BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
HASIL PENELITIAN
4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Dulupi. Peneliti mengambil kelas yang di kenai tindakan adalah kelas VIII B terdaftar pada tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 26 orang, masing-masing siswa memiliki latar belakang dan tingkat pemahaman materi yang berbeda. Penelitian tindakan ini di maksudkan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam materi “memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan”. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang di gunakan ialah metode pembelajaran complete sentence. Melalui metode pembelajaran complete sentence diharapkan siswa dapat mengatasi segala kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam 1 (satu) siklus akan tetapi 2 (dua) kali pertemuan, dalam penelitian ini setiap pertemuan dilakukan evaluasi. Dilakukannya pembelajaran ini dalam dua kali pertemuan karena aktivitas belajar siswa dan hasil belajar pada siklus I pertemuan pertama sebagai efek dari tindakan yang dikenakan belum memenuhi kriteria berikutnya, secara lengakap proses pelaksanaan dan hasil yang di capai diuraikan pada deskripsi hasil tindakan.
29
4.1.2 Deskripsi Hasil Tindakan 4.1.2.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I Pertemuan pertama Pada penelitian ini pengambilan data untuk kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti dan satu orang guru pendidikan keawarganegaraan (pengamat).
a. Hasil pengamatan kegiatan guru Pengamatan kegiatan guru pada penelitian ini dilakukan oleh satu orang guru pendidikan kewarganegaraan (pengamat). Hasil pengamatan ini secara jelas disajikan pada lampiran 2 secara singkat disajikan pada tabel berikut: Tabel I Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan Pertama No
Kriteria Aspek
Jumlah Aspek
Hasil (%)
1
Sangat Baik (4)
-
-
2
Baik (3)
11
52,4
3
Cukup (2)
10
47,6
4
Kurang (1)
-
-
JUMLAH
21
100
SUMBER : Buku Penelitian Kuantitatif Milik Perpus
30
Mengacu pada tabel I tersebut, jelas bahwa dari 21 aspek kegiatan guru yang dinilai dalam proses pembelajaran ternyata 11 aspek (52,4%) yang memenuhi kriteria baik dan 10 aspek (47,6%) yang memperoleh kriteria cukup.
b. Hasil pengamatan kegiatan siswa pengamatan kegiatan siswa dilakukan oleh satu orang guru pendidikan kewarganegaraan (pengamat). Hasil pengamatan ini secara jelas disajikan pada lampiran 3 secara singkat disajikan pada tabel berikut: Tabel 2 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus I Pertemuan Pertama No
Kriteria aspek
Jumlah aspek
Hasil (%)
1.
Sangat Baik (4)
-
-
2.
Baik (3)
2
25
3.
Cukup (2)
6
75
4.
Kurang (1)
-
-
JUMLAH
8
100
SUMBER : Buku Penelitan Kuantitatif Milik Perpus. Mengacu pada tabel 2 tersebut, jelas bahwa dari 8 aspek kegiatan siswa yang dinilai dalam proses pembelajaran meliputi kemampuan merespon pada awal pembelajaran, interaksi guru dan siswa, kemampuan bertanya, interaksi dalam kelompok, kemampuan dalam kelompok, kemampuan dalam mengusai materi,
31
kemampuan mengerjakan tugas, dapat menjawab pertanyaan serta menarik kesimpulan. Dari hasil uji pada siklus I pertemuan pertama, kriteria kemampuan merespon dan kemampuan bertanya yang baru memenuhi ketentuan atau dalam kategori baik (25%), sementara 6 aspek laik sebagaimana telah disebutkan diatas, masih dalam kategori cukup (75%). c. Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa secara jelas disajikan pada lampiran 5 dan secara singkat disajikan pada tabel berikut: Tabel 3 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan Pertama Kriteria Aspek
Jumlah Aspek
Hasil (%)
Baik (80-100)
6
23,1
Cukup (60-79)
11
42,3
Kurang (30-59)
9
34,6
Sangat kurang (0-29)
-
-
Jumlah
26
100
SUMBER : Buku Penelitian Kuantitatif Milik Perpus Mengacu pada tabel 3 tersebut, jelas bahwa dari 26 siswa yang dikenai tindakan menunjukan hasil belajar sebagai 6 siswa (23,1%) yang memenuhi kriteria baik; 11 siswa (42,3%) yang memperoleh kriteria cukup dan 9 siswa
32
