BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam penulisan ini, teori-teori yang sudah ditulis dan banyak diterapkan akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi setiap hari akan digunakan dalam perancangan informasi apa saja yang dapat dihasilkan oleh data-data tersebut sesuai dengan kebutuhan Eksekutif Perancangan sistem informasi eksekutif akan dilakukan setelah data-data terkumpul lengkap menggunakan alat bantu Borland Delphi. Saat ini transaksi dijalankan melalui aplikasi di Mainframe yaitu aplikasi Banktrade dan aplikasi Merva. Untuk pelaporan digunakan aplikasi di PC (Personal Computer) yang di-input ulang sesuai dengan aplikasi di Mainframe maupun uploaddownload data dari Mainframe ke PC. Laporan yang dihasilkan antara lain laporan detil harian, bulanan maupun laporan rekap bulanan. Sebagian besar laporan berbentuk detil dan laporan rekap masih sedikit sehingga belum menunjang kebutuhan manajemen. Jika ada kebutuhan mendadak dari bagian manajemen, laporan untuk eksekutif biasanya disalin ulang dari data harian dengan mengunakan ‘Microsoft Excel’ yang formatnya disesuaikan dengan permintaan. Karena adanya pembuatan ulang laporan dan menunggu diterimanya laporan dari masing-masing cabang, laporan kadang-kadang terlambat dan tidak bisa langsung didapat jika dibutuhkan. Untuk itu akan dibuat Sistem Informasi Eksekutif sehingga data yang akurat dan selalu tersedia di dalam database (basis data) eksekutif . Kapanpun Manajemen membutuhkan informasi tersebut bisa melihatnya di dalam Sistem Informasi Eksekutif. Dalam perancangan Sistem Informasi Eksekutif tidak dilakukan Kuesioner maupun wawancara karena hampir semua dimensi pada struktur data disajikan dalam Sistem Informasi Eksekutif ini. Keluaran Informasi didasarkan pada pengamatan terhadap struktur data yang tersedia dan informasi apa saja yang bisa diolah dengan data tersebut sehingga informasi tersebut bisa menghasilkan suatu keputusan bagi manajemen.
Format keluaran sistem informasi eksekutif tersebut beberapa diantaranya adalah format yang biasa diberikan ke manajemen. Informasi untuk manajemen yang sudah ada yaitu transaksi dari setiap cabang baik transaksi perdagangan internasional maupun transaksi pengiriman uang. Perlu dikembangkan beberapa informasi dengan dimensi yang lain berdasarkan data yang tersedia untuk menunjang penyediaan informasi tersebut dan keputusan yang bisa diambil dengan informasi tersebut.
3.1 Proses Kerja Transaksi Perbankan Internasional 3.1.1 Alur Kerja Transaksi Perdagangan Internasional Ekspor Alur kerja pada Transaksi Ekspor digambarkan sebagai berikut: Cabang
Kantor Pusat
Nasabah Periksa Dokume Dokumen Ekspor
Penyimpangan
Kirim Dokumen
OPT/SLD
Kredit Rekening Nasabah Gambar 3.1 Gambar Alur Kerja Transaksi Ekspor Pada Gambar 3.1 digambarkan alur kerja proses Transaksi Ekspor yaitu Nasabah melakukan transaksi ekspor di cabang, kemudian cabang mengirim kelengkapan dokumen ekspor ke kantor pusat, jika tidak ada penyimpangan, maka dokumen akan dikirim ke luar negeri dan dilakukan OPT (Order Pengiriman Telex) atau SLD(Sistem Lintas Dana) yaitu suatu sistem pengganti telex sehingga tidak perlu adanya testkey lagi. Untuk beberapa cabang besar sudah dilakukan otomasi menggunakan SLD ini. Kemudian Cabang melakukan kredit ke nasabah atas jumlah dokumen yang diekspor.
