Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tekonologi informasi telah menghasilkan sebuah industri baru yang disebut industri Teknologi Informasi. Industri teknologi informasi ini memiliki potensi pangsa pasar yang sangat besar dan bahkan menciptakan pola bisnis baru (new business models). Bahkan muncul istilah baru seperti “new economy”, “network economy”, “digital economy”, dan “X-economy”. Setiap negara di dunia mencoba untuk mengambil porsi dari pasar IT ini. Hasil sementara menunjukkan bahwa Amerika Serikat merupakan negara yang paling berhasil untuk mengambil porsi yang paling besar. Negara lain yang agresif untuk meraih peluang ini, antara lain India (dibidang software), Taiwan (dibidang semiconductor). Negara lain yang sedang berusaha, antara lain Malaysia, Indonesia pun tidak tinggal diam. Kita berusaha untuk mengambil porsi dari pasar IT ini.
Tabel 1.1. Pasar IT di Asia Pacific Negara
2005
2006
Peningkatan
PRC
16.028
19.946
24.4 %
Australia
13.808
12.831
-7.1 %
South Korea
12.335
10.030
-18.7 %
Taiwan
5010
4658
-7.0 %
India
4172
4553
9.1 %
Singapore
3377
3375
-0.1 %
Hongkong
3107
2859
-8.0 %
Malaysia
1990
2182
9.6 %
New Zealand
1817
1900
4.6 %
Thailand
1307
1415
8.3 %
Philippines
969
1021
5.4 %
Others
912
892
-2.2 %
Indonesia
881
858
2.6 %
Vietnam
278
320
15.3 %
AP ex. Japan
65.991
66.840
1.3 %
Universitas Sumatera Utara
Ada pendapat bahwa penurunan pasar di industri IT sebaiknya membuat kita berhati-hati untuk tidak “menjerumuskan” bisnis dan orang-orang Indonesia ke bidang IT. Advis ini baik untuk menjadi pertimbangan. Namun, industri IT tidak akan hilang dan tetap memiliki potensi yang baik. Perkembangan dan pertumbuhan sektor IT dan industri-industri pendukungnya yang cukup pesat di kawasan kota Medan selama ini, belum didukung oleh suatu pusat informasi dan promosi yang jelas dalam memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luas. Pada umumnya para developer, industri-industri terkait, jasa-jasa konsultan dan para suplier melakukan aktifitas secara terpisah-pisah dalam memasarkan, mempromosikan dan menginformasikan produk-produk kepada masyarakat, sehingga sulit untuk memperoleh informasi perkembangan IT seutuhnya. Untuk itu Medan IT Building sebagai pusat fasilitas Informasi Teknologi di kota Medan hadir untuk menampung segala aktifitas yang berkaitan dengan penjualan, konsultasi, pemasaran, promosi dan penginformasian produk-produk IT.
1.2. Tujuan Proyek Adapun maksud dan tujuan dari perencanaan Medan IT Building, yaitu : Merancang bangunan dengan fleksibilitas dalam penyediaan produk- produk IT khususnya Hardware dan Software. Merancang bangunan perkantoran yang menyediakan fasilitas konsultasi di bidang IT dan menjadi kantor perusahaan Microsof, IBM, Apple. Memberikan kesatuan aktifitas dalam promosi, penjualan dan konsultasi di bidang IT.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Lingkup Masalah Masalah perancangan yang diperkirakan dapat muncul dalam proyek ini adalah: Perkotaan Medan IT Building direncanakan berlokasi di kawasan Jl. Putri Hijau yang merupakan pusat wilayah komersil dan bisnis di kota Medan. Permasalahan yang akan timbul adalah bagaimana nantinya Medan IT Building dapat berakomodasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Lingkungan Tapak Adapun permasalahan tapak yang dapat timbul yaitu posisi site yang berada di persimpangan jalan yang memberikan dampak timbulnya kemacetan. Kemudian batasan KDB, GSB dan KLB yang disesuaikan dengan konteks bangunan di sekitarnya. Tema Bagaimana mengkaitkan keberadaan gedung Medan IT Building sebagai pusat fasilitas IT ditinjau dari fungsi, kegiatan-kegiatan, persyaratan teknis ruang dan bangunan serta kondisi iklim serta lingkungan sekitar dengan tema yang akan diangkat, yaitu Arsitektur Bioklimatik. Fungsional Adanya
