BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan saja dan dimana saja kita berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia karena olahraga merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat meningkatkan kondisi fisik manusia baik jasmani maupun rohani dan memberikan kesenangan. Olahraga dapat memberikan kesehatan bagi manusia juga dapat sebagai sarana rekreasi. Futsal adalah salah satu jenis olah raga yang disukai oleh masyarakat sekarang sebagai olah raga sekaligus rekreasi. Hal ini terlihat dari kehidupan sehari-hari dimana pada waktu libur atau waktu luang, orang sering mengisi waktu dengan bermain futsal. Perkembangan sarana permainan futsal di kota medan pada akhir-akhir ini sangat pesat. Hal ini terjadi karena minat orang terhadap permainan ini sangat tinggi. Tetapi sarana untuk permainan futsal dengan taraf nasional atau internasional sampai saat ini belum ada di kota Medan. Sarana yang dimaksud adalah stadion pertandingan yang mampu menampung ribuan penonton untuk menyaksikan dan mendukung tim yang akan berlaga pada ajang tertentu. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong dirancangnya proyek ini untuk mewadahi pertandingan futsal yang bertaraf nasional dan internasional. Hasil rancangan ini nantinya akan menampung pertandingan atau kompetisi yang yang bertaraf nasional seperti liga futsal indonesia, pertandingan regional se asia tenggara bahkan pertandingan futsal se asia dan dunia. Perkembangan Futsal di Dunia Futsal telah berkembang di dunia dengan sangat pesat. Ini terbukti dengan beradanya Futsal Committee di bawah naungan induk organisasi Sepak Bola dunia (FIFA). Permainan ini berasal dari Montevideo, Uruguay. Waktu itu, sekitar tahun 1930, Juan Carlos Ceriani menyelenggarakan kompetisi sepak bola untuk kalangan remaja. Hanya saja jumlahnya terbatas, masing-masing tim terdiri dari 5 pemain (termasuk penjaga gawang). Tempatnya pun di lapangan basket yang beralaskan partikel kayu, bukan rumput seperti sepak bola pada umumnya. Dari sinilah, futsal terus menggelinding dengan cepat ke berbagai negara.
Universitas Sumatera Utara
Pertandingan Futsal antar negara Amerika Selatan pertama kali diadakan pada tahun 1965, di mana Paraguay memenangkan Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan lainnya diselenggarakan sepanjang tahun 1979, di mana Brazil menyabet habis seluruhnya. Brazil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun 1984. Sebuah tim Amerika Serikat mengambil bagian dalam piala 1984, tetap berakhir kalah dalam misinya. Persatuan Futsal AS didirikan pada Januari 1983. Osvaldo Garcia menjadi presiden pertamanya. Permainan tersebut mulanya dikenal dengan nama sepakbola mini sebelum dikenal dengan nama resmi internasionalnya, Futsal. Presiden persatuan futsal ini sekarang adalah Alexander J.C. Para. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung menjadi FIFA tahun 1989) di Sao Paulo, Brazil, tahun 1982, berakhir dengan kemenangan Brazil di posisi pertama. Brazil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan terhadap Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Piala Dunia Futsal FIFA •
1989 (di Rotterdam, Belanda): dimenangkan Brazil
•
1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brazil
•
1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brazil
•
2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol
•
2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.
