BAB II DESKRIPSI PROYEK
II.1 TERMINOLOGI JUDUL Judul dari proyek ini adalah Akademi Musik Medan. Berikut ini merupakan penjelasan terhadap judul kasus proyek tersebut: •
Akademi Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
professional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni tertentu. •
Pendidikan Akademi Pendidikan Akademi adalah pendidikan tertinggi yang diarahkan terutama
pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni tertentu yang mencakup program pendidikan sarjana, magister, diploma. •
Musik Musik secara etimologi, kata musik berasal dari bahasa Yunani ”mousike”
yang berarti segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses. Musik dalam bahasa Latin ”musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major, yaitu musica universalis (yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam ukuran, angka, dan berat) ; musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh manusia) ; dan musica instrumentalis (musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan). (musik-wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) Musik adalah salah satu cabang seni pertunjukkan yang menghasilkan karyakarya seni suara/ melodi. Musik adalah seni menyusun nada dan suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal yang menghasilkan komposisi yang mempunyai hamonisasi, kesatuan, dan kesinambungan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Musik sebagai sebuah aktivitas dapat diartikan sebagai berikut: ”hal mengaktualisasikan diri (atau kelompok) melalui komposisi suara yang terorganisasi untuk menyampaikan suatu pesan kepada pendengar atau mengekspresikan dirinya.(http: en.wikipedia.com)
Universitas Sumatera Utara
•
Medan Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini
merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Jadi, dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ”Akademi Musik Medan” adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan professional yang menghasilkan karya-karya seni musik/ suara bagi masyarakat Sumatera Utara khususnya kota Medan.
II.2 TINJAUAN UMUM II.2.1 Tinjauan Terhadap Akademi Musik Akademi Musik yaitu lembaga pendidikan tinggi yang mendidik tenaga profesional dalam bidang ilmu atau seni musik dimana obyek tidak hanya berfungsi sebagai wadah kegiatan seni musik namun juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi musik dimana pendidikan bersifat formal dan mengarah pada penciptaan tenaga-tenaga profesional di bidang musik. II.2.1.1 Kurikulum Pendidikan Pendidikan Seni Musik senantiasa berupaya menyediakan sumber daya manusia terdidik di bidang Pendidikan Musik yang memiliki kemampuan akademik dan profesional baik dalam jalur akademi maupun luar akademi. Oleh sebab itu kurikulum program studi dikembangkan dengan mengacu pada kondisi, tuntutan, dan kebutuhan serta perkembangan lapangan. Sistem pengajarannya adalah sistem teori dan praktek dengan perbandingan 60% teori dan 40% praktek. Sistem pendidikannya menggunakan sistem SKS. Sistem SKS digunakan untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Ciri-ciri dasar sistem kredit adalah: a. Tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.
Universitas Sumatera Utara
b. Nilai kredit setiap mata kuliah ditentukan oleh frekuensi jam yang dipergunakan. c. Nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam proses perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, serta tugas-tugas lain. Untuk penyelesaian program studi Seni Musik yang diikuti, besarnya nilai kredit adalah sebagai berikut : Jenjang Program D3 (Diploma 3) :110 -120 SKS termasuk tugas akhir. Jenjang Program S1 (Strata 1) :144-160 SKS termasuk tugas akhir. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 16 minggu perkuliahan termasuk UTS dan UAS, ditambah dengan 2 sampai 3 minggu kegiatan penyelesaian penilaian. Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6 - 8 jam selama 6 hari berturut-turut. Seorang mahasiswa di lain pihak dituntut bekerja lebih lama, sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari, tetapi juga pada malam hari. Dalam keadaan normal, mahasiswa dapat bekerja rata-rata siang hari 6- 8 jam dan malam hari 2 jam selama 6 hari berturut-turut. Untuk itu seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam per hari atau 48-60 jam per minggu. Oleh karena itu, satu nilai kredit semester kira-kira setara dengan 3 jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 6-22 satuan kredit semester. Dalam menentukan beban studi satu semester perlu diperhatikan kemampuan individu. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi seorang mahasiswa pada semester yang lalu, dan diukur dengan indeks prestasi (IP). Pada semester pertama mahasiswa hanya dapat mengambil maksimum satuan program semester awal tersebut. Pada awal semester selanjutnya mahasiswa dapat mengontrak beban studi sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Bagi mahasiswa yang memperoleh IP <_ 2,0 hanya dapat mengontrak beban studi maksimal 16 SKS, sedangkan bagi mahasiswa yang memperoleh IP >_ 3,2 dapat mengontrak beban studi sampai dengan 24 SKS melalui konsultasi dengan pejabat yang diberi tugas, yaitu penasehat akademik (PA). Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan, kerja
Universitas Sumatera Utara
lapangan, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Nilai satu kredit semester ditentukan sebagai berikut: a. Bagi mahasiswa, satu kredit semester adalah beban studi untuk mengikuti tiga acara per minggu, yaitu:. - 50 menit mata kuliah teori dan 100 menit untuk mata kuliah praktik, acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk mata kuliah - 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi mahasiswa yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk penyelesaian tugas-tugas pekerjaan rumah - 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan, atau tujuan lain suatu tugas, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi, diskusi di luar kuliah dalam rangka mendalami materi kuliah. b. Bagi tenaga pengajar, satu kredit semester adalah beban penyelenggaraan pendidikan untuk menyelenggarakan tiga acara per minggu, yaitu : - 50 menit untuk mata kuliah teori dan 100 menit untuk mata kuliah praktik, acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa - 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur - 60 menitpengembangan materi mata kuliah Penerapan Sistem Kredit pada Akademi Musik Medan ini adalah agar lembaga dimungkinkan dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan bidang seni budaya, karena di dalam sistem kredit dimungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan demikian mahasiswa dapat memiliki kemungkinan yang lebih luas untuk memilihnya. Secara khusus penerapan sistem kredit semester ini bertujuan untuk: 1. Mernberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang berprestasi agar dapat menyelesaikan studinya dalarn waktu yang sesingkat-singkatnya. 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam merencanakan pengambilan mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. 3. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan. 4. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
Universitas Sumatera Utara
5. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik-baiknya. 6. Memungkinkan pengalihan kredit antarjurusan ataupun antarprogram dalam suatu perguruan tinggi. 7. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Akademi Musik ini ke perguruan tinggi seni yang lain, ataupun sebaliknya. Sesuai dengan rancangan kurikulum Nasional tahun 2000, Mata kuliah untuk Program Studi Seni Musik terdiri dari mata kuliah yang termasuk kompetensi utama, kompetensi pendukung, atau penunjang lainnya. Kelompok mata kuliah terdiri dari: 1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 5. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)
Tabel 2.1 Rancangan Kurikulum Nasional 2000 untuk Program Studi Seni Musik Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian No.
Mata Kuliah
SKS
1.
Pendidikan Pancasila
2
2.
Pendidikan Agama
2
3.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
4.
Bahasa Indonesia
2 Jumlah
8
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan No.
Mata Kuliah
SKS
1.
Filsafat Musik
2
2.
Sejarah Kebudayaan Indonesia
2
3.
Musik Nusantara
2
4.
Musik Dunia
2
5.
Seminar Musik
2
6.
Sejarah Musik Barat
2
7.
Pengetahuan Musik
2
8.
Teori dan Ilmu Harmoni Musik
2 Jumlah
16
Universitas Sumatera Utara
Mata Kuliah Keahlian Berkarya No.
Mata Kuliah
SKS
1.
Tugas Akhir/Recitall
2
2.
Solfeggio
2
3.
Analisis Struktur Musikal
2
4.
Ilmu Harmoni dan Keyboard Harmoni
2
5.
Kontrapung Schenkerian
2
6.
Instrumen Pilihan Utama
2
7.
Piano wajib
2 Jumlah
14
Mata Kuliah Perilaku Berkarya No.
Mata Kuliah
SKS
1.
Pengetahuan Hak Cipta Musik
2
2.
Kritik Musik
2
3.
Estetika Musik
2 Jumlah
6
Mata Kuliah Berkehidupan Bersama No.
Mata Kuliah
SKS
1.
Recital
2
2.
Manajemen Konser
2
3.
Paduan Suara
2
4.
Kondakting
2
5.
Ansamble Musik
2 Jumlah
10
Total
54
Sumber: Laporan Tahunan Jurusan Musik ISI, Yogyakarta
Dalam sebuah Institusi pendidikan, sudah seharusnya memiliki kurikulum sebagai acuan kegiatan belajar mengajar dalam institusi tesebut. Penyusunan kurikulum tidak boleh disusun sembarangan, tetapi harus mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, mata kuliah yang telah ditentukan di dalam rancangan kurikulum tersebut, ditambahkan juga mata kuliah-kuliah lain yang menunjang sesuai dengan bidangnya. Kurikulum juga disusun sedemikian rupa sehingga sistem pengajarannya berstandar Internasional. Untuk itu, diperlukan juga studi banding kurikulum dengan
Universitas Sumatera Utara
institusi pendidikan yang lain di Indonesia juga di luar negeri, sehingga kurikulum yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan dan menghasilkan siswa yang kompeten dan diakui oleh asosiasi musik internasional.
II.2.2 Tinjauan Terhadap Musik Tinjauan terhadap musik meliputi pengertian musik, sejarah musik, Jenis-jenis alat musik , dan jenis-jenis musik. II.2.2.1 Pengertian Musik Musik secara etimologi, kata musik berasal dari bahasa Yunani “mousike” yang berarti sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses. Musik dalam bahasa latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major, yaitu musica universalis (yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam ukuran, angka, dan berat) ; musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh manusia); dan musica instrumentalis (musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan). 1 Musik, dalam buku kamus besar bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Musik Merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi. Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan. Pada awal mulanya , musik merupakan sebuah penyertaan terhadap ritual yang memulai suatu usaha ilmiah. Musik dapat memiliki arti yang special menurut waktu dan tempat tertentu. “Music is the noblest arts to be used only for the glorification of God“ ( Andreas Werckmeister,c.1690), “ Music is an entertainment … an innocent luxury“ ( Charles Burney, c.1776 ). Dari kedua pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa pada abad XVII, Music digunakan sebagai alat untuk mengagungkan Tuhan , Sedangkan pada abad XVIII , dimana masa revolusi industri bermula , terlihat bahwa musik merupakan sarana hiburan . Pada zaman sekarang , musik merupakan sebuah seni suara dalam waktu tertentu yang mana mengekspresikan ide dan emosi didalam bentuk yang signifikan melalui elemen-elemen dari ritme , melodi , harmoni , dan warna . 2
1
www.wikipedia.com Cooper , Paul , 1981 , Perspectives In Music Theory : An Historical-Analytical Approach , Second Edition , New York :Harper & Row
2
Universitas Sumatera Utara
Terdapat beberapa definisi dari musik menurut beberapa ahli dalam bidang musik 3, diantaranya : •
Thomas Clifton menyatakan musik sebagai : "an ordered arrangement of sounds and silences whose meaning is presentative rather than denotative. . . . This definition distinguishes music, as an end in itself, from compositional technique, and from sounds as purely physical objects." Hal ini menyebutkan bahwa musik merupakan susunan suara dan keheningan , yang mana memiliki makna presentatif .4
•
Jean Molino menyatakan :”Music , often an art/entertainment , is a total social fact whose definitions vary according to era and culture .” Dalam hal ini menyatakan bahwa musik merupakan fakta sosial yang memiliki arti yang berbeda tergantung zaman dan budaya.
•
Jean-Jacques Nattiez menyatakan : “The border between music and noise is always culturally defined—which implies that, even within a single society, this border does not always pass through the same place; in short, there is rarely a consensus.... By all accounts there is no single and intercultural universal concept defining what music might be"
5
Dalam Hal ini menyatakan bahwa batasan
antara musik dan suara ribut tergantung terhadap kebudayaan . Batasan tersebut tidaklah selalu sama. Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa musik merupakan suatu susunan yang terorganisasi antara suara dan keheningan yang merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi, memiliki nilai estetis, diterima oleh masyarakat sebagai musik dimana tergantung kepada latar belakang kebudayaan masyarakat tersebut, dan terdapat unsur manusia didalam musik, sebagai pencipta, maupun sebagai bagiannya. Material dasar pembentuk musik adalah suara dan waktu. Waktu menawarkan dimensi daripada kegiatan musik yang terorganisasi. Suara merupakan seluruh lawan dari kesunyian, termasuk suara ribut, suara alam ( ombak laut, suara burung, dsb), dan juga suara musik. Hal ini telah di teliti dan dimaksudkan dalam ilmu pengetahuan gabungan yang bernama akustik .
