BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Variabel Penelitian Pada model Linear Programming untuk optimalisasi produksi terdiri dari beberapa
variabel. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam model Linear Programming: n
=
Jumlah tipe produk
i
=
Indeks dari produk, i = 1, 2,...., n
Xi
=
Jumlah produksi optimal dari produk i
Di
=
Jumlah permintaan per unit untuk produk i
Si
=
Harga jual per unit untuk produk i
Ht
=
Banyaknya hari kerja pada periode t (dalam bulan) (t = 1, 2,...., T)
Variabel Xi pada model Linear Programming merupakan variabel keputusan. Dimana, variabel keputusan yang diharapkan adalah jumlah produksi optimal dari produk yang dihasilkan dalam satuan unit, yaitu: X1 = Jumlah produksi optimal begel Grand Black X2 = Jumlah produksi optimal begel F/I ZR Black X3 = Jumlah produksi optimal begel GL Pro Black X4 = Jumlah produksi optimal begel Vega R Black X5 = Jumlah produksi optimal begel Vega R New Black
70 3.2
Desain Penelitian Untuk melakukan pemecahan masalah pada CV. Lestari Sejahtera, maka dibawah
ini digambarkan langkah-langkah yang diambil dalam pemecahan masalah pada CV. Lestari Sejahtera, yaitu: Mulai Observasi Lapangan Studi Pustaka Identifikasi dan Perumusan Masalah
Penentuan Produk Yang Diteliti Pengumpulan Data 1. Secara Langsung - Wawancara dengan bagian produksi dan pimpinan - Observasi langsung dengan melakukan pengukuran waktu siklus elemen pekerjaan.
2. Secara Tidak Langsung - Data penjualan dan aktual produksi September 2006September 2007 - Harga penjualan produk dan dimensi produk - Jumlah bahan baku yang dibutuhkan - Jumlah mesin dan tenaga kerja langsung - Jumlah jam kerja - Data persediaan barang jadi - Data permintaan produk
1
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Pemecahan Masalah
71 1
Pengolahan Data
Harga Jual Produk
Jumlah Bahan Baku Yang dibutuhkan
Data Waktu Siklus Elemen Pekerjaan
Jumlah Persediaan Bahan Baku
Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja Langsung
Jumlah Jam Kerja
Data Permintaan Tiap Produk
Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Koefisien Fungsi Tujuan
Ruas Kiri Pembatas
Ruas Kiri Pembatas
Ruas Kanan Pembatas
Ruas Kanan Pembatas
Persamaan Pembatas
Linear Programming
Penjadwalan
2
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)
Ruas Kanan Pembatas
72 2
Analisa Hasil
Selesai
Pemahaman Terhadap Sistem Yang Sedang Berjalan (DFD) Perancangan Sistem Yang Diusulkan (DFD)
Perancangan Data - ERD - Normalisasi - ERD setelah Normalisasi - Kamus Data - Spesifikasi Proses - Perancangan Database
Perancangan User Interface - Perancangan Interface - Pengendalian Hak Akses Interface - State Transition Diagram
Sesuai Kebutuhan
Tidak
Ya Pembuatan Program dengan Visual Basic 6.0, membuat Database dengan Microsoft Access Implementasi Sistem ( Pengujian)
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)
73 Berikut penjelasan langkah-langkah yang diambil dalam pemecahan masalah pada CV. Lestari Sejahtera: 1. Observasi Lapangan Observasi diperlukan untuk memudahkan dalam pengidentifikasian masalah. Pada tahap ini mencakup kegiatan observasi dan wawancara dengan pihak perusahaan mengenai kondisi, sistem kerja dan masalah-masalah di CV. Lestari Sejahtera. Pada tahap ini dicari informasi yang akan diperlukan dalam pengidentifikasian masalah yang ada di perusahaan. 2. Studi Pustaka Setelah melakukan observasi lapangan, dilakukan studi pustaka yang mencakup kegiatan pengumpulan informasi dengan membaca-baca informasi dari buku dan internet mengenai topik terkait sehingga dapat membantu pemahaman lebih lanjut dan mendukung pola pikir dalam pemecahan masalah serta sehingga dapat menunjang peneliti dalam melakukan pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dengan didukung landasan teori yang relevan dengan masalah utama. 3. Identifikasi dan Perumusan Masalah Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah dan perumusan masalah, dimana pada tahap ini masalah yang telah teridentifikasi akan menjadi fokus pembahasan dalam penelitian. Masalah yang dihadapi merupakan masalah yang berkaitan dengan optimalisasi produksi dan penjadwalan pembuatan produk guna memenuhi permintaan dengan mempercepat waktu penyelesaian seluruh produk dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut.
