BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Diagram alir untuk memecahkan permasalahan di PT. Krakatau Steel yang digunakan adalah sebagai berikut :
Mulai
Studi Lapangan
Studi Literatur
Studi Literatur Lanjutan
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Pengumpulan Data 1. Wawancara Sistem penentuan harga di KS Interaksi harga KS dengan objek lain 2. Mengumpulkan data sekunder Data harga HRC KS Data harga HRC Internasional
A
Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian
98
Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian (lanjutan)
99
B
Analisis Sistem Informasi
Pembuatan System Definition, FACTOR, dan Rich Picture
Problem Domain Analysis 1. Classes - Class dan event candidate - Event table 2. Structure - Class diagram 3. Behavior - Statechart
Application Domain Analysis 1. Usage - Use case diagram - Use case specification - Sequence diagram 2. Functions - Function list 3. Interfaces - Navigation diagram
Architectural Design 1. Criteria - Design criteria 2. Components - Component diagram 3. Processes - Deployment diagram
C
Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian (lanjutan)
100
C
Component Design
Pembuatan Software Sistem Informasi
Pengujian Software Sistem Informasi
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian (lanjutan)
Berikut ini adalah uraian terperinci langkah-langkah sistematis dari proses pemecahan masalah : 1. Studi lapangan Studi lapangan merupakan suatu cara memperoleh data dengan mengamati obyeknya secara langsung. Dalam hal ini studi lapangan dilakukan dengan melakukan kunjungan langsung, mengamati sistem kerja yang dilakukan perusahaan. Dalam proses ini juga dilakukan wawancara dengan pihak terkait seperti staf-staf PT. KS untuk mengetahui gambaran umum PT. KS. Studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui sistem berjalan PT. KS dan untuk memperoleh informasi mengenai masalah yang dihadapi PT. KS
101
2. Studi literatur Studi literatur dilakukan dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan topik teknik industri dan sistem informasi. Studi literatur dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan informasi mengenai permasalahan yang akan dibahas. 3. Identifikasi dan perumusan masalah Identifikasi masalah dilakukan setelah melakukan proses observasi dan studi literatur untuk dapat mengenali masalah-masalah yang dihadapi PT. KS dan memperoleh gambaran umum mengenai masalah yang dihadapi oleh PT. KS. Perumusan masalah dilakukan dengan memperoleh identifikasi masalah yang lebih mendetail dari masalah yang dihadapi oleh PT. KS. Permasalahan yang tercakup dalam perumusan masalah dipilih yang memiliki kegunaan bagi perusahaan maupun bagi penulis. Kegunaan tersebut dirinci pada tujuan dan manfaat penelitian. 4. Studi literatur lanjutan Studi literatur lanjutan dilakukan dengan mempelajari literaturliteratur dan buku-buku sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah yang telah diurai dalam perumusan masalah. Studi literatur lanjutan mencakup topik-topik teknik industri dan sistem informasi baik merupakan analisa ataupun perhitungan yang berguna untuk proses penelitian selanjutnya.
102
5. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara memperoleh data sekunder dan juga dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan untuk memperoleh pengetahuan mengenai proses-proses kerja yang dilakukan di PT. KS. Daat sekunder yang diperoleh adalah data historis harga HRC PT. KS dan harga HRC internasional yang diperoleh dari PT. KS. Data historis yang diambil adalah data mulai dari periode Januari 2005 sampai dengan periode Desember 2009. 6. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan dasar dari studi literatur yang sebelumya
dilakukan.
Pengolahan
data
dilakukan
dengan
menggunakan ilmu-ilmu yang ada pada teknik industri, yaitu : •
Peramalan harga HRC PT. KS dengan metode regresi linier, double moving average, double exponential smoothing Brown, double exponential smoothing Holt, dan triple exponential smoothing Brown. Kemudian dari masing-masing metode tersebut diuji ketepatan statistiknya dengan menggunakan perhitungan mean absolute percentage error (MAPE).
•
Menggambarkan indikasi perubahan trend harga HRC PT. Krakatau Steel dengan menggunakan metode moving average convergence divergence (MACD) dan relative strength index (RSI).
103
•
Menggunakan
metode
simulasi
sistem
dinamis
untuk
memperkirakan harga HRC internasional yang akan terjadi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode simulasi sistem dinamis adalah : o Menggambarkan causal loop diagram yang menunjukkan pola interaksi pembentukan harga HRC internasional. o Menggambarkan stock and flow diagram untuk menunjukkan pola interaksi pembentukan harga HRC internasional dengan lebih mendetail. o Melakukan simulasi dengan program PowerSim. o Menguji validitas model simulasi dengan metode U-Theil 7. Analisis hasil Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari pengolahan data dengan metode peramalan, technical análisis, maupun simulasi sistem dinamis. Pada tahap ini juga dilakukan penentuan harga efektif produk HRC PT. Krakatau Steel pada bulan Januari 2010. 8. Analisis sistem informasi Pada tahap ini akan dilakukan analisa sistem informasi pada sistem yang sudah berjalan dan untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan oleh user di PT. Krakatau Steel.
