BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam perkembangannya memerlukan sebuah perencanaan masa depan yang baik. Abdulrachman (1973: 85) mengungkapkan bahwa perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta atau pemikiran yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Perencaaan atau persiapan masa depan seseorang dimulai sejak manusia itu lahir sampai menuju akhir hidupnya. Perencanaan masa depan yang cukup penting adalah perencanaan tentang karier. Perencanaan karier seperti pendapat Super (Munandir, 1996: 112) kematangan karier individu ditunjukkan dengan kemampuan untuk membuat rencana, kerelaan untuk memikul tanggung jawab, serta kesadaran akan segala faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan jabatan atau memantapkan diri dalam suatu jabatan. Kematangan karier ditunjang dari pemahaman diri tentang informasi konsep diri, minat karier dan kemampuan diri. Siswa SMP yang rata-rata berusia antara 13 sampai 15 tahun berada pada periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Proses penemuan jati diri merupakan hal
yang penting bagi siswa untuk mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Havighurst (1961) menyatakan bahwa salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai oleh seorang remaja adalah mampu memilih dan mempersiapkan karier. Remaja dalam hal ini siswa SMP dalam mempersiapkan karier kedepannya adalah dengan memilih studi lanjut sesuai dengan minat dan bakat dirinya. Dalam memilih studi lanjut tak jarang siswa kesusahan atau mengalami masalah-masalah. Seperti yang diungkapkan Manrihu (1992: 141), memilih sekolah lanjutan yang akan dimasuki dan memilih jurusan di sekolah lanjutan atas merupakan masalah-masalah yang penting di sekolah lanjutan pertama. Pemilihan sekolah lanjutan ini berpengaruh terhadap kematangan kariernya.
1
2
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh konselor dalam membantu siswa mencapai kematangan karier yang baik yaitu melalui bimbingan karier. Namun layanan ini masih dilakukan secara konvensional dengan menggunakan modul cetak dan ceramah oleh guru Bimbingan dan Konseling. Penggunaan metode ceramah dipandang belum optimal untuk memenuhi kebutuhan siswa khususnya mengenai karier. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis kematangan karier yang diberikan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat. Hasil analisis menunjukkan tingkat kematangan karier siswa berada pada kategori rendah sebesar 22,83% dan pada kategori sedang sebesar 55,43%. Temuan ini menunjukkan bahwa diperlukan pengembangan yang inovatif terhadap layanan bimbingan karier untuk meningkatkan kematangan karier siswa. Berdasarkan temuan tersebut peneliti mengembangkan
inovasi
dalam layanan
memiliki
gagasan
bimbingan karier,
yaitu
untuk dengan
membuat bahan bimbingan karier sekolah menengah pertama untuk meningkatkan kematangan karier berbasis program flash player. Gagasan ini muncul berdasarkan pemikiran peneliti bahwa untuk menangani kurangnya kematangan karier siswa, diperlukan pendekatan khusus yang inovatif dan menarik untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi informasi karier khususnya kematangan karier. Program flash player memudahkan guru Bimbingan dan Konseling dalam membuat bahan bimbingan yang menarik dengan adanya teks, gambar, suara dan animasi. Adanya unsur teks, gambar, suara dan animasi ini memungkinkan informasi disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik yang diungkapkan oleh Chaeruman (2005: 53). Informasi juga disampaikan secara interactive dan simulatife sehingga memungkinkan siswa belajar secara aktif, dan memudahkan siswa dalam melihat isi informasi secara jelas dan nyata. Pengembangan bahan bimbingan yang inovatif menggunakan program flash player dipandang perlu karena program flash player dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah kematangan karier yang rendah. Asumsinya adalah bahwa kematangan karier siswa rendah disebabkan karena kurangnya
3
pemahaman siswa terhadap sekolah yang akan menjadi tujuan setelah lulus SMP dan pekerjaan yang dapat dipilih setelah lulus dari sekolah lanjutan tersebut. Hal tersebut menyebabkan siswa bingung arah kariernya masa depannya. Berdasarkan uraian latar belakang maka peneliti perlu mengadakan penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Bahan Bimbingan Karier Berbasis Flash Player untuk Meningkatkan Kematangan Karier Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016”. Penelitian ini diharapkan dapat membuat suatu produk yang efektif untuk meningkatkan kematangan karier subjek penelitian.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalahnya yaitu sebagai berikut: 1. Kurangnya informasi karier pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat sehingga kematangan kariernya rendah. 2. Pelaksanaan program bimbingan karier belum didukung oleh adanya media layanan karier yang inovatif dan menarik. 3. Siswa
memerlukan
layanan
yang
inovatif
untuk
meningkatkan
kematangan karier.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat validitas bimbingan karier berbasis flash player untuk meningkatkan kematangan karier siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 berdasarkan penilaian ahli? 2. Bagaimana tingkat kelayakan bimbingan karier berbasis flash player untuk meningkatkan kematangan karier siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016?
4
3. Apakah layanan bimbingan karier menggunakan flash player efektif untuk meningkatkan kematangan karier siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016?
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas dapat dijelaskan bahwa tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatahui: 1. Tingkat
validitas
bimbingan
karier
berbasis
flash
player
untuk
meningkatkan kematangan karier siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 berdasarkan penilaian ahli. 2. Tingkat kelayakan bimbingan karier berbasis flash player untuk meningkatkan kematangan karier siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016. 3. Efektivitas layanan bimbingan karier menggunakan flash player untuk meningkatkan kematangan karier dan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016.
E. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Peneliti berharap agar hasil penelitian ini akan memperkaya khasanah keilmuan bimbingan dan konseling khususnya dalam pemberian layanan bimbingan karier menggunakan media flash player untuk meningkatkan kematangan karier.
5
2. Manfaat Praktis a. Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan masukan kepada kepala sekolah tentang perlunya pelaksanaan layanan bimbingan karier yang inovatif dengan flash player agar siswa memiliki kemtangan karier yang baik. b. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru BK dalam menyelenggarakan layanan bimbingan karier yang aktraktif dan menarik yang berbasis flash player. Sehingga dapat membantu untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMP. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis, selain itu dapat memberikan wawasan mengenai layanan bimbingan karier berbasis flash player yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan kematangan karier dengan subjek yang lebih besar.