43
BAB III BUSINESS MODEL CREATION
3.1. COMPETITORS’ 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis. Dan yang diambil sebagai kompetitor adalah brand-brand lokal di Indonesia. Kompetitor ini pada umumnya memilih untuk melayani pasar yang lebih luas dengan berbagai jenis produk fashion dan berbagai jenis bahan, serta range harga yang lebih variatif. Berikut ini adalah informasi dari beberapa kompetitor : 1.
Gaudi Gaudi merupakan fashion brand asli asal Indonesia yang memikat para
wanita melalui koleksi produk fashion mereka yang stylish, ekspresif, free-spirit dan fun dengan desain yang lebih berani seperti model-model asimetris. Brand ini pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2004. Dengan koleksi yang terus diperbaharui dan range harga yang terjangkau membuat nama Gaudi langsung dikenal cepat oleh para penyuka fashion di beberapa kota di Indonesia. Brand Gaudi telah berkembang menjadi salah satu fashion brand yang diakui di Indonesia, dan saat ini telah memiliki puluhan gerai yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Target pasar dari Gaudi adalah para remaja wanita hingga pekerja muda. Harga produk-produk fashion dari Gaudi berkisar antara Rp 100.000,00 hingga Rp 300.000,00.
43
44
2.
Magnolia Magnolia adalah fashion brand Indonesia yang memiliki desain yang lebih
feminin, casual maupun formal, dengan variasi warna-warna solid, menyasar wanita remaja hingga pekerja muda, dan memiliki kisaran harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 50.000,00 hingga Rp 250.000,00.
3.
Retail Therapy Retail Therapy adalah salah satu brand fashion lokal di Indonesia yang
setelah mengalami dan melakukan pengembangan, saat ini telah berhasil membuka beberapa gerai atau outlet di Jakarta. Meskipun telah memiliki gerai, penjualan onlinenya tetap berjalan sehingga memudahkan pelanggan yang berada jauh dari letak gerai ini berada. Memiliki desain yang unik mengarah ke mode cutting edge , up-to-date baik formal maupun casual, menyasar kalangan wanita remaja hingga pekerja muda. Harga produk yang ditawarkan berkisar antara Rp 150.000,00 – Rp 500.000,00.
Berikut adalah 9 Building Blocks kompetitor:
45
9 Building Blocks Customer Segments
Value Proposition
Channels
Tabel 3.1. Perbandingan 9 Building Blocks Kompetitor dan AM For PM Sumber: Penulis Gaudi Magnolia Retail Therapy Simple and price concern Retro woman (mereka Retro woman (mereka woman yang menyukai mode yang menyukai mode pakaian era tahun 70an pakaian era tahun 70an yang diperbaharui yang diperbaharui kembali dengan paduan kembali dengan paduan gaya modern) gaya modern) Stylish Expressive woman Expressive woman Stylish Free-spirit and fun Expressive Girly Cutting edge clothing Stylish Simple Thematic Hipster
Outlet Online Shop
Outlet
Outlet Online shop
AM FOR PM Niche market: Wanita muda, usia 2227 tahun, dengan aktivitas kerja padat
Lego Chameleon Saving Money
Mobile selling
46
Customer Relationship
Promo harga self service Blackberry Messenger (BBM)
Media sosial (Facebook: Retailtherapy Jakarta, Twitter: Retailthrapy Instagram: Retailthrapy, Blog: www.retailtherapyhousejakarta.blogspot.com) Personal Assistance
Social Media E-Newsletter www.amforpm.com
Personal Assistance Penjualan produk
Penjualan produk
Penjualan produk
Penjualan produk
Key Resources
Desain produk Tenaga kerja Infrastruktur
