3
BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data & Literatur 2.1.1 Literatur 2.1.1.1 Definisi Hotel Hotel berasal dari kata Hostel, yaitu dalam bahasa Prancis yang berarti tempat penampungan untuk pendatang, atau dapat juga berarti sebagai bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Dalam perkembangannya, pengertian dan pemahaman tentang Hotel mulai diperhalus, yaitu lebih dikenal sebagai tempat yang menyediakan berbagai fasilitas untuk bermalam (akomodasi), antara lain sebuah kamar yang dilengkapi dengan tempat tidur, meja kursi, lemari barang (pakaian), kamar mandi, beserta seluruh peralatan pelengkap kebutuhan sehari – hari, seperti peralatan mandi, pengatur suhu ruangan, televisi, pesawat telepon, makanan dan minuman ringan. 2.1.1.2 Karakteristik Hotel Seiring berjalannya waktu, menyebabkan pengetahuan dan pola pikir bisnis dalam masyarakat semakin maju, saat ini Hotel ada bermacam jenis yang digolongkan berdasarkan fasilitas, berdasarkan jumlah kamar, berdasarkan harga, berdasarkan sistem bangunan, dan berdasarkan sistem penyewaan. 1. Berdasarkan fasilitas yang disediakan, Hotel dapat digolongkan ke dalam 5 jenis, antara lain Inn, Motel, Losmen, Home Stay, dan Guest House. 2. Berdasarkan jumlah kamar yang disediakan, biasanya dikenal dengan sistem rating (bintang), yaitu dari 1 sampai dengan 5. Yang tergolong hotel berbintang ialah hotel yang memiliki kamar dengan jumlah sama dengan atau lebih dari 200 buah kamar. Semakin tinggi bintang, semakin banyak pula kamar yang dimiliki hotel tersebut 3. Berdasarkan harga, dikenal istilah Budget Hotel. 4. Berdasarkan lokasi, dikenal adanya istilah Resort. 5. Berdasarkan sistem bangunan, hotel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk, antara lain Villa dan Cottage. 6. Berdasarkan sistem penyewaan, terdapat 2 jenis hotel, yaitu Apartment Hotel dan Extended Hotel. 2.1.1.3 Inn Dalam Kamus Inggris – Indonesia (p.323, 1990), dikatakan bahwa Inn memiliki arti yaitu penginapan. Secara jelas, dapat pula didefinisikan sebagai sebuah tempat yang khusus menyediakan kamar beserta fasilitas
4 dasar, seperti kasur, kamar mandi, meja kursi, dan lemari, untuk disewakan per hari kepada para pengunjung (wisatawan). Inn ini berupa pondokan yang juga menyediakan sarapan pagi seadanya. Wikipedia menyebutkan bahwa biasanya Inn ini berada di pinggiran kota besar (di jalan penghubung antara 2 kota besar), dan disewa oleh para pengunjung untuk singgah (transit) kurang lebih 1 malam, sebelum melanjutkan perjalanan panjang keesokan harinya. 2.1.1.4 Motel Adalah singkatan dari motor – hotel. Motel ini pada awalnya merupakan penginapan yang khusus disediakan dan dapat disewa per malam oleh para pengguna motor yang sedang melakukan perjalanan jauh. Secara spesifik, Motel ini berbentuk gedung (ruko, rumah, pondok, atau yang lain) kecil dengan lapangan parkir khusus motor. Dan biasanya hanya menyediakan fasilitas kamar dan kamar mandi, tanpa makanan atau minuman. Sifatnya sederhana, seadanya, dan hanya digunakan untuk tidur (istirahat) sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya menggunakan motor yang mengharuskan badan fit dan membutuhkan konsentrasi tinggi. 2.1.1.5 Losmen Berasal dari bahasa Prancis, yaitu Logement, yang berarti hunian. Di negara asalnya, yaitu Perancis, Losmen ini merupakan tempat tinggal (apartemen atau rumah bersama atau rumah susun) untuk para warga yang berasal dari kalangan menengah – bawah, yang dapat disewa atau dikontrak dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia, pada awal mulanya Losmen ini memang memiliki karakter dan fungsi yang sama dengan losmen di Perancis, yaitu sebagai kamar kontrakan. Namun seiring berjalannya waktu, Losmen ini mulai beralih fungsi atau melebarkan sayap ke industri penginapan. Yaitu tidak hanya melayani orang yang hendak menyewa kamar atau mengontrak untuk jangka waktu lama (bulanan atau tahunan), tapi juga menerima orang yang hendak menyewa kamar untuk jangka waktu yang singkat (harian). Saat ini di Indonesia, Losmen merupakan sejenis penginapan yang serupa dengan Motel, namun Losmen ini tidak terbatas hanya untuk para pengguna motor, tapi terbuka bebas bagi yang membutuhkan tempat untuk beristirahat. Bersifat kecil, sederhana, dan rumahan, karena memang targetnya untuk para backpacker yang mencari penginapan murah hanya untuk tidur dan mandi.
5 2.1.1.6 Home Stay (Bed) Sesuai namanya, yaitu Home yang artinya rumah; dan Stay yang artinya bermalam, memiliki fungsi rumah pada umumnya, namun dapat disewakan kepada para wisatawan yang hendak bermalam. Berawal dari pemilik rumah yang merasa rumahnya masih cukup besar dan memiliki beberapa kamar kosong, yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menampung orang lain beristirahat. Namun saat ini, justru Home Stay sengaja dijadikan bisnis, yaitu dengan menyediakan rumah kosong yang khusus difungsikan sebagai rumah singgah bagi para penyewa kamar. Fasilitas yang tersedia selayaknya rumah, lengkap dengan ruang tamu, kamar, kamar mandi, sampai dengan dapur. 2.1.1.7 Guest House (Bed & Breakfast) Sesuai dengan namanya, yaitu Guest yang artinya tamu; dan House yaitu rumah, adalah rumah khusus tamu. Lebih jelasnya, Guest House merupakan bangunan rumah yang cukup besar, yang dapat dibagi – bagi banyak ruangan kamar, serta memiliki ruang berkumpul (ruang tamu) bersama di beberapa sudut rumah. Fasilitas yang tersedia, antara lain kamar tidur dengan kamar mandi, ruang tamu bersama, ruang makan untuk sarapan bersama, dan ada lapangan parkir yang cukup luas untuk menampung sejumlah kendaraan para tamu. 2.1.1.8 Star Hotel Merupakan hotel yang tergolong besar, karena kamar yang tersedia sama dengan atau lebih dari 200 buah kamar, disertai dengan fasilitas lengkap seperti pengatur suhu ruangan, televisi, pesawat telepon, room service, restaurant, souvenir shop, swimming pool, gym, meeting room, dan lainnya. Dan biasanya, hotel berbintang memiliki tarif kamar yang sudah setara, atau di atas rata – rata pada umumnya. 2.1.1.9 Budget Hotel Sedangkan Budget Hotel, sesuai namanya, merupakan hotel yang memiliki tarif kamar setara atau lebih rendah dari rata – rata yang ada di pasaran. Di Indonesia, jenis penginapan ini memiliki karakteristik sama dengan hotel berbintang pada umumnya, yaitu tersedianya room service, restaurant, swimming pool, meeting room, souvenir shop, dan lainnya, namun yang membedakannya ialah jumlah kamar yang sedikit (tidak mencapai 200 kamar) dan juga tarifnya tadi yang relative lebih rendah daripada tarif hotel berbintang. 2.1.1.10 Resort Merriam – Webster menyebutkan bahwa resort merupakan sebuah tempat untuk bersantai dan berekreasi saat musim liburan, baik itu sendiri, bersama teman, maupun keluarga. Biasa disebut resort, apabila disekitar hotel
6 terdapat kawasan rekreasi atau pusat wisata tertentu, misalkan seaside resort, ski resort, lake resort, mountain resort, dan masih banyak yang lainnya. 2.1.1.11 Cottage (Bungalow) Cottage umumnya berada di tempat – tempat yang jauh dari keramaian, karena mementingkan kenyamanan dan kehangatan yang diciptakan hotel itu sendiri. Cottage merupakan jenis hotel yang terdiri dari banyak bangunan rumah – rumah kecil (bungalow), seperti pondokan yang berdiri terpisah – pisah antara satu rumah dengan rumah lainnya. Di setiap bungalow tersebut, dibekali berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan dan privasi, contohnya pengatur suhu ruangan (air conditioner, heater, atau fireplace), televisi, meja – kursi, lemari pakaian, ruang tamu, kamar mandi, dan masih banyak fasilitas lainnya yang dapat disesuaikan juga dengan jenis dan karakteristik hotel. 2.1.1.12 Villa Villa sebenarnya merupakan sebutan yang berasal dari Roma, Italia, untuk rumah dari para orang kaya di negeri tersebut dan berlokasi di desa. Sebutan tersebut tidak hanya populer di negeri itu, tapi juga sebenua Eropa. Hampir setiap orang kaya di Eropa saat itu, pasti memiliki Villa (rumah kedua di luar kota) yang mereka gunakan untuk berlibur dan berekreasi bersama keluarga. Atas dasar pemahaman tersebut, pebisnis menyadari adanya peluang dalam bisnis penyewaan Villa untuk para wisatawan ini. Secara bentuk, Villa yang saat ini marak di pasaran ialah berupa rumah sungguhan, lengkap dengan berbagai fasilitasnya dan terletak di luar kota. Fungsinya sama dengan Villa di negeri Eropa, yaitu sebagai rumah kedua ketika liburan tiba. Sistem kepemilikannya dapat dibeli, dapat dikontrakan atau disewakan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan sistem yang diatur oleh Hotel bersangkutan. 2.1.1.13 Extended Hotel Extended Hotel merupakan sistem penyewaan kamar Hotel pada umumnya, yaitu dihitung harian (per malam), yang dapat diperpanjang sesuai kebutuhan wisatawan, juga selama kamar masih tersedia dan tidak bentrok dengan wisatawan lainnya. 2.1.1.14 Apartment Hotel (Condotel) Sistem penyewaannya mirip dengan sistem kepemilikan unit apartemen pada umumnya. Namun tidak mutlak harus dibeli atau disewa dalam jangka waktu lama, tapi tersedia pula option kepemilikan jangka waktu singkat (harian), selayaknya penyewaan kamar Hotel.
7
Fasilitas yang disediakan biasanya fasilitas standard apartemen, yaitu kamar tidur dengan kamar mandi, beserta ruangan – ruangan lainnya. Ada juga swimming pool, parking lot, room service, ballroom, meeting room, dan fasilitas pendukung lainnya. 2.1.2 Data Umum Perusahaan
Gambar 2.1.2.1 – Logo Hotel
Gambar 2.1.2.2 – Suasana Hotel Sumber: www.summerhills.co.id
Nama Hotel Alamat Perusahaan Lini Bisnis Karakteristik
: Summer Hills : Jalan Setrasari Raya No. 10 Bandung 40152 : Terra Hotels : Industri Akomodasi : Budget Hotel
8 2.1.3 Karakteristik Mampu menghadirkan atmosfir musim panas (summer) di kawasan dataran tinggi (hill), melalui konsep Tropical yang diusung dan ditawarkan kepada konsumennya. 2.1.4 Competitor 2.1.4.1 Direct Competitor Kompetitor Summer Hills yang sama – sama menyediakan fasilitas hotel berkonsep Tropical di kawasan Bandung, antara lain: 1.
de’ Tropis
Gambar 2.1.4.1.1 – de’ Tropis Guest House Sumber: www.letsbookhotel.com
Alamat : Jalan Windu 6 Gatot Subroto Karakteristik : Guest House
9 2.
Rumah Asri
Gambar 2.1.4.1.2 – Rumah Asri Guest House Sumber: www.tripadvisor.com.my
Alamat : Jalan Setrasari Kulon V No. 10 Karakteristik : Guest House 3.
Topas Galeria Hotel
Gambar 2.1.4.1.3.1 – Logo Topas Galeria Sumber: www.indonesia.is
10
Gambar 2.1.4.1.3.2 – Suasana Hotel Topas Galeria Sumber: hotel-expert.blogspot.com
Alamat : Jalan DR Djunjunan, Sukaraja Karakteristik : 3 Star Hotel 2.1.4.2 Indirect Competitor Sedangkan kompetitor lainnya, yang merupakan hotel budget namun tidak memiliki konsep yang sama dengan Summer Hills, yaitu: 1.
Hotel Vio
Gambar 2.1.4.2.1 – Logo Hotel Vio Sumber: www.agoda.com
Alamat
: Jalan Dr. Djunjungan Pasteur No. 154
11 2.
Hotel Verona Palace
Gambar 2.1.4.2.2 – Logo Hotel Verona Palace Sumber: www.indonesia.is
Alamat 3.
: Jalan Surya Sumantri No. 36 Sukawarna – Sukajadi
Cherry Homes
Gambar 2.1.4.2.3 – Logo Cherry Homes Sumber: www.cherry-homes.net
Alamat
: Jalan Babakan Jeruk 4 No. 37 – 39, Pasteur
12 4.
Hotel Ilos
Gambar 2.1.4.2.4 – Logo Hotel Ilos Sumber: www.pergidulu.com
Alamat
: Jalan Babakan Jeruk 3, Sukaraja
2.2 Hasil Survey Lapangan Berdasarkan survey yang telah dilakukan dengan cara menyebarkan 100 kuesioner digital secara acak kepada responden yang berasal dan tinggal di kota Jakarta, melalui beberapa social media, antara lain Facebook™, Path™, dan Twitter™, serta dengan penyebaran link melalui Whatsapp™ dan LINE Messenger™, menurut para responden tersebut sebuah identitas visual berperan sangat penting dalam benak konsumen, dan brand Summer Hills ini membutuhkan suatu rancangan ulang terhadap identitas visualnya, karena dirasakan memiliki beberapa kesamaan dengan identitas brand lainnya, sehingga tidak terbedakan. 2.3 Data Produk Summer Hills merupakan salah satu budget hotel yang berada di Bandung. Berlokasi strategis, di lingkar pusat wisata Bandung Utara. Menyediakan banyak jenis kamar dan fasilitas layaknya hotel A class, namun dengan tarif yang cukup terjangkau, yaitu berkisar antara Rp 700.000 – Rp 2.500.000,- per malam. Mulai dari kamar hotel, suite room, sampai dengan villa, ada juga restaurant, kolam renang, conference room, dan lain – lain.
13 2.4 Data Perusahaan Beralamat di Jalan Setrasari Raya No. 10 – kawasan Bandung Utara, hanya sekitar 10 menit dari exit gerbang tol Pasteur dan hanya memakan waktu kurang dari setengah jam untuk mencapai Jalan Setiabudi (Paris Van Java). Memiliki nama Summer Hills, karena hotel yang terletak di dataran tinggi (hill) ini memiliki konsep ‘liburan musim panas’, dan hal tersebut berpengaruh pula terhadap bentuk dan suasana penginapan yang dibangun, yaitu tropical – modern – minimalist. Summer Hills ini juga merupakan salah satu anakan dari Terra Hotels. Terra Hotels ini merupakan grup perusahaan yang terdiri dari hotel – hotel di Indonesia, antara lain di Bandung, Batam, Medan, Bali, dan lain – lain. 2.5 Target Pasar Jenis konsumen yang biasa datang dan bermalam di Summer Hills ialah pria dan wanita yang umumnya sudah memiliki keluarga dan anak – anak yang masih kecil (muda). Berasal dari kalangan menengah ke atas (B – A) dan yang senang berwisata singkat ke kawasan Bandung Utara bersama keluarga di akhir minggu (weekend). Secara khusus, konsumen yang biasa menginap di hotel ini merupakan konsumen yang berasal dari kota Jakarta, yang check – in di hari Sabtu dan check – out di keesokan harinya, hari Minggu. 2.6 Analisa SWOT Strength Summer Hills berlokasi strategis, yaitu berada di lingkar pusat wisata Bandung Utara (Pasteur, Setiabudi, Cihampelas, Paris Van Java, Lembang, Husein Sastranegara Airport, Dago, dan lain – lain), serta dekat dengan beberapa pusat pendidikan (Institut Teknologi Bandung, Maranatha University, dan lain – lain). Summer Hills juga merupakan budget hotel yang memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang, sehingga membuatnya diminati banyak wisatawan. Rancangan bangunan Summer Hills yang menonjolkan sisi alam terbuka, asri, dan bukan bangunan tinggi (gedung), membuatnya menjadi hotel yang dicari para wisatawan. Karena sejauh ini, banyak hotel di Bandung, memiliki rancangan bangunan yang tinggi dan berupa gedung tertutup, serta berpendingin udara, sehingga menghilangkan esensi udara dingin dan dataran tinggi itu sendiri. Weakness Harga yang cukup mahal untuk ukuran budget hotel membuat hotel ini tidak langsung menjadi pilihan utama bagi para konsumen. Dan dari segi identitas visualnya yang kurang menginterpretasikan Summer Hills itu sendiri, serta bentuk visual yang masih terlalu umum, bahkan cenderung memiliki kesamaan dengan identitas visual brand lain.
14 Opportunity Animo (tingkat minat dan ketertarikan) wisatawan terhadap hotel ini sangat tinggi, diakibatkan oleh lokasinya yang cukup strategis dan konsepnya yang mengutamakan alam terbuka. Hal ini merupakan kesempatan yang baik dan tepat dalam pengembangan brand Summer Hills kedepannya. Threat Identitas visual yang terlalu umum, bahkan cenderung sama dengan beberapa brand lain, dapat menjadikan hal tersebut ancaman yang sangat berpengaruh bagi daya ingat konsumen terhadap Summer Hills.