BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Pada pelaksanaannya penelitian ini dibutuhkan sebuah metode. Metode merupakan suatu cara yang ditempuh untuk mencapai hasil dari penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, antara metode yang dipilih dengan hasil penelitian yang ingin dicapai mempunyai kaitan yang erat. Syamsuddin (2007:14) mendefinisikan metode penelitian sebagai “cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan”. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian yang mengujicobakan media dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak dari pengujicobaan media pembelajaran, baik dari segi tampilan, penggunaan maupun hasil dari pengujicobaan tersebut. Setelah diketahui dampak dari pengujicobaan tersebut, dilakukan pendeskripsian untuk memaparkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hal yang diujicobakan ini. Pada penelitian ini media yang diujicobakan adalah kartu kata pada pembelajaran kosakata berafiks pada keterampilan menulis BIPA tingkat dasar. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengujicobaan kartu kata adalah diketahuinya bentuk kartu kata yang sesuai dengan pembelajaran kosakata, penggunaan kartu kata pada saat pembelajaran kosakata, dan hasil pembelajaran dengan menggunakan kartu kata. Metode yang sesuai dengan karakteristik penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. Syamsuddin (2007:150) menyatakan bahwa, penelitian eksperimental merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan: “Jika sesuatu dilakukan pada kondisikondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan terjadi?” Dalam hal ini peneliti memanipulasikan suatu perlakuan, stimulus, atau kondisikondisi tertentu, kemudian mengamati pengaruh atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja tadi.
Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
30
Pada penelitian ini, pengujicobaan kartu kata pada pembelajaran kosakata berafiks dilakukan pada pembelajar BIPA yang berasal dari Jerman dan berjumlah satu orang. Terbatasnya jumlah pembelajar yang dijadikan subjek pada penelitian menyebabkan metode eksperimen yang digunakan adalah eksperimen subjek tunggal.
Penelitian eksperimen subjek tunggal memberikan alternatif pada
penelitian dengan subjek yang terbatas. Oleh karena itu, data yang digunakan pada penelitian ini adalah data tunggal, bukan data kelompok.
3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah dalam eksperimen subjek tunggal berpola A-B. Desain penelitian A-B merupakan desain dasar dari penelitian di bidang prilaku dengan subjek tunggal (Sunanto, 2006:42). Berikut ini merupakan rincian desain A-B yang digunakan dalam penelitian. (1) A adalah kondisi baseline. Baseline adalah kondisi di mana pengukuran prilaku sasaran dilakukan pada keadaan natural sebelum diberikan intervensi. Waktu yang digunakan untuk melakukan pangukuran pada sesi baseline ini sekitar 60 menit. (2) B adalah kondisi intervensi. Kondisi intervensi adalah kondisi ketika suatu intervensi telah diberikan dan perilaku sasaran diukur di bawah kondisi tersebut. Intervensi yang digunakan pada pembelajar adalah dengan menggunakan kartu kata. Waktu yang digunakan dalam intervensi sekitar 60 menit. Desain A-B dipilih sebagai desain dalam penelitian ini, dilatarbelakangi oleh terbatasnya waktu yang tersedia. Alternatif yang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan tersebut adalah dengan menggunkan desain A-B.
3.3 Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran pada istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan definisi operasional dari istilah-istilah yang digunakan, definisi operasional tersebut adalah sebagai berikut.
Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
31
1) Kartu kata adalah media yang terbuat dari kertas dengan panjang 4 cm dan lebar 1 cm. Kartu kata dibuat dengan menggunakan kertas HVS dan dilapisi dengan kertas karton. Pada setiap kartu, terdiri atas satu atau dua kata kerja. Kartu kata ini dilengkapi juga dengan gambar yang telah disesuaikan dengan kata yang terdapat pada kartu. 2) Kosakata berafiks adalah kosakata yang terdapat dalam bahasa Indonesia yang mana pada kosakata tersebut telah diberikan afiks yang berawalan meN- dan bermakna kata kerja.
3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mencari data yang diperlukan dalam penelitian. Berkenaan dengan hal tersebut, instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri atas lembar latihan dan pedoman oservasi. 1) Lembar latihan Lembar latihan disesuaikan dengan tema materi yang dipelajari. Lembar latihan ini terdiri atas beberapa pertanyaan. Pertanyaan yang terdapat dalam lembar latihan berkaitan dengan kosakata yang dipelajari pada saat pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman pembelajar mengenai materi yang disampaikan oleh pengajar. Pemberian lembar latihan dilakukan pada dua tahap, yaitu tahap baseline dan tahap intervensi. Lembar latihan yang digunakan pada baseline bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman pembelajar pada kosakata-kosakata yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Lembar latihan pada tahap baseline dijadikan sebagai data awal yang digunakan dalam penelitian. Setelah mengerjakan lembar latihan pada tahap baseline, kegiatan selanjutnya adalah melakukan intervensi. Pada tahap intervensi diberikan lembar latihan. Lembar latihan pada tahap intervensi digunakan sebagai evaluasi setelah menggunakan kartu kata yang diperkuat dengan media gambar. Tahap intervensi dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Waktu yang digunakan pada tahap intervensi sekitar 60 menit. Lembar latihan yang diberikan Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
32
pada tahap intervensi terdiri atas beberapa jenis latihan di antaranya membuat kalimat berdasarkan gambar, latihan mengisi kalimat, dan membuat kalimat berdasar kata yang telah disediakan. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kemampuan menulis kosakata berafiks adalah sebagai berikut.
