BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif biasanya menggunakan tinjauan pustaka, dimana peneliti mencoba menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat suatu objek penelitian. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang membeikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.81 Pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena secara lengkap dan menyeluruh melalui pengumpulan data selengkap-lengkapnya. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya : perilaku, pesepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahas pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.82 Data yang lengkap akan memudahkan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Dalam penelitian kualitatif yang ditekankan adalah kualitas/kedalaman dan kesesuaian data dengan tujuan penelitian, bukan kuantitas/jumlah data yang tersedia atau dapat diperoleh.
81
Kountur, Ronny. Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit PPm, 2003 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rostdakaya. Bandung. Edisi Revisi.2004. hal. 6
82
60
Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, peran peneliti sangat penting karena menjadi bagian integral dari data yang berarti peneliti menjadi instrumen riset yang harus terjun langsung ke lapangan. Karena itulah penelitian kualitatif bersifat subjektif. Kemampuan dan kapasitas peneliti dalam suatu penelitian dalam memperoleh dan mengolah data akan sangat menentukan hasil dari penelitian ini. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini maka peneliti
menggunakan tipe deskriptif, agar mendapat gambaran nyata bagaimana implementasi strategi komunikasi pemasaran PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada investor dan calon investor.
3.2. Subjek Penelitian PT Mandiri Sekuritas didirikan pada tanggal 31 Juli 2000, sebagai bagian dari konsolidasi kelompok perusahaan Bank Mandiri, yang dimiliki sebelumnya oleh bank-bank warisan Bank Mandiri. Sebagai anggota Bursa Efek Indonesia, Mandiri Sekuritas menyediakan berbagai perbankan investasi dan layanan broker sekuritas. Selain itu, menyediakan jasa investasi dan manajemen aset melalui anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, PT Mandiri Manajemen Investasi. Sejalan dengan strategi Bank Mandiri untuk menempatkan investasi jasa perbankan sebagai salah satu pilar utama bisnis bank, Mandiri Sekuritas secara signifikan direkapitalisasi pada tahun 2002 dan 2003. Hal ini pada dasarnya dibuat Mandiri Sekuritas ke bank investasi terbesar dan terbaik dikapitalisasi di Indonesia, kekuatan yang harus diperhitungkan. Dengan rekapitalisasi ini,
61
Perseroan juga melakukan reposisi komprehensif dan reorganisasi dalam rangka menemukan kekuatan untuk membangun portofolio tumbuh di perbankan investasi, pasar modal, dan jasa manajemen investasi, semua yang datang dengan keterampilan terbukti dan keahlian dalam sekuritas underwritings , perusahaan keuangan dan penasihat bekerja, broker sekuritas, dan manajemen investasi. Secara bertahap, Mandiri Sekuritas telah menemukan sukses besar dalam membangun posisi yang kuat di kedua ekuitas dan obligasi penjaminan tabel liga, perdagangan sekuritas serta aset yang cukup besar di bawah manajemen. Dalam waktu yang relatif singkat waktu sejak yang direkapitalisasi, Mandiri Sekuritas telah mengubah dirinya dari seorang pemain yang marginal di pasar modal Indonesia menjadi sebuah bank investasi layanan lengkap yang mencakup track record membawa banyak penawaran yang paling bergengsi untuk pasar dalam memori baru. Pada bulan September 2011 lalu Mandiri Sekuritas meluncurkan program Online Trading. Hal ini menarik untuk diteliti karena pada saat ini persaingan di dunia Online Trading sangat ketat. Hal ini menarik untuk mengetaui bagaimana implementasi dan strategi komunikasi pemasaran seperti apakah yang dilakukan oleh PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada investor dan calon investor dan bagaimana implementasinya.
3.3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode studi kasus. Metode ini digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian dengan
62
menjabarkan secara terperinci mengenai studi kasus implementasi strategi komunikasi pemasaran seperti apa yang dilakukan oleh PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada investor dan calon investor. Pelaksanaan studi kasus yang sesuai denga penelitian ini addalah studi kasus tunggal holistic, karena penelitian ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan keterangan yang menjelaskan “Bagaimana implementasi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada investor dan calon investor”. Alasan penulis memilih metode studi kasus, karena secara umum studi kasus merupakan strategi yang cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how and why”, bagaiman dan kenapa selain itu peneliti sedikit memiliki peluang mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki jika fokus penelitiannya terletak pada fenomena masa kini.
3.4. Teknik Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data adalah prosedur yang sangat menentukan kualitas dari suatu penelitian kualitatif. Dan perencanaan teknik pengumpulan data sangat penting supaya data yang diperoleh sesuai dengan permasalahan penenlitian sehingga tujuan penelitian tidak tercapai. Data kualitatif merupakan data yang paling banyak ditemui dalam penelitian kualitatif. Data ini berbentuk kata-kata,kalimat dan narasi.
63
Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi (field observation), focus group discussion (FGD), wawancara mendalam (depth interview), studi kasus (Wimmer:2000:110;Sendjaya, 1997:32). Selain itu dapat ditambah dengan mempelajari dokumentasi yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Untuk mengumpulkan data, maka ditentukan instrumen penelitian yang akan digunakan sehingga kegiatan pengumpulan data menjadi sistematis dan mudah. Data penelitian terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Data Primer dan Data Sekunder. a.
