BAB 3 OBYEK PENELTIAN
3.1
Sejarah PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk telah berdiri sejak tahun 2003. Perusahaan ini terus mengembangkan solusi infrastruktur telekomunikasi dan perluasan portfolio infrastrukturnya melalui build-to-suit dan akuisisi towertower eksisting maupun perusahaan-perusahaan tower telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah PT Tower Bersama, PT United Towerindo, PT Telenet Internusa, PT Batavia Towerindo, PT Bali Telekom, PT Prima Media Selaras dan PT Triaka Bersama. Masing-masing perusahaan tersebut dikelola secara langsung oleh satu manajemen, manajemen Tower Bersama Group. Saat ini infrastruktur perusahaan telah menjangkau pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Batam. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk juga tengah memperluas jangkauan layanan ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi bersamasama dengan perusahaan-perusahaan lain di bawah manajemen Tower Bersama Group. Sejak berdirinya PT Tower Bersama infrastructure Tbk, perusahaan memiliki sejarah yang dapat dilihat gambarnya sebagai berikut:
30
31 SARATOGA CAPITAL & PROVIDENT CAPITAL Cikal Bakal
Konsolidasi
Bergabungnya
PT Banyan Mas
PT Tower Bersama
PT Bali Telekom
PT United Towerindo
PT Prima Media Selaras
PT Batavia Towerindo PT Telenet Internusa 2004
2006
2007-2009
Tower Bersama Group 2009
2010
2011
Perubahan
Bergabungnya
Bergabung
PT Banyan Mas Berubah
PT Solusindo Kreasi Pratama
PT Mitrayasa
menjadi PT Tower Bersama
-
Memperoleh Sertifikat ISO &
Infrastructure
-
Memperoleh sertifikat
IPO -
Menjadi Tower Bersama Infratructure Tbk
Gambar 3.1 Company History PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Sumber : TBIG 3.1.1 Logo Perusahaan
Gambar 3.2 Logo perusahaan Sumber: TBIG
OHSAS 18001-2007
32 3.1.2 Lingkup Pelayanan dan Kegiatan Lingkup pelayanan dan kegiatan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk meliputi : •
Perencanaan jaringan.
•
Akuisisi lahan dan perijinan.
•
Desain infrastruktur dan konstruksi.
•
Instalasi jaringan dan manajemen proyek untuk tower telekomunikasi dan DAS (Distributed Antenna System).
•
Program perluasan dan penggelaran jaringan.
•
Pengoperasian dan pemeliharaan site selama masa penyewaan infrastruktur.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk telah membangun kerjasama dan hubungan yang baik dengan berbagai PEMDA (Kabupaten/ Kota) guna menjamin kelangsungan layanan yang terbaik bagi pelanggan kami dan pemenuhan persyaratan peraturan nasional maupun daerah, terutama sehubungan dengan pelaksanaan konsep pembangunan “menara bersama”.
3.1.3 Visi, Misi, dan Prinsip Perusahaan Visi Menjadi Perseroan infrastruktur telekomunikasi terbaik dan penyedia sarana telekomunikasi yang handal dengan memberikan solusi paling mutakhir yang mempermudah komunikasi nirkabel di seluruh Indonesia.
33 Misi Untuk mencapai visi perusahaan, misi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah: •
Menciptakan semangat untuk meraih kepuasan pelanggan, layanan terbaik, solusi yang inovatif dan hubungan kemitraan yang dibangun atas dasar kesempurnaan.
•
Bekerja dengan sungguh-sungguh sebagai tim yang dipersatukan oleh nilai-nilai untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam semua hal yang di kerjakan.
•
Mengembangkan kemitraan dengan pihak stakeholders terkait secara nasional sehingga mendukung layanan komunikasi nirkabel dimanapun sesuai kebutuhan pelanggan.
•
Mendorong dan menghargai karyawan untuk meraih pertumbuhan diri dan standar kinerja terbaik.
Prinsip Utama dan Nilai-nilai Basis perusahaan dibangun dengan prinsip utama dan nilai-nilai yang ditujukan bagi seluruh anggota perusahaan ini dalam mengambil setiap tindakan dan keputusan. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk melaksanakan pekerjaan dengan: 1. Integritas Kepatuhan pada moral dan prinsip-prinsip etis yang direalisasikan melalui karakter moral yang baik dan kejujuran.
34 2. Kerjasama tim Usaha kooperatif sekelompok karyawan yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. 3. Kepedulian dan tanggungjawab Memberikan perhatian yang seksama dan handal serta dapat diandalkan dalam hal yang berhubungan dengan pekerjaan, kolega dan pelanggan. 4. Fokus pada solusi Fokus untuk memberikan hasil terbaik dalam bekerja. 5. Menuju pada yang terbaik Menggunakan talenta, kemampuan, dan keterampilan sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan.