No. 1.
2.
3.
Tabel 3.1 Format Penilaian Data Hasil Baseline Aspek Deskripsi Kosakata 1) Mampu menuliskan kosakata keluarga secara lengkap (kakek, nenek, ayah, ibu, kakak laki-laki, kakak perempuan, adik lak-lakiadik perempuan, paman, bibi, sepupu laki-laki, sepupu perempuan) 2) Mampu menuliskan kosakata keluarga secara lengkap (kakek, nenek, ayah, ibu, kakak laki-laki, kakak perempuan, adik lak-lakiadik perempuan, paman, bibi, sepupu) 3) Mampu menuliskan kosakata keluarga inti (ayah, ibu, kakak laki-laki, kakak perempuan, adik laki-laki) 4) Mampu menuliskan kosakaka keluarga (ayah dan ibu) Struktur kalimat 1) Kalimat yang dibuat sesuai dengan struktur kalimat bahasa Indonesia 2) Terdapat kesalahan penempatan kata dalam kalimat 3) Salah satu fungsi kalimat tidak lengkap 4) Kalimat yang dibuat tidak sesuai dengan struktur kalimat bahasa Indonesia Kesesuaian 1. Mendeskripsikan gambar secara keseluruhan 2. Mendeskripsikan gambar hanya dari warna dan kondisi gambar 3. Mendeskripsikan gambar hanya dari kondisi gambar 4. Pendeskripsian tidak sesuai dengan
Skor
4
3
2
1 4 3 2 1 4 3 2 1
Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
33
4.
Ejaan
gambar 1. Penggunaan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca secara tepat dalam kalimat. 2. Terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca. 3. Terdapat kekeliruan dalam penempatan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca. 4. Tidak menggunakan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca dalam kalimat
4
3
2
1
Tabel 3.2 Format Penilaian Kosakata Berafiks Tahap Baseline dan Intervensi Skor No. Aspek Bobot 1 2 3 4 1. Kesesuaian 25 2. Ejaan 20 3. Kosakata 30 4. Struktur Kalimat 25 Jumlah 100 Total Skor
No. 1.
2.
Tabel 3.3 Format Penskoran Kosakata Berafiks Tahap Intervensi Aspek Deskripsi Skor Kesesuaian 1. Mendeskripsikan gambar secara 4 keseluruhan 2. Mendeskripsikan gambar hanya 3 dari warna dan kondisi gambar 3. Mendeskripsikan gambar hanya 2 dari kondisi gambar 4. Mendeskripsikan tidak sesuai 1 dengan gambar Ejaan 1. Penggunaan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca secara tepat 4 dalam kalimat. 2. Terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, kata 3 depan, dan tanda baca. 3. Terdapat kekeliruan dalam penempatan huruf kapital, kata 2 depan, dan tanda baca.
Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
34
3.
4.