Piala Dunia Futsal AMF •
1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil
•
1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil
•
1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay
•
1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal
•
1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina
•
1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela
•
2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia
•
2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal#Piala_Dunia_Futsal_FIFA)
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan Futsal di Indonesia Jenis olahraga ini tergolong masih relatif baru, di Indonesia olahraga ini mulai dikenal pada pertengahan tahun 2000, namun demikian antusias masyarakat terhadap olahraga ini sangat besar. Hal ini terlihat di tahun 2002 Indonesia telah di percaya sebagai tuan rumah Kejuaraan Futsal Asia 2002. Bahkan sekarang sudah ada kompetisi regular yang dilaksanakan di bawah naungan PSSI yang bernama Liga Futsal Indonesia. Liga futsal ini sendiri berada langsung di bawah kepengurusan Badan Futsal Nasional. Kompetisi ini sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2004. Dilihat
dari
potensi,
permainan
futsal
sebenarnya
berpeluang
untuk
dikembangkan di Indonesia. Selain tidak membutuhkan lapangan yang luas, juga terdapat potensi sumber pemain dengan dipromosikan futsal ini kepada generasi muda. Namun, harus diikuti dengan promosi yang bagus, sehingga mampu menarik banyak minat. Pada sisi lain, permainan futsal pun sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh para pemain sepak bola lapangan. Paling tidak, untuk menghindari jeda waktu istirahat yang terlalu lama. Bagi kalangan sepak bola Indonesia, pada tahun 2002 permainan futsal boleh dikatakan masih cukup asing dan belum dikenal meluas. Sehingga, dalam permainan futsal, Indonesia termasuk diantara negara yang ketinggalan, baik dalam pembinaan, kompetisi maupun prestasi internasional. Karena kondisi sumber pemain kurang dan kompetisinya belum ada pada saat itu, maka tim futsal Indonesia dibentuk secara mendadak untuk Kejuaraan Futsal Asia 2002. Dilihat dari potensi, permainan futsal sebenarnya berpeluang untuk dikembangkan di Indonesia. Namun, harus diikuti dengan promosi yang bagus, sehingga mampu menarik banyak minat. Futsal adalah
merupakan cabang olahraga yang berkembang pesat dalam
dekade terakhir ini. Hal ini terbukti dari banyaknya turnamen-turnamen atau kejuaraan yang dilaksanakan baik di tingkat nasional maupun internasional seperti Piala Dunia Futsal FIFA dan Piala Dunia Futsal AMF, di tingkat Asia kejuaraan disebut dengan AFC (Asian Futsal Championship), di tingkat ASEAN sendiri futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang diselenggarakan di SeaGames sedangkan di Indonesia dikenal dengan Liga Futsal Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun. Daftar juara liga futsal indonesia: Musim 2006/2007 BiangBola Jakarta Musim 2008 Electric PLN Jakarta
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan umum sepakbola lapangan hijau dengan futsal : Sepakbola
Futsal
Bola ukuran 5
Bola ukuran 4
11 pemain
5 pemain
3 kali melakukan pergantian pemain
Pergantian pemain tidak terbatas
Lemparan ke dalam (throw in)
Tendangan ke dalam (kick in)
Dipimpin wasit utama dan 2 hakim garis
Dipimpin wasit utama dan asisten wasit
Waktu diatur wasit utama
Waktu diatur wasit waktu (timekeeper)
Durasi pertandingan 2x45 menit
Durasi pertandingan 2x20 menit
Ukuran Lapangan Panjang100-
Ukuran lapangan ,panjang 25-
110m,lebar 64m-78m
42m,lebar15-25m
Tabel 1. Dengan semakin populernya olahraga futsal ini yang menyebabkan makin banyaknya intensitas pertandingan futsal dan bergulirnya liga futsal yang sudah rutin maka saat ini kota Medan sudah seharusnya memiliki fasilitas olahraga seperti lapangan futsal khususnya lapangan di dalam ruangan (indoor) yang mempunyai standard internasional. Sehingga nantinya kota Medan mampu memfasilitasi turnamen-turnamen futsal baik tingkat daerah, nasional maupun internasional. Turnamen tingkat nasional khususnya akan diadakan secara rutin tiap tahunnya oleh Badan Futsal Nasional (BFN) yang disebut dengan Liga Futsal Indonesia, dan Medan merupakan salah satu kota yang mengikutinya.
Secara garis besar latar belakang perencanaan stadion futsal ini adalah : 1. Futsal merupakan olahraga yang banyak penggemarnya termasuk di kota Medan. Hal ini terbukti dengan banyaknya turnamen-turnamen yang diadakan yaitu : tingkat sekolah, perguruan tinggi, maupun di tingkat instansi-instansi ataupun perusahaan-perusahaan. Adapun turnamen yang sering dilakukan ialah: Futsal Piala Kapoltabes Medan, Futal Piala Rektor Nomensen, Futsal Piala Rektor Unimed, Futsal Piala Komandan AURI, Futsal Piala Rektor Universitas Dharma Agung (UDA), Festival Futsal Merdeka.