3.1.2 Alur Kerja Transaksi Perdagangan Internasional Impor Transaksi Impor atau biasanya dikenal dengan transaksi L/C alur kerjanya digambarkan sebagai berikut: Kantor P
Cabang
Nasabah
Preparer
Customer Service
Checker 123
Admin K dit
Penyim pangan
Tidak SWIFT/TEL
Cukup
Cek Plafo
Gambar Gambar Alur Kerjaproses Transaksi Gambar3.2 di atas adalah gambar Transaksi Impor, dimulai dari nasabah membuka I LC di kantor cabang, kemudian admin kredit memeriksa plafon apakah cukup atau tidak, jika tidak cukup akan dikembalikan ke nasabah, jika cukup, akan dikirim ke kantor pusat disiapkan oleh preparer, kemudian dokumen impor akan diperiksa oleh checker 1, checker 2 dan checker 3, jika tidak ada penyimpangan, maka aplikasi akan dikirim ke Bank Koresponden melalui SWIFT. 3.1.3 Alur Kerja Transaksi Pengiriman Uang Incoming Alur kerja Transaksi Pengiriman Uang Incoming digambarkan sebagai berikut: Kantor Pusat MT100, MT103, Statement , Pending
Cocokan MT100/MT10 3 dengan
Input Manua l
Generate R f Input Data Lainnya
SLD
Upload ke
OP
Testkey
OK Cetak Data Sudah Lengkap/B elum
Release 1/2/3
Cabang Menggu nakan
Cabang Tidak ada SLD
Cetak Jurnal dan kirim ke Gambar 3.3 Gambar Alur Kerja Transaksi Pada Gambar 3.3 digambarkan proses kerja transaksi Incoming, di kantor pusat terima I i MT103 dan MT100 dari SWIFT, pencetakan Statement dari Bank Nostro dan pencetakan pending item. Transaksi dari SWIFT dilakukan pencocokan dengan Statement jika cocok maka transaksi akan dijalankan, jika tidak melalui SWIFT, maka akan dijalankan manual sesuai statement. Kemudian dilakukan proses generate ref, lalu pengecekan data sudah lengkap atau data belum lengkap, jika data sudah lengkap, maka dari program otomasi akan dijalankan proses SLD dan OPT untuk dikirim ke cabang. Pada akhir hari dilakukan pencetakan Jurnal dan data dikirim ke program Systematics. 3.1.4 Alur Kerja Transaksi Pengiriman Uang Outgoing Alur kerja Transaksi Pengiriman Uang Outgoing digambarkan sebagai berikut: Cabang
Kantor Pusat
Buat MT100/10 3
Generate Cover MT202/20 3
Release
Release
Pada Gambar 3.4 digambarkan proses kerja dari transaksi Outgoing, yaitu transaksi dimulai dari cabang membuat MT100 atau MT103 kemudian dikirim ke pusat, di kantor pusat akan dibuat cover, yaitu total dari pengiriman. Transaksi yang jalan akan direlease untuk dikirim melalui SWIFT/Telex
3.2 Model Sistem Informasi Eksekutif Berdasarkan hasil pengamatan terhadap database yang ada, model dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu: 1. Model Transaksi Perdagangan Internasional Ekspor 2. Model Transaksi Perdagangan Internasional Impor 3. Model Transaksi Pengiriman Uang Incoming 4. Model Transaksi Pengiriman Uang Outgoing 3.2.1 Model Transaksi Perdagangan Internasional Ekspor Struktur Data untuk Transaksi Perbankan Internasional Ekspor adalah Aktivitas Transaksi Ekspor, Aktivitas Nasabah, Per Jenis Transaksi dan Outstanding. 1. Aktivitas Transaksi Ekspor Struktur data Aktivitas Transaksi Ekspor
menampilkan trend perkembangan
transaksi yang terjadi pada periode transaksi sebelumnya.
Struktur data Perkembangan terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Periode Dimensi ini adalah periode transaksi
Perdagangan Internasional Ekspor
dilakukan. Periode ini menunjukkan rentang waktu. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut dapat diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga digunakan untuk menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan. Dasar daripada dimensi ini adalah tanggal terbit transaksi.
Skala
Format Periode
Mingguan
Yyyy/mm_w
Bulanan
Yyyy/mm
Tiga Bulanan
Yyyy-qt
Tabel 3.1 Tabel Model Skala Keterangan: Yyyy : Tahun Mm
: Bulan
W
: Minggu
Qt
: Quarter
b. Dimensi Item Dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi perdagangan internasional Ekspor yang terjadi untuk suatu kurun waktu. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per periode.
c. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi Ekspor yang terangkum dalam mata uang tertentu. Kemampuan Drill Down bisa dilakukan untuk dimensi ini dan akan menghasilkan informasi nilai transaksi mata uang tersebut dalam transaksi perdagangan internasional. Mata uang yang digunakan didalam transaksi ini antara lain: Mata Uang
Keterangan
Mata Uang Negara
USD
US Dollar
Amerika Serikat
SGD
Singapore Dollar
Singapura
HKD
Hongkong Dollar
Hongkong
AUD
Australian Dollar
Australia
GBP
Great Britain Poundsterling
Inggris
JPY
Japanese Yen
Jepang
NLG
Nederland Gulden
Negeri Belanda
EUR
Euro
Uni Eropa
Tabel 3.2 Tabel Mata Uang Transaksi Ekspor d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi perdagangan internasional Ekspor. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu periode. Dari struktur data di atas, dapat digunakan sebagai informasi trend transaksi Perdagangan Internasional Ekspor. Kita dapat membandingkan antara realisasi dengan yang sudah ditargetkan. 2. Aktivitas Nasabah
Data aktivitas nasabah menampilkan aktivitas nasabah terhadap transaksi perdagangan Internasional Ekspor . Struktur data Aktivitas Nasabah terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Nasabah Dimensi ini menampilkan nasabah yang melakukan transaksi perdagangan internasional. Dimensi nasabah ini untuk mengelompokkan berapa banyak transaksi yang dilakukan oleh suatu nasabah.