4. Tidak menggunakan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca dalam kalimat Kosakata 1. Kata yang digunakan tepat dan sesuai untuk mendeskripsikan gambar 2. Terdapat kesalahan dalam penggunaan kata untuk mendeskripsikan gambar 3. Terdapat kekeliruan penggunaan kata untuk mendeksripsikan gambar 4. Kata yang digunakan tidak sesuai dengan untuk mendeskripsikan gambar Struktur Kalimat 1) Kalimat yang dibuat sesuai dengan struktur kalimat bahasa Indonesia 2) Terdapat kesalahan penempatan kata dalam kalimat 3) Salah satu fungsi kalimat tidak lengkap 4) Kalimat yang dibuat tidak sesuai dengan struktur kalimat bahasa Indonesia
1
4
3
2
1 4 3 2 1
Setelah dilakukan penskoran pada tahap baseline dan intervensi, skor tersebut diubah menjadi nilai dengan menggunakan rumus berikut. ∑ ∑ Selanjutnya nilai hasil tes dikategorikan dengan menggunakan skala penilaian. Skala yang digunakan adalah skala empat. Berikut ini tabel skala penilaian kosakata berafiks tahap baseline dan intervensi menurut Nurgiyantoro (2010:253). Tabel 3.4 Skala Penilaian Kosakata Berafiks Tahap Baseline dan Intervensi Interval Presentase Nilai Ubahan Skala Empat Keterangan Tingkat Penguasaan 1-4 D-A 86-100 4 A Baik Sekali 76-85 3 B Baik 56-75 2 C Cukup 10-55 1 D Kurang Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
35
2) Lembar observasi Lembar observasi digunakan sebagai panduan aktivitas pada saat proses pembelajaran dan digunakan untuk mengobsevasi kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara langsung oleh penulis dan pembelajar. Hasil observasi tersebut dapat memberikan gambaran mengenai penyampaian materi yang dilakukan oleh pengajar aktivitas pembelajar ketika pembelajaran berlangsung.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di UPI Bandung. Pada proses pengumpulan data ini, penulis tidak melakukan perizinan untuk melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan lokasi penelitian merupakan tempat penulis berkuliah. Sebelum memulai penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal. Observasi awal ini dilakukan setelah penulis meminta izin kepada dosen yang sedang mengajar. Kegiatan pembelajaran berlokasi di ruang kelas yang terdapat di lantai 5 gedung FPBS UPI Bandung. Observasi dilakukan pada tanggal 27 April 2013. Tujuan dilaksanakannya observasi ini adalah untuk mengetahui materi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu, observasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan pembelajar BIPA. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada 29 April 2013 sampai 17 Mei 2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah memberikan lembar latihan pada tahap baseline yang digunakan sebagai data awal dan lembar latihan pada tahap intervensi. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan melalui observasi pada saat kegiatan pembelajaran. 1) Lembar latihan Materi pada lembar latihan disesuaikan dengan silabus BIPA dan telah dikonsultasikan dengan pengajar BIPA. Pada lembar latihan, diberikan beberapa gambar yang sesuai dengan materi yang dipelajari. Pemberian gambar dilakukan dengan tujuan untuk merangsang pemahaman pembelajar mengenai materi yang Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
36
dipelajari. Selain itu, penggunaan gambar dimaksudkan untuk mengetahui berapa banyak kosakata yang diingat pembembelajar dari suatu materi. 2) Kartu kata Proses pembuatan kartu kata disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari dalam pembelajaran BIPA. Kartu kata yang digunakan diperkuat dengan menggunakan media gambar. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya pembelajar BIPA dapat memahami kosakata dalam kartu kata dengan melihat gambar. Pembuatan kartu kata dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan kartu kata, di antaranya sebagai berikut: a. menentukan kosakata berafiks yang akan dipelajari saat pembelajaran, b. membuat daftar kosakata berafiks yang akan dipelajari saat pembelajaran, c. mencari gambar yang sesuai dengan kosakata, d. sebelum membuat kartu kata, terlebih dahulu dibuat garis tepi untuk memudahkan saat proses pengguntingan, e. garis tepi dibuat di dalam Microsoft Word dengan ukuran 1 × 4 cm, f. setiap kosakata ditulis di dalam kotak bergaris tepi tersebut dengan jenis huruf Comic Sans MS dan ukuran huruf 16, g. kartu kata dan gambar dicetak di kertas A4, h. kartu kata dan gambar yang telah dicetak kemudian digunting sesuai batas garis tepi, i. kartu kata dan gambar yang telah digunting dilem dan direkatkan pada kertas karton warna putih, j. kartu kata dan gambar yang telah dilem kemudian digunting sesuai batas garis tepi. Pada saat menggunakan kartu kata, pembelajar terlebih dahulu diberikan beberapa gambar. Pembelajar harus menebak kata kerja yang terdapat dalam gambar tersebut. Setelah itu, kartu kata baru diberikan pada pembelajar.
Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
37
3) Lembar observasi Lembar observasi dibuat dengan tujuan untuk melihat sejauh mana kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu, untuk mengetahui kesulitan yang dialami pembelajar pada saat pembelajaran. Lembar observasi disusun sebagai pedoman yang harus dilakukan oleh pengajar pada saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
3.7 Analisis Data Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum penarikan kesimpulan. Dalam penelitian eksperimen, analisis data pada umumnya menggunakan teknik statistik inferensial sedangakan pada penelitian eksperimen dengan subjek tunggal menggunakan statistik deskriptif yang sederhana (Sunanto, 2006:65). Berdasarkan pendapat tersebut, data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan suatu perhitungan tertentu tertentu untuk kemudian dideskripsikan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut: a. analisis lembar latihan dilakukan dengan menggunakan analisis sintaksis, b. melakukan penskoran terhadap data hasil baseline dan intervensi, c. mendeskripsikan skor hasil tes menjadi nilai dengan cara membagi skor pembelajar dengan skor total, d. Membuat tabel hasil penskoran data pada baseline dan intervensi, dan e. membuat grafik hasil penskoran data.
Novia Siti Rohayani, 2013 Penggunaan Kartu Kata Pada Pembelajaran Kosakata Berafiks Dalam Keterampilan Enulis Bipa Tingkat Dasar (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu