BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive:
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian
83
1
Aktivitas Pengembangan Produk 1. 2. 3. 4. 5.
Pernyataan Misi Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Penyusunan Konsep Pengujian Konsep Penentuan Spesifikasi Akhir
Gambaran Sistem (Rich Picture)
Analisis Kebutuhan Sistim Informasi
Menentukan System Definition dan FACTOR
Analisis Problem Domain 1. Classes 2. Structure : - Class Diagram 3. Behavior : - Event dan Statechart Diagram
Analisa Application Domain 1. Usage - Overview - Actors - Use Case Diagram - Use Case Specification 2. Functions 3. User Interface - Dialog Style - Navigation Diagram (Overview) - Example (Rancangan Layar) - Sequence Diagram
Pembuatan Analysis Document
2
84
2
Architectural Design 1. Criteria 2. Component Architecture : - Component Diagram 3. Process Architecture : - Deployment Diagram
Component Design Model Component `
Pembuatan Design Document
Perancangan Database
Pembuatan Interface dan Coding
Simpulan dan Saran
Selesai
Dalam memecahkan masalah dari perusahaan dalam pelayanan dan pengelolaan informasi pelayanan, maka berikut ini akan dijabarkan metodologi penelitian untuk memecahkan masalah tersebut. Urutan-urutan pemecahan masalah tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1. Penjelasan mengenai gambar tersebut adalah sebagai berikut: 1. Studi Pendahuluan
85 Pada tahap awal metodologi penelitian ini dilakukan survei dan wawancara mengenai kondisi bisnis perusahaan secara umum. Berdasarkan hasil dari survei dan wawancara tersebut didapatkan kondisi sistem yang sedang berjalan dan masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Masalah tersebut akan menjadi topik dalam skripsi ini. Studi pendahuluan ini akan mempermudah untuk mengidentifikasi masalah tersebut dan mengerjakan tahap-tahap berikutnya. 2. Identifikasi dan perumusan masalah Masalah yang ditemukan setelah diidentifikasi berdasarkan studi pendahuluan adalah mengenai bagaimana memberikan kualitas pelayanan yang memuaskan pelanggan diukur dari kesetiaan beserta pengelolaan informasi yang terkait didalamnya. 3. Studi Pustaka Setelah identifikasi dan perumusan masalah, maka diperlukan pencarian referensi dari literatur berupa textbook, jurnal, maupun artikel online. Studi pustaka ini dilakukan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan. 4. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah. Data yang dibutuhkan didapatkan dari kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan dan wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan. Aktivitas yang termasuk didalamnya yaitu penentuan sampel, perancangan kuesioner, pembagian kuesioner, dan pengumpulan kuesioner. 5. Analisis Kualitas Layanan
86 Melalui analisis ini dapat dilihat bagaimana loyalitas pelanggan yang ditimbulkan oleh kepuasan pelanggan, dimensi pelayanan apa saja yang perlu diperbaiki untuk peningkatan kualitas layanan. Terdiri dari empat tahap yaitu: •
Analisis kebutuhan pelanggan Analisis ini digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan berdasarkan kebutuhan yang dimiliki pelanggan.
•
Analisis Gap Analisis gap dilakukan untuk melihat kesenjangan antara tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan yang diharapkan oleh pelanggan untuk kemudian akan dibuat prioritas perbaikan layanan oleh perusahaan.
•
Analisis tingkat loyalitas Analisis ini digunakan untuk mengetahui pada tingkatan mana pelanggan mempunyai loyalitas terhadap perusahaan.
•
Analisis korelasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui adanya keterkaitan hubungan antara tingka kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan.
6. Analisis Strategi Merupakan analisis strategi apa yang mungkin bisa diterapkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru (enhance) sesuai dengan konsep Customer Relationship Management. Terdapat beberapa tahapan yaitu: •
Analisis Porter
87 Digunakan untuk mengetahui kondisi persaingan industri yang dihadapi perusahaan dan bagaimana strategi untuk menghadapinya. •
Analisis SWOT Analisis ini digunakan untuk mengetahui posisi strategik perusahaan dan menghasilkan output berupa strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan. Analisis ini juga mencakup IFAS dan EFAS.
