18
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Kerangka Pemikiran Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada penanganan masalah quality control yang dialami pada PT. Krama Yudha Ratu Motor dan membutuhkan penyelesaian secara cepat dan tepat. Permasalahan yang menjadi topik pembahasan penelitian adalah proses pemetaan permasalahan defect untuk membantu proses penanganan produk defect tersebut. Untuk membantu pelaksanaan penelitian, maka dibuatlah kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Mengacu pada Gambar 3.1 di atas, maka dilakukan penelitian permasalahan yang menyebabkan penumpukan produk defect di PT. Krama Yudha Ratu Motor, apakah dari segi prosedurnya, repair time, birokrasi perbaikan atau dari ketersediaan tenaga kerja yang bermasalah.
3.2
Diagram Alir Berikut digambarkan diagram alir selama berlangsungnya penelitian di PT. Krama Yudha Ratu Motor:
19
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian
3.3
Langkah-langkah Penelitian
3.3.1 Penentuan Perusahaan Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan perusahaan yang akan menjadi tempat observasi untuk penelitian dilakukan. Dengan terlebih dahulu mengajukan surat survei dari universitas untuk ke
20 perusahaan, dan kemudian mendapat surat penerimaan dari perusahaan untuk dapat melakukan penelitian di perusahaan tersebut.
3.3.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan menemukan akar permasalahan yang menyebabkan terjadi penumpukan produk defect di PT. Krama Yudha Ratu Motor. 2. Mengimplementasikan ilmu Teknik Industri yang telah diperoleh untuk menganalisis penyebab penumpukan produk defect di PT. Krama Yudha Ratu Motor. 3. Merumuskan usulan perbaikan terhadap permasalahan kualitas yang dihadapi oleh perusahaan.
3.3.3 Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran kondisi kualitas di perusahaan sehingga dapat diidentifikasi akar permasalahan yang menjadi penyebab terjadinya penumpukan produk defect di PT. Krama Yudha Ratu Motor baik dari aspek prosedur, waktu perbaikan produk defect, birokrasi perbaikan maupun dari tenaga kerjanya.
3.3.4 Identifikasi Masalah Setelah melakukan observasi lapangan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi fokus penelitian sekaligus membatasi ruang lingkup yang akan diteliti pada perusahaan tersebut untuk memudahkan proses pengumpulan data pada langkah selanjutnya. Identifikasi masalah telah dijabarkan pada bab sebelumnya, yaitu perumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana pemetaan masalah yang dilakukan pada produk mobil truk tipe TD, bagaimana dampak dari usulan perbaikan untuk proses pemetaan masalah pada produk mobil truk tipe TD serta dampak terhadap cost of quality produksi.
21 3.3.5 Pengumpulan Data Setelah mengidentifikasi masalah, dilakukan pengumpulan data yang berkaitan tentang topik yang diteliti, yaitu berkaitan dengan data yang diperlukan untuk audit kualitas di PT. Krama Yudha Ratu Motor, proses produksi produk TD, serta data penunjang lainnya yang diperlukan untuk keperluan pengolahan data yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya. Data yang dikumpulkan terdiri atas jumlah produksi produk TD, daily defect, progress perbaikan defect dan biaya-biaya yang berpengaruh terhadap kualitas.
3.3.6 Pengolahan Data Pada tahap ini, setelah data yang dikumpulkan cukup, pengolahan data dilakukan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diteliti dengan proses pengolahan data sesuai dengan topik penelitian yang dibahas. Mengacu pada macam data yang dikumpulkan, data daily defect digunakan untuk menentukan permasalahan apa yang paling banyak terjadi dan berulang dari bulan Januari-Maret 2012 yang menyebabkan terjadinya cacat produk dan selanjutnya akan diinvestigasi penyebab permasalahannya, serta untuk mengetahui jumlah unit defect per harinya. Data mengenai progres perbaikan defect diolah untuk melihat alur prosedur penanganan unit yang defect, menggambarkan jenis prosedur mana yang memiliki waktu proses yang lebih panjang sehigga menyebabkan penumpukan unit defect yang akan ditangani, dan digunakan untuk memantau permasalahan mana yang telah diselesaikan dan yang masih membutuhkan perbaikan untuk nantinya diukur tingkat produktivitas kinerja tenaga kerja. Kemudian, informasi mengenai biaya yang berpengaruh terhadap kualitas akan diolah untuk melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kualitas suatu unit produk TD pada PT. Krama Yudha Ratu Motor dan efek kerugian adanya unit yang defect dilihat dari segi biaya.
3.3.7 Analisis dan Pembahasan Hasil Setelah didapatkan hasil dari pengolahan data pada tahap sebelumnya, dilakukan analisis terhadap penyebab permasalahan dan respon PT. Krama Yudha Ratu Motor terhadap penanganan mutu produk. Analisis ini
22 diharapkan dapat membantu memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi dan mengimplementasi usulan perbaikan atau improvement serta mengevaluasi dampak yang dihasilkan dari implementasi usulan tersebut. Usulan solusi yang diajukan dipilih berdasarkan prioritas yang sesuai dengan kebijakan perusahaan dengan penggunaan metode Analytic Hierarchy Process
(AHP).
Solusi
yang
diusulkan
akan
mempertimbangkan
perbandingkan biaya yang dihabiskan untuk perbaikan atau penjagaan kualitas dengan Cost of Quality dan juga tingkat produktivitas tenaga kerja (labor productivity). Implementasi solusi tersebut akan dianalis mengacu pada strategi PDSA (Plan, Do, Study, Act) yang terpadu dan sesuai dengan kondisi PT. Krama Yudha Ratu Motor serta acuan studi pustaka terkait dengan permasalahan yang timbul dan penyelesaian atas permasalahan tersebut.
3.2.8 Kesimpulan dan Saran Setelah dilakukan analisis dan pembahasan hasil data yang telah diolah, dilakukan penarikan kesimpulan dari langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya, berupa merupakan rangkuman intisari permasalahan serta solusi atas permasalahan yang diteliti. Selain itu, saran juga diberikan sebagai usulan untuk perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.