BAB. II DESKRIPSI PROYEK Judul Proyek
: Medan IT Building
Pemilik
: Pemilik dari proyek ini adalah pihak swasta.
Luas Bangunan
: ± 14.000 m2
Luas Lahan
: ± 8400 m2
Lokasi
: Jl Putri Hijau
Pembiayaan
: Swasta
KDB
: 80%
2.1. Terminologi Judul Pengertian : •
Medan adalah ibukota Sumatera Utara yang merupakan kota paling berkembang di Pulau Sumatera. Jadi merupakan tempat yang cocok sebagai daerah komersil. Dengan kepadatan penduduk yang boleh dibilang tinggi merupakan generator kegiatan yang baik.
•
IT adalah singkatan dari informasi teknologi. o Informasi Teknologi meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan perekayasaan serta teknik-teknik pengelolaan yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan informasi; penerapan bidang serta teknik tersebut; komputer dan interaksinya dengan manusia serta mesin; dan masalah sosial, ekonomi serta budaya yang berkaitan dengan semua hal tersebut. o Informasi Teknologi diartikan sebagai usaha pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, penyebaran dan pemanfaatan informasi. Selain menyangkut masalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), teknologi ini memperhatikan pula kepentingan manusia sehubungan dengan tujuan yang ditetapkan untuk teknologi ini sendiri, nilai-nilai yang digunakan dalam menentukan pilihan, serta kriteria penilaian untuk menyimpulkan apakah manusia mampu menguasai teknologi ini dan menjadi lebih lengkap karenanya. Dalam hal ini arti yang dimaksud dari I.T. adalah Informasi Teknologi, yang lebih
ditekankan pada hardware dan software.
Universitas Sumatera Utara
•
Building merupakan bahasa asing yang diartikan ke bahasa Indonesia menjadi bangunan. Jadi Medan IT Building
adalah tempat atau bangunan
yang memberikan
pelayanan komersil maupun jasa yang berhubungan dengan dunia I.T. Bangunan yang menyediakan segala komponen yaitu hardware dan software yang berhubungan dengan I.T. beserta fasilitas-fsilitas pendukung dari kegiatan tersebut.
2.2. Pengertian Informasi Teknologi 2.2.1 Definisi Informasi Teknologi memiliki pengertian yang sangat luas, menyangkut berbagai macam aspek, teknik, ekonomi, sosial, budaya dan mencerminkan kehidupan manusia karena di dalamnya terkandung pemikiran-pemikiran dan konsepsi-konsepsi masa lalu, saat sekarang dan masa yang akan datang. Berikut beberapa pengertian Informasi Teknologi, yaitu : − Meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan perekayasaan serta teknik-teknik pengelolaan yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan informasi; penerapan bidang serta teknik tersebut; komputer dan interaksinya dengan manusia serta mesin; dan masalah sosial, ekonomi serta budaya yang berkaitan dengan semua hal tersebut. 1 − Diartikan
sebagai
usaha
pengumpulan,
penyimpanan,
pengolahan,
penyebaran dan pemanfaatan informasi. Selain menyangkut masalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), teknologi ini memperhatikan pula kepentingan manusia sehubungan dengan tujuan yang ditetapkan untuk teknologi ini sendiri, nilai-nilai yang digunakan dalam menentukan pilihan, serta kriteria penilaian untuk menyimpulkan apakah manusia mampu menguasai teknologi ini dan menjadi lebih lengkap karenanya. 2
1
dikutip dari British Advisor Council for Applied Research and Development [Report on Information Technology, HM Stationery Office, 1980. 2
Dikutip dari dan dialihbahasakan dari Information Technologi Serving Society, suntingan Chartrand dan Morentz, Pergamon, 1979, hal.121
Universitas Sumatera Utara
− Merupakan seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. 3 Teknologi Informasi memiliki cakupan yang luas. Demikian pula industri yang diciptakannya juga luas. Ada bisnis yang menghasilkan produk IT dan ada yang menggunakan produk IT untuk meningkatkan bisnis yang tidak langsung berhubungan dengan dunia IT.
2.2.2. Ruang Lingkup IT Informasi Teknologi mempunyai ruang lingkup sebagai berikut : 1. Perangkat Lunak 2. Perangkat Keras 3. Integrasi Sistem 4. Penyedia Jasa Telekomunikasi 5. Jasa Internet
Gambar 2.1 Diagram Informasi Teknologi
3
Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Pengenalan Informasi Teknologi. Yogyakarta 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Peran Sumber Daya Manusia (SDM) didalam IT. Industri IT sangat padat dengan “intelectual property” atau kepandaian dari manusia. Itulah sebabnya mulai muncul istilah “knowledge-based society”, “knowledge-based economy”, “knowledge management”, dan banyak istilah sejenis yang pada prinsipnya menunjukkan pentingnnya ilmu. Ilmu, knowledge, wisdom, ini semua melekat pada manusia sehingga sumber daya manusia (SDM) atau human resources menjadi salah satu aset utama industri IT ini. Sama halnya dengan sumber daya alam lainnya, SDM yang baik juga memiliki keterbatasan dan tidak mudah diperoleh. Bahkan, di negara yang terdepan di Industri IT, yaitu Amerika Serikat, mereka masih kekurangan SDM IT ini. Salah satu cara mereka untuk menanggulangi masalah ini adalah dengan mengimpor tenaga IT dari luar negeri. Akibatnya terjadilah perpindahan manusia ke Amerika dan berbagai negara di dunia ( mulai dari India, Taiwan, Cina dan negara-negara Eropa), dikenal dengan istilah “brain drain”. Selain masalah brain drain, masih banyak permasalahan lain yang terkait dengan SDM. Sebagai catatan, permasalahan SDM ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja akan tetapi terjadi di seluruh dunia. Untuk kebutuhan dalam negeri, dikaitkan dengan target ekspor sebesar U$$8 milyar ditahun 2010, jumlah SDM yang dibutuhkan pada saat itu sangat besar. Sebagai contoh, apabila satu orang pekerja di bidang IT memberikan kontribusi sebesar U$$25.000/tahun, akan dibutuhkan tenaga kerja sebanyak 320 ribu orang. Ini merupakan angka yang tidak kecil. Kemampuan menghasilkan SDM dari perguruan tinggi, sekolah tinggi, sekolah menengah dan training center masih rendah. Tanpa ada perencanaan, pada tahun 2010 kita akan mengalami krisis SDM. Dilihat dari sisi kebutuhan SDM di luar negeri, Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia memiliki potensi untuk menjadi pemasok SDM IT. Negara lain yang melihat peluang ini antara lain India dan Cina. Apakah kita mampu memanfaatkan peluang ini? Strategi apa yang harus dikembangkan?
Universitas Sumatera Utara
Kajian Sumber Daya Manusia di Bidang IT Pada bagian terdahulu telah disinggung fungsi SDM secara sepintas. Selain SDM ada beberapa faktor yang menentukan daya saing sebuah bisnis. Faktor lain yang mempengaruhi, antara lain pasar, finansial, teknologi, suppliers, infrastruktur dan lingkungan serta kebijakan yang kondusif. Khususnya untuk ekonomi yang berbasis teknologi, faktor SDM merupakan faktor yang cukup dominan. Kompetisi Global
Pasar Produk
Partisipasi Pemerintah
Intervesi Pemerintah Daya Saing
Infrastruktur Pmerintah
Finansial
Teknologi
SDM
Suppliers
Pasar dari Faktor-Faktor Daya Saing
Kebijakan Pemerintah ( Indag, IPTEK, Pendidikan, Keuangan) Gambar 2.2 Diagram Faktor penentu daya saing
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Peranan Teknologi Informasi Peranan teknologi informasi pada masa sekarang tidak hanya diperuntukkan bagi organisasi, teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan bagi perseorangan maka teknologi ini dapat digunakan untuk mencapai keunggulan pribadi, termasuk untuk mencari pekerjaan. Teknologi informasi bisa dikatakan telah merasuki ke segala bidang dan berbagai lapisan masyarakat. Pada masa sekarang ponsel dengan kemampuan mengambil informasi dari internet telah menjadi barang yang bisa dipakai orang untuk berkomunikasi, yang menjadikan jarak seperti tak terasa. Orang menjadi terbiasa dengan surat elektronik (e-mail) dan mulai menjauhi penggunaan surat konvesional yang menggunakan kertas. Orang lebih suka menggunakan programpengolah kata untuk membuat dokumen daripada memakai mesin ketik biasa. Banyak hal yang terjadi seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Beberapa dianataranya akan disajikan untuk memberikan gambaran lebih jauh. •
IT Dalam Dunia Perbankan Teknologi informasi ikut mewarnai dunia perbankan. Kehadiran sistem online yang ditangani oleh teknologi komputer dan teknologi komunikasi memungkinkan nasabah mengambil uang dari kantor cabang dari bank yang sama yang berada di mana saja. Pada perkembangan selanjutnya, sistem ini juga dilengkapi dengan mesin-mesin ATM ( Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine), yang memungkinkan nasabah mengambil uang tanpa harus tergantung oleh jam kerja bank. Ekspansi ATM juga dilakukan dengan membuat ATM bersama yang memungkinkan nasabah sebuah bank bisa mengambil uang di ATM bank lain. Tak puas dengan model pelayanan seperti itu, pihak bank juga mengembangkan layanan dengan telepon, yang memperkenankan nasabah memeriksa saldo tabungan dan berinteraksi dengan mesin yang siap melayani kapan saja. Tentu saja langkah bank tidak berhenti sampai disitu. Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses Internet, nasabah mulai dimanjakan dengan kemudahan untuk melakukan transaksi, misalnya melakukan transfer uang. Seorang bapak yang menjadi nasabah bank cukup duduk menghadap komputer yang ada di rumahnya mengakses situs bank, dan kemudian dengan mudah dapat mentransfer uang kerekening anaknya. Dalam
Universitas Sumatera Utara
sekejap saldo tabungan anaknya telah bertambah dan proses itu bisa dilakukan ditengah waktu tengah malam ketika sebagian besar orang telah lelap. •
IT Dalam Dunia Pendidikan Teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton dan memudahkan penyampaian. Murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program berbasis multemedia. Kini telah banyak perangkat lunak yang tergolong sebagai edutainment yang merupakan perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Teknologi Internet ikut berperan dalam menciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Kuliah tidak lagi harus dilakukan dengan suasana kelas dimana mahasiswa dan dosen bertemu. Kuliah dapat dilaksanakan dengan mengakses modul-modul kuliah dari jarak jauh. Begitu pula untuk pengiriman tugas dan berdiskusi. Para mahasiswa dengan leluasa dapat mengatur waktu untuk belajar, kapan saja dimana saja.
•
IT Dalam Dunia Medis Teknologi informasi juga diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit yang menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis dan pasien. Sebagai contoh, sistem informasi digunakan untuk mencatat rekaman medis pasien secara elektronis. Sistem informasi terkadang diperluas tidak hanya untuk pemakai internal, melainkan juga untuk pemakai eksternal ( pengunjung). Untuk mencari informasi tentang seorang pasien (misalnya apakah si pasien masih menginap di rumah sakit atau tidak), pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan terminal yang disediakan untuk keperluan itu. Dengan mengetikkan sepenggal nama, sistem informasi akan segera menyajikan informasi tentang pasien yang memenuhi kriteria pencarian. Teknologi informasi juga diterapkan pada peralatan-peralatan medis, misalnya pada CT scan ( Computer Tomography). CT scan adalah peralatan
Universitas Sumatera Utara
yang mampu memotret bagian dalam dari seseorang tanpa dilakukan pembedahan, yakni dengan menggunakan teknologi sinar X. •
IT Untuk Kepolisian Kepolisian menggunakan teknologi informasi untuk melakukan berbagai aktifitas. Contoh yang umum adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk membuat SIM ( surat izin mengemudi). Dengan menggunakan teknologi informasi, yang melibatkan komputer, kamera digital, perekam sidik jari dan pencetak kartu SIM, dimungkinkan untuk membuat SIM hanya dalam waktu singkat. Teknologi kompresi gambar memungkinkan sidik jari dapat disimpan secara elektronik dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak terlalu menyita ruang dalam media penyimpan, sedangkan teknologi pencocokan pola ( pattern recognitition) dapat digunakan untuk memudahkan pencarian sidik jari yang tersimpan dalam basis data. Teknologi pengenalan wajah ( face recognition) dapat digunakan untuk mengenali wajah-wajah para pelakutindak kriminal yang telah tersimpan dalam basis data didasarkan oleh suatu sketsa wajah atau foto.
•
IT Untuk Perdagangan Elektronis E-commerce merupakan model perdagangan yang lahir berkat kemajuan internet. Melalui jaringan raksasa ini, transaksi secara elektronis telah menjadi pilihan yang menarik bagi organisasi dan perorangan. Organisasi bisnis dapat menyediakan situs web untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan dan memberikan fasilitas untuk melaksanakan transaksi. Konsumen dapat melakukan transaksi cukup dengan menggunakan komputer, tanpa harus bertemu secara langsung dengan pihak penjual. Pembayaran bisa dilakukan melalui VISA atau semacam itu.
•
IT Untuk Perancangan Produk Merancang produk dengan teknologi informasi merupakan sesuatu yang umum dilakukan. Dengan menggunakan perangkat lunak yang bernama CATIA ( Computer-Aided Three-Dimensional Interctive Application) buatan Dassault System, Prancis, pabrikan dapat merancang mobil atau pesawat terbang tanpa ketas. Dodge dan DaimlerChrysler merupakan
Universitas Sumatera Utara
contoh perusahaan yang mengandalkan perangkat lunak ini untuk mewujudkan desain mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan untuk menguji. Boeing Company, industri pesawat terbang terbesar di Amerika, juga menggunakan CATIA untuk merancang pesawat terbang.
Universitas Sumatera Utara