BAB III BUSINESS MODEL CANVAS
Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Key Partnerships, Key Activities, Key Resources. Cost Structure, dan Revenue Streams.
3.1. Customer Segments Pelanggan merupakan kunci bagi perusahaan dalam memperoleh revenue. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk memahami dan mengetahui kebutuhan pelanggan. Segmentasi pelanggan diperlukan agar mengetahui target suatu produk secara jelas. Segmentasi pelanggan menurut Osterwalder dan Pigneur (2010) terbagi menjadi beberapa jenis segmen yaitu mass market, niche market, segmented, diversified dan multi-sided platform. Namun berbeda halnya dengan Kottler dan Kettler (2009) yang membagi segmentasi pelanggan berdasarkan tingkah laku dan karakter konsumen. Segmentasi pelanggan dapat berasal dari beberapa variabel utama yaitu demografis, geografis dan psikografis.
75
76
a.
Demografis Usia 25 – 55 tahun Segmentasi ini merupakan orang-orang yang merupakan pecinta hewan peliharaan khususnya anjing. Selain di umur 25 – 55 tahun, terdapat juga yang merupakan target sekunder yaitu pada umur 9 – 24 tahun yang merupakan anak-anak, remaja dan dewasa yang senang berinteraksi dengan hewan peliharaan. Menurut Martha
Brockenbrough
(dikutip
dari
sebuah
artikel
pada
www.beritasatu.com), seorang guru yang sering menjadi kontributor pada surat kabar The New York Time dan pendiri Society of Promotion of Good Grammar and National Grammar Day, 97% anak-anak sangat ingin memiliki hewan peliharaan.
Pendapatan diatas Rp 5.000.000 setiap bulan Menurut Sunaryo (2013), masyarakat yang memiliki hewan peliharaan memiliki pendapatan minimal Rp 5.000.000 setiap bulannya. Pemeliharaan hewan peliharaan membutuhkan biaya yang tidak sedikit dimulai dari makanan, perawatan, kandang, aksesoris dan pengecekan kesehetan anjing secara rutin. Menurut hasil kuesioner yang dilakukan, terdapat 88% dari total 156 responden yang memiliki anjing peliharaan dengan rata-rata pendapatan diatas Rp 5.000.000 per bulannya.
77
Socioeconomy Status (SES) menengah ke atas Dengan gaya hidup dan hobi yang tidak sedikit memakan biaya sehingga dibutuhkan gaya hidup yang sesuai dengan target market Pooch Village yaitu SES menengah ke atas. Pada tingkat SES tersebut merupakan kelas dengan daya beli yang potensial. SES di Indonesia mengklasifikasikan konsumen berdasarkan pengeluaran rata-rata per bulan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran rata-rata per kapita pada barang dan jasa di Indonesia meningkat 12,47% semenjak tahun 2010 sampai September 2013.
Gambar 3. 1 Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Indonesia (Sumber: Badan Pusat Statistik, 2013)
78
b.
Geografis Masyarakat di Jakarta Pooch Village melakukan segmen pelanggan dalam geografis pada orang perkotaan khususnya di DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan daya konsumsi daerah perkotaan lebih konsumtif dan hedonis serta menyukai hal-hal yang baru dan unik.
Hal ini merupakan salah satu penunjang untuk
pertumbuhan bisnis.
c.
Psikografis Pencinta dan pemilik anjing Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan anjing cenderung lebih terbuka dalam membangun hubungan sosial dan aktif berolahraga. Pemilik hewan peliharaan menjadi lebih aktif karena bermain dengan anjingnya dan rutin mengajak anjingnya jalan-jalan.
Komunitas pencinta anjing Memiliki hewan peliharaan meningkatkan hubungan sosial khususnya dengan orang yang memiliki hobi yang sama. Komunitas dapat membantu untuk mengetahui berbagai macam informasi mengenai hewan peliharaan. Tempat berkumpul para pemilik hewan peliharaan mayoritas di tempat terbuka seperti taman. Kafe Pooch Village tentu merupakan suatu tempat berkumpul dengan konsep yang baru dimana para pemilik dan pencinta
79
anjing dapat saling berbagi informasi dan bermain bersama anjing peliharaan mereka maupun dengan anjing di kafe.
3.2. Value Propositions Value propositions dari bisnis ini yaitu keunikan konsep dari Pooch Village dibandingkan dengan pesaing lainnya. Pooch Village memiliki konsep “One Stop Dog’s Solution” yaitu menawarkan sebuah tempat yang khusus mengenai anjing, dimana terdapat kafe, klinik hewan, grooming, spa, dan tempat penitipan. Pooch Village juga menjual produk dan aksesoris anjing yang terdapat di dalam kafe. Kafe pada Pooch Village menawarkan suatu konsep kafe yang baru yaitu terdapat banyak anjing yang terawat dan jinak yang dilepaskan dalam ruangan. Hal ini bertujuan untuk memberikan customer experience dimana konsumen dapat berinteraksi langsung dengan anjing di dalam kafe tersebut. Konsumen dapat membeli makanan ringan dan minuman dalam kafe tersebut. Tidak hanya menjual makanan dan minuman untuk konsumen, kafe juga menjual makanan yang dapat diberikan langsung pada anjing yang terdapat di kafe, aksesoris anjing serta produk-produk perawatan anjing. Selain kafe, Pooch Village memiliki jasa perawatan, penitipan anjing serta klinik hewan. Perawatan anjing pada Pooch Village berupa grooming, spa, dan pengecekan kesehatan. Perawatan dilakukan oleh karyawan yang telah diberi pelatihan khusus di sekolah grooming. Pooch Village menyediakan
80
penitipan anjing dengan tempat yang bersih dan anjing diajak jalan-jalan pada waktu tertentu setiap harinya. Penitipan anjing akan dilakukan pengecekan kesehatannya terlebih dahulu jika ditemukan adanya penyakit maka akan segera ditangani secara cepat dan tepat oleh dokter pada klinik hewan Pooch Village. Kebersihan pada tempat penitipan selalu diperiksa dan dilakukan grooming secara gratis pada anjing jika lama penitipan minimal 1 (satu) minggu. Selain itu, terdapat CCTV online pada Pooch Village untuk para pemilik anjing yang menitipkan anjingnya sehingga dapat mengawasi kinerja Pooch Village dalam merawat anjingnya dan melihat keadaan atau kondisi hewan peliharaannya. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan para pemilik anjing untuk menitipkan hewan peliharaannya di Pooch Village. Pooch Village memiliki proposisi nilai lainnya yaitu melalui karyawan-karyawannya. Setiap karyawan Pooch Village dipilih secara khusus dan dilatih untuk merawat anjing secara benar sehingga selain dapat merawat anjing dengan maksimal, karyawan juga dapat membantu konsumen untuk bermain dengan anjing. Karyawan dilatih agar dapat sigap dan cepat untuk menjaga kebersihan tempat dan juga melayani konsumen secara maksimal. Hal ini untuk menjaga kepuasan konsumen dalam menjalankan bisnis. Pooch Village juga berharap dengan adanya bisnis ini dapat membantu untuk menjalin komunikasi dengan para pencinta dan komunitas pencinta anjing. Melalui komunitas, Pooch Village dapat saling berbagi informasi terbaru dan juga event yang ada dan masukan berupa kritik dan saran mengenai
81
Pooch Village sehingga perusahaan diharapkan dapat memahami kebutuhan konsumen dan terus meningkatkan pelayanan yang diberikan.
3.3. Channels Channels
menggambarkan
bagaimana
perusahaan
dapat
mengkomunikasikan value proporsitions dari produk kepada segmentasi pelanggan. Untuk itu Pooch Village memasarkan produk dan jasanya melalui beberapa channel, yaitu: 1.
Advertising Pooch Village memasarkan produk dan jasanya melalui iklan – iklan seperti banner, media cetak, brosur dan spanduk.
2.
Website Pooch Village membuat sebuah website resmi untuk para pelangan yang tergabung didalam komunitas yang dibuat oleh Pooch Village. Didalam website resmi ini Pooch Village memberikan informasi – informasi kepada pelanggan mengenai produk – produk Pooch Village, promosi –promosi dan event – event yang akan diadakan oleh Pooch Village.
3.
Email Selain website, Pooch Village juga mengirimkan email kepada para pelanggan yang emailnya terdaftar di Pooch village. Dimana email yang dikirim berupa informasi – informasi mengenai produk yang baru, promosi – promosi yang baru serta event – event yang akan diadakan.
82
4.
Social Media Semakin meningkatnya pengguna social media menjadikannya sebuah media atau tempat untuk memasarkan produk dan jasa melalui media online. Oleh karena itu, Pooch Village juga menggunakan social media seperti Instagram, Twitter dan Facebook untuk memasarkan produk dan jasanya kepada konsumen.
5.
Toko Selain memasarkan produk dan jasa secara online, Pooch Village juga memiliki toko fisik untuk memasarkan produk dan jasa berupa kafe, penitipan, perawatan (grooming dan spa), dan klinik hewan.
3.4. Customer Relationships Customer relationship merupakan cara bagaimana membangun hubungan dan menjalin hubungan dengan segmentasi pelanggan. Customer relationship dibuat dengan tujuan agar para konsumen tetap setia kepada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan melakukan beberapa cara untuk menjaga dan mempertahanakan hubungan yang baik dengan pelanggan diantaranya adalah: 1.
Komunitas pencinta anjing Komunitas pencinta anjing sebagai wadah untuk pelangan yang memiliki dan menyukai anjing untuk berbagi dan bertukar informasi mengenai anjing. Pooch Village membuat komunitas pencinta anjing yang
83
dinamakan Poochies dimana pelanggan dapat saling berbagi dan bertukar informasi mengenai anjing mereka, cara perawatan dan makanan yang baik untuk anjing. 2.
Website Sebagai wadah bagi para pelanggan yang tergabung dalam Poochies, dimana didalam website tersedia forum untuk para pelanggan agar dapat berkomunikasi, baik dengan pelanggan lain maupun dengan pihak Pooch Village. Selain itu website juga berisi promosi -promosi bagi para member serta informasi mengenai event anjing yang diadakan.
3.
Email Pooch Village akan mengirimkan email kepada para pelanggan yang tergabung dalam komunitas untuk memberikan informasi – informasi terbaru kepada pelanggan mengenai produk,promosi dan event yang akan diadakan oleh Pooch Village. Selain itu pelanggan juga dapat mengirimkan kritik dan saran mereka terhadap pelayanan Pooch Village, sehingga Pihak Pooch Village dapat memperbaik pelayanan yang ada.
4.
Social media Social media berperan sebagai tempat berkomunikasi bagi para pelanggan untuk saling bertukar informasi. Selain itu, social media juga berperan sebagai tempat untuk memberikan informasi mengenai promosi – promosi yang ada dan tempat untuk menampung kritik dan saran dari pelanggan.
84
5.
Membership Card Pooch Village memberikan kartu member untuk pelanggan setianya. Kartu dapat di top up untuk pembelian makanan, minuman, aksesoris, dan perawatan. Selain itu setiap pembelian akan mendapatkan point dan jika point sudah terkumpul pelanggan dapat menukarkan dengan hadiah – hadiah yang ditawarkan.
3.5. Revenue Streams Revenue streams (sumber pendapatan) dari Pooch Village terbagi menjadi 2 (dua) yaitu pendapatan dari penjualan untuk konsumennya (human) dan anjing(dog). 1.
Human Pendapatan ini diperoleh dari penyewaan tempat yang dapat digunakan untuk acara-acara pertemuan, penjualan tiket, penjualan makanan dan minuman. a.
Penjualan makanan dan minuman Pooch Village menjual makanan ringan berupa donat atau roti beserta beragam jenis minuman.
b.
Penyewaan tempat Selain
sebagai
tempat
berkumpul,
Pooch
Village
juga
menyewakan tempat untuk mengadakan event seperti gathering dan seminar.
85
c.
Penjualan tiket Pendapatan melalui penjualan tiket dari acara seperti seminar ataupun biaya pendaftaran dalam kompetisi anjing yang diadakan oleh Pooch Village.
2.
Dog Pendapatan ini diperoleh dari penjualan makanan, produk perawatan dan aksesoris anjing, jasa perawatan, dan penitipan anjing, pendapatan dari konsultasi yang dilakukan di klinik hewan dan pendapatan antar jemput anjing. a.
Penjualan makanan anjing Pendapatan ini berasal dari hasil penjualan makanan anjing di kafe. Konsumen yang ingin bermain dengan anjing yang ada di kafe biasanya membeli makanan anjing sebagai umpan agar anjing mendekat.
b.
Penjualan produk perawatan dan aksesoris anjing Konsumen dapat membeli keperluan anjingnya di Pooch Village karena Pooch Village juga menyediakan produk perawatan dan aksesoris anjing.
c.
Jasa perawatan anjing Konsumen membayar perawatan anjing peliharaannya yang dilakukan di Pooch Village yang berupa grooming atau spa.
86
d.
Jasa penitipan anjing Pembayaran yang dilakukan konsumen saat menggunakan jasa penitipan Pooch Village.
e.
Dokter hewan Pembayaran
oleh
konsumen
atau
pemilik
anjing
yang
menggunakan jasa dokter pada klinik hewan untuk konsultasi dan vaksinasi pada anjing peliharaannya. f.
Pendapatan antar jemput anjing Pooch Village memberikan fasilitas antar jemput anjing dengan mengenakan biaya tambahan jika pemilik anjing tidak dapat mengantarkan anjingnya. Maka bagi perusahaan, biaya antar jemput anjing merupakan pendapatan (revenue).
3.6. Key Resources Key resources merupakan gambaran dari aset-aset terpenting dari sebuah bisnis dan dapat mendukung bisnis agar dapat berjalan dengan lancar. Berikut merupakan key resources dari Pooch Village: 1.
Human a.
Bahan baku makanan dan minuman Pooch Village menyediakan kafe yang digunakan komunitas pencinta anjing dan para pemilik anjing untuk dapat berkumpul dan bersantai. Pooch Village menyediakan berbagai makanan dan
87
minuman yang dapat dibeli oleh pelanggan untuk dapat menikmatinya sambil bermain dengan anjing, sharing knowledge dengan pelanggan lainnya dan menunggu anjing kesayangan yang sedang melakukan perawatan. Untuk dapat menjual makanan dan minuman maka diperlukan bahan-bahan makanan dan minuman untuk dapat diolah menjadi makanan dan minuman. Bahan-bahan selalu di restock untuk menghindari kekosongan bahan-bahan makanan. b.
Karyawan Karyawan merupakan aset penting bagi Pooch Village. Pelayanan yang sigap dan ramah merupakan layanan utama bagi Pooch Village karena Pooch Village memiliki banyak anjing yang berkeliaran di sekitar sehingga membutuhkan karyawan untuk dapat dengan
cepat
membersihkan
semua
kotoran
binatang
dan
membersihkan kafe. Karyawan juga membantu dalam menyiapkan makanan dan minuman serta menjual produk-produk dan aksesoris anjing dan melayani pembayaran apabila ingin membeli. Karyawan Pooch Village diberikan pelatihan sehingga ramah dan sigap dalam melayani pelanggan dan membersihkan kafe. 2.
Dog a.
Dokter hewan Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Pooch Village adalah klinik hewan yang melayani perawatan dan kesehatan anjing dan diperiksa oleh dokter hewan. Dokter hewan yang melayani merupakan
88
dokter yang memiliki sertifikasi sehingga tidak memberikan saran yang salah kepada pelanggan. Dokter hewan pada Pooch Village melayani pemeriksaan anjing yang sakit dan berbagai keluhan tentang penyakit anjing serta bertugas memeriksa anjing yang masuk ke kafe untuk menghindari penularan penyakit kepada anjing lain. b.
Peralatan anjing (Grooming dan Hospitality) Untuk dapat memberikan pelayanan yang disediakan oleh Pooch Village seperti grooming dan hospitality maka diperlukan peralatan grooming dan hospitality, untuk dapat memberikan melakukan grooming dan memberikan pelayanan hospitality kepada anjing.
3.7. Key Activities Key activities merupakan hal penting yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis model agar bisnis yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berikut ini merupakan key activities pada Pooch Village: 1.
Menjual makanan dan minuman untuk manusia Menjual makanan dan minuman untuk manusia merupakan satu aktivitas penting Pooch Village karena Pooch Village menyediakan tempat bagi para komunitas, pencinta, dan pemilik anjing dapat berkumpul untuk melakukan berbagai aktivitas. Minuman dan makanan ini dijual untuk para pelanggan agar mengurangi rasa lapar dan haus apabila sedang berkumpul dengan teman, komunitas dan keluarga atau ketika bermain dengan anjing.
89
2.
Menjual produk makanan, aksesoris dan perawatan anjing Menjual produk makanan, aksesoris dan perawatan anjing merupakan aktivitas utama Pooch Village karena Pooch Village merupakan One Stop Dog’s Solution sehingga pelanggan dapat memenuhi semua kebutuhan anjingnya di Pooch Village. Produk-produk makanan yang disediakan oleh Pooch Village adalah berbagai macam makanan anjing yang paling banyak dibeli oleh pelanggan. Aksesoris yang disediakan juga lengkap bagi kebutuhan anjing seperti pakaian, kalung anjing dan lainnya. Serta produk-produk perawatan anjing seperti shampoo, sabun dan obat-obat anjing.
3.
Mengadakan event (seminar, gathering, kompetisi) Mengadakan event merupakan aktivitas penting bagi Pooch Village karena mendatangkan pendapatan dalam penjualan tiket seminar. Selain itu, mengadakan event seperti gathering dan kompetisi dapat mempererat hubungan dengan pelanggan. Melalui gathering, para pecinta anjing dapat bertemu dan berkumpul dengan para pencinta anjing lainnya sehingga Pooch Village dapat menjadi sarana yang nyaman untuk sharing dan berkumpul dengan para pencinta najing. Kompetisi yang diadakan oleh
Pooch Village adalah berbagai
kompetisi yang berhubungan dengan anjing, seperti kompetisi anjing dengan bulu paling indah. Para komunitas pencinta anjing juga dapat mengadakan event di Pooch Village sehingga dapat berkumpul dengan para pencinta anjing dan dapat memperluas komunitas.
90
4.
Perawatan anjing Pooch Village merupakan One Stop Dog’s Solution yang menyediakan semua kebutuhan anjing, sehingga Pooch Village juga menyediakan tempat perawatan anjing bagi pelanggan yang ingin memberikan perawatan kepada anjingnya. Perawatan yang disediakan oleh Pooch Village adalah grooming, spa dan klinik hewan. Kebanyakan anjing ras membutuhkan perawatan seperti grooming unntuk memperindah bulunya. Karyawan yang melakukan grooming merupakan karyawan yang telah berpengalaman atau memiliki sertifikasi grooming.
5.
Pelatihan karyawan (Grooming dan Hospitality) Untuk dapat menjaga profesionalitas karyawan maka karyawan diberikan pelatihan seperti grooming dan hospitality sehingga karyawan dapat menguasai cara-cara grooming dan hospitality. Karyawan yang terlatih dapat memberikan pelayanan yang bagus kepada anjing dan membuat pelanggan merasa puas dengan hasil grooming dan hospitality yang diberikan.
6.
Pengadaan persediaan kafe Pooch Village menyediakan makanan dan minuman bagi pelanggan yang ingin membeli pada saat sedang berkumpul atau nongkrong. Selain itu, Pooch Village juga menjual berbagai kebutuhan untuk anjing seperti makanan, aksesoris dan produk perawatan anjing. Untuk
dapat
menjaga
ketersediaan
barang
sehingga
tidak
mengalami kekosongan barang maka selalu dilakukan pengadaan
91
persediaan kafe. Pengadaan barang dapat dilakukan kapan saja tergantung dari sisa jumlah barang.
3.8. Key Partnerships Key partnership merupakan bagian dalam bisnis model yang diperlukan oleh perusahaan, dimana Key partnership berfungsi untuk menjalin hubungan kemitraan dengan pemasok dan mitra – mitra lainnya agar bisnis dapat berjalan dengan lancar. Beberapa key partnership yang diperlukan untuk bisnis ini antara lain adalah: 1.
Komunitas pencinta Anjing Komunitas pencinta anjing disini berperan sebagai media informasi yang memberikan informasi mengenai anjing untuk penjualan produk seperti makanan anjing yang dikonsumsi
dan mereka untuk memberikan
informasi mengenai berbagai event yang akan komunitas pencinta anjing lakukan. Selain itu komunitas pencinta anjing juga dapat menjadi salah satu media komunikasi pemasaran yaitu mouth of mouth (pemasaran produk dan jasa dari mulut ke mulut). 2.
PERKIN Perkumpulan Kinologi Indonesia (PERKIN) merupakan organisasi yang menjadi induk organisasi penggemar anjing ras di Indonesia. PERKIN adalah organisasi lembaga pendaftaran yang berwewenang mengeluarkan sertifikasi yang berhubungan dengan anjing ras di Indonesia seperti surat
92
silsilah (stamboom) anjing ras di Indonesia dan ganti nama pemilik. PERKIN juga merupakan satu – satunya penyelenggara resmi kontes anjing ras di Indonesia. Pooch Village bekerja sama dengan PERKIN untuk persetujuan pengadaan kontes anjing serta sertifikatnya. 3.
Sekolah Khusus Perawatan Anjing Melakukan perawatan untuk anjing bukan hal yang mudah, hal ini dikarenakan perawatan untuk setiap anjing berbeda. Oleh karena itu Pooch Village bekerja sama dengan sekolah khusus perawatan anjing (grooming) yaitu Jakarta Grooming School untuk memberikan training kepada para karyawan yang dimiliki. Agar para karyawan memiliki pengetahuan mengenai cara merawat anjing yang baik dan tindakan yang perlu diambil untuk menangani anjing yang bemasalah.
4.
Kennel Pooch Village bekerja sama dengan beberapa kennel di Jakarta dalam hal penyediaan anjing yang terdapat di kafe untuk bermain dan menemani pengunjung di kafe. Berikut beberapa kennel yang bekerja sama dengan Pooch Village agar menyediakan anjing ras yang berkualitas baik: a. Digi Kennel b. Von Bukit Sion c. Treasure Nebula d. Maximus Dynasty Showdogs e. Arrowhill Kennel f. “JMS” Castle Spirit Kennel
93
5.
Pemasok Makanan dan Aksesoris Anjing Pooch Village bekerja sama dengan pemasok makanan dan aksesoris anjing agar mendapatkan makanan dan aksesoris anjing yang murah tetapi berkualitas tinggi.
3.9. Cost Structures Cost structure pada bisnis model menggambarkan biaya apa saja yang menjadi pendukung dalam menjalankan bisnis. Cost structure Pooch Village dibagi menjadi dua kategori, yaitu Human dan Dog. Berikut merupakan cost structure yang diperlukan dalam Pooch Village. 1.
Human a. Bahan baku makanan dan minuman Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku makanan keperluan penyediaan makanan dan minuman di kafe. b. Gaji karyawan Biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang bekerja di Pooch Village. Gaji yang diberikan kepada karyawan minimal sesuai dengan standar upah minimum regional (UMR). c. Biaya iklan Biaya iklan untuk membayar iklan yang digunakan sebagai media promosi untuk memperkenalkan Pooch Village kepada masyarakat. Iklan yang digunakan adalah spanduk dan flyer.
94
d. Legal fee Dalam membuat sebuah bisnis maka diperlukan biaya tambahan yaitu legal fee. Yang termasuk dalam legal fee adalah biaya untuk ijin mendirikan bangunan dan pembuatan nama PT. e. Biaya operasional Biaya operasional yang dikeluarkan adalah untuk membayar biaya kebutuhan sehari-hari seperti listrik, air, tisu, gelas, piring dan pipet. f. Biaya pelatihan karyawan Karyawan-karyawan
Pooch
Village
adalah
karyawan
dengan
profesionalitas tinggi yaitu sigap, ramah dan terlatih untuk melayani pelanggan. Untuk dapat mendukung hal-hal tersebut, maka diperlukan biaya untuk pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Pelatihan yang diberikan dapat berupa pelatihan softskill dan hardskill. 2.
Dog a. Shampoo Salah satu biaya yang dikeluarkan adalah untuk membeli shampoo, dikarenakan Pooch Village menyediakan fasilitas perawatan dan grooming sehingga membutuhkan shampoo sebagai salah satu alat untuk mendukung fasilitas tersebut. b. Produk anjing (aksesoris, makanan dan produk perawatan) Untuk menjaga pengadaan persediaan maka Pooch Village selalu menyediakan produk makanan, aksesoris dan produk perawatan anjing seperti shampoo dan alat grooming.
95
c. Gaji dokter hewan Pooch Village menyediakan klinik atau tempat perawatan untuk anjing. Untuk dapat mendukung fasilitas tersebut, maka dibutuhkan dokter hewan yang bertugas memeriksa dan mengobati hewan tersebut. Biaya yang harus dikeluarkan adalah untuk membayar dokter hewan karena mempunyai jam praktek di Pooch Village sehingga tergolong dalam karyawan. d. Biaya penjemputan anjing Biaya yang dikeluarkan dalam melakukan antar jemput anjing seperti biaya bahan bakar.
Gambar 3. 2 Business Model Canvas Pooch Village (Sumber: Dokumen Penulis)
96