BAB 2 DATA & ANALISA
2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proses pengerjaan Tugas Akhir ini diperoleh dari kajian beberapa sumber, antara lain: 2.1.1 Artikel Media Elektronik • http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=5&jd=The+Tielman+Brother s%2C+Grup+Band+Rock+Tertua+di+Dunia&dn=20091220091429 • http://rollingstone.co.id/read/2011/11/11/184541/1765817/1095/qa-andytielman-rock-n-roll-tidak-pernah-mengenal-paspor • http://rollingstone.co.id/read/2011/11/11/173213/1765766/1093/pionir-rockn-roll-dunia-asal-indonesia-andy-tielman-dari-the-tielman-brothers-tutupusia • http://www.bbc.co.uk/music/artists/2ef03689-8460-427f-9261-26ab4e276072 • http://indorock.pmouse.nl/tielmanbrothers1.htm • http://www.thejakartapost.com/node/174569 • http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/06/14/musik-ngak-ngik-ngoksebagai-budaya-indonesia-470709.html 2.1.2 Data Literatur •
Buku “Amsterdam Surprises” karya Ekky Imanjaya
2.1.3 Survei Online Survei online disebar lewat social media seperti Facebook, Twitter, dan Kaskus. Survei disebar pada hari Selasa (5 Maret 2013) hingga hari Jum’at (9 Maret 2013).
1
2.1.3.1 Hasil Survei Online
Gambar 2.1.3.1 Hasil Survei Online
2
Dapat disimpulkan dari hasil survei online di atas bahwa: a. 82% responden tidak mengetahui apa itu genre musik Indorock. b. 73% responden tidak mengenal siapa The Tielman Brothers. 2.1.4 Data Multimedia •
Film “Rockin’ Ramona” karya Hans Heijnen tahun 1991
2.1.5 Wawancara •
Wendi Putranto, Editor majalah musik Rolling Stone Indonesia 2.1.5.1 Hasil Wawancara Wendi Putranto merupakan seorang editor dari majalah ternama, Rolling Stone Indonesia. Wendi juga merupakan orang yang pernah mewawancarai Andy Tielman (frontman The Tielman Brothers). Dalam wawancara kurang lebih Wendi menceritakan bagaimana ia pertama kali menemukan The Tielman Brothers. Tahun 2007, diawali dari keisengan Wendi bermain di situs media sosial Youtube, Wendi menemukan suatu video penampilan band keturunan Indonesia yang beraksi pada tahun 1960 di sebuah stasiun televisi Belanda. Atraksi panggung yang begitu luar biasa membuat Wendi penasaran siapa sebenarnya The Tielman Brothers ini. Mulailah Wendi dengan pencarian sejarah serta personil The Tielman Brothers ini. Akhirnya Wendi mendapat kontek Andy Tielman dan segera meminta izin untuk mewawancarai beliau. Namun karena saat itu Andy Tielman berada di Jerman bersama keluarganya, wawancara tersebut akhirnya hanya bisa melalui via pesawat telepon. Namun Wendi tetap bersemangat dan mengobrol dengan Andy Tielman hingga berjam-jam. Setelah hasil wawancara didapatnya, segera Wendi menulis sebuah artikel tentang The Tielman Brothers serta tentang genre musik Indorock. Artikel tersebut diterbitkan majalah Rolling Stone tahun 2007. Masyarakat kebanyakan mengetahui tentang The Tielman Brothers melalui artikel tersebut. Kesuksesan yang diraih oleh band ini dari 1960-an baru diketahui masyarakat tanah airnya sendiri hampr 50 tahun kemudian. Berkat artikel dan video Youtube, salah satu pembuat acara di Jakarta pun tertarik mengundang Andy Tielman untuk tampil. Acara tersebut adalah ‘Jakarta Rock Parade’ tahun 2008 di Tennis Indoor Senayan. Acara tersebut bisa dibilang gagal karena memiliki sponsor sedikit
3
dan pengunjung pun tidak terlalu banyak. Namun, saat Andy Tielman tampil, kurang lebih ada 2000 penonton yang menyaksikan. Andy Tielman meraup penoton terbanyak pada acara tersebut. 2.1.6 Data Kompetitor Buku yang diangkat sebagai buku kompetitor adalah buku biografi John Lennon yang berjudul “Lennon Legend:an Illustrated Biography” karya James Henke. Buku ini membahas tentang biografi John Lennon sedari awal masa kecil, sejarah selama bersama The Beatles, hingga bersolo karir. Kompetitor ini cukup menarik karena sama-sama membahas musisi legendaris dan meceritakan perjalanan karirnya.
