BAB V PENUTUP
5.1.
SIMPULAN Dari hasil penelitian mengenai dampak-dampak mariyuana bagi mantan
pengguna mariyuana, dapat ditarik kesimpulan bahwa mantan pengguna mariyuana mengalami dampak fisik, dampak psikologis, dan dampak lainnya. Dampak-dampak fisik yang muncul saat menggunakan mariyuana antara lain badan terasa dingin, mengalami dehidrasi, batuk-batuk, pusing, serta mual. Sedangkan dampak psikologis yang terjadi yaitu pengguna merasakan rileks, merasa hidup tanpa beban, serta menjadi malas untuk melakukan aktivitas. Selain itu, pengguna juga mengalami dampak lain yaitu adanya rasa ketakutan terhadap polisi karena melanggar hukum. Setelah berhenti menggunakan mariyuana lebih dari 2 tahun, subjek juga merasakan dampak-dampak
yang
timbul karena
berhenti menggunakan
mariyuana. Dampak tersebut antara lain dampak fisik, dampak psikologis, serta dampak lain yang muncul. Dampak fisik yang dirasakan subjek setelah tidak menggunakan mariyuana antara lain adanya gangguan pernafasan dan badan menjadi lebih segar. Dampak psikologis yang dialami subjek setelah tidak menjadi pengguna mariyuana yaitu pada awalnya merasa paranoid dan tertutup dengan orang tetapi setelah itu subjek merasakan lebih produktif dalam bekerja dan menjadi bersemangat kembali dalam melaksanakan kegiatan. Dalam penelitian, penulis menemukan adanya dampak sosial yang dialami subjek.
41
Dampak sosial yang dialami subjek, antara lain awalnya adanya ketidaknyamanan akibat pandangan negatif dari masyarakat. Adanya sterotipe bahwa subjek adalah pernah menjadi pengguna barang haram. Hal itu membuat subjek menarik diri dari interaksi dengan lingkungan dan jarang berkomunikasi. Sebagai mantan pengguna mariyuana ada rasa aman setelah tidak menggunakan mariyuana. Salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran narkoba adalah dengan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Layanan yang dapat digunakan berupa layanan bimbingan pribadi. Siswa perlu dikenalkan mengenai narkoba dan dampak-dampak negatif yang terjadi. Dengan adanya bimbingan yang benar maka dapat menekan keinginan siswa untuk mencoba narkoba. Kegiatan pencegahan narkoba khususnya mariyuana dapat berupa kegiatan klasikal seperti seminar, talkshow, ataupun diberikan ditiap-tiap kelas. Selain diberikan bimbingan klasikal juga diberikan secara kelompok, seperti bimbingan kelompok maupun bimbingan teman sebaya (peer grup).
5.2.
SARAN-SARAN 5.2.1. Bagi Mantan Pengguna a. Penelitian ini memberikan informasi bagi pengguna dan mantan pengguna mengenai dampak-dampak saat menggunakan mariyuana maupun dampak-dampak setelah tidak menggunakan mariyuana. Dampak penggunaan mariyuana akan terus ada walaupun sudah berhenti
menggunakan
mariyuana,
maka
sebaiknya
tidak
menggunakan atau segera berhenti mengggunakan mariyuana.
42
b. Sebaiknya pengguna mariyuana mempunyai komitmen diri untuk berhenti. Setelah berhenti sebaiknya mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti belajar, berolahraga, bermusik, dan lain sebagainya. c. Mantan pengguna sebaiknya bergaul dengan orang-orang yang tidak menggunakan mariyuana agar tidak terpengaruh untuk memakai lagi. Selain itu dapat mengikuti perkumpulan atau komunitas kegiatan yang positif seperti komunitas musik, seni, dan lainnya. d. Untuk menjaga komitmen berhenti menggunakan mariyuana, mantan pengguna perlu meningkatkan hidup religinya, memperdalam keagamaan, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. e. Mantan pengguna mariyuana dapat memberikan motivasi dan caracara yang dapat dilakukan untuk berhenti menggunakan mariyuana bagi orang-orang yang masih menggunakan mariyuana.
