BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian bersiklus dan di laksanakan di SMP Negeri 2 Marisa. Siswa yang di kenai tindakan adalah Kelas VIIa, yang merupakan kelas khusus yang berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 lakilaki dan 12 orang perempuan. Penel;itian ini dibantu oleh seorang guru PKn dan dilaksanakan sebanyak 2 Siklus.
4.1.1 Siklus I 1. Hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar. Dalam menilai kegiatan belajar Mengajar melalui metode Tutor Sebaya di lakukan observasi yang memuat 20 aspek.Tiap aspek terdiri dari empat kriteria yaitu sangat baik,baik,cukup dan kurang. Berdasarkan hasil observasi kegiatan belajar mengajar,dari 20 aspek ada 14 aspek yang mencapai kriteria baik,4 aspek dalam kriteria cukup dan 2 aspek yang masih dalam kriteria kurang.jika diporsentasikan berarti 70% aspek yang mencapai kriteria baik, 20 % aspek yang masih dalam krteria cukup, dan 10 % aspek yang masih dalam kriteria kurang.Untuk lebih jelasnya hasil observasi kegiatan belajar mengajar pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel 1,dan hasil pengamatan tiap aspek dapat dilihat pada lampiran 1.
Tabel 1. Hasil Observasi KBM Pada siklus I
Kriteria aspek yang
Jumlah
Porsentase
diamati
Aspek
(%)
Sangat baik
-
-
Baik
14
70
Cukup
4
20
Kurang
2
10
20
100
2. Evaluasi hasil Belajar Untuk melihat hasil belajar siswa pada setiap kali pertemuan,diberikan evaluasi.hal ini sejalan dengan pendapat pomalato dan hulukati(1999:53) Bahwa:” fungsi pokok evaluasi adalah menentukan tingkat keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan”. Evaluasi hasil belajar pada sub pokok pembahasan pertama di gunakan tes.tes yang di berikan pada siklus I ini adalah berjumlah 7 nomor yang kesemuanya dalam bentuk essay yang di gunakan untuk memilih beberapa orang yang akan di jadikan tutor.masiong masing soal memiliki skor yang berbeda.
Untuk lebih mengetahui lebih jelas dan lebih nyata hasil belajar siswa pada norma dan implementasinya dapat dilihat pada tabel 2 dan lampiran III Tabel 2 Hasil Belajar siswa siklus 1 Kriteria aspek yang diamati Sangat baik
Jumlah siswa
Rentang Nilai
Presentase
3
90-100
11.11
Baik
4
76-89
14.81
Cukup
13
68-75
48.15
Kurang
7
40-67
25.93
Jumlah
27
100
Dari tabel 2 tersebut ternyata dari 27 siswa yang dikenai tindakan melalui metode tutor sebaya di peroleh 7 siswa (25,92%) mempeoleh nilai baik dan sangat baik,13 siswa (48,15) mempeoleh nilai cukup,serta 7 (25,92%) siswa memperoleh nilai kurang,dengan rata rata 71,81 klasikal. Berdasarkan prosentase di atas, maka apabila mengacu pada kriteria keberhasilan pada siklus I belum mencapai sebab belum mencapai 85% siswa yang mempeoleh nilai 6,8 ke atas.oleh karena itu penelitian akan dilanjutkan siklus II.
3. Refleksi. Dari data di atas obsevasi KBM dan hasil belajar siswa melalui metode tutor sebaya pada siklus I masih banyak yang perlu di tingkatkan lagi yaitu: motivasi yang diberikan tutor kepada rekannya perlu di tingkatkan.untuk meningkatkan motivasi yang diberikan tutor kepada rekannya tutor tersebut berusaha memberikan rangsangan berupa penjelasan penjelasan atas pertanyan pertanyan yang di berikan oleh rekannya serta memberikan pemahaman tentang materi tersebut sehingga motivasi dari siswa dapat meningkat. Demikian juga untuk tehnik bertanya dari tutor yang terpilih terhadap rekannya atau sebaliknya serta penggunaan bahasa Indonesia oleh tutor dan rekannya perlu di tingkatkan.Untuk meningkatkannya dalam penjelasan guru harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga bisa di mengerti.Dengan di mengertinya materi tersebut maka otomatis pula hasil belajar siswa meningkat. Untuk meningkatkan daya serap siswa tutor seharusnya menjelaskan dan menanyakan kembali materi yang perlu di pahami, menjelaskan contoh contoh soal, memberikan soal soal latihan,sehingga daya serap siswa meningkat. Kemudian untuk pengaturan waktu guru harus mengatur waktu sebaik baiknya,baik waktu pada saat guru menjelaskan,waktu pada saat tutor menjelaskan kepada rekannya,maupun waktu pada saat menyelesaikan soal-
soal latihan,sehingga waktu yang di gunakan tersebut sesuai dengan waktu yang direncanakan. 4.1.2
Siklus II.
