BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1
Paradigma Untuk mendapatkan hasil penelitian yang terbaik tentunya diperlukan
sebuah metode yang benar. Maka Suatu penelitian karya ilmiah, seorang peneliti harus memahami metodologi yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah (cara) sistematis dan logistentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah-masalah tertentu untuk diolah dan dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicari pemecahannya Wardi Bachtiar (1997: 1). Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan sebuah fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Penelitian kualitatif lebih menekan pada persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2009:56). Menelaah dari berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrumen pengumpulandata. Karena itu, periset atau peneliti dalam hal ini dapat menggunakan wawancara mendalam, rekaman, kuisioner (hasil survei), dokumentasi-dokumentasi, bukti-bukti fisik dan lain sebagainnya. Kemudian
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
(Kriyantono, 2009:65) Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam, dan bukti visual sebagai instrumen pengumpulan data. 3.2
Tipe Penelitian Penelitian
ini
bersifat
descriptif
yaitu
yang
bertujuan
untuk
mendeskripsikan apa apa saja yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat analisis dan menginterprestasikan kondisi kondisi yang sedang terjadi. Penelitian ini tidak berfungsi untuk menguji hipotesa atau teori melainkan hanya mendskripsikan, menjelaskan dan memaparkan makna makna yang terkandung di dalam iklan yang menjadi objek penelitian, penelitian deskristif merupakan suatu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu object suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskrisi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki. Tipe penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif digunakan untuk: 1.
Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melakukan gejala-gejala yang ada.
2.
Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktekprektek yang berlaku
3.
Membuat perbandingan atau mengevaluasi.
4.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.49 Setelah menjelaskan uraian metode yang peneliti gunakan, mak peneliti akan memberikan laporan penelitian dan menjabarkan data how dan why yng telah di teliti. Data-data yang berasal dari hasil wawancara dengn orang-orang yang berhubungan dengan kasus yang diteliti yaitu mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dalam meningkatkan penjualan produk indomaret card. 3.3
Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan ini adalah kualitatif. Metode Kualitatif
adalah
penelitian
tentang
riset
yang
bersifat deskriptif dan
cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek)
lebih
ditonjolkan
dalam
penelitian
kualitatif.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Menurut Creswell (2009) yang dikutip Imam Gunawan dalam buku “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik” mengemukakan bahwa : “ A qualitative approach is one in which contructivist perpectives (i.e the multiple meaning of individual experiences, meaning socially and historically constructed, with an inten of developing a theory or pattern) or advocacy / participatory
49
.Rekhmat, Jalaludin. Metode Penelitian. Bandung: Remaja RosdakArya. 2007, hal 25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
perspectives (i.e political, issue – oriented, collaborative or change oriented ) or both”. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan berdasarkan perspektif – konstruktif (misalnya, makna – makna yang bersumber dari pengalaman individu, nilai – nilai social dan sejarah, dengan tujuan untuk membangun teori atau pola pengetahuan tertentu), atau berdasarkan perspective partisipatori (misalnya ; oriented terhadap politik, isu, kolaborasi atau perubahaa) atau keduanya). Dalam penelitian, penulisan memusatkan diri secara intensif pada objek tertentu untuk mempelajari tentang latar belakang masalah keadaan dan suatu peristiwa yang telah dan sedang berlangsung. Untuk itu dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mempertahankan karakteristik holistic dan bermakna dari peristiwa – peristiwa kehidupan nyata seperti siklus kehidupan seseorang, proses – proses organisasional dan manajerial, perubahaan lingkungan sosial, hubungan-hubungan internasional, dan kematangan industri – industri. Agar penelitian studi kasus ini berlangsung dengan baik, maka sesuai saran Yin peneliti hendaknya: 1.
Mampu memberikan pertanyaan yang jitu
2.
Menguasai masalah yang diteiliti
3.
Mmpu bersikap netral dan objektif
4.
Mampu mendeskripsikan rancang bangun studi kasus dengan baik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
5.
