BAB 2 DATA & ANALIS A
2.1
Sumber Data Data dan Informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber , seperti : 1. Buku 2. Website 3. Observasi 4. Wawancara
2.1.1 Pengertian Rumah S akit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Selama Abad pertengahan, rumah sakit juga melayani banyak fungsi di luar rumah sakit yang kita kenal di zaman sekarang, misalnya sebagai penampungan orang miskin atau persinggahan musafir. Istilah hospital (rumah sakit) berasal dari kata Latin, hospes (tuan rumah), yang juga menjadi akar kata hotel dan hospitality (keramahan). Beberapa pasien bisa hanya datang untuk diagnosis atau terapi ringan untuk kemudian meminta perawatan jalan, atau bisa pula meminta rawat inap dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Rumah sakit dibedakan dari institusi kesehatan lain dari kemampuannya memberikan diagnosa dan perawatan medis secara menyeluruh kepada pasien.
Tujuan pokok didirikannya rumah sakit adalah sebagai berikut:
1. M emberikan pelayanan pengobatan keseshatan kepada setiap penderita baik dalam bentuk pengobatan rawat jalan maupun rawat inap dengan sebaikbaiknya. 2. Sebagai lembaga sosial dan penghasil jasa yang berazakan perikemanusiaan, fungsi sosial ini meliputi upaya pelayanan bagi masyarakat dengan tidak mengambil keuntungan secara komersial tetapi lebih dititikberatkan kepada kemanusiaan.
2.1.2 Tugas dan Fungsi
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu : •
M elaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
•
M elaksanakan pelayanan medis tambahan,
pelayanan penunjang medis
tambahan, •
M elaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
•
M elaksanakan pelayanan medis khusus,
•
M elaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
•
M elaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
•
M elaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
•
M elaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
•
M elaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal
•
M elaksanakan pelayanan rawat inap,
•
M elaksanakan pelayanan administratif,
•
M elaksanakan pendidikan para medis,
•
M embantu pendidikan tenaga medis umum,
•
M embantu pendidikan tenaga medis spesialis,
•
M embantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
•
M embantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,
2.1.3 Jenis-jenis rumah sakit
1. Rumah sakit umum
M elayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama. Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan penyelenggaranya. Rumah sakit yang sangat besar sering disebut Medical Center (pusat kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern.
2. Rumah sakit terspesialisasi
Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-lain. Rumah sakit bisa terdiri atas
gabungan atau pun hanya satu bangunan. Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas atau pusat riset medis tertentu. Kebanyakan rumah sakit di dunia didirikan dengan tujuan nirlaba.
2.2
Rumah S akit Ibu dan Anak Evasari
2.2.1 Profil dan S ejarah
Rumah Sakit Ibu dan Anak Evasari didirikan oleh Dr. H. Harun Harahap, S pOG letaknya di Jalan Rawamangun Nomor 47 Pramuka Jakarta Pusat - 10570, dengan luas areal tanah 3500 m2, dan luas bangunan 4800 m2 berlantai empat, kamar perawatan khususnya kelas Super VIP dirancang senyaman hotel berbintang dengan fasilitas lengkap dan modern.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Evasari dikelola oleh Persekutuan Perdata "Evasari", dengan Izin Rumah Sakit : No.YM. 02.04.3.5.1736. Hingga saat ini RSIA Evasari telah melayani masyarakat lebih dari 32 tahun. Rumah Sakit Ibu dan Anak Evasari yang diawali dari sebuah klinik bersalin memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 22 Juni 1976, selanjutnya berubah menjadi Rumah Sakit Wanita pada tanggal 25 M aret 1988.
Atas dukungan dan kepercayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan program pemerintah yaitu Safe Motherhood (Gerakan Sayang Ibu), sebagai wujud dari upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak, akhirnya pada tanggal 5 Oktober 1994 Rumah Sakit Wanita Evasari menjadi sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA).