Universitas Sumatera Utara
2. Sudah Berlangsungnya Liga Futsal Nasional (LFN) secara rutin oleh Badan Futsal Nasional (BFN). Salah satu kota yang mengikutinya ialah kota Medan, sehingga diperlukan sarana untuk melaksanakan turnamen ini di kota Medan. 3. Semakin sempitnya lahan dan minimnya sarana olahraga di bidang sepakbola di perkotaan termasuk kota Medan. 4. Memajukan serta memasyarakatkan olahraga futsal di Sumatera Utara dalam rangka menciptakan atlit-atlit profesional yang berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
1.2 Maksud dan Tujuan Adapun tujuan dari perancangan proyek ini adalah:
Menciptakan wadah yang dapat menampung berbagai fasilitas yang dibutuhkan dalam pertandingan futsal baik kejuaraan futsal tingkat nasional yang dilaksanakan secara rutin oleh Badan Futsal Nasional (BFN) maupun kejuaraan tingkat internasional seperti: Piala Dunia Futsal FIFA , Piala Dunia Futsal AMF dan Piala Futsal Asia AFC.
Menyediakan sarana stadion baru yang memenuhi standard kelayakan untuk mendukung prestasi olahraga dalam ruangan khususnya olah raga futsal bagi atlit Sumatera Utara.
Menciptakan wadah yang berguna sebagai tempat pelatihan olahraga futsal.
Memanfaatkan aktivitas utama dari stadion tesebut dengan menambah beberapa fasilitas komersil sebagai sumber pendapatan daerah.
Menyediakan sebuah wadah berupa fasilitas olahraga sebagai alat yang menarik masuknya aspek bisnis lebih luas dan ke dalam manajemen olahraga.
1.3 Masalah Perancangan Berbagai permasalahan yang diperkirakan dapat ditemui dalam proyek ini :
Bagaimana merencanakan sebuah stadion futsal yang dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan lahan pendapatan baru bagi manajemen stadion khususnya dan pemerintah kota Medan pada umumnya.
Bagaimana merencanakan sebuah stadion futsal yang terdiri dari beberapa fungsi yaitu sebagai tempat menonton pertandingan, area pertokoan, restoran, pameran, fitness, tempat pertemuan dan sarana hiburan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Bagaimana menciptakan keselarasan bangunan dengan site dan dengan keadaaan lingkungan sekitar.
Bagaimana mengatur organisasi ruang-ruang baik ruang dalam maupun ruang luar agar dapat berfungsi semestinya.
Dengan kompleksnya kegiatan yang terjadi dalam stadion ini maka dituntut bagaimana merencanakan sirkulasi dalam ruangan sehingga tidak terjadi ketidakteraturan sirkulasi antara fungsi utama sebagai stadion olahraga dengan fungsi pendukung lainnya.
Penerapan tema High-Tech ke bangunan itu sendiri.
1.4 Pendekatan Pendekatan yang dilakukan selama proses pengembangan konsep perencanaan dan perancangan adalah :
Studi pustaka dan studi literature yang berkaitan dengan kasus maupun judul yang diangkat dalam proyek ini.
Studi banding terhadap proyek-proyek sejenis yang dapat memberikan poin-poin permasalahan yang harus dipecahkan maupun kelebihan dari proyek sejenis yang dapat menjadi masukan dalam perancangan.
Studi lapangan mencakup survey dan wawancara dengan instansi yang terkait sehubungan dengan kasus proyek
Sintesis, yaitu menggabungkan hasil analisa untuk memperoleh ide perancangan yang akan diterapkan.
1.5 Lingkup batasan proyek Lingkup batasan proyek ini adalah pembahasan yang berkaitan dengan desain dan perancangan sebuah stadion futsal yang dapat memfasilitasi berbagai macam kegiatan olahraga indoor dan pertandingan olahraga resmi khususnya di bidang sepakbola dalam ruangan (futsal) yang sesuai dengan standard nasional maupun internasional tanpa menutup kemungkinan dilaksanakannya olahraga lain seperti basket,voli dan olahraga dalam ruangan lainnya. Selain sebagai tempat digelarnya pertandingan resmi, stadion ini juga menyediakan wadah bagi para penggamar futsal untuk menyalurkan hobi mereka. Fasilitas pendukung lain juga dimasukkan kedalam fungsi tambahan dari futsal stadium ini sebagai prospek yang merupakan isu yang berkembang pada saat ini
Universitas Sumatera Utara
berupa fasilitas hiburan dan rekreasi. Penggabungan berbagai fungsi ini dimaksudkan dapat menjadi alternative hiburan bagi masyarakat selain sebagai sumber bisnis baru baik bagi manajemen terkait maupun pemerintah daerah.