1. Hasil pengamatan KBM Berdasarkan hasil observasi KBM pada siklus I masih ada dua aspek yang masih dalam kriteria kurang. (Lihat lampiran I). Dengan mengacu pada refleksi yang ada maka berdasarkan hasil obvervasi KBM pada siklus II dari 20 aspek yang di amati di peroleh 18 aspek KBM (90%) mempeoleh nilai pengamatan baik dan sangat baik dan 2 aspek KBM (10%) yang memperoleh nilai cukup. Untuk lebih jelasnya hasil observasi kegiatan belajar mengajar pada siklus II dapat pada tabel 3dan lampiran 2 Tabel 3 Hasil Observasi KBM siklus II
4
Prosentase (%) 20
Baik
15
75
Cukup
1
5
Kurang
-
-
Kriteria aspek yang diamati Sangat Baik
Jumlah Aspek
20
100
2. Evaluasi Hasil belajar. Pada siklus II di adakan evaluasi untuk menilai hasil belajar siswa.untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus II, diberikan tes yang bentuknya essay yang berisi 7(tujuh) pertanyaan dan mempunyai skor yang berbeda. Dari 27 siswa yang dikenai tindakan melalui tutor sebaya,diperoleh 25 siswa (92,60%) yang mempeoleh nilai yang sangat baik dan baik, serta 2 siswa (7,40%) memperoleh nilai cukup dengan rata-rata klasikal 86,30(baik). Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4 dan lampiran 4. Tabel 4 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
Kriteria aspek yang di amati
Jumlah Siswa
Rentang Siswa
Prosentase
Sangat Baik
13
90-100
48,15%
Baik
12
76 -89
4,45%
Cukup
2
68-75
7,40%
Kurang
-
40 – 67
-
Jumlah
27
100
4.3 Pembahasan Mata pelajaran PKn di Sekolah menengah Pertama diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu mengembangakan ketrampilan dan menumbuh kembangkan nilai, sikap ilmiah serta dapat mengembangkan daya nalar untuk memecahkan masalah dalam PKn.Oleh karena itu, guru perlu menggunakan strategi atau metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat dan relevan yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang pada akhirnya siswa mampu menguasai materi PKn. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dalam penelitian ini di gunakan metode tutor sebaya kepada siswa kelas VII A, SMP Ngeri 2 Marisa. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang menggunakan metode tutor sebaya pada siklus 1 dari 20 aspek kegiatan belajar mengajar yang di amati di peroleh 14 aspek (70%) yang mencapai criteria baik,4 aspek (20%) yang mencapai criteria cukup dan 2 aspek (10%) yang mencapai kriteria kurang(lihat lampiran 1) Aspek yang di maksud pada kriteria cukup dan kurang tersebut yaitu:(1) penggunaan bahasa Indonesia oleh tutor sebaya dan rekannya,(2) motivasi di berikan kepada rekan yang ditutorkan,(3) tehnik bertanya dari tutor dan rekannya yang di tutorkan,(4) pengaturan waktu.(5) daya serap siswa terhadap materi yang di ajarkan.belum optimalnya kelima aspek pada pelaksanaan KBM
pada siklus
harapkan.dengan
1
sehingga belum mencapai criteria
demikian
observasi
KBM
pada
siklus
yang 2
di
harus
dilaksanakan.hal ini berguna untuk mengutuskan dan meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar. Lima aspek yang masih dalam kriteria cukup dan kurang pada pelaksanaan KBM pada siklus 1 sangat mepengaruhi hasil belajar siswa. dari 27 siswa yang dikenai tindakan hanya 7 siswa (25,93%) mempeoleh nilai baik dan sangat baik,13 siswa (48,14%) mempeoleh nilai cukup,serta 7 (25,93%) siswa memperoleh nilai kurang. Berdasarkan hasil belajar tersebut diatas maka perlu diadakan perbaikan dan penyempurnaan tindakan terutama pada aspek-aspek KBM yang belum terlaksana dengan baik pada siklus berikutnya. Untuk meningkatkan motivasi yang di berikan tutor kepada rekannya tutor tersebut berusaha memberikan rangsangan berupa penjelasan penjelasan atas pertanyaan-pertanyan yang diberikan oleh rekannya serta memberikan pemahaman tentang materi tersebut sehingga motivasi dari siswa dapat meningkat. Demikian juga untuk tehnik bertanya dari tutor yang terpilih terhadap rekannya atau sebaliknya serta penggunaan bahasa Indonesia oleh tutor dan rekannya perlu di tingkatkan. Untuk meningkatkannya dalam menjelaskan guru harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga bisa di mengerti.dengan dimengertinya materi tersebut maka otomatis pula hasil belajar siswa meningkat.
Untuk meningkatkan daya serap siswa tutor seharusnya menjelaskan dan menanyakan kembali materi yang belum di pahami, menjelaskan contoh contoh soal, banyak memberikan soal-soal latihan,sehingga daya serap siswa meningkat. Kemudian untuk mengatur waktu guru harus mengatur waktu sebaikbaiknya, baik pada saat guru menjelaskan ,waktu pada saat tutor menjelaskan kepada
rekannya,maupun
waktu
pada
saat
menyelesaikan
soal-soal
latihan,sehingga waktu digunakan tersebut sesuai dengan waktu di rencanakan. Pada siklus II dari 20 aspek KBM yang di amati sudah 19 aspek KBM (95%) telah terlaksanakan dengan optimal dengan mempeoleh nilai pengamatan sangat baik dan baik,sedangkan 1 aspek
KBM (5%) masih
mempeoleh nilai cukup yaitu tehnik bertanya dari tutor dan siswa yang ditutorkan. (lihat lampiran 2), Peningkatan aspek-aspek dalam pelaksanaan KBM diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa yang dikenai tindakan, 25 siswa (92,60%) memperoleh nilai sangat baik dan baik,dan sisanya 2 siswa ( 7,40%) memperoleh nilai cukup. Dari uraian di atas dapat diinterprestasikan bahwa makin baik pelaksanaan KBM melalui metode tutor sebaya maka makin tinggi pula penguasaan materi oleh siswa dan hasil belajar siswa.