5.2.2. Bagi Guru BK dan Konselor a. Guru BK dan Konselor dapat memberikan bimbingan dan konseling bagi mantan pengguna mariyuana terutama untuk mempersiapkan mantan pengguna berinteraksi dengan lingkungannya tanpa rasa paranoid. Misalnya dengan bimbingan keterampilan sosial, konseling dengan berbagai pendekatan misalnya dengan konseling REBT, pendekatan Realitas,dan teknik konseling Adler. b. Guru BK dan Konselor dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri mantan pengguna mariyuana agar dapat melakukan kegiatan tanpa
43
harus mengkonsumsi mariyuana. Misalnya dengan memberikan motivasi, layanan bimbingan kelompok. c. Guru BK dapat bekerja sama dengan pihak lain misalnya LSM anti narkoba, dokter, bahkan mantan pengguna mariyuana untuk memberikan informasi mengenai dampak-dampak menggunakan maupun dampak-dampak setelah tidak menggunakan mariyuana. Kegiatan tersebut dapat berupa bimbingan klasikal, talkshow, maupun seminar anti narkoba. d. Guru BK dapat memciptakan suatu layanan bimbingan pribadi-sosial untuk mencegah adanya siswa yang menggunakan mariyuana. Layanan tersebut
dapat
berupa bimbingan klasikal maupun
bimbingan kelompok.
5.2.3. Bagi Orang Terdekat Mantan Pengguna a. Bagi orang tua yang anaknya menjadi pengguna maupun pernah menggunakan mariyuana disarankan untuk lebih meningkatkan penanaman nilai keagaman kepada individu tersebut sehingga individu memiliki batas-batas pergaulan. Selain itu perlu adanya komunikasi yang baik serta perhatian antara orang tua dan anak sehingga anak tidak mencari perhatian yang negatif dipergaulannya. b. Peranan orang tua, sahabat, istri atau suami, serta orang terdekat lainnya dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada pengguna maupun mantan pengguna untuk menjaga diri agar tidak menggunakan mariyuana lagi. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat efektif
44
untuk individu yang menggunakan maupun mantan pengguna untuk berhenti dan beraktivitas tanpa harus menggunakan mariyuana terlebih dahulu serta dapat menjauhkan individu dari komunitas yang negatif.
5.2.4. Bagi Masyarakat a. Masyarakat sebaiknya tidak memberikan stereotipe negatif kepada mantan pengguna mariyuana karena hal itu dapat membuat mantan pengguna semakin paranoid dan tidak percaya diri untuk berinteraksi secara normal. Mantan pengguna juga merupakan masyarakat biasa hanya saja pernah melakukan suatu pelanggaran hukum yaitu pernah menggunakan mariyuana. b. Masyarakat perlu memberikan dukungan kepada mantan pengguna mariyuana untuk berinteraksi secara normal tanpa adanya rasa paranoid. Dukungan dari masyarakat dapat menambah rasa aman dan kepercayaan diri mantan pengguna sehingga dapat meminimalisir individu untuk kembali menggunakan mariyuana.
5.2.5. Bagi Pemerintah dan Kepolisian a. Pemerintah dan kepolisian perlu mengadakan penyuluhan mengenai narkoba terutama dampak-dampak penggunaan narkoban kepada masyarakat. Adanya pengetahuan tentang bahaya narkoba akan membuat masyarakat takut dan enggan untuk menggunakan narkoba.
45
b. Pemerintah dan kepolisian perlu bertindak tegas dalam memberikan hukuman bagi bandar-bandar ganja sehingga dapat memutus rantai narkoba. c. Pemerintah dan kepolisian perlu mengadakan sidak secara rutin terutama ditempat-tempat hiburan bakan sekolahan sehingga akan mengurangi penggunaan mariyuana di masyarakat.
46