BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Dinamika organisasi senantiasa mengalami pasang surut dalam membawa
aspirasi dan tuntutan masyarakat yang menghendaki adanya pelayanan yang memberikan kepuasan. Suatu organisasi, menurut Siagian (2006), “Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan”. Untuk itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menunjang tugas yang menjadi tanggung jawab organisasi. Fenomena yang terjadi di PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners yaitu kinerja PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners belum maksimal dalam penyelesaian tugas pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih lama, diakibatkan karena terlambatnya informasi dari kantor pusat mengenai penggunaan aplikasi baru yang digunakan. Maka dari itu, perlu adanya pelatihan tentang penggunaan sistem tersebut, agar karyawan bisa meningkatkan kualitas kinerjanya dengan baik. Tanpa adanya pelatihan, maka akan mempengaruhi faktor-faktor kinerja seperti faktor kemampuan kinerja karyawan serta faktor motivasi dalam penyelesaian tugas yang diberikan menjadi lebih lama dan akan berdampak terhadap kinerja karyawan tersebut. Masih kurangnya kesadaran disiplin kerja
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
yang ada pada diri karyawan di PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners, beberapa karyawan masih saja melanggar peraturan dengan datang ke tempat kerja tidak tepat pada waktu yang sudah ditetapkan. Berdasarkan data absensi karyawan dari Januari 2014 – Desember 2014 ditunjukan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Absensi Karyawan PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners Periode Keterlambatan Keterlambatan Cuti Sakit Alpha Izin Cuti 2014 <15 Menit > 15 menit Khusus Januari 21 4 7 21 4 25 9 Februari 17 13 8 36 9 6 3 Maret 27 1 0 10 8 3 14 April 26 0 6 14 6 6 13 Mei 30 0 15 30 6 1 9 Juni 36 4 14 30 20 3 2 Juli 27 8 17 27 10 0 25 Agustus 23 4 12 21 14 3 4 September 26 0 17 28 13 5 8 Oktover 37 2 15 25 13 5 7 November 38 9 15 37 13 1 0 Desember 17 23 13 40 14 3 5 Sumber : PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners Jakarta Dari tabel data absensi di atas, terlihat bahwa masih tingginya jumlah karyawan yang terlambat tanpa alasan, bagi perusahaan keterlambatan merupakan suatu permasalah. Karena tingkat kehadiran karyawan merupakan salah satu aspek penting dalam mengukur kinerja karyawan pada PT Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasterners. Sehubungan dengan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk membahas obyek penelitian di PT Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasterners. PT Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasterners merupakan perusahaan nomor satu di indonesia dalam distribusi mur dan baut. Dengan demikian membutuhkan sumber daya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
manusia yang memiliki kinerja yang baik untuk mengembangkan serta meningkatkan kualitas produk dan dapat masuk ke dalam standar pasar internasional. Mangkunegara dalam Herminingsih (2012) menyatakan bahwa kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut
Sutrisno
(2010)
mengemukakan
bahwa
pelatihan
kerja
dimaksudkan untuk melengkapi pegawai dengan keterampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Untuk itu pelatihan kerja diperlukan bukan saja sebagai pelengkap akan tetapi sekaligus untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan. Pelatihan memberikan karyawan baru atau yang ada sekarang keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Jika perusahaan memberikan pelatihan dengan baik, maka karyawan akan disiplin dalam mengerjakan tugasnya dan dapat meningkatkan kinerja karyawan, sehingga produk yang dihasilkan perusahaan menjadi berkualitas tinggi. Sementara itu, menurut Latainer dalam Sutrisno (2010), mengartikan disiplin sebagai suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh karyawan dan menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada keputusan, peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjan dan perilaku. Kedisiplinan
sangat
mempengaruhi
kinerja
karyawan
dan
perusahaan.
Kedisiplinan seharusnya dipandang sebagai bentuk latihan bagi karyawan dalam melaksanakan aturan-aturan perusahaan. Jika seorang karyawan memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
kesadaran akan disiplin dalam bekerja yang baik maka akan berdampak positif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Sudah banyak penelitian yang mengangkat permasalahan tentang sumber daya manusia seperti pembahasan di atas. Beberapa hasil penelitian Hariani, et al. (2015) menemukan bahwa pelatihan karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Namun temuan tersebut berlawan dengan hasil penelitian Safitri (2013) menemukan bahwa pelatihan karyawan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, hasil penelitian Lufitasari (2014) menemukan bahwa disiplin kerja karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Namun temuan tersebut berlawanan dengan hasil penelitian Setiawan (2013) menemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan perbandingan penelitian-penelitian di atas tentang pelatihan, disiplin kerja dan kinerja karyawan, terdapat hasil penelitian yang berbeda-beda (gap research). Oleh karena itu, sangat menarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT ANDHIKA JANA BHUMI SEJAHTERA FASTENERS JAKARTA”.
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian di atas, maka masalah-masalah dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
1.
Apakah pelatihan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners ?
2.
Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners ?
C.
Batasan Masalah Dalam uraian latar belakang di atas, penulis memberikan batasan pada
penulisan skripsi ini dengan tujuan untuk mempersempit bahasan dalam skripsi. Untuk itu, peneliti hanya melakukan penelitian pada karyawan bagian operasional PT. Andika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners Jakarta. Dan karyawan yang diberikan pelatihan mengenai sistem aplikasi Microsoft Dynamics GP.
D.
Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1.
Tujuan Pelitian Tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Untuk menganalisis pengaruh pelaihan terhadap kinerja karyawan pada PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners. 2. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Andhika Jana Bhumi Sejahtera Fasteners. 2.
Kontribusi Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan ini dibagi menjadi dua
bagian, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1. Kegunaan Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis dan menambah ilmu, baik dalam teori maupun praktek. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian yang sejenis. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan wawasan dan pengalaman bagi penulis mengenai sumber daya manusia khususnya tentang pelatihan, disiplin kerja dan kinerja karyawan. b. Bagi perusahaan Penelitian ini berguba sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil, guna melihat apakah pelatihan dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan bagi perusahaan itu sendiri. c. Bagi Penelitian Sejenis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian sebelumnya yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.
http://digilib.mercubuana.ac.id/