Gambar 2.1.6 Buku Kompetitor
2.1.7 Data Penerbit Chronicle Books, menjadi publisher yang dipilih untuk menjadi penerbit karena Chronicle Books mengkhususkan diri dalam buku inovatif untuk orang dewasa dan anak-anak. Buku terbitan Chronicle Books yang termasuk laris yaitu buku memasak, buku kerajinan, seni rupa, desain, fotografi, arsitektur, gaya hidup dan budaya pop, humor, sastra, perjalanan, permainan, hadiah dan barang-barang alat tulis. Selain itu, Chronicle Books adalah distributor Princeton Architectural Press, Moleskine®, Creative Company, and Laurence King Publishing.
4
2.2 The Tielman Brothers
Gambar 2.2 The Tielman Brothers
The Tielman Brothers merupakan band keturunan Indonesia yang berkarir musik di Belanda. Berawal karir di Indonesia pada tahun 1947 dengan nama ”The Timor Rhythm Brothers” dengan anggota band yang merupakan kakak beradik keluarga Tielman. Berawal dari 5 personil yaitu Andy Tielman, Loulou Tielman, Reggy Tielman, Ponthon Tielman dan Jane Tielman. Pada saat itu band ini belum membuat musik dengan genre Indorock melainkan masih bermain lagu daerah. Namun pada saat mulai berkarir di Belanda, mereka lebih dikenal dengan sebutan ”The Four Tielman Brothers”. Saat itu Jane Tielman tidak bergabung dengan kakak-kakaknya dalam bermusik. Disaat itu mereka mulai memainkan lagu rock n’ roll atau yang lebih dikenal di Belanda sebagai genre musik Indorock. Mulai saat itulah, nama The Tielman Brothers terangkat. Dengan permainan musik rock n’ roll yang khas, serta atraksi performance yang tidak biasa pada zaman itu seperti, bermain gitar di belakang kepala, memetik gitar dengan gigi, melompat-lompat saat tampil, dan hal-hal lainnya, membuat nama The Tielman Brothers cepat beredar di Eropa. The Tielman Brothers merupakan salah satu pionir band musik bergenre Indorock di Belanda. Banyak musisi-musisi yang kagum dan menjadikan Andy Tielman (frontman The Tielman Brothers) menjadi seorang role model pada zaman itu.
5
2.2.1 Indorock Indorock merupakan genre musik yang eksis pada era tahun 1950-an terutama di Belanda dan Eropa. Indorock merupakan perpaduan dari Indonesia dan musik Barat, dengan akar yang berasal dari Keroncong (tradisional musik percampuran Indonesia-Portugis ). Genre ini diciptakan oleh repatriat Indonesia di Belanda setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sebagai sebuah genre musik instrumental, indorock menjadi populer di pertengahan 1950-an. The Tielman Brothers (Reggy, Ponthon, Andy Tielman dan Loulou) dipandang sebagai pendiri genre musik Indorock. Andy Tielman selaku vokalis utama, diberi julukan "Godfather of Indorock". 2.2.2 Perjalanan Karir The Tielman Brothers merupakan grup musik aliran rock n’ roll tertua di Indonesia yang berasal dari Kupang. Mereka terdiri dari Andy, Reggy, Phonton dan Loulou. The Tielman Brothers merupakan band keturunan Indonesia yang berhasil masuk internasional pada tahun 1950-an. Mereka salah satu band perintis rock n’ roll di Belanda. Band ini sudah cukup terkenal di Eropa jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones. Di Belanda The Tielman Brothers disebut musik aliran Indorock yaitu perpaduan musik Indonesia dan Barat serta memiliki akar di Keroncong. Berawal karir pada tahun 1945 di Surabaya dengan menyanyikan lagu daerah dan tarian tradisional di suatu acara pesta. Tak disangka itu merupakan titik mula terciptanya grup ini. Mereka pun melakukan pertunjukan di kamp-kamp tentara Belanda. Selain itu, mereka juga menerima tawaran dari Usaha Nasional Kesejahteraan Indonesia untuk melakukan pertunjukan ke kota-kota besar di Indonesia. Saat itu mereka menampilkan pertunjukan musik dan tarian. Mereka juga mendapat kesempatan untuk tampil di depan Presiden pertama Indonesia yaitu, Ir. Soekarno. Tahun 1957, keluarga Tielman memutuskan untuk pindah ke Belanda. Mereka pun tetap berkarir di bidang musik. Walaupun sering berganti nama dan sering berganti formasi pada awalnya, akhirnya mereka dikenal dengan sebutan The Tielman Brothers. Mereka tampil dengan melakukan atraksi akrobatik musik rock n’ roll yang pada saat itu belum pernah dilakukan di Eropa, bahkan dunia sebelumnya. Aksi yang tidak biasa tersebut seperti memetik senar-senar dengan kaki, berguling-guling, menyayat-nyayat senar gitarnya di belakang kepala dan punggung dan lainnya. Aksi tersebut tidak disangka menjadi inspirasi bagi musisi besar setelah mereka.
6
2.3 Data Target 2.3.1 Target Primer • Psikografi: Pekerjaan Hobi
: :
Pelajar, Mahasiswa, Kantoran Pecinta Indorock, mendengarkan musik genre rock n’ roll, menonton konser, mengoleksi CD
• Demografi: Unisex (pria dan wanita) Usia 18-30 tahun Status ekonomi menengah keatas (A-B) • Geografi: Daerah urban, di pusat kota Jakarta
2.3.2 Target Sekunder • Psikografi: Pekerjaan -
Hobi
:
Pelajar, Mahasiswa, Kantoran, Entrepreneur Penikmat musik, suka hal-hal bersejarah
:
• Demografi: Unisex (pria dan wanita) Usia 18-30 tahun Status ekonomi menengah keatas (A-B) • Geografi: Daerah urban, di pusat kota Jakarta 2.4 Analisa SWOT 2.4.1 Strength •
•
The Tielman Brothers cukup terkenal di luar negeri sehingga dapat mencari artikel-artikel luar negeri yang dapat menambah informasi dalam pengerjaan buku. Selain itu, belum ada buku tentang mereka, sehingga buku ini merupakan buku pertama biografi The Tielman Brothers. Permainan musik The Tielman Brothers yang atraktif mendasari konsep buku ini sebagai buku interaktif yang lebih ‘bermain’ dalam interaksi dengan pembacanya.
7
2.4.2 Weakness • •
Minimnya sumber informasi dan dokumentasi konkrit narasumber yang masih hidup untuk di-interview. Buku menjadi terbatas akibat besarnya biaya produksi.
dan
2.4.3 Opportunities •
Walaupun termasuk band rock lama, masih ada komunitas yang mengapresiasi musik-musiknya, dan dengan buku yang akan dibuat ini membantu memperkenalkan The Tielman Brothers kepada masyarakat Indonesia.
2.4.4 Threat Karena kalangan yang tertarik untuk membaca buku ini sangat spesifik (seperti: penggemar/komunitas Indorock, penikmat musik 50-an, dan lain-lain) maka dibutuhkan desain yang semenarik mungkin serta kelengkapan dan keresmian data-data seputar The Tielman Brothers.
8