Kode
Nasabah
ANTI
ANTONTEX INDUSTRI, PT
APAC
APAC CENTERTEX CORP
APAN
APOLLO ANEKA PLASINDO, PT
ARIS
ARISTA LATINDO, PT
ARJA
ANTRA JANTRA LESTARI, PT
ASPA
ASIA PAPERINDO PERKASA, PT
ATDA
ATEX DAMAINDAH, PT
ATDA
INDOFOOD SUKSES MAKMUR, PT
BEST
PT. BESTINDO M
BIJA
PT. BINTANG AYA PERKASA
IKPP
PT. INDAH KIAT PULP AND PAPERS
UNI
THE UNIVENUS, PT
Tabel 3.3 Tabel Nasabah Transaksi Ekspor b. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam mata uang tertentu pada Struktur data Aktivitas Nasabah. Ini merupakan sumber informasi, yaitu mata uang yang biasanya digunakan nasabah dalam melakukan transaksi. Mata uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2
c. Dimensi Item Dimensi item dalam struktur data Aktivitas Nasabah menunjukkan banyaknya jumlah transaksi yang dilakukan suatu nasabah dalam transaksi perdagangan internasional Ekspor. Seperti pada struktur data Aktivitas Transaksi Ekspor, dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi Ekspor. Tetapi pengelompokan dilakukan per nasabah. d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi Perdagangan Internasional Ekspor. Pada struktur data Aktivitas Nasabah, dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang yang dikelompokkan pada dimensi Nasabah.
3. Per Jenis Transaksi Ekspor Data aktivitas nasabah menampilkan aktivitas nasabah terhadsap transaksi perdagangan Internasional Ekspor . Struktur data Aktivitas Nasabah terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Jenis Transaksi Dimensi ini menampilkan Jenis Transaksi dalam transaksi perdagangan internasional. Dimensi ini mengelompokkan transaksi per Jenis Transaksi dan menunjukkan jenis transaksi yang mana dalam transaksi perdagangan internasional yang banyak dilakukan nasabah. Jenis Transaksi
Nama Transaksi
EBS
Ekspor L/C Sight
EBU
Ekspor L/C Usance
ECS
Ekspor Collection Sight
ECU
Ekspor Collection Usance
EDS
Ekspor DN Sight
EDU
Ekspor DN Usance
Tabel 3.4 Table Jenis Transaksi Ekspor b. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam mata uang tertentu pada Struktur data Aktivitas Nasabah. Ini merupakan sumber informasi, yaitu mata uang yang biasanya digunakan nasabah dalam melakukan transaksi. Mata uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 c. Dimensi Item Dimensi item dalam struktur data Aktivitas Nasabah menunjukkan banyaknya jumlah transaksi yang dilakukan suatu nasabah dalam transaksi perdagangan internasional Ekspor. Seperti pada struktur data Aktivitas Transaksi Ekspor, dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi Ekspor. Tetapi pengelompokan dilakukan per nasabah. d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi Perdagangan Internasional Ekspor. Pada struktur data Aktivitas Nasabah, dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang yang dikelompokkan pada dimensi Nasabah. 4. Outstanding Struktur data Outstanding menunjukkan kewajiban nasabah terhadap bank atas transaksi ekspor yang dilakukannya. Struktur data ini terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Nasabah Dimensi ini menampilkan nasabah yang melakukan transaksi perdagangan internasional Ekspor. Dimensi nasabah ini untuk mengelompokkan berapa banyak suatu nasabah memiliki kewajiban terhadap bank. Daftar Nasabah ada pada tabel 3.3 b. Dimensi Mata Uang
Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam
mata uang tertentu pada Struktur data Outstanding. Ini
merupakan sumber informasi karena setiap mata uang mempunyai nilai yang berbeda terhadap mata uang lainnya. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 c. Dimensi Item Dimensi item dalam struktur data Outstanding menunjukkan banyaknya jumlah transaksi ekspor yang masih menjadi kewajiban suatu nasabah dalam transaksi perdagangan internasional. Seperti pada struktur data Aktivitas Transaksi Ekspor, dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi. Tetapi pengelompokan hanya dilakukan per nasabah. d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi ekspor yang menjadi kewajiban nasabah pada transaksi perdagangan internasional. Pada struktur data Outstanding, dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang yang dikelompokkan pada dimensi Nasabah. 