Mampu melakukan studi kasus pendahuluan (pilot case-study) dengan baik.50
3.4
Subyek Penelitian Pada penelitian ini key informan dan informan berfungsi sebagai salah satu
sumber infromasi yang utama. Ruslan, menjelaskan bahwa key informan adalah orang utama yang merupakan kunci diharap menjadi para sumber informasi atau informan kunci dalam suatu penelitian.51 Dan dapat peneliti simpulkan bahwa key informann merupakan sumber informasi atau orang utama yang mengetahui segalan hal mengenai penelitian yang sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat. Sesuai dengan kata yang digunakan, informan adalah orang yang memiliki informasi tentang subyek yang ingin diketahui oleh peneliti. Secara teknis, informan adalah orang yang dapat memberikan penjelasan yang kaya warna, detail, dan komperehensif menyangkut apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana dana mengapa, misalnya, satu peristiwa terjadi atau justru tidak terjadi. Lebih jauh, dan mungkin dapat membuat konseptualisasi atau induksi tentang apa yang selama ini diamatinya. Menurut Moleong, informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memebrikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa informan dalah orang yang memberikan informasi lebih lanjut mengenai penelitian.52
50
.Yin, Robert K, Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo, 2004, hal 21 Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Relation & Komunikasi. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2003, hal 245 52 .Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda, Jakarta.2007, hal 26 51.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Penelitan akan memanfaatkan informan sebagai sumber informasi peneitian, peneliti juga akan mencari informasi dan data melalui key informan dan informan. Peneliti menentukan key informan yang sesuai denga penelitian ini sebagai berikut : 1.
Key Informan I Nama
: Sandjaja
Jabatan
: Manager Senior Marketing
Lama Jabatan
: 42 Tahun
Alasan
: adalah perwakilan dari PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret), beliau bertugas, menganalisis, dan mengawasi strategi pemasaran Indomaret Cards. Alasan dipilihnya sebagai key informasi dan strategi mengenai komunikasi pemasaran di Indomaret. 2.
Key Informan II Nama
: Marthadiatmo
Jabatan
: Staf Marketing
Lama Jabatan
: 12 Tahun
Alasan
: adalah perwakilan dari PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret), beliau bertugas, menganalisis,
dan
mengawasi strategi pemasaran Indomaret Cards. Alasan dipilihnya sebagai key informasi dan strategi mengenai komunikasi pemasaran di Indomaret.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
3.
Informan III Nama
: Oding Chandra
Jabatan
: Area Supervisor
Lama Jabatan
: 25 Tahun
Alasan
: adalah perwakilan dari PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret), beliau bertugas, pengadaan produk, memonitring area penjualan, dan mengawasi strategi pemasaran Indomaret Cards sesuai dengan standar operational. Alasan dipilihnya sebagai key informasi dan strategi mengenai komunikasi pemasaran di Area Penjualan Indomaret. 4.
Informan IV Nama
: Hadi Nugroho
Jabatan
: Kepala Toko
Lama Jabatan
: 12 Tahun
Alasan
: adalah perwakilan dari PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret) di area cabang penjualan, beliau bertugas memimpin dan menangani seluruh aktivitas pelaksanaan jalannya toko setiap hari. Kepala Toko yang membawahi Ass Kepala Toko (Merchandiser, Pramuniaga, Kasir). 5.
Informan V Nama
: Sari Widiawati
Jabatan
: Karyawan Swasta
Lama Jabatan
: 22 Tahun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
: adalah beliau sebagai konsumen setia dari
Alasan
PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) yang
menggunakan
fasilitas pembayaran Indomaret Card setiap berbelanja di indomaret. 3.5
Teknik Pengumpulan Data Beberapa metode pengumpulan data dalan penelitian kualiatatif, yaitu
melaluin data primer dan melalui data sekunder. 3.5.1
Data Primer Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli
atau pertama. Data primer dapat hanya diperoleh secara langsung diamabil dari sumber aslinya, meluli nara sumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam peneitan kita. Dalam penelitiaan ini, peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu : 1.
Wawancara Menurut Berger wawancara adalah percakapan antara periset
(seseorang yang berharap mendapatkan informas) dan informan (seseorag yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek).53 Wawancara,
menurut
Lexy
J
Moleong
dijelaskan
bahwa
wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to Face)
53
. Berger, Arthur Asa. Media And Communication Research Methods. Sage London. 2000, hal 111
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Publications,
64
untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.54 Berdasarkan
definisi
diatas
peneliti
menyimpulkan
bahwa
wawancara merupakan suatu teknik untuk mendapatkan informasi dari responden dengan cara bertanya secara langsung atau tatap muka. 2.
Observasi Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode
observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Metode pengumpulan data melalui observasi memerluka syaratsyarat tertentu agar bermanfaat bagi kegiatan riset. Suatu kegiatan observasi baru bias dimasukan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian bila memenuhi syarat sebagai berikut : a.
Observasi digunakan dalam riset dan telah direncanakan secara sistematik.
54
.Moleong. Penelitian Panduan Skripsi. Rosda. 2007, hal 85
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
b.
Observasi harus berkaita dengan tujuan riset yang telah di tetapkan.
c.
Observasi yang dilakukan harus di catat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu yang hanya menarik perhatian.
d.
Oberservasi dapat di cek dan dikontol mengenai validates dan reliabilitasnya.55
3.5.2
Data Sekunder Selain wawancara dan observasi, pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sebagai berikut : 1.