•
Analisis Value Chain Digunakan untuk mengetahui nilai-nilai yang berpengaruh dalam peningkatan kapabilitas perusahaan dan menentukan fokus peningkatan nilai perusahaan.
7. Aktivitas Pengembangan Produk Pada tahap ini dilakukan beberapa aktivitas perancangan produk yang dalam hal ini aplikasi layanan web sebagai solusi dari analisis kualitas layanan dan analisis strategi. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain: •
Pernyataan Misi
•
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan untuk Layanan Web
•
Penyusunan Konsep
•
Pengujian Konsep
•
Menentukan Spesifikasi Akhir
8. Gambaran Sistem Pembuatan rich picture sistem ini digunakan untuk menggambarkan keadaan sistem yang diusulkan. Dimana tahap ini dilakukan setelah aktivitas
88 pengembangan konsep selesai dan ditemukan spesifikasi akhir yang akan menjadi fitur-fitur dalam aplikasi E-CRM. 9. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Setelah diketahui gambaran sistem maka kemudian dilakukan untuk dianalisa dan diidentifikasikan masalah yang terjadi untuk mendapatkan kebutuhan akan sistem informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. 10. System Definition dan FACTOR System Definition dan FACTOR ditentukan untuk membantu proses analisa agar lebih terarah pada tujuan awal dari pembuatan sistem tersebut. 11. Analisis Problem Domain Dalam analisa problem domain dianalisa obyek yang terlibat dalam sistem dan aktivitas yang berhubungan, dengan cara menentukan classes untuk dibuat kedalam class diagram agar diketahui hubungan antara satu dengan yang lain, dan akhirnya dibuat statechart diagram yang menggambarkan behaviour dari setiap class. 12. Analisis Application Domain Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem informasi dilakukan berdasarkan Object Oriented dengan Model UML (Unified Modelling Language). UML merupakan alat untuk membantu dalam menganalisis dan merancang aplikasi bagi perusahaan. Perancangan aplikasi dan pembuatan fitur-fitur layanan didasarkan pada hasil dari analisis kualitas dan layanan dan spesifikasi akhir dari aktivitas pengembangan produk. Terdapat beberapa tahapan, yaitu: •
Usage
89 ¾ Overview ¾ Actors ¾ Use Case Diagram ¾ Use Case Spesification •
Function ¾ Function List
•
User Interface ¾ Dialog Style ¾ Navigation Diagram ¾ Examples (Rancangan Layar) ¾ Sequence Diagram
•
Technical Platform Untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya dari aplikasi yang dibuat
13. Pembuatan Analysis Document Pembuatan analysis document dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem terhadap masalah yang dihadapi dan merupakan penggabungan antara problem domain analysis dan application domain analysis beserta dokumentasi yang dibutuhkan. 14. Pembuatan Architectural Design Pada tahap ini dilakukan pendefinisian kriteria dari sebuah sistem, sehingga didapatkan prioritas dalam perancangan sebuah sistem, selain itu digambarkan hubungan antara tiap user dengan server dalam component
90 architecture dan deployment diagram untuk mengetahui proses-proses didalam sistem. 15. Pembuatan Design Document Pembuatan
design
document
digunakan
untuk
mendokumentasi
pendesainan sistem, baik itu ketika membuat architectural design maupun component design. 16. Pembuatan database Pada tahap ini dilakukan pembuatan tempat penyimpanan data yang dibutuhkan sistem untuk dapat berjalan dengan baik. Database dibuat dengan bantuan aplikasi SQL Server. 17. Pembuatan interface dan coding Pembuatan interface dilakukan dengan bantuan aplikasi Adobe Photoshop CS3 dan pembuatan coding dilakukan dengan bantuan bahasa pemrograman php. 18. Simpulan dan saran Pada tahap ini dilakukan penarikan simpulan atas hasil-hasil yang didapat dari pengolahan data. Simpulan merupakan tanggapan dan jawaban mengenai rumusan masalah yang ada. Dan kemudian saran dibuat untuk mengarahkan ke arah perbaikan.