Desain produk Tenaga kerja Infrastruktur
Desain produk Tenaga kerja Infrastruktur
Key Activities
Pemasaran & Penjualan produk Pengaturan Stok Maintenance web system
Pemasaran & Penjualan produk Pengaturan Stok
Pemasaran & Penjualan produk Pengaturan Stok Maintenance web system
Desain Produk Merchandising Modal & kendaraan Tenaga kerja Feedback & loyalitas pelanggan Pemasaran & Penjualan Kontrol kualitas Pengaturan stok Pengembangan produk
Revenue Stream
Member card Media sosial (Facebook: Gaudi, Twitter: GaudiClothing, Website: www.gaudiclothing.com) Promo harga Mandiri Partnership Program
47
Key Partnership
Cost Structure
Konveksi Pemasok bahan baku Bank Mandiri Logistik Software Supplier (purchasing software) IT partner Biaya operasional Biaya penjualan dan pemasaran Biaya produksi
Keterangan : ( ) STRENGTHS , ( ) WEAKNESSES
Konveksi Pemasok bahan baku Logistik Software Supplier (purchasing software)
Konveksi Pemasok bahan baku Logistik Software Supplier (purchasing software) IT partner
Konveksi Pemasok bahan baku Logistik IT partner Pihak perijinan penjualan
Biaya operasional Biaya penjualan dan pemasaran Biaya produksi
Biaya operasional Biaya penjualan dan pemasaran Biaya produksi
Biaya operasional Biaya penjualan dan pemasaran Biaya produksi Biaya perijinan
48
3.1.1. Four Actions Framework Melalui business model canvas dari para pesaing , beberapa perubahan dan perbaikan di beberapa bagian business model canvas kompetitor dilakukan untuk membangun brand image yang membedakan AM for PM dengan para kompetitor. Four Actions Framework
menurut Osterwalder dan Pigneur (2011) digunakan
sebagai alat analisa seperti dibawah ini:
Gambar 3.1. Four Actions Framework Sumber: Osterwalder & Pigneur, 2011
ELIMINATE Kompetitor-kompetitor melakukan penjualan secara langsung yaitu berupa outlet atau gerai dan juga melakukan penjualan secara online. Cara penjualan yang akan dilakukan adalah mobile selling yaitu konsep penjualan berjalan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan menggunakan mobil, sehingga dapat menarik lansung konsumen di lapangan.
49
RAISE Value proposition: Kompetitor lebih berfokus pada permainan variasi mode. AM for PM menambahkan nilai lain yang belum pernah diangkat oleh kompetitor yaitu Lego Chameleon. Key Activities: Disaat kompetitor
lebih berfokus pada kegiatan produksi,
pemasaran dan penjualan produk, AM for PM, karena jenis produknya
adalah
produk yang dapat dilepas pasang atau dibolak balik, menitik beratkan juga pada kontrol kualitas, untuk memastikan semua produk berfungsi dengan sempurna untuk meminimalisir produk yang cacat. REDUCE Karena tidak membuka outlet dan lebih memilih melakukan mobile selling biaya sewa tempat tidak diperlukan dan akan mengurangi fixed cost yang harus dikeluarkan. CREATE Customer Segments:
AM for PM memilih untuk melayani segmen pasar yang
dikhususkan bagi para wanita muda usia 22-27 tahun yang memiliki aktifitas yang padat namun tetap ingin tampil trendi.
Target wanita tersebut antara lain dari
sekretaris, industri retail, industri kreatif, marketing, PR.
3.2. FINAL BUSINESS MODEL CANVAS Dalam merancang bisnis model AM for PM ini, beberapa tahapan digunakan dimulai dari pencarian ide bisnis hingga membuat prototype menggunakan The Nine
50
Building Block dari Business Model Generation oleh Osterwalder dan Pigneur (2011).
Niche Market: Lego Chameleon, Saving Money
Wanita muda, usia 22-27 tahun, dengan aktivitas kerja padat
Biaya operasional, Biaya penjualan dan pemasaran, Biaya produksi, Biaya perijinan, Biaya tambahan
Gambar 3.2. Business Model Canvas AM for PM Sumber: Penulis
3.2.1. Customer Segments a.
Segmentasi Geografi: Urban area atau perkotaan Secara Geografi, AM for PM akan berada di kota Jakarta tepatnya di titik yang gampang ditemukan dengan akses yang mudah. Dimana di kota Jakarta yang adalah ibukota ini, potensi pasarnya cukup besar karena ini adalah kota maju,
51
dengan masyarakat yang memiliki aktifitas padat namun tentunya juga tetap memperhatikan trend fashion. b.
Segmentasi Demografi: Umur, pendapatan, status, gender Umur: 22-27 Tahun Pendapatan: Min Rp. 2.200.000,- per bulan Status: Menikah dan belum menikah Gender: Wanita
c.
Segmentasi Psikografi Lifestyle/gaya hidup: Ditujukan untuk para wanita usia muda (22 – 27 tahun) memiliki aktifitas kerja dan mobilitas yang padat, namun tetap memperhatikan penampilannya. Kepribadian: Wanita yang fleksibel, dan fashionable.
Secara keseluruhan target adalah niche market yang berfokus pada lifestyle atau gaya hidup, yaitu para wanita yang memiliki aktifitas dan mobilitas padat setiap harinya namun tetap memperhatikan kesempurnaan penampilannya dan sadar fashion. Misalnya para wanita yang bekerja sebagai PR, karyawan, marketing, maupun yang berkerja dalam industri kreatif. 3.2.2. Value Proposition Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, AM for PM menyajikan produk-produk fashion wanita dengan value proposition Lego Chameleon. AM for PM memberikan fleksibilitas dengan nilai ekonomis melalui penyediaan produk pakaian, sepatu, dan aksesoris yang dapat dilepas pasang atau dibolak-balik sesuai
52
kegiatan yang akan dihadapai. Setiap produk dapat digunakan untuk kegiatan formal juga untuk santai. Konsep ini membuat setiap produk fashion AM for PM memiliki nilai ekonomis, dimana dengan membeli satu produk, pelanggan sudah memperoleh beberapa jenis model sekaligus, dan tentunya akan lebih hemat dari pada membeli produk satuan. 3.2.3. Channels Untuk mendekatkan AM for PM dengan pelanggan,
konsep yang dipilih
adalah mobile selling dimana akan menggunakan mobil van yang telah di customize tampilannya seperti butik kecil, sehingga dapat mendatangi langsung konsumen di tempat-tempat yang strategis. Dan sasaran lokasi adalah daerah Thamrin, Sudirman dan SCBD di mana daerah ini banyak tersebar pusat perkantoran dan perbelanjaan. Untuk memudahkan pelanggan mengetahui keberadaan AM for PM saat itu, akan meng-update lokasi penjualan pada hari itu melalui social media. 3.2.4. Customer Relationship Untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, AM for PM akan memberikan informasi-informasi terbaru
melalui web, dan beberapa social media serta
mengirimkan e-newsletter kepada email pelanggan. Informasi yang akan dimuat seperti, apa saja produk terbaru , lokasi keberadaan, promosi yang sedang berlangsung. Di web juga disediakan kolom testimoni bagi pelanggan, dimana para pelanggan dapat menuliskan kritik serta ide-ide atau masukan bagi AM for PM, ini bertujuan agar AM for PM dapat terus memantau performa di mata pelanggan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan bisnis.
53
3.2.5. Revenue Stream Pemasukan AM for PM sebagian besar berasal dari penjualan pakaian, sepatu dan aksesoris. Selisih yang diperoleh antara harga modal produksi dan harga jual produk adalah jumlah keuntungan yang peroleh. 3.2.6. Key Resources AM for PM memerlukan sumber daya yang memadai agar pembentukan perusahaan ini dapat berjalan dengan lancar. Key resources dari bisnis adalah desain dari setiap produk fashion , merchandising, tenaga kerja, kendaraan yang akan digunakan untuk kegiatan penjualan, sumber dana yang cukup untuk membiayai kegiatan bisnis dimana dana ini berasal dari modal yaitu dari para pendiri perusahaan dan beberapa investor. Dan yang terpenting adalah feedback serta masukan dari pelanggan yang dapat digunakan sebagai ide untuk pengembangan produk yang lebih baik dan mempertahankan loyalitas pelanggan. 3.2.7. Key Activities Berikut ini adalah beberapa kegiatan marketing yang akan dilakukan dalam rangka mempromosikan AM for PM. a.
Word of mouth Biasanya produk yang targetnya adalah wanita akan lebih cepat menyebar informasinya karena para wanita senang berbagi informasi tentang sesuatu yang menarik bagi mereka kepada teman-teman mereka. Dan selain tidak perlu mengeluarkan biaya, strategi ini juga akan sangat efektif dalam proses promosinya.
54
b.
Melalui promo harga AM for PM menawarkan promosi penjualan untuk season-season tertentu, seperti: Produk dengan model lama akan dijual dengan harga yang lebih murah. Untuk pembelian sejumlah Rp 500.000,- pelanggan dapat membuat kartu diskon 10% untuk pembelian selanjutnya.
c.
Flyer Flyer disebarkan di tempat-tempat yang terdapat banyak target market.
d.
Web dan Media Sosial Website www.amforpm.com dan media sosial lainnya seperti twitter dibangun untuk mempermudah pelanggan mengakses informasi mengenai produk. Pelanggan yang menjadi member dapat melakukan registrasi di web untuk mendapatkan newsletter setiap bulannya. Garis besar fitur yang terdapat dalam website antara lain: Menampilkan produk-produk yang dijual Memuat info atau company profile dari AM for PM. Kontak perusahaan. Berita dan update terbaru dari AM for PM. Terdapat bagian survey atau testimoni untuk kepuasan konsumen. Dan beberapa fitur layanan bagi konsumen.
Selain kegiatan marketing untuk kepentingan penjualan, aktifitas dalam bisnis ini juga mencakup pengaturan jumlah ketersediaan produk, pengawasan terhadap
55
kualitas produk yang akan dijual, serta pengembangan-pengembangan produk yang disesuaikan dengan perubahan trend, konsumen dan persaingan pasar. 3.2.8. Key Partnership AM for PM akan bekerjasama dengan vendor-vendor terpercaya dalam hal ini pihak konveksi yang akan berperan sebagai pihak yang memproduksi produk-produk yang akan dijual di AM for PM tentunya sesuai dengan desain yang dirancang oleh pihak AM for PM. Dan juga bekerja sama dengan pemasok bahan baku untuk produksi produk. Bekerjasama dengan pihak logistik yang bertugas untuk mengantarkan produk hasil produksi konveksi ke gudang untuk kemudian dipasarkan lewat mobile selling. Dan pihak IT yang akan mengatur sistem seperti sistem pembayaran dan sistem pengaturan produk di unit mobile selling begitu juga yang akan merancang website , dan yang terakhir adalah pihak perijinan penjualan. 3.2.9. Cost Structure Dalam menjalankan seluruh kegiatan operasional dari bisnis AM for PM, tentu ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan. AM for PM harus memperhitungkan biaya tetap seperti gaji karyawan, operasional dan biaya promosi. Biaya lainnya yang akan dikeluarkan adalah biaya untuk memproduksi produk-produk yang akan dijual yaitu pakaian, sepatu dan aksesoris wanita. Biaya ini termasuk ke dalam biaya tetap karena antara AM for PM dan pihak konveksi sudah ada kontrak dimana pihak AM for PM akan melakukan pemesanan produk dalam setiap periode yang sudah ditentukan kepada konveksi tersebut dan pihak konveksi mengenakan harga yang tetap atas biaya produksinya. Harga jual produk akan disesuaikan dengan harga produksi setiap produk tentunya dengan skala yang masuk akal namun tetap memberikan keuntungan
56
bagi perusahaan. Selain itu biaya yang harus dikeluarkan adalah biaya untuk perijinan.