3
www.wikipedia.com (Clifton 1983, 1). 5 (Nattiez 1990, 47-8 and 55). 4
Universitas Sumatera Utara
Dalam komposisi musik, terdapat dua aspek waktu yang penting bagi orang yang mempelajari musik. Dimensi musik yang direncanakan dalam waktu harus melibatkan suara dan keheningan.Waktu menjadi begitu berarti, ataupun penting dalam hubungan terhadap guideline yang dapat diamati, seperti : Silence-sound-eventclimax-sound-silence. Terdapat dua jenis waktu, yaitu real time (waktu yang sebenarnya) dan phychological time ( waktu psikologis). Real time merupakan waktu yang dapat diukur, seperti menit, jam, detik, dsb.Phychological time merupakan waktu yang dirasakan oleh pendengar, kadangkala waktu dapat terasa lebih cepat ataupun lebih lambat. Bentuk adalah bidang dari teori musik yang mengeksplor konsep daripada ilmu musik, didalam tingkat lokal maupun global. Didalam musik klasik dan musik populer, terdapat beberapa bentuk, dan desain yang abstrak. Bentuk musik klasik pada umumnya terbagi atas bagian-bagian, seperti : Intro, Exposition, Verse, Chorus, Bridge (Pre Chorus ), Interlude Break, Conclusion, dan Fadeout. Susunan ini dapat berbeda-beda tanpa ada suatu susunan yang pasti. Akan tetapi Susunan ini dipastikan berawal dari Intro, dan berakhir pada Fadeout. Suara secara sistematis dijabarkan dalam ilmu pengetahuan terhadap akustik. Terdapat beberapa hal yang penting dalam suara , diantaranya : •
Frekwensi merupakan jumlah getaran per detik yang dialami bidang elastis ketika titik keseimbangan bidang tersebut mengalamim gangguan .
•
Amplitudo merupakan jumlah energi yang mempengaruhi getaran , yang mana mempengaruhi keras lembutnya suara .
•
Timbre merupakan kualitas , ataupun warna dari suara yang dihasilkan . Timbre alat musik yang satu pasti berbeda dari yang lain walaupun alat musik tersebut sama-sama menghasilkan pitch yang sama .
•
Consonance dan dissonance adalah istilah yang menunjukkan efek dari dua jenis suara yang dihasilkan secara bersamaan .
•
Resonance merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan transmisi suara dari suatu sumber ke yang lain. Element musik merupakan komponen yang luas daripada sebuah suara yang
terorganisasi, terdiri dari ritme, melodi, harmoni, dan warna. Beberapa penulis juga
Universitas Sumatera Utara
mengikut sertakan textur dan bentuk sebagai elemen musik. Elemen musik diantaranya : •
Rhythm ( ritme) merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan qualitas temporal (durasi ) daripada suara. Bagian-bagian dari rhythm adalah: -
Beat, merupakan bunyi teratur yang datangnya berulang-ulang yang menempatkan musik ke dalam unit-unit yang sama dalam suatu satuan waktu.
-
Accent, merupakan satu atau sekelompok nada yang dibunyikan lebih keras dan agak ditekan.
-
Syncopation, merupakan nada yang tiba-tiba berbunyi pada tempat yang tidak terduga
-
Meter, merupakan organisasi dari beat-beat dalam kelompok yang teratur yang menghasilkan beat yang kuat dan beat yang lemah.
•
Tempo, merupakan kecepatan beat.
Melody ( Melodi ) merupakan turunan dari pitches, yang merupakan rangkaian nada-nada yang berbunyi secara berurutan dengan ketinggian yang berbedabeda. Melodi tidak dapat dipisahkan dari ritme. Bagian-bagian dari ritme adalah:
•
-
Gerakan atau berjalan (tempo)
-
Keras dan lembut
-
Perasaan
-
Tanda Fermate
Harmony ( Harmoni ) merupakan resultan dari gabungan simultan dari dua atau lebih suara musik sehingga menghasilkan sebuah chord yang harmonis, yang dibedakan atas:
•
-
Konsonan : kombinasi nada-nada yang stabil
-
Dissonan : kombinasi nada-nada yang tidak stabil.
Color ( Warna ) merupakan istilah yang digunakn untuk mengidentifikasi kualitas suara yang diproduksi oleh suara maupun instrumen musik .
•
Texture ( textur ) menunjuk pada disposisi terhadap pitch dan timbre , dan merupakan dimensi horizontal dan vertikal dari suara .
•
Form ( Bentuk ) merupakan arsitektur dari suara ,peletakan dan penyelangan dari event-event musik , merupakan desain suara terhadap waktu.
•
Timbre yaitu kualitas bunyi yang dihasilkan oleh suara atau instrumen.
Universitas Sumatera Utara
II.2.2.2 Sejarah Musik Sejarah musik terdiri dari sejarah musik dunia , sejarah musik Indonesia , dan pengaruh Medan terhadap sejarah musik Indonesia. II.2.2.2.1 Sejarah Musik Dunia Secara garis besar, sejarah musik dunia dapat dibagi seperti tabel berikut:
Gambar 2.1 Grafik Sejarah Musik Dunia
•
Prehistoric & Ancient ( sebelum 500 SM) Musik kuno ( Ancient music ) merupakan musik yang berkembang dalam
kebudayaan, dan menggantikan musik prasejarah. Musik kuno mengarah kepada sistem musik yang beragam yang berkembang melalui berbagai wilayah geografis seperti India, Cina, Persia, Yunani, Romawi, Mesir, dan Mesopotamia. Musik kuno, didesain melalui suara dasar, dan pada umumnya disebarkan secara oral ,maupun tulisan. Istilah musik kuno juga diberikan untuk musik traditional, maupun musik rakyat, seperti musik adat yang ada di asia, dan sebagainya. •
Masa Awal ( 500 M-1600 M )
•
Medieval (500M-1400M) Istilah musik Medieval merupakan musik eropa yang ditulis pada masa abad
pertengahan. Masa ini bermula dari masa jatuhnya kekaisaran Romawi ( 476 M ) dan berakhir pada pertengahan abad ke XV. Pada permulaan masa ini, musik yang dihasilkan merupakan musik monophonic, dan homorhythmic, dimana hanya terdapat catatan tulisan lagu tanpa ada catatan untuk alat musik .Instrumen musik yang digunakan masih berupa seruling yang terbuat dari kayu, recorder, gemshorn, lute, mandora, gittern, dan psaltery . Pada masa ini juga terdapat alat musik serupa organ, trombone, dsb . Pada zaman ini, musik sangatlah bersifat sakral, dan sekuler.
Universitas Sumatera Utara
•
Renaissance ( 1400 M -1600 M ) Musik Renaissance merupakan musik eropa yang ditulis pada masa
Renaissance yang bermula antara 1400M hingga 1600 M. Pergerakan humanis bangsa Italia untuk mengaplikasikan kembali estetiak bangsa Yunani kuno, dan bangsa Romawi kuno, memberi pengaruh terhadap gaya musik pada zaman ini. Instrumen musik cukup berkembang pada zaman ini. Kebanyakan alat musik ini digunakan untuk musik sekuler , yang sering juga disebut sebagai musik untuk para pekerja, dan untuk gereja katolik. Instrumen musik pada zaman ini terbagi atas empat kategori, yaitu : Brass(sejenis terompet), strings ( alat musik senar ), percussion ( alat musik perkusi), dan alat musik tiup ( sejenis seruling ). Jenis musik pada zaman ini pada umumnya hanya digunakan untuk upacara keagamaan, dan upacara di gereja, serta muncul musik-musik opera . •
Masa Common Practice (1600M – 1910M )
•
Baroque ( 1600M-1760M) Musik Baroque mendeskribsikan musik klasik eropa yang berkembang pada
masa antara 1600M hingga 1750 M . Masa ini bermula setelah masa Raenaissance , dan sebelum masa musik kasik .Pada masa ini , teori musik , diatonic tonality, dan counterpoint imitative mulai berkembang.Notasi musik mulai betambah baik, penggunaan alat musik lebih maju. Pertunjukan musik menjadi semakin kompleks , dan munculnya opera sebagai pertunjukan musik mulai dilakukan. Karakteristik yang umum pada zaman ini adalah emosi musik yang lebih menyatu, ornamentasi, dan ritme yang kontras dengan improvisasi. Melodinya pada umumnya memiliki gerakan garis yang berlanjut .Pada masa ini , jenis musik yang berkembang pesat pada masa ini adalah musik opera yang merupakan musik yang berkembang pada masa Reinassance. Pada masa ini juga berkembang instrumental sonata, dan mulai diperkenalkan penggunaan pakaian menari di musik opera. Pada masa ini muncul seorang tokoh musik dunia yang mendapat sebutan sebagai bapak musik dunia, yakni Johann Sebastian Bach. •
Classical (1730M – 1820M) Masa klasik di dunia barat muncul antara tahun 1750 M hingga 1820 M .
Komposer lagu yang paling terkenal pada masa ini adalah Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig Van Beethoven. Era ini seringkali disebut juga sebagai masa Classicism. Pada masa ini musik terpengaruh oleh masa revolusi industri,
Universitas Sumatera Utara
dimana struktur harus memiliki axis yang jelas , tersusun , dan terartikulasi . Oleh karena itu , musik pada zaman ini memiliki gaya musik yang merupakan kombinasi dari melody dan harmony yang disebut juga sebagai homophony .Oleh karena itu struktur nada pada zaman ini lebih mudah untuk didengar. Karakteristik utama musik pada zaman ini adalah musik yang lebih ringan, texture yang lebih bersih dari musik Baroque , dan lebih sederhana .Pada masa ini terdapat tekanan yang lebih kuat pada keanggunan , dan keindahan dari melody dan bentuk , proporsi, balance , moderasi , kontrol , lebih elegan dalam karakter dengan lebih expresive , dan bentuk yang formal dan seimbang . Variasi dan kontras dalam musik lebih tampak . Pada masa ini muncul alat musik piano. Hal penting yang muncul pada musik instrumental adalah munculnya Sonata , Trio , String Quartet , Symphony , concerto , serenade , dan divertimento . •
Romantic ( 1815M – 1910M) Romantic music , dalam hal ini merupakan istilah teknis yang digunakan
untuk periode musik klasik eropa pada masa 1820M hingga 1910M . Romantic music memiliki hubungan dengan Romantisisme dalam literatur , seni visual, dan filosofi . Pada gerakan Romantisisme ,telah muncul kesadaran bahwa tidak semua kebenaran dapat diperoleh melalui axioma , akan tetapi pada kenyataanya kebenaran hanya dapat tercapai dengan emosi , perasaan , dan intuisi. Pada masa ini , musik lebih banyak menggunakan expresi emosional untuk mendeskripsikan kebenaran , akan tetapi juga menjaga dan mengembangkan struktur formal dari musik yang dikembangkan di masa Classical .Pada masa ini kontribusi piano dalam symphony Orchestra semakin bertambah . Pada masa ini juga muncul lagu-lagu yang bersifat nationalis. •
Masa Modern dan Kontemporer (1900M – sekarang)
•
20th century classical ( 1900M – sekarang) Kebanyakan pengarang lagu pada masa ini merupakan kelanjutan dari masa
Romantic. Akan tetapi dampak dari modernisasi terhadap musik semakin bertambah . Ada beberapa pengarang modernist pertama yang meninggalkan konsep traditional daripada melody dan harmony . Beberapa impresionist melihat textur baru dan meninggalkan bentuk tradisional musik . Pada awal abad ke XX, komposer musik klasik banyak menggunakan lagu rakyat sebagai tema lagu . Pada tahun 1950an ,
Universitas Sumatera Utara
muncul musik aleatoric. Musik Aleatoric lebih mementingkan musik sewaktu performa , daripada komposisi musik . Pada masa ini juga muncul genre rock Opera . Pada masa ini juga telah mulai diperkenalkan penggunaan alat musik elektronik dalam suatu opera . Pada tahun 1960an hingga sekarang merupan masa musik minimalist, dimana tema musik mulai di sederhanakan, dan perkembangan dengan motif, yang mana berulang kali digunakan . •
Contemporary music ( sekarang) Pada masa ini , sering disebut juga sebagai popular music , dan merupakan
musik yang didalamnya terdiri dari semua gaya(genre) musik yang secara luas populer , ataupun dimaksudkan untuk konsumsi massal , dan di sebarkan melalui radio , dan media yang sejenis . Dengan kata lain merupakan musik yang menjadi bentuk dari bagian dari budaya populer ( popular culture ) .