Studi Pustaka Studi Pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data sebagai
referensi yang relevan untuk mencari informasi dan teori-teori yang diperlukan dalam menjelaskan variable sesuai dengn masalah yang peneliti teliti. 2.
Dokumentasi Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang
berbentuk dokumentasi. Sebagai besar yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendramata, laporan, artefak, foto dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu
55
Kriyantoro, Rachmat. Teknik Paktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media,
Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Kencana Prenada Media Group, Jakarta 2008, hal 108
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi diwaktu silam. Dalam hal ini peneliti akan meminta beberapa dokumen-dokumen atau arsip yang dapat membantu melengkapi data objek dari penelitian ini. Pada skripsi ini data primer di peroleh melalui hasil ketiga teknik pengumpula data tersebut. 3.6
Definisi Konsep Definisi konsep berarti memberi pengertian yang lebihh mudah dimengerti
tentang konsep yang diteliti. Adapun konsep penelitian ini adalah : 3.6.1
Strategi Komunikasi Pemasaran Adalah promosi penjualan yang dilakukan dengan dua arah dan dinilai
lebih efektif dalam memasarkan produk atau jasa, karena tujuan akhir dalam suatu promosi adalah melakukan penjualan. 3.6.2
Indomaret Card Merupakan salah satu produk unggulan dari perusahaan Indomarco
Prismatama (Indomaret) untuk transaksi pembayaran sebagai pengganti uang cash pembelanjaan di outlet Indomaret dan selanjutnya dapat digunakan untuk transaksi di merchant lainnya. 3.7
Fokus Penelitian Dalam penelitian ini peneliti membahas mengenai strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dalam meningkatkan Penjualan Produk Indomaret Card. Dan melihat bagaimana prose
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
sebelum membuat sebuah perencanaan strategi yang menjadi focus pada penelitian ini adalah pada conteks strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Indomarco Prismatama. Adapun fokus peneltian yang dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1.
Strategi Personal Selling Menganalisa
proses
perencanaan
yang
dilakukan
oleh
PT.Indomarco Prismatama pada produk indomaret card dalam meningkatkan penjualan. 2.
Faktor-Faktor Pendukung Pelaksanaan Strategi Personal Selling Menganalisa terhadap faktor lingkungan internal dan eksternal pada Indomarco Prismatama (Indomaret)
3.
Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Strategi Personal Selling Mengetahui faktor penghambat yang biasa terjadi saat pelaksanaan oleh PT.Indomarco Prismatama pada produk indomaret card
4.
Langkah - langkah Pendukung Pelaksanaan Strategi Personal Selling Mengetahui langkah – langkah apa yang dilakukan oleh PT. Indomarco Prismatama dalam meningkatkan penjualan pada produk indomaret card
5.
Evaluasi Pelaksanaan Strategi Personal Selling
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Mengetahui berhasil tidaknya program yang digunakan oleh PT. Indomarco Prismatama dalam meningkatkan penjualan pada produk indomaret card 3.8
Teknik Analisis Data Analisi data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan bekerja dengan data, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain.56 Dipihak lain Analis Data Kualitatif menurut Siddel proses berjalannya sebagai berikut : 1.
Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
2.
Mengumpulkan,
memilah-milah
mengklasifikasikan,
mensistesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya, 3.
Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum. 57
Berkaitan dengan penelitian ini, strategi komunikasi pemasaran Indomarco Prismatama (Indomaret) dalam Produk Indomaret Cards, maka peneliti akan menguraikan secara deskripsi atau mendeskripsikan pembahasan dari masalah ini.
56 57
.Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda, Jakarta, 2007 hal 70 .Ibid., hal 34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
3.9
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul,
perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada criteria derajat kepercayaan (crebility) dengan teknik triangulasi, Keabsahan Internal, Keabsahan Eksternal (Eksternal validity), dan Keajegan (Reabilitas) Agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan, maka dalam penelitian ini dibutuhkan teknik pengecekan keabsahan data, sehingga penulis berusaha mengadakan pemeriksaan keabsahan data tersebut dengan cara : 1.
Keikutsertaan peneliti dalam instrumen (alat), tidak hanya dilakukan dalam waktu
yang singkat, tetapi memerlukan
perpanjangan keikutsertaan peneliti, sehingga meningkatakan derajat keprcayaan data yang dikumpulkan 2.
Ketekunan pengamatan, dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
3.
Trianggulasi, merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu diluar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada.
Dalam penelitian ini, keajegan mengacu pada kemungkinan peneliti selanjutnya memperoleh hasil yang sama apabila penelitian dilakukan sekali lagi dengan subjek yang sama. Hal ini menujukan bahwa konsep keajegan penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
kualitatif selain menekankan pada desain penelitian, juga pada cara pengumpulan data dan pengolahan data.
http://digilib.mercubuana.ac.id/