BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan data primer yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Antasida di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru yang berkaitan dengan cara penggunaan antasida yang baik dan benar dari segi dosis, cara penggunaan, waktu pengunaan, dan lama penggunaan dengan pendekatan survei masyarakat yaitu pengumpulan data kepada masyarakat secara langsung menggunakan kuesioner. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Ulpapato A Kecamatan Telaga Biru, waktu penelitian pada tanggal 27 Juni – 3 Juli 2012. 3.3 Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi adalah keseluruhan unit analisis karakteristiknya akan diduga. Populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru yang berusia 15 – 65 tahun berjumlah 1.515 jiwa. 2.
Sampel Penentuan besar sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tabel
penentuan besar sampel menurut yount yaitu (Anonim,2009) :
Besar Populasi
Besar Sampel
0 – 100
100 %
101 – 1000
10%
1001 – 5.000
5%
5001 – 10.000
2%
>10.000
1%
Besar populasi yaitu 1.515 jiwa, jadi jumlah sampel di ambil 5 % dari jumlah populasinya. Hasil hitungnya adalah : Jumlah sampel = 5 % X 1.515 jiwa = 75,7 jiwa = 76 jiwa 3.4 Teknik Sampling Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Cluster sampling adalah jika yang akan diambil sebagai sampel adalah sekelompok orang, bukan individual (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini digunakan 3 tingkat dalam mengukur tingkat pengetahuan tentang penggunaan Antasida yang terdiri dari : a.
Pengetahuan baik ( skor jawaban responden > 75 % dari nilai tertinggi)
b.
Pengetahuan sedang ( skor jawaban responden 50 - 75 % dari nilai tertinggi)
c.
Pengetahuan kurang ( skor jawaban responden < 50 % dari nilai tertinggi) ( Notoadmojo, 2003 ). Pengetahuan masyarakat adalah pemahaman yang dimiliki oleh masyarakat mengenai
penggunaan antasida yang baik dan benar. Baik dari segi dois, cara penggunaan, waktu
penggunaan dan lama penggunaan. Untuk pengetahuan menggunakan skala Guttmen dengan jawaban “benar” skor 1 dan “salah” skor 0 dengan jumlah total pertanyaan 10. 3.5 Alur Penelitian 1.
Studi kepustakaan, konsultasi dengan pembimbing, bimbingan proposal
2.
Menyiapkan instrument penelitian
3.
Mengajukan izin penelitian kepada pihak Kepala Desa Ulapato A
4.
Pengambilan data di Desa Ulapato A pada bulan Juni 2012
5.
Pengolahan data dari isian Kuesioner
6.
Melaporkan hasil penelitian
3.6 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah variabel independent (bebas) yaitu perilaku masyarakat dengan indikator Pengetahuan Penggunaan Antasida yang Baik dan Benar. 3.7 Definisi Operasional 1.
Pengetahuan adalah mengetahui dengan benar atas sesuatu dalam arti bahwa masyarakat di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru mengetahui dengan benar tentang penggunaan antasida.
2.
Antasida adalah merupakan obat maag yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya dalam mengobati penyakit nyeri lambung.
3.
Masyarakat adalah penduduk yang tinggal di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru Khususnya yang tinggal diperumahan Asabri berjumlah 637 Kepala Keluarga.
4.
Dosis obat yaitu sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita.
5.
Cara Penggunaan Obat dapat diberikan kepada pasien dengan berbagai cara, antara lain : peroral, perektal, parenteral, topikal. Cara pemberian obat dipilih yang tepat agar efek obat
atau hasil pengobatan sesuai dengan yang diinginkan. Disamping itu, perlu dipahami dan dilaksanakan secara benar oleh penderita. Oleh karenanya dokter penulis resep, perlu memberikan penjelasan secara lisan kepada pasien, dan ditulis secara jelas dalam resep. 6.
Waktu Pemberian obat perlu diperhatikan, agar obat memberikan efek yang optimal, aman, dan mudah diikuti pasien. Bila absorpsi obat di lambung memerlukan dalam kondisi kosong agar memberikan konsentrasi obat dalam darah memadai, maka perlu diberikan sebelum makan (1/2 - 1 h.a.c.), untuk obat yang mengiritasi lambung sebaiknya tidak diberikan waktu perut kosong (d.c.; p.c.). Untuk obat-obat yang hanya diberikan dalam aturan pakai sekali sehari, juga perlu dijelaskan obat tersebut diminum (apakah pada pagi, siang, atau sore hari), sehingga efek yang optimal tercapai. Oleh karenanya perlu dipahami secara benar jenis obat-obat yang memerlukan waktu yang tepat dalam penggunaannya, agar aman atau memberikan efek yang optimal.
7.
Lama pemberian ini untuk menentukan jumlah obat yang diresepkan tergantung pada jenis penyakit dan tujuan terapi.
3.8 Pengolahan Data dan Analisis Data 3.8.1 Pengolahan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data dilakukan wawancara kepada masyarakat secara langsung menggunakan kuesioner. 3.8.2 Analisis Data Data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dan mempertajamnya dengan dukungan data kuantitatif melalui tabel frekuensi, kemudian disajikan secara deskriptif yakni menggambarkan, menguraikan dan menjelaskan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini. Analisis kuantitatif memuat semua data yang diperoleh
melalui instrument yang digunakan dalam teknik penelitian ini. Hasil penelitian yang berupa angka tersebut diatas, dianalisis secara kuantitaif dengan menggunakan deskriptif presentase dengan menggunakan rumus : F P =
x 100 % N
Keterangan : P = Presentase F = Jumlah jawaban yang benar N = Jumlah soal keseluruhan Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel dengan cara penentuan skor, apabila pernyataan benar dijawab benar atau pernyataan salah dijawab salah maka diberi skor 1, jika sebaliknya diberi skor 0. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya masalah, membandingkannya dengan hasil penelitian atau standar dan teori-teori yang ada pada tinjauan pustaka, akibat yang ditimbulkan serta alternatif pemecahan masalah. 3.9 Masalah Etika Dalam melakukan penelitian ini, beberapa hal yang terkait dengan etika penelitian yang harus peneliti ikuti yaitu: 1.
Lembaran Persetujuan (Informed Consent) Lembaran persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti, serta adanya judul penelitian dan manfaat penelitian. Apabila responden menolak untuk dilakukan
wawancara, peneliti tidak akan memaksakan dan tetap menghormati keputusan yang diambil oleh pasien. 2.
Kerahasiaan (Confidentially) Kerahasiaan informasi responden akan dijamin oleh peneliti. Adapun yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian hanya data tertentu.
3.
Tanpa Nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden tetapi dalam bentuk inisial atau kode tertentu yang hanya diketahui oleh peneliti.