147
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart Metode Penelitian Populasi dan sampel
Studi Pendahuluan -Analisa Tas Laptop yang sudah ada
Studi Pustaka Online Book ReferenceJournal Group Forum Materi Kuliah
Perumusan Masalah Identifikasi hasil studi sebelumnya
Pengumpulan Data Identifikasi kebutuhan pelanggan dengan metode wawancara dan kuisioner
Pengolahan Data Penyusunan konsep, QFD, seleksi konsep, penilaian konsep, uji konsep, Arsitektur Produk DFM Prototype
Instrumen Penelitian
Pengujian Validitas (CorrectedItem Deleted) dan Reliabilitas (Rank Spearman Brown) dengan program SPSS
Analisa Data EMPP (Ekonomi Manajemen Pengembangan Produk)
Kesimpulan dan Saran
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 3.2 Studi Pendahuluan
Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan melakukan studi pendahuluan. Disini banyak sekali pelanggan – pelanggan atau pemakai laptop yang mengeluh
148
akan tas yang dipakainya. Observasi lapangan pun dilaksanakan terhadap kalangan mahasiswa, dosen, dan beberapa pekerja yang menggunakan laptop dalam keseharian mereka. Metode observasi, pengamatan yang langsung dilakukan ke lapangan baik dengan pencatatan hal-hal yang penting maupun dengan pengambilan gambar-gambar yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas lebih lanjut. 3.3 Perumusan Masalah
Dari studi pendahuluan yang telah dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah – masalah yang sebenarnya terjadi pada tas laptop yang sudah ada dan memikirkan bagaimana pengembangan tas laptop sebagaimana yang diingunkan pelanggan pada umumnya. Disini dimasukkan pula data – data dari studi pustaka, referensi, dan juga browsing di internet untuk mendeskripsikan rumusan masalah dari topik terkait. Contohnya saja artikel – artikel yang mendukung bahwa tidak baiknya penggunaan laptop di pangkuan dan opini – opini konsumen di beberapa thread, forum dan majalah yang menyatakan kurang nyamannya konsumen yang ada saat ini dengan tas laptop yang dimilikinya. Studi pustaka yang dilakukan juga berkaitan dengan langkah – langkah metode selanjutnya di mana ilmu perancangan dan pengembangan produk di Teknik Industri sangat bermanfaat sekali dalam penyusunan makalah ini terutama dalam pengolahan data. Data-data yang sudah terkumpul dengan baik selanjutnya dapat lebih diperlengkap dengan mencari
149
melalui buku-buku yang ada serta dapat dilakukan dengan melalui situs internet dengan melihat contoh-contoh sesuai dengan topik yang akan dibahas lebih lanjut. 3.4 Langkah Uji Validasi Data
Gambar 3.2 Pengumpulan Data yang Dilakukan dalam Pengembangan Produk
150
Untuk menjawab perumusan masalah yang sudah ada, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data mentah dari pelanggan, data mentah ini dikumpulkan dengan metode wawancara dan kuisioner. Populasi yang diambil disini adalah mahasiswa, pekerja dan dosen yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan kampus Syahdan dan Anggrek Bina Nusantara. Diambilnya populasi ini karena banyak nya anak kos dan dosen yang menggunakan laptop juga asumsi mayoritas masyarakat Jakarta bahwa mustahil untuk kuliah di kampus Bina Nusantara tanpa memiliki computer mengingat UBiNus adalah universitas yang terkenal dengan ilmu komputernya. Setelah populasi dan sample yang ada ditentukan, maka dibuatlah kuisioner yang diuji nilai validitas dan reliabilitasnya dengan instrument – instrument penelitian yang ada. Setelah itu kuisioner ini disebarkan kepada para pelanggan sembari melakukan wawancara terbuka. Setelah data mentah dari wawancara terbuka didapatkan, maka kebutuhan – kebuthan konsumen yang sesungguhnya dibahasakan dalam interpretasi kebutuhan, setelah itu disusunlah kuisioner dengan menggunakan skala likert untuk menentukan derajat kepentingan masing – masing kebutuhan. Pengumpulan data yang dilakukan dibagi dalam beberapa tahap sesuai dengan tahapan dari pengembangan produk. 1. Pengumpulan data Identifikasi Kebutuhan pelanggan
Pengumpulan data tahap pertama dilakukan dengan cara interview kepada para pengguna yang sudah pernah atau sedang menggunakan
151
produk tersebut sehingga dapat diketahui apakah ada kebutuhan akan pengembangan
dari
produk
tersebut.
Untuk
menetapkan
bobot
kepentingan maka dilakukan survey ke-2 dengan menggunakan kuisioner, dan dilakukan uji validitas. Bila tidak valid, maka variabel-variabel yang tidak valid tidak perlu dimasukkan ke tahapan spesifikasi produk, karena dianggap tidak menjawab kebutuhan konsumen, kecuali jika kebutuhan tersebut dianggap penting dalam tahap pengembangan produk. Disini uji validitas dilakukan dengan Software SPSS menggunakan reliability analyze dan corrected item deleted 2. Pengumpulan data pesaing
Tahap pengumpulan data yang dilakukan selanjutnya adalah dengan melihat langsung produk-produk pesaing yang sudah beredar di pasar, sehingga didapatkan data-data yang dibutuhkan dari spesifikasi produk pesaing untuk dibandingkan dengan produk yang akan dikembangkan untuk selanjutnya ke tahapan penyusunan konsep, juga dengan menggunakan kuisioner data pesaing. 3. Pengumpulan data dalam pengujian konsep
Pengumpulan data yang dilakukan kembali menggunakan kuisioner disertai sketsa dari konsep yang sudah diseleksi. Output dari proses ini dapat diketahui apakah konsep sudah menjawab kebutuhan konsumen, usulan perbaikan bisa didapatkan dari pernyataan konsumen.
152
4. Pengumpulan data untuk analisis ekonomi.
Pengumpulan data ini digunakan untuk analisis ekonomi dari produk tersebut, dengan cara survey ke agen-agen dan mensurvei harga bahanbahan tersebut, serta pengaruh ekonomi global terhadap harga seperti bunga bank, atau kurs mata uang asing. Output dari pengumpulan data ini bisa menghitung harga pokok produksi dari produk tersebut untuk menentukan harga pokok penjualan. Bila harga terlalu tinggi, maka tentu akan mengurangi minat konsumen terhadap produk tersebut. Bila hal itu terjadi maka dapat dilakukan pengkajian ulang dimana letak kesalahan dari tahapan yang sudah dilakukan. 3.5 Pengolahan Data
QFD dengan QFD Designer
Arsitektur Produk
DFM
Seleksi Konsep dengan Pugh
Penyusunan Konsep dengan 3D Max
Penilaian Konsep
Pengujian Konsep
Prototype
EMPP (Ekonomi Manajemen Pengembangan Produk)
Gambar 3. 3 Flowchart Pengolahan Data
Kesimpulan
153
Setelah data – data terkumpul, maka disusunlah QFD (Quality Function Deployment) atau yang biasa disebut House of Quality, disini dibahas tentang
matriks – matriks kebutuhan yang telah tersaring berdasar derajat kepentingan yang ada dan kaitannya dengan atribut – atribut. Setelah itu dilakukanlah penyusunan konsep tas laptop.
Konsep pertama
adalah tas yang lebih menonjolkan multifungsionalitasnya. Konsep kedua lebih diarahkan pada dimensi dan desain. Konsep ketiga lebih diarahkan pada kekuatan bahan dan material. Setelah konsep disusun, konsep – konsep yang ada diseleksi mana konsep terbaik yang mendatangkan kepuasan lebih pada konsumen terkait dengan tujuan utamanya adalah kesehatan pelanggan. Data – data yang diolah pun akhirnya diproses lebih lanjut dengan menggunakan pengolahan data yang lebih teknikal. Disini akan dibahas tentang arsitektur produk, DFM ( Design For Manufactruring ). dan juga protyping. Teknis – teknis komponen produk pun lebih dibahas dengan detail berikut system kerja dan mekanisme dari produk yang akan dibuat. Prototype yang akan dibuat disini berupa barang jadi.
154
3.6 Analisa Data
Sebenarnya dalam pengolahan data, sudah dilakukan analisa data karena dalam pengembangan produk sebelum masuk ke tahap selanjutnya, data – data yang ada harus dianalisa terlebih dahulu dan disaring untuk diproses lebih lanjut. Analisa akhir yang dilakukan disini sebenarnya adalah analisa keuangan dengan metode NPV (Net Present Value). Disini akan dibahas apakah produk tersebut layak dibuat atau tidak. Dan apakah nilai komersialnya cukup tinggi atau tidak sehingga mempengaruhi tingkat minat konsumen terhadap produk tersebut. Analisa ini dapat dilihat perkiraan biaya pembuatan, penjualan ,dan pendapatan dari tas serta tingkat ROR (Rate of Return )nya.
3.7 Kesimpulan dan Saran
Setelah semua metode di atas dilakukan, maka didapatkanlah kesimpulan dan saran yang menjawab tujuan diadakannya perancangan produk tas laptop ini. Tas seperti apa yang mampu diimplementasikan sekaligus mampu menjawab kebutuhan para pemakai laptop mobile yang ada di zaman globalisasi ini.