BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan. Metode penelitian ini dilakukan dengan analisa beberapa tahapan yang meliputi persiapan, pengumpulan data, analisa data, dan laporan penulisan. Semua tahapan tersebut merupakan suatu kesatuan proses yang tidak dapat dipisahkan.
3.2 Objek Penelitian
Di dalam penelitian ini obyek pengamatan dan penelitian ini adalah menganalisa pengembangan desain produk honda beat ke depannya dengan menggunakan metode House of Quality.
39
40
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik-teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : a. Metode Interview Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan interview secara langsung dengan responden yang bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan penelitian yang dibahas. b. Metode Observasi Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan secara langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan data serta informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. c. Dokumentasi Merupakan metode pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan dokumen atau data-data yang telah lalu bersumber pada suatu instansi atau perusahaan guna mendapatkan data yang relevan dalam penelitian. d. Studi Pustaka Yaitu metode pengumpulan data dari buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas. e. Penyebaran Angket (Kuesioner) Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan penyebaran angket atau kuesioner kepada responden yang diharapkan akan mendapatkan jawaban
41
seperti yang diinginkan serta merespon keluhan ataupun masukan dari responden.
3.4 Data yang Digunakan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang akan diteliti yang berhubungan atau berkaitan dengan pengguna sepeda motor Honda Beat yang meliputi : a. Data keinginan yang berupa informasi mengenai keinginan konsumen terhadap suatu produk. b. Data kepentingan relatif untuk masing-masing kepentingan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. c. Data penilaian yaitu berupa informasi mengenai penilaian konsumen terhadap atribut sepeda motor Honda Beat. 2. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari studi pustaka dan data-data atau dokumen yang sudah dibuat oleh orang lain serta tambahan data yang relevan dengan penelitian yang diangkat.
42
3.5 Penentuan Sampel dan Obyek Penelitian
Dalam penelitian atau survei tidak selalu perlu meneliti semua individu dalam populasi karena akan memakan waktu yang lama. Dengan meneliti sebagian populasi, diharapkan bahwa hasil yang didapatkan akan bisa menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. Sebuah sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga setiap satuan elementer mempunyai peluang yang sama untuk dipilih dan besarnya peluang tersebut tidak boleh sama dengan nol. Berdasarkan pendapat Sugiono (2006, p72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Suatu metode pengambilan sampel yang ideal harus mempunyai sifat sebagai berikut : a. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi. b. Dapat menentukan tingkat ketepatan dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku dari taksiran yang diperoleh. c. Pengambilan contoh sampel dibuat sesederhana mungkin sehingga bisa dengan mudah dilakukan. d. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin.
43
3.6 Teknik Pengambilan Sampel
Berdasarkan pendapat Sugiono (2006, p72), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel merupakan teknik penetuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Accidental Sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan responden yang ditemui pada saat penelitian dilakukan untuk mempermudah sampling. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu Teknik Probability Sampling dan nonprobability sampling . Probability Sampling adalah teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi bagi setiap unsur populasi untuk dipiih menjadi anggota sampel. Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Untuk menentukan banyaknya sampel minimal yang harus diambil untuk penelitian ini, maka penulis menggunakan rumus dari Slovin (Ridwan dan Kuncoro, 2007,P49), yaitu sebagai berikut : n=
N ________ N.d2 +1
44
Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = presisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%)
Dalam mencari jumlah sampel atau responden yang akan diteliti, digunakan populasi dengan acuan jumlah penjualan Honda Beat di Jakarta Selatan selama periode 2008-2010. Dengan tingkat kesalahan yang dapat ditolerir sebesar 5% dengan tujuan agar pendekatan metode yang digunakan lebih akurat. Dengan data diatas, maka penghitungan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : n=
86648 ________________ 86648. (0,052) +1
n=
86648 ____________ 217.62
n = 398.162 Jadi, ukuran sampel yang diambil adalah sebesar 398.162 digenapkan menjadi 400 sampel pengguna Honda Beat Jakarta Selatan.
45
3.7 Identifikasi Variabel Penelitian
Penentuan variabel-variabel yang akan diobservasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian. Pada tahap ini akan ditentukan variabelvariabel yang dianggap dominan dan penting pada sepeda motor Honda Beat.
Variabel-variabel tersebut contohnya meliputi : 1. Kelengkapan Produk Atribut atau kelengkapan yang terdapat pada sepeda motor Honda Beat yang meliputi sistem suspensi, sistem kelistrikan, sistem pengapian, dan sistem pelumasan. 2. Kenyamanan Produk Dari atribut kenyamanan sepeda Honda Beat yang meliputi apakah sepeda motor Honda Beat dapat melakukan atau melewati jalan yang menanjak dengan mudah, selain itu ketika mengendarai sepeda motor Honda Beat apakah masih merasakan getaran mesin dipijakan kaki, dan pada waktu melewati jalan yang tidak rata apakah masih merasakan guncangan baik ketika membonceng ataupun mengemudi. 3. Daya Tahan Produk Daya
tahan atau kekuatan mesin dari sepeda motor Honda Beat
diantaranya adalah apakah sepeda motor Honda Beat mampu melakukan perjalanan atau menempuh perjalanan jauh dengan perform mesin yang
46
sama ketika berangkat dan apakah Frame atau rangka dari sepeda motor Honda Beat dapat menumpu beban yang berat.