3.1.4
Tenaga Kerja PT Tower Bersama Infrastructure Tbk memiliki karyawan yang terampil dan
berpengalaman
suite dan collocation maupun
baik
dalam
dalam
melakukan
implementasi build-to proses
akuisisi
tower
telekomunikasi eksisting ataupun perusahaan tower telekomunikasi. Tim implementasi kami didukung oleh spesialis-spesialis teknis disain, new build dan collocation, dan juga manajemen proyek yang berada di seluruh wilayah kerja di Indonesia.
35 3.1.5
Manajemen dan Struktur Bisnis Manajemen Senior PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah kelompok profesional senior industri seluler yang berpengalaman. Masingmasing bidang, Penjualan dan Pemasaran, Deployment, Operasi & Pemeliharaan, Keuangan dan Business Support, dikoordinir oleh seorang Chief of Division. Tim Penjualan dan Pemasaran mempromosikan portofolio Tower Bersama Group yang terdiri dari tower, kapasitas sewa, layanan pengoperasian dan pemeliharaan. Tim ini juga mengembangkan program pemasaran serta menyediakan kontak regional untuk mendukung dan menjawab kebutuhan pelanggan. Divisi Deployment memimpin implementasi dan aktifitas build-tosuite dancollocation. Tim Operasional & Perawatan melakukan perawatan site secara teratur, preventif dan responsive untuk memenuhi site service level agreement, termasuk pengelolaan daya listrik, fungsi pendingin udara, kinerja sistem grounding, operasional generator, fungsi-funsi CME dan keamanan. Bagian Keuangan dan Business Support menyediakan layanan korporat dan membantu pemenuhan kebutuhan seluruh divisi lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Bagi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, elemen penting dari bisnis perusahaan adalah pencapaian kepuasan pelanggan dan karenanya setiap Chief of Division didukung oleh staf yang berkomitment dan kompeten dalam hal teknologi, layanan infrastruktur telekomunikasi, implementasi dan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan serta layanan korporat.
36 Chief Executive Officer
Chief Marketing
Chief Project & Product
Chief Product & Innovation
Chief Finance & Corporate Sevice
Chief Operation & Maintenance
Chief Risk Management
Chief Business Support
Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Sumber : TBIG
3.1.6
Klien PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Saat ini PT Tower Bersama Infrastructure Tbk bersama anak perusahaannya memiliki dan mengoperasikan tower dan DAS yang disewakan kepada sekitar 3900 pengguna site. Para pelanggan perusahaan adalah: •
Telkom Flexi
•
Telkomsel
•
Indosat
•
XL
37
3.1.7
•
Mobile-8
•
HCPT
•
Bakrie Telecom
•
NTS
Struktur Kedudukan Corporate Communications
Helmy Yusman Santoso Chief Corporate Secretary
Edison Bako
Arden Barus
Investor Relations Mgr.
Corp. Secretary & Corp. Communication Mgr.
Ajeng Dhita Melati
Wiyanna
Staff Corp. Secretary
Corp. Communication
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Corporate Communications PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Sumber: TBIG
38 Chief Corporate Secretary
: Helmy Yusman Santoso
Corp. Secretary & Corp. Communiactions Mgr.
: Arden Barus
Investor Relations Mgr.
: Edison Bako
Staff Corp. Secretary
: Ajeng Dhita Melati
Corp. Communications
: Wiyanna
3.2
Pendekatan penelitian Penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research yang artinya pencarian kembali atau penyelidikan kembali untuk menjawab berbagai fenomena yang ada, dengan mencari, menggali dan mengkategorikan sampai pada analisis fakta dan data (Ardianto, 2010, hal. 2-3). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif- deskriptif. Pengertian penelitian kualitatif menurut Straus dan Corbin (dalam Ruslan, 2010, hal. 214), bahwa qualitative research merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Penelitian kualitatif tidak berusaha untuk mengkonversi kehidupan sosial menjadi variabel atau angka tetapi meminjam ide dari individu yang dipelajari dan menempatkan mereka dalam konteks dari sebuah setting yang alamiah (Denzin dan Lincoln, 2000, hal. 146).
39
3.2.1
Unit Analisis Unit analisis situasi dalam penelitian ini adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan Konsultan PR yaitu QYVision PR. Pemilihan karyawan dan Konsultan PR ini diharapkan dapat mengetahui aktivitas-aktivitas kegiatan media relations, publisitas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk di media massa cetak dan media periode Januari 2012 hingga Mei 2012, serta dapat memberikan gambaran yang baik mengenai kegiatan media relations dan publisitas tersebut.
3.3
Metode Pengumpulan Data
3.3.1
Data Primer 3.3.1.1
Wawancara Mendalam Wawancara mendalam adalah suatu teknik dalam penelitian kualitatif
dimana seorang responden/ kelompok responden mengkomunikasikan bahanbahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas (Ardianto, 2010, hal. 61). Wawancara mendalam dilakukan dengan dua cara, yaitu penyamaran dan terbuka. Pada penelitian ini wawancara dilakukan secara terbuka. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tatap muka (face-to-face interview) atau dapat juga dilakukan dengan melalui surat elektronik (email interview). Wawancara tatap muka dilakukan sebagai tanya
40 jawab melalui pertemuan antara satu pewawancara dengan satu informan. Tujuannya adalah untuk memeriksa, menguji ataupun melengkapi data yang diperoleh melalui alat ukur lain. Wawancara jenis ini menyediakan kesempatan bagi peneliti untuk menyelidiki pandangan dan opini secara lebih mendalam. Sedangkan wawancara melalui saluran telepon merupakan teknik pengumpulan data yang lebih terstruktur meskipun tidak menyediakan pendalaman atas jawaban informan seperti pada wawancara tatap muka (Gregory, 2004, hal. 54).
3.3.1.2
Observasi Observasi memberikan makna penting tentang bagaimana mengakses dan
memahami cara-cara yang digunakan orang-orang dalam bertindak dan berinteraksi secara komunikatif. Observasi partisipan sebagai pengamat merupakan data primer yang digunakan peneliti dalam penelitian terkait strategi media relations dan publisitas . Observasi partisipan sebagai pengamat dalam penelitian ini memiliki arti bahwa peneliti memasuki lokasi dan latar belakang penelitian. Peneliti tidak hanya melakukan observasi, tetapi mendapatkan status istimewa untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai bagian dalam pekerjaan atau kelompok yang diteliti (Christine Daymon, 2008). Hal ini tentu saja akan mempermudah proses penelitian.
41 3.3.2 Data Sekunder Data primer juga didukung dengan beberapa data sekunder berupa catatan lapangan, bentuk publisitas perusahaan di media massa cetak dan online periode Januari 2012 hingga Mei 2012. Foto-foto dan dokumen pendukung lainnya.
3.4
Alasan Pemilihan Informan Pada penelitian kualitatif, pemilihan informan dengan maksud tidak selalu menjadi wakil dari seluruh objek penelitian, tetapi yang penting informan memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan keadaan yang sebenarnya tentang objek penelitian. Peneliti memilih 1 (satu) orang sebagai key-informan yang dianggap mampu menjawab pertanyaan,
yaitu Ibu
Wiyanna, selaku Corporate
Communications PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan satu orang informan yaitu Dandan Hamdani (Business Development Director of QYVision PR), tim dari Konsultan PR QYVision yang membantu kegiatan media relations PT Tower Bersama Infrastructure di tahun 2012.
Sedangkan 1 (satu) orang informan lainnya yaitu sebagai responden yang mengikuti setiap kegiatan media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yaitu: 1.
Bunga (Wartawan Bisnis Indonesia), pernah mengikuti kegiatan media relations PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
42 Pemilihan informan berdasarkan: (a) Karyawan di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yang mengetahui kegiatan media relations perusahaan dengan baik. (b) Pihak yang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan media relations di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
3.5
Uji Keabsahan Untuk menguji keabsahan data didalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Moleong (dalam Rosady Ruslan,
2010, hal. 219) adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan pengecekan sumber lain untuk pembanding.
Terdapat beberapa macam model Triangulasi menurut Ruslan (2010, hal. 234-235), yaitu sebagai berikut:
1) Triangulasi Sumber Triangulasi sumber membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. 2) Triangulasi Waktu Perubahan suatu proses dan perilaku manusia setiap waktu sering berubah-ubah 3) Triangulasi Teori
43 Triangulasi teori memanfaatkan dua atau lebih teori sebagai perbandingan untuk keperluan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data secara lebih lengkap. 4) Triangulasi Metode Triangulasi Metode merupakan usaha pengecekan keabsahan data dan temuan riset dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh hal yang sama.
Berdasarkan penjelasan mengenai macam-macam triangulasi, peneliti memilih menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber digunakan untuk membandingkan atau mengecek ulang informasi yang disampaikan key-informan dengan beberapa informan yang telah ditentukan. Triangulasi metode digunakan untuk mengecek keabsahan data dan temuan riset dari penelitian dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh hal yang sama. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.
3.6
Permasalahan yang ada Berdasarkan situasi dan kondisi mengenai fungsi media relations yang ada dalam upayanya meningkatkan publisitas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dapat ditemukan perumusan masalah sebagai berikut:
44 •
Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam membangun hubungan yang baik dengan media cetak dan media online.
•
Bagaimana strategi media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam upaya meningkatkan publisitas perusahaan.
3.7
Alternatif Pemecahan Masalah 1.
Mengevaluasi bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam membangun hubungan yang baik dengan media cetak dan media online.
2.
Mengevaluasi strategi media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam upaya meningkatkan publisitas perusahaan.