(34,65) yang memperoleh kriteria kurang demikian diperoleh rata-rata kelas adalah 6,55 dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 61,5%. Dari hasil rekapan analisis data tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat ketuntansan belajar siswa masih kurang, dari 26 orang baru 23 % yang memenuhi kriteria baik. Dengan demikian uji test untuk tahap I masih cukup tinggi. Dengan dasar tersebut, tentunya diperlukan tes tahap II untuk mencapai hasil yang maksimal. 4.1.2.2 Refleksi Tindakan Siklus I Pertemuan Pertama Pada siklus I untuk penelitian ini, setelah di diskusikan dengan guru pengamat ternyata terdapat beberapa aspek yang belum dilaksnakan secara optimal. Dari hasil pengamatan tersebut ada beberapa aspek kegiatan guru dan kegiatan siswa yang perlu diperbaiki dalam penelitian ini yaitu : a. Penetapan pembelajaran b. Pemberian apresepsi dan motivasi c. Intervensi guru dalam kelas d. Teknik bertanya e. Penggunaan waktu f. Interaksi guru dengan siswa g. Interaksi dalam kelompok Karena masih ada beberapa aspek yang belum dilaksanakan secara optimal, maka penelitian ini belum mencapai hasil yang diharapkan olehnya perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya.
33
4.1.2.3 Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I Pertemuan Kedua a. Hasil pengamatan kegiatan guru Pengamatan kegiatan guru pada penelitian ini dilakukan oleh satu orang guru pendidikan kewarganegaraan (pengamat). Hasil pengamatan ini secara jelas disajikan pada lampiran 7 dan secara singkat disajikan pada tabel berikut: Tabel 4 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan Kedua No
Kriteria Aspek
Jumlah Aspek
Hasil (%)
1.
Sangat Baik (4)
16
76,2
2
Baik (3)
5
23,8
3
Cukup (2)
-
-
4
Kurang (1)
-
-
JUMLAH
21
100
SUMBER : Buku Penelitian Kuantitatif Milik Perpus Mengacu pada tabel 4 tersebut, jelas bahwa dari 21 aspek kegiatan guru yang dinilai dalam proses pembelajaran ternyata 16 aspek (76,2%) yang memenuhi kriteria sangat baik dan 5 aspek (23,8%) yang memperoleh kriteria baik.
34
b. Hasil pengamatan kegiatan siswa pengamatan kegiatan siswa dilakukan oleh guru pendidikan kewarganegaraan (pengamat). Hasil pengamatan ini secara jelas disajikan pada lampiran 8 dan secara singakat disajikan pada tabel berikut: Tabel 5 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus I Pertemuan Kedua No
Kriteria Aspek
Jumlah Aspek
Hasil (%)
1
Sangat Baik (4)
3
37,5
2
Baik (3)
5
62,5
3
Cukup (2)
-
-
4
Kurang (1)
-
-
JUMLAH
8
100
SUMBER : Buku Penelitian Kuantitatif Milik Perpus Mengacu pada tabel 5 tersebut, jelas bahwa dari 8 aspek kegiatan siswa yang dinilai dalam proses pembelajaran ternyata 3 aspek (37,5%) yang memenuhi kriteria sangat baik dan 5 aspek (62,5%) yang memperoleh kriteria baik. c. Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa secara jelas disajikan pada lampiran 10 dan secara singkat disajikan pada tabel berikut:
35
Tabel 6 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan Kedua Kriteria Aspek
Jumlah Aspek
Hasil (%)
Baik (80-100)
25
96,2
Cukup (60-79)
1
3,8
Kurang (30-59)
-
-
Sangat kurang (0-29)
-
-
Jumlah
26
100
SUMBER : Buku Penelitian Kuantitatif Milik Perpus Mengacu pada tabel 6 tersebut, jelas bahwa dari 26 orang siswa yang di kenai tindakan menunjukan hasil belajar sebagai berikut : 25 siswa (96,2%) memenuhi kriteria baik dan 1 siswa (3,8%) yang memperoleh kriteria cukup. Dengan demikian diperoleh rata-rata kelas adalah 9,35 dan prosentasi ketuntasan belajar sebesar 96,2%. 4.1.2.4 Refleksi Hasil Tindakan Siklus I Pertemuan Kedua Refleksi pada proses pembelajaran dilakuakan untuk mengetahui keberhasilan tindakan yang telah dilakukan. Dari refleksi tersebut ternyata aktivitas belajar siswa sudah mencapai target yang diharapkan dan tadak perlu dilakukan siklus selanjutnya namun perlu pada penindakan selanjutnya pada siswa yang belum berhasil dengan nilai yang diperoleh kurang dari 6,5 yakni dengan melakukan bimbingan secara individual sampai siswa tersebut berhasil.