74 4. Penentuan Produk Yang Diteliti Setelah memperoleh informasi dan identifikasi masalah, maka dapat ditentukan produk yang menjadi fokus utama. Produk yang dipilih merupakan yang memiliki tingkat penjualan yang stabil dan besar dari periode ke periode, dimana produk yang dipilih merupakan produk yang memegang peranan penting di perusahaan. 5. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. a) Pengumpulan data secara langsung meliputi wawancara dengan bagian produksi dan pimpinan yang merupakan pihak-pihak yang mengetahui secara detail tentang produk-produk di CV. Lestari Sejahtera. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan cara mengamati keadaan perusahaan dan melakukan pencatatan waktu siklus dengan metode langsung yaitu dengan menggunakan jam henti (stopwatch), dimana data yang diambil sebanyak 30 data untuk masing-masing proses produksi tiap elemen pekerjaan. b) Pengumpulan data secara tidak langsung meliputi:
Pengumpulan data penjualan dan data aktual produksi sejak bulan September 2006 sampai September 2007 yang diperlukan untuk membantu pengidentifikasian masalah.
Data harga jual dan dimensi ukuran untuk tiap tipe produk.
Data kapasitas produksi yang berkaitan dengan: a. Jumlah bahan baku yang dimiliki perusahaan dalam 1 bulan.
75 b. Jumlah mesin dan jumlah tenaga kerja langsung yang berkaitan dengan proses produksi. c. Jam kerja tenaga kerja dan mesin.
Data persediaan barang jadi bulan Oktober 2007.
Data permintaan produk yang di pesan pelanggan untuk bulan Oktober 2007.
6. Pengolahan Data Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Melakukan uji keseragaman dan kecukupan data waktu siklus untuk setiap elemen pekerjaan yang telah dikumpulkan melalui pengamatan langsung. Data ini akan digunakan untuk mencari waktu baku yang berguna dalam perhitungan optimalisasi produksi untuk masing-masing tipe begel. 2. Menguraikan elemen pekerjaan dari proses produksi produk begel dan kemudian menggolongkan elemen pekerjaan sesuai dengan objek yang mengerjakannya yaitu mesin atau tenaga kerja. Selain itu, elemen pekerjaan tersebut juga digolongkan menurut kapasitas produksi yang dihasilkan setiap kali beroperasi, yaitu per unit, per 50 unit, per 100 unit atau beberapa unit. 3. Melakukan perhitungan waktu baku untuk setiap elemen pekerjaan berdasarkan waktu siklus yang dikumpulkan. Untuk melakukan perhitungan waktu baku dibutuhkan penyesuaian dan kelonggaran untuk
76 tiap elemen pekerjaan. Kemudian, waktu baku yang diperoleh akan menjadi koefisien pembatas pada model Linear programming. 4. Melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku per unit untuk setiap tipe produk. Dimana hasil perhitungan ini juga akan digunakan sebagai koefisien pembatas pada formulasi Linear Programming. 5. Membuat model optimalisasi jumlah produksi dalam bentuk Linear programming dengan tujuan memaksimalkan harga jual yang diperoleh. Dengan pembatas yang digunakan yaitu kapasitas bahan baku, kapasitas jam kerja tenaga kerja, kapasitas jam kerja mesin langsung perusahaan, dan pembatas target produksi. 6. Melakukan perhitungan jumlah produksi optimal untuk bulan Oktober 2007 dengan menggunakan Software Lindo 6.1. 7. Melakukan validasi model dengan membandingkan hasil iterasi Simplex untuk bulan Oktober 2007 dengan data aktual bulan Oktober 2007. 8. Melakukan perhitungan penjadwalan pembuatan produk untuk tiap tipe begel, berdasarkan hasil perhitungan jumlah produksi optimal untuk bulan Oktober 2007. berdasarkan data perhitungan hasil optimal produksi untuk masing-masing tipe begel kemudian dibuat suatu penjadwalan pembuatan produk mengenai produk apa yang akan dibuat dan kapan akan dibuat untuk memenuhi permintaan yang ada. 7. Analisa Hasil Setelah selesai tahap pengolahan data, kemudian dari hasil pengolahan data akan dilakukan analisanya.
