BAB 4 PEMBAHASAN MASALAH 4.1
Latar Belakang Advance adalah merek untuk produk kesehatan yang sudah ada di Indonesia pada
tahun 1994. Perusahaan yang bermarkas di Kemayoran ini didirikan oleh para profesional muda dengan pengetahuan dan kemampuan yang baik. Dan perusaahan tersebut percaya bahwa mereka akan tumbuh secara baik dengan mental yang kuat dan kerja sama tim yang baik. Advance bekerja sama dengan berbagai Negara dalam mendistribusikan barang – barangnya . Ditunjang dengan kerja sama dan distribusi global, Staf dan manajemen yang profesional, Metode pelayanan yang cekatan terhadap pelanggan serta strategi marketing dan komunikasi yang berbeda dangan yang lainnya menjadikan advance sebagai peringkat ke-satu dalam industry dibidangnya. Visi dari perusahan tersebut adalah “To be the leader in its industry, to commit to
new concept, to provide best services, best quality and to achieve customer satisfaction”. Misi dari perusahaan tersebut meliputi :
-Strengthen
the
Advance
network
all
over
the
world
- Present various product innovation with great focus on design and quality - Improve skills of marketing staff with trainings (internal and external) - Provide full support and services to all customers, where ever they are - Establish and maintain awareness on Advance brand
Gambar 4-1 Logo Advance
OUTLET yang tersebar di Jakarta :
4.2
-
MAL KELAPA GADING III
-
MAL PONDOK INDAH
-
MALL TAMAN ANGGREK
-
MALL ARTHA GADING
-
POINT SQUARE
-
ITC CEMPAKA MAS
-
PLAZA ATRIUM
-
METROPOLITAN MALL
-
MANGGA 2 MALL
-
LIPPO KARAWACI
-
GRAND INDONESIA
-
PACIFIC PLACE Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan
dalam mengatur kegiatan – kegiatan perusahaan. Struktur organisasi tersebut mengandung unsur-unsur pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab, arus informasi dan pengawasan di dalam suatu perusahaan. Setiap individu atau kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing – masing.
Struktur Organisasi PT Citra Sukses Mandiri :
Gambar 4-2 Struktur Organisasi 4.2.1
Uraian Struktur
1. Direksi : -
Membentuk susunan organisasi dan tim pelaksanaan pengelolaan perusahaan.
-
Menggariskan landasan kebijaksaan dan memberikan pengarahan mengenai pengelolaan dan pelaksanaannya.
-
Melakukan koordinasi dengan semua unsur yang berkepentingan.
2. Direktur : -
Memberikan saran dan usulan-usalan mengenai hal-hal yang menunjang keberhasilan prusahaan.
-
Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari
perusahaan. 3. General Manager : -
Melakukan koordinasi dengan semua unsur yang berkepentingan.
-
Memimpin operasi perusahaan sehari-hari secara teknis atas semua kegiatan perusahaan.
-
Bertanggung jawab kepada dewan Direksi atas pelaksanaan kegiatan perusahaan.
4. Manajer Administrasi / keuangan : -
Menyusun rencana evaluasi kerja bagian keuangan / administrasi perusahaan.
-
Mengawasi pengeluaran, penagihan dan penerimaan uang agar sesuai dengan rencana.
-
Bertanggung jawab atas terlaksananya laporan keuangan.
-
Menentukan system administrasi keuangan.
5. Bagian Administrasi / Pembukuan : -
Memeriksa apakah bukti-bukti kas dan bank sah dan sesuai dengan laporan kas dan bank.
-
Membukukan traksaksi harian dan mengalokasikan ke dalam masingmasing perkiraan serta mengarsipkan bukti-buktinya.
-
Membuat laporan keuangan.
-
Bertanggung jawab atas penerbitan laporan keuangan.
6. Bagian Keuangan / kasir : -
Memeriksa dan memproses semua permohonan pembayaran, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan.
-
Mempersiapkan
dana
berupa
uang
tunai,
cek
dan
giro
untuk
pembayaran diatas. -
Melaksanakan transaksi keuangan.
-
Terlaksananya pembayaran dan penerimaan sesuai dengan jumlah semestinya.
-
Bertanggung jawab atas kebenaran pencatatan penerimaan dan pengeluaran.