36
4.2 Pembahasan Penelitian tindakan ini menggunakan metode pembelajaran complete sentence dalam pembelajaran materi “memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan” dimana di awali dengan tahap persiapan dan seterusnya sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Metode pembelajaran complete sentence merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran dimana dimulai dengan penyampaian materi secukupnya atau pembagian buku cetak kepada setiap siswa oleh guru. Untuk mengektifkan penggunaan metode complete sentence, maka siswa dibentuk kelompok secara heterogen 3 sampai 4 orang kemudian disiapkan LKS berupa blangko yang kaliamatnya belum lengkap dan kunci jawaban yang telah disedikan oleh guru sebelumnya. Diharapkan siswa berdiskusi untuk melengakapi kalimat dan membicarakan bersama-sama anggota kelompoknya. Dalam pelaksnaaan tindakan penelitian menggunakan metode complete sentence, selain mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa sialabus dan RRP, peneliti juga mempersiapkan lembar observassi baik untuk kegiatan guru maupun kegiatan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan siswa maupun guru dalam tindakan ini telah dilaksankan karena aspekaspek dalam lembar observasi juga berpengaruh dalam pelaksnaan tindakan dan hasil belajar siswa sehingga peneliti bisa mengetahui apakah tindakan ini telah berhasil atau perlu diadakan tindakan selajutnya.
37
Hasil penelitian siklus I pertemuan pertama menunjukan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada meteri memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan bervariasi mulai dari kriteria sangat baik, baik, cukup, dan kurang. 4.2.1 Pengaruh Menggunakan Metode Coplete sentence Dari data perolehan hasil belajar pada siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua diperoleh perubahan dan peningkatan diantaranya : Daya serap klasikal yang terjadi 65,5% dengan prosentase ketuntasan belajar 61,5% di siklus I pertemuan pertama mengalami peningkatan dengan daya serap klasikal 93,5% dengan prosentase ketuntasan 96,2% di siklus I pertemuan kedua. Hal ini yang diakibatkan pelaksnaan tindakan di siklus I pertemuan pertama ditemui bebrapa aspek yang ada pada lembar observasi kegiatan siswa dan lembar obsevasi kegiatan guru yang belum terlaksana secara maksimal dan disempurnakan disiklus I pertemuan kedua. 4.2.2 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Complete Sentence Pada siklus I pertemuan pertama, jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 orang dan dengan dilakukan penyempurnaan dari berbagai aspek yang ada maka diperoleh hasil yang baik di siklus I pertemuan kedua dimana yang tadinya 10 orang siswa tidak tuntas itu perlu dilakukan bimbingan secara individual untuk mencapai ketuntasan.
38
Secara singkat pebandingan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama dan kedua disajikan berikut ini : Tabel 7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan Pertama Dan Kedua Jumlah Siswa Dalam Kriteria Siklus (I)
% Ketuntasan
Baik
Cukup
Kurag
Sangt baik
(80-100)
(60-79)
(30-59)
(0-29)
61,5
6
11
9
-
96,2
26
1
-
-
Belajar
Per. pertama Per. kedua
SUMBER : Buku Penelitian Belajar Mengajar
39