BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Ikatan persahabatan antara manusia dan alam, khususnya satwa dan tumbuhan merupakan suatu ikatan yang selalu perlu ditumbuhkan dan dijaga karena interaksi positif antar penghuni alam tersebebut akan menciptakan keselarasan bagi bumi yang kita tinggali saat ini. Salah satu bentuk interaksi manusia dengan alam adalah dengan munculnya kelompok- kelompok penyayang binatang. Seperti halnya, saat ini banyak sekali munculnya kelompok penyayang kucing. Memelihara kucing merupakan suatu hobi yang menyenangkan dan sudah menjadi gaya hidup. Salah satu jenis kucing ras yang dikenal di Indonesia adalah kucing persia (Stwa Kesayangan. Mei – Juni 2004. Edisi 05. Hal 11). Sampai saat ini keberadaan kucing ras di dunia, tak terkecuali di Indonesia semakin diminati dan terus dilombakan dalam berbagai macam kontes. Di kalangan penggemarnya, kucing persia diminati karena kencantikan bulunya yang sangat panjang (tipe long hair), tebal, dan lembut seperti sutera serta memiliki karakter yang tenang dan jinak. Sesuai dengan namanya, kucing persia berasal dari Persia (sekarang Iran). Namun demikian, kucing ini sudah dipelihara dan dikembangbiakkan di negeri kita. (Saraswati, 2004 : VI) Saat ini, banyak orang yang sadar bahwa memelihara kucing dapat dipakai sebagai cara untuk mengurangi ketegangan syaraf atau stres. Sosoknya yang
1
cantik, ramah, dan bersahabat menjadikan dirinya sebagai hewan peliharaan yang menyenangkan. Dengan melihat polah dan tingkahnya orang akan merasa puas. Namun demikian kucing persia juga memiliki efek negatif yaitu jika kotorannya didiamkan / tidak dibersihkan lebih dari 24 jam maka akan menimbulkan penyakit bagi manusia. Terutama bagi wanita dapat menimbulkan gangguan pada kandungan. Lebih dari pemahaman tentang kucing yang dikenal selama ini, yaitu sebagai hobi semata, kucing juga merupakan peluang usaha yang mempunyai prospek menjanjikan
jika
pemanfaatannya
dikelola
secara
profesional,
karena
perkembangan kucing di Yogyakarta saat ini bisa dibilang cukup pesat seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan kucing sebagai hewan kesayangan maupun kepentingan komersial. Bagi penyayang kucing, biaya tidak menjadi masalah. Meskipun harga kucing Persia mahal (berkisar 1 juta-50 juta), mereka tetap menginginkannya. Bahkan ada beberapa orang yang rela berhutang untuk mendapatkan kucing persia (inden). Justru semakin mahal harga kucing persia, orang semakin tertarik untuk memiliki dan memeliharanya. Tentu saja, dengan semakin mahalnya harga maka semakin tinggi kualitas kucing tersebut. Bahkan saat ini banyak orang yang menjadikan kucing persia tidak hanya sebagai hobi saja melainkan juga menjadikannya sebagai sumber ekonominya (kepentingan komersial).
2
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul : "Sikap Konsumen Kucing Persia Di Kota Yogyakarta".
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Mengetahui profil konsumen kucing Persia di kota Yogyakarta? 2. Mengetahui sikap konsumen kucing Persia di kota Yogyakarta?
1.3. Batasan Masalah Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak luas dan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya, maka batasan dari penelitian ini adalah: 1. Obyek penelitian yang diteliti adalah konsumen Kucing Persia. 2. Penelitian
dilakukan di kota Yogyakarta. Di sini penulis memberikan
kuisioner kepada konsumen di beberapa Cattery. 3. Responden yang diteliti adalah masyarakat Yogyakarta yang menjadi konsumen kucing Persia. 4. Masalah yang akan diteliti adalah mengenai sikap konsumen kucing Persia di kota Yogyakarta.
3
5. Data yang diteliti : 5.1. Profil Responden a. Jenis kelamin
: 1. Pria 2. Wanita
b. Usia Responden
: 1. <20 tahun 2. ≥20-30 tahun 3. ≥30-40 tahun 4. ≥40 tahun
c. Pendidikan terakhir : 1. SMP 2. SMU 3. Perguruan Tinggi d. Pendapatan
: 1. ≤Rp 1.000.000 per bulan 2. ≥Rp 1.000.000-Rp5.000.000 per bulan 3. ≥Rp 5.000.000-Rp 10.000.000 per bulan 4. ≥ Rp 10000000-Rp 15000000 per bulan 5. ≥Rp 15.000.000-Rp 20.000.000 per bulan
e. Pekerjaan
: 1. Pelajar 2. Mahasiswa 3. Wiraswasta 4. Pegawai Negeri dan Swasta 5. Ibu Rumah Tangga
4
f. Keperluan
: 1. Hobi 2. Komersial
5.2. Atribut-atribut yang diteliti : Pemilihan atribut di sini, diperoleh dari pernyataan konsumen serta bukubuku maupun majalah-majalah yang mendukung (Saraswati, 2004 : 9). Berikut atribut-atribut yang diteliti : a. Harga kucing Persia b. Bulu c. Kesehatan d. Kepesekan hidung e. Vaksinasi
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui profil konsumen kucing Persia di kota Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui sikap konsumen kucing persia di kotaYogyakarta.
5
1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Cattery yang ada di Kota Yogyakarta dalam rangka meningkatkan penjualan Kucing Persia. 2. Bagi UKDW Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah informasi di bidang pemasaran khususnya mengenai sikap konsumen kucing Persia di kota Yogyakarta. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan disiplin ilmu, khususnya dalam bidang manajemen pemasaran yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi pada keadaan yang sebenarnya. Dengan demikian dapat menambah pengetahuan dan pengalaman di bidang penelitian.
6