7. Manager Pemasaran : -
Menyiapkan syarat-syarat transaksi penjualan.
-
Melaporkan prestasi penjualan secara periodic.
-
Menentukan system pemasaran yang dilakukan.
-
Mengatasi masalah keluhan pembeli atas penjualan.
8. Grup / Tim Pemasaran :
-
Melakukan transaksi jual beli dengan konsumen sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
-
Membina hubungan baik dengan pembeli maupun calon pembeli.
9. Manajer Produk : -
Bertanggung jawab mengenai kegiatan sehari-hari atas keberadaan produk.
-
Melakukan koordinasi sehingga barang yang akan diperjual belikan selalu ada bila dibutuhkan dan sebaliknya tidak menumpuk secara percuma d gudang..
10. Bagian Pembelian / Logistik : -
Mengkoordinasi
pemesanan
material
/
barang
bagi
keperluan
perusahaan. -
Membukukan material / barang yang keluar masuk gudang.
-
Membuat laporan tertulis setiap bulan tentang material / barang yang ada dan yang diperjual belikan.
4.3
Profil Responden Dibawah ini informasi mengenai responden dari kuesioner penelitian yang terhubung
dengan informasi demografi yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan. 4.3.1
Berdasarkan jenis Kelamin Dari 126 orang responden yang telah mengisi kuesioner, terdapat 74 orang
atau sebesar 58,7% adalah Wanita dan sebanyak 52 orang atau sebesar 41,2%responden adalah Pria. Jadi mayoritas responden adalah Wanita
Pria Wanita
Gambar 4-3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Data Primer
4.3.2
Berdasarkan Usia Dari 126 orang responden yang mengisi kuesioner, usia yang dibawah
20 tahun tahun yaitu sebanyak 6 orang atau 4,7%. Responden yang berusia 2029 tahun sebanyak 19 orang atau sebesar 15%. Responden yang berusia 30-39 tahun sebanyak 34 orang atau sebesar 26,9%. Responden yang berusia 40-49 tahun sebanyak 38 orang atau sebesar 30,1%. Sedangkan responden yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 30 orang atau sebesar 23,8% dari total jumlah responden.
<20 thn 20-29 thn 30-39 thn 40-49 thn >50 thn
Gambar 4-4 Profil Responden Berdasarkan Usia Sumber: Data Primer
4.3.3
Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan jenis pekerjaan, sebanyak 3 orang responden atau
sebesar 2,3% dari jumlah total responden berprofesi sebagai pegawai negeri. Sebanyak 37 orang responden atau sebesar 29,3% adalah pegawai swasta. Sebanyak 57 orang responden atau sebesar 45,2% berprofesi sebagai wiraswasta. kemudian 8 orang responden atau sebesar 6,3% adalah pelajar atau mahasiswa, dan sisanya 21 orang atau sebesar 16,6% memiliki profesi beragam.
Pegawai negeri Pegawai swasta Wirausaha Pelajar atau mahasiswa lainnya
Gambar 4-5 Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Sumber: Data Primer
4.3.4
Berdasarkan Pengeluaran Berdasarkan penghasilan yang diperoleh, sebanyak 12 orang responden
atau sebesar 9,52% dari jumlah total responden memiliki pengeluaran kurang dari Rp1.000.000. Sebanyak 49 orang responden atau sebesar 38,8% memiliki pengeluaran antara Rp1.000.001 – Rp3.000.000. Sebanyak 36 orang responden atau sebesar 28,5% memiliki pengeluaran Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000. Sedangkan sebesar 29 orang responden atau sebesar 23% memiliki pengeluaran lebih dari Rp 5.000.000.
< Rp 1000000 Rp 1000001Rp3000000 Rp 3000001Rp5000000 > Rp 5000001
Gambar 4-6 Profil responden Berdasarkan Pengeluaran Sumber: Data Primer
Berasarkan hasil pengolahan data dari profil responden, maka
dapat ditentukan
target pasar dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Produk ini bisa diminati baik pria maupun wanita. 2. Mereka yang mencapai usia 30 tahun keatas. 3. Bekerja wirausaha. 4. Mempunyai pengeluaran diatas 1 jt rupiah. 4.4
Hasil Analisis Validitas dan Realibilitas o
Uji validitas Tabel 4-1 Uji Validitas Kualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
P1
0.593
Valid
P2
0.707
Valid
P3
0.556
Valid
P4
0.624
Valid
P5
0.677
Valid
P6
0.351
Valid
Tabel 4-2 Uji Validitas Kualitas Produk Kualitas Produk
Corrected Item-Total
Keterangan
Correlation P1
0.381
Valid
P2
0.618
Valid
P3
0.595
Valid
P4
0.410
Valid
P5
0.360
Valid
P6
0.470
Valid
Tabel 4-3 Uji Validitas Keputusan Pembelian Kualitas Produk
Corrected Item-Total
Keterangan
Correlation P1
0.519
Valid
P2
0.617
Valid
P3
0.340
Valid
P4
0.493
Valid
P5
0.375
Valid
P6
0.517
Valid
P7
0.483
Valid
P8
0500
Valid
P9
0636
Valid
perhitungan uji validitas diatas menyatakan bahwa tiap-tiap variabel seluruhnya valid. Dikarenakan suatu pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) sedangkan tidak valid apabila nilai r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel). Berdasarkan taraf signifikan 5% dan jumlah sampel ( n ) = 30 (hanya mengambil sebagian dari jumlah sampel) , maka diperoleh nilai r tabel = 0,31. Selanjutnya semua pernyataan yang valid tersebut akan diproses untuk uji reliabilitas kuesioner.
o
Uji Realibilitas Tabel 4-4 Uji Realibilitas
Instrumen
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Kualitas Pelayanan
0.816
Sangat Kuat
Kualitas Produk
0.732
Kuat
Keputusan Pembelian
0.793
kuat
Uji reliabilitas bertujuan Untuk melihat sejauh mana konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik dan
reliable jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,6. Dan bisa disimpulkan bahwa hasil yang kita dapat baik dan reliable dikarenakan Cronbach’s Alpha memiliki nilai lebih besar dari 0,6. 4.5
Analisis Regresi Sederhana 4.5.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan dengan Keputusan pembelian Model Summary(b)
Model 1
R .216(a)
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.046
.039
.31071
a Predictors: (Constant), x1 b Dependent Variable: y Tabel 4-5 Model Summary(b)
Angka R dari tabel diatas sebesar 0,216 menunjukkan bahwa korelasi / hubungan antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel pengambilan keputusan rendah. Nilai R Square adalah 0,046, hal ini berarti sekitar 4,6% pengambilan keputusan konsumen untuk membeli produk Advance dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan. Sedangkan sisanya 95,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
.584
1
.584
6.045
.015(a)
11.971
124
.097
Regression Residual Total
12.554
125
a Predictors: (Constant), x1
b Dependent Variable: y Tabel 4-6 Anova(b)
F hitung 6,045 dengan tingkat signifikansi 0,015 yang lebih kecil dari 0,05, maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksikan variabel pengambilan keputusan konsumen atau dapat dikatakan variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap pegambilan keputusan konsumen.
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant ) x1
B
Std. Error
3.855
.216
.133
.054
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
B
Std. Error
17.887
.000
2.459
.015
.216
a Dependent Variable: y Tabel 4-7 Coefficients(a)
Dari tabel diatas maka dapat dibuat persamaan regresi : Y = 3,855 + 0,133 X
Uji Hipotesis : Pada tabel Coefficients diketahui nilai B (Constant) 3,855 yang menyatakan bahwa jika tidak ada nilai dari variabel kualitas pelayanan, maka nilai pengambilan keputusan konsumen adalah 3,855. sedangkan nilai B (x1) kualitas pelayanan adalah 0,133 artinya tiap penambahan satu nilai kualitas pelayanan akan memberikan kenaikan nilai sebesar 0,133.
o
Ho: Tidak terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen
o
H1: Terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen.
Dasar pengambilan keputusan: o
Ho diterima jika probabilitas > 0,05
o
Ho ditolak jika probabilitas < 0,05
Keputusan: angka probabilitasnya adalah 0,000. Oleh karena probabilitasnya 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen.
4.5.2 Pengaruh Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian Model Summary(b)
Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
.385(a)
.148
.141
Std. Error of the Estimate .29370
a Predictors: (Constant), x2 b Dependent Variable: y Tabel 4-8 Model Summary(b) Angka R dari tabel diatas sebesar 0,385 menunjukkan bahwa korelasi / hubungan antara variabel kualitas produk dengan variabel pengambilan keputusan lemah. Nilai R Square adalah 0,148, hal ini berarti sekitar 14,8% pengambilan keputusan konsumen untuk membeli produk Advance dipengaruhi oleh variabel kualitas produk. Sedangkan sisanya 85,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
1.858
1
1.858
21.545
.000(a)
Residual
10.696
124
.086
Total
12.554
125
a Predictors: (Constant), x2 b Dependent Variable: y Tabel 4-9 Anova(b)
F hitung 21,545 dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05, maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksikan variabel pengambilan keputusan konsumen atau dapat dikatakan variabel kualitas produk berpengaruh terhadap pegambilan keputusan konsumen. Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant ) x2
Std. Error
3.438
.205
.238
.051
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
B
Std. Error
.385
16.795
.000
4.642
.000
a Dependent Variable: y Tabel 4-10 Coefficients(a) Dari tabel diatas maka dapat dibuat persamaan regresi : Y = 3,438 + 0,238 X Uji Hipotesis : Pada tabel Coefficients diketahui nilai B (Constant) 3,438 yang menyatakan bahwa jika tidak ada nilai dari variabel kualitas produk, maka nilai pengambilan keputusan konsumen adalah 3,438. sedangkan nilai B (x2) kualitas produk adalah 0,238 artinya tiap penambahan satu nilai kualitas produk akan memberikan kenaikan nilai sebesar 0,238.
o
Ho: Tidak terdapat hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian konsumen
o
H1: Terdapat hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian konsumen.
Dasar pengambilan keputusan: o
Ho diterima jika probabilitas > 0,05
o
Ho ditolak jika probabilitas < 0,05
Keputusan: angka probabilitasnya adalah 0,000. Oleh karena probabilitasnya 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian konsumen.
4.6
Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dilakukan dengan satu variabel dependen dan dua variabel
independen. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian konsumen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 15.0 sehingga diketahui hubungan dan pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut ini adalah tabel-tabel uraian yang mengukur dua variabel independen yaitu kualitas pelayaan dan kualitas produk dengan satu variabel dependent yaitu keputusan pembelian konsumen: Descriptive Statistics Mean
Std.
N
Deviation y
4.3810
.31691
126
x1
3.9466
.51309
126
x2
3.9542
.51155
126
Tabel 4-11 Descriptive Statistics
Nilai rata-rata keputusan pembelian konsumen ( y dengan jumlah data 126 responden) adalah 4.3810 dengan standar deviasi 0.31691.
Nilai rata-rata kualitas pelayanan adalah ( x1 dengan jumlah data 126 responden) adalah 3.9446 dengan standar deviasi 0.51309.
Nilai rata-rata kualitas produk adalah ( x2 dengan jumlah data 126 responden) adalah 3.9446 dengan standar deviasi 0.51309.
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
N
y
x1
x2
y
1.000
.216
.385
x1
.216
1.000
.224
x2
.385
.224
1.000
.008
.000
y
.
x1
.008
.
.006
x2
.000
.006
.
y
126
126
126
x1
126
126
126
x2
126
126
126
Tabel 4-12 Correlations
Besar hubungan antara variabel keputusan pembelian konsumen dengan kualitas pelayanan atau sebaliknya yang dihitung dengan koefsien korelasi adalah 0,216. Ini
menandakan hubungan yang lemah dan berbanding lurus karena angka tersebut positif dan < 0,5.
Signifikansi hasil korelasi dapat diuji dengan penyusunan hipotesis sebagai berikut: o
Ho: Tidak terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen
o
H1: Terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen.
Dasar pengambilan keputusan: o
Ho diterima jika probabilitas > 0,05
o
Ho ditolak jika probabilitas < 0,05
Keputusan: angka probabilitasnya adalah 0,008. Oleh karena probabilitasnya 0,008 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak. Jadi terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen.
Hubungan antara variabel keputusan pembelian konsumen dengan kualitas produk atau sebaliknya adalah sebesar 0,385. Ini menandakan bahwa hubungan yang lemah karena angka tersebut < 0,5 dan berbanding lurus karena angka tersebut merupakan angka positif.
Signifikansi hasil korelasi dapat diuji dengan penyusunan hipotesis sebagai berikut: o
Ho: Tidak terdapat hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian konsumen
o
H1: Terdapat hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian konsumen.
Dasar pengambilan keputusan:
o
Ho diterima jika probabilitas > 0,05
o
Ho ditolak jika probabilitas < 0,05
Keputusan: angka probabilitasnya adalah 0,000. Oleh karena probabilitasnya 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak. Jadi terdapat hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian konsumen.
Hubungan antara variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk atau sebaliknya adalah sebesar 0,224. Ini menandakan bahwa hubungan yang lemah dan berbanding lurus, karena angka tersebut < 0,5 dan angka tersebut positif.
Signifikansi hasil korelasi dapat diuji dengan penyusunan hipotesis sebagai berikut: o
Ho: Tidak terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan kualitas produk.
o
H1: Terdapat hubungan antara pelayanan dengan kualitas produk.
Dasar pengambilan keputusan: o
Ho diterima jika probabilitas > 0,05
o
Ho ditolak jika probabilitas < 0,05
Keputusan: angka probabilitasnya adalah 0,006. Oleh karena probabilitasnya 0,006 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak. Jadi terdapat hubungan antara pelayanan dengan kualitas produk.
Pengertian berbanding lurus adalah apabila kualitas pelayanan atau kualitas produk baik, maka akan berpengaruh pada penjualan yang juga akan naik, dan apabila kualitas pelayanan atau kualitas produk menurun, maka akan berpengaruh pada penjualan juga akan menurun. Sedangkan berbanding terbalik adalah sebaliknya. Apabila kualitas pelayanan atau kualitas produk dilakukan dengan baik, maka
pengaruhnya pada penjualan akan menurun, dan apabila kualitas pelayanan atau kualitas produk menuerun, maka pengaruhnya pada penjualan akan naik. Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method
x2, x1(a)
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: y Tabel 4-13 Variables Entered/Removed(b)
Tabel Variables Entered menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain kedua variabel bebas dimasukkan ke dalam perhitungan regresi
Model Summary(b)
Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
.407(a)
.166
.152
Std. Error of the Estimate .29182
a Predictors: (Constant), x2, x1 b Dependent Variable: y Tabel 4-14 Model Summary(b)
Angka R square (koefisien determinasi) adalah 0,166. Hal ini berarti variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 16,6% sedangkan sisanya (100% - 16,6% = 83,4%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, misalnya seperti faktor ekonomi makro dan mikro; kurs, suku bunga, inflasi, peraturan pemerintah, pendapatan konsumen. Selain itu pengaruh
lain faktor luar seperti musim di Indonesia dan season greeting atau perayaan hari besar.
Standard Error of The Estimate adalah 0,29182. Ini merupakan ukuran dalam melakukan kesalahan atau sering kita sebut dengan standard error. Oleh karena itu bias kita simpulakan bahwa semakin kecil angaka tersebut maka semakin kecil pula tingkat kesalahannya.
Angka R yaitu sebesar 0,407 ( R < 0,5 ) yang berarti keputusan pembelian konsumen dengan kualitas pelayanan dan kualitas produk memiliki hubungan yang lemah karena angka R < 0,5. ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
2.080
2
1.040
12.210
.000(a)
10.475
123
.085
Regression Residual Total
12.554
125
a Predictors: (Constant), x2, x1 b Dependent Variable: y Tabel 3-15 Anova(b)
Dari uji anova atau F test, didapat F hitung adalah 12,210 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari pada 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian konsumen, atau dapat dikatakan kualitas pelayanan dan kualitas produk bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model 1
(Constant
B
Std. Error
3.181
.259
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
B
Std. Error
12.303
.000
) x1
.084
.052
.136
1.612
.110
x2
.219
.052
.354
4.191
.000
a Dependent Variable: y Tabel 4-16 Coefficients(a)
Persamaan regresi: Y = a + b1X1 + b2X2 Y = 3,181 + 0.084X1 + 0.219X2
Dimana : Y = Keputusan pembelian konsumen X1 = Kualitas pelayanan X2 = Kualitas produk
Koefisien regresi sebesar 3,181 berarti bahwa apabila tidak ada kualitas pelayanan dan kualitas produk, maka konstantanya terhadap keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 3,181 atau koefisien regresi sebesar 3,181 tersebut merupakan pengaruh faktor luar (eksternal) disamping variabel X1 dan X2, yaitu kualitas pelayanan dan kualitas produk.
Koefisien regresi X1 sebesar 0.084 berarti bahwa setiap ada penambahan variabel Kualitas pelayanan maka konstantanya terhadap keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 0.084.
Koefisien regresi X2 sebesar 0.219 berarti bahwa setiap ada penambahan variable kualitas produk maka konstantanya terhadap keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 0.219.
Kesimpulan hasil regresi: berdasarkan persamaan regresi yang didapat Y = 3,181 + 0.084X1 + 0.0219X2, maka konstanta sebesar 3,181 merupakan nilai pengaruh faktor luar atau (eksternal). Apabila tidak ada strategi promosi seperti
direct marketing dan sales promotion maka konstantanya terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 3,181 atau sebesar 83,4%. Begitu besarnya faktor luar mempengaruhi keputusan pembelian dikarenakan faktor ekonomi, baik secara makro maupun secara mikro. Selain itu faktor musim di Indonesia dan
season greeting atau perayaan hari besar seperti tahun baru, natal, liburan anak-anak sekolah, lebaran, dan sebagainya menjadi salah satu pengaruh faktor luar yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk elektronik.
Hipotesis: o
Ho: Tidak terdapat pengaruh faktor luar (eksternal) dengan keputusan pembelian konsumen.
o
H1: Terdapat pengaruh faktor luar (eksternal) dengan keputusan pembelian konsumen.
Dasar pengambilan keputusan: o
Ho diterima jika probabilitas > 0,05
o
Ho ditolak jika probabilitas < 0,05
Keputusan: angka probabilitasnya adalah 0,000. Oleh karena probabilitasnya 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak. Jadi terdapat pengaruh faktor luar (eksternal) dengan keputusan pembelian konsumen.
0.216
X1
0.407
Y
0.224
X2 0.385
Gambar 4-7 Kolerasi Ganda 4.7
Uji Hipotesis Nilai koefisien
Variabel
Kesimpulan
korelasi X1 dengan Y
0.216
X2 dengan Y
0.385
X1 dan X2 terhadap Y
0.407
Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak
Tabel 4-17 Uji Hipotesis Keterangan: X1 : Kualitas Layanan X2 : Kualitas Produk Y : Keputusan pembelian konsumen Ho : 1. ρ X1 Æ y = 0 artinya tidak ada hubungan antara X1 dengan Y 2. ρ X2 Æ y = 0 artinya tidak ada hubungan antara X2 dengan Y 3. ρ X1 , X2 Æ y = 0 artinya tidak ada hubungan antara X1 , X2 dengan Y sedangkan alternatifnya, Ha : 1. ρ X1 Æ y ≠ 0 artinya ada hubungan antara X1 dengan Y
2. ρ X2 Æ y ≠ 0 artinya ada hubungan antara X2 dengan Y 3. ρ X1 , X2 Æ y ≠ 0 artinya ada hubungan antara X1 , X2 dengan Y Jadi dari hasil analisis yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara X1 dengan Y, terdapat hubungan antara X2 dengan Y, dan terdapat hubungan antara X1 dan X2 dengan Y.
4.8 •
Implikasi Hasil Penelitian Ada hubungan yang rendah antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dikarenakan konsumen akan membeli produk Advance yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan akan memastikan terlebih dahulu apakah kualitas pelanyanannya itu memenuhi standard kualitas pelayanan yang diharapkan.
•
Ada hubungan yang rendah antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Hal ini dikarenakan dalam pembelian poduk advance, pelanggan memperhatikan standard kualitas produk yang dapat memenuhi kepuasan mereka.
•
Ada hubungan yang sedang antara kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian produk Advance.
•
Hubungan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Advance lebih erat dibandingkan dengan hubungan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk Advance. Hal ini dikarenakan orang lebih mementingkan kualitas produk yang akan dibeli dibandingkan dengan kualitas pelayanannya.