4
BAB 2 DATA & ANALISA
2.1
Data dan Literatur Data dan Informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain :
2.2
•
Wawancara
•
Buku "Seni Pembuatan Keramik"
•
Survey Online
Sejarah Studio dan Galeri Kollekan
Galeri kollekan bertempat di Jalan. Abdul M adjid 15 Cipete Utara, Jakarta Selatan ,dilahirkan dari tangan dua sahabat Yetty V.Tamsil dan Wati Karmojono, yang punya ketertarikan tinggi terhadapa seni keramik. M ereka berdua aslinya adalah murid dari pakar keramik Keng Sien, pemilik workshop Applesien yang terkenal dengan karya-karya keramiknya yang artistik. Bulan Oktober 1998 mereka memutuskan mendirikan Galeri Kollekan. Nama Kollekan berasal dari kata collect, yang maksudnya galeri ini isinya adalah kumpul-kumpul atau bersama. Ketika galleri Kolekan ini didirikan ,animo dari para pengunjung begitu
5 tinggi untuk belajar seni keramik, lalu mulailah galeri Kollekan membuka kelas keramik, dan peminatnya cukup banyak, sehingga namanya berganti menjadi galeri kollekan dan studio hoby craft
dan yang kemudian sekarang berganti
menjadi studio gallery kollekan. Perubahan nama ini karena Kollekan lebih dikenal sebagai tempat membuat keramik,walau tidak terlepas dengan kegiatan menjual produk-produk keramik baik sebagai pajangan,souvenir atau kebutuhan lainnya. Sejalan dengan waktu kursus keramik Studio Galeri Kollekan ini lebih banyak mempunyai target konsumen anak-anak daripada orang dewasa. Studio galeri Kollekan ini mengajarkan kepada anak- anak untuk membuat keramik sempurna, yaitu dimulai dari tanah liat, proses pewarnaan dengan cat warna glasir hingga proses pembakaran sehingga menjadi keramik yang sudah siap untuk di bawa pulang. Anak- anak biasanya suka sekali membentuk tanah liat menjadi hewan-hewan seperti gajah, kura-kura,kelinci, dan lain-lain.Kemudian tanah liat yang sudah dibentuk akan mereka warnai ,setelah itu tanah liat tersebut akan melewati proses pembakaran agar menjadi sebuah keramik yang utuh dan sempurna. Dalam durasi setiap pertemuan selama satu setengah jam,anak-anak juga diajarkan beberapa tehnik dasar yang ada dalam seni keramik yaitu tehnik pinch(pencet),yang biasanya dipakai untuk pembuatan cawan dan teko, tehnik coil(pilin) untuk membuat cangkir dan vas bunga, serta tehnik slab(lempeng) untuk membuat piring. Walau pada awal pembelajran keramik anak-anak diajarkan sesuatu yang lebih mudah ,seperti membentuk tanah liat menjadi bentuk bulat, panjang dan lempeng lalu mereka akan diajarkan membuat kura-kura
6 ,gajah, bunga, dll. Tetapi pada dasarnya mereka akan diajarkan berkreasi menciptakan keramik sesuai dengan keingininan dan kreativitasnya masingmasing. Intinya para peserta anak-anak dilatih untuk dapat membuat karya keramik yang nantinya dapat sesuai dengan imajinasi dan kesukaan mereka. Studio galeri Kollekan juga membuka kelas lanjutan , untuk memperdalam ilmu membuat keramik. Kegiatan pemberlajaran membuat keramik di studio galeri kollekan didukung oleh fasilitas yangs sangat memadai seperti semua perangkat pendukung pembuatan keramik ,seperti alat pemangga, roda pemutar, alat-alat cetak keramik dan juga bahan-bahan dasar keramiknya berupa tanah liat,serta bahan pencampur dan pewarnanya semua lengkap tersedia.
2.3
Gambaran umum Studio dan Galeri Kollekan 2.3.1
Isi S tudio dan Galeri Kollekan Dari Studio Galeri Kollekan ini jika dilihat dari tampak depan seperti
Rumah(Gambar 2.3.1.1), dimana di bagi menjadi dua ruang kegiatan utama yaitu studio (Gambar 2.3.1.2)untuk tempat pengajaran dan pewarnaan keramik dan galeri
untuk galeri sendiri dimana tempat untuk keramik-keramik yang
dijual.Terdapat juga ruangan bengkel keramik disini tempat keramik setengah jadi,bahan-bahan keramik, cat-cat pewarna,alat-alat pembuatan keramik serta tempat membuat keramik untuk keramik-keramik yang akan dijual di galeri kollekan, dan juga ada ruangan penyimpanan keramik-keramik para murid dan koleksi dari kollekan itu sendiri.Jika dari luar Studio galeri kollekan memang
7 tidak terlihat seperti suatu tempat yang mengajarkan kegiatan mewarnai keramik ataupun membuat keramik (Gambar 2.3.1.3).
Gambar 2.3.1.1
Gambar 2.3.1.3
Gambar 2.3.1.2
Gambar 2.3.1.4
Dan diruangan disebelah kiri, jika dilihat dari depan, itu adalah ruangan studio dimana anak-anak ataupun yang ingin belajar mewarnai keramik dan membuat keramik akan beraktivitas (Gambar 2.3.1.4, Gambar 2.3.1.5). Dan ini adalah tempat untuk memilih keramik yang ingin diwarnai atau menaruh tanah liat yang sudah dibentuk (Gambar 2.3.1.6).
8
Gambar 2.3.1.5
Gambar 2.3.1.6
Gambar 2.3.1.7
Gambar 2.3.1.8
Gambar 2.3.1.7
Gambar 2.3.1.8
Diruangan sebelah kanan, atau jika kita masuk studio galeri kollekan maka kita akan melihat sejumlah hasil keramik buatan kollekan itu sendiri yang terpajang untuk dapat dibeli oleh konsumen mereka(Gambar 2.3.1.9, Gambar 2.3.2.0). Keramiknya yang dijual berupa huruf-huruf alphabet yang sangat disukai anak-anak hingga orang dewasa (Gambar 2.3.2.1),alphabet ini paling digemari karna harganya yang murah serta dapat menghiasi bingkai foto, atau hanya sekedar membentuk nama orang saja. Terdapat juga keramik-keramik pajangan
9 yang lucu sperti berbentuk kura-kura , teapot, tempat lilin, mug, dan lainlain(Gambar 2.3.2.2,Gambar 2.3.2.3).
Gambar 2.3.1.9
Gambar 2.3.2.1
Gambar 2.3.2.3
Gambar 2.3.2.0
Gambar 2.3.2.2
10 2.3.2
Informasi umum biaya kursus studio dan galeri kollekan
Studio dan Galeri Kollekan beroperasional hari Senin sampai dengan Sabtu , pukul. 10.00 – 18.00 wib. Biaya kursus dihitung persetiap kunjungan anak- anak untuk kursus keramik atau hanya menyewa tempat untuk membuat keramik : Rp.30.000,- sampai dengan Rp.70.000,-. Studio galeri kollekan juga memberikan pelayanan untuk mengajarkan ditempat pilihan anak-anak seperti acara ulangtahun, dirumah, disekolah dan sebagainya untuk itu mempunyai harga khusus diluar harga-harga kursus yang sudah ditetapkan. Anak-anak juga dapat menitipkan hasil karyanya untuk dijual di galeri kollekan.
2.3.3
Fasilitas Studio Galeri Kollekan Fasilitas yang disediakn oleh Galeri Kollekan -
Lahan Parkir
-
Toko/ Galeri : Tempat pemajangan hasil keramik kollekan.
-
Studio keramik : Tempat kegiatan belajar dan bermain senii keramik.
-
Bengkel keramik : alat-alat pembuatan keramik, tungku pembakaran, dan penyimpanan bahan -bahan untuk membuat keramik.
-
Ruang penyimpan keramik
-
Toilet.
11 2.3. 4 Bentuk Promosi Galeri Kollekan Bentuk promosi galeri kollekan yang sudah ada, hanya berupa kertas dengan keterangan unuk kursus keramik, internet dengan keterangan perusahan keramik serta promosi secara tidak langsung di majalah untuk mengisi artikelartikel majalah.
2.4
Kompetitor 2.4.1
Rumah Keramik F.Widayanto
Rumah yang didirikan oleh seniman keramik F. widayanto ini berlokasi di jl. Curug A gung No.1, Tanah baru, Beji, Depok. Dirumah ini terdapat galeri keramik yang memuat karya-karanya, bengkel untuk menyelenggarakan workshop keramik dan rumah makan. Berikut ini adalah daftar harga yang ditawarkan : •Tiket masuk Rp. 5000,-/orang •workshop membuat keramik perorangan Rp. 50.000,-/orang •Paket A (15-19 orang) Termasuk makanan, pemandu, dan workshop Rp. 200.000,-/orang •Paket B (20- 30 orang) Termasuk makanan, pemandu, dan workshop Rp. 150.000,-/orang
12 2.4.2 Bluberry Yang sekarang masih bertempat di kemang dan akan pindah di wilayah BSD , ditempat ini anak-anak di ajarkan juga membentuk keramik tetapi Blueberry tidak terlalu mengkhususkan ke seni keramik tetapi ada juga seni lukis,dll.
2.5
Target Target primer adalah anak-anak kelas menengah sampai kelas ke atas, terutama anak- anak yang berdomisili di jakarta khususnya jakarta selatan. Anakanak yang membutuhkan tempat untuk bermain dan pengembangan daya kreatifitas dalam bidang kesenian atau keterampilan.
2.6
Analisis SWOT S trength (kekuatan) a.
Kursus keramik untuk anak-anak di jakarta masih sangat jarang.
b.
M empunyai fasilitas lengkap pembuatan keramik dari proses awal hingga akhir (keramik sempurna).
c.
Terdapat di wilayah jakarta selatan yang sangat mudah untuk dijangkau.
Weakness (kelemahan) a.
Harga kursus keramik yang relatif mahal
b.
Seni keramik kurang dikenal anak-anak maupun masyarakat.
13 Opportunity (kesempatan) a.
Anak- anak mudah menyukai suatu hal yang baru .
b.
Pengajaran
kesenian kepada anak-anak
akan
meningkatkan daya
kreatifitas anak. Threat (ancaman) a.
M asyarakat kurang peduli dengan kesenian keramik
b.
Anak- anak lebih menyukai meluangkan waktunya di mall atau tempat
hiburan lainnya