BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. MNC SKY VISION yang berlokasi di Wisma Indovision Jl. Raya panjang Z/III Green Garden, Jakarta Barat. 3.1.2 Sejarah Singkat perusahaan PT. MNC SKY VISION merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang “Operator penyedia jasa dan pendistribusian tayangan televisi berlangganan melalui SATELIT” perusahaan ini berkedudukan di Jakarta, PT. Matahari Lintas Cakrawala (Malicak) Didirikan pada 8 Agustus 1988, dengan produk bernama INDOVISION; adalah pelopor dalam industri TV berlangganan. Pada awal tahun 1994 mulai memasarkan produk jasa pendistribusian tayangan televisi berlangganan melalui satelit PALAPA C-2, dengan frekuensi C-band (analog) yang membutuhkan parabola berdiameter lebih 1.5 mtr. Pada Desember 1998, INDOVISION migrasi ke satelit Cakrawarta-1. Sinyal yang digunakan adalah dalam format digital dengan frekuensi S-Band yang dapat diterima hanya dengan menggunakan parabola berdiameter 80 cm. Pada awal tahun 2007 PT. Matahari Lintas Cakrawala berubah nama menjadi PT. MNC Sky Vision. Untuk memperluas pangsa pasar dan memperkuat posisi PT. MNC
Sky Vision sebagai market leader Pay TV, maka pada 1 November 2007 diluncurkan produk baru bernama Top TV yang menghadirkan channel – channel pilihan untuk keluarga dengan harga yang terjangkau dan peralatan dipinjamkan. Untuk tahap pertama, TOP TV dipasarkan kepada masyarakat di daerah Sumatera Utara, Aceh, Jawa Tengah dan Jogjakarta. Mulai 1 April 2008, Top TV akan ditawarkan di seluruh wilayah Indonesia. PT. MNC Sky Vision menggunakan nama produk baru dengan penawaran maupun target pasar yang berbeda dengan produk sebelumnya yang dimiliki, Indovision. Hingga saat ini PT. MNC Sky Vision memiliki 2 produk yang berbeda yaitu INDOVISION yang ditujukan bagi kalangan atas ( Premium ) dan TOP TV yang ditujukan bagi kalangan menengah. 3.1.3 Perangkat Produk PT. MNC SKY VISION PT. MNC SKY VISION kini telah mampu memproduksi perangkat untuk menerima tayangan Indovision, yakni: a. DISH b. LNB-F c. CABLE 20 m d. VIEWING CARD e. 2 F-CONNECTOR f. REMOTE CONTROL g. DIGITAL SATELLITE DECODER (DSD)
3.1.4 Konsumen PT. MNC SKY VISION Konsumen PT. MNC SKY VISON (Indovision ), ada tiga yaitu : a. DTH Merupakan pelanggan individual yang memasang decoder dan parabola mini INDOVISION di rumah mereka yang keberadaannya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. b. HOTEL Merupakan institusi perhotelan non-bintang dan berbintang yang menjadi pelanggan Indovision dan mendistribusikan program-program Indovision ke kamar-kamar yang dimiliki oleh hotel bersangkutan untuk konsumsi para pengunjung hotel dengan sistem distribusi MATV. Selain hotel, dengan sistem distribusi yang sama INDOVISION juga memberikan pelayanan pendistribusian tayangan dari channel-channel TV berlangganan di INDOVISION di rumah sakit – rumah sakit. c. SMA TV Klien SMA TV terdiri atas apartemen, kompleks perumahan, pengeboran minyak lepas pantai, dan perusahaan komersial lainnya.
3.1.5 Visi dan Misi PT. MNC SKY VISION Visi dan misi PT. MNC SKY VISISON yaitu : a. Visi Perusahaan : Menjadi perusahaan TV Berlangganan/Pay TV yang menguasai pangsa pasar di Indonesia degan memberikan standar pendistribusian tayangan TV berlangganan yang menarik melalui satelit teknologi digital audio dan video. b. Misi Perusahaan : 1. Memberikan layanan terbaik kepada pelanggan 2. Menciptakan citra sebagai perusahaan terbaik 3. Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham 4. Karya profesional Untuk mencapai visi dan misi tersebut perusahaan sebagai satu tim bersepakat untuk memenuhi sasaran tujuan mutu seperti menerapkan system manajemen mutu, meningkat reputasi dan daya saing dipasar local dan ekspor, menjalin kerja sama yang harmonis dengan pemasok dan pelanggan yang bersifat jangka panjang, meningkatkan kemampuan proses, mutu, keamanan dan keandalan produk secara berkesinambungan, serta berusaha menurunkan tingkat kerusakan dari semua produk dalam ruang lingkup manajemen sistem mutu.