3.2.2 Model Transaksi Perdagangan Internasional Impor Struktur Data untuk Transaksi Perbankan Internasional Impor adalah Aktivitas Transaksi Impor, Aktivitas Nasabah, Per Jenis Transaksi dan Outstanding. 1. Aktivitas Transaksi Impor Struktur data Aktivitas Transaksi Impor menampilkan trend perkembangan transaksi yang terjadi pada periode transaksi sebelumnya. Struktur data Perkembangan terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Periode Dimensi ini adalah periode transaksi Perdagangan Internasional Impor dilakukan. Periode ini menunjukkan rentang waktu. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut dapat diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga
digunakan untuk menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan. Dasar daripada dimensi ini adalah tanggal terbit transaksi. Model Skala pada transaksi Perdagangan Internasional Impor juga seperti pada tabel 3.1, sama seperti transaksi Perdagangan Internasional Ekspor yang terdiri dari mingguan, bulanan dan tiga bulanan. b. Dimensi Item Dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi perdagangan internasional Impor yang terjadi untuk suatu kurun waktu. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per periode. c. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi Impor yang terangkum dalam mata uang tertentu. Kemampuan Drill Down bisa dilakukan untuk dimensi ini dan akan menghasilkan informasi nilai transaksi mata uang tersebut dalam transaksi perdagangan internasional Impor. Mata uang yang digunakan didalam transaksi ini antara lain: Mata Uang
Keterangan
Mata Uang Negara
USD
US Dollar
Amerika Serikat
SGD
Singapore Dollar
Singapura
HKD
Hongkong Dollar
Hongkong
AUD
Australian Dollar
Australia
GBP
Great Britain Poundsterling
Inggris
IDR
Indonesian Rupiah
Indonesia
JPY
Japanese Yen
Jepang
NLG
Nederland Gulden
Negeri Belanda
EUR
Euro
Uni Eropa
Tabel 3.5 Tabel Mata Uang Transaksi Impor Pada transaksi impor, mata uang IDR hanya dipakai pada transaksi dalam negeri (SKBDN).
d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi perdagangan internasional Impor. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu periode. Dari struktur data di atas, dapat digunakan sebagai informasi trend transaksi perdagangan internasional Impor. Kita dapat membandingkan antara realisasi dengan yang sudah ditargetkan. 2. Aktivitas Nasabah Data aktivitas nasabah menampilkan aktivitas nasabah terhadsap transaksi perdagangan Internasional Impor . Struktur data Aktivitas Nasabah terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Nasabah Dimensi ini menampilkan nasabah yang melakukan transaksi perdagangan internasional. Dimensi nasabah ini untuk mengelompokkan berapa banyak transaksi yang dilakukan oleh suatu nasabah. Kode
Nasabah
AKS
CV. AKS JAKARTA
ASTR
ASTRA OTOPART, PT
BIJA
BINTANG AYA PERKASA, PT
CATU
CATUR SENTOSA, PT
CHAS
CHANDRA ASRI, PT
ETER
ENERNAL BUANA, PT
HADE
PT. HADE SEJATI PRATAMA
IKPP
PT. INDAH KIAT PULP AND PAPERS
INCE
LION METAL, PT
INSU
INDOFOOD SUKSES MAKMUR, PT
LISU
LION SUPERIOR, PT
LONT
LONTAR PAPYRUS, PT
METE
PT MENARA TERUS MAKMUR
NIIW
NISSHO IWAI INT’L
PIDE
PINDO DELI PULP AND PAPERS, PT
SCEM
SARI CEMERLANG INTERNUSA, PT
TK
PT. TJIWI KIMIA
UNI
THE UNIVENUS, PT
Tabel 3.6 Tabel Nasabah Transaksi Impor b. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam
mata uang tertentu pada Struktur data Aktivitas
Nasabah. Ini merupakan sumber informasi, yaitu mata uang yang biasanya digunakan nasabah dalam melakukan transaksi. Mata uang yang digunakan seperti pada tabel 3.5. c. Dimensi Item Dimensi item dalam struktur data Aktivitas Nasabah menunjukkan banyaknya jumlah transaksi yang dilakukan suatu nasabah dalam transaksi perdagangan internasional Impor. Seperti pada struktur data Aktivitas Transaksi Impor, dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi Impor. Tetapi pengelompokan dilakukan per nasabah. d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi Perdagangan Internasional Impor. Pada struktur data Aktivitas Nasabah, dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang yang dikelompokkan pada dimensi Nasabah. 3. Per Jenis Transaksi Impor
Data aktivitas nasabah menampilkan aktivitas nasabah terhadap transaksi perdagangan Internasional Impor . Struktur data Aktivitas Nasabah terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Jenis Transaksi Dimensi ini menampilkan Jenis Transaksi dalam transaksi perdagangan internasional. Dimensi ini mengelompokkan transaksi per Jenis Transaksi dan menunjukkan jenis transaksi yang mana dalam transaksi perdagangan internasional yang banyak dilakukan nasabah. Jenis Transaksi
Nama Transaksi
IDS
Impor SKBDN Atas Unjuk
IDU
Impor SKBDN Berjangka
ILS
Impor LN Sight
ILU
Impor LN Usance
IMS
Impor Sight L/C
IMU
Impor Usance L/C
ITU
Impor Confirm TMF Usance
ITS
Impor Conform TMF Sight
IUC
Impor Usance Collection
ISC
Impor Sight Collection
Tabel 3.7 Tabel Jenis Transaksi Impor
b. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam
mata uang tertentu pada Struktur data Aktivitas
Nasabah. Ini merupakan sumber informasi, yaitu mata uang yang biasanya
digunakan nasabah dalam melakukan transaksi. Mata uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2. c. Dimensi Item Dimensi item dalam struktur data Aktivitas Nasabah menunjukkan banyaknya jumlah transaksi yang dilakukan suatu nasabah dalam transaksi perdagangan internasional Impor. Seperti pada struktur data Aktivitas Transaksi Impor, dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi Impor. Tetapi pengelompokan dilakukan per nasabah. d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi Perdagangan Internasional Impor. Pada struktur data Aktivitas Nasabah, dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang yang dikelompokkan pada dimensi Nasabah.
4. Outstanding Struktur data Outstanding menunjukkan kewajiban nasabah terhadap bank atas transaksi impor yang dilakukannya. Struktur data ini terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Nasabah Dimensi ini menampilkan nasabah yang melakukan transaksi perdagangan internasional impor. Dimensi nasabah ini untuk mengelompokkan berapa banyak suatu nasabah memiliki kewajiban terhadap bank. Daftar Nasabah ada pada tabel 3.6 b. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam
mata uang tertentu pada Struktur data Outstanding. Ini
merupakan sumber informasi karena setiap mata uang mempunyai nilai yang berbeda terhadap mata uang lainnya. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 c. Dimensi Item Dimensi item dalam struktur data Outstanding menunjukkan banyaknya jumlah transaksi impor yang masih menjadi kewajiban suatu nasabah dalam transaksi perdagangan internasional. Seperti pada struktur data Aktivitas Transaksi Impor, dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi. Tetapi pengelompokan hanya dilakukan per nasabah. d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi impor yang menjadi kewajiban nasabah pada transaksi perdagangan internasional. Pada struktur data Outstanding, dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang yang dikelompokkan pada dimensi Nasabah. 3.2.3 Model Transaksi Pengiriman Uang Incoming Dalam Transaksi Pengiriman Uang, terdapat 3 (tiga) struktur data yaitu Aktivitas Incoming, Kegiatan Cabang, Per Negara. 1. Aktivitas Incoming Struktur data Aktivitas Incoming pada Transaksi Pengiriman Uang Incoming terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Periode Dimensi ini adalah periode transaksi
Pengiriman Uang Incoming yang
dilakukan. Seperti pada model Transaksi Perdagangan Internasional, periode ini menunjukkan rentang waktu. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut dapat diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga digunakan untuk menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan. Dasar
daripada dimensi ini adalah tanggal transaksi. Format Periode seperti pada Tabel 3.1 b. Dimensi Item Dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi pengiriman uang Incoming yang terjadi untuk suatu kurun waktu. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per periode. c. Dimensi Mata Uang Hampir setiap transaksi perbankan berhubungan dengan berbagai mata uang. Pada transaksi pengiriman uang Incoming ini juga terdapat dimensi mata uang. Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi pengiriman uang yang terangkum dalam
mata uang tertentu.
