BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian terhadap tindak tutur komisif penjual dan pembeli cabai di Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis deskriftif. Deskriptif berarti bahwa penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta dan penomena yang memang secara impiris hidup pada penutur-penuturnya. “Penggunaan bahasa yang digunakan oleh penuturnya tidak mempertimbangkan benar salahnya” (Sudaryanto, 1990: 62). Penelitian ini juga dikategorikan sebagai penelitian kualitatif, tergambar pada tujuan yang dirumuskan. Pengelolahan data dilakukan dengan apa adanya, tanpa perhitungan statistik dan berupa angka-angka atau koefisien variabel karena objek kajiannya adalah bahasa. Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan jenis dan Tindak Tutur Penjual dan Pembeli Cabai di Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi dalam proses jual beli dipasar tersebut.
3.2 Kehadiran Peneliti Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (Yusnita 2013:7) bahwa “Pada penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri (human instrumen)”.
Sebagai
instrumen
dalam
penelitiannya,
peneliti
berfungsi
menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, menilai
21
kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Kehadiran peneliti sangat diperlukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam hal ini peneliti berperan sebagai pengamat partisipan, peneliti mendengar dan mencermati percakapan antara penutur dan petutur yang bermuatan IP menolak tanpa sepengetahuan informan. Peneliti mencatat segala tuturan yang bermuatan IP menolak beserta situasi yang melatarinya dan tidak menutupi kemungkinan peneliti terlibat dalam percakapan tersebut. Proses pengambilan data berlangsung hingga data terkumpul dengan sempurna (lengkap). Mengenai waktu penelitian, peneliti melakukan penelitian selama proses jual beli berlangsung. Pada penelitian ini peneliti hanya berperan sebagai penyimak berlangsungnya interaksi percakapan antara penjual dan pembeli dalam proses jual beli dan tidak terlibat dalam percakapan. 3.3 Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data verbal. Data verbal yang berupa kalimat yakni tindak tutur komisif penjual dan pembeli di Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi dalam proses jual beli yang berfungsi sebagai alat menyampaikan pesan kepada penutur dalam berinteraksi, di pasar angso duo kota jambi. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari data verbal sumber data yang berupa informan yaitu penjual dan pembeli pada proses jual beli cabai di Pasar Angso Duo Kota Jambi. Latar yang dijadikan sebagai sumber adalah di Pasar Angso Duo ketika proses jual beli sedang berlangsung.
22
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
adalah
dengan
menggunakan metode Simak (pengamatan atau observasi). Dalam hal ini Mahsun (2005: 18) mengatakan “metode simak merupakan metode yang digunakan dalam penyediaan data dengan cara peneliti melakukan penyimakan bahasa”. Metode simak ini memiliki teknik dasar yaitu teknik sadap. Teknik lanjutannya adalah teknik libat cakap, catat, dan rekam. Peneliti mengadakan pengamatan terhadap tindak tutur penjual dan pembeli dalam proses jual beli. Untuk mendapatkan data yang lengkap, peneliti menggunakan teknik catat. Gunawan (Mahsun, 2005:245) menjelaskan bahwa teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak. Dari beberapa teknik dalam metode simak, pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan metode simak dengan teknik mencatat, dengan cara peneliti mencatat data yang akan dihasilkan dalam pengamatan dan penyimakan pada percakapan penjual dan pembeli dalam berinteraksi pada proses jual beli yang berlangsung, sedangkan teknik simak, libat, cakap dan teknik rekam tidak digunakan karena peneliti tidak terlibat dalam percakapan.
3.5 Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data, penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini sesuai dengan objek peneliti yakni Tindak Tutur komisif Penjual dan Pembeli di Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi yang dikaji berdasarkan kajian pragmatik. Untuk dapat mengetahui jenis dan fungsi tindak tutur penjual, peneliti akan mengolah data dengan rincian sebagai berikut.
23
1 Mentranskipsikan data yang diperoleh Setelah peneliti mendapat data yang memiliki jenis dan fungsi tindak tutur penjual, maka selanjutnya mentranskripsikan, memindahkan data tersebut dengan cara menuliskan kembali semua hasil tuturan yang diperoleh. 1
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi data Data
yang
telah
diperoleh
kemudian
akan
diidentifikasi
untuk
mengenali/menandai data mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan. 3 Menyalin ke dalam kartu data Proses selanjutnya adalah menyalin data yang telah dikumpulkan untuk disalin pada tiap tuturan yang telah diidentifikasi dalam kartu data. Hal itu dilakukan agar memudahkan peneliti dalam mengelompokkan tuturan yang telah di identifikasi dalam kartu data. Hal itu dilakukan agar memudahkan peneliti dalam mengelompokkan tuturan karakteristik tertentu. 4 Menganalisis kartu data dengan menggunakan analisis pragmatik Hasil data yang telah didapatkan kemudian dianalisis berdasarkan teori analisis pragmatik untuk menentukan jenis dan fungsi tindak tutur penjual dari objek yang di teliti. Peneliti memilah hasil data yang diperoleh sesuai dengan kajian teoritis jenis tindak tutur yaitu tindak lokusi, ilokusi, perlokusi dan fungsi tindak tutur yang telah dikemukakan oleh para ahli. 5 Menyimpulkan Tahap terahir dalam penelitian ini adalah menghasilkan kesimpulan berdasarkan data yang telah didapatkan selama penelitian.
24
3.6 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Pasar Tradisional Angso Duo di Jalan. Sultan Thaha Kecamatan Pasar, Kota Jambi. 3.7 Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menguji keabsahan data yang ditemukan, diperlukan teknik pemeriksaan Keabsahan data (Moleong, 2004:327) sebagai berikut : 1) Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dalam tindak tutur komisif Penjual dan Pembeli di Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi dalam proses jual beli, kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 2) Triangulasi Moleong
(2004:330)
menjelaskan
bahwa
“triangulasi
yaitu
teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding terhadap data itu”. Dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber dan metode. Triangulasi dan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda, sedangkan triangulasi dengan metode yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
25
3.8 Tahap-tahap Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut: (1) Tahap pralapangan Pada tahap ini peneliti menyusun rencana penelitian dan menyusun penelitian mengenai tindak tutur komisif Para Pedagang Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi. Penelitian dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2015 – 23 Oktober 2015. (2) Tahap pekerjaan lapangan Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dengan observasi dan simak ke Pasar Angso Duo Kota Jambi dengan mengumpulkan data peristiwa tindak tutur komisif penjual dan pembeli di Pasar Angso Duo Kota Jambi. (3) Tahap pemeriksaan keabsahan data dan analisis data Peneliti akan memeriksa kebenaran dan keabsahan data dengan teknik triagulasi dan data yang diperoleh diperiksa kembali dan dianalisis secara berulang-ulang. Data yang di peroleh adalah data verbal yang akan di teliti tentang tindak tutur percakapan penjual dan pembeli. (4) Tahap laporan penelitian Dalam tahap ini, peneliti menyusun laporan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
26