II.2.2.2.2 Sejarah Musik Indonesia Sejarah musik Indonesia dimulai dari musik traditional, dan datangnya pengaruh musik barat (diatonis) melalui gereja-gereja pada kebudayaan Batak dan Maluku . Pengaruh musik diatonis terus berkembang hingga saat ini yang kita kenal sebagai musik pop, seriosa, keroncong, musik nationalis ( perjuangan ), dan lain-lain. Pada zaman dahulu( Pra-modern) , peran musik dalam masyarakat traditional adalah sebagai bagian dari upacara keagamaan , dan upacara adat . Musik pada masyarakat traditional tidak digunakan sebagai sarana rekreasi . Musik sebagai sarana rekreasi mulai diperkenalkan oleh bangsa Belanda, dan menjadi sarana rekreasi hingga zaman sekarang. Perkembangan industri musik modern Indonesia dimulai pada masa tahun 1950an dimana merupakan massa sesudah kemerdekaan ,dan setelah agresi militer Belanda selesai. Perkembangan musik Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh industri musik negara barat . Hal ini terlihat ketika musik hard rock sedang berjaya, di Indonesia lahir kelompok musik God Bless, lalu ketika The Beatles muncul ke permukaan, di Indonesia pun lahir Koes Plus, ketika ada Nirvana, maka di Indonesia Pupen. Terdapat beberapa tonggak penting dalam perkembangan musik Indonesia, bermula dari tahun 70 an oleh The Mercy’s , God Bless dan Koes Plus, tahun 80-an dengan Krakatau, Karimata, dan Fariz RM, sedangkan pada 80-an ditandai dengan lahirnya Iwan Fals yang melambung lewat album Sarjana Muda, era 90-an muncul
Universitas Sumatera Utara
grup Dewa 19, Sheila on 7, Slank, Kantata Takwa, atau Swami, pada era 2000-an lahir Peterpan, Pas Band, Humania, dan pada era 2006 lahir grup Sore, Homicide, Superman Is Dead, dan lainnya. Selain itu juga terdapat album-album yang kurang terkenal, akan tetapi memberikan pengaruh terhadap musik Indonesia, seperti Guruh Gypsy yang amat ciamik memadukan unsur musik modern dengan musik tradisional dari Bali. Juga album Benny Soebardjo ketika masih bergabung dalam grup Shark Move atau sebelum ia membentuk grup Giant Step. Atau ada kelompok musik Arista Birawa. Selain musik populer , juga terdapat musik nationalis yang muncul pada masa kemerdekaan. Pada masa ini, musik digunakan sebagai alat untuk menambah semangat kemerdekaan dan jiwa nationalisasi bangsa .Contoh musik nationalis adalah lagu Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila, dan sebagainya.
II.2.2.2.3 Pengaruh Medan Dalam Sejarah Musik Indonesia Medan sebagai kota ketiga terbesar dan ibukota propinsi Sumatera Utara memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam sejarah musik Indonesia . Pada masa kemerdekaan , terdapat salah satu komposer lagu wajib national yang berasal dari Sumatera Utara , yakni L . Simanjuntak pengarang lagu Maju Tak Gentar . Selain itu juga terdapat seorang tokoh pemain biola yang terkenal di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara yang bernama Lily Suhairy . Di dalam bidang musik piano terdapat seorang tokoh yang bernama Amir Pasaribu. 6 Pengaruh Medan terhadap musik modern adalah band kota Medan merupakan pioneer yang muncul pada tahun 1970an berupa grup band The Mercy’s , yang sangat terkenal di masa itu dan menjadi panutan di dunia musik populer masa itu . Di bidang musik Jazz , terdapat tokoh yang bernama Dian Pramana Poetra yang cukup berpengaruh . Selain itu juga terdapat pengaruh musik melayu pada musik Dangdut yang merupakan musik paling populer di kalangan masyarakat pekerja 7. Selain pengaruh Medan sebagai akar dari musik modern , Medan jga memiliki peran yang cukup signifikan dalam dunia musik zaman sekarang . Hal ini terlihat dari peran Medan dalam kontes musik yang bersifat nasional , seperti Indonesian Idol ,dsb.
II.2.2.3 Jenis-jenis Alat Musik 6 7
www.wikipedia.com www.wikipedia.com
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan klasifikasi Mahlion , Sachsdan V. Hornbostel , alat musik dibagi menjadi 5 golongan ,yaitu : •
Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat
musik itu sendiri . •
Aerofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang
berada didalam alat musik. •
Membrafon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput
tipis , ataupun kulit. •
Kardofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang
ditegangkan. •
Elektrofon merupakan alat musik yang ragam bunyi , ataupun penguat bunyinya
dibantu , ataupun disebabkan adanya daya listrik .
II.2.2.4 Jenis-jenis Musik ( Genre Musik ) Secara umum , Musik dapat dikategorikan dalam dua bagian, yakni : •
Musik Gerejawi (gospel) : Musik yang digunakan dalam upacara keagamaan
gereja berupa kebaktian . Jenis musik ini pada umumnya adalah vokal dengan iringan organ yang dimaksudkansebagai pemujaan kepada Tuhan . •
Musik Duniawi : Musik yang berkembang diluar musik Gerejawi , Musik pada
kateori ini dibagi atas beberapa jenis , yakni Musik Klasik , Musik Popuer , Musik Opera . Jenis musik dapat dibagi menjadi tiga jenis , yakni : •
Art Music (Musik seni) : Merupakan musik yang serius , dimana didalamnya
termasuk musik klasik , musik klasik kontemporer , dan beberapa lagu Jazz. •
Popular Music (Musik populer): Merupakan musik yang didalamnya terdiri dari
semua gaya(genre) musik yang secara luas populer , ataupun dimaksudkan untuk konsumsi massal , dan di sebarkan melalui radio , dan media yang sejenis. •
Traditional Music (Musik traditional ) : Merupakan istilah yang digunakan untuk
menamakan musik rakyat . Pada umumnya musik traditional diturunkan melalui oral transmission ( mulut ke mulut ) , dan memiliki landasan kebudayaan tertentu .
Universitas Sumatera Utara
Musik Populer yang sering kita kenal dengan musik Pop merupakan istilah yang digunakan untuk musik zaman sekarang 8. Musik populer pada awalnya berkembang di Amerika Serikat. Jenis-jenis musik populer diantaranya :\ •
Blues merupakan bentuk musik instrumental dan vokal yang berkembang dari
African American spirituals , jeritan , lagu bekerja , dan chants , yang memiliki akar di afrika barat . Musik Blues memiliki pengaruh di musik populer lainnya seperti ragtime , Jazz , Big Bands , Rhythm and Blues ( R&B ) , Rock and Roll , dan musik country , begitu juga dengan lagu pop , dan musik klasik modern . •
Country Merupakan musik populer yang berkembang dari bagian selatan
Amerika Serikat , dimana berakar dari musik rakyat ( folk music ), spiritual , dan musik Blues . •
Jazz merupakan seni musik yang terbentuk dari karakter blue notes , Syncopation,
swing , call and response , polyrhythms , dan improvisasi . Musik Jazz juga mendapat sebutan sebagai seni original pertama yang terbentuk untuk berkembang di Amerika Serikat yang menjadi bagian dari musik klasik , dan musik populer . •
Rock and Roll merupakan musik yang berkembang di Amerika Serikat pada era
1950an . Rock and Roll merupakan gabungan dari elemen blues , boogie woogie , jazz , rhythm and blues (R&B), dan juga mendapatpengaruh dari musik rakyat Appalachian , gospel , dan country . •
Progressive Rock merupakan gerakan untuk mempersatukan musik jazz, dan
musik klasik kedalam musik Rock and Roll .Progressive Rock merupakan musik yang berkembang di Eropa dan terkenal pada era 1970an . Ciri khas Progressive Rock adalah komposisinya yang panjang , lirik yang kompleks , jenis instrumen yang banyak , dsb . •
Punk Rock merupakan gaya dari hard rock yang dimainkan dengan kecepatan
tinggi dengan lirik simpel yang kurang dari tiga chord . Alat musik yang digunakan pada umumnya adalah gitar elektrik , gitar bass elektrik , dan drum . •
Heavy Metal merupakan bentuk musik yang memiliki karakter agresive , ritme
yang driving , dan memiliki gitar yang terdistorsi sangat tinggi . Heavy Metal merupakan perkembangan dari musik blues , blues rock , dan rock . •
Soul
merupakan rhythm and blues (R&B) yang fundamental , yang mana
berkembang dari musik gospel bangsa african-american , dan dari musik blues . 8
www.wikipedia.com
Universitas Sumatera Utara
•
Funk merupakan gaya musik yang diciptakan oleh James Brown . Musik funk
dapat dikenal dari ritmenya yang syncopated , garis bass yang tipis , ritme gitar yang tajam , vokal yang chanted , kuat , terorientasi pada ritme pada bagian terompet , perkusi yang utama , dan attitude yang upbeat . •
Salsa merupakan ritme karibian yang populer pada negara latin . Kata Salsa
memiliki arti yang sama dengan nama saus . •
Disco merupakan musik dengan gaya up-tempo yang bermula pada awal era
1970an . Merupakan turunan dari musik funk , salsa , dan soul . •
Hip Hop merupakan musik yang terdiri dari dua elemen utama yakni rapping ,
dan Djing. Muncul saat seorang DJ mulai mengulang-ulang bagian percussion break tertentu dari funk ataupun disco. •
Electronic music erupakan musik yang diproduksi oleh alat elektronik seperti
Theremin , dimana alat ini memproduksi suara dari gesekan medan magnet. •
Electronic music terbagi atas beberapa sub-genre yakni : Techno, Trance, Goa,
House, Drum and Bass, Jungle, Break Beats, IDM, Trip Hop, Ambient, Dark Wave, dan Experimental. •
World music merupakan istilah yang digunakan untuk musik yang dibuat dengan
cara traditional dan dibuat di luar dunia Anglo-Saxon . Yang termasuk World music diantaranya : reggae, crossover Bhangra , musik cretan , dan sebagainya . •
New Age merupakan musik yang berkembang dari gabungan berbagai jenis
musik seperti jazz , rock ,klasik , dan sebagainya . Jenis musik ini juga merupakan musik yang tercipta melalui coba-coba . Contoh musikini diantaranya merupakan musik Indie . Selain berbagai jenis musik diatas, Indonesia mengenal jenis musik Dangdut yang cukup populer di kalangan masyarakat. Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur music India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai music popular, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk music lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house musik.
II.2.2.5 Fungsi Musik Fungsi musik adalah: 1. Penghayatan Estetis 2. Sebagai alat hiburan 3. pengungkap perasaan 4. Bentuk komunikasi 5. Pengintegrasian masyarakat 6. Pengesahan Lembaga Sosial 7. Kesinambunggan kebudayaan 8. Sebagai perlambang 9. Reaksi jasmani
II.3 LOKASI II.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi •
Tinjauan kriteria pemilihan kota Medan Pemilihan lokasi Kota Medan untuk Akademi Musik Medan : 1. Medan merupakan kota metropolitan ke-3 di Indonesia, dan merupakan ibukota Propinsi Sumatera Utara sekaligus sebagai pusat kegiatan di Sumatera Utara. 2. Tingkat sosial budaya dan ekonomi yang cukup tinggi. 3. Diharapkan menjadi pusat kegiatan seni di Sumatera. 4. Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Medan 5. Adanya fasilitas bandara taraf Internasional sehingga menyebabkan seringnya dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
•
Kondisi Lingkungan Letak geografis kota Medan berada pada 2o27’-2o47’ lintang utara dan 98o35’-
98o44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar (tidak berkontur), iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3oC-24.4oC dan suhu maksimum antara 30.7oC-33.2oC.
Universitas Sumatera Utara
•
Kriteria Pemilihan Lokasi Untuk mendirikan Akademi Musik Medan yang baik, sebaiknya diawali
dengan kegiatan studi kelayakan. Bila hasil studi kelayakan tersebut ternyata layak untuk mendirikan Akademi Musik Medan, maka perlu diperhatikan persyaratanpersyaratan teknis yang harus dipenuhi sebagai bahan perencanaan pembangunan tersebut: -
Lokasinya harus strategis. Strategis di sini bukan harus berada di pusat kota atau daerah kota yang ramai, melainkan lokasi yang mudah dijangkau oleh umum dengan moda transportasi apapun dan pejalan kaki.
-
Lokasinya harus sehat yang berarti: 1. Lokasi tidak terletak pada daerah perindustrian yang banyak menimbulkan polusi udara. 2. Lokasi tidak berada daerah yang bertanah rawa atau berlumpur atau tanah yang berpasir, dan elemen-elemen iklim yang berpengaruh pada lokasi yaitu terkait kelembaban udara, kelembaban udara harus mencapai kenetralan antara 55-65%. Tabel 2.2 Kriteria Lahan Untuk Menentukan Lokasi
No. 1.
Kriteria
Lokasi
Tinjauan terhadap struktur kota
Berada dikawasan strategis yang merupakan daerah komersil
mengingat
bangunan
yang
dirancang
memiliki fungsi komersil yang berskala kota sehingga mendukung fungsi bangunan untuk komersil, pameran dan pendidikan. 2.
Wilayah Pengembangan
Berada di WPP yang sesuai dan merupakan termasuk dalam wilayah pengembangan kota Medan.
3.
Lingkungan
Berada di lingkungan yang strategis dan memiliki fungsi eksisting yang dapat mendukung bangunan.
4.
Pencapaian atau aksesibilitas
Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum ,pribadi mapun pribadi.
5.
Area pelayanan
Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi komersial, community dan fungsi training.
Universitas Sumatera Utara
6.
Utilitas kota / lingkungan
Dekat dengan jaringan utilitas yang memadai sebagai pendukung dalam lokasi site ( listrik, air, telefon, drainase, dll )
7.
Status kepemilikian
Ada status hak milik
8.
Nilai lahan
Sebaiknya
nilai
lahan
diusahakan
seminimum
mungkin 9.
Orientasi
Orientasi bangunan sebaiknya dapat mengurangi cahaya yang masuk kedalam bangunan
10.
View
Adanya view yang bagus baik dari dalam site maupun dari luar site.
11.
Ukuran lahan
Harus mencukupi untuk program fungsional dan fasilits-fasilitas yang direncanakan. ( > 1 Ha )
12.