1.6 Asumsi •
Proyek ini merupakan inisiatif pihak swasta dengan campur tangan pemerinyah kota medan dalam hal pendanaan dan pengelolaaan.
•
Manajemen dari organisasi futsal Indonesia berkembang semakin professional. Badan Futsal Nasional sebagai induk olahraga ini di Indonesia maupun klub-klub futsal di Indonesia.
1.7 Kerangka berfikir Dalam proses perancangan sebaiknya kita bergerak dari kerangka berfikir dimana dapat terlihat latar balakang kasus proyek, tujuan yang ingin dicapai, permasalahan yang timbul, analisa hingga konsep perancangan yang mengeluarkan desain perancangan sebagai output.
Universitas Sumatera Utara
• • • •
• •
LATAR BELAKANG KASUS Liga futsal yang sudah dilaksanakan secara rutin oleh Badan Futsal Nasional Futsal yang semakin popular Semakin sempitnya lahan untuk sepakbola di perkotaan Memajukan dan memasyarakatkan futsal
MAKSUD Menciptakan wadah untuk menampung turnamen futsal tingkat nasional dan internasional Memanfaatkan aktifitas stadon dengan menambahkan fasilitas komersil sebagai sumber pendapatan daerah JUDUL PROYEK dan TEMA Judul Proyek : Medan Futsal Stadium Tema : Green Architecture
STUDI LITERATUR dan STUDI BANDING • •
Fasilitas utama dan pendukung Kajian tema dengan bentuk bangunan
• • •
• • •
•
PERMASALAHAN Mengekspresikan banngunan Menciptakan bangunan yang menimbulkan terciptanya kenyamanan konsumen Menciptakan hubungan baik, fasilitas yang ada didalam bangunan Bentuk dan kapasitas bangunan
• • • • •
STUDI SITE Ukuran site Peraturan pemerintah Sempadan bangunan Batas bangunan Potensi
ANALISIS Analisa kondisi lingkungan yaitu : analisa bangunan eksisting, matahari, vegetasi, sirkulasi, view dari dan ke site dan sempadan bangunan Analisa fungsional yaitu : analisa aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang Analisa penerapan struktur pada bangunan
• • • • •
KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar Konsep perancangan tapak Konsep perancangan bangunan Konsep struktur bangunan Konsep utilitas bangunan
• •
PRA PERANCANGAN Pendekatan struktur Pendekatan teori arsitektur
DESAIN AKHIR
Diagram 1
Universitas Sumatera Utara
1.8 Sistematika laporan BAB 1
Pendahuluan Menceritakan latar belakang proyek ini, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, kemunginan masalah yang akan timbul dalam perancangan, pendekatan-pendekatan, lingkup kajian, kerangka berfikir dan sistematika laporan
BAB 2
Tinjauan teoritis Merupakan gambaran umum mengenai tinjauan teoritis dari proyek yaitu tentang futsal beserta prinsip, tipe dan karateristik. Dijelaskan pula tinjauan terhadap kota medan secara fisik, geografis serta arah pengembangan kota Medan itu sendiri. Deskripsi kasus proyek, kelayakan proyek, pemilihan lokasi dan studi banding proyek sejenis.
BAB 3
Elaborasi Dan Interpretasi Tema Merupakan gambaran umum tema proyek serta latar belakang pemilihan tema. Selanjutnya interpretasi tema terhadap konsep desain perancangan yang disertakan dengan studi banding dengan tema sejenis
BAB 4
Analisa Perancangan Pembahasan analisa perancangan mencakup tiga aspek utama yakni; manusia, lingkungan serta bangunan, dimana ketiga aspek analisis ini bertujuan untuk mencari setiap potensi negatif dan positif dari proyek ini. Analisis ini menjadi landasan acuan untuk membuat konsep perancangan.
BAB 5
Konsep Perancangan Merupakan acuan dasar dalam pembentukan rancangan dengan melihat potensi yang diproleh dari analisis. Pada proses ini feed
Universitas Sumatera Utara
back dapat dilakukan untuk melihat tujuan dasar dari perancangan ini.
BAB 6
Perancangan Arsitektur Berisikan penyelesaian masalah dari kasus proyek yang tertuang dalam gambar perancangan. Gambar ini mencoba menjawab
masalah
melalui
pendekatan-pendekatan
perancangan
Daftar Pustaka Bab ini membicarakan sumber-sumber data, literatur dan kepustakaan yang digunakan dalam penyusunan laporan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara