BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan masalah yang penting bagi manusia, karena pendidikan menyangkut massa depan seseorang. Manusia tidak cukup bertumbuh dan berkembang karena manusia membutuhkan ilmu pengetahuan yaitu melalui jalur pendidikan. Menurut Sanjaya (2011: 1) masalah yang dihadapi dunia pendidikan yaitu lemahnya proses pembelajaran. Anak-anak kurang diberikan dorongan untuk mengembangkan daya pikir. Keberhasilan pembelajaran dapat dinyatakan berhasil apabila proses pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran. Pendidikan adalah suatu kegiatan mengoptimalkan perkembangan potensi, kecakapan, dan karakteristik pribadi siswa (Sukmadinata 2015: 24), selanjutnya kegiatan pendidikan yang didasarkan oleh pembagian waktu bagi masing-masing pembelajaran di sekolah lebih dikenal dengan ekstrakulikuler. Menurut Prasetyo (2010: 65) kegiatan ekstrakulikuler yaitu kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran untuk membantu perkembangan siswa sesuai kebutuhan, bakat, minat melalui kegiatan secara khusus yang di selenggarakan oleh pendidik. SMP Negeri 3 Gantiwarno yang beralamat di Teluk, Kragilan, Gantiwarno, Klaten berada pada perbatasan antara Klaten dan Gunungkidul. Sekolahan ini berdekatan dengan daerah perbukitan Baturagung yang berpotensi longsor. Berdasarkan berita Solopos pada 27 September 2016 terdapat empat Kecamatan di Klaten yang rawan longsor yaitu Kecamatan Bayat, Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan Cawas, dan Kecamatan Wedi. Tanah di masing-masing Kecamatan ini bergerak saat terjadi hujan deras.
1
2
3
4
5
Menurut Hardiyatmo (2006: 25) tanah longsor merupakan bencana yang melanda daerah perbukitan di tropis basah. Faktor-faktor penyebab terjadi longsor yaitu kondisi geologi, topografi, hidrologi, iklim dan sebagainya. Kerusakan yang ditimbulkan ada 2 yaitu kerusakan secara langsung dan kerusakan tidak langsung. Kerusakan langsung yaitu rusaknya fasilitas umum, lahan pertanian, korban jiwa, sedangkan kerusakan tidak langsung kegiatan pembangunan dan aktivitas ekonomi. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan di SMP Negeri 3 Gantiwarno guru masih menggunakan strategi pembelajaran ekstrakulikuler dengan ceramah yang bersifat monoton yang cenderung membuat siswa menjadi bosan dalam mengikuti pembelajaran. Media pembelajaran juga belum tersedia di SMP Negeri 3 Gantiwarno. Guru hanya menjelaskan materi secara lisan sehingga siswa kurang paham dan bosan. Diperlukan media pembelajaran agar siswa lebih jelas tentang gambaran pada materi tanah longsor. Guru juga dapat menggunakan media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran karena media pembelajaran dapat menjadi sumber belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Sufanti 2010: 62) bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan memberikan pesan secara terencana sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Media pembelajaran dibagi menjadi 3 antara lain media visual, media audio dan media audio visual. Media yang dapat menunjang pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa yaitu media audio visual karena dapat memahami materi dengan indra pendengaran dan penglihatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Sufanti 2010: 88) bahwa media audio visual adalah media pembelajaran yang pemanfaatannya untuk dilihat sekaligus didengar. Media ini mempunyai kemampuan yang baik, diharapkan media audio visual yang berupa video ini dapat meningkatkan pemahaman siswa. Sehubung dengan uraian diatas maka peneliti akan melakukan penelitian berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PADA MATERI TANAH LONGSOR
BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN
6
KEBENCANAAN DI KABUPATEN KLATEN PADA EKSTRAKULIKULER SMP NEGERI 3 GANTIWARNO” Penelitian ini sebagai solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap bencana tanah longsor.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah: 1. Kurangnya media pembelajaran di SMP Negeri 3 Gantiwarno. 2. Media video dapat mencapai tujuan pembelajaran 3. SMP Negeri 3 Gantiwarno rawan bencana tanah longsor. 4. Media video menunjukkan lebih jelas tentang gambaran pada materi tanah longsor.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan pada pembelajaran ekstrakulikuler SMP Negeri 3 Gantiwarno. 2. Penelitian dibatasi dengan media pembelajaran video materi tanah longsor.
D. Rumusan Masalah Masalah yang akan diteliti untuk memberikan penjelasan mengenai arah penelitian dari latar belakang yang diuraikan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran video materi tanah longsor? 2. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media video dan sesudah menggunakan media video?
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengembangan media pembelajaran video materi tanah longsor. 2. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media video dan sesudah menggunakan media video.
7
F. Manfaat Penelitian Adapun beberapa manfaat antara lain: 1) Manfaat Teoritis. Secara umum penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang materi tanah longsor di SMP Negeri 3 Gantiwarno 2) Manfaat Praktis. a. Bagi Sekolah: Sekolah dapat lebih meningkatkan keberhasilan belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi. b. Bagi Guru Sebagai acuan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi Siswa Siswa dapat memahami materi tanah longsor. d. Bagi Peneliti. Pengembangan sarana materi sub kebencanaan melalui kegiatan penelitian.