Data Primer: Data primer adalah data yang langsung didapatkan peneliti dari hasil
penelitian di lapangan, sehingga hasil data primer merupakan data yang diperoleh khusus untuk penelitian yang dimaksudkan. Data primer dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Cara yang digunakan untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini adalah wawancara. 1) Wawancara Wawancara merupakan cara pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan daftar pertanyaan yang berisi pokok-pokok masalah terhadap pihak-pihak yang disengaja dipilih83. Daftar pertanyaan atau interview guide adalah wawancara yang berupa garis besar atau pokok-pokok pertanyaan yang akan diajukan 83
Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosdakaya. Bandung. hal. 180. 2008.
64
kepada nara sumber. Jenis wawancara yang digunakan yaitu dengan wawancara yang tidak berstruktur, karena lebih fleksibel di mana susunan kata dan 30 pertanyaan dapat diubah sewaktu-waktu, bahkan pada saat wawancara sekalipun. Agar mendapatkan datadata, maka peneliti melakukan wawancara dengan narasumber primer, yaitu Executive Vice President Corporate Communication dan Executive Vice President Online Trading Division. 2) Observasi Observasi84
adalah
suatu
cara
pengumpulan
data
dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan.
b.
Data Sekunder Data sekunder merupakan data pelengkap yang melengkapi data
primer. Dalam hal ini, data sekunder dapat diambil dari kepustakaan, internet serta hasil penelitian terdahulu yang dapat menunjang penelitian dan sumber-sumber lain yang masih berkaitan dengan subjek penelitian. Selain melengkapi, data sekunder akan sangat membantu bila data primer susah untuk diperoleh. 84
Ibid
65
3.5. Penentuan Narasumber Pada penelitian ini dilakukan wawancara mendalam dengan Ibu Febriyati Nadira selaku Executive Vice President Corporate Communication dan Bapak Ridwan Pranata selaku Executive Vice President Online Trading PT. Mandiri Sekuritas Tbk.. Adapun pemilihan key informan tersebut, dengan alasan karena sebagai pihak yang berkompeten dan berkaitan langsung dengan penanganan strategi komunikasi pemasaran program Online Trading PT. Mandiri Sekuritas Tbk..
3.6. Definisi Konsep Strategi komunikasi pemasaraan merupakan perencanaan secara cermat mengenai kegiatan pemasaran sebagai usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai suatu produk dan cara-cara yang dilakukan agar produk atau jasa dari perusahaan tersebut bisa diterima oleh masyarakat dan tercapai tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini digunakan konsep strategi komunikasi pemasaran yang dikemukan oleh Tom Duncan bahwa bauran komunikasi pemasaran memiliki 8 cara dalam penyampaian komunikasi pemasaaran yaitu advertising, sales promotion, personal selling, publicity, direct marketing, packaging, event dan sponsorship.85
85
Duncan, Tom. Op.Cit. hal.7
66
3.7. Fokus Penelitian Dalam penelitian ini saya ingin mengetahui implementasi dan bentuk strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada calon investor dan investor. Adapun fokus penelitian yang ingin diteliti adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Komunikasi Pemasaran, membahas apa yang menjadi tujuan dari komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada calon investor dan investor. 2. STP (Segmentation, Targeting, Positioning), mengetahui segmentasi pasar, target pasar, dan positioning dari produk. 3. SWOT, mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. 4. Strategi
Komunikasi
Pemasaran,
membahas
bagaimana
strategi
komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada calon investor dan investor. 5. Impelementasi atau Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran, membahas pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada calon investor dan investor. 6. Evaluasi dari implementasi strategi-strategi tersebut, target market dan target laba, membahas mengenai bagaimana evaluasi dari implementasi 67
strategi yg sudah dilakukan apakah sesuai dengan tujuan, target market dan apakah target laba tercapai dari pelaksanaan komunikasi pemasaran Online Trading.
3.8. Teknik Analisa Data Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara yang mendalam dengan narasumber dan data-data sekunder lainnya yang mendukung, kemudian peneliti akan mendeskripsikan dan menjabarkan data tersebut secara kualitatif sesuai dengan fakta yang ada dengan terlebih dahulu melalui proses pengolahan data yang dilakuakan oleh penulis. Data yang didapat kemudian akan ditulis dalam bentuk transkrip dan selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif. Dalam hal ini data akan dikumpulkan yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan orang-orang yang berkompeten didalamnya melalui teknik pengamatan langsung. Dalam metode ini penulis mencoba untuk menganalisis kemudian menjabarkan fakta-fakta yang ada dengan terlebih dahulu melalui proses pengolahan didasarkan pada strategi komunikasi pemasaran PT. Mandiri Sekuritas Tbk. dalam memperkenalkan program Online Trading kepada calon investor dan investor. Setelah seluruh data diperoleh melalui teknik yang ditentukan, data-data tersebut dihimpun untuk dipelajari dan dianalisa secara deskriptif, kemudian dari hasil analisa tersebut maka dapat ditarik kesimpulan, karena yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka artinya semua data yang
68
didapat, dihimpun, dan disusun secara sistematis cermat dan diolah menjadi data dekriptif kualitatif, yang bertujuan untuk membuat gambaran deskripsi secara sistematik, faktual, akurat, mengenai fakta-fakta serta fenomen-fenomena yang diteliti.
69