Rumah Sakit Ibu dan Anak Evasari yang memiliki kapasitas 60 tempat tidur selalu berusaha memberikan pelayanan yang optimal dengan menyediakan berbagai layanan kesehatan terutama layanan kesehatan perempuan dan anak, yang dilengkapi dengan dokter spesialis berbagai bidang, peralatan penunjang yang canggih dan memadai serta tarif yang relatif terjangkau oleh masyarakat.
Penghargaan yang pernah di raih RSIA Evasari : •
Juara III Rumah Sakit Sayang Bayi antar Rumah Sakit Bersalin se-DKI Jakarta tahun 1992
•
Juara Harapan I Rumah Sakit Sayang Ibu antar Rumah Sakit Bersalin seDKI Jakarta tahun 1994
2.2.2 Visi , Misi , dan Motto Visi M enjadi salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terkemuka dan dipercaya oleh masyarakat melalui upaya pelayanan kesehatan terpadu dan bermutu. Misi
M eningkatkan derajat kesehatan perempuan dan anak dengan menyelengarakan pelayanan obsgin, kesehatan anak dan spesialis lain secara komprehensif yang terjangkau oleh masyarakat luas dan mengembangkan kesehatan reproduksi dengan dukungan kerjasama tim yang handal.
Motto Pelayanan bermutu dan terpadu
2.2.3 Layanan
Ibu •
Persalinan normal dan operasi Caesar, yang ditangani oleh para dokter spesialis
•
Tindakan kebidanan dan Penyakit kandungan
•
Laparaskopi & Histeroskopi
•
MOW atau sterilisasi pada wanita
•
Pertolongan gawat darurat pada kasus kebidanan
•
Senam hamil
•
Diathermi
•
Pap smear
•
Poliklinik spesialis kandungan dan kebidanan
•
USG
•
Imunisasi
Anak •
Pertolongan gawat darurat anak
•
Fasilitas obat-obatan
•
Program imunisasi
•
Rawat inap bayi dan anak
•
Poliklinik spesialis anak
•
Dental Kids Center (pelayanan kesehatan gigi khusus anak-anak)
•
Kemoterapi
•
Inhalasi
Umum
- UGD 24 Jam •
Pemeriksaan dan pengobatan kasus-kasus gawat darurat untuk anak dan dewasa
•
Pengobatan luka pada korban kecelakaan
•
Khitanan / sirkumsisi
•
Medical Check up
- Poliklinik Umum - Laboraotrium 24 Jam - Radiologi - Tindakan bedah umum (operasi usus buntu, hernia, angkat tumor, dll) - Poliklinik Gigi Dewasa
2.3
Data Rumah S akit Pembanding
2.3.1 Rumah S akit Ibu Anak Hermina Podomoro
Rumah Sakit Ibu dan Hermina Group berawal dari RSIA Hermina Jatinegara yang terletak di Jalan Raya Jatinegara Barat no. 126 Jakarta Timur. Didirikan pada tahun 1967 yang pada mulanya bernama Rumah Bersalin Djatinegara dengan kapasitas 7
tempat tidur, RB Jatinegara didirikan atas prakarsa dari Ibu Hermina Sulaiman. Pada tahun 1970 bekerjasama dengan Dr. Budiono Wibowo, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengembangkan fasilitas pelayanan menjadi 13 tempat tidur dan mengganti nama RB Djatinegara menjadi RB Hermina.
Atas dasar keinginan untuk mengembangkan RB ini, maka pada tahun 1983 dibentuk Yayasan Hermina. Yayasan Hermina ini kemudian mengajukan ijin untuk mendirikan Rumah Bersalin Hermina pada tanggal 25 April 1985 diresmikan berdirinya
Rumah
Sakit
Bersalin
Hermina.
Penambahan lahan dan bangunan Rumah Sakit dilaksanakan mulai tahun 1991, sehingga RSB Hermina dapat dikembangkan menjadi RSIA Hermina. Dalam upaya untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat luas maka mulai 1996 RSIA dan RS Hermina mulai mendirilkan cabang-cabang di : •
RSIA HERM INA Podomoro pada 1996
•
RSIA HERM INA Bekasi pada 1997
•
RSIA HERM INA Depok pada 2000
•
RS HERM INA Daan M ogot pada 2002
•
RSIA HERM INA Bogor pada 2002
•
RSIA HERM INA Pasteur Bandung pada 2004
•
RS HERM INA Pandanaran Semarang pada 2005
•
RSIA HERM INA Tangkubanprahu M alang pada 2006
•
RS HERM INA Sukabumi pada 2007
•
RS HERM INA Tangerang pada 2008
•
RS HERM INA Grand Wisata pada 2009
2.3.2 Visi , Misi , dan Tujuan
Visi M enjadikan RSIA Hermina Grup sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak terkemuka diwilayah cakupannya dan mampu bersaing di Era Globalisasi.
Misi - M elakukan upaya secara berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan - M elakukan pelatihan dan pendidikan kepada para karyawan agar mampu memberikan pelayanan yang profesional - M elakukan pengelolaan Rumah Sakit secara profesional agar tercapai efisiensi dan efektifitas yang tinggi.
Tujuan - M ewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan masyarakat melalui pemeliharaan kesehatan secara preventif, promosi, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh.
- M engkhususkan diri pada pelayanan kesehatan ibu dan anak serta dapat mewujudkan
predikat
Rumah
Sakit
Sayang Anak
dan
Sayang
Ibu.
2.3.3 Layanan - Perawatan Ibu Kelas VIP Kelas utama, Kelas I, Kelas II, Kelas IIA Kelas III - Perawatan Bayi dan anak sakit Kelas Utama, Kelas I, Kelas II, Ruang Isolasi, Perinatologi 2.4
Khalayak S asaran 2.4.1 Target Umum Target sasarannya adalah untuk para orang tua yang mengantar anaknya kerumah sakit •
Demografi Usia
: 26 – 33
Jenis kelamin
: perempuan
•
•
Kelas
:A-B
Pendidikan
: Sarjana
Geografis Domisili
: Indonesia
Wilayah
: Kota M etropolitan
Psikografi Gaya Hidup
: M odern, bersosialisasi
Hobby
: Rekreasi, berbelanja, spa
Sifat
: Terbuka terhadap hal baru
2.4.2 Target Khusus Pasien anak-anak yang menjalani rawat inap di rumah sakit •
•
•
Demografi Usia
:2-6
Jenis kelamin
: perempuan dan laki-laki
Kelas
: A-B
Geografis Domisili
: Indonesia
Wilayah
: Kota M etropolitan
Psikografi Hobby
: Bermain
Sifat
: Penuh rasa ingin tahu, suka mencoba hal baru, bersosialisasi
2.5
S WOT - S trength - M emiliki konsep yang berbeda dengan RS lainnya yaitu homy dan minimalis - Fasilitas yang ada pada ruang perawatan anak sangat berbeda dengan RS lainnya, karena menggunakan warna dan bahan material yang friendly
- Weakness - Desain kurang flexible karena diaplikasikan sesuai dengan keadaan ruangan yang sudah ada - Ruang perawatan anak yang sudah ada perlu diolah lagi karena kurang mencerminkan kehidupan anak-anak
- Opportunity - Fasilitas perabot yang ada di ruang perawatan dapat menunjang environment graphic yang akan dibuat - Belum ada rumah sakit di Jakarta yang menggunakan hal seperti ini, sehingga dapat menjadi nilai tambah pada RSIA Evasari
- Threat - Desain yang ada bisa saja kurang disukai oleh target
2.6
Kesimpulan Berdasarkan wawancara serta survey yang dilakukan diketahui bahwa pasien anakanak sering merasa tidak nyaman untuk datang kerumah sakit karena lingkungan dan suasana rumah sakit yang tidak sesuai dengan mereka, maka dari itu dilakukan pendekatan melalui desain visual yang dapat membuat mereka merasa nyaman ketika menjalani perawatan di rumah sakit.