FA GUIDEBOOK BICARA UANG COVER LAYOUT.pdf
3
8/1/17
7:40 PM
#B I C A R A
UANG
GUIDEBOOK FOR PARENTS WITH TEENAGERS CARA MENGHINDARI MASALAH KEUANGAN DI MASA DEPAN
PERSEMBAHAN DARI:
Daftar Isi Daftar Isi
i
#BICARAUANG Mission
ii
Tentang PermataBank & WeCan
iii
Pengantar & Cara Menggunakan Guidebook
iv
Tujuan Khusus & Action Plans
v
Disclaimer
vi
Mengapa #BICARAUANG?
vii
Hal yang Perlu Diingat Orangtua Bagaimana Anak Belajar #BICARAUANG? Key Learning 1: Understanding Your Teens
viii ix 1
Key Learning 2: The Money Talk
23
Key Learning 3: Kamu dan Uangmu
50
Check-list untuk Orangtua
83
Daftar Pustaka
84
Inspirasi & Sumber Lainnya
85
i
#BicaraUang Mission Tahukah Anda, hanya 1 dari 3 orang Indonesia yang punya pemahaman tentang keuangan? Sebagai akibatnya, tak jarang masalah yang muncul di kemudian hari -dari sifat konsumtif, kesulitan menabung, pertengkaran, perceraian, hingga gagalnya rencana masa depan secara keseluruhan. Sebagai tempat pertama dalam proses sosialisasi seorang anak, keluarga memiliki peranan yang signifikan dalam membangun fondasi pendidikan keuangan. Sayangnya, bahkan di dalam ranah keluarga sendiri, keuangan masih merupakan hal yang paling tabu untuk dibicarakan (nomor 2 setelah masalah seks). Sedari kecil, anak dianggap tidak perlu memahami keuangan -- karena populernya pendapat "Soal uang adalah urusan orangtua, urusan anak adalah sekolah saja yang benar". Dalam lingkup pertemanan dan pasangan pun, keuangan juga merupakan topik yang sering dihindari, karena banyaknya mispersepsi yang melingkupi. Tidak sedikit individu merasa takut dianggap 'matre', 'tidak sopan', atau 'mencampuri urusan orang', ketika berdiskusi tentang keuangan.
Maka dari itu, PermataBank melalui gerakan #BicaraUang bertekad untuk mendobrak mispersepsi yang ada -- demi memberikan pemahaman seputar keuangan bagi keluarga Indonesia. Didukung dengan Guidebooks berisi tips dan worksheet yang dirancang khusus untuk dikerjakan secara individual ataupun bersama pasangan dan keluarga, PermataBank melalui gerakan #BicaraUang memiliki misi untuk mengajak keluarga Indonesia meraih pemahaman finansial yang lebih baik dengan cara yang menyenangkan agar mudah dipahami. Untuk mendukung misi tersebut, #BicaraUang Guidebooks juga dilengkapi dengan informasi komprehensif mengenai produk-produk PermataBank. Ke depannya, PermataBank melalui gerakan #BicaraUang akan terus berinovasi demi memberikan solusi terbaik bagi jutaan keluarga Indonesia.
Mari #BicaraUang, Demi Masa Depan yang Lebih Baik!
Money is not The Root of Evil Lacking Understanding of It, is.
ii
tentang PermataBank PermataBank telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama disisi delivery channel-nya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking.PermataBank memiliki visi menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Melayani sekitar 2 juta nasabah di 62 kota di Indonesia, per Desember 2016 PermataBank memiliki 331 kantor cabang, 22 cabang bergerak (Mobile Branch), 6 payment point, 1008 ATM dengan akses di lebih dari 100.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard, Cirrus. Pengakuan terkini atas pencapaian PermataBank adalah SME Banking terbaik dan Proyek CRM terbaik dari The Asian Bankers, Indonesia Record Business untuk PermataKTA Speed dan 9 Awards dari AsiaMoney 2015 Award sebagai The Best Overall Domestic Cash Management Services untuk kategori Small/Medium size. Untuk informasi lebih lanjut terkait PermataBank tersedia melalui website di http://www.permatabank.com
tentang WECAN WeCan adalah konsultan psikologi yang berfokus pada aspek pengembangan manusia, baik melalui bidang training, workshop, seminar, maupun konseling. Didirikan pada tahun 2016, WeCan terdiri dari lulusan di bidang Psikologi yang sudah memiliki pengalaman di bidang training dan research, baik di skala perusahaan, sekolah, maupun pemerintahan. Berdasarkan latar belakang kami, WeCan memiliki misi untuk mengembangkan individu dan kelompok dengan menerapkan ilmu Psikologi di seluruh bidang, termasuk di bidang finansial dan keluarga untuk masyarakat Indonesia yang lebih maju.
WeCan Psychology Consultant Jl. Maleo XV JE 5/13, Bintaro 9, Tangerang Email :
[email protected] Instagram : @wecan_vibes
iii
pengantar & cara menggunakan guidebook Di era ekonomi global saat ini, penting bagi individu untuk dapat mengelola keuangan secara cermat. Melalui mengelola keuangan tersebut, individu dapat menghasilkan keputusan dalam penggunaan maupun alokasi keuangan yang dimiliki. Agar keuangan dapat diolah dengan cara yang cermat dan efisien, literasi keuangan merupakan hal yang penting untuk dipahami. Salah satu cara untuk memberikan edukasi mengenai literasi keuangan adalah melalui sistem mikro di dalam masyarakat, yaitu keluarga.
Program guidebook #BICARAUANG for Parents with Teenagers ini akan membahas mengenai prinsip dasar dalam sistem keuangan dan literasi keuangan, mulai dari menentukan nilai (value) dan tujuan (goal), hingga proses pengambilan keputusan dan pembuatan perencanaan keuangan. Cara Menggunakan Guidbook: Guidebook ini dilengkapi dengan hasil penelitian, bahan bacaan singkat, tips, dan rangkaian worksheet dan reflection sheet untuk membantu Anda dan anak dalam proses belajar. Setiap chapter disertai dengan key-indicator dan actionchecklist untuk membantu apa yang akan dipelajari. Dampingi anak Anda ketika mengerjakan guidebook ini.
Guidebook #BICARAUANG for Parents with Teenagers ini adalah buku panduan yang ditujukan bagi orangtua untuk memberikan edukasi mengenai literasi keuangan kepada anak usia remaja. Guidebook ini dihimpun untuk menyajikan berbagai informasi terkait dengan literasi keuangan, pentingnya membahas keuangan dengan anak, hingga langkah-langkah untuk mengambil keputusan dalam menentukan perencanaan keuangan untuk anak.
Things to remember: Semua rangkaian buku ini membutuhkan komitmen dan konsistensi dari Anda dan anak untuk memahami dan menerapkan apa yang telah disampaikan di dalam kehidupan sehari-hari.
iv
tujuan & action plan
Guidebook #BICARAUANG for Parents with Teenagers ini bertuj uan untuk membantu Anda dal am proses #BICARAUANG dengan anak Anda. KEY INDICATORS: Orangtua mampu memahami pentingnya membicarakan isu-isu finansial kepada anak. Orangtua mampu mengkomunikasikan isu-isu finansial kepada anak secara terbuka dan jujur. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada orangtua mengenai anak remaja, khususnya dalam aspek finansial. Anak mampu menemukan nilai (value) dan menetapkan tujuan (goal) pribadi. Anak mampu memahami proses pengambilan keputusan, khususnya dalam aspek finansial. Anak mampu membuat perencanaan keuangan sederhana.
v
DISCLAIMER Informasi di dalam buku ini disampaikan dengan benar adanya berdasarkan pendekatan finansial dan Psikologi. Namun pembelajaran atau insight yang diperoleh anak dari setiap Key Learning kembali lagi kepada pemahaman masing-masing anak dan proses penyampaian orangtua. Keberhasilan dalam perubahan perilaku bergantung pada komitmen dan konsistensi orangtua dalam mengedukasi dan mengimplementasikan poin pembelajaran di dalam guidebook ini. Guidebook ini hanya sebagai panduan untuk membantu proses pembelajaran Anda.
vi
MENGAPA #BICARAUANG Sudahkah orangtua memahami apa yang dimaksud dengan literasi keuangan?
Apa peran orangtua dalam literasi keuangan?
Literasi keuangan adalah
Lingkungan keluarga adalah fasilitas belajar yang memiliki pengaruh paling besar dalam perkembangan kemampuan literasi keuangan. Dalam hal ini, orangtua memiliki peran yang besar dalam edukasi dan pembentukan perilaku literasi finansial pada anak, terutama remaja. Anak dengan orangtua yang kurang memiliki pemahaman mengenai pentingnya literasi keuangan di dalam keluarga, cenderung memiliki kemampuan literasi keuangan yang kurang juga. Sementara itu, orangtua yang memberikan edukasi keuangan dan penggunaan keuangan memiliki kemampuan penggunaan uang yang lebih baik. Edukasi literasi keuangan di dalam keluarga juga dapat membantu meningkatkan ikatan antara anak dengan orangtua, serta hubungan keluarga yang lebih positif.
keterampilan dan pengetahuan yang memungkinkan seseorang untuk memahami kondisi keuangannya serta konsep-konsep dasar keuangan sehingga mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut secara tepat ke dalam bentuk perilaku. Perilaku yang dimaksud yaitu meliputi kemampuan dalam menentukan tujuan keuangan dengan mempertimbangkan sumbersumber keuangan yang dimiliki (financial resources), membuat perencanaan keuangan, dan menerapkan perencanaan keuangan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar dapat memahami literasi keuangan, individu harus memiliki pengalaman dengan keuangan itu sendiri. Maka menjadi penting bagi orangtua untuk menerapkan perilaku #BICARAUANG dengan anak di dalam keluarga sejak usia dini.
vii
Hal yang Perlu Diingat Orangtua Ingatlah bahwa sebelum Anda #BICARAUANG dengan anak, ada beberapa hal yang harus Anda ingat:
Bimbing dan berikan masukan – bukan mengarahkan dan menggurui. Berikan semangat dan pujian kepada anak – bukan mengkritik dan menegur. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dari kesalahan dan keberhasilan mereka. Libatkan seluruh anggota keluarga dalam diskusi manajemen keuangan, pengambilan keputusan, dan aktivitas yang tepat sesuai dengan usianya. Jelaskan kepada anak Anda apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan – dengan alasan yang jelas beserta dengan konsekuensi yang dihadapi. Terbuka dengan anak-anak Anda. Misalnya dengan bercerita bahwa setiap hal tidak selalu dapat dimiliki dan harus dipertimbangkan.
viii
BAGAIMANA REMAJA BELAJAR #BICARAUANG? OBSERVASI
01
Anak mengamati apa yang dilakukan orangtua dan orang dewasa lainnya dalam menggunakan uang. Secara perlahan ia dapat memahami bagaimana pola penggunaan uang - dimana ini akan memengaruhi dan membentuk perilaku keuangan anak.
MEMBICARAKANNYA
02
Membicarakan isu finansial dengan anak sesuai dengan usianya adalah hal yang penting untuk dilakukan orangtua. Berikanlah dukungan pada anak saat melakukan aktivitas finansial, misalnya saat menabung atau saat membuat perencanaan keuangan.
BELAJAR LANGSUNG
03
Orangtua dapat melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari untuk mengajarkan langsung mengenai perilaku finansial. Misalnya mengajak anak berbelanja ke pasar swalayan dan memberikannya tanggungjawab untuk kebutuhan belanja bulanan.
ix
01 UNDERSTANDING YOUR TEENS
01 1
di akhir key learning ini orangtua mampu: Merefleksikan pandangannya mengenai pendidikan literasi keuangan pada anak usia remaja. Memahami pentingnya kedekatan orangtua dengan anak di usia remaja. Memahami isu-isu yang ada pada anak di usia remaja. Mampu membicarakan isu-isu finansial bersama anak secara terbuka dan jujur. Memahami peran orangtua sebagai role model dalam pendidikan #BICARAUANG bagi anak remaja.
action check-list Luangkan waktu untuk membicarakan keseharian anak. Bagaimana anak menjalani aktivitasnya di sekolah maupun di lingkungan pertemanannya? Apakah ia mengalami masalah dalam menjalani aktivitasnya? Bagaimana cara anak mengatasi masalah yang dialaminya?
Luangkan waktu untuk membicarakan isu-isu finansial. Ajaklah anak Anda ke tempat yang nyaman, tanyakan pendapatnya mengenai hal-hal sederhana terkait dengan finansial. Misalnya, pendapatnya antara memilih makanan yang murah dan enak dan makanan yang mahal dan terkenal, tetapi tidak enak. Atau Anda dapat menanyakan pendapatnya mengenai pergi berlibur ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Intinya adalah untuk melatih Anda mampu membicarakan finansial dengan anak Anda dengan contoh sederhana. 2
think about it Sebelum berbicara mengenai literasi keuangan dengan anak, apa saja sih yang sudah Anda lakukan sebagai orangtua untuk dapat membantu anak Anda memahami keuangan. Berikan tanda checklist pada pernyataan yang sudah pernah Anda lakukan.
Saya mengajak anak saya untuk pergi berbelanja kebutuhan dan menjelaskan kenapa saya membeli barang tersebut. Saya merasa anak remaja pasti sudah tau mengenai pengaturan keuangan, sehingga saya tidak perlu memberi tahunya. Saya selalu memenuhi keinginan anak saya apapun yang ia mau, misalnya untuk membelikan gadget baru atau sekedar memberikannya uang untuk jalan-jalan bersama temantemannya. Saya mengajak anak saya untuk menabung sejak usia dini. Saya membeli barang apapun yang saya inginkan, walaupun saya tidak terlalu butuh. Saya menekanan pentingnya bekerja untuk memperoleh uang. Saya selalu terbuka untuk membicarakan isu finansial keluarga kami dengan anak saya, misalnya membahas mengenai tagihan listrik ataupun membahas mengenai perencanaan keuangan keluarga. Saya sering bermain peran seolah-olah kami sedang di Bank.
Hitunglah berapa banyak pernyataan yang Anda berikan tanda checklist. Semakin banyak pernyataan yang Anda tandai, maka semakin siap Anda memberikan pendidikan literasi keuangan kepada anak Anda.
3
#BICARAUANG. Pentingkah? Menurut Anda sebagai orangtua, apakah pendidikan mengenai keuangan merupakan hal yang penting untuk masa depan anak Anda? Mengapa?
Apa yang dapat Anda lakukan untuk dapat membantu pendidikan literasi keuangan anak remaja Anda?
4
Fakta #BicaraUang dan Remaja Bagi kebanyakan orangtua, berbicara mengenai isu keuangan adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Isu keuangan itu sendiri seringkali dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Jangankan berbicara mengenai keuangan kepada anak, berbicara keuangan dengan pasangan ataupun teman pun bukanlah hal yang mudah. Sebelum Anda memberikan edukasi keuangan kepada anak Anda. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda sudah paham mengenai literasi keuangan secara umum? Salah satu hal yang menarik dari mengasuh anak adalah Anda belajar setiap hal baru setiap harinya.
18%
Orangtua yang mau terbuka dan meluangkan waktunya untuk membicarakan isu finansial dengan anak.
16%
Orangtua yang mau memberikan kesempatan pada anaknya untuk mengambil keputusan finansial.
67%
Orangtua lebih memilih untuk berbicara mengenai aktivitas anak di sekolah dan hobi anak.
5
Mengapa #BICARAUANG Penting Bagi Remaja? Memberikan edukasi literasi
Penelitian di Canada menunjukkan
keuangan kepada anak sejak usia
bahwa sebesar 43% penduduk Canada
dini ternyata memiliki manfaat
percaya bahwa anak di bawah usia 9
jangka panjang. Hasil penelitian
tahun sudah seharusnya memiliki
menunjukkan bahwa anak yang
pengetahuan dasar mengenai literasi
tidak memperoleh edukasi
keuangan. Faktanya, hanya sebesar
mengenai literasi keuangan
18% orangtua yang mau meluangkan
cenderung tidak bijak di dalam
waktunya untuk memberikan edukasi
penggunaan uang di masa
ataupun sekedar berdiskusi mengenai
depannya – misalnya
keuangan bersama dengan anak
kecenderungan seseorang untuk
mereka.
memiliki banyak hutang dan perilaku belanja yang impulsif cenderung
Kenapa? Topik tentang keuangan itu
lebih tinggi pada individu yang tidak
sendiri merupakan hal yang tabu
mendapatkan edukasi literasi
untuk dibicarakan. Anggapan yang
keuangan dibandingkan individu
beredar di masyarakat global,
yang mendapat edukasi mengenai
termasuk Indonesia – seringkali
keuangan.
“mengkotakkan” bahwa uang adalah topik orang dewasa. Penelitian terkait menunjukkan bahwa 94% di Amerika percaya bahwa memberikan pendidikan literasi keuangan sejak dini dapat membantu anak untuk menjadi lebih bertanggungjawab dan bijak dalam penggunaan uang.
6
orangtua & remaja Sebagai orangtua, Anda memegang peranan penting bagi kehidupan anak, dimana Anda bertanggungjawab atas proses pembentukan perilaku anak, termasuk di dalam perilaku keuangan. Untuk dapat membentuk perilaku anak, Anda diharapkan untuk selalu memberikan arahan, memantau, mengawasi, dan membimbing perkembangan anak melalui interaksi antara Anda dan anak di dalam lingkungan keluarga. Interaksi antara orangtua dengan anak akan menciptakan suatu kelekatan yang juga akan mempengaruhi keberhasilan penyesuaian sosial oleh anak. Kehadiran Anda sebagai orangtua yang mampu memahami dan memperlakukan anak secara bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan dapat membantu anak dalam menghadapi berbagai problem perkembangannya. Ikatan yang sehat dan hangat antara Anda dengan anak akan membantunya dalam melakukan penyesuaian sosial di dalam masyarakat. Komunikasi antara Anda dengan anak merupakan kunci utama dalam kedekatan antara orangtua dengan anak. Anda mungkin saat ini mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak, dimana hal ini terjadi pula pada orangtua lainnya yang memiliki anak remaja seperti Anda. Mengapa? Para psikolog menyatakan bahwa di usia remaja, anak Anda cenderung akan lebih dekat dengan lebih mudah terpengaruh oleh teman sebayanya. Menurut beberapa penelitian yang ada, komunikasi yang terjalin antara orangtua dengan anak remaja cenderung berkurang dibandingkan ketika anak masih berada di usia yang lebih kecil. Salah satunya disbebakan karena masa perkembangan yang sedang dilalui oleh anak remaja yang sedang mencari jati dirinya dan berusaha mencari penerimaan dari teman sebayanya. Anak remaja cenderung sensitif dengan apa yang diutarakan oleh orangtua mereka, dimana terkadang orangtua seringkali menilai negatif apa yang dilakukan oleh anak remaja mereka tanpa mencari tahu mengapa anak melakukan hal tersebut. Buruknya kualitas komunikasi Anda dengan anak dan juga minimnya kehadiran Anda sebagai orangtua, dapat membuat anak menjadi tidak respect dengan Anda.
7
Yes, It's Normal For Teenagers To: Argue for the sake of arguing. Perlu diingat, bagi remaja, melatih kemampuan penalaran mereka merupakan sesuatu yang menyenangkan, dan mereka membutuhkan kesempatan untuk bereksperimen akan kemampuan tersebut.
Jump to conclusions. Remaja dengan kemampuan barunya dalam berpikir logis, terkadang sering membuat kesimpulan yang terburu-buru. Daripada mengkoreksi pendapat mereka, berikan mereka kesempatan dengan cara mendengarkan pendapat tersebut. Constantly find fault in the adult's position. Remaja memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, dimana hal ini mendorong mereka untuk melihat perbedaan, kontradiksi, atau menyatakan keberatan atas apa yang orangtua mereka katakan. Sumber: American Psychological Association, 2002
8
Uang & Remaja
79%
Remaja dengan pengelolaan keuangan yang baik memperoleh pendidikan literasi keuangan sejak usia dini.
51%
Remaja merasa bahwa mempertimbangkan konsekuensi sebelum mengambil keputusan finansial merupakan hal yang penting.
82%
Pendidikan literasi keuangan dan pengelolaan keuangan diperoleh melalui orangtua mereka.
65%
Orangtua menekankan pentingnya menabung untuk keperluan kuliah.
77%
Remaja merasa bahwa orangtua mereka mampu memberikan rolemodel yang baik dalam perilaku keuangan.
Sumber: 2011 Teens & Money Survey Findings: Insights Into Money Attitudes, Behaviours, and 9 Expectations of 16-18 Years Old (Charles Scwhab)
MONEY & MYTH FACT
MYTH
Setiap anak nantinya akan tumbuh menjadi orang dewasa, dimana ia akan mengambil keputusan keuangannya sendiri. Dan itu adalah tugas orangtua untuk memberikannya pendidikan keuangan untuk mempersiapkannya dalam pengambilan keuangan yang bijak nantinya sejak dini.
"Biarin aja nanti kalau udah besar juga ngerti sendiri caranya mengelola uang.."
Pada awalnya mengajarkan tentang keuangan memang sulit, terlebih lagi jika Anda masih memiliki mindset bahwa "uang adalah masalah orang dewasa". Tetapi ingat, tertarik atau tidaknya seorang anak pada pelajaran yang Anda berikan kembali lagi kepada Anda sebagai orangtua. Anda mungkin akan terkejut ketika anak Anda ternyata memiliki banyak pertanyaan tentang keuangan. They do listen, even when it appears they are not. So talk to them and be the best financial role model you can be.
"Anak sekarang mana mau ngobrolin uang gitu.."
10
common issues your teens may have Anda perlu memahami isu-isu yang terjadi pada anak Anda, terutama ketika anak sedang berada pada fase remaja. Mengapa? Perlu diingat kembali bahwa kedekatan antara orangtua dengan anak sangatlah penting, terutama dalam hal komunikasi. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, Anda perlu memahami isu-isu apa yang terjadi pada anak di usia remaja. Sejumlah penelitian mengatakan bahwa sebagian besar orangtua tidak memahami isu-isu yang ada pada kehidupan anak mereka yang berusia remaja. Mengapa demikian? Ditemukan bahwa ketidakpahaman tersebut terjadi karena orangtua malas untuk mencari tahu apa yang terjadi pada anak mereka. Selain itu ditemukan pula bahwa sebenarnya orangtua tahu apa saja masalah yang dialami oleh si anak, namun tidak mengkomunikasikannya dengan anak. Lalu, apa saja sih isu-isu yang dimiliki oleh remaja? Dari berbagai penelitian yang ada, disimpulkan beberapa isu yang dialami oleh remaja, di antaranya adalah kepercayaan diri, komunikasi dengan orangtua, pertemanan, kesehatan mental, dan juga kesulitan dalam menentukan tujuan hidup.
Sebanyak 33.7% remaja takut menghadapi ujian.
Sejumlah 43.6% remaja takut mengalami depresi.
Sebanyak 51% remaja takut untuk membicarakan masalah mereka kepada orangtua.
Sejumlah 66% remaja khawatir dengan masa depan mereka setelah lulus pendidikan.
Sebanyak 40% remaja takut bahwa dirinya tidak dapat diterima oleh lingkungan.
Sejumlah 75.5% remaja takut tidak memiliki nilai akademik yang bagus.
Sebanyak 30% remaja takut mengalami bullying.
Sebanyak 56.4% remaja takut akan uang.
Sebanyak 54% remaja takut mengikuti audisi atau mencoba terlibat dalam pertunjukan.
Sebanyak 64.7% remaja stres dengan kehidupan sekolah mereka.
Source: Stage of Life Statistics, 2015 11
#BICARAUANG & PERKEMBANGAN REMAJA EARLY TEENS (11 - 15 tahun) KARAKTER PERKEMBANGAN
SARAN BAGI ORANGTUA
Ingin membuat keputusan dalam memperoleh dan menggunakan uang tanpa persetujuan orangtua. Sudah mulai mampu menentukan tujuan dan memikirkan langkah untuk mencapai tujuannya. Seringkali merasa tidak puas dengan uang yang diberikan orangtua. Memahami konsep meminjam uang, dan cenderung memiliki keinginan untuk meminjam uang dari teman untuk memenuhi keinginannya. Memahami pentingnya perencanaan keuangan dan pentingnya kesepakatan dalam perilaku keuangan keluarga. Sudah mampu memahami konsep yang lebih abstrak.
Ajak anak untuk membandingkan keuntungan membuka tabungan antar bank. Berikan anak kesempatan untuk terlibat dalam perencanaan keuangan keluarga, misalnya saat merencanakan liburan keluarga. Bantu anak untuk lebih memahami konsep kredit dan cash. Berikan dorongan kepada anak menabung untuk kebutuhan masa depan, misalnya untuk kuliah. Berikan dorongan dan dukungan kepada anak saat ia mampu membuat perencaan keuangan secara mandiri. Berikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan uang sesuai keingiannya, intinya agar ia belajar untuk mengambil keputusan dan belajar dari kesalahannya.
MIDDLE / LATE TEENS (16 - 18 tahun) KARAKTER PERKEMBANGAN
SARAN BAGI ORANGTUA
Ingin mandiri, tetapi umumnya masih bergantung pada orangtua terkait dengan finansial. Seringkali meminta uang lebih kepada orangtua karena merasa insecure, terutama karena adanya peer pressure. Aktivitas sekolah dan aktivitas sosialnya seringkali membutuhkan uang dalam jumlah besar. Pengaruh teman sebaya lebih besar dibandingkan orangtua. Membutuhkan pembelajaran mengenai 'goodspending' dan 'bad-spending'. Masih membutuhkan arahan dari orangtua mengenai needs dan wants sebelum mengambil keputusan finansial. Membutuhkan uang untuk dapat belajar mengenai perencaan dan pengelolaan keuangan.
Berikan kesempatan kepada anak untuk belanja bulanan. Libatkan anak dalam perencanaan dan pengambilan keputusan uang keluarga. Berikan kesempatan kepada anak untuk memperoleh pekerjaan pertamanya, dengan demikian ia dapat belajar tanggungjawab. Ajak anak untuk membuat perencanaan keuangan masa depan, misalnya untuk kuliah. Berikan pemahaman mengenai pentingnya membuat tabel pemasukan dan pengeluaran bulanan, terutama jika ia sudah bekerja. Tekankan kembali mengenai pentingnya membedakan needs dan wants sebelum mengambil keputusan finansial.
12
some things to consider before you talk with your teenage-kids THINK BEFORE YOU TALK Sebelum Anda membicarakan mengenai isu finansial dengan anak Anda, pastikan bahwa Anda sebagai orangtua sudah paham betul mengenai diri Anda sendiri, termasuk nilai (value) apa yang Anda miliki, makna (purpose) uang bagi Anda, tujuan (goal) keluarga apa yang dimiliki, serta bagaimana pembentukan sistem keluarga Anda. Kesalahan yang banyak dimiliki oleh orangtua ialah mereka seringkali menginginkan anak-anak mereka untuk memiliki nilai (value) dan makna (purpose) tertentu tentang keuangan, namun mereka sendiri tidak memahami diri mereka sendiri secara keseluruhan, termasuk nilai dan makna keuangan. Untuk dapat mengetahui nilai (value), makna (purpose), dan bagaimana membangun sistem keluarga, Anda dan pasangan dapat mengetahui lebih lanjut dengan membaca Guidebook #BICARAUANG For Couple. Contohnya, Anda ingin anak-anak Anda memahami bahwa kebahagiaan tidak diperoleh melalui kepemilikan barang-barang berharga tetapi Anda memiliki pola belanja yang impulsif. Sehingga, anak Anda akan belajar bahwa nilai (value) yang ditanamkan di dalam keluarga bukanlah hal yang penting, karena nilai (value) dan perilaku yang muncul sangat bertentangan. Kids are the most sensitive lie detector we ever built. Ketika mereka melihat ada kesenjangan antara apa yang Anda tanamkan dengan perilaku nyata yang muncul, mereka akan menyadari hal tersebut. Tentunya Anda tidak ingin anak Anda menilai Anda sebagai 'hypocrite' kan? Dengan mengetahui dan menentukan sistem keluarga serta nilai (value) dan makna (purpose) sebagai orangtua, Anda dapat menentukan sikap dan perilaku dalam finansial. Intinya, parents need to be on the same page about all these matters. 13
some things to consider before you talk with your teenage-kids TALK-TALK-TALK AND SOME MORE Berlatihlah untuk terbiasa membicarakan isu finansial. Kenyataan bahwa uang memang merupakan topik tabu bagi kebanyakan budaya menyebabkan topik finansial merupakan topik yang paling dihindari untuk dibahas dan seringkali membuat tidak nyaman keluarga. Membicarakan mengenai isu keuangan umumnya membuat kebanyakan orang merasa malu, iri, marah, dan lain sebagainya. Tetapi, ketika Anda menganggap uang adalah suatu hal yang tabu, Anda secara tidak langsung juga menghindari peran dan tanggungjawab Anda sebagai orangtua untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada anakanak Anda mengenai finansial. Ingatlah bahwa perilaku finansial anak Anda merupakan buah dari apa yang Anda tanam sejak anak-anak Anda kecil. Mengingat bahwa di usia remaja umumnya anak-anak sudah memiliki pemikiran sendiri mengenai perilaku finansial, Anda sebagai orangtua bertanggungjawab untuk mendampinginya dalam memberikan pemahaman dan pengarahan akan perilaku finansial yang bijak, termasuk dalam penggunaan uang, menyimpan uang, hingga pengambilan keputusan dalam finansial.
14
some things to consider before you talk with your teenage-kids TALK WITH THEM NOT TO THEM
Perlu Anda pahami bahwa melakukan percakapan dengan anak untuk #BICARAUANG, lebih efektif dibandingkan jika anak mengajari atau mengguruinya. Cobalah untuk berbicara apa adanya dan terbuka mengenai kondisi keuangan keluarga atau isu keuangan lainnya yang sedang dihadapi. Ketika Anda mampu terbuka dan apa adanya dengan anak Anda, secara tidak langsung Anda juga menyampaikan kepadanya bahwa Anda percaya kepada anak Anda -bahwa di dalam keluarga memerlukan sikap untuk saling terbuka dan menghargai. Dengan demikian, anak Anda akan memahami bahwa finansial merupakan isu yang penting untuk dibicarakan di dalam keluarga. Ingatlah bahwa tuuan Anda #BICARAUANG dengan anak Anda bukan sematamata membahas mengenai kesulitan finansial yang sedang dihadapi, tetapi pentingnya anak Anda memahami nilai (value) dan makna (purpose) uang di dalam keluarga.
IT AIN'T OVER UNTIL IT'S OVER Ingatlah bahwa #BICARAUANG dengan anak-anak Anda bukanlah hal yang hanya perlu dilakukan sekali saja. #BICARAUANG adalah hal yang harus terus menerus Anda lakukan sebagai orangtua. We don't stop being parents in any other sphere until we stop being. Dan jika Anda mampu melakukan kewajiban Anda sebagai orangtua untuk memberikan edukasi keuangan, anak Anda akan selalu ingat apa yang Anda tanamkan - helping them find the way, even after death has silences us. Jika Anda berhasil memberikan edukasi keuangan pada anak-anak Anda, percakapan mengenai 'kekayaan' bukanlah hal utama yang Anda bciarakan dengan anak-anak Anda. Tetapi bagaimana makna dan signifikansi dari 'kekayaan' tersebut dapat membuat Anda dan keluarga Anda dapat lebih bersyukur dan lebih menikmati hidup dengan apa yang Anda miliki. This is an area where you never stop being a parent and do parenting.
15
How Good Are You
in modeling good financial behaviour
Bayangkanlah Anda berada di dalam situasi di bawah ini. Kemudian tentukanlah jawaban Anda dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang Anda anggap benar.
Teman baik anak Anda baru saja mengadakan pesta ulangtahun yang meriah. Anak Anda juga akan berulangtahun bulan depan, dan ia bertanya apakah Anda bisa mengadakan pesta yang sama meriahnya. Apa rencana Anda?
Anda baru saja kehilangan pekerjaan Anda, lalu anak Anda meminta untuk dibelikan mainan baru. Apa yang Anda lakukan? a. "Berhenti merengek! Kamu tau Ayah/Ibu sedang stres karena sekarang sudah tidak kerja. Dan sekarang kamu merengek terus." b. Memberikan pemahaman kepada anak Anda bahwa untuk beberapa bulan ke depan harus berhemat karena Anda tidak bekerja lagi. Sementara untuk mendapatkan uang untuk membeli barang berarti harus bekerja terlebih dahulu.
a. Mengadakan pesta besar-besaran semampu Anda. b. Menjelaskan kepada anak Anda ia tidak perlu iri dengan orang lain. Anda memberikan alternatif apa yang dapat dilakukan anak Anda untuk ulangtahunnya.
Seberapa sering Anda dan pasangan Anda bertengkar karena isu keuangan?
Seberapa sering Anda menyampaikan keluhan atau kekhawatiran Anda mengenai keuangan?
a. Sering, bisa dibilang saya sering stres karena masalah ini. Tetapi saya tidak ingin anak-anak mengetahui hal ini. b. Jarang, kami sudah memiliki sistem keluarga. Jadi, ketika bertengkar kami akan tetap mengacu kepada sistem keluarga dan kesepakatan yang kami tentukan sebelumnya.
a. Tidak pernah, anak adalah anak. Mereka tidak seharusnya mengetahui hal tersebut. b. Terkadang saya menyampaikan kekhawatiran saya, tetapi saya sellau menjelaskan kondisinya dengan cara yang ia pahami.
Anak Anda meminta dibelikan mainan baru yang harganya mahal. Apa yang Anda lakukan?
Apakah Anda pernah bernegosiasi harga di depan anak Anda - seperti saat membeli mobil atau saat membayar tagihan?
a. Langsung membelikannya, Anda sering merasa tidak tega jika anak Anda sudah meminta sesuatu. b. Memberikannya 2 pilihan: (1) Memintanya untuk menunggu hingga hari ulangtahunnya, (2) Memintanya untuk menabung hingga setengah harganya - Anda akan membayar setengahnya lagi.
a. Tentu saja, saya selalu bernegosiasi meskipun dengan hal yang tidak terlalu penting. Diskon adalah segalanya! b. Saya tidak terlalu sering bernegosiasi harga saat membayar tagihan. Tetapi saya selalu membiarkan anak saya tahu ketika saya bernegosiasi untuk hal yang besar, misalnya membeli mobil.
16
How Good Are You
in modeling good financial behaviour
** MOSTLY A** Not Quite Right On The Money Sebagai orangtua, Anda dapat mencoba untuk meluangkan waktu dan lebih memerhatikan pesan-pesan yang Anda tunjukan kepada anak-anak Anda mengenai keuangan. After all, you have the best opportunity to set them up for success. Singkatnya, jika Anda ingin anak Anda bertanggungjawab di dalam perilaku keuangannya, cobalah untuk merefleksikan kembali di dalam diri Anda - sudahkah Anda bertanggungjawab dengan keuangan Anda? Sama halnya jika Anda memilih untuk memberikan apapun yang diinginkan anak Anda - secara tidak langsung Anda mengajarkan anak Anda untuk tidak menghargai apa yang ia miliki sekarang dan makna uang itu sendiri. Cobalah untuk menjelaskan keputusan yang Anda ambil dan situasi yang dihadapi untuk memberikan pemahaman mengenai keuangan itu sendiri.
** MOSTLY B** A Born Money Role Model: YEAY! When it comes to teaching your kids good money habits, Anda adalah juaranya! Anda tahu bagaimana menjelaskan kepada anak bahwa tidak semua yang diinginkannya harus didapatkan saat itu juga. Anda juga memahami bagaimana bersikap netral - Anda tahu kapan waktunya Anda membiarkan anak Anda "let kids be kids" dan kapan waktunya untuk memberikannya edukasi dan pemahaman situasi keuangan yang sedang dihadapi. Anda menghindari sikap "tidak pernah memberikan apapun yang anak Anda inginkan" tetapi anda juga mampu bersikap tegas untuk memberikan edukasi kepada anak-anak Anda mengenai makna uang.
17
What can I do
in modeling good financial behaviour
Yang sudah saya lakukan dalam memberikan contoh yang positif dalam perilaku keuangan terhadap anak-anak saya adalah ...
Yang dapat saya lakukan untuk memberikan contoh yang positif dalam perilaku keuangan adalah ...
18
Don't worry that children never listen to you. Worry that they are always watching you. - Unknown 19
waktunya #bicarauang Membicarakan finansial kepada anak mungkin terasa sulit untuk dilakukan oleh Anda. Namun, ingat kembali bahwa dengan membicarakan finansial kepada anak sedini mungkin memiliki pengaruh yang baik untuk anak Anda di kemudian hari. Tidak ada kata terlambat untuk Anda membicarakan masalah finansial kepada anak. Meskipun perilaku finansial anak Anda sudah terbentuk, tidak ada salahnya Anda mengarahkan anak untuk meningkatkan perilaku finansialnya menjadi lebih baik lagi. Anda tidak perlu khawatir, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk memulai pembicaraan mengenai finansial kepada anak Anda. PICK TIME & PLACE Terkadang Anda membutuhkan waktu untuk menyendiri dan membebaskan diri dari obrolan-obrolan berat. Begitupun dengan anak Anda. Carilah waktu terbaik untuk mengobrol dengan anak Anda. Jangan lupa tanyakan apakah anak Anda sedang ada waktu atau tidak. Beberapa keluarga membicarakan hal yang penting dan serius di dalam mobil karena privasi yang didapatkan. Mungkin Anda bisa mencoba untuk mengobrol dengan anak Anda di dalam mobil, atau bisa saja mencari tempat yang nyaman untuk Anda dan anak.
ASK QUESTION, LISTEN, & EXPAND Anak remaja senang ingin didengarkan, jadi biarkan anak Anda berbicara tanpa interupsi dari Anda. Tanyakan pertanyaan inti, apa yang anak Anda ketahui tentang finansial. Biarkan anak Anda menyampaikan pendapatnya terlebih dahulu dan sesekali berikan tanggapan seperti "Oh iya, Ayah juga pernah kayak gitu" atau "Begitu ya, iya Ibu paham kok rasanya". Perhatikan juga intonasi Anda ketika berbicara dengan anak. Ingat: tujuan dari pembicaraan ini untuk kebaikan bersama antara Anda dan juga anak Anda. Menceritakan pengalaman Anda ketika berada di usia yang sama dengan anak juga memberikan efek yang baik bagi pemahaman anak.
20
CHALLENGE UNFOUNDED CLAIMS & BELIEFS Ketika Anda men-challenge pemahaman anak tentang finansial, secara tidak langsung Anda memberikan kesempatan kepada anak untuk membandingkan pemahamannya dengan pemahaman orang lain. Cobalah untuk menggali pemahaman anak Anda tersebut hingga jelas, sehingga Anda dapat meluruskan pemahaman yang menurut Anda kurang tepat mengenai finansial. Sertakan data dan fakta-fakta mengenai finansial ketika Anda menjelaskan finansial kepada anak. Hal tersebut dapat membuat anak lebih percaya dan lebih yakin dengan pendapat atau penjelasan yang Anda berikan.
UNDERSTANDING THE WHY Remaja memiliki alasan mengapa mereka melakukan sesuatu atau berperilaku. Suka atau tidak Anda dengan perilaku yang ditampilkan oleh anak, Anda tetap perlu mengetahui alasan dibalik perilaku yang dimunculkan tersebut. Apakah perilaku tersebut muncul karena pengaruh dari teman-temannya? Apakah perilaku tersebut muncul sebagai pembuktian diri? Apakah perilaku tersebut muncul sebagai bentuk pelarian? Alasan yang mereka utarakan mungkin terkadang terkesan irasional, namun Anda tetap harus mencoba memahaminya. Anda juga tidak perlu takut untuk terus menanyakan alasan anak memunculkan perilaku tersebut. Hal ini justru membuat anak menyadari sendiri jawaban dari perilaku mereka dan memudahkan mereka dalam membuat strategi finansialnya.
21
Speak to your children as if they are the wisest, kindest, most beautiful and magical humans on earth, for what they believe is what they will become. BROOKE HAMPTON
22
02 THE MONEY TALK
02 23
di akhir key learning ini anak mampu: Menemukan nilai (value) pribadi dan menetapkan tujuan (goal) yang ingin dicapai. Memahami proses pengambilan keputusan, termasuk di dalam aspek finansial. Mampu mengambil pengambil keputusan dengan pertimbangan yang bijak. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan.
action check-list Luangkan waktu dengan anak untuk mendiskusikan kesehariannya di sekolah atau kampus. Hal apa yang sedang menjadi trend di sekolah atau kampusnya saat ini? Diskusikan dan mintalah pendapat anak mengenai pentingnya mengikuti trend yang saat ini sedang naik daun.
Luangkan waktu untuk membicarakan isu-isu finansial. Ajaklah anak Anda ke tempat yang nyaman, tanyakan pendapatnya mengenai hal-hal sederhana terkait dengan finansial. Misalnya, pendapatnya antara memilih makanan yang murah dan enak dan makanan yang mahal dan terkenal, tetapi tidak enak. Atau Anda dapat menanyakan pendapatnya mengenai pergi berlibur ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Intinya adalah untuk melatih Anda mampu membicarakan finansial dengan anak Anda dengan contoh sederhana. 24
CONGRATULATIONS! Selamat datang di Guidebook #BICARAUANG For Teenagers! Kamu baru saja memilih buku yang tepat untuk memulai perjalananmu untuk menjadi remaja yang cerdas dan bijak dalam menggunakan uang. Tahukah kamu kalau #BICARAUANG itu harus dimulai sesegera mungkin? Jika kamu selama ini mungkin kesulitan untuk memulai #BICARAUANG dengan orangtuamu karena mungkin kamu merasa tidak nyaman, malu, takut, dan lain sebagainya tenang saja kamu gak sendirian kok! Di dalam guidebook ini kamu akan dibekali dengan pengetahuan tentang finansial, dan pastinya kamu tidak perlu takut atau malu untuk mendiskusikan hal ini dengan orangtuamu. Orangtuamu juga akan mendampingi proses belajar mu untuk menjadi SMART-MONEY TEEN. Sebelum membahas lebih lanjut, perlu kamu ketahui bahwa kemampuan finansial - termasuk perilakumu dalam menggunakan uang, menabung, membuat perencanaan keuangan, dan mengambil keputusan keuangan adalah kemampuan yang akan kamu gunakan di sepanjang fase kehidupanmu. Jadi, jika kamu tidak menguasai hal ini sekarang, kamu akan cenderung lebih sulit untuk menata keuanganmu di masa depan. Kebayang gak kalau 57 tahun ke depan kamu sudah harus kuliah atau bahkan sudah harus bekerja sehingga kamu memilki tanggungjawab dan kewajiban yang berbeda di bandingkan saat ini? Intinya, all of these financial literacy and money management skills will help you today, tomorrow, and far in the future. Jadi, ambil nafas panjang dan fokus pada dirimu. Kamu sudah cukup dewasa untuk belajar mempertanggungjawabkan keuanganmu sendiri. Guidebook ini ditujukan untuk kamu dan untuk keberhasilan finansialmu.
25
Biaya masuk SMA unggulan mahal. Biaya masuk perguruan tinggi favorit juga mahal. Belum lagi untuk memenuhi kebutuhan dan membeli barang-barang yang kamu inginkan. Belum lagi kalau kamu mau ikut nongkrong sama teman-teman kamu, pergi ke bioskop, membeli novel terbaru, dan lain sebagainya sementara orangtuamu mungkin hanya memberikan uang jajan seminggu atau sebulan sekali. Mau ini mau itu jadi bingung, deh! Lalu harus bagaimana? Kuncinya adalah belajar untuk mengelola keuanganmu. Tetapi untuk belajar mengelola keuanganmu, kamu perlu mengetahui beberapa hal. Yuk kita belajar sama-sama!
26
Kenali Perilaku Pengambilan Keputusan Keuanganmu Pengambilan keputusan keuangan bukan hanya dilakukan oleh orangtuamu. Kamu pun mengambil keputusan keuangan setiap harinya. Mulai dari menentukan hari ini akan pulang sekolah naik ojek online atau tidak, ketika waktunya makan siang mau makan apa, minggu depan ikut teman nonton di bioskop, sampai dengan memutuskan untuk beli aplikasi smart-phone atau tidak. Intinya, kamu melakukan pengambilan keputusan ini setiap hari, baik kecil maupun besar. Secara sadar maupun tidak sadar, keputusan yang kamu ambil setiap harinya dipengaruhi oleh berbagai macam hal, loh! Apa saja sih hal-hal tersebut? Pikirkan barang terakhir atau misalnya pakaian yang kamu beli. Faktor mana yang berpengaruh atas keputusanmu? Emosi. Bagaimana perasaanmu saat melihat barang atau pakaian tersebut? Ini adalah respon emosimu. Teman sebaya. Apakah kamu membeli pakaian tersebut karena temantemanmu? Atau kamu memikirkan bagaimana pendapat temantemanmu jika kamu membeli pakaian tersebut? Inilah yang dimaksud dengan 'peer-pressure' memengaruhi keputusanmu. Kebiasaan. Apakah kamu membeli pakaian tersebut karena kamu selalu menyukai modelnya pakaian seperti itu? Anggota keluarga. Apakah kakakmu, adikmu, atau orangtuamu memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusanmu untuk membeli pakaian tersebut? Trend. Apakah kamu membeli pakaian tersebut karena trend? Karena kamu ingin mencoba untuk 'kekinian' dengan mengikuti trend yang ada. Iklan. Apakah karena iklan yang muncul? Ataukah karena ada selebgram atau artis lain yang memengaruhi kamu untuk membeli pakaian tersebut? Diskon. Apakah karena ada diskon besar-besaran di toko yang kamu kunjungi? Nilai (value). Apakah kamu membeli pakaian tersebut karena kamu merasa nyaman dengan pilihan yang kamu ambil - dan juga mewakili dirimu (karena itu yang kamu mau dan kamu menyukainya).
27
Belajar Dari Pengalaman Sadar atau tidak sadar, hal-hal yang sudah disebutkan di halaman sebelumnya ternyata bisa memengaruhi kamu di dalam penggunaan uang, loh. Pernahkah kamu membeli suatu barang karena kamu sehabis melihat artis yang kamu sukai menggunakan barang tersebut? Misalnya, ada artis yang menggunakan bomber jacket yang saat ini sedang trend, lalu tiba-tiba kamu ingin bomber jacket yang sama seperti artis tersebut? Pada akhirnya, setiap orang akan membuat keputusan keuangan setiap harinya, termasuk kamu. Tetapi dengan kamu mengetahui faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan keuanganmu, kamu dapat mengenal dirimu lebih baik lagi. Apapun keputusan yang kamu ambil, mulai sekarang yuk coba belajar untuk memikirkan kembali apakah keputusan yang kamu ambil sudah tepat bagi dirimu? Terkadang kita membuat keputusan yang tepat - dan kadang kita juga bisa membuat keputusan yang kurang tepat. Dan itu hal yang wajar. Yang penting adalah kamu bisa belajar dari kesalahanmu untuk membantumu mengambil keputusan yang tepat di kemudian hari.
Pernahkah kamu membeli suatu barang yang jarang kamu gunakan, atau bahkan tidak pernah kamu gunakan sama sekali? Jika YA, mengapa kamu memutuskan untuk membelinya? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ Di antara faktor-faktor yang telah disebutkan di halaman sebelumnya, faktor mana yang menurutmu berpengaruh terhadap keputusanmu saat membeli barang tersebut? Mengapa? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________
Pelajaran apa yang bisa kamu peroleh melalui pengalaman tersebut? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________
Kalau kamu merasa kesulitan untuk memahami hal di atas, kamu bisa meminta bantuan Ayah atau Ibu untuk28menjelaskannya, loh!
Menentukan Nilai (Value) Pernahkah kamu memikirkan hal-hal yang membuat kamu senang? Atau memikirkan tentang hal-hal yang menurutmu penting? Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Misalnya, bagi kakakmu mungkin teman-teman adalah hal yang paling membuatnya senang dan berarti untuknya. Tetapi mungkin untuk Ayahmu, keluarga adalah yang terpenting. Bagaimana dengan kamu? Jawaban dari pertanyaan tersebut disebut sebagai nilai atau dalam bahasa Inggris disebut value. Apa sih yang dimaksud dengan nilai atau value? Nilai atau value adalah segala hal yang menurutmu penting. Nilai yang kamu miliki akan terlihat dari pengambilan keputusan yang kamu ambil, pendapatmu, bagaimana kamu memandang orang lain, dan terlihat dalam perilaku yang kamu lakukan sehari-hari - termasuk di dalam hal keuangan. Ketika kamu tumbuh menjadi orang dewasa nantinya, kamu sebaiknya sudah mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mengapa? Setiap orang memiliki nilai yang berbeda-beda, karena setiap orang unik. Keunikan inilah yang membuat setiap orang berharga, termasuk kamu. Nilai atau value ini adalah penting yang akan mengarahkan kamu untuk mencapai hal-hal besar di dalam hidupmu nantinya. Ibaratnya, nilai adalah kompas yang kamu gunakan untuk menentukan arah hidupmu nantinya. Namun, terkadang banyak orang yang belum menyadari atau mengetahui nilai yang dimilikinya - bahkan ketika sudah beranjak dewasa. Akibatnya, banyak orang yang akhirnya tidak tahu harus berbuat apa di dalam hidupnya. Banyak juga orang yang akhirnya mensia-siakan uang yang dimiliki untuk membeli sesuatu tanpa tujuan yang jelas.
29
hidup itu petualangan. sebelum menyusuri jalan, kamu perlu memiliki kompas agar tidak tersesat di jalan.
30
Apa Pentingnya Nilai Bagi Remaja? Ada banyak hal yang dapat memengaruhi nilai (value) setiap orang, termasuk kamu. Orangtua, guru, dan teman-temanmu memiliki peran yang besar dalam pembentukan nilai di dalam dirimu. Hal lainnya adalah media termasuk reality show yang kamu tonton, artis yang kamu kagumi, iklan yang kamu saksikan, film yang kamu tonton, dan lain sebagainya. Nilai yang kamu miliki akan memengaruhi segala aktivitas finansialmu, termasuk saat kamu menentukan berapa banyak uang yang kamu tabung dan kegunannya, hingga pengambilan keputusan keuangan. Jika sebelumnya kita membahas bahwa pengelolaan keuangan adalah hal yang penting untuk anak seusiamu, maka nilai pribadimu adalah hal dasar yang perlu kamu ketahui untuk membantumu menentukan pengambilan keputusan keuangan yang dapat mengarahkanmu untuk memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik.
31
kenali nilai (value) pribadimu Yuk kenali nilai (value) yang kamu miliki! Di bawah ini ada beberapa kata yang mungkin menurutmu merupakan sesuatu yang penting, sesuatu yang kamu hormati atau hargai dari orang lain, sesuatu yang ingin kamu miliki, atau sesuatu yang kamu inginkan. Tugasmu adalah memberikan tanda silang (x) pada kata yang mewakili hal-hal tersebut. __ Kebahagiaan __ Pekerjaan __ Keluarga __ Mandiri __ Pendidikan __ Kasih sayang __ Kekayaan __ Membantu orang lain __ Penerimaan lingkungan __ Kesehatan __ Bersenang-senang __ Kewajiban Lainnya _______________ Lainnya _______________
__ Kejujuran __ Rasa aman __ Trend __ Teman-teman __ Liburan / jalan-jalan __ Status __ Iman / agama __ Memiliki keahlian tertentu __ Hubungan pertemanan __ Menjadi inspirasi bagi orang lain __ Dihormati __ Diakui oleh orang lain Lainnya _______________ Lainnya _______________
Jika sudah, silakan kamu pilih dan urutkan 10 nilai (value) yang menurutmu paling penting! 1) ______________________________ 6) ______________________________ 2) ______________________________ 7) ______________________________ 3) ______________________________ 8) ______________________________ 4) ______________________________ 9) ______________________________ 5) ______________________________ 10) ______________________________
Nah, 10 hal yang sudah kamu pilih adalah nilai (value) yang ada di dalam dirimu. Nilai yang kamu punya mungkin adalah nilai yang ditanamkan oleh orangtuamu sejak kecil. Atau mungkin juga secara dari pengaruh temantemanmu, guru, ataupun dari acara di televisi yang biasa kamu tonton. Nah, penting bagi kamu untuk belajar mulai menyadari siapa saja yang bisa memengaruhi kamu dalam perilakumu sehari-hari, termasuk di dalam keuangan.
32
pengaruh teman sebaya Di halaman sebelumnya, kamu sudah mengetahui nilai apa yang kamu miliki di dalam dirimu. Nah, kamu tahu gak sih kalau nilai-nilai tersebut sedikit banyak juga dipengaruhi oleh hubungan pertemananmu? Coba kamu ingat-ingat, pernahkah teman-teman kamu memengaruhi pikiran atau perilakumu? Nah, hal ini disebut dengan pengaruh teman sebaya atau dalam bahasa Inggrisnya disebut peer pressure. Peer pressure adalah bagaimana orang-orang seusiamu secara langsung atau tidak langsung memengaruhi pikiran, pendapat, ataupun perilakumu. Di usia sepertimu, biasanya kamu akan lebih peduli dengan apa yang dipikirkan oleh teman-temanmu ketika kamu melakukan sesuatu. Ya atau tidak? Di saat yang sama, teman-teman seusiamu juga sedang mengalami hal yang sama kok. Mereka juga sedang mencari tahu tentang kehidupan mereka, mencari tahu apa yang mereka hargai, mencari tahu tujuan masa depan mereka nantinya, dan juga mencari tahu apa yang penting bagi mereka. Banyak keputusan di masa-masa remaja yang nantinya akan sedikit banyak dipengaruhi oleh teman-temanmu. Tetapi tenang, hal ini juga dialami oleh banyak orang, kok. Termasuk Ayah dan Ibumu. Kamu bisa loh mencoba meminta Ayah atau Ibumu untuk bercerita mengenai masa-masa remaja dan pengambilan keputusannya, terutama hal yang berkaitan dengan uang ya. Apa yang bisa kamu pelajari dari pengalaman Ayah dan Ibu?
33
Tips Untuk Orangtua Untuk Ayah dan Ibu, perlu diketahui bahwa peer-pressure atau tekanan teman sebaya menggambarkan bagaimana perilaku anak Anda dibentuk oleh lingkungannya, karena ia merasa ingin diterima dan dihargai oleh lingkungannya (social acceptance). Untuk seorang anak remaja, ini adalah hal yang wajar - karena ia sedang berada di fase dimana ia membutuhkan kehadiran dan pengakuan dari lingkungannya dalam proses untuk mencari jati dirinya. Apakah peer pressure selalu bersifat negatif? Tidak selalu. Anak Anda mungkin berkembang menjadi seorang anak yang mandiri, mampu bersifat asertif, tertarik untuk mencoba ekskul di sekolah, terpacu untuk belajar lebih rajin, dan lain sebagianya. Bagaimana dengan hal yang negatif? Beberapa remaja mungkin mencoba hal-hal berbahaya atau hal yang tidak ia inginkan karena ia ingin merasa diterima oleh lingkungannya. Beberapa melakukan kenakalan remaja, misalnya merokok, minum alkohol, dan lain sebagainya. Lalu Anda harus bagaimana? Sebagai orangtua, cobalah meluangkan waktu untuk mengobrol santai dengan anak Anda. Tanyakan apa saja kegiatannya di sekolah, siapa teman-teman terdekatnya, tanyakan apa kesulitannya di sekolah, dan lain sebagainya. Dengan Anda bersikap demikian, anak Anda akan merasa diperhatikan. Anda juga secara tidak langsung memberikannya pemahaman mengenai keterbukaan dan sikap saling percaya di dalam keluarga. Bicaralah dengan asertif, hindari untuk segera menghakimi anak Anda jika ada perilakunya yang Anda tidak sukai. Refleksikan kembali di dalam diri Anda, bagaimana orangtua Anda bersikap kepada Anda ketika Anda masih remaja. Dengan demikian, Anda dapat mengerti sudut pandang dan perasaan anak Anda.
34
Sebanyak apapun hal yang berkaitan dengan keuangan, teman-temanmu akan turut memengaruhimu. Mulai dari berapa banyak uang yang kamu keluarkan, apa yang kamu beli, trend apa yang kamu ikuti, di mana akan berbelanja, dan lain sebagainya. Hal ini mungkin akan menjadi tantangan tersendiri untukmu. Tetapi penting bagimu untuk membuat keputusan berdasarkan apa yang kamu yakini terbaik untuk dirimu. Tentu saja yang sesuai dengan nilai yang kamu miliki dan tujuan yang ingin kamu capai. Jika kamu terus mengingat hal itu, kamu akan menjadi lebih senang dan lebih bijak dalam membuat keputusan.
35
menetapkan tujuan Di bagian sebelumnya, kita sudah membahas mengenai nilai (value) yang kamu miliki. Nah, di bagian kamu akan belajar untuk menetapkan tujuan (goal) yang sesuai dengan nilai yang kamu miliki. Di usia remaja, kamu akan dihadapkan oleh berbagai macam pilihan. Misalnya, jika kamu sekarang sedang duduk di bangku SMA, kamu akan dihadapkan dengan pilihan mau masuk universitas negeri atau swasta? Kalau negeri, universitas negeri mana yang bagus, mana yang biayanya tidak terlalu mahal, mana yang paling dekat dengan rumah, dan lain sebagainya. Jika kamu tidak memiliki tujuan (goal), kamu akan cenderung lebih sulit untuk menentukan pilihanmu.
Apakah tujuan (goal) mu akan selalu sama sepanjang kehidupan? Tentu saja tidak. Di dalam hidup, kamu akan selalu dihadapkan dengan berbagai peristiwa, tantangan, tanggungjawab, dan peran yang baru. Jika kamu saat ini berusia 15 - 18 tahun, mungkin kamu akan berfokus pada hubungan pertemanan, pendidikan, karir masa depan, dan lain sebagainya. Tetapi seiring berjalannya waktu, fokus dan prioritasmu akan berubah. Tujuanmu saat berusia 15 tahun akan jelas berbeda ketika nanti kamu berusia 50 tahun. Di bagian ini, kamu akan belajar untuk menentukan tujuan (goal) pribadimu. Kamu dapat selalu meminta bantuan Ayah atau Ibu jika menurutmu ini terlalu sulit atau membingungkan.
Kalau sebelumnya nilai (value) adalah kompas atau GPS yang akan membantu mengarahkan hidupmu, nah kalau tujuan akan berperan sebagai destinasi yang akan kamu tuju. Coba kamu pikirkan, kalau kamu punya GPS atau kompas tapi kamu tidak tahu kamu mau kemana, kira-kira apa yang terjadi? Tentunya kamu akan kehilangan arah, tidak tahu mau kemana. Begitupun kalau kamu punya tujuan (goal) tapi kamu tidak tahu nilai (value) apa yang kamu miliki. Kamu tetap akan kehilangan arah karena kamu tidak tahu kamu harus lewat mana untuk mencapai destinasimu.
36
Taking control of your financial affairs means thinking about the various stages of your own life cycle. You can’t think only about what is important today. You also have to think about what will be important to you in the future – at a future stage in your life cycle. Therefore, you will need to set goals for various times in your life.
37
BE SMART TO SET YOUR GOALS S = SPECIFIC Artinya tujuan yang ingin kamu capai harus jelas dan fokus. Karena nantinya kamu harus menentukan langkah apa yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Jika tujuannya tidak jelas, kamu akan kesulitan untuk mencapai tujuan itu.
M = MEASURABLE Berarti tujuan kamu harus terukur – misalnya berupa waktu, kualitas, uang.
A = ATTAINABLE Pastikan bahwa tujuan yang kamu tentukan merupakan hal yang dapat kamu capai dan menggambarkan nilai yang kamu miliki. Hindari menetapkan tujuan yang kecil kemungkinannya untuk kamu capai.
R = RELEVANT Tentukanlah tujuan yang mewakili nilai (value) yang kamu miliki dan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kamu. Dengan begitu, kamu jadi bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuanmu.
t = time bound Kamu harus menetapkan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Dengan menentukan target waktu, kamu akan terdorong untuk segera memulainya.
38
BE SMART ON YOUR GOAL M = Measurable
A = Attainable Mau beli laptop karena ayah dan ibu berjanji akan membantuku
Menabung 300ribu per bulan. S = Specific
separuh harga.
Beli laptop merk Apel.
R = Relevant Mau beli laptop untuk tugas sekolah yang menumpuk.
T = Time Bound Beli laptop dengan uang tabungan dan uang dari Ayah dan Ibu di bulan Desember 2017.
39
make your own goals Sebelumnya kamu sudah mengetahui bagaimana cara menentukan tujuan (goal). Sekarang waktunya kamu menentukan tujuan pribadimu. Ingatlah bahwa tujuan (goal) yang kamu buat idealnya akan sejalan dengan nilai (value) yang kamu miliki. Mintalah bantuan Ayah atau Ibu jika kamu mengalami kesulitan dalam menentukan tujuan (goal) pribadimu.
TUJUAN JANGKA PENDEK Tuliskan tujuan yang ingin kamu capai dalam jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun. ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________
TUJUAN JANGKA PANJANG Tuliskan tujuan yang ingin kamu capai dalam jangka waktu 1 hingga 3 tahun. ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________
40
MY GOAL
M O N T H L Y F O C U S
D A T E S T O R E M E M B E R
N O T E S
G O A L S
41
Tips Untuk Orangtua Untuk Ayah dan Ibu, belajar menetapkan tujuan merupakan keterampilan hidup yang penting bagi remaja. Remaja yang memiliki tujuan cenderung lebih fokus pada apa yang akan ia capai dibandingkan berkeliaran tanpa arah dan tujuan hidup. Sebagai gantinya, mereka akan termotivasi untuk bekerja keras untuk mencapai potensi terbesar mereka. Di usia remaja, tujuan yang mereka tentukan tidak harus sesuatu yang life changing. Mereka bisa memulainya dengan hal yang sederhana untuk melatih mereka mencapai tujuan yang lebih besar nantinya. Ingat, perlahan tapi pasti. Mereka akan belajar secara perlahan pentingnya memiliki tujuan dan memikirkan langkah yang dapat ia lakukan. Tugas Anda sebagai orangtua adalah mendampinginya, memberikannya dukungan, dan mengapresiasi setiap langkah kecil yang ia buat. Saat anak Anda remaja, tujuan yang ia tetapkan mungkin hanya bersifat jangka pendek. Misalnya untuk membeli baju prom atau untuk liburan dengan teman-temannya. Ingatkan bahwa setiap tujuan yang ia tetapkan harus disertai dengan langkah konkret untuk mencapainya. Apa yang dapat Anda lakukan? Identifikasi tujuan dan tuliskan. Bantu anak Anda untuk menentukan tujuannya berdasarkan konsep SMART. Berikan ia kesempatan untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan tujuannya. Tanyakan kembali padanya, apakah tujuannya mewakili nilai yang ia miliki. Buatlah daftar tugas yang dapat anak Anda lakukan untuk mencapai tujuannya. Berikan kesempatan kepadanya untuk memikirkan langkah konkret yang dapat ia lakukan untuk mencapai tujuannya. Berikan masukan atas ide-idenya, tetapi ingat bahwa Anda hanya bertugas untuk mendampingi bukan untuk menghakimi atau menggurui nya. Bantu anak Anda mengidentifikasi kapan ia akan memulai tujuannya. Mulailah melangkah untuk mencapai tujuannya. Bantu anak Anda mengidentifikasi kapan dia akan memulai langkah untuk mencapai tujuannya. Tuliskan di kalender bila perlu. Tandai progress dari setiap langkah yang sudah dilakukan. Perhatikan kemajuan yang sudah dibuat oleh anak Anda. Berikan apresiasi atas apa yang ia lakukan. Jika semua langkah sudah dilakukan, tentukan apakah tujuan anak Anda sudah tercapai. Hal apa yang sudah baik? Hal apa yang masih perlu diperbaiki? Diskusikan hal ini bersama dengan anak Anda. Tujuannya adalah agar anak Anda dapat memperoleh insight baru atas apa yang ia lakukan. Sedangkan Anda dapat memperoleh insight akan effort dan pemahaman anak Anda. 42
Making Your first step Jika sebelumnya kamu sudah mengetahui value dan tujuanmu, sekarang waktunya kamu belajar untuk menentukan langkah-langkah konkret yang dapat kamu lakukan untuk mencapai tujuanmu. Value yang dimiliki Pendidikan
Tujuan (goal) yang ingin dicapai Membeli laptop untuk tugas sekolah.
43
Yang dapat saya lakukan Menabung 300 ribu per bulan. Jualan jepit rambut di online-shop. Membuka garage sale untuk menjual barang pribadi yang tidak terpakai dan masih layak.
04
yuk belajar mengambil keputusan keuangan!
Siapa yang belum pernah mengambil keputusan keuangan? Tentu saja semua orang pernah melakukannya, termasuk kamu. Mulai dari memutuskan untuk membeli minuman di kantin, membeli pulpen di toko buku, hingga memutuskan untuk membeli sneakers yang sedang hits. Bagi kebanyakan remaja, mengambil keputusan bukanlah hal yang mudah. Beberapa memutuskan untuk membiarkan orangtua untuk menentukan keputusan yang diambil. Mulai dari memutuskan harus melanjutkan sekolah dimana hingga model pakaian yang digunakan. Kamu mungkin pernah mengambil keputusan yang kurang tepat. Tetapi tenang, kemampuan mengambil keputusan adalah kemampuan yang harus kamu pertajam terus menerus. Berarti, semakin sering kamu membuat keputusan - maka semakin baik pula kemampuanmu untuk mengambil keputusan. Beberapa orang merasa gugup saat membuat keputusan karena mereka takut membuat pilihan yang salah. Inilah dasar-dasar pengambilan keputusan. Kapanpun kamu memiliki lebih dari satu pilihan, selalu ada kemungkinan kamu akan membuat keputusan yang 'lebih baik' atau 'lebih buruk'. Cobalah tanyakan kepada Ayah atau Ibu mu untuk menceritakan, apakah mereka pernah membuat keputusan keuangan yang 'lebih baik' atau 'lebih buruk'?
44
Keputusan mana yang akan lebih sulit untuk kamu tentukan?
45
Keputusan mana yang akan lebih sulit untuk kamu tentukan?
46
Beberapa pengambilan keputusan yang lebih mudah (misalnya menentukan baju warna apa yang dipakai hari ini) tidak membutuhkan proses perencanaan. Sementara beberapa hal yang lebih besar (misalnya memilih universitas yang tepat, mengambil pekerjaan sampingan atau fokus kuliah, memutuskan untuk membeli laptop atau menabung untuk liburan, dll) biasanya membutuhkan proses perencanaan yang panjang. Ingatlah bahwa tidak ada jawaban 'salah' atau 'benar' dari segala kebingungan yang sedang kamu alami. Pilihan apapun yang kamu ambil bergantung pada pemahamanmu akan diri sendiri, kondisimu saat ini, kebutuhan dan keinginanmu, serta apa yang menjadi nilai (value) mu dan sesuai dengan dirimu. Berikut adalah tips yang dapat kamu lakukan untuk mengambil keputusan, termasuk dalam keputusan keuangan. Apa yang menjadi kebingunganmu? (Misalnya, bingung menentukan universitas mana yang akan menjadi tujuanmu ketika sudah lulus SMA). Tuliskan dengan jelas apa hal yang membuatmu bingung dan mengapa kamu merasa bingung. Kumpulkan informasi dan minta pendapat orang lain. Tuliskan hal yang membuatmu ragu, kemudian cari informasi selengkapnya. Dengan begini kamu mendapat pandangan (objektif & subjektif) baru. Kamu bisa mencari informasi di internet, berkunjung langsung ke universitas yang kamu maksud, atau mewawancarai orang lain yang berkuliah di universitas tersebut - untuk memperoleh informasi mengenai keunggulan, biaya yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Apa nilai (value) yang kamu miliki? Tujuan apa yang kamu miliki? Ingatlah bahwa setiap keputusan yang kamu ambil merupakan refleksi dari nilai yang kamu miliki, dan idealnya dapat membantumu untuk mencapai tujuan (goal) yang kamu tetapkan. Perhatikan pro dan kontra dari setiap pilihan yang kamu miliki. Buatlah tabel sederhana untuk membantumu memilah pilihan-pilihan yang ada dan mempertimbangkan yang terbaik untukmu. Tentukan pilihan mana yang paling baik untukmu. Pertimbangkan melalui informasi yang telah kamu kumpulkan serta nilai (value) yang kamu miliki. Bila perlu kamu bisa menuliskan urutan dari yang menurutmu paling baik, hingga yang belum cukup baik. Jika kamu sudah menentukan pilihanmu, tentukan langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk dapat mencapai hal tersebut.
47
Making The Best decisions Tuliskan ide / kebimbanganmu
Value & tujuan yang kamu miliki
Konsekuensi positif (pro)
Konsekuensi negatif (kontra)
48
Ranking pilihanmu
Yang dapat kamu lakukan
Sometimes it's the smallest decisions that can change your life forever. 49
03 KAMU DAN UANGMU
03 50
di akhir key learning ini anak mampu: Memahami konsep untuk memperoleh uang, sehingga anak mampu mencari cara untuk memperoleh uang sesuai dengan kemampuannya. Menemukan "passion" berdasarkan value yang ia miliki. Mampu membuat rencana pengeluaran sederhana berdasarkan tujuan yang ditetapkan. Mampu membedakan needs dan wants. Memiliki motivasi untuk menabung. Mampu memahami pro dan kontra dari penggunaan kartu kredit. Mampu membuat perencanaan keuangan (budgeting) sederhana. Mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan bijak.
action check-list Ajak anak berdiskusi mengenai hal yang ia sukai atau minati. Harapannya adalah Anda dapat membantu anak Anda untuk menemukan "passion" nya.
Luangkan waktu untuk bercerita mengenai pengalaman Anda terkait dengan keuangan. Ajaklah anak Anda untuk pergi ke tempat yang nyaman. Anda dapat memulainya dengan menanyakan hal yang ber
51
the money you earned Kamu akan membuat keputusan yang berkaitan dengan keuangan di sepanjang kehidupanmu. Mulai dari keputusan berapa banyak uang yang diperoleh, perilaku menabung, penggunaan uang, investasi, pinjaman, sumbangan, dan lain sebagainya. Tantangan pertama sebelum kamu bisa mengambil keputusan keuangan dan mengelola keuangan tentunya adalah mencari cara untuk mendapatkan uang.
Kuncinya adalah seimbang dalam pengeluaran dan pendapatan. Pendidikan dan pengalaman kerja memiliki pengaruh yang besar dalam pendapatan yang akan kamu peroleh nantinya. Terkait dengan itu, kamu perlu memilih pekerjaan atau karir yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan juga nilai (value) mu. Ketika memasuki usia remaja, idealnya kamu sudah memiliki gambaran mengenai pendidikan atau pekerjaan yang ingin kamu tempuh nantinya. Pssst.. it's never been too early or too late to talk about your future.
Terlepas dari berapa jumlah uang yang kamu hasilkan atau miliki, hal yang terpenting adalah bagaimana kamu dapat mengelola keuanganmu dengan bijak. Banyak yang bilang kalau pengelolaan keuangan hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa atau orang yang sudah punya banyak uang. Faktanya, kamu sudah perlu untuk menguasai pengelolaan keuangan dengan bijak. Kamu dapat bertanya kepada Ayah atau Ibumu mengenai jumlah pendapatan yang pertama kali diperoleh serta bagaimana mereka mengatur keuangannya.
52
pendapatan, pendidikan & pekerjaan Kebanyakan orang akan memperoleh pendapatan dari hasil bekerja dengan orang lain, baik di perusahaan, di lembaga sosial, di pemerintahan, dan lain sebagainya. Faktanya, sampai saat ini pendidikan menentukan pekerjaan yang akan kamu miliki dan pendapatan yang akan kamu peroleh nantinya. Melalui pendidikan, kamu bisa mendapatkan ilmu - baik berupa teori ataupun pengalaman. Dengan dibekali oleh pendidikan, kemampuan di bidang terkait, pengalaman kerja, dan tentunya dengan sikap kerja yang baik, kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan. Ketika nanti kamu sudah lulus kuliah, kamu akan dihadapkan oleh berbagai pilihan yang mungkin membuat kamu perlu memikirkannya berulang kali. Misalnya, kamu baru lulus dari jurusan ekonomi. Kamu dihadapkan oleh pilihan apakah kamu mau bekerja di perusahaan besar dan terkenal, dengan gaji yang lumayan - tetapi kamu tidak bisa mengembangkan diri. Atau kamu mau bekerja di perusahaan kecil yang baru berkembang, dengan gaji kecil tetapi kamu dapat mengembangkan diri dengan maksimal. Apapun pilihan yang kamu ambil, selalu coba untuk mempertimbangkannya dengan kemampuan pengambilan keputusan yang telah kita bahas sebelumnya. Ingat bahwa pilihan yang kamu ambil sangat bergantung pada nilai (value) dan tujuan (goal) yang ingin kamu capai. Terkait dengan itu, apakah kamu pernah mendengar kata "passion" atau semangat? Ya, orang yang bekerja sesuai dengan passion - yang artinya bekerja sesuai dengan apa yang ia sukai dan ia nikmati - cenderung akan lebih sukses di dalam pekerjaannya, dibandingkan dengan orang yang bekerja karena tuntutan. Jadi jika ada suatu bidang atau hal yang kamu sukai, jangan takut untuk mengikuti kata hatimu. Tanyakan ini kepada Ayah atau Ibumu: Hal apa yang menjadi "passion" Ayah atau Ibu? Mengapa? Apakah saat ini Ayah dan Ibu bekerja di profesi atau bidang yang menjadi "passion" nya? Menurut Ayah dan Ibu, apakah orang yang bekerja dengan "passion" nya akan punya sikap dan pencapaian yang berbeda dengan orang yang bekerja karena "tuntutan"?
53
money talk Darimana uang yang kamu peroleh saat ini? (misalnya, pemberian orangtua, upah kerja, dll). Dan berapa jumlahnya? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ Pekerjaan apa yang kamu inginkan nantinya? Berapa upah yang kamu harapkan? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ Apa yang dapat kamu tingkatkan dari dalam dirimu supaya bisa memperoleh pekerjaan yang kamu inginkan? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________
Menurut pendapatmu, apakah anak seusiamu sudah seharusnya mandiri secara finansial? Jika YA, mengapa? Jika TIDAK, mengapa? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________
54
before you get your own job.. Saat kamu lulus dari kuliah, secara otomatis kamu akan masuk ke dalam "pasar pekerja" atau labour market. Apakah mencari kerja dan menentukan karir adalah hal yang mudah? Setiap orang memiliki tantangannya masing-masing. Proses pengambilan keputusan yang diambil akan dipengaruhi oleh bagaimana nilai (value) dan tujuan yang kamu miliki, serta seberapa terbuka dirimu akan tantangan yang ada. Terkait dengan itu, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan apakah kamu akan diterima di dalam pekerjaan dan jumlah upah yang akan kamu terima: Tingkat pendidikan, pelatihan kemampuan yang dibutuhkan, dan pengalaman yang kamu miliki. Jumlah orang yang memiliki kemampuan yang sama denganmu. Seberapa baik atau ahli kamu di dalam bidang tersebut. Berapa banyak pengalaman yang kamu miliki. Kebiasan dan sikap kerja. Kondisi ekonomi secara umum dan kondisi perusahaan. Upah yang kamu tawarkan. Keuntungan yang didapat perusahaan dengan mempekerjakanmu. Peraturan pemerintah mengenai upah minimum.
55
what about spending Kamu membuat keputusan keuangan setiap harinya, termasuk dalam penggunaan uang. Tetapi tahukah kamu kalau kamu juga perlu bersikap cermat dan bijak dalam menggunakan uang. Bijak seperti apa maksudnya? Bijak dalam menggunakan uang berarti kamu tahu kapan kamu harus mengeluarkan uang dan untuk kebutuhan apa. Perilaku bijak dalam menggunakan uang adalah hal yang perlu kamu kuasai sejak dini. Kenapa? Ketika dewasa, kamu akan dihadapkan dengan berbagai pilihan, kebutuhan, keinginan, dan tanggungjawab baru. Kebutuhan yang kamu miliki saat berusia 15 tahun akan berbeda ketika kamu berusia 40 tahun. Nah, jika kamu tidak belajar untuk bersikap bijak dalam menggunakan uang sejak usia remaja, kamu akan kesulitan untuk menentukan prioritas keuanganmu - sementara kebutuhan dan keinginanmu akan semakin meningkat. Lalu harus bagaimana? Yuk cari tahu lebih lanjut! Tanyakan pada Ayah dan Ibu: Perilaku seperti apa yang menggambarkan bijak dalam menggunakan uang? Mengapa kita harus bersikap bijak dalam menggunakan uang? Apakah Ayah atau Ibu punya pengalaman tentang perilaku penggunaan uang yang tidak bijak? Coba ceritakan.