3.8
Penyebaran Kuesioner Penyebaran Kuesioner dilakukan dengan selektif kepada responden yang menserviskan Honda Beat di dealer-dealer Honda di wilayah Jakarta selatan, serta para pengguna Honda Beat yang ditemui pada saat penyebaran kuesioner yang masih berada di wilayah Jakarta Selatan. Jakarta Selatan dijadikan sebagai batasan wilayah penelitian dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya.
3.9
Pengumpulan Data Pelanggan Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data dari pengguna motor sepeda motor matik Honda Beat yang bertempat tinggal di area Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara, seperti wawancara, penyebaran kuesioner, dokumentasi maupun studi pustaka.
3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.10.1 Uji Validitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono,1997;220). Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan
47
antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas suatu kuesioner dinyatakan dengan tingkat kemampuan butir-butir pernyataan dalam kuesioner tersebut dengan menggunakan program SPSS. Selanjutnya menguji taraf signifikan korelasi yaitu menguji signifikan r dengan cara sebagai berikut: r hasil > r tabel, maka pertanyaan dapat dinyatakan valid r hasil< r tabel, maka pertanyaan tidak dapat dinyatakan valid
3.10.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan dari hasil pengukuran kuesioner. Keandalan disini dapat diartikan bahwa apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relative sama, jika aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Data bisa dikatakan reliable apabila r alpha < r table. Digunakan software program SPSS dalam menguji reliabilitas pada penelitian ini.
3.11 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menerjemahkan keinginan konsumen dan pelanggan kepada spesifikasi teknis produk
48
dengan menggunakan tahap pertama dari metode Quality Function Deployment (QFD), yaitu House of Quality (HOQ). Analisa data yang digunakan antara lain yaitu dengan: 1. Fase pertama : Mengumpulkan suara pelanggan 2. Fase kedua : Menyusun Rumah kualitas 3. Fase ketiga : Analisa dan interpretasi a. Matriks HOQ level 1 : i. Menentukan derajat kepentingan tiap atribut:
Σ DKi x = i=1 n
………………………… 3.1
Dimana : DKi = Derajat kepentingan responden ke-i N = Jumlah responden ii. Kinerja atribut produk
Σ Ki x=
i=1
…………………. 3.2
n Dimana : Ki = Derajat kepentingan responden ke-i n = Jumlah responden iii. Menentukan nilai target dari setiap atribut produk iv. Menentukan rasio perbaikan. Nilai Target Rasio Perbaikan = ………..… 3.3 Kinerja produk
49
v. Menentukan Sales Point vi. menentukan bobot dari setiap atribut produk. Bobot = Derajat Kepentingan x Rasio Perbaikan x Sales Point ..3.4 vii. Menentukan normalisasi bobot. viii. Identifikasi parameter teknik. ix. Menentukan interaksi antara keinginan pelanggan dengan parameter teknik. x. Nilai matriks interaksi keinginan pelanggan dengan parameter teknik. KTi = ∑ BTi x Hi ……………………… 3.4 Dimana : KTi =Nilai absolut kebutuhan teknik tiap atribut BTi = kepentingan relative (bobot) keinginan pelanggan yang memiliki hubungan dengan atribut produk Hi = Nilai hubungan keinginan pelanggan yang memiliki hubungan dengan atribut produk xi. Prioritas kebutuhan teknik berdasar kepentingan relatif b. Matriks HOQ level 2 : i. Normalisasi bobot yang berasal dari nilai prosentase pada parameter teknik
50
ii. Menentukan kebutuhan proses iii. Menentukan interaksi antara kebutuhan teknik dengan kebutuhan proses iv. Nilai matriks interaksi parameter teknik dengan kebutuhan proses KPi = Σ Bpi x Hi …………………… 3.5 Dimana: KPi = Nilai absolut kebutuhan proses setiap atribut Bpi = Kepentingan relatif (bobot) parameter teknik yang memiliki hubungan dengan kebutuhan proses Hi = Nilai hubungan kebutuhan proses yang memiliki hubungan v. Prioritas kebutuhan teknik berdasar kepentingan relatif Kepentingan Relatif =
Prosedur Kualitas Absolut x 100% .. 3.6
Σ
Prosedur Kepentingan Absolut
vi. Analisis dan Interpretasi metode QFD
51
3.12 Kerangka Pemecahan Masalah Mulai
Identifikasi masalah dan Tujuan penelitian Identifikasi Sampel Penelitian Pengumpulan Data Penyebaran Kuesioner
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Tidak
Ya Data Valid dan Reliabel Penentuan derajat kepentingan dan kinerja atribut produk dengan kuesioner
Nilai bobot atribut produk Normalisasi bobot atribut produk Nilai absolut dan prioritas parameter teknis Normalisasi bobot parameter teknik Nilai absolut dan prioritas kebutuhan proses Normalisasi bobot kebutuhan proses Nilai absolut dan prioritas prosedur kualitas Analisa dan Interpretasi metode QFD Kesimpulan
Selesai
Data Dibuang