31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkap fakta secara lebih mendalam mengenai peran pajak dari sektor pariwisata terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. Menurut Sukardi (2009:14) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan kegiatan penelitian. Penelitian deskriptif ini juga disebut penelitian pra eksperimen karena dalam penelitian ini dilakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan. Penelitian deskriptif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah dalam penelitian. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena 31
hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
B. Sumber data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data sekunder. Menurut Sugiyono (2009, p.402) sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Data sekunder yang penulis peroleh yaitu berupa data laporan realisasi penerimaan Pajak Hotel Kota Bandung periode 2006-2010 dan data potensi hotel Kota Bandung tahun 2006-2010.
C. Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka Studi ini digunakan sebagai landasan teori yang akan digunakan dalam menganalisis kasus. Dasar-dasar ini diperoleh dari buku, literatur-literatur maupun tulisan-tulisan yang behubungan dengan penelitian ini. 2. Studi Dokumen Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan melihat, membaca, mempelajari, kemudian mencatat data yang ada hubungannya dengan obyek penelitian. Mengambil data dari berbagai sumber, seperti dokumen, artikel, peraturan pemerintah, undang-undang Perpajakan atau data dari pemerintah setempat.
D. Analisis Data 1. Analisis Kontribusi Yaitu suatu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung, maka dibandingkan antara realisasi penerimaan Pajak Hotel terhadap jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Rumus yang digunakan untuk menghitung kontribusi sebagai berikut: (Nugroho Budiyuwono,1995: 160).
Pn = QXn
X
100%
QYn Keterangan : Pn = Kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (Rupiah) QY = Jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah (Rupiah) QX = Jumlah penerimaan Pajak Hotel (Rupiah) n
= Tahun (periode) tertentu. Dengan analisis ini kita akan mendapatkan seberapa besar kontribusi
Pajak Hotel dan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. Dengan membandingkan hasil analisis tersebut dari tahun ke tahun selama sepuluh tahun kita akan mendapatkan hasil analisis yang berfluktuasi dari kontribusi tersebut dan akan diketahui kontribusi yang terbesar dan yang terkecil dari tahun ke tahun. Sehingga dapat diketahui seberapa besar peran Pajak Hotel dalam menyumbang kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota
Bandung. 2. Analisis Efektifitas Yaitu merupakan hubungan antara realisasi penerimaan Pajak Hotel terhadap target penerimaan Pajak Hotel yang memungkinkan apakah besarnya Pajak Hotel sesuai dengan target yang ada. Besarnya efektifitas pajak dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Efektifitas = Realisasi penerimaan Pajak Hotel ⋅100% Target penerimaan Pajak Hotel
Dengan asumsi sebagai berikut : Tabel 3. 1 Tingkat Efektifitas Pajak Hotel Interval Tingkat Efektifitas 00,00% - 20,00% Sangat rendah 21,00% - 40,00% Rendah 41,00% - 60,00% Cukup baik 61,00% - 80,00% Baik 81,00% ke atas Sangat baik Sumber:Budiyuwono,1995
Apabila hasil perhitungan efektifitas Pajak Hotel menghasilkan angka/persentase mendekati 100% maka Pajak Hotel semakin efektif, dan untuk mengukur efektifitasnya dengan membandingkan efektifitas tahun bersangkutan dengan efektifitas tahun sebelumnya. 3. Analisis potensi Pajak Hotel Analisis potensi Pajak Hotel ini dimaksudkan untuk mengukur besarnya potensi Pajak Hotel di Kota Bandung, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Kesit Bambang Prakosa, 2005: 146-147).
Potensi PotensiPH PH==(Y (Y1 1××Tarif TarifPajak) Pajak Hotel) Dimana: Y1 = R × D × T × Pr Keterangan : Y1 = Jumlah pembayaran yang diterima untuk hotel R = Jumlah kamar D = Jumlah hari T = Tingkat hunian Pr = Tarif rata-rata kamar E. Proses Pengolahan Data Untuk mengetahui kontribusi sektor pariwisata melalui Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung yang di himpun Dinas Pendapatan Kota Bandung tahun 2006-2010, penulis melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat tabel perkembangan dan pertumbuhan Pajak Hotel di Kota Bandung tahun 2006-2010, sehingga dapat diketahui tingkat perkembangan dan pertumbuhan penerimaan Pajak Hotel di Kota Bandung. 2. Membuat tabel perkembangan dan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung tahun 2006-2010 dan melakukan perhitungan mengenai persentase kontribusi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. 3. Melakukan perhitungan pendapatan hotel di Kota Bandung dari Potensi Pajak hotel tahun 2006-2010, kemudian membuat tabel perbandingan antara
potensi Pajak Hotel yang sebenarnya dengan realisasi penerimaan Pajak Hotel. 4. Melakukan perhitungan mengenai efektifitas pemungutan Pajak Hotel dan membuat tabel efektifitas Pajak Hotel tahun 2006-2010.