77 8. Perancangan terhadap sistem yang diusulkan Sebelum melakukan perancangan terhadap sistem yang diusulkan, kita perlu memahami terhadap sistem yang sedang berjalan. Tujuan dilakukannya pemahaman terhadap sistem yang sedang berjalan adalah untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan sehingga dapat diketahui kebutuhan dari pengguna sistem yang nantinya dapat dilakukan perbaikan mengenai sistem yang ada. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data mengenai bagaimana sistem yang diinginkan dan diperlukan bagi pengguna sistem untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka. Untuk merancang sistem yang diusulkan digunakan data flow diagram sehingga memudahkan pemahaman terhadap sistem. 9. Perancangan data Pada tahap ini dilakukan perancangan data. Sistem yang diusulkan merupakan sistem penunjang keputusan. Dimana perancangan Sistem Pendukung Keputusan pada penelitian ini mencakup 3 komponen utama, yaitu komponen manajemen data, komponen manajemen model, dan komponen antarmuka. Perancangan data ini merupakan tahap untuk membuat komponen manajemen data. Untuk mengetahui kebutuhan data tersebut, kita harus memahami sistem yang sedang berjalan kemudian membuat rancangan sistem yang akan diusulkan, yang dijelaskan dengan data flow diagram. Entity adalah sesuatu tentang data bisnis yang hendak disimpan atau suatu class dari orang, tempat, objek atau konsep mengenai data yang akan disimpan. Untuk menunjukkan hubungan antar data tersebut maka diperlukan Entity Relationship Diagram. Pada awalnya, dibuat ERD awal, kemudian untuk menghilangkan redudansi data dilakukan proses normalisasi sehingga menjadi ERD normalisasi. ERD perlu dilengkapi kamus
78 data, spesifikasi proses dan perancangan database. Dimana kamus data menunjukkan data atau atribut-atribut yang ada dalam database. Sedangkan perancangan database menunjukkan atribut-atribut dan tipe dari atribut yang diperlukan dalam database. 10. Perancangan User Interface Pada tahap perancangan User Interface dilakukan dengan perancangan struktur interface dan pengendalian akses terhadap interface tersebut. Dan kemudian menentukan aliran dari interface yang telah dirancang yaitu dengan state transition diagram.. 11. Perancangan Program Untuk perancangan database menggunakan Microsoft Access 2003. Setelah rancangan sistem dan database telah dibuat, maka pembuatan program dapat mulai dilakukan dengan didasarkan pada perancangan sistem dan basis data yang telah dibuat. Pembuatan program ini menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Sedangkan untuk merancang laporan yang akan dicetak menggunakan Crystal Report 8.5. 12. Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengembangan sistem, pada tahap ini dilakukan kegiatan berupa testing terhadap program yang telah dibuat, apakah akan terjadi error atau tidak. Jika terjadi error maka program yang telah selesai dibuat akan dicek kembali. Pengujian ini dilakukan agar output program sesuai dengan harapan pengguna sistem.
79 13. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan semua tahap yang telah dilakukan dalam penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian dan memberikan saran kepada perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada atau sesuai dengan pengkajian terhadap permasalahan yang ada.
3.3
Teknik Pengumpulan Data Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan selama penelitian adalah: -
Studi kepustakaan, yaitu dengan cara mencari teori-teori mengenai topik yang bersangkutan untuk untuk lebih memahami objek yang diteliti secara teoritis.
-
Wawancara, yaitu dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait dalam masalah tersebut sehingga diperoleh informasi-informasi yang diperlukan.
-
Pengamatan secara langsung, yaitu dengan melakukan pengukuran-pengukuran waktu elemen pekerjaan
secara langsung di lantai produksi dengan
menggunakan alat bantu stopwatch. -
Pengamatan tidak langsung, yaitu dengan melihat data diberikan perusahaan.