Kemampuan Drill Down bisa dilakukan sehingga bisa melihat lebih detil transaksi dengan mata uang tertentu. Dengan Drill down akan memberikan informasi nilai transaksi mata uang tersebut dalam kurun periode tersebut. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi pengiriman uang Incoming. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu periode. Dari struktur data di atas, dapat dibuat informasi trend transaksi pengiriman uang Incoming. Menggunakan informasi Aktivitas Incoming seperti pada Model Transaksi Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor, kita dapat membandingkan antara realisasi dengan yang sudah ditargetkan untuk transaksi pengiriman uang Incoming. 2. Kegiatan Cabang Struktur data Kegiatan Cabang terdiri dari 5 dimensi, yaitu:
a. Dimensi Cabang Dimensi ini menampilkan cabang didalam melakukan kegiatan transaksi pengiriman uang Incoming. Dimensi cabang ini untuk mengelompokkan berapa banyak transaksi Incoming yang dilakukan oleh suatu cabang. Kode
Cabang
001
KC Kalibesar
002
KC Surabaya
003
KCU Thamrin
004
KC Medan
006
KC Ujung Pandang
007
KC Balikpapan
008
KC Fatmawati
019
KC Denpasar
027
KC Yogyakarta
032
KC Padang
033
KC Pontianak
034
KC Batam
035
KC Pekalongan
038
KC Palembang
044
KC Bandung
138
KC Juanda
Tabel 3.8 Tabel Cabang b. Dimensi Periode Dimensi periode disini adalah periode transaksi Pengiriman Uang Incoming yang dilakukan yang dikelompokkan per cabang. Periode ini menunjukkan rentang waktu kegiatan transaksi. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut seperti pada transaksi perdagangan internasional yaitu diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga
digunakan untuk menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan per cabang. Format Periode seperti pada tabel 3.1 c. Dimensi Mata Uang Pada struktur data kegiatan cabang, dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi pengiriman uang Incoming yang terangkum dalam mata uang tertentu. Dimensi per mata uang tersebut dikelompokkan lagi per cabang. Drill Down bisa dilakukan pada transaksi mata uang yang akan menghasilkan informasi nilai transaksi mata uang tersebut per cabang. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2
d. Dimensi Item Seperti pada dimensi mata uang, dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi pengiriman uang Incoming yang terjadi untuk suatu kurun waktu per cabang. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per cabang.
e. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi pengiriman uang Incoming. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu cabang. 3. Per Negara Struktur data Per Negara terdiri dari 5 dimensi, yaitu: a. Dimensi Negara Dimensi ini menampilkan negara pengirim dalam transaksi pengiriman uang Incoming. Dimensi negara ini untuk mengelompokkan berapa banyak transaksi yang dilakukan oleh suatu negara.
Kode
Negara
AE
United Arab Emirates
AR
Argentina
AS
American Samoa
AT
Austria
AU
Australia
BA
Bosnia and Herzegovina
BB
Barbados
BD
Bangladesh
BE
Belgium
BH
Bahrain
BM
Bermuda
BN
Brunei Darussalam
BR
Brazil
CA
Canada
ID
Indonesia
SG
Singapore
US
United States
TW
Taiwan
TH
Thailand
SE
Sweden
SA
Saudi Arabia
PH
Philipines
NZ
New Zealand
MY
Malaysia
KW
Kuwait
KR
Korea
JP
Jepang
IN
India
CN
China
Tabel 3.9 Tabel Negara
b. Dimensi Periode Dimensi periode disini adalah periode transaksi Pengiriman Uang Incoming yang dilakukan yang dikelompokkan per periode. Periode ini menunjukkan rentang waktu kegiatan transaksi. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga digunakan untuk menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan per negara. Manfaat daripada dimensi ini adalah untuk monitoring kegiatan. Format Periode seperti pada tabel 3.1
c. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam
mata uang tertentu pada struktur data Per Negara. Ini
merupakan sumber informasi, yaitu mata uang yang biasanya digunakan nasabah dalam melakukan transaksi pengiriman uang Incoming. Hal ini sebagai pertimbangan bagi manajemen untuk dapat melakukan transaksi dengan suatu mata uang tertentu. Pada dimensi ini bisa dilakukan drill down sehingga per negara bisa menampilkan transaksi untuk mata uang tertentu. Nilai dari transaksi suatu negara ditampilkan pada drill down ini. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 d. Dimensi Item Dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi pengiriman uang Incoming yang terjadi untuk suatu kurun waktu. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per periode. Dimensi ini
untuk memonitoring apakah suatu transaksi mengalami kenaikan atau penurunan sehingga perlu diambil suatu keputusan. e. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi pengiriman uang Incoming. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu periode. 3.2.4 Model Transaksi Pengiriman Uang Outgoing Dalam Transaksi Pengiriman Uang, terdapat 3 (tiga) struktur data yaitu Aktivitas Outgoing, Kegiatan Cabang, Per Negara. 1. Aktivitas Outgoing Struktur data Aktivitas Outgoing pada Transaksi Pengiriman Uang Outgoing terdiri dari 4 dimensi yaitu: a. Dimensi Periode Dimensi ini adalah periode transaksi
Pengiriman Uang Outgoing yang
dilakukan. Seperti pada model Transaksi Perdagangan Internasional, periode ini menunjukkan rentang waktu. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut dapat diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga digunakan untuk menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan. Dasar daripada dimensi ini adalah tanggal transaksi. Format Periode seperti pada Tabel 3.1 b. Dimensi Item Dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi pengiriman uang Outgoing yang terjadi untuk suatu kurun waktu. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per periode. c. Dimensi Mata Uang Hampir setiap transaksi perbankan berhubungan dengan berbagai mata uang. Pada transaksi pengiriman uang Outgoing ini juga terdapat dimensi mata
uang. Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi pengiriman uang yang terangkum dalam
mata uang tertentu.
Kemampuan Drill Down bisa dilakukan sehingga bisa melihat lebih detil transaksi dengan mata uang tertentu. Dengan Drill down akan memberikan informasi nilai transaksi mata uang tersebut dalam kurun periode tersebut. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 d. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi pengiriman uang Outgoing. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu periode. Dari struktur data di atas, dapat dibuat informasi trend transaksi pengiriman uang Outgoing. Menggunakan informasi Aktivitas Outgoing seperti pada Model Transaksi Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor, kita dapat membandingkan antara realisasi dengan yang sudah ditargetkan untuk transaksi pengiriman uang Outgoing. 2. Kegiatan Cabang Struktur data Kegiatan Cabang terdiri dari 5 dimensi, yaitu: a. Dimensi Cabang Dimensi ini menampilkan cabang didalam melakukan kegiatan transaksi pengiriman uang Outgoing. Dimensi cabang ini untuk mengelompokkan berapa banyak transaksi Outgoing yang dilakukan oleh suatu cabang. Cabang pada transaksi Outgoing ini seperti pada tabel 3.8 b. Dimensi Periode Dimensi periode disini adalah periode transaksi Pengiriman Uang Outgoing yang dilakukan yang dikelompokkan per cabang. Periode ini menunjukkan rentang waktu kegiatan transaksi. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut seperti pada transaksi perdagangan internasional yaitu diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga digunakan untuk
menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan per cabang. Format Periode seperti pada tabel 3.1
c. Dimensi Mata Uang Pada struktur data kegiatan cabang, dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi pengiriman uang Outgoing yang terangkum dalam mata uang tertentu. Dimensi per mata uang tersebut dikelompokkan lagi per cabang. Drill Down bisa dilakukan pada transaksi mata uang yang akan menghasilkan informasi nilai transaksi mata uang tersebut per cabang. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 d. Dimensi Item Seperti pada dimensi mata uang, dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi pengiriman uang Outgoing yang terjadi untuk suatu kurun waktu per cabang. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per cabang. e. Dimensi Jumlah Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi pengiriman uang Outgoing. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu cabang. 3. Per Negara Struktur data Per Negara terdiri dari 5 dimensi, yaitu: a. Dimensi Negara Dimensi ini menampilkan negara pengirim dalam transaksi pengiriman uang Outgoing. Dimensi negara ini untuk mengelompokkan berapa banyak transaksi yang dilakukan oleh suatu negara. Negara yang digunakan untuk transaksi Outgoing ini seeperti pada tabel 3.9
b. Dimensi Periode Dimensi periode disini adalah periode transaksi Pengiriman Uang Outgoing yang dilakukan yang dikelompokkan per periode. Periode ini menunjukkan rentang waktu kegiatan transaksi. Skala daripada rentang waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Skala tersebut diatur berdasarkan bulanan, mingguan dan tiga bulanan (Quarterly). Dimensi ini juga digunakan untuk menentukan rentang periode data yang ingin ditampilkan per negara. Manfaat daripada dimensi ini adalah untuk monitoring kegiatan. Format Periode seperti pada tabel 3.1 c. Dimensi Mata Uang Dimensi ini menampilkan informasi jenis mata uang dalam suatu transaksi yang terangkum dalam mata uang tertentu pada struktur data Per Negara. Ini merupakan sumber informasi, yaitu mata uang yang biasanya digunakan nasabah dalam melakukan transaksi pengiriman uang Outgoing. Hal ini sebagai pertimbangan bagi manajemen untuk dapat melakukan transaksi dengan suatu mata uang tertentu. Pada dimensi ini bisa dilakukan drill down sehingga per negara bisa menampilkan transaksi untuk mata uang tertentu. Nilai dari transaksi suatu negara ditampilkan pada drill down ini. Mata Uang yang digunakan seperti pada tabel 3.2 d. Dimensi Item Dimensi ini menunjukkan ada berapa transaksi pengiriman uang Outgoing yang terjadi untuk suatu kurun waktu. Dimensi ini ditampilkan dalam bentuk numerik yang merupakan total item daripada jumlah transaksi per periode. Dimensi ini untuk memonitoring apakah suatu transaksi mengalami kenaikan atau penurunan sehingga perlu diambil suatu keputusan. e. Dimensi Jumlah
Dimensi ini menampilkan total nilai suatu transaksi pada transaksi pengiriman uang Outgoing. Dimensi jumlah ini merupakan nilai per mata uang pada suatu periode.
3.3 Pengumpulan Data Data merupakan sumber informasi yang penting di dalam perancangan suatu Sistem Informasi Eksekutif. Sebagai
referensi, yang akan digunakan didalam
perancangan Sistem Informasi Eksekutif ini adalah data transaksi. Data transaksi yaitu data yang disimpan berbentuk basis data (database) yang berisi informasi daripada suatu transaksi yang dijalankan pada aplikasi di personal Computer (PC). Informasi daripada dapat diolah menjadi informasi yang penting untuk kebutuhan manajemen. Di dalam suatu basis data pada suatu transaksi terdapat banyak informasi mengenai record transaksi tersebut yang disebut field. Tidak semua field akan diolah menjadi informasi. Field yang akan diolah untuk kebutuhan Sistem Informasi Eksekutif yaitu Periode, Mata Uang, Cabang, Negara, Jenis Transaksi, Nilai Transaksi. Field-field tersebut sebagai informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Field Periode yang berisi tanggal daripada transaksi tersebut terjadi. Field ini untuk menentukan rentang periode transaksi yang akan dilihat. Field Mata Uang berisi jenis mata uang yang digunakan didalam transaksi. Field ini digunakan sebagai informasi karena setiap mata uang mempunyai nilai yang berbeda dengan mata uang lainnya per satuan. Field Cabang berisi Cabang yang melakukan transaksi. Digunakan untuk melihat aktifitas setiap cabang. Field Negara hanya digunakan di dalam transaksi pengiriman uang berisi dari atau ke negara mana pengiriman uang dilakukan. Field Jenis Transaksi berisi jenis transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Jenis transaksi ini digunakan untuk informasi bagian ekspor dan impor antara lain untuk membedakan jenis transaksi ekspor usance dan sight maupun impor usance dan sight. Field Nilai Transaksi merupakan field yang penting karena berisi nilai uang daripada transaksi yang dilakukan.
Data transaksi didapat dari program basis data yang biasa digunakan untuk transaksi harian dan laporan. Data transaksi yang didapat dibagi menjadi 4 (empat) bagian berdasarkan transaksi yang ada di Divisi Perbankan Internasional, yaitu: 1. Transaksi Perdagangan Internasional Ekspor 2. Transaksi Perdagangan Internasional Impor 3. Transaksi Pengiriman Uang Incoming 4. Transaksi Pengiriman Uang Outgoing Data-data yang dijadikan model merupakan Master atau data utama dari transaksi-transaksi tersebut diatas. Data-data tersebut didapat dari masing-masing bagian/seksi yang menangani transaksi tersebut diatas.
3.4 Alat Bantu Borland Delphi Delphi merupakan kelanjutan dari Turbo Pascal, yang merupakan produk Borland yang berkedudukan di Scotts Valley, California. Borland setelah melebur dengan Visigenic berganti nama menjadi Inprise Corporation pada pertengahan 1998. Turbo Pascal pertama kali dipasarkan tahun 1983 untuk sistem operasi CP/M yang mendapat sambutan luar biasa. Pada saat itu belum ada bahasa pemrograman yang begitu bagus dengan harga yang terjangkau. Dilanjutkan pada tahun 1984 digunakan dengan IBM PC baru mulai digunakan secara meluas. Pada tahun 1993 dimulailah suatu pekerjaan besar oleh Borland untuk membangun sebuah bahasa pemrograman yang lebih canggih dan lebih mudah lagi yang dinamakan Delphi. Delphi mempunyai kemampuan ActiveX pada Windows 95, dapat membangun aplikasi untuk internet. Salah satu kecanggihannya adalah MIDAS (Multi-Tier Distributed Application Services), yang memungkinkan sebuah aplikasi untuk berkomunikasi dan berbagi data secara mendunia melalui jaringan kominikasi (termasuk internet).
Borland menyatakan bahwa Delphi merupakan alat yang digunakan untuk Rapid Application Development (RAD). Delphi dapat mengakses database seperti Paradox, xBase, MS-Access dan juga database lainnya seperti Oracle, Sybase, Interbase, DB2, MS-SQL dan lain-lain dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity). Kemampuan penampilan grafik yang baik dan akses database yang fleksibel dan kemampuan komunikasi antara Server dan Client melalui jaringan komputer, maka Borland Delphi sangat cocok untuk pengembangan Sistem Informasi Eksekutif