Kontur tapak / topografi
Sebaiknya
relatif
datar
untuk
memudahkan
perencanaan bangunan. Sumber : Time-Saver Standard for Building Types dan hasil olah data
II.3.2 Pemilihan Lokasi Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya. Tabel 2.3 Wilayah Pengembangan Pembangunan W P P
KECAMATAN
PUSAT PENGEMBANGAN
PERUNTUKAN WILAYAH
PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN
A
M. Belawan M. Marelan M. Labuhan
Belawan
B
M. Deli
Pelabuhan Industri Permukiman Rekreasi Maritim Perkantoran Perdagangan Rekreasi Indoor Permukiman
Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan.
Tanjung Mulia
Universitas Sumatera Utara
C
D
E
M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M. Polonia
M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan
Aksara
Permukiman Perdagangan Rekreasi
Pusat Kota
Pusat bisnis (CBD) Pusat pemerintahan Perumahan Hutan kota Pusat pendidikan Pusat komersial Permukiman Perkantoran Perdagangan Konservasi Rekreasi Lapangan Golf Hutan Kota
Sei Sikambing
Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan.
Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.
Sumber : RUTRK Kota Medan
II.3.3 Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek II.3.3.1 Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek “Akademi Musik Medan” ini mendapatkan apresiasi tentunya dari masyarakat seni pada khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Sehingga peletakkannya sebaiknya berada di pusat kota agar dapat dilihat oleh semua kalangan. Diharapkan dengan adanya “Akademi Musik Medan” ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni. Akademi Musik ini merupakan pusat pendidikan seni musik yang mewadahi fasilitas pendidikan musik setara dengan perguruan tinggi. Dengan melihat fungsi bangunan tersebut dan acuan dari RUTRK pemerintah kota Medan maka lokasi yang dipilih adalah Jl. Sarana yang terletak di kawasan Medan Timur, dimana kawasan ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan pendidikan dan permukiman. Kriteria lokasi berdasarkan persyaratan lokasi dapat dijadikan sebagai tolok ukur standar yang dapat menjadi pertimbangan untuk pemilihan lokasi bagi Akademi Musik Medan, yaitu : • Peruntukan lahan untuk fungsi Akademi Musik Medan harus sesuai dengan Master Plan RUTRK Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
• Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis, lingkungan dengan imej yang bagus dan berbudaya dan sesuai fungsinya dengan lingkungan sekitarnya yang medukung fungsi bangunan yang akan dibangun. • Seni musik yang merupakan bagian seni yang paling diminati oleh semua kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dekat dengan fasilitas pendidikan seperti sekolah, permukiman penduduk, dan juga perkantoran. • Kemudahan pencapaian/aksesbilitas oleh pengunjung, pengelola, maupun kendaraan servis, tidak sering terjadi kemacetan. • Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung seluruh kebutuhan ruang
dan kebutuhan parkir yang tidak
menganggu kegiatan lalu lintas sekitarnya. • Dekat dengan jalan utama ke/dari pemukiman. • Akademi Musik Medan diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat akan seni sehingga diusahakan lokasinya terletak di pusat kota. • Mampu mewadahi kegiatan secara optimal, baik masa kini maupun masa yang akan datang. • Mudah dicapai karena tersedianya sarana angkutan umum dan merupakan jalan utama kota. • Berdekatan dengan aksesbilitas keamanan. • Tersedianya jaringan utilitas, seperti jaringan PLN, PDAM, Telkom, Riol Kota, dan lain-lain. • Berada di zona pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang mudah bagi kalangan pelajar untuk mengakses fasilitas dan informasi mengenai musik. • Lokasi tapak tidak rawan bencana dan bebas banjir, serta dapat memberikan ruang gerak yang leluasa. • Topografi jalan rata.
Universitas Sumatera Utara
WPP A Merupakan Kawasan Pelabuhan, industri, pergudangan dan
WPP D Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota dan pusat didik
WPP B Merupakan kawasan perkantoran dan
WPP E Perumahan, perkantoran, konservasi, lapangan golf dan hutan kota.
WPP C Merupakan kawasan pemukiman dan perdagangan
Gambar 2.2 Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota
II.3.3.2 Alternatif Lokasi Proyek Adapun beberapa alternatif lokasi yang direncanakan, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
SIT
Gambar 2.3 Lokasi Alternatif I
Gambar 2.4 Lokasi Alternatif II
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Lokasi Alternatif III
Alternatif I Akademi Musik Medan merupakan sarana pendidikan yang khususnya di bidang pendidikan seni musik. Untuk itu lokasi direncanakan di wilayah kawasan pendidikan. Untuk alternative I, Jl. Sarana Kecamatan Medan Timur dipilih sebagai alternative lokasi proyek dengan luas tapak 1,1 Ha. Hal ini sehubung dengan potensi kawasan sebagai wilayah kawasan pendidikan serta permukiman dan juga terdapat factor penunjang lainnya yang sangat mendukung didirikannya proyek tersebut. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang pendirian Akademi Musik. Pemilihan Lokasi pada Jl. Sarana dengan pertimbangan yaitu terletak di pusat kota, yang mana pusat sasaranya yaitu memajukan seni, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, berdekatan dengan Taman Budaya Sumatera Utara yang merupakan komunitas seni kota Medan, berdekatan dengan Universitas Nommensen yang mempunyai fungsi sama, dan berdekatan dengan sekolah Musik SMK 11 yang menjadi salah satu faktor utama pemilihan lokasi site.
Alternatif II Untuk alternatif II dipilih kawasan kecamatan Medan Baru, yaitu di jl. Dr. Mansyur dengan luas tapak 4 Ha. Di kecamatan ini terdapat area pendidikan, pemukiman, kantor, hotel, restoran dsb. Selain itu lokasi ini merupakan kawasan pusat kota yang mana merupakan kawasan pusat bisnis (CBD), di mana terdapat banyak bangunan komersil, seperti showroom, pertokoan, pusat perbelanjaan serta jasa berupa perkantoran. Namun alasan utama pemilihan lokasi ini adalah kawasan
Universitas Sumatera Utara
yang berdekatan dengan area kampus USU serta area pendidikan Sekolah Menengah Atas. Pemilihan Lokasi pada Jl. Dr.Mansyur dengan beberapa pertimbangan yaitu terletak pada kawasan WPP D, yang mana merupakan kawasan pendidikan sesuai RUTRK, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, dan berdekatan dengan Universitas Sumatera Utara yang sama-sama mempunyai fungsi pendidikan.
Alternatif III Akademi Musik Medan merupakan sarana pendidikan yang khususnya di bidang pendidikan seni musik. Untuk itu lokasi direncanakan di wilayah kawasan pendidikan. Untuk alternative III, Jl. Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor dipilih sebagai alternative lokasi proyek dengan luas tapak 1,1 Ha. Hal ini sehubung dengan potensi kawasan sebagai wilayah kawasan pendidikan serta permukiman dan juga terdapat factor penunjang lainnya yang sangat mendukung didirikannya proyek tersebut. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang pendirian Akademi Musik Medan. Pemilihan Lokasi pada persimpangan Jl. Pangkalan Mansyur dengan pertimbangan yaitu cukup banyak fasilitas pendidikan di kawasan ini, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, merupakan rencana pengembangan Universitas Sumatera Utara kawasan Bekala, berdekatan dengan AMIK Binanika
yang
sama-sama
mempunyai fungsi pendidikan, rencana
pengembangan kawasan CBD Polonia.
II.3.3.3 Penilaian Pemilihan Lokasi Alternatif Pada Penilaian Alternatif, menggunakan sistem penilaian dari angka 1-5. Tabel 2.4 Penilaian Alternatif Lokasi
Lokasi
Nilai
LOKASI A Jl. Sarana, Kecamatan Medan Timur
LOKASI B Jl. Dr. Mansyur, USU Kecamatan Medan Baru
LOKASI C Jl. Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor
5
2
3
Universitas Sumatera Utara
Potensi
Berada di pusat kota dan merupakan kawasan pendidikan.
Berada di pusat kota, CBD baru
Berada di kawasan pendidikan dan perkantoran, serta merupakan kawasan pengembangan.
Nilai Aksesibiltas
4 Berada di jalan yang tidak terlalu padat arus lalu lintasnya dan mudah dalam pencapaian, serta terasa tenang sebagai lokasi pendidikan
2 Berada di sepanjang jl. Dr. Mansur dan menghubungkan dengan CBD baru.
3 Berada di jalan besar yang menghubungkan dengan jaln ring-roud yang memudahkan pencapaian.
Nilai Kondisi Jalan
4 Lebar jalan 5 m. Kondisi tidak terlalu padat dan cocok jika digunakan sebagai fungsi pendidikan karena kawasannya terasa tenang untuk pendidikan.
2 Lebar jalan 12 m. kondisi jalan tidak cukup padat dan lebih teratur.
3 Lebar jalan 15 m. kondisi jalan cukup padat namun teratur
Nilai KDB
2 60%
Nilai
3 Siswa SMK 11 Mahasiswa Nommensen Pengunjung Taman Budaya Kawasan setempat merupakan kawasan pemukiman .
Target pasar
-
Nilai Tata guna lahan
4 Merupakan kawasan permukiman dan perdagangan
Nilai Kondisi Site
Sangat baik
-
Hunian menengah ke atas Kawasan pendidikan perkantoran dan kawasan eksklusif
4 - Penduduk/ masyarakatdi sekitar kawasan - Siswa sekolah tang berada pada kawasan tersebut. - Mahasiswa Binanika yan berada di dekat kawasan tersebut.
2 Merupakan pendidikan
3 kawasan
Merupakan pendidikan
2 Cukup baik
2 -
kawasan
3
Cukup Baik
3 -
4 60%
2 - Mahasiswa USU - Siswa sekolah yang berada pada kawasan tersebut. - Masyarakat kalangan menengah ke atas di sekitar wilayah.
3
Nilai Tingkat Hunian
2 60%
3
Hunian sedang Kawasan pendidikan
-
Hunian sedang Kawasan pendidikan, dan perkantoran
Universitas Sumatera Utara
Nilai View lingkungan sekitar
4 Dekat dengan hotel, perumahan, taman budaya, SMK 11, dan dekat dengan kampus Nommensen.
Nilai Total
2 - Dekat dengan kampus USU serta berada pada kawasan pendidikan dimana banyak terdapat sekolah disekitar kawasan tersebut
4 37
4 - Dekat dengan sekolah primbana dan AMIK Binanika
2 20
3 33
Dari penilaian di atas disimpulkan bahwa lokasi di Jalan Sarana Kecamatan Medan Timur adalah merupakan lokasi yang terbaik dari 3 alternatif lokasi yang ada. Sehubungan dengan fungsi bangunan sebagai sarana pendidikan, maka lokasi di Jalan Sarana yang juga merupakan kawasan pendidikan dipilih sebagai lokasi pilihan untuk proyek Akademi Musik Medan. Site tersebut disebelah utara berbatasan dengan Jalan Kemuning, sebelah selatan berbatasan dengan Gedung Telkom, sebelah timur berbatasan dengan Jalan Timor dan sebelah barat berbatasan dengan Jalan Gaharu.
II. 4. TINJAUAN FUNGSI II. 4. 1. Deskripsi Pengguna dan Kegiatan Adapun Program Kegiatan pada Akademi Musik Medan ini secara umum mengacu pada IMI (Institut Musik Indonesia). Terdiri dari delapan jurusan, yaitu Jurusan Gitar, Jurusan Bass, Jurusan Keyboard, Jurusan Drum/ Perkusi, Jurusan Vocal, Jurusan Recording & Sound Engineering, Jurusan Biola, dan Jurusan Piano. Pengguna Akademi Musik Medan ini yaitu; Mahasiswa, Dosen/ Staff karyawan, Pengunjung. Adapun kegiatan yang berlangsung pada Institut Musik ini yang disesuaikan dengan fungsi ruangannya, yaitu sebagai berikut yaitu ruang kuliah teori, ruang praktek bersama, ruang praktek Individu, laboratorium sequencing, laboratorium ear training, ruang latihan personal, studio rehearsal, ruang konser, music mart, studio recording, live workshop, open conseling, arranging dan basic songwriting. Ruang Kuliah Teori merupakan ruang utama Akademi Musik. Disini mahasiswa dilatih dan diajarkan teori-teori dasar tentang musik yang merupakan
Universitas Sumatera Utara
modal utama menjadi seorang musisi. Mahasiswa harus mengetahui dasar-dasar bermusik sebelum mengikuti kuliah praktek. Pada ruang praktek bersama, ruangan ini merupakan studio bersama yang dapat dipakai dan digunakan oleh semua jurusan. Ruang praktek individu digunakan mahasiswa secara individu dan pada masing-masing jurusan memiliki studio masing-masing. Pada ruangan ini, mahasiswa dapat menggunakan studio ini sepuasnya dengan leluasa dan dapat bertanya pada instruktur dengan nyaman, karena pada ruangan ini dikhususkan hanya untuk satu mahasiswa dan satu dosen saja. Studio ini merupakan studio khusus. Selain itu juga terdapat laboratorium sequencing. Pada lab ini, mahasiswa diajarkan
menciptakan
komposisi
musik
dengan
komputer.
Termasuk
mengaransemen, menciptakan komposisi dan merekam lagu sendiri. Mahasiswa akan dilatih untuk membuat CD lagu-lagu sendiri. Dan diajarkan bereksperimen dengan musik-musik baru atau program musik, fasilitas ini adalah suatu media yang sangat dibutuhkan dalam Akademi Musik. Sedangkan laboratorium ear training, mahasiswa dilatih dalam pendengaran yang bertujuan agar mahasiswa mampu meningkatkan kualitas dalam bermusik. Hal ini bertitik pandang pada teori bahwa” apa yang kita dengar menentukan sebaik apakah permainan kita”. Inilah yang menjadikan adanya fasilitas ini. Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan dibantu untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Hal ini dapat dipelajari lewat komputer. Disini akan dibuktikan, bahwa telinga adalah alat yang luar biasa untuk seseorang menjadi musisi professional. Pada ruang latihan personal mahasiswa dapat menggunakan ruangan ini untuk melatih materi yang telah dipelajari dalam kelas. Cukup tinggal memesannya di perpustakaan pada pagi hari, setiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk memperdalam materi yang diajarkan dalam kelas. Pada studio rehearsal, mahasiswa dapat berlatih dalam studio ini dengan format group/ band, yaitu terdiri dari masing-masing fakultas. Disini, mahasiswa bebas memilih siapa temannya berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain mempererat pergaulan sesama musisi, juga mereka akan bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini bisa menjadi awal terbentuknya sebuah group yang memiliki ide dan aliran yang sama. Akademi Music juga menyediakan ruang konser tersendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal 1000 orang. Disini mahasiswa akan merasakan suasana konser yang sesungguhnya, diatas panggung, dihadapan ribuan penonton dengan dukungan sound system, lighting dan kamera video. Disini juga diadakan
Universitas Sumatera Utara
seminar Workshop dan lain-lain. Selain itu juga terdapat music yang menyediakan berbagai merchandise dan souvenir, seperti T-shirt, sticker, topi, jaket dan sebagainya. Disini juga disediakan keperluan khusus seperti menjual senar, tas, case serta beberapa alat instrumen musik. Studio Recording digunakan mahasiswa dalam menciptakan komposisi musik serta menaransemen lagu. Live Workshop digunakan mahasiswa yang memiliki minat pada style musik tertentu seperti rock, blues, R&B, funk, jazz dan lain-lain dapat mengikuti kelas live workshop. Di kelas ini tiap mahasiswa akan bertemu dengan mahasiswa dari jurusan lain, dan setiap mahasiswa wajib memilih satu lagu untuk dimainkan secara live di Concert Hall bersama dengan mahasiswa dari semua jurusan. Tiap peserta workshop dituntut untuk bisa bertanggung jawab terhadap sesama peserta lain dengan menguasai part instrumen masing-masing personil. Adapun jenis aliran yang ada pada Live Workshop ini antara lain adalah Top 40 live workshop, Blues, R&B live workshop, Rock live workshop, Jazz live Workshop, Classic Rock live workshop, Funk live workshop dan Odd matter live workshop. Open Conseling banyak digunakan mahasiswa yang ingin mempelajari style dan materi tertentu atau mahasiswa yang ingin memperdalam teknik tertentu pada instruktur yang memiliki spesifikasi blues, jazz, funk, R&B, dan lain-lain, dapat memlih kelas open Concelling sesuai dengan minat masing-masing. Pada kelas Arranging, mahasiswa diajarkan mengaransemen lagu yang baik dengan mengkombinasikan berbagai jenis musik. Mengaransemen adalah hal yang paling dasar yang penting bagi para musisi. Dan pada kelas Basic songwriting , mahasiswa diajarkan dan diasah kemampuannya menulis lagu dengan baik dan mampu menciptakan lagu hasil daya kreativitasnya.
II.4.2 Deskripsi Perilaku Akademi ini ditekankan pada kegiatan pengguna saja yaitu mahasiswa, dosen/ staff pengajar dan pengunjung. Kegiatan mahasiswa yaitu aktivitas belajar yang dilakukan di ruang kuliah pada saat mata kuliah teori, mata kuliah praktek yang berlangsung di studio ataupun dilakukan pada saat pargelaran mahasiswa melakukan kegiatan di gedung pertunjukkan. Kegiatan dosen/ staff pengajar adalah yang bertugas mendidik mahasiswa dalam mata kuliah praktek maupun teori serta mengatur administrasi mahasiswa yang kegiatannya berlangsung di ruang dosen/ tata usaha/ kantor. Dan
Universitas Sumatera Utara
pengunjung terdiri dari msyarakat umum yang memiliki urusan dengan Institut tersebut ataupun ingin melihat pertunjukkan yang berlangsung di gedung pertunjukkan yang terbuka untuk umum. a. Mahasiswa
Plaza Datang (mobil, motor, kederaan umum)
Taman
Concert Hall Meeting Point (menunggu, nongkrong)
Belajar
Cafe
Perpustakaan Pulang Skema 2. 1. Kegiatan Mahasiswa
b. Dosen/ Staff
Datang (mobil, motor, kederaan umum)
Kantor
Concert Hall Meeting Point (menunggu, nongkrong)
Mengajar
Cafe
Perpustakaan Pulang
Skema 2. 2. Kegiatan Dosen/ Staff Pengajar
Universitas Sumatera Utara
c. Pengunjung
Datang (mobil, motor, kederaan umum)
Plaza
Taman
Meeting Point (menunggu, nongkrong)
Nonton
Cafe
Concert Hall Pulang
Skema 2. 3. Kegiatan Pengunjung
II.4.3 Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang
Besaran Ruang Untuk Setiap Jurusan Luas ruang yang diperlukan untuk setiap jurusan berdasarkan standard neufert,
studi banding dan dari asumsi. Ruang-ruang yang terdapat pada setiap jurusan berdasarkan dari studi banding IMI. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. 5 Luasan Ruang Kuliah & Praktek
Ruang Jurusan Gitar Ruang Teori R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Jurusan Bass Ruang Teori R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Jurusan Keyboard Ruang Teori R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Jurusan Drum Ruang Teori
Standar (m²)
Unit
2 m²/Org 4 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
5 3 4 25
2 m²/Org 4 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
Kapasitas (Org)
Luasan (m²)
Sumber
Perhitungan
20 1 25
SB SB A A
2x5x20 4x3x1 (2x4x25)+ 10
200 12 210 25
3 2 4 25
20 1 25
SB SB A A
2x3x20 4x4x1 (2x4x25)+ 10
120 16 210 25
2 m²/Org 4 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
5 2 3 25
10 1 25
SB SB A A
2x5x10 4x2x1 (2x3x25)+ 10
100 8 160 25
2 m²/Org
3
10
SB
2x3x10
60
Universitas Sumatera Utara
R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Jurusan Vokal Ruang Teori R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Jurusan RSE Ruang Teori R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Jurusan Biola Ruang Teori R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Jurusan Piano Ruang Teori R. Praktek Individu. R. Praktek Bersama. Locker Toilet - Pria - Wanita
6 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
3 3 15
1 15
SB A A
4x3x1 (2x3x15)+ 10
18 100 15
2 m²/Org 4 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
3 2 2 30
10 1 30
SB SB A A
2x3x10 4x3x1 (2x2x30)+ 10
42 8 130 30
2 m²/Org 9 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
2 2 2 15
5 1 10
SB SB A A
2x2x5 4x2x1 (2x2x10)+ 10
20 18 50 15
2 m²/Org 4 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
3 2 2 15
5 1 10
SB SB A A
2x3x5 4x2x1 (2x2x10)+10
30 8 50 15
2 m²/Org 4 m²/Org 2 m²/Org 1 m²/Org
5 2 2 20
5 1 20
SB SB A A
2x5x5 4x2x1 (2x2x20)+10
50 8 90 20
6
10
DA
1,2x6x10
72
6
10
DA
1,2x6x10
72
1,2 m²/Org 1,2 m²/Org
Jumlah Sirkulasi 30%
2050 615
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk fakultas adalah 2665 m²
Besaran Ruang Publik Luas ruang yang diperlukan untuk ruang publik berdasarkan standard data
arsitek dan asumsi. Ruangan ini terdapat pada lantai I yaitu merupakan main-hall pada pintu masuk. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. 6 Luasan Ruang Umum
Ruang R. Informasi Wifi Area Hall Main Lobby Toilet - Pria - Wanita Jumlah Sirkulasi 30%
Standar (m²) 2 m²/Org 1m²/Org 1,5 m²/Org 1,5 m²/Org 1,2 m²/Org 1,2 m²/Org
2 1 1 1
Kapasitas (Org) 10 50 50 30
1 1
10 10
Unit
Sumber
Perhitungan
DA A A A
2x2x10 1x50 1,5x50 1,5x30
DA DA
1,2x1x10 1,2x1x10
Luasan (m²) 40 50 75 45 12 12 234 70.2
Universitas Sumatera Utara
Jadi jumlah total luasan ruang untuk ruang publik ditambah dengan sirkulasi 30 % adalah 304.2 m²
Besaran Concert Hall Luas ruang yang diperlukan untuk gedung pertunjukkan berdasarkan dari data
arsitek dan asumsi. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. 7 Luasan Fasilitas Pertunjukkan
Ruang R. Lobby R. Pagelaran R. Panggung R. Rias R. Persiapan + Hall R. Set Property R. Lampu Op. Lighting R. Kantor Pengelola R.Kontrol R. Gudang R. AHU R. Genset Toilet - Pria - Wanita Jumlah Sirkulasi 30%
Standar (m²) 0.72 m²/Org 0.8 m²/Org 2 m²/Org 1.5 m²/Org
Unit
Kapasitas (Org)
Sumber
Perhitungan
Luasan (m²)
1
100
A
0.72x100
72
1 1 1
1000 200 50
DA DA A
0.8x1000 2x200 1.5x50
800 400 75
2 m²/Org
1
250
A
2x250
500
2 m²/Org 20 m²/Org 20 m²/Org
1 1 1
10
A A A
2x10
20 20 20
4 m²/Org
1
10
DA
4x10
40
4m²/Org 2 m²/Org 25 m²/unit 25 m²/unit
1 1 1 1
10 50
DA DA A DA
4x10 2x50
40 100 25 25
1,2 m²/Org 1,2 m²/Org
4 4
10 10
DA DA
1,2x4x10 1,2x4x10
48 48 2233 669.9
Jadi jumlah total luasan untuk fasilitas pertunjukkan yaitu 2903.3 m²
Fasilitas Kantor Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas kantor berdasarkan standard data
asumsi. Besaran ruang yang terdapat pada fasilitas kantor disesuaikan dengan jumlah staff pengelola dan pengajar. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. 8 Luasan Fasilitas Kantor
Ruang R. Pimpinan R. Pembantu pimpinan R. Tunggu
Standar (m²) 20 m²/Org
1
Kapasitas (Org) 1
15 m²/Org
3
1
DA
15x3
45
2 m²/Org
1
10
A
2x10
20
Unit
Sumber
Perhitungan
DA
20x1
Luasan (m²) 20
Universitas Sumatera Utara
R. Kabag BAUK R. Staff BAUK R. Kabag Adm Akadmk R. Staff Adm Akademik R. Kabag TU R. Kasub TU R. Adm TU R. Rapat Gudang R. Labkom R. Pantry Aula Gallery Penthouse Pre Function Toilet - Pria - Wanita Jumlah Sirkulasi 30%
15 m²/Org
3
1
DA
15x3
45
15 m²/Org
1
3
DA
15x3
45
15 m²/Org
3
1
DA
15x3
45
15 m²/Org
1
3
DA
15x3
45
15 m²/Org 5 m²/Org 5 m²/Org 2 m²/Org
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
1 3 3 40
DA DA DA A A A A A A A A
15x1 5x3 5x2x3
15 15 30 80 10 20 15 72 80 50 25
1,2 m²/Org 1,2 m²/Org
1 1
10 10
DA DA
1,2x1x10 1,2x1x10
12 12 751 225.3
Jadi jumlah total luasan untuk fasilitas kantor yaitu 976,3 m²
Besaran Ruang Perpustakaan
Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas perpustakaan berdasarkan standard data arsitek dan asumsi. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. 9 Luasan Fasilitas Perpustakaan
Ruang R. Informasi Hall Main Lobby R. Administrasi R. Ka. Perpustakaan R. Sekretaris R. Baca Umum R. Penitipan R. Buku R. Katalog R. Photocopy Gudang Toilet - Pria - Wanita
Standar (m²) 2 m²/Org 1,5 m²/Org 1,5 m²/Org
1 1 1
Kapasitas (Org) 5 30 10
5 m²/Org
1
5
A
5x5
25
15 m²/Org
1
1
A
15x1
15
5 m²/Org 2 m²/Org
1 2 1
1 100
DA A A A A A A
5x1 2x2x100
5 400 15 100 10.5 20 15
DA DA
1,2x1x10 1,2x1x10
Unit
2.1 m²/Org
1 1 1
1,2 m²/Org 1,2 m²/Org
1 1
2700 buku 5
10 10
Sumber
Perhitungan
DA A A
2x4 1,5x30 1,5x10
Luasan (m²) 10 45 15
2.1x5
12 12
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Sirkulasi 30%
706,5 208.35
Jadi jumlah total luasan untuk fasilitas perpustakaan yaitu 902,85 m²
Besaran Ruang Laboratorium & Studio Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas ini berdasarkan asumsi yang
disesuaikan dengan kapasitas serta alat musiknya. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. 10 Luasan Fasilitas Laboratorium
Ruang Studio Rehearsal Laboratorium Sequencing Laboratorium Ear Training Music Store Locker Pribadi Bengkel Administrasi Studio Latihan Studio Rekaman R.Tunggu R.Studio R.Karyawan R.Kontrol R.Mesin Jumlah Sirkulasi 30%
Standar (m²/Org) 2 m²
2
