BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak sekali mesin-mesin berteknologi canggih yang digunakan untuk membantu mempermudah Manusia untuk meyelesaikan pekerjaannya, salah satunya mesin untuk memproduksi plastik. Dengan semakin majunya teknologi modern, maka akan diperlukan bermacam-macam jenis plastik dalam jumlah yang sangat besar baik dalam banyaknya tipe-tipe platik. Plastik memiliki manfaat yang sang penting yang sangat diperlukan manusia dan berbagai manfaat lainnya. CV. Teluk Harapan adalah suatu Perusahaan yang menghasilkan plastik pada produksi produknya. Plastik yang di produksi pun bermacam-macam jenisnya. Semakin tingginya permintaan plastik maka produksi pun semakin tinggi dan harus siap digunakan kapan pun diperlukan. Bila ada keterlambatan produksi maka akan merugikan semua pihak yang menggunakan plastik dalam produksinya. Keterlambatan produksi disebabkan oleh kerusakan dan yang terjadi pada mesin produksi, bila mesin tersebut rusak, maka semua
1
Schedule akan terganggu, apalagi bila ada bagian dari proses produksi yang dilakukan diluar pabrik. Semakin tingginya permintaan maka produksi pun semakin tinggi dan harus siap digunakan kapan pun diperlukan. Bila ada keterlambatan produksi maka akan merugikan semua pihak yang menggunakan Plastik dalam keprluannya. Keterlambatan produksi disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada mesin produksi, bila mesin tersebut rusak, maka semua Schedule produksi akan terganggu, .maka waktu penyelesaiannya akan semakin mundur dari yang telah dijadwalkan Perhatian yang dapat diberikan pada masalah ini adalah perawatan yang baik, dengan perawatan alat-alat produksi maka resiko kerusakan dapat dikurangi. Bila waktu kerusakan dan perbaikan komponen tersebut dapat diminimumkan maka baut akan selesai diproduksi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan Produksi menjadi suatu hal yang perlu diwaspadai, bila tidak maka secara tidak langsung akan mengganggu kinerja produksi dipabrik tersebut. Dan yang pasti tidak akan memberikan kepuasan kepada Konsumen, bila menyelesaikan pesanan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
2
1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah Keseimbangan Lini Produksi sangat penting dari penelitian yang dilakukan khususnya berkaitan dengan waktu baku dan keseimbangan lintasan produksi. Setelah melakukan observasi maka didapatkan kendala yang sedang dihadapi oleh perusahaan, dimulai dari banyaknya pesanan barang jadi yang belum dikirimkan ke konsumen walaupun waktunya sudah melewati due date yang telah disepakati. Hal ini disebabkan oleh karena adanya keterlambatan dari ruang produksi.Contoh, seberapa sering keterlambatan produksi dalam sebulan?, aktual yang didapat ternyata, terjadi 10 kali keterlambatan dalam sebulan. Oleh sebab itu bila ada keterlambatan produksi maka akan mengganggu proses lainnya. Setelah diadakan penelitian lebih dalam maka didapatkan penyebab terjadinya keterlambatan adalah ketidak seimbangnya lini produksi antara stasiun yang satu dengan stasiun yang lain. Sehingga terjadi penumpukan barang pada stasiun tersebut yang diakibatkan oleh perbedaan waktu siklus yang signifikan.
3
Berdasarkan uraian diatas kami mendapatkan beberapa permasalahan antara lain : a. Apakah sistem produksi pada CV.Teluk Harapan sudah berjalan dengan baik? b. Bagaimana cara mengoptimalisasikan proses produksi pada CV. Teluk Harapan agar berjalan dengan baik?
1.3
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah kami buat sebelumnya , maka rumusan masalahnya adalah : “Seberapa tinggi tingkat pengoptimalisasian proses produksi pada CV. Teluk Harapan?”
4
1.4
Ruang lingkup Pembahasan Skripsi ini dilakukan dengan mengambil data mulai Maret 2006 sampai dengan Juni 2007. Data
ini didapatkan dari data bagian
personalia. Tujuan penentuan Pengambilan data tersebut untuk menjadi landasan untuk menentukan Proses Produksi pada waktu tertentu. Agar Skripsi ini lebih terarah pada masalah terjadi maka ditetapkan batasan-batasan masalah. Batasan tersebut adalah sebagai berikut : Bagaimana mengoptimalkan kualitas Sistem kerja Pada Proses Produksi CV. Teluk Harapan. Langkah-Langkah apa saja yang harus diperbaiki oleh CV. Teluk Harapan. Tidak memperhitungkan tingkat persediaan (Stock), dan dianggap tersedia waktu diperlukan. Hanya membahas 1 Shift waktu kerja, sebab saat data diambil jarang dilakukan 2 Shift kerja. Skill operator dianggap sama dalam mengoperasikan mesin. Cara Mengefektifkan Waktu agar lebih Efisien Pada CV. Teluk Harapan. Tidak memperhatikan tentang biaya yang diperlukan.
5
1.5
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari pembahasan Skripsi ini adalah : 1. Meminimasi waktu dan cost yang terjadi pada CV. Teluk Harapan. 2. Membantu memberikan jenis Metode perhitungan terbaik yang di butuhkan sistem produksi.
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini dapat bermanfaat bagi CV. Teluk Harapan sebagai masukan dan pertimbangan dalam membuat keputusan-keputusan di masa yang akan datang, Yaitu: o Memberikan informasi tentang pentingnya Lini Produksi pada Sistem Kerja. o Meningkatkan kualitas kerja Pada proses Produksi CV. Teluk Harapan. o Memberikan Masukan untuk mengurangi Bottleneck o Memberikan informasi yang akurat kepada bagian-bagian yang berhubungan dengan PPIC, guna mendukung bagian-bagian terkait dalam pengambilan keputusan.
6
2. Bagi universitas Penelitian ini dapat menambah daftar pustaka bagi universitas Bina Nusantara, khususnya Fakultas Tenik, Jurusan Teknik Industri. 3. Bagi penulis Penelitian ini dapat berguna untuk menambah pengalaman dan wawasan berpikir dan mengaplikasikan teori yang diajarkan selama perkuliahan.
1.6
Gambaran Umum Perusahaan dan struktur Organisasi CV.TELUK HARAPAN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang plastik dengan visi menghasilkan produk plastik yang bermutu sebagai sumbangsih bagi masyarakat. 1. Office Adalah departemen yang membawahi bagian Personalia, bagian keuangan dan bagian produksi. Departemen ini bertanggung jawab atas segala yang terjadi dalam kantor Perusahaan.
7
2. Engineering Adalah suatu departemen yang bertanggung jawab atas semua mesin- mesin dan alat alat elektrical lainnya yang ada dalam perusahaan baik kantor maupun lantai Produksi. Departemen ini membawahi Departemen Maintenance. Dan bertanggung jawab atas tindakan maintenance yang dilakukan 3. PPIC dan Produksi Adalah suatu departemen yang bertanggung jawab dalam Perencanaan dan pengendalian Produksi sesuai dengan pesanan Konsumen. PPIC bertanggung jawab sebagai pengontrolan produksi dan persedian cadangan stok bahan baku. 4. Operator Operator bertugas mengawasi jalannya mesin produksi. Setiap mesin mempunyai masing-masing operator.
8
1.6.1 Persediaan /Gudang Bertanggung jawab langsung : Kepada Supervisor Tugas dan tanggung jawab : 1. Melakukan pengiriman barang atas perintah bagian penjualan dan harus minta tanda bukti penerimanya. Oleh pemesan serta melaporkan barang yang telah diterima atau ditolak. 2. Membuat laporan barang yang dikirim dan dengan disertai alasan penolakan penjualan. 3. Membuat laporan persediaan secara berkala. 4. Menerima kiriman barang dari pabrik yang dipesan oleh seksi pembelian dan harus mencocokan dengan surat order pesanan, atau membuatkan laporan atas penerimaan barang tersebut, serta melakukan pencatatan kedalam kartu stock masing – masing. 5. Bertanggung jawab atas barang yang disimpan di gudang dan mencatat jumlah keluar masuknya barang. Serta memberitahukan jumlah persediaan yang masih tinggal sedikit.
9
1.6.2 Kepala Bagian Pembelian Bertanggung jawab langsung : Kepada Kepala Bagian Pembelian Tugas dan tanggung jawab : 1. Mengatur pembelian berdasarkan urutan kebutuhan yang mendesak atau jadwal yang ditentukan. 2. Memantau penerimaan barang sesuai dengan surat pesanan yang dikeluarkan. 3. Membuat laporan perbandingan harga pemasok. 4. Mencari pemasok.
1.6.3 Kepala Bagian Penjualan Bertanggung jawab langsung : Kepala Direksi Membawahi :
- Supervisor Penjualan - Supervisor Pemasaran
Tugas dan tanggung jawab : 1. Mempunyai tanggung jawab dalam merencanakan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan di dalam bidang penjualan dan pemasaran. 2. Menyelidiki dan mengevaluasi situasi pasar dalam atau luar negeri tentang produk.
10
3. Mengadakan transaksi penjualan secara maksimal dengan harga yang optimal. 4. Menetapkan kebijaksanaan penjualan. Mengadakan tindakan untuk dapat menghadapi persaingan antara lain dengan kebijaksanaan harga promosi, saluran distribusi dan sebagainya
1.6.4 Supervisor Pemasaran Bertanggung jawab langsung : Kepada Kepala Bagian Penjualan dan Pemasaran Membawahi : - Pemasaran Tugas dan tanggung jawab : 1. Mempunyai tanggung jawab dalam merencanakan dan mengkoordinasikan aktivitas pemasaran di lapangan. 2. Menyelidiki dan mengevaluasi situasi pasar. 3. Mengusulkan kebijaksanaan pemasaran. 4. Mengadakan tindakan untuk dapat menghadapi persaingan antara lain dengan kebijaksanaan harga promosi, saluran distribusi dan sebagainya. 5. Menerima laporan dan bawahan dan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan tugas kepada atasan.
11
1.6.5 Pemasaran Bertanggung jawab langsung : Kepada Supervisor Pemasaran Tugas dan tanggung jawab : 1. Melaporkan perkembangan dan situasi pasar. 2. Melaporkan persaingan dan kebijaksanaan harga, promosi, saluran distribusi dan sebagainya. 3. Mengusulkan kepada atasan untuk melakukan program promosi.
1.6.6 Supervisor Penjualan Bertanggung jawab langsung : Kepada Kepala Bagian Penjualan dan pemasaran. Membawahi : - Penjualan
Tugas dan tanggung jawab : 1. Mempunyai tanggung jawab dalam merencanakan dan mengkoordinasikan aktivitas penjualan di lapangan. 2. Menyelidiki dan mengevaluasi situasi pasar. 3. Menjalin kerjasama yang baik dengan para pelanggan dan memberikan intensif berupa bonus atas target penjualan yang telah dicapai. 4. Menerima laporan dan bawahan dan bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan tugas kepada atasan.
12
1.6.7 Penjualan Bertanggung jawab langsung : Kepada Supervisor Penjualan Tugas dan tanggung jawab : 1. Mencari pelanggan baru. 2. Memantau stock yang ada di pelanggan. 3. Melaporkan kepada atasan situasi dan perkembangan pasar.
1.6.8 Kepala Bagian Personalia Bertanggung jawab langsung : Kepada Direksi Membawahi : -
Personalia Bagian Umum
Tugas dan tanggung jawab : 1. Mempunyai tanggung jawab dalam merencanakan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan – kegiatan di bidang personalia dan umum yang meliputi kepegawaian. 2. Mengatur dan melaksanakan penempatan dan pemberhentian karyawan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Memelihara dan meningkatkan kesejahteraan para karyawan. 4. Melakukan pencatatan dan perhitungan gaji, tunjangan, bonus dan intensif lainnya yang diberikan perusahaan untuk para karyawan perusahaan.
13
5. Menerima laporan dari bawahannya dan bertanggung jawab kepada Direksi.
1.6.9 Personalia Bertanggung jawab langsung : Kepada Kepala Bagian Personalia. Tugas dan tanggung jawab : 1. Melakukan pencatatan yang cermat mengenai data – data personalia dari seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan. 2. Melakukan pencatatan dan perhitungan gaji, tunjangan, bonus dan intensif lainnya yang diberikan perusahaan untuk para karyawan perusahaan.
1.7
Bahan Baku Bahan baku yang digunakan di CV. Teluk Harapan semuanya adalah didapat dengan cara membeli dari supplier-supplier. Jadi sebagian besar proses produksi di perusahaan ini hanya melakukan pencampuranpencampuran kimiawi untuk mendapatkan hasil produk yang diinginkan. Bahan dasar plastik yang digunakan oleh CV. Teluk Harapan adalah polyphropelyne. Bahan baku disimpan di tempat penyimpanan bahan baku yaitu storage.
14
1.8
Proses Produksi Dalam proses produksi terdapat beberapa proses, dimana dalam setiap lini terdapat Mesin inject. Banyaknya plastik yang diproduksi tergantung pada kecepatan dan kapasitas produksi pada mesin tersebut. Berikut adalah penjelasan proses produksi : 1. Pecampuran Hampir semua bijih plastik mengalami proses pencampuran terlebih dahulu dari bentuk aslinya sebelum dapat digunakan. Bijih plastik tersebut harus dilelehkan terlebih dahulu di dalam mesin mixing, kemudian dicampur dengan warna-warna agar konposisi menyatu. 2. Pencetakan Langkah kedua yang dilakukan adalah proses pembentukan atau pencetakan plastik sesuai yang diinginkan. Pencetakan merupakan salah satu cara untuk membuat suatu benda dengan menuangkan bijih plastik yang telah dilelehkan ke dalam cetakan dan membiarkan plastik tersebut mengeras.
15
3. Pemotongan Setelah bentuk plastik yang diinginkan terbentuk, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pemotongan. Pemotongan plastik dilakukan dengan mengunakan alat potong yaitu mesin pemotongan. Tujuannya adalah mendapatkan bentuk yang diinginkan dan sesuai.
16