3.1.6
Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan
a. Strutur organisasi Perusahaan adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok orang yang bergabung menjadi sastu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar didalam suatu perusahaan terdapat suatu keja sama baik maka perlu adanya pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan adanya tanggung jawab yang jelas. Umumnya didalam struktur organisasi atau perusahaan tersebut. Struktur organisasi akan mempengaruhi tugas, tanggung jawab, dan aktivitas setiap anggota organisasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan. Maka, agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar, tiap-tiaporganisasi atau perusahaan haruslah memiliki struktur organisasi serta uraian-uraian pekerjaan sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. b. Tugas dan Tanggung Jawab Adapun uraian dari setiap pekerjaan yang ada di PT. MNC SKY VISION adalah sebagai berikut: 1. Direktur utama a) Bertugas dan tanggung jawab dalam mengendalikan perusahaan dengan mendelegasikan wewenang kebagian-bagian yang berbeda dibawahnya. b) Mengesahkan dan mengawasi anggaran jangka panjang dan jangka pendek perusahaan, serta rencana-rencana operasional lainnya.
c) Menerima masukan-masukan dari bagian-bagian yang berada dibagian bawahannya guna membuat strategi yang berpandangan kedepan. 2. Direktur Personalia dan Operasional a) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. b) Mengendalaikan bagian-bagian yang menyangkut proses operasi dari perusahaan. c) Melakukan pertimbangan-pertimbangan yang menyangkut kinerja kerja sumber daya manusia di perusahaan. d) Menerima masukan-masukan dari bagian yang berbeda dibawahnya dan berusaha mencari jalan keluar yang terbaik. 3. Manajer Keuangan dan Akutansi a) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. b) Mengajukan anggaran penerimaan dan pengeluaran dana secara periodic kepada dewan direktur dengan menetapkan rencana kerja bagian keuangan jangka pendek dan jangka panjang. c) Melakukan
penelitian
dan
melaporkan
secara
berkala
mengenai
penyimpangan anggaran yang digunakan dan melakukan tindakan koreksi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. d) Menandatangani seluruh bukti dokumen penerimaan dan pengeluaran kas atau bank sebagai tanda persetujuan dalam bahas jumlah yang telah ditentukan.
4. Supervisor Keuangan a) Bertanggung jawab kepada Manajer Keuangan. b) Mengkoordinasi tugas staf keuangan serta mengevaluasi kinerja dan produktivitas para karyawan bagian penggajian. c) Memeriksa laporan keuangan dan menyajikan informasi keuangan perusahaan kepada pihak manajemen. 5. Supervisor Akutansi a) Bertanggung jawab kepada manajer Keuangan dan Akutansi b) Memeriksa dan mengawasi semua kegiatan operasional akutansi perusahaan termasuk membuat buku besar dan menyusun laporan keuangan setiap bulannya. 6. Manajer Personalia a) Bertanggung jawab kepada Direktur Personalia dan Operasional. b) Mengatur dan menyeleksi penerimaan pegawai baru yang meliputi panggilan,testing dan wawancara. c) Mengurus kesejahteraan karyawan dan membuat perencanaan dibidang personalia yang mencakup kenaikan pangkat, penyesuaian gaji serta menilai atau mengawasi kondisi karyawan. 7. Supervisor Personalia a) Bertanggung jawab kepada Manajer Personalia. b) Memberikan latihan-latihan kepada karyawan yang baru ditrima. c) Mengatur dan mengawasi absensi, tugas keluar kota, lembar dan sebagainya.
8. Direktur Pemasaran dan Produksi a) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. b) Merencanakan dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan. c) Merencanakan sistem kerja yang baik untuk dapat mempertinggi efesiensi dan efektifitas produk. 9. Manajer Pemasaran dan EXIM a) Bertanggung jawab kepada Direktur Pemasaran dan Produksi. b) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan dari kegiatan perusahaan yang telah akan dijalankan. c) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan dari kegiatan ekspor baik kegiatan administrative maupun kegiatan lapangan. d) Membantu
wakil
Direktur
Marketing
dalam
mengusulkan
dan
merumuskan rencana pemasaran serta rencana EXIM. 10. Supervisor EXIM a) Bertanggung jawab kepada Manajer EXIM. b) Melakukan pengecekan dengan membandingkan syok kuota yang ada dengan jumlah kuota yang diperlukan berdasarkan pada dokumen confirmation order. 11. Supervisor Pemasaran a) Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. b) Melayani pesanan pelanggan dan mengawasi proses pengiriman barang pesanan pelanggan pada batas volume yang telah ditentukan. c) Memberikan pesanan produksi kebagian produksi atas pesanan pelanggan.
12. Supervisor Pembelian a) Bertanggung jawab terhadap Manajer Pemasaran. b) Mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang berkatan dengan pembelian material untuk kegiatan produksi. c) Berkoordinasi dengan bagian Quality Control bahan dan bagian produksi dalam melakukan kegiatan pembelian material yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. 13. Supervisor Quality Control bahan a) Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. b) Berkoordinasi dengan bagian pembelian dan bagian produksi yang berkaitan dengan material yang akan dibeli dan dipergunakan dalam proses produksi. c) Mengawasi kualitas dari produksi yang telah diproduksi. 14. Supervisor Sampel a) Bertanggung jawab terhadap Manajer Pemasaran. b) Mengawasi perancangan pola yang akan digunakan untuk produksi sesuai dengan pesanan pembeli. c) Mengawasi pembuatan sample yang akan diserahkan kepada pembeli sebagai contoh produk yang dipesan. 15. Manajer Produksi a) Bertanggung jawab kepada Direktur Pemasaran dan Produksi.
b) Merencanakan jalannya proses produksi dan bertanggung jawab atas kuantitas dan kualitas hasil produksi serta menganalisis dan membuat kalkulasi biaya produksi. c) Memeriksa dan mengawasi kelengkapan dan kesiapan material yang dibutuhkan seperti mesin dan sumber daya manusia. d) Berkoordinasi dengan bagian quality control dan bagian pembelian mengenai material yang akan digunakan. 16. Supervisor Gudang a) Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. b) Mengatur dan mengawasi keluar masuknya persediaan material dari gudang seta keluar masuknya produk yang sudah jadi sebelum dikirim. c) Membuat laporan keluar masuknya material serta laporan persediaan material. 17. Supervisor Cutting a) Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. b) Mengatur dan mengawasi proses pemotongan terhadap material sesuai dengan pola yang sudah ditetapkan. c) Membuat laporan hasil potong dan melaporkannya kepada manejer produksi. 18. Supervisor Packing a) Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. b) Mengawasi dan mengatur proses packing yang dilakukan.
c) Membuat dan menyerahkan laporan hasil packing kepada manajer produksi. 19. Supervisor Mekanik a) Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. b) Mengatur dan mengkoordinasi kegiatan pemeliharaan alat-alat produksi. c) Mengganti dan memperbaiki komponen-komponen alat produksi yang rusak.
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel gaya kepemimpinan dengan variabel motivasi kerja karyawan dengan menghitung koefisien korelasi. Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik.
3.3 Hipotesis Penelitian Dari pengamatan penelitian hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis dapat mengemukakan hipotesis dari penelitian ini yaitu : “Diduga terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan”.
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : Ha : r > 0 Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan pada PT. MNC SKY VISION 3.4 Variabel dan Pengukuran Pengukuran skor dari penelitian ini menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang. Menurut Sugiono (2006) menyatakan bahwa : “Skala Likert adalah dimana hasil jawaban responden diurutkan dari tingkatan yang paling rendah sampai yang paling tinggi.” Dengan Skala Likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator tersebut sebagai titik tolak untuk menyusun instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Metode ini juga dinilai berdasarkan tingkatan angka sebagai berikut : Tabel 3.1 Pengukuran Skor Skala Likert Keterangan
Nilai
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Netral
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Drs. Husein Umar 2007 metode Riset Bisnis
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang berupa suatu konsep yang mempunyai nilai. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari, variabel X adalah gaya kepemimpinan dan Variabel Y adalah motivasi kerja. Dengan teknik ini maka data yang diperoleh adalah data dengan skala pengukuran ordinal.
3.5 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel menurut Sugiono yang dikutip oleh Husein (2004:47) “adalah suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut”. Definisi yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Gaya Kepemimpinan (X) Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Malayu, 2005). Yang menjadi indikator dari gaya kepemimpinan yaitu : 1) Perilaku direktif 2) Perilaku Konsultatif 3) Perilaku Partisipatif 4) Perilaku delegatif
b. Motivasi Kerja (Y) Motivasi Kerja adalah bagaimana cara mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerjasama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan (Sutrisno, 2007). Yang menjadi indikator dari motivasi kerja yaitu : 1) Kebutuhan fisiologis 2) Kebutuhan rasa aman 3) Kebutuhan hubungan sosial 4) Kebutuhan pengakuan 5) Kebutuhan aktualisasi diri
3.6 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metodemetode ilmiah. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan meliputi : c. Riset Kepustakaan (Library Research) Data kepustakaan ini bertujuan utuk memperoleh data yang bersifat teori dan penulis mempelajari berbagai buku dan referensi lainnya untuk mendapatkan dasar-dasar teori yang mendukung penelitian ini.
d. Riset Lapangan (Field Research) Dalam penelitian lapangan, penulis memperoleh data primer berupa hasil pengisian kuesioner dengan memberikan angket yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.7 Jenis Data Jenis data yang diperoleh oleh penulis dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Yaitu, data yang diperoleh langsung oleh penulis dari hasil data yang dikumpulkan oleh perorangan diambil langsung dari responden melalui daftar pertanyaan (kuesioner). b. Data Sekunder Yaitu data mengenai gambaran umum dan sejarah singkat PT. MNC SKY VISISON
3.8 Populasi dan Sampel Penelitian 3.8.1 Populasi Penelitian Menurut Sugiono (2006) yang menyatakan bahwa : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian keuangan PT. MNC SKY VISION yang berjumlah 21 orang.
3.8.2 Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah karyawan bagian keuangan pada PT. MNC SKY VISION yang berjumlah 21 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh yaitu sejumlah sampel yang diambil dari keseluruhan populasi pada bagian tertentu.
3.9 Metode Analisis Data Metode analisis data yang akan digunakan adalah : 3.9.1 Analisis Deskripstif Kualitalif Yaitu, Metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi. Penyajian data dapat berbentuk tabel, angka, diagram, ukuran, dan gambar. 3.9.2 Analisis Deskripstif Kuantitatif Metode statistika yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel gaya kepemimpinan (X) dan motivasi kerja (Y). Karena kedua variabel yang dihubungkan berskala ordinal, maka digunakan perhitungan statistika non parametrik koefisien korelasi Rank Spearman ( ) karena data yang akan dianalisis adalah dengan menggunakan skala ordinal, sedangkan pengukuran di dalam kuesioner menggunakan teknik likert dengan tingkatan korelasi antara variabel gaya kepemimpinan (X) dan motivasi kerja (Y). Dengan jumlah bobot masing-masing variabel, kemudian untuk menghitung korelasi
dan ditentukan
ranking untuk menghitung setiap variabel X dan Y, maka dapat dimulai dari nilai
tertinggi sampai terendah atau sebaliknya. Untuk menghitung koefisien korelasi rank Spearman digunakan rumus :
Dimana : rs
= Koefisien Korelasi Rank Spearman = Total Selisih R (X) dan R (Y)
n
= Jumlah Responden
Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiono (2006 ) 3.9.3 Uji Hipotesis Apabila dilakukan pengujian terhadap koefisien kerelasi yang diperoleh, maka penulis mnggunakan metode interpolasi dengan nilai t tabel ditentukan berdasarkan tingkat signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2). Selanjutnya dilakukan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel yang hasilnya digunakan untuk menentukan tingkat nyata. Hal ini digunakan untuk
mengkaji apakah benar antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan. langkah-langkah adalah sebagai berikut : a. Menentukan Ho dan Ha Ho : r = 0 Tidak terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja Ha : r > 0 Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja b. Taraf nyata 5 % (α = 0,05) c. Menentukan daerah titik kritis d. Statistik uji dengan membandingkan t hitung dengan t tabel Adapun rumus pengujian dipergunakan rumus uji-t sebagai berikut:
Dimana : to= hasil t hitung rs= Hasil korelasi Rank Spearman n = Jumlah Responden 5. Kesimpulan Jika hasil t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika hasil t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Gambar 3.1 Daerah Penentuan Ho Pada Uji Signifikansi Korelasi
Ho ditolak Ha diterima
3.9.4 Analisis Data Analisis data dengan menggunakan metode prosedur pengolahan data dengan menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Science) edisi 16. Dimana setelah daftar kuesioner terisi dan terkumpul, maka data mentah tersebut diolah melalui empat tahap: 1. Editing data mentah diedit guna melengkapi kelengkapan, konsistensi, dan standarisasi satuan angka yang terdapat dalam daftar kuesioner. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan yang terjadi dan menghilangkan keraguan. 2. Coding memberikan angka atau kode pada tiap pertanyaan agar memudahkan tahap tabulating.
3. Tabulating memasukkan data ke dalam tabel tabulasi dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. 4. Analyzing merupakan
pengelompokan
membuat
uraian,
memanipulasi
serta
menyingkat data sehingga mudah dibaca. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap sesuatu yang diteliti, mencari arti lebih luas dan menghubungkan dengan pengetahuan yang sudah ada.