Kapasitas (Org) 20
2 m²
2
20
A
2x2x20
80
2 m²
2
20
A
2x2x20
80
3 15
A A A A A
5x3 (2x4x15)+10
50 100 50 15 130
10 8 2 4 1
A A A A A
1x1x10 (2x2x8)+10 9x2x2 8x2x4 8x2x1
Unit
5 m² 2 m²/Org
1 1 1 1 4
1 m²/Org 2 m²/Org 9 m²/Org 8 m²/Org 8 m²/Org
1 2 2 2 2
0.5 m²
Sumber
Perhitungan
A
2x2x20
Luasan (m²) 80
500
10 42 36 64 16 693 207.9
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk laboratorium dan studio adalah 900,9 m²
Besaran Ruang Mekanikal Elektrikal (ME) Luas ruang yang diperlukan untuk ruangan ini berdasarkan asumsi yang
disesuaikan dengan kapasitas dan peralatan. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. 11 Luasan Ruang ME
Ruang R. M & E R. Genset R. Mesin AC R. AHU R. Panel R. Kontrol Teknis R. Mesin Lift Toilet Jumlah
Standar (m²/Org) 36m² 30m² 25 m² 34 m² 10 m²
4 1 1 4 2
Kapasitas (Org) -
10 m²
2
-
A
10x2
20
10 m² 1,2 m²/Org
1 2
2
A DA
10x1 1,2x2x2
10 4,8 389,8
Unit
Sumber
Perhitungan
A A A A A
36x4 30x1 25x1 34x4 10x2
Luasan (m²) 144 30 25 136 20
Universitas Sumatera Utara
Sirkulasi 30%
116.94
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk laboratorium dan studio adalah 506.74 m²
Besaran Ruang Mushalla Tabel 2. 12. Luasan Ruang Mushalla
Ruang R. Sholat Tempat wudhu’ Jumlah Sirkulasi 30 %
Standar (m²/Org) 0,72 m²/Org 1,2 m²/Org
Unit 1 2
Kapasitas (Org) 100 10
Sumber
Perhitungan
A A
0,72x100 1,2x10x2
Luasan (m²) 72 24 96 28.8
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk laboratorium dan studio adalah 124.8 m²
Besaran Area Kantin Tabel 2. 13. Luasan Fasilitas Penunjang Kantin
Ruang R.Makan Receptionist R.pengelola R.Saji R.Cuci Dapur Toilet - Pria
- Wanita
Standar (m²/Org) 1 m²/Org 4 m²/Org 1 m²/Org 1 m²/Org 1 m²/Org 2 m²/Org 1,2 m²/Org 1,2 m²/Org
1 1 1 1 1 1
Kapasitas (Org) 250 10 40 30 50 50
4 4
10 10
Unit
Sumber
Perhitungan
A A A A A DA
200x1 4x10 1x40 1x30 1x50 2x50
DA DA
1,2x4x10 1,2x4x10
Jumlah Sirkulasi 30 %
Luasan (m²) 250 40 40 30 50 100 48 48 606 181.8
Jadi, total luas ruangan untuk kantin adalah 787.8 m²
Jadi luasan bangunan Akademi Musik Medan secara keseluruhannya adalah penjumlahan antara semua luasan ruang-ruang dari fasilitas-fasilitas yang disediakan, antara lain adalah sebagai berikut, yaitu: Fasilitas Fakultas dengan luas 2665 m², Fasilitas Ruang Publik 304,2 m², Fasilitas Gedung Pertunjukan 2903,3 m², Fasilitas Kantor dengan luas 976,3 m², Fasilitas Perpustakaan dengan luas 902,85 m², Fasilitas Laboratorium dan Studio 900,9 m², dan Fasilitas Ruang Mechanical dan Electrikal dengan luas 506,74 m², Fasilitas Mushalla dengan luas 124,8 m², dan Fasilitas Kantin dengan luas 787,8 m². Sehingga total luas bangunan yaitu 10071,89 m².
II.4.4 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang
Universitas Sumatera Utara
Adapun standard-standard ruang yang akan direncanakan pada bangunan Akademi Music Medan,yaitu : Ruang Kelas Teori, digunakan untuk mata kuliah teori dengan kapasitas lebih kurang 20 orang, meliputi mata kuliah yang bersifat teori/ bersama seperti sejarah musik, teori musik, dll. Sebuah ruang kelas membutuhkan kaset, tape, instrument, keyboard, dan perlengkapan wajib seperti layar OHP, kursi tangan, papan tulis, dan lain-lain. Ruang Kelas Praktek Individu, digunakan untuk belajar instrumen secara individu. Faktor Utama yang paling berperan adalah kedap suara, baik suara dari dalam ruangan maupun dari luar ruangan. Untuk itu cara yang paling umum digunakan untuk mendukungnya adalah menggunakan air conditioning. Dengan menggunakan AC ruangan akan mungkin di block dengan dinding tanpa jendela, yang juga berpengaruh terhadap konsentrsi saat belajar. Di dalam sebuah ruangan kelas praktek ini diperlukan kursi, tape perekam, sedangkan alat musik dibawa oleh mahasiswa sendiri, kecuali instrumen drum dan keyboard disediakan oleh kampus, siswa hanya membawa perlengkapan seperlunya saja (seperti stick, simbal dan pedal). Juga diperlukan locker untuk tempat partitur ataupun accessories, kursi, dan music stand. Ruang Kelas Praktek Vokal, digunakan untuk praktek vocal, juga kedap suara dan menggunakan AC. Dilengkapi dengan music stand, piano, tape perekam dan pengeras suara. Langit-langit ruangan diatur lebih tinggi dari ruang kelas biasa. Sedangkan ruang kelas keyboard, ruang ini memuat beberapa keyboard sekaligus dan dilengkapi dengan papan tulis, locker dan tape perekam, juga ruangan di desain kedap suara. Concert Hall, digunakan untuk pertunjukkan gabungan mahasiswa dari masing-masing jurusan (berbentuk group/ band), baik untuk memenuhi jumlah kredit maupun untuk kegiatan ekstra, seperti klinik musik musisi terkenal, konser, dan lainlain. Studio Rehearsal merupakan studio latihan dengan fasilitas untuk sebuah band. Terdiri dari gitar, bass, keyboard, drum, sound system, mixer, dan lain-lain. Studio Recording berisi fasilitas untuk kepentingan rekaman, seperti mixer rekaman dan didukung oleh fasilitas band yang lengkap.Pada ruang bengkel akan mempekerjakan pekerja khusus memperbaiki segala instrument dan peralatan. Dibutuhkan beberapa meja kerja, bangku, dan peralatan untuk perbaikan, rak/kabinert
Universitas Sumatera Utara
untuk bermacam peralatan. Meja kerja harus mempunyai saluran elektrikal, dan sebagai pelengkap terdapat semacam ruangan untuk membersihkan alat musik.
II. 3. 5. Studi Banding Fungsi Sejenis A. Institut Musik Indonesia (IMI) Pada bulan Maret tahun 2000, empat musisi memutuskan untuk membentuk sebuah sistem pendidikan musik Indonesia. Bersama seorang pengusaha sukses yang sangat antusias terhadap musik dan pendidikan musik, mereka mendirikan Indonesia Music Institute. Indonesia Music Institut (IMI) bertujuan untuk menyediakan suatu sarana pendidikan formal yang memfokuskan diri pada gaya musik kontemporer. Indonesia Music Institut memiliki lima program instrumen yaitu: Bass, Gitar, Keyboard, Drum, Vokal dan satu program studi Recording Engineering. Indonesia Music Institut didukung oleh musisi-musisi terbaik Indonesia. Institut ini merupakan sekolah musik kontemporer pertama di Indonesia. Program pendidikan IMI terdiri dari Profesional Program dan Extension Profesional Program. Pada Profesional Program, hanya tersedia program penuh 3 tahun (D3). Sedangkan pada Extension Profesional Program yang diselenggarakan yaitu; program extension 6 bulan, program extension 3 bulan (basic), program extension 3 bulan (lanjutan), program kelas persiapan, program satu minggu, program kelas try-out, program konseling privat, program private klinik, program special class. - Pofessional Program Di dalam program professional terdapat program penuh 3 tahun. Program ini dikhususkan untuk mahasiswa yang ingin serius dalam musik. IMI mempunyai program 6 semester yang membuat mahasiswa menyatu dalam dunia musik. Pada program ini, diluar kegiatan kuliah, juga diadakan kegiatan-kegiatan lain seperti seminar, konser, workshop, dan jam session. Program ini dikhususkan untuk siswa yang ingin mempersiapkan dirinya menjadi musisi professional. Indonesia Music Institut menyediakan kurikulum utama yang membantu mahasiswa memahami materi dasar musik seperti teori, harmony, reading, rhythm, improvisasi, dsb. IMI juga menyediakan ekstra kurikulum yang membantu siswa untuk mendapatkan kriteria musik yang diimpikannya. Dalam beberapa kelas, mahasiswa akan dipacu kreativitasnya dan menempatkan mereka sebagai musisi professional. Selain itu siswa dapat mempergunakan fasilitas yang ada dalam
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Music Institut. Jam kuliah dimulai dari jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 atau jam 17.00 WIB dari hari Senin sampai Jum’at tergantung jumlah SKS yang diambil (tiap kelas berisi 8-10 siswa), siswa juga harus menjalani kredit 400 jam di kampus dan 40 kali performance dalam tiap semester. Program ini benar-benar dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi musisi professional dan dirancang praktis tanpa melunturkan bobot akademis yang menjadi ciri sebuah perguruan tinggi. - Extension Professional Program IMI juga menyediakan beberapa program sampingan di luar program utama, salah satunya adalah program ekstension. Program ini semacam kursus tetapi tetap memiliki kurikulum yang mengacu kepada program penuh (professional). Adapun program ekstension yang diselenggarakan oleh IMI, dijabarkan dengan penjelasan berikut ini. Program Extension 6 bulan Program ini dikhususkan untuk mahasiswa yang ingin mendalami pendidikan musik tetapi tidak mempunyai cukup waktu. Program ini sama dengan semester pertama dalam kurikulum program penuh (professional). Siswa program ini dapat memakai fasilitas yang ada di IMI, mengikuti seminar, workshop, konser, dan program lainnya seperti halnya program penuh (professional) Program Extension 3 bulan (dasar) Sama dengan program extension 6 bulan, program inipun di khususkan untuk mahasiswa yang ingin mendalami pendidikan musik tetapi tidak mempunyai cukup waktu. Hanya pada program ini, lama pendidikan lebih singkat yaitu 3 bulan. Program ini diperuntukkan bagi siswa yang masih tingkat dasar. Materi yang diberikan antara lain: teori, reading, ear-training, major instrument, rhythm, dsb. Siswa program ini juga diberikan hak yang sama dengan siswa full program. Khusus untuk program ini, waktu pendaftarannya dibuat terbuka, artinya kapan saja menerima pendaftaran siswa baru. Diawali dengan tes (audisi) sesuai dengan jenis fakultas yang diminati. Program Extension 3 bulan (lanjutan) Program ini merupakan lanjutan dari program 3 bulan (basic). Materi yang diberikan antara lain: teori, reading ear-training, instrumen major, rhythm, dsb. Siwa program ini mempunyai hak yang sama dengan siswa full program.
Universitas Sumatera Utara
Program Kelas Persiapan Program ini untuk mempersiapkan siswa yang kurang memenuhi syarat untuk masuk ke professional program. Dalam kelas ini siswa akan mendapat materi dasar musik. Tidak ada persyaratan untuk masuk dalam program ini. Waktu pendaftaran terbuka, dan audisi tidak diadakan. Kelas ini untuk mempersiapkkan siswa yang akan masuk Program Professional. Program Satu Minggu Program ini dirancang untuk siapa saja yang ingin mengisi waktu liburan sekolah dan kuliah dengan belajar musik. Program ini akan menghabiskan total 22 jam, yang akan diselenggarakan dalam 1 minggu kurikulum. Materi yang diberikan antara lain: teori 5 jam, ear-training 5 jam, instrument 5 jam, Rhythm/ Reading 5 jam dan private lesson 2 jam. Program Kelas Try Out Program ini dikhususkan bagi siswa yang ingin merasakan kuliah di IMI selama 2 hari dengan jadwal kuliah yang sama dengan mahasiswa full program. Siswa program ini mempunyai hak yang sama dengan siswa full program. Siswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan Sertifikat Program Try Out dari IMI dan juga mendapatkan suatu panduan musik yang khusus dikeluarkan oleh IMI berupa VCD Lesson IMI Teacher’s Secret., dengan cara belajar sendiri mengikuti panduan dan petunjuk yang diabadikan dalam bentuk VCD. Program Conselling Private Program ini dikhususkan bagi mahasiswa IMI yang ingin memperlancar mata kuliah yang diberikan pada waktu kuliah. Program ini membantu mahasiswa IMI untuk lebih memahami materi yang diberikan di kuliah. Program Private Clinik Program ini adalah program kursus musik biasa seperti halnya pada sekolahsekolah kursus musik lainnya (convensional), siswa dapat menentukan sendiri jadwal kursusnya. Program Special Class Program ini dikhususkan bagi merekayang ingin lebih bebas memilih materi, belajar lagu-lagu atau bersifat problem shooting. Siswa dapat menentukan sendiri jadwal kursus dan waktu pertemuan 30menit/pertemuan atau 1jam/pertemuan.
Universitas Sumatera Utara
Pada gedung IMI terdapat fasilitas sebagai sarana pendukung. - Perpustakaan Perpustakaan ini dilengkapi dengan beragam kaset, video instruksional, CD dari berbagai musisi. Juga disediakan banyak unit komputer yang akan digunakan oleh mahasiswa untuk mencoba suatu yang baru melalui komputer. - Laboratorium Sequencing Lab ini disediakan untuk mahasiswa yang ingin menciptakan komposisi musik dengan komputer. Termasuk mengaransemen, menciptakan komposisi dan merekam lagu sendiri. Mahasiswa akan dilatih untuk membuat CD lagu-lagu sendiri. - Laboratorium Ear Training Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan di bantu untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Hal ini dapat dipelajari lewat komputer. - Ruang latihan personal Setiap mahasiswa dapat menggunakan ruangan ini untuk melatih materi yang telah dipelajari dalam kelas. Cukup tinggal memesannya di perpustakaan pada pagi hari, setiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk memperdalam materi yang diajarkan dalam kelas. - Studio Rehearsal Ini adalah fasilitas berlatih untuk mahasiswa IMI dengan format group/band, yaitu terdiri dari masing-masing fakultas. Disini seorang mahasiswa bebas memilih siapa temannya berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain mempererat pergaulan sesama musisi, juga mereka akan bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini bisa menjadi awal terbentuknya sebuah group yang memiliki ide dan aliran yang sama - Ruang konser IMI juga memiliki ruang konser sendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal 250 orang. Disini mahasiswa akan merasakan suasana konser yang sesungguhnya, diatas panggung, dihadapan ratusan penonton dengan dukungan sound system, lighting dan kamera video. Disini juga diadakan seminar workshop dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Ruang Konser Musik Institut Musik Indonesia
- Music Mart Untuk para siswa IMI menyediakan berbagai merchandise dan souvenir, seperti tshirt, sticker, topi, dan jaket sebagainya. Disini juga disediakan keperluan khusus anda seperti senar, tas, case serta beberapa instrumen musik. - Studio recording Studio ini disediakan untuk mahasiswa yang ingin mengkomposisikan lagu dengan menggunakan alat-alat komputer untuk menghasilkan lagu. - Kantin Kantin terletak disebelah atas tepatnya di lantai 5 yang berada di atap. Disini para mahasiswa dapat beristirahat dengan santai di ruang terbuka, sekalian melihat-lihat pemandangan sebagian kota Jakarta Timur dari atap bangunan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Aktifitas/ Kegiatan sehari-hari pada Kampus IMI (Institut Musik Indonesia)
Pada materi umum pengajaran, IMI menyediakan materi umum berupa; live workshop, music sequencing, basic songwriting, arranging, open counselling dan concert practise.
B. Sekolah Tinggi Musik Bandung Sekolah Tinggi Musik Bandung berdiri dan diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2001. Pada awal berdirinya, STiMB menyewa bangunan di Jl. Tengku Angkasa dan sekarang telah pindah ke Jl. Lamping, Cipaganti.
Gambar2.8 STIMB
Gambar 2.9 Pengolahan ruang luar STIMB
Jurusan yang ada di StiMB ini adalah; •
S1 Seni Musik (Orchestra) – 30 orang/angkatan
•
D3 Musik Industri (Musik elektrik) – 30 orang/angkatan
Universitas Sumatera Utara
Selain program S1 dan D3, STiMB juga memiliki program Kelas Kursus. Kelas kursus ditujukan untuk masyarakat umum yang ingin mendapatkan bimbingan bagaimana cara bermain alat musik. Selain itu Kelas Kursus juga dimaksudkan sebagai salah satu wadah kegiatan kerja praktek bagi mahasiswa STiMB sendiri. Beberapa fasilitas yang telah ada saat ini, antara lain : •
Ruang administrasi
•
2 ruang kelas
•
Ruang latihan privat S1 terdiri atas sebuah ruang praktek perkusi dan 4 ruang praktek piano, Gambar 2.10 Rencana pengembangan gedung STiMB
biola, cello dan flute.
Ruang latihan D3 yang berisi drum, keyboard, gitar dan bass elektrik.
Gambar 2.11 Ruang Praktek S1
Gambar 2.12 Ruang Praktek S1 Piano &Cello
Gambar 2.13 Ruang Praktek D3
Pada perencanaan massa baru, fasilitas yang akan diakomodasi antara lain: •
Recital Hall kapasitas 200 orang (lantai 4)
•
Ruang kelas dan seminar (lantai 2 & 3)
Universitas Sumatera Utara
•
Ruang praktek privat minimal sejumlah konsentrasi alat musik dan setiap ruangan minimal dapat menampung 4 orang.
•
Laboratorium multimedia
•
Perpustakaan audio visual
•
Toko alat musik (dibuka untuk umum)
•
Kafe (dibuka untuk umum)
•
Kelas Kursus (dibuka untuk umum)
•
Plaza, sebagai tempat pertunjukan musik terutama di malam minggu. Pada bangunan STIMB, pembagian zona ruangan didasarkan pada jenis fungsi
ruangan dan perletakannya berdasarkan letak lantai. Kemudian, fasilitas pertunjukan yang ada tidak hanya berupa indoor namun juga terdapat fasilitas pertunjukan outdor untuk publik yang dikombinasikan dengan fungsi komersial.
C. AMHERTS College’s Music Building Massa bangunan Amherst college merupakan sebuah bangunan tunggal yang terletak di lahan berkontur dan dirancang oleh arsitek Benjamin Thompson. Massa terdiri atas 3 bagian utama berdasarkan dengan massa penghubung di bagian tengah.
Gambar 2.14 Denah AMHERST College’s Music Building
Fasilitas yang terdapat di bangunan ini antara lain: •
Recital Hall kapasitas 450 orang
•
Ruang kelas paduan suara
•
Ruang kelas latihan bersama
•
Ruang kelas tutorial
•
Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
•
Ruang latihan musik privat
•
Ruang latihan musik kelompok
•
Ruang laboratorium listening
•
Ruang administrasi
•
Gudang instrument
Massa bangunan Amherst college terdiri atas 3 lantai dan bangunannya menggunakan langgam modern dengan menggunakan material berupa beton. Penggunaan beton dimaksudkan sebagai salah satu cara dalam pengkondisian akustik bangunan.
Gambar Ruang latihan instrument bersama
Recitall hall
Ruang latihan
Ruang latihan privat
Gambar 2.15 Fasilitas pada Amhters College
Struktur yang digunakan pada massa bangunan adalah struktur bentang lebar yang ditopang dengan sistem bearing wall. Selain menopang struktur lantai dan atap, penggunaan bearing wall juga dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk mengunci suara sebagai efek dari ketebalan dinding. Kemudian untuk konstruksi lantai dan atap digunakan sistem plat beton waffle. Penggunaan struktur waffle selain dimaksudkan untuk mengakomodasi bentang yang lebar juga dapat mendukung kebutuhan akustik bangunan. Lubang-lubang yang terdapat pada struktur dapat membantu memantulkan gelombang- gelombang suara yang dihasilkan ke seluruh bagian ruangan.
Universitas Sumatera Utara
Dari studi banding ini dapat dipelajari tentang sistem struktur yang efisien. Dimana selain menopang bangunan juga dapat mendukung kebutuhan pengkondisian akustik sebuah sekolah tinggi musik.
D. Jurusan Musik Institut Kesenian Jakarta, Jakarta Program Studi yang terdapat di Jurusan Musik Institut Kesenian Jakarta adalah: •
Program studi S1 Seni Musik
•
Program Studi D III Seni Musik Untuk setiap program studi mahasiswa dapat memilih konsentrasi alat musik
antara lain: piano, gitar, bass, terompet, trombon, flute, biola, contra bass, perkusi. Jumlah mahasiswa sekitar 90 orang dengan rata-rata peserta 25 orang/ angkatan untuk setiap departemen. Jumlah dosen tetap sekitar 8 orang dan dosen tidak tetap 8 orang, selebihnya para dosen dibantu oleh asisten dosen dalam mengajar.
Gambar 2.16 Gedung Jurusan Musik
Gambar 2.17 Suasana lobby
Bangunan merupakan sebuah bangunan pendidikan lantai dengan doubleloaded coridor. Gedung pendidikan terkesan dibangun tanpa memperhitungkan teknis akustik, sehingga banyak terjadi kebocoran suara yang cukup mengganggu. Fasilitas yang terdapat di gedung Jurusan Musik IKJ, antara lain: •
5 kelas teori yang masing-masing dilengkapi dengan piano upright/ grand piano.
•
8 ruang kelas mayor
•
1 ruang kelas vocal
•
1 ruang latihan perkusi
•
Ruang Administrasi
•
Perpustakaan
•
Ruang himpunan mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
Untuk fasilitas perpustakaan dan ruang administrasi terletak di bagian gedung Jurusan Tari dan Teater. Semua kelas berukuran besar menggunakan penghawaan buatan namun tetap menggunakan pencahayaan alami. Kemudian untuk instrumen perkusi sengaja dibuatkan sebuah ruang khusus karena alat-alatnya yang rentan hilang dan suara yang dihasilkan lebih bising dibanding alat musik lain. Selain itu area untuk berkumpul mahasiswa di dalam bangunan masih dirasa kurang, tidak sedikit mahasiswa yang harus menunggu kuliah sambil duduk di lantai lobby.
Gambar 2.18 Ruang Kelas
Gambar 2.20 Perpustakaan
Gambar 2.19 Ruang Kelas Praktek
Gambar 2.21 R. kelas latihan vocal
Gambar 2.22 Skema Denah
Universitas Sumatera Utara
E. Berklee Collage of Music, Boston, Massachusetts, USA
Berklee College of Music didirikan pada tahun 1945 dan merupakan institusi music independen terbesar di dunia dan merupakan institusi pertama dalam studi music kontemporer. Sekolah music ini menampung sebanyak 3500 mahasiswa dan lebih dari 500 anggota fakultas yang berinteraksi dalam sebuah lingkungan yang didesain untuk memungkinkan terselenggaranya pengajaran yang lengkap dan menyeluruh di bidang music. Selain itu, institusi ini juga menjanjikan kesempatan yang sangat bagus dalam berkarir di bidang music, khusunya music kontemporer. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan bermusiknya secara optimal, terlebih lagi didukung dengan adanya alatalat yang berteknologi tinggi.
Gambar 2.23 Berklee Collage of Music
Berklee College of Music berlokasi di Boston’s Fenway Cultural District. Fasilitas yang ada di sekitar lingkungan kampus antara lain museum, ruang pamer atau galeri, art center, dan juga fitness center. Selain itu juga terdapat banyak sekali kafe-kafe music yang menampilkan music jazz, reggae, rock, blues, dance, urban, dan country-western. Selain itu, kota Boston juga dikenal sebagai tempat dimana universitas-universitas terkenal di dunia berkumpul. Berklee menawarkan gelar Bachelor of Music (B.M.) dan program 4 tahun, dengan program study yang ada antara lain: •
Composition
•
Contemporary writing and production
•
Film scoring, jazz composition
•
Music business/management
Universitas Sumatera Utara
•
Music education
•
Music production and engineering
•
Music synthesis
•
Music therapy
• •
Performance Profesional music, songwriting Institusi ini juga menawarkan program 5 tahun dengan 2 pilihan program
studi sekaligus untuk lebih mendukung karir para lulusan di bidang music. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan kurikulum music inti, yang terdiri dari harmoni, menyusun lagu, pelatihan pendengaran, pengenalan akan teknologo music, pelatihan instrumental dan bidang-bidang lain yang berhubungan dengan program yang diikutinya. Setiap mahasiswa pada jenjang apapun harus menyelesaikan kurikulum pengajaran umum dan pelajaran-pelajaran tradisional. Berklee mempunyai jaringan internasional yang memudahkan program transfer maupun kerjasama lainnya dengan institusi lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
Pembahasan Massa Bangunan RUANG Fasilitas yang ada pada Berklee College of Music adalah sebagai berikut: •
Berklee Performance Center
•
Classrooms
•
Ensemble rooms
•
Film scoring Labs
•
Learning center
•
Music synthesis Labs
•
Professional education Technology Lab
•
Professional performance Technology Lab
•
Professional writing Lab
•
Practice rooms
•
Recital halls
•
Recording studios
•
Stan Getz Media center and Library
Universitas Sumatera Utara
Berklee Performance Center Fasilitas ini berfungsi untuk menampung kegiatan seperti konser music dan semacamnya. Ruangan ini terhubung secara langsung dengan studio rekaman dan studio pembuatan video. Selain berfungsi sebagai wadah menampung kegiatan konser music mahasiswa sendiri, ruangan ini juga berfungsi secara komersial, yaitu dapat disewakan sebagai tempat dilaksanakannya konser music oleh pihak luar.