56
specify your needs and wants Saat kamu membahas mengenai penggunaan uang, berarti kamu perlu mengetahui terlebih dahulu needs (kebutuhan) dan wants (keinginanmu). Needs (kebutuhan) adalah sesuatu yang harus kamu miliki untuk memenuhi kebutuhan hidup. Wants (keinginanmu) adalah sesuatu yang bersifat tidak terlalu penting namun dapat kamu miliki. Kenapa kamu perlu mengetahui needs dan wants kamu? Dengan mengetahui needs dan wants mu, kamu dapat mengetahui prioritas keuanganmu. Sehingga, kamu dapat lebih bijak dalam menggunakan uang. NEEDS
WANTS
Buku sekolah
Kopi di kafe
Paket internet
Sneakers branded terbaru
57
track your spending habit Tanggal
Jenis Pengeluaran
Metode Pembayaran
TOTAL
58
Jumlah Pengeluaran
SMART CONSUMERISM Menjadi remaja yang cerdas dalam menggunakan uang ternyata memiliki banyak keuntungan loh! Kamu bisa berhemat, bisa menabung uang yang kamu miliki, dan tentunya melatih kamu untuk menjadi generasi yang cermat dan bijak dalam perilaku keuangan nantinya. Belajar menjadi generasi yang cemat dan bijak ternyata gak susah loh. Kamu hanya perlu berlatih untuk bersikap bijak dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada. Misalnya, coba hitung berapa uang yang harus kamu keluarkan untuk membeli makan siang di kantin jika dibandingkan dengan membawa bekal dari rumah. Kemudian, berapa uang yang kamu keluarkan jika kamu memutuskan untuk membeli makanan cepat saji di mall jika dibandingkan dengan membeli makanan di kantin sekolah. Bijak dan cermat dalam keuangan bukan berarti pelit, loh ya! Bijak dan cermat berarti kamu tahu kapan waktunya kamu harus bersenang-senang dan kapan waktunya kamu harus bersikap hemat.
Tips untuk menjadi konsumen yang cermat dan bijak: Gunakan kartu pelajar untuk mendapatkan promo dan diskon menarik. Kurangi kebiasaan membeli kopi di coffeeshop dan majalah. Kalau mau menonton konser murah meriah atau bahkan gratis, hadiri saja acara yang biasanya diadakan di sekolahsekolah atau kampus.
59
THE ART OF SAVING Sebagai generasi yang cermat dan bijak dalam keuangan, menabung adalah hal yang wajib untuk kamu lakukan - dan tentu saja menabung adalah bagian dari perencanaan keuangan (yang nanti akan kamu pelajari di bagian selanjutnya). Terlepas dari apakah kamu saat ini masih duduk di bangku sekolah ataupun di bangku kuliah - serta bagaimana pengalamanmu mengenai uang. Satu hal yang perlu kamu pahami, kamu belajar untuk mengelola keuanganmu - berapapun jumlah uang yang kamu miliki. Tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai menabung. "Menabung itu sulit.." atau "Nanti aja deh nabungnya kalau ada uang lebih.." Ya, kamu sering mendengar ucapan seperti itu. Punya uang untuk segera digunakan memang terdengar lebih menyenangkan dibandingkan menyisihkan uang yang kamu punya untuk ditabung. Tetapi, kalau kamu terus menunda, kamu tidak akan pernah tau kapan kamu membutuhkan uang lebih - yang mungkin selama ini selalu kamu habiskan. Menabung itu tidak harus dalam jumlah besar, kok. Kamu bisa melakukannya sesuai kemampuanmu. Misalnya menabung sebesar 10.000 atau 20.000 per hari. Tanpa kamu sadari ternyata uang di tabunganmu sudah banyak. Tanyakan ini pada Ayah atau Ibumu: Apakah Ayah atau Ibu menabung setiap bulannya? Mengapa menabung itu penting? Apakah Ayah atau Ibu punya pengalaman yang berkaitan dengan perilaku menabung?
60
making every rupiah counts Kenapa kamu harus menabung? Dengan menabung kamu bisa mempersiapkan masa depanmu dengan lebih matang. Misalnya, menabung untuk keperluan kuliah, menabung untuk membuka coffee-shop sendiri, dan lain sebagainya. Menabung juga membantu kamu mempersiapkan jika ada kebutuhan darurat (emergency fund). Ingatlah bahwa orangtuamu tidak akan selamanya membantu keuanganmu. Jadi kamu perlu bersikap mandiri dan bijak dalam menggunakan uang.
Perencanaan keuangan adalah proses penetapan tujuan keuangan, pengembangan rencana untuk mencapai tujuan kamu, dan kemudian menerapkan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Di bagian selanjutnya kamu akan belajar mengenai perencanaan keuangan.
EMERGENCY FUND Dana darurat (emergency fund) adalah uang yang disisihkan di rekening bank untuk biaya tak terduga atau biaya hidup untuk kejadian tak terduga. Harus ada perbedaan yang jelas antara tabungan kamu yang lain dan dana darurat.
Stabil secara keuangan merupakan tujuan keuangan yang utama. Jika kamu mampu membuat perencanaan keuangan yang tepat, maka 15 - 20 tahun lagi kamu bisa loh memiliki keuangan yang stabil.
Tabunganmu yang lain dapat digunakan untuk membeli barang yang kamu butuhkan, namun dana darurat harus benar-benar untuk keadaan darurat. Kalau kamu terpaksa harus menggunakan dana darurat ini, bayarlah kembali sesegera mungkin, ya!
61
SAVING GOAL TRACKER Untuk bulan: ________ Goal: ________
Tanggal
Jumlah yang dibutuhkan: ________
Jumlah Tabungan
Tanggal target: ________
Yang Dikeluarkan
62
Jumlah Akhir
pilih kartu debit yang tepat untuk anak Anda Mengajarkan konsep menabung untuk anak remaja memang bisa gampang-gampang susah. Nah, khusus untuk anak remaja, tersedia PermataMe! PermataMe! merupakan rekening untuk anak usia remaja dengan kelebihan gratis biaya administrasi bulanan cukup dengan mempertahankan saldo rata-rata minimal Rp 50.000,- serta gratis biaya tarik tunai di ATM mana saja bila saldo rata-rata minimal Rp 5.000.000,Kartu debit juga tersedia dan dapat digunakan untuk tarik tunai serta alat pembayaran di berbagai merchant bertanda VISA. Untuk info lebih lanjut tentang PermataMe! dapat dilihat di http://bit.ly/2w1QW32.
63
Tips Untuk Orangtua Untuk Ayah dan Ibu, perlu diketahui bahwa kebanyakan anak remaja mengalami kesulitan untuk mendunda keinginannya. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah memberikannya dorongan untuk menetapkan tujuan tabungan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: Mulailah dengan menetapkan tujuan. Mulai dari menetapkan tujuan jangka pendek, misalnya untuk membeli gameconsole. Setelah Anda menetapkan sasaran, tentukan biaya yang tepat dari barang yang menjadi target. Membuat perencanaan. Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan baginya untuk menabung cukup uang untuk membeli barang tujuannya. Perhitungan ini didasari dari berapa banyak uang yang bisa ia tabung setiap bulannya. Mulai bersikap hemat. Berikan dorongan kepada anak Anda untuk menyisihkan sebagian dari uang yang dia terima atau miliki. Anda juga dapat mengajak anak Anda untuk membuka rekening tabungannya sendiri. Berikan dorongan. Pantau kemajuan anak Anda secara berkala untuk menunjukkan kepadanya kemajuan yang dia buat. Anda bisa melakukan ini di pertemuan keluarga, atau saat sedang mengobrol dengan anak Anda di meja makan. Anak Anda dapat melihat bagaimana kontribusi yang ia buat, sekecil apapun dapat membuat perbedaan dari waktu ke waktu. Lakukan pencatatan. Anda bisa membantu anak Anda memahami konsep ini dengan membantunya membuat budgeting. Anda bisa mendorong anak Anda untuk mencatat penghasilan, tabungan dan pengeluaran bulanannya di jurnal. Mintalah dia untuk mencatat mengapa dia melakukan setiap pembelian. Ini akan membantunya mempelajari perbedaan antara needs dan wants.
64
Desire is the key to motivation, but it's determination and commitment to an unrelenting pursuit of your goal, a commitment to excellence that will enable you to attain the success you seek. - Mario Andretti
65
THE MEANING OF CREDIT Apakah kamu pernah mendengar kata
Kamu juga bisa menggunakan kartu
'kredit'? Ya, kredit berarti membeli
kredit untuk melakukan pembayaran
suatu barang dengan menunda
tak terduga yang jumlahnya besar,
pembayarannya. Mungkin kamu pernah
seperti tagihan medis atau tagihan
memerhatikan Ayah atau Ibu mu
perbaikan mobil. Salah satu alasan
membeli sesuatu dengan menggunakan
paling penting untuk menggunakan
kredit, misalnya motor atau mobil.
kredit, terutama kartu kredit, adalah untuk membangun sejarah kredit yang
Membeli secara kredit berarti kamu
baik. Memiliki sejarah kredit yang baik
membuat janji untuk melunasi uang
akan memungkinkan Anda di masa
yang kamu pinjam (pinjaman) kepada
depan untuk membeli mobil, rumah
orang lain atau perusahaan (pemberi
atau bahkan mendapatkan pekerjaan
pinjaman) yang meminjamkan uang
yang Anda inginkan.
kepada kamu. Kredit bukanlah uang gratis! Jika kamu meminjam uang, kamu
Di sisi lain, jika kamu menggunakan
berarti bertanggungjawab untuk
kredit, kamu dapat membayar lebih dari
mengembalikan jumlah yang kamu
harga pembelian dari harga barang
pinjam ditambah dengan bunga yang
sesungguhnya. Biaya penggunaan
diberikan.
kredit dapat mencakup bunga, biaya keterlambatan, dan biaya tahunan.
Di samping itu, kartu kredit juga memberikan kamu kemudahan dalam keuangan. Kamu bisa melakukan pembelian melalui telepon atau online. Jika dalam keadaan darurat, kamu juga bisa membeli barang yang kamu butuhkan sekarang- dan membayarnya nanti. Membawa kartu plastik kecil ini juga membuatu kamu merasa lebih aman, dibandingkan membawa uang dalam jumlah besar.
66
Tips Untuk Orangtua Untuk Ayah dan Ibu, mungkin banyak orangtua lain yang memberikan kartu kredit kepada anaknya bahkan sebelum menginjak usia 18 tahun. Banyak orangtua yang ingin anaknya belajar bertanggungjawab mengenai keuangan dengan memberikannya kartu kredit. Tetapi apakah keputusan tersebut adalah keputusan yang bijak? Tergantung. Semua kembali lagi kepada perilaku keuangan anak-anak Anda. Evaluasi bagaimana perilaku keuangan anakanak Anda di dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ia mampu bertanggungjawab atas keputusan finansial yang ia ambil? Apakah ia mampu membuat perencanaan keuangan dan mampu menjalaninya sesuai rencana? Apakah anak Anda jujur mengenai berapa banyak uang yang ia keluarkan setiap bulannya? Apakah ia mampu memilah antara needs dan wants? Pantau penggunaan kartu kreditnya. Anda tentu tidak ingin anak Anda berubah menjadi 'spoiled-kid' ketika ia sudah memegang kartu kredit kan? Biasakan anak Anda untuk jujur kepada Anda mengenai berapa jumlah barang yang ia beli dengan menggunakan kartu kredit serta alasannya menggunakan kartu kredit. Dengan begitu anak Anda dapat belajar mengenai pengambilan keputusan finansial dan bertanggungjawab atas pilihannya. Bimbing anak Anda untuk membuat laporan keuangan sederhana untuk mengetahui perilaku penggunaan kartu kreditnya. Dengan demikian, Anda secara tidak langsung memberikan pemahaman kepada anak Anda mengenai pentingnya berperilaku bijak dalam penggunaan kartu kredit. Tentukan limit terkecil ketika Anda memberikan kartu kredi kepada anak Anda. Intinya adalah untuk memberikan anak Anda tanggungjawab, bukan untuk memberikannya kebebasan untuk belanja sepuasnya.
67
PRO & KONTRA penggunaan kartu kredit
Cobalah luangkan waktu sejenak untuk memikirkan mengenai keuntungan dan kerugian dari penggunaan kartu kredit. Hal ini bisa berasal dari apa yang kamu amati dari orang lain, pengalaman pribadimu, maupun dari informasi yang kamu peroleh.
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
68
Your Credit Tracker Tanggal
Jumlah (Debit)
Jenis Pengeluaran
69
Jumlah (Kredit)
Tips Untuk Orangtua Untuk Ayah dan Ibu, pengelolaan keuangan yang bijak dimulai dari kemampuan anak untuk menentukan perencanaan keuangan (budgeting). Budgeting yang dimaksud bukan hanya mencakup perencanaan keuangan setiap bulanya. Tetapi juga mencakup hal-hal yang mungkin bersifat occasional, seperti misalnya pesta ulangtahun. Jika Anda perhatikan, anak-anak remaja umumnya memiliki ekspektasi yang besar akan pesta ulang tahun yang diadakan oleh teman sebayanya. "Semakin megah maka semakin keren.." Jika Anda mengadapi isu yang sama, ajaklah anak Anda untuk berpikir kembali mengenai alternatif pilihan yang ia miliki. Berikan ia kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Berikan juga kesempatan kepada anak untuk membuat perencanaan keuangan terkait dengan acara yang ingin ia adakan. Ingatlah untuk tetap bersikap asertif. Biarkan anak Anda belajar mengeksplorasi bagaimana mengambil keputusan dan membuat perencanaan dengan bijak. Dampingi anak Anda saat membuat perencanaan keuangan. Ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai perencanaan keuangan keluarga. Libatkan anak dalam diskusi mengenai apa yang sudah baik dan apa yang masih perlu ditingkatkan dalam perencanaan keuangan keluarga. Berikan anak kesempatan untuk menyampaikan ide-idenya terkait dengan perenanaan keuangan keluarga. Berikan anak kesempatan unuk menyusun perencanaan keuangan keluarga yang sederhana, misalnya untuk pergi berlibur.
70
money talk!
Budgeting
Di awal buku ini, kita sudah membahas sedikit mengenai pentingnya pengelolaan keuangan. Ketika membahas mengenai pengelolaan keuangan, berarti juga berbicara mengenai perencanaan keuangan (budgeting). Budgeting adalah alat yang digunakan untuk menentukan pengeluaran yang ditetapkan setiap bulannya berikut dengan berapa pendapatan yang kamu peroleh. Melalui budgeting, kamu bisa tahu nih kira-kira pengeluaran mana yang dapat diperkecil, dan lain sebagainya. Kalau sebelumnya kamu sudah belajar bagaimana menentukan pengambilan keputusan finansial, menemukan nilai (value) pribadimu, menetapkan tujuan (goal) dan langkah konkret yang bisa kamu lakukan, serta bagaimana kamu dapat memperoleh uang - nah di bagian ini kamu akan belajar bagaimana menetapkan anggaran untuk mengelola keuanganmu menjadi lebih cermat dan bijak. Ingatlah bahwa kunci dari perilaku keuangan yang cermat dan bijak adalah ketika kamu mampu mengelola keuanganmu dengan cermat dan bijak. Berapapun pendapatan yang kamu peroleh, kalau kamu tidak memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan, maka berapapun pendapatanmu nantinya akan tetap terasa tidak cukup. So, be a smart teen yuk! Tanyakan hal ini kepada Ayah dan Ibumu: Berapa banyak pendapatan yang diperoleh dalam sebulan? Apakah Ayah dan Ibumu membuat perencanaan keuangan setiap bulannya? Mengapa membuat perencanaan keuangan penting? Ajak Ayah atau Ibumu untuk membantumu dalam membuat perencanaan keuangan.
71
Set Your Own Budget PENDAPATAN
PENGELUARAN PRIBADI Transportasi : Rp. ___________ Pakaian : Rp. ___________ Salon : Rp. ___________ Internet : Rp. ___________ Pulsa : Rp. ___________ Kafe : Rp. ___________ Entertainment : Rp. ___________ Lainnya : Rp. ___________ Lainnya : Rp. ___________ Lainnya : Rp. ___________
Uang saku : Rp. _______ Upah kerja : Rp. _______ Beasiswa : Rp. _______ Lainnya : Rp. _______ Lainnya : Rp. _______ Lainnya : Rp. _______ TOTAL PENDAPATAN: Rp. ___________________
TOTAL PENGELUARAN PRIBADI: Rp. ___________________
KEPERLUAN SEKOLAH / KULIAH Biaya pokok : Rp. _______ Buku : Rp. _______ Perlengkapan: Rp. _______ Fotokopi, dll : Rp. _______ Lainnya : Rp. _______ Lainnya : Rp. _______ Lainnya : Rp. _______ TOTAL KEPERLUAN: Rp. ___________________
PENG ELU AR AN PR IBAD I
T OT AL PEND APAT AN
+
K EPER LU AN K U LIAH
=
T OT AL PENG ELU AR AN
-
T OT AL PENG ELU AR AN
=
T OT AL BALANC E
72
MAKE YOUR OWN BUDGETING BIRTHDAY PARTY Anggaplah kamu akan membuat pesta ulangtahun untuk dirimu sendiri beberapa bulan ke depan. Kamu hanya memiliki uang yang diberikan oleh Ayah Ibumu sebesar Rp. 500.000 rupiah. Buatlah perencanaan keuangan (budgeting) sesuai dengan uang yang diberikan oleh Ayah dan Ibumu.
List kebutuhan:
Item
total:
List kebutuhan:
Budget
73
Biaya yang dibutuhkan
A big part of financial freedom is having your heart and mind free from worry about the what-ifs of life. - Suze Orman
74
MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN Kamu mungkin sudah memahami bahwa menetapkan tujuan di dalam hidup merupakan hal yang penting. Jenis tujuan yang kamu tetapkan akan turut memengaruhi arus kehidupanmu nantinya. Mereka yang tidak memilih untuk menetapkan tujuan seringkali mempertanyakan arah hidup mereka sendiri - atau bahkan seringkali merasa bahwa tujuan orang lain adalah tujuannya juga. Segala informasi yang ada di dalam guidebook ini bertujuan untuk turut membantumu dalam mempersiapkan masa depanmu, khususnya melalui aspek finansial. Ingatlah bahwa setiap keputusan yang kamu ambil nantinya akan memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Mulailah untuk bersikap bijak sejak usia dini. Untuk mempersiapkan masa depan, kamu perlu membuat tujuan sejak di usia remaja. Pertama, buktikan pada dirimu bahwa kamu mampu mencapai tujuan apapun yang kamu tetapkan. Kedua, belajarlah untuk yakin pada dirimu sendiri. Ketiga, seberapa sulit pun perjalanan yang kamu lalui nantinya selalu yakinlah pada kemampuan dirimu; setiap perjalanan yang akan kamu lalui memiliki pelajaran tersendiri. Kamu hanya perlu membuka diri dan membuka pikiran terhadap pelajaran-pelajaran yang ada. Remember, positive minds bring positive results!
75
THE FUTURE AWAITS FOR YOU.. Di bawah ini adalah beberapa manfaat penting dari menentukan tujuan yang dapat kamu peroleh. Setiap poin di bawah ini membantu kamu untuk mempersiapkan masa depan yang positif. Sambil membacanya, cobalah untuk memikirkan bagaimana informasi ini dapat membantumu untuk memotivasimu terus melangkah menuju masa depan yang positif.
Membuatmu tetap fokus. Memiliki tujuan dan mengetahui apa yang ingin kamu capai akan membuatmu fokus untuk mencapai tujuan tersebut. Kamu bisa menuliskan tujuan yang ingin kamu capai di selembar kertas dan tempelkan di tempat yang selalu kamu lewati. It's a self reminder. Berlatih untuk mencapai mimpimu. Well, kamu tidak akan bisa mencapai mimpimu kalau kamu tidak tau apa yang mau kamu lakukan. Ketika kamu membuat tujuan yang jelas, kamu juga dapat memahami apa yang kamu inginkan, apa yang kamu anggap penting - apa nilaimu. Getting to know yourself is ongoing work. You don’t need to know all the answers right now. You just need to figure out what would be cool to achieve. Bentuklah dirimu seperti yang kamu inginkan. Sekedar pengingat untuk kamu, kamu punya kendali penuh loh atas hidupmu! Bagaimana kamu menghabiskan waktu kamu, bagaimana kamu bekerja keras untuk mencapai apa yang kamu inginkan, bagaimana kamu membuat pengaturan keuangan setiap bulannya, bagaimana kamu mempertimbangkan segala hal sebelum mengambil keputusan semuanya menentukan jenis kehidupan yang akan kamu jalani nantinya. Ingatlah bahwa kamu punya potensi untuk mengubah hidupmu menjadi lebih positif.
Tanyakan hal ini kepada Ayah atau Ibumu: Apa yang sudah Ayah dan Ibu lakukan untuk mempersiapkan masa depan di usia remaja? Bagaimana hal tersebut dapat membantu Ayah dan Ibu di dalam menjalani kehidupan saat ini? Bagaimana jika dilihat dari segi keuangan? (misalnya, tabungan, investasi, asuransi, dll). Seberapa penting persiapan masa depan itu untuk dilakukan?
76
your future plan Kamu sudah belajar banyak melalui buku ini - dan kamu sudah membuat kemajuan yang luar biasa. Nah, jika membicarakan mengenai masa depan, idealnya kamu sudah memiliki bayangan mengenai apa yang akan kamu lakukan nantinya. Yuk tuliskan bersama-sama!
Tuliskan tujuan (goal) pendidikan yang ingin kamu capai dan mengapa? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ Yang dapat kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut .. ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
Tuliskan tujuan (goal) finansial yang ingin kamu capai dan mengapa? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ Yang dapat kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut .. ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
77
your future plan Kamu sudah belajar banyak melalui buku ini - dan kamu sudah membuat kemajuan yang luar biasa. Nah, jika membicarakan mengenai masa depan, idealnya kamu sudah memiliki bayangan mengenai apa yang akan kamu lakukan nantinya. Yuk tuliskan bersama-sama!
Tuliskan tujuan (goal) sosial yang ingin kamu capai dan mengapa? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ Yang dapat kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut .. ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
Tuliskan tujuan (goal) pekerjaan / karir yang ingin kamu capai dan mengapa? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ Yang dapat kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut .. ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
78
THE BIGGEST ADVENTURE YOU CAN TAKE IS TO LIVE THE LIFE OF YOUR DREAMS. - OPRAH WINFREY
79
what i've learned (as a Teenager) Nah sekarang kita sudah sampai di ujung perjalanan Guidebook #BICARAUANG For Parents with Teenagers. Sekarang yuk isi lembar kerja di bawah ini mengenai perjalananmu selama membaca guidebook ini. Apa saja yang sudah kamu pelajari melalui guidebook ini? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________
Bagaimana pelajaran tersebut dapat membantumu di dalam kehidupan seharihari? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________
Apakah guidebook ini dapat membantumu untuk lebih mengenal dirimu? Terutama di dalam aspek finansial. Bagaimana buku ini membantumu mengenal dirimu? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________
80
what i've learned (as a Parent) Selamat! Anda sudah berhasil sampai di akhir guidebook #BICARAUANG For Parents with Teenagers. Sekarang yuk isi dulu lembar kerja di bawah ini.
Apa saja yang sudah Anda pelajari melalui guidebook ini? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________
Bagaimana hal tersebut dapat membantu Anda untuk memahami anak Anda? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________
Menurut Anda, pentingkah #BICARAUANG di dalam keluarga? Bagaimana Anda akan melakukannya? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________
81
Wealth is the progressive realization of worthy goals, the ability to love and have compassion, meaningful and caring relationships. - Deepak Chopra
82
check list for parents Apakah Anda sudah memahami pentingnya membicarakan isu-isu finansial dengan anak? Apakah Anda sudah mengkomunikasikan isu-isu finansial dengan terbuka dan jujur? Apakah Anda sudah memahami anak Anda secara mendalam secara finansial? Apakah Anda sudah mengetahui nilai (value) yang dimiliki anak Anda? Apakah Anda sudah mengetahui tujuan (goal) yang ditetapkan oleh anak? Apakah Anda sudah memberikan pemahaman mengenai pentingnya menentukan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan (goal)? Apakah Anda sudah mengkomunikasikan atau membicarakan isu-isu finansial keluarga secara terbuka dan jujur?
83
daftar pustaka American Psychological Association. (2002). Developing Adolescents: A References for Profesionals. Washington, DC. Douglas, A., & Lewin, E. (2001). Family Finance: The Essential Guide for Parents. Kaplan Publisher. Eccles, J. S., & Wigfield, A. (2002). Motivational Beliefs, Values, and Goals. Annual Review of Psychology, 53, 109-132. Educational Programs of Kentucky Cooperative Extension Service. (2009). Money Management: Family Communications about Money. Kentucky: University of Kentucky. Landis, J. T., & Landis, M. G. (1970). Personal Adjustment, Marriage, and Family Living. Prentice-Hall. Morgan, J. P. (2016). Having The Money Talk With Your Children. Colorado: University of Colorado. National Endowment for Financial Education. (1992). High School Financial Planning Program. Minnesota: University of Minnesota. Pankow, D. (2012). Financial Values, Attitudes, ang Goals. North Dakota: North Dakota State University. Practical Money Skills. (2016). Practical Money Guides: Credit Card Basics. www.practicalmoneyskills.com Prepare Enrich. (2007). Workbook for Couples. www.prepareenrich.com Rabbior, G. (2012). Money and Youth. Toronto: Canadian Foundation for Economic Education. Stage of Life. (2015). Statistics about Teens and Fear. www.stageoflife.com
84
inspirasi dan sumber lain Film: Living on One Dollar (2013) Menceritakan tentang kemiskinan yang terjadi di Amerika Tengah, dimana keluarga harus menentukan prioritas dalam menggunakan uang.
Maxed Out (2006) Menceritakan tentang perilaku pengguna kartu kredit di Amerika Serikat yang menyebabkan banyaknya masyarakat yang terbelit hutang.
The Pursuit of Happiness (2006) Menceritakan tentang perjuangan seorang ayah dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan juga seorang anaknya.
The Social Network (2010) Menceritakan tentang perjuangan Mark Zuckerberg si pembuat Facebook dalam meraih kesuksesan.
Buku: Chicken Soup for the Teenage Soul (1997) Berisi pelajaran akan persahabatan dan cinta, keyakinan diri akan masa depan, dan nilai akan penghargaan diri dan orang lain.
The 7 Habits of Highly Effective People (1989) Berisi tentang langkah-langkah efektif dalam pengembangan diri.
85