104
9. Pembuatan system definition, FACTOR, dan rich picture Pada tahap ini dilakukan pembuatan definisi sistem yang menjelaskan konteks sistem, informasi apa saja yang dibutuhkan, fungsi apa saja yang dibutuhkan, dan akan digunakan dimana sistem tersebut. Kemudian akan dibuat analisa FACTOR yang menjelaskan elemen kunci pada system definition yaitu functionality, application domain, condition, technology, objects, dan responsibility. Pembuatan rich picture dilakukan dengan tujuan memberi gambaran mengenai sistem secara umum. 10. Problem domain analysis Pada problem domain analysis, akan dibuat class dan event candidate, dan event table untuk menentukan object dan event apa saja yang dibutuhkan di dalam model. Kemudian akan dibuat struktur model dari sistem yang digambarkan dengan menggunakan class diagram dan akan dibuat statechart untuk menggambarkan behavior dari object dalam model sistem. 11. Application domain analysis Pada tahap application domain analysis akan dilakukan aktivitasaktivitas seperti di bawah ini : •
Usage, menjelaskan bagaimana sistem berinteraksi dengan user dalam konteks model. Digambarkan dengan use case diagram, use case specification, dan sequence diagram.
105
•
Functions, menjelaskan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh sistem informasi. Digambarkan dengan function list.
•
Interfaces, menjelaskan interface yang dibutuhkan oleh pengguna. Digambarkan dengan navigation diagram.
12. Architectural design Pada tahap architectural design akan dilakukan aktivitas-aktivitas seperti di bawah ini : •
Criteria, menjelaskan mengenai kondisi dan kriteria untuk perancangan. Digambarkan dengan design criteria.
•
Components, menjelaskan bagaimana sistem dibentuk oleh komponen-komponen.
Digambarkan
dengan
components
diagram. •
Processes, menjelaskan bagaimana proses sistem didistribusikan dan dikoordinasikan. Digambarkan dengan deployment diagram.
13. Component design Pada tahap component design akan dilakukan pembuatan revised class diagram dengan tujuan untuk memperbaiki class diagram yang sebelumnya sudah dibuat agar sesuai dengan aturan pembuatan model component dan kemudian dapat digunakan oleh sistem. 14. Pembuatan software sistem informasi Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan software sistem informasi berdasarkan tahap-tahap yang sudah dilakukan sebelumnya guna memenuhi sistem yang dibutuhkan oleh PT. Krakatau Steel. Untuk
106
pembuatan software sistem informasi akan digunakan Microsoft Visual Studio 2005 (Microsoft Visual Basic 2005) dan untuk database akan digunakan Microsoft SQL server 2000. 15. Pengujian software sistem informasi Pada tahap ini software yang sudah dirancang dan dibangun akan dilakukan pengujian. Pengujian software dilakukan dengan tujuan menguji software apakah sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. 16. Kesimpulan dan saran Pada tahap ini akan disusun kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya. Kesimpulan disusun guna menjawab tujuan dari penelitian dilakukan dan saran diberikan untuk memberi masukan bagi PT. Krakatau Steel dalam menghadapi masalah-masalah yang ditemukan.
107
3.2
Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data yang berguna dalam penelitian, dilakukan proses pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : •
Memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi oleh PT. Krakatau Steel.
•
Memperoleh gambaran mengenai tahapan-tahapan dalam penentuan harga HRC di PT. Krakatau Steel
•
Memperoleh gambaran mengenai interaksi yang terjadi dalam proses pembentukan harga HRC secara global. Wawancara dilakukan terhadap staf divisi profit analysis serta
beberapa staf dari divisi market research. Adapun cara yang digunakan untuk memperoleh data-data kuantitatif dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari data historis perusahaan yang diperoleh dari bagian market research PT. Krakatau Steel.
108
3.3
Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah : •
Data harga HRC PT. Krakatau Steel Data harga produk HRC di PT. Krakatau Steel yang diperoleh dari divisi pemasaran. Dari data ini dapat diperoleh gambaran mengenai pola pergerakan
harga produk HRC yang ditetapkan oleh PT.
Krakatau Steel. •
Data harga HRC internasional Data harga produk HRC internasional yang diperoleh dari divisi market research. Dari data ini dapat diperoleh gambaran mengenai pola pergerakan (internasional).
harga produk HRC dalam pasar global