kegiatan eksibisi, penjualan dan konsultasi yang berlangsung
memerlukan besaran-besaran ruang dan penataan zoning ruang yang fleksibel dan dinamis. Bangunan Permasalahan yang akan timbul nantinya yaitu : - Pemilihan struktur bangunan. - Teknologi bangunan yang akan dipilih - Ketinggian bangunan dikaitkan dengan peraturan-peraturan daerah - Ekonomi dan efisiensi gedung ditinjau dari letak dan fungsi gedung. 1.4. Pendekatan Perancangan Pendekatan dan pengumpulan data serta informasi yang diperlukan untuk menganalisa permasalahan perancangan dilakukan dengan cara : - Survey dan pengamatan langsung terhadap proyek sejenis - Studi literatur
Universitas Sumatera Utara
I.5. Batasan Masalah Batasan-batasan yang di ambil di dalam perencanaan Medan IT Building adalah peraturan-peraturan pemerintah KDB/ KLB, luas lahan bangunan, tinggi bangunan dan persyaratan teknis bangunan. Sedangkan batasan –batasan pembahasan ditekankan pada : Penerapan Konsep Arsitektur Bioklimatik pada bangunan Medan IT Building. Keberadaan Medan IT Building dikaitkan dengan lingkungan tapak sekitarnya. Penyediaan ruang-ruang yang sesuai dengan aktifitas-aktifitas yang ada dan dapat memberikan kenyamanan pada pengunjung. Fungsi dan kegiatan IT sebagai pusat informasi, konsultasi dan penjualan berbagai perlengkapan IT khususnya. Perlengkapan IT yang disediakan pada bangunan ini, yaitu : - Hardware - Software
Universitas Sumatera Utara
1.6. Kerangka Berfikir TUJUAN - Merancang
bangunan
fleksibelitas
dalam
dengan penyediaan
dan perdagangan
produk- produk IT - Merancang
perkantoran dengan
fasilitas konsultasi di bidang IT - Memberikan dalam
kesatuan
promosi,
LATAR BELAKANG - Medan merupakan pusat bisnis
aktifitas
penjualan
dan
- Perkembangan IT di kalangan masyarakat luas. - Belum adanya wadah sebagai pusat penjualan, konsultasi, promosi dan informasi mengenai IT
konsultasi di IT
IDENTIFIKASI MASALAH
PENGUMPULAN DATA -
studi Literatur survey
-
Analisa kondisi kota Medan Analisa Tapak Analisa fungsional Analisa bangunan
ANALISA -
-
KONSEP PERANCANGAN
SKEMATIK DESAIN
DESAIN AKHIR Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berpikir Sumber : Hasil Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
Bab I. PENDAHULUAN Berisi pembahasan mengenai hal-hal yang melatarbelakangi perancangan, masalah perancangan, tujuan dan sasaran rancangan serta lingkup dan batasan permasalahan yang akan diambil.
Bab II. DESKRIPSI PROYEK Berisi tentang pengertian dan tinjauan tentang kasus proyek serta deskripsi umum tentang proyek, meliputi satus, kepemilikan, pemilihan lokasi, program
kegiatan
pada
proyek,
kebutuhan
ruang,
standar-standar
perancangan dilengkapi dengan studi banding proyek sejenis.
Bab III. ELABORASI TEMA Berisi tentang berbagai pengertian tentang tema, batasan tema, interpretasi tema serta studi banding dengan tema sejenis.
Bab IV. ANALISA Berisi analisa permasalahan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya secara terperinci berdaarkan fakta-fakta serta standart-standart yang ada, dimulai dengan lingkungan hingga ke masalah tapak dan bangunan.
Bab V. KONSEP PERANCANGAN Berisi konsep yang diambil dari berbagai analisa pada bab sebelumnya meliputi rencana tapak dan bangunan.
Bab VI. HASIL PERANCANGAN Berisi gambar hasil perancangan.
Universitas Sumatera Utara