Gambar 2.24 Berklee Performance Center, Berklee College of Music
Classrooms Ruang-ruang kelas di Berklee College of Music dirancang khusus untuk presentasi audio maupun video. Tiap ruang kelas diperlengkapi dengan keyboard, sound system stereo, OHP, papan tulis dan tempat duduk untuk 10-20 mahasiswa. Setiap bangunan dari keempat bangunan akademis memiliki kelas-kelas standar tersebut. Kelas besar diselenggarakan dalam ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas audio dan video, computer, OHP dan umumnya juga diperlengkapi dengan grand piano. Hampir semua kelas yang ada pada Berklee College of Music mempunyai akses langsung pada jaringan computer dan internet.
Gambar 2.25 Classroom berklee college of music
Universitas Sumatera Utara
Ensemble Rooms Berklee memiliki lebih dari 40 ruang-ruang ensemble untuk kelas dan studio. Ruangan-ruangan tersebut diperlengkapi dengan piano elektrik dan akustik, ampli gitar dan bass, drumset dan perangkat perkusi, dan sebuah sound system dan mikrofon untuk acara live. Film scoring Labs Terdapat 6 buah laboratorium yang menunjang kegiatan mahasiswa untuk mempraktekkan ilmunya dalam pembuatan master rekaman dan editing lagu. Dari 6 laboratorium tersebut, 2 diantaranya dilengkapi dengan mesin editing Moviola 16 mm six-plate, 1 laboratorium dengan 2 mesin yang sama ditambah dengan synchronizer, sound reader dan splicers, 2 komputer dengan software Auricle untuk film scoring, 3 ruangan video screening dengan keyboard dan video, dimana mahasiswa mengembangkan komposisi music mereka dan dimana evaluasi kemajuan mahasiswa dilakukan, sebuah laboratorium untuk editing digital audio yang diperlengkapi dengan hardware dan software DigiDesign ProoTools, dan sebuah laboratorium sequencing.
Gambar 2.26 Film Scoring Labs Berklee College of Music
Gambar 2.27 Learning Center Berklee college of Music
Learning Center Fasilitas ini merupakan sebuah lingkungan yang unik belajar dan merupakan dasilitas teknologi music yang online dengan jaringan computer terbesar di dunia. 40 laboratorium MIDI workstation berbasis computer terdiri dari 15 cassette station, 4 ruang kelas privat dans ebuah kelas berbasis teknologi tinggi. Fasilitas ini juga berfungsi untuk menampung pelaksanaan diskusi mengenai konsep-konsep music oleh para mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
Music Synthesis Labs Terdapat 6 fasilitas yang berbeda-beda sebagai penunjang kegiatan sintesis music untuk mahasiswa di Berklee. 3 laboratorium utama memiliki lebih dari 350 MISI synthesiaer terbaru, contoh-contoh, sound score, outboard gear, computer, dan software. Selain itu juga terdapat 2 ruangan ensamble dan sebuah recital hall yang masing-masing dilengkapi dengan synthesizer, drum machine, computer dan peralatan olah suara. Setiap fasilitas atau alat-alat yang ada sangat menunjang kegiatan mahasiswa dalam berlatih dan mengembangkan kemampuan bermusiknya.
Gambar 2.28 Music Synthesis Labs Berklee college of Music
Practice Rooms Barklee memiliki lebih dari 250 ruang latihan privat untuk mahasiswa yang didesain dengan sangat baik secara akustik ruang, termasuk unit khusus bagi pianis dan pemain perkusi. Ruang-ruang latihan ini terletak pada hamper setiap sudut kampus yang mudah dijangkau.
Gambar 2.29 Practice Room Berklee College of Music
Universitas Sumatera Utara
Professional Education Technology Lab Fasilitas ini berfungsi sebagai ruang kelas dan laboratorium untuk mahasiswa yang terlibat dalam pelatihan music, terapi music, bisnis music, dan music professional.
Gambar 2.30 Professional Performance Midi Lab
Gambar 2.31 Professional Education techonolgy Lab
Professional Performance Midi Lab Lima laboratorium yang ada didesain untuk menunjang pengajaran teknik control instrument elektronik. Laboratorium ini memungkinkan mahasiswa untuk beradaptasi terhadap teknik bermain music secara tradisional hingga teknologi baru dalam music. Recording Studio Fasilitas studio rekaman ini sangat penting untuk mengevaluasi kemajuan mahasiswa dan untuk kegiatan dokumentasi tahunan untuk kepentingan pihak pengajar dalam mengontrol kurikulum dan system pengajaran yang ada. Dasilitas ini diperlengkapi dengan peralatan lengkap sebagai penunjang kegiatan rekaman. Tiaptiap studio rekaman dihubungkan secara langsung dengan jaringan computer untuk memudahkan operasionalnya.
Gambar 2.32 Recording Studio Berklee College of Music
Universitas Sumatera Utara
Stan Getz Media Center and Library Stan Getz Media Center and Library berada dalam 1 lingkungan yang sama dengan perpustakaan utama dan menyediakan 8000 audio CD dan pilihan yang sangat banyak untuk kaset tape, Lasedisc dan CD-Room. Peralatan untuk mendengarkan music tersedia untuk video, audio-cassette dan CD, Laserdisc dan computer yang dapat akses langsung dari internet. Media center memberikan kesempatan untuk mendapatkan data-data yang lengkap mengenai music yang kita perlukan. Bangunan ini terdiri dari 2 lantai yang menyediakan fasilitas yang sangat lengkap dalam mencari data-data maupun contoh-contoh yang diperlukan.
Gambar 2.33 Stan Getz Media Center and Library
The Professional Writing MIDI Lab Professional Writing MIDI lab dikhususkna bagi para mahasiswa yang terlibat dalam program studi: Contemporary Writing and Production, Composition, Jazz Composition dan Song Writing. Fasilitas ini menunjang kegiatan belajar mahasiswa dengan adanya peralatan-peralatan yang berteknologi tinggi.
Gambar 2.34 The Professional Writing MIDI Lab Berklee College of Music
Universitas Sumatera Utara
WARNA Penggunaan warna yang paling dominan pada bangunan Berklee College of Music ini adalah warna abu-abu dan cokelat. Warna abu-abu banyak dijumpai pada ruangan-ruangan kelas sebagai symbol dari keiatan yang bersifat formal atau edukatif sekaligus melambangkan teknologi modern yang biasanya dikaitkan dengan warna abu-abu atau perak. Warna coklat disini melambangkan sesuatu yang hangat, sehingga suasana belajar dapat lebih baik
Gambar 2.35 classroom Berklee college of Music
Pada ruang konser atau hall utama dapat kita lihat penggunaan warna merah yang dominan sebagai lambing dari semangat dalam bermusik. Dalam ruangan ini, penciptaan suasana yang mendukung timbulnya semangat sangat diperlukan, mengingat music harus diiringi dengan penjiwaan dan semangat dalam memainkannya.
Gambar 2.36 concert hall Berklee college of Music
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR Penggunaan struktur dalam bangunan tidak hanya sebagai rangka utama penyangga bangunan, melainkan juga sebagai daya tarik tersendoro secara estetika, dan memberikan aksen tertentu dalam ruangan.
Gambar 2.37 bagian dalam bangunan Berklee college of Music
F. Departemen Musik Universitas Pelita Harapan, Tangerang Departemen Musik Universitas Pelita Harapan memiliki tiga bidang keahlian S1, yaitu: •
Komposisi Musik
•
Musik Pertunjukan dan,
•
Musik Pendidikan Jumlah mahasiswa berkisar antara 160 orang dengan jumlah dosen tetap 11
orang, petugas administrasi dan office boy 5 orang. Para mahasiswa wajib membawa alat musik pribadi, kecuali untuk alat musik berat seperti piano.
Gambar 2.38 Pengkondisian Akustik R. Lat.Privat
Gedung Departemen Musik UPH terletak di Gedung Biru dengan doubleloaded corridor, yang merupakan gedung kuliah yang jugadigunakan oleh departemen lain. Namun Departemen Seni Musik terletak khusus di lantai 4. Pemakaian kelas
Universitas Sumatera Utara
tidak bersama dengan departemen lain, kecuali pada mata kuliah dasar umum (MKDU). Fasilitas yang tersedia : •
6 ruang kelas teori, terdiri dari 5 kelas kecil dan 1 kelas besar
•
21 ruang praktek privat, terdiri dari berbagai peruntukan alat musik
•
1 ruang chamber, terdiri dari ruang kelas dan ruang praktek
•
1 ruang orchestra, terdiri dari ruang kelas dan grand piano
•
1 lab MIDI, terdiri dari ruang kelas dan praktek musik elektroni
•
1 lab listening, terdiri dari ruang kelas kecil dan alat audio
•
1 studio rekaman
Gambar 2.39 Suasana koridor
Fasilitas
penunjang
Gambar 2.40 R. kelas teori
seperti
lobby,
perpustakaan, kantin, dan musholla terdapat di luar area departemen musik untuk pemakaian umum. Pada setiap ruang kelas teori terdapat sebuah piano, namun tidak dilakukan pengkondisian akustik karena
dianggap
tidak
terlalu
mengganggu.
Sementara pada ruang praktek privat, chamber, dan orchestra akustik sangat baik dan diperhatikan, terutama pemakaian material kayu slat sebagai penyelesaian pada dinding, dan karpet pada lantai, serta peletakan bukaan yang minim. Pada ruang chamber dan orchestra, digunakan pintu ganda untuk mengunci
suara.
Untuk
sirkulasi
bangunan,
digunakan tangga, lift dan ramp selebar 4 meter
Gambar 2.41 Denah departemen musik
sehingga dapat memudahkan sirkulasi alat-alat musik berat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.42 Ramp utama
Gambar 2.43 R. Operator
KESIMPULAN STUDI BANDING Dari studi banding yang dilakukan dapat dipelajarai bagaimana cara menerapkan kaidah-kaidah akustik pada bangunan massa Sekolah Tinggi Musik. Beberapa sekolah mengkondisikan ruangan dengan lebih menitikberatkan pada pengolahan interior ruangan namun terdapat pula sekolah yang memiliki system struktur dan pengkondisian akustik yang terintegrasi. Dari studi banding di atas dapat disimpulkan bahwa ruang- ruang yang biasa terdapat pada sekolah tinggi musik antara lain: •
Ruang kelas teori
•
Ruang latihan privat
•
Ruang latihan bersama
•
Concert Hall
•
Recital Hall
•
Ruang laboratorium dan R.Studio
•
Laboratorium dengar
•
Perpustakaan
•
Kantor pengajar dan administrasi Selain itu, akomodasi terhadap ruang-ruang sosialisasi bagi mahasiswa juga
perlu diperhatikan dalam perancangan. Ruang-ruang sosial ini akan dapat menampung kegiatan menunggu masuk kelas maupun area berkumpul bagi mahasiswa untuk berdiskusi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.14 Hasil Perbandingan Studi Banding Tinjauan Jurusan
Depatertemen musik UPH S1 komposisi musik
STIMB
Jurusan musik IKJ
S1 seni musik
S1 seni musik
S1 musik pertunjukan
D3 musik industri
D3 seni musik
160 orang
150 orang
90 orang
Kelas teori
Kelas Teori
Kelas Teori Perpustakaan
Perpustakaan
Perpustakaan
R. Latihan Bersama
Lab. MIDI
R. Latihan Privat
R. Latihan Mayor
Lab. Listening
Recital Hall
Concert Hall
Dinding dilapisi dengan
Dinding ruang latihan
Dinding ruang latihan
kayu slat, permukaan lantai
musik menggunakan karpet
musik kurang terolah,
menggunakan karpet, ruang
begitu pula dengan
hanya beberapa ruangan
latihan privat menggunakan
permukaan lantai, selain itu
yang menggunakan
pintu ganda dan ruanng
juga digunakan pintu ganda
peredam suara berupa
latihan bersama
pada ruang latihan musik
gabus. Beberapa kelas
menggunakan ruang
namun masih terjadi
berukuran besar
pengunci bunyi. Setiap
kebocoran suara suara yang
menggunakan
ruangan menggunakan
cukup mengganggu
penghawaan buatan.
Menggunakan prisnsip
Menggunakan system
Menggunakan system
double loaded coridor
cluster
double loaded corridor
S1 musik pendidikan Jumlah mahasiswa Fasilitas
R. Lat. Bersama R. Latihan Privat Concert Hall Akustik
penghawaan buatan. Sirkulasi
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara