Aspek Perpajakan
Penyelenggaraan Program Bantuan Sosial
KEMENTERIAN)PENDIDIKAN)NASIONAL) DIREKTORAT)JENDERAL)PENDIDIKAN) ANAK)USIA)DINI,)NONFORMAL,)DAN)INFORMAL)
Hotel Grand Tjokro, 4 September 2014
1
Dasar Hukum Penunjukan Bendahara Pemerintah / Badan sebagai PEMUNGUT/PEMOTONG PAJAK
UU
- UU No. 6 Th 1983 stdtd UU No. 28 Th 2007 (KUP) - UU No. 7 Th 1983 stdtd UU No. 36 Th 2008 (PPh) - UU No. 8 Th 1983 stdtd UU No. 42 Th 2009 (PPN)
PP
-PP No. 80 Th 2007 (Peraturan Pelaksanaan UU KUP) -PP No.132 Th 2000 (PPh atas hadiah Undian) -PP No.51 Th.2008 (Jasa Kosntruksi) -PP No.71 Th.2008 (PPh Pengalihan Hak Tanah/Bngnan) -PP No.15 Th.2009 (PPh atas Bunga Koperasi) - PP No.143 Th 2000 jo PP 24/2002 (Pelaksanaan UU PPN) - PP No.146 Th 2000 jo PP 38/2003 (PPN dibebaskan) -PP No.21 Th 2001 jo PP 31 Tahun 2007 (PPN Brg Strategis)
PERMENKEU
-PMK No. 152/2009 (Bentuk dan Isi SPT) - PMK No. 184/2007 jo. No.80/2010 (Tgl jatuh tempo pembayaran,pelaporan) -PMK No.186/2007 (Dikecualikan dari pengenaan sanksi) -PMK No.190/2007 (Pengembalian pajak yg seharusnya tdk terutang) -PMK No.252/2008 (Petunjuk pemotongan Pph Pasal 21) -PMK No.246/2008 jo No. 154/2009 (Beasiwa dikecualikan dari Objek PPh) -PMK No.250/2008 (Biaya jabatan dan Biaya Pensiun) -PMK No.254/2008 (PTKP untuk Pegawai Harian dan Mingguan) -PMK No.244/2008 (Jenis Jasa Objek Pemotongan PPh Pasal 23) 2
BANTUAN APBN/APBD DIKELOLA
INSTANSI PEMERINTAH PUSAT/DAERAH LEMBAGA NEGARA MELALUI SUATU KEGIATAN
BENDAHARA/PEMEGANG KAS WAJIB MELAK.PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PUSAT
3
BANTUAN APBN/APBD DIKELOLA
BADAN (PT, CV, YAYASAN, KOPERASI, KUMPULAN, DLL) KEWAJIBAN YG TELAH ADA KETIKA BADAN ITU BERDIRI & MEMILIKI NPWP
MELALUI SUATU KEGIATAN
WAJIB MELAK.PEMOTONGAN PAJAK PUSAT
4
Sekolah) Negeri)
• !)Merupakan)Pemungut)PPh) Pasal)22)dan)PPN,)maka) Bendahara)Dana)Bansos)harus& memiliki&NPWP&
Sekolah) Swasta)
• !)Bukan)pemungut)PPh)Pasal)22)dan) PPN,)maka)penanggung)jawab)atau) bendahara)dana)Bansos)/dak&harus& memiliki&NPWP.&&& • Untuk)kemudahan)administrasi)!)dapat) menggunakan&NPWP&sekolah&atau& yayasan&sekolah.)
BENDAHARA PEMERINTAH
WAJIB& MELAKSANAKAN&KEWAJIBAN&& PEMOTONGAN&&&PEMOTONGAN&PAJAK&PUSAT&ATAS&& DANA&YANG&BERASAL&DARI&APBN/APBD&
Objek)
Penjelasan)
PPh&Pasal&21
Pemotongan)atas)penghasilan)yg)dibayarkan)kepada)orang)pribadi)sehubungan)dengan) pekerjaan)jabatan,)jasa)&)kegiatan
PPh&Pasal&4&ayat&(2)
Pemotongan)atas)penghasilan)yg)dibayarkan)sehubungan)jasa)tertentu)&)sumber) tertentu)(jasa)konstruksi,)sewa)tanah/bangunan,pengalihan)hak)atas)tanah/bangunan,) hadiah)undian)dan)lainnya)
PPh&Pasal&22
Pemungutan)atas)penghasilan)yg)dibayarkan)sehubungan)dengan)pembelian)barang
PPh&Pasal&23
Pemotongan)atas)penghasilan)yg)dibayarkan)))berupa)hadiah,)bunga,)deviden,)sewa,) royalty)dan)jasaPjasa)lainnya)selain)Objek)PPh)Psl)21
PPh&Pasal&26
Pembayaran)atas)penghasilan)kepada)Wajib)Pajak)Luar)Negeri.
PPN&dan&PPnBM Bea&Materai
Pemungutan)atas)pajak)konsumsi)yg)dibayar)sendiri)sehubungan)penyerahan)Barang) Kena)Pajak)&)Jasa)Kena)Pajak Pembayaran)atas)pemanfaatan)dokumenPdokumen)tertentu)(kuitansi,)kontrak)
OBJEK&PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN&&&SETOR&& YG&DILAKUKAN&BADAN&& &(YAYASAN,&SEKOLAH&SWASTA)& • PPh#Pasal#21&&&&&&&&&&&&&:& • PPh#Pasal#4#ayat#(2):&&
&Pemotongan&atas&penghasilan&yg&dibayarkan& & & &kepada&org&pribadi&sehubungan&dengan&pekerjaan& & &jabatan,&jasa&&&kegiatan.& &Pemotongan&atas&penghasilan&yg&dibayarkan& & & &sehubungan&jasa&tertentu&&&sumber&tertentu& & & &misalnya&Jasa&Konstruksi,&sewa&tanah&dan/atau&& &bangunan,hadiah&undian&dan&pengalihan&hak&atas& & &tanah&dan/atau&bangunan.&
• PPh#Pasal#23##########:&
&Pemotongan&atas&penghasilan&yg&dibayarkan& &berupa&hadiah,&bunga,&deviden,&sewa,&royalty& &dan&jasaXjasa&lainnya&selain&Objek&PPh&Psl&21.&&
• PPh#Pasal#26##########:&&
&Pembayaran&atas&penghasilan&kepada&Wajib& & & &Pajak&Luar&Negeri.& &Pembayaran&atas&pemanfaatan&dokumen&tertentu.)))))))))))))))))))))))))))))
• Bea#Materai###########:&&
& &
& &
7
PERLAKUAN&PERPAJAKAN&& ATAS&PROGRAMXPROGRAM&DITJEN&MENDIKDASMEN& BANTUAN/ SUBSIDI DARI APBN (Rp)
Lembaga/Org./Badan/Sekolah Lembaga/Org./Badan/Sekolah Orang Pribadi
Milik Swasta
Kegiatan
Wajib Potong PPh Ps 21, Ps. 23, Ps. 4 ayat (2)
Milik Negeri
Kegiatan
Wajib Potong & Pungut PPh 21, Ps 22 Ps.23, Ps 4 ayat (2)& PPN
(beasiswa)
Belajar
Tidak Dipotong PPh dan tidak Dipungut PPN 8
OBJEK PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN ATAS BANTUAN SOSIAL PERPUSTAKAAN & PUSAT SUMBER BELAJAR PAUD NEGERI No
KEGIATAN & JENIS PEMBAYARAN
1
PENGADAAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN (JIKA SWAKELOLA)
2
PENGADAAN BUKU PERPUSTAKAAN
OBJEK PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PPh DAN PPN DIPUNGUT PPh PASAL 22 DAN PPN. UNTUK BAHAN-BAHAN YG BERUPA PASIR, KERIKIL, KAYU BULAT YG DIAMBIL LANGSUNG DARI HUTAN, TIDAK TERUTANG PPN NAMUN TETAP PERUTANG PPh PASAL 22 BILA JUMLAH PEMBELIAN DI ATAS Rp 1 JUTA) "
"
"
DIPUNGUT PPh PASAL 22 UNTUK PEMBELIAN YG JUMLAHNYA DIATAS Rp 2 JUTA TIDAK DIPUNGUT PPN BILA YG DIBELI ADALAH BUKU PELAJARAN UMUM, PELAJARAN AGAMA & KITAB SUCI. DIPUNGUT PPN APABILA PEMBELIAN BUKUNYA BUKAN BUKU PELAJARAN UMUM/AGAMA/KITAB SUCI & JUMLAH PEMBELIANNYA DI ATAS Rp 1 JUTA
3
PEMBAYARAN UPAH HARIAN/MINGGUAN ATAU UPAH SATUAN KEPADA NON PNS UNTUK PEMBANGUNAN RUANGAN PERPUSTAKAAN/PUSAT BELAJAR
DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN SYARAT UPAH YG DITERIMA PERHARINYA MELEBIHI Rp200,000 ATAU DALAM SEBULAN JUMLAH UPAH YG DITERIMA MELEBIHI Rp2.025.000 DENGAN TARIF 5% (LIHAT SLIDE PPh PASAL 21)
4
PENGADAAN PERABOT DAN ATK SERTA PERLENGKAPAN PENUNJANG LAINNYA
DIPUNGUT PPh PASAL 22 DAN PPN, BILA PENGADAANNYA DIATAS Rp 1 juta (PPN), 2 juta (PPh)
5
HONOR TUTOR/ PELATIH/ PENGAJAR/ PENCERAMAH/PENYULUH YG DITERIMA OLEH BUKAN PEGAWAI DI SEKOLAH TSB (HANYA DIPEKERJAKAN SESUAI PERMINTAAN)
"
"
DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF 15% UNTUK GOL.III A KE ATAS BILA PENERIMANYA PNS/ PEJABAT NEGARA/ANGGOTA TNI & PENSIUNANNYA. DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF 50% X JUMLAH HONOR X TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a APABILA YG PENERIMA HONOR BUKAN PEGAWAI DI SEKOLAH TERSEBUT (LIHAT SLIDE BERIKUTNYA) 9
OBJEK PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN ATAS BANTUAN SOSIAL PERPUSTAKAAN & PUSAT SUMBER BELAJAR PAUD NEGERI No
KEGIATAN & JENIS PEMBAYARAN
6
HONOR TUTOR/ PELATIH/ PENGAJAR/ PENCERAMAH/PENYULUH YG DITERIMA OLEH PEGAWAI TIDAK TETAP (HONORER) DI SEKOLAH TSB
7
HONORARIUM/UANG SAKU/UANG REPRESENTASI/UANG RAPAT UNTUK PESERTA KEGIATAN ATAU PESERTA RAPAT ATAU ANGGOTA SUATU KEPANITIAAN
8
PEMBAYARAN JASA PEMELIHARAAN/ PERAWATAN PERALATAN, KOMPUTER DAN MESIN, LISTRIK, TELEPON DAN GAS ATAU JASA INSTALASI, JASA CLEANING SERVICE & JASA CATERING
OBJEK PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PPh DAN PPN "
"
"
DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a DARI PENGHASILAN KENA PAJAK. PENGHASILAN KENA PAJAK YAITU PENGHASILAN SEBULAN DIKURANGI PTKP (PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK) SEBULAN DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF 15% UNTUK GOL.III A KE ATAS BILA PENERIMANYA PNS. DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a (DIMULAI DENGAN 5% UTK PENGHASILAN S.D Rp 50 JUTA) APABILA PENERIMANYA BUKAN PNS/PEJABATA NEGARA/ ANGGOTA TNI POLRI DAN PENSIUNANNYA
" DIPOTONG
PPh PASAL 23 DAN TARIF 2% DARI JUMLAH YG DIBAYARKAN " DIPUNGUT
1 JUTA.
PPN APABILA PEMBAYARANNYA DI ATAS Rp
UNTUK PEMOTONGAN PPh PASAL 23 TIDAK ADA BATAS JUMLAH PEMBAYARAN. 9
SEWA TANAH DAN ATAU BANGUNAN
"
"
DIPOTONG PPh PASAL 4 AYAT (2) YAITU PPh ATAS PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DENGAN TARIF 10% PPN TIDAK DIPUNGUT APABILA PEMLIKI TANAH BUKAN PENGUSAHA KENA PAJAK 10
OBJEK PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN ATAS BANTUAN SOSIAL PERPUSTAKAAN & PUSAT SUMBER BELAJAR PAUD SWASTA
No
KEGIATAN & JENIS PEMBAYARAN
OBJEK PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PPh DAN PPN
1
PENGADAAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN (JIKA SWAKELOLA)
TIDAK DIPUNGUT PPh PASAL 22 DAN PPN.
2
PENGADAAN BUKU PERPUSTAKAAN
TIDAK DIPUNGUT PPh PASAL 22 DAN PPN.
3
PEMBAYARAN UPAH HARIAN/MINGGUAN ATAU UPAH SATUAN KEPADA NON PNS UNTUK PEMBANGUNAN RUANGAN PERPUSTAKAAN/PUSAT BELAJAR
DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN SYARAT UPAH YG DITERIMA PERHARINYA MELEBIHI Rp200,000 ATAU DALAM SEBULAN JUMLAH UPAH YG DITERIMA MELEBIHI Rp2.025.000 DENGAN TARIF 5% (LIHAT SLIDE PPh PASAL 21)
4
PENGADAAN PERABOT DAN ATK SERTA PERLENGKAPAN PENUNJANG LAINNYA
TIDAK DIPUNGUT PPh PASAL 22 DAN PPN.
5
HONOR TUTOR/ PELATIH/ PENGAJAR/ PENCERAMAH/PENYULUH YG DITERIMA OLEH BUKAN PEGAWAI DI SEKOLAH TSB (HANYA DIPEKERJAKAN SESUAI PERMINTAAN)
DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF 50% X JUMLAH HONOR X TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a APABILA YG PENERIMA HONOR BUKAN PEGAWAI DI SEKOLAH TERSEBUT (LIHAT SLIDE BERIKUTNYA)
6
HONOR TUTOR/ PELATIH/ PENGAJAR/ PENCERAMAH/PENYULUH YG DITERIMA OLEH PEGAWAI TIDAK TETAP (HONORER) DI SEKOLAH TSB
DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a DARI PENGHASILAN KENA PAJAK. PENGHASILAN KENA PAJAK YAITU PENGHASILAN SEBULAN DIKURANGI PTKP (PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK) SEBULAN 11
OBJEK PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN ATAS BANTUAN SOSIAL PERPUSTAKAAN & PUSAT SUMBER BELAJAR TK/SD SWASTA
No
KEGIATAN & JENIS PEMBAYARAN
OBJEK PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PPh DAN PPN
7
HONORARIUM/UANG SAKU/UANG REPRESENTASI/UANG RAPAT UNTUK PESERTA KEGIATAN ATAU PESERTA RAPAT ATAU ANGGOTA SUATU KEPANITIAAN
DIPOTONG PPh PASAL 21 DENGAN TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a (DIMULAI DENGAN 5% UTK PENGHASILAN S.D Rp 50 JUTA)
8
PEMBAYARAN JASA PEMELIHARAAN/ PERAWATAN PERALATAN, KOMPUTER DAN MESIN, LISTRIK, TELEPON DAN GAS ATAU JASA INSTALASI, JASA CLEANING SERVICE & JASA CATERING
DIPOTONG PPh PASAL 23 DAN TARIF 2% DARI JUMLAH YG DIBAYARKAN
SEWA TANAH DAN ATAU BANGUNAN
DIPOTONG PPh PASAL 4 AYAT (2) YAITU PPh ATAS PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DENGAN TARIF 10%
9
UNTUK PEMOTONGAN PPh PASAL 23 TIDAK ADA BATAS JUMLAH PEMBAYARAN.
12
PENGHASILAN YANG DITERIMA OLEH PENERIMA PENGHASILAN SELAIN PEJABAT NEGARA, PNS, ANGGOTA TNI DAN PARA PENSIUNAN YG DIBEBANKAN KEPADA APBN/APBD Penghasilan teratur dan tidak teratur
UPAH HARIAN UPAH MINGGUAN UPAH SATUAN UANG SAKU HARIAN UPAH BORONGAN
HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH, PENGHARGAAN, KOMISI, FEE, DAN PEMBAYARAN LAIN SBG IMBALAN SEHUBUNGAN DGN PEKERJAAN, JASA, DAN KEGIATAN
DIPOTONG PPh Psl 21/26 DARI PENGHASILAN BRUTO
13
Guru)dan) • Dipotong)PPh)Pasal)21)dengan) pegawai)lain) tarif)Pasal)17)UU)PPh.)) yang)bukan)PNS)
Dibuatkan)Buk[) Potong)PPh)Pasal) 21)Tidak)Final)
PNS)yang) • Dipotong)PPh)Pasal)21)dengan) bergolongan)II/d) tarif)0%)(final)) ke)bawah) • Dipotong)PPh)Pasal)21)dengan) PNS)yang) bergolongan)III) tarif)5%)(final))
• Dipotong)PPh)Pasal)21)dengan) PNS)yang) bergolongan)IV) tarif)15%)(final))
Dibuatkan)Buk[) Potong)PPh) Pasal)21)Final)
Peraturan)Direktur)Jenderal)Pajak)Nomor)PERP31/PJ/2009)s.t.d.d.)Peraturan)Direktur)Jenderal)Pajak) Nomor)PERP57/PJ/2009) Pasal)9)Peraturan)Menteri)Keuangan)Nomor)262/PMK.03/2010)(PNS))
Upah/Uang Saku Harian, Mingguan, Satuan, Borongan
Dibayarkan Bulanan Atau Jumlah Upah Kumulatif satu bulan melebihi Rp 7.000.000
Upah/Uang Saku Harian Dikali 12 ≤ 200.000
> 200.000
Dikurangi PTKP Setahun
Tidak Dipotong
Dikurangi 200.000
Penghasilan Kena Pajak
Dipotong 5%
Dikenakan Tarif Ps 17
Upah kumulatif > Rp 2,025 juta s.d. Rp 7 juta sebulan Upah sehari dikurangi PTKP sehari Tarif PPh 21 = 5%
PPh Ps 21 Setahun Dibagi 12 PPh Pasal 21 Sebulan
Keterangan
PTKP&Setahun (1&Januari&2008&–&31& Desember&2012)
(mulai 1 Januari 2013)
Untuk)diri)Wajib)Pajak
15.840.000
24.300.000&
Tambahan)pegawai)kawin
1.320.000
2.025.000&
Tambahan)anggota)keluarga) sedarah)&)semenda)dalam)garis) keturunan)lurus,)anak)angkat,) maksimum)3)orang
1.320.000
2.025.000&
Penerapan PTKP ditentukan oleh keadaan pada awal tahun kalender atau awal bulan dari bagian tahun kalender
Kawin
Hanya untuk diri sendiri
Kawin Suami tidak berpenghasilan
1. Diri sendiri; 2. Status kawin; 3. Tanggungan maks 3.
Tidak Kawin
1. Diri sendiri; 2. Tanggungan maks 3.
menunjukkan keterangan tertulis dari pemerintah daerah setempat serendah-rendahnya kecamatan bahwa suami tidak menerima/ memperoleh penghasilan
NO
LAPISAN&PENGHASILAN&KENA&PAJAK
TARIF
1.
s.d.)Rp)50.000.000
5%
2.
Di)atas)Rp)50.000.000))s.d.)Rp)250.000.000
15%
3.
Di)atas)Rp)250.000.000)s.d.)Rp)500.000.000
25%
4.
Di)atas)Rp)500.000.000
30%
Pada) bulan) Mei) 2012) Bendahara) SDN) Jakarta) membayarkan) uang) lembur)sejumlah)Rp)500.000)per)orangnya)dalam)rangka)penerimaan) siswa)baru)kepada:) • A)(PNS)P)golongan)II/c),)) • B)(PNS)P)golongan)III/b),)) • C)(PNS)P)golongan)IV/a),)dan)) • D)(bukan)PNS)namun)menerima)penghasilan)ru[n)dari)SDN)Jakarta).) & Penghitungan&PPh&Pasal&21&atas&honor&yang&diterima&(uang&lembur):& A)(PNS)P)golongan)II/c))=)0%)X)Rp500.000)=)Rp0))(Final)) B)(PNS)P)golongan)III/b))=)5%)X)Rp500.000)=)Rp25.000)(Final)) C)(PNS)P)golongan)IV/a))=)15%)X)Rp500.000)=)Rp75.000)(Final))
Penulisan) di) Surat) Setoran) Pajak) dengan) mengisi) NPWP) dari) Sekolah/ Yayasan)dengan:) Kode)Akun)Pajak)):)411121)dan))Kode)Jenis)Setoran):)402)(PNS)) Kode)Akun)Pajak)):)411121)dan))Kode)Jenis)Setoran):)100)(Bukan)PNS))
D) (bukan) PNS) namun) menerima) penghasilan) ru[n) dari) SDN) Jakarta,) misalnya) penghasilan) ru[n) per) bulan) Rp2.500.000,) Status) TK/P).) Penghitungannya) digabung) dengan)penghasilan)ru[nnya.) ) A.&Penghitungan&PPh&Pasal&21&Gaji&dan&uang&lembur&(honor)& Penghasilan)setahun)(Rp2.500.000X12)bulan) )Rp) )30.000.000) Penghasilan)uang)lembur)bulan)Mei)2012 )Rp )500.000) Penghasilan)Bruto) )Rp )30.500.000 )) & Pengurang& Biaya)Jabatan)(5%)X)Ph)Bruto))maks.)6)juta/tahun )Rp )1.525.000) Iuran)Pensiun)Atau)Iuran)THT/JHT )Rp )0) Jumlah)Pengurang ))Rp )1.525.000)) ) Penghasilan)Neto)(Ph)BrutoPPengurang) )Rp )28.975.000) Penghasilan)Tidak)Kena)Pajak)(PTKP))TK/P )Rp )24.300.000) Penghasilan)Kena)Pajak)(PKP) )Rp )4.675.000) PPh)Pasal)21) )Rp )233.750) )) )) PPh)Pasal)21)=)Tarif)Pasal)17)UU)PPh)X)PKP)=)5%x)Rp4.675.000)=)Rp233.750)(berPNPWP)) ) Apabila)D)[dak)memiliki)NPWP)maka)penghitungan)PPh)Pasal)21)) =)Tarif)Pasal)17)UU)PPh)X)120%X)PKP)) =)5%x)120%XRp4.675.000)) =)Rp280.500)
B.&Penghitungan&PPh&Pasal&21&Gaji&tanpa&uang&lembur&(honor)& Penghasilan)setahun)(Rp2.500.000X12)bulan) )Rp) )30.000.000) Penghasilan)uang)lembur )Rp )0) Penghasilan)Bruto) )Rp )30.000.000 )) & Pengurang& Biaya)Jabatan)(5%)X)Ph)Bruto))maks.)6)juta/tahun )Rp )1.500.000) Iuran)Pensiun)Atau)Iuran)THT/JHT )Rp )0) Jumlah)Pengurang ))Rp )1.500.000)) ) Penghasilan)Neto)(Ph)BrutoPPengurang) )Rp )28.500.000) Penghasilan)Tidak)Kena)Pajak)(PTKP))TK/P )Rp )24.300.000) Penghasilan)Kena)Pajak)(PKP) )Rp )4.200.000) PPh)Pasal)21) )Rp )210.000) )) )) PPh)Pasal)21)=)Tarif)Pasal)17)UU)PPh)X)PKP)=)5%x)Rp)4.200.000)=)Rp210.000)(berPNPWP)) ) Apabila)D)[dak)memiliki)NPWP)maka)penghitungan)PPh)Pasal)21)) =)Tarif)Pasal)17)UU)PPh)X)120%X)PKP)=)5%x)120%XRp)4.200.000)=)Rp252.000) ) C.&Penghitungan&PPh&Pasal&21&atas&uang&lembur&(honor)& =)PPh)Pasal)21)Gaji)dan)uang)lembur)(honor))P)PPh)Pasal)21)Gaji)tanpa)uang)lembur)(honor)) =)A&X&B&&& =))233.750)–)210.000)=)Rp23.750)(Apabila)D)memiliki)NPWP)) =)Rp280.500)–)Rp252.000)=)Rp28.500)(Apabila)D)[dak)memiliki)NPWP))
Penghitungan) PPh) Pasal) 21) pegawai) [dak) tetap/lepas) dihitung) atas) dasar)jumlah)hari)bekerja,)jumlah)unit)pekerjaan)yang)dihasilkan)atau) penyelesaian)suatu)jenis)pekerjaan)yang)diminta)oleh)pemberi)kerja.))
& Bendahara& SDN& Jakarta& menggunakan& jasa& Bapak& Amir& (TK/0)& untuk&pemasangan&genset&&senilai&Rp1.000.000.& & Penghitungan&PPh&Pasal&21& Upah)sehari) ) ) )))))))))))))))) )Rp1.000.000) Batas)upah)harian ) ) ) )Rp))))200.000) Penghasilan)Kena)Pajak))(PKP))sehari)) )Rp))))800.000) ) PPh)Pasal)21)terutang) )=)PKP)X)5%)) ) ) )=)Rp800.000)X)5%)) )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) )=)Rp)40.000) Penjelasan)penghitungan)PPh)Pasal)21)pegawai)[dak)tetap/lepas)(vide) contoh)bu[r)7.)Perawatan)Sekolah))
)
CONTOH PENGHITUNGAN PEGAWAI HARIAN, TENAGA HARIAN LEPAS PENERIMA UPAH SATUAN/BORONGAN Polan (belum menikah) pada bulan Juli 2013 bekerja selama 11 hari kerja pada penambahan ruang SD Negeri 007 Jakarta Utara dengan menerima upah sebesar Rp190.000,00 per hari. •
PPh Pasal 21 terutang: Penghasilan per hari Batas penghasilan bruto yang tidak dikenakan PPh atas upah Sehingga tidak terutang PPh Pasal 21
Rp190.000,00 Rp200.000,00
Pada hari ke-11 dalam bulan Juli (bulan yg sama), Polan telah menerima penghasilan melebihi Rp2.025.000,00, yaitu Rp190.000,00 x 11 = Rp2.090.000,00. Maka PPh Pasal 21 atas penghasilan Polan dihitung sebagai berikut: • PPh Pasal 21 terutang: Penghasilan 11 hari PTKP 11 hari 11 x (Rp24.300.000,00/360) Penghasilan harian terutang PPh Pasal 21 PPh Pasal 21 yg harus dipotong pada hari-11 ( 5% x Rp1.347.500,00)
Rp2.090.000,00 Rp 742.500,00 Rp1.347.500,00 Rp
67.375,00
• Apabila Polan juga mendapat upah yg jumlahnya sama pada hari ke-12 maka Pasal 21 yang terutang : 12 x Rp190.000,00 Rp2.280.000,00 PTKP 12 hari {12 x (Rp24.300.000,00/360)} Rp 810.000,00 Penghasilan harian terutang PPh Pasal 21 Rp1.470.000,00 PPh Pasal 21 (5% x Rp1.470.000,00) Rp73.500,00 PPh Pasal 21 yg sudah dipotong s.d hari ke-11 Rp67.375,00 PPh Pasal 21 harus dipotong pada hari ke-11 Rp6.125,00 Apabila Polan tidak memiliki NPWP, maka akan dipotong Bendahara 20% lebih 23 tinggi dari tarif 5% atau menjadi dikenakan tarif 6%
BUKAN PEGAWAI TENAGA AHLI (PENGACARA, AKUNTAN, ARSITEK, DOKTER, KONSULTAN, NOTARIS, PENILAI DAN AKTUARIS " PEMAIN MUSIK, PEMBAWA ACARA, PENYANYI, PELAWAK, BINTANG FILM, BINTANG SINETRON, BINTANG IKLAN, SUTRADARA, KRU FILM, FOTO MODEL, PERAGAWAN/TI, PEMAIN DRAMA, PENARI, PEMAHAT, PELUKIS & SENIMAN LAINNYA " OLAHRAGAWAN; " PENASEHAT, PENGAJAR, PELATIH, PENCERAMAH, PENYULUH & MODERATOR " PENGARANG, PENELITI, DAN PENERJEMAH; " AGEN IKLAN; "
"
" "
" " "
PEMBERI JASA DLM SEGALA BDG TERMASUK TEKNIK, KOMPUTER DAN SISTEM APLIKASINYA TELEKOMUNIKASI, ELEKTRONIKA, FOTOGRAPHI, EKONOMI DAN SOSIAL SERTA PEMBERIAN JASA KPD SUATU PANITIA PENGAWAS, PENGELOLA PROYEK; PEMBAWA PESANAN/PENEMU LANGGANAN ATAU YG MENJADI PERANTARA PENJAJA BARANG DAGANGAN PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI; DISTRIBUTOR PERUSAHAAN MULTILEVEL MARKETING ATAU DIRECT SELLING & KEGIATAN SEJENIS LAINNYA
MENERIMA IMBALAN BERUPA HONORARIUM, KOMISI, FEE, DAN IMBALAN SEJENISNYA DGN NAMA & DALAM BENTUK APAPUN YG DIBAYARKAN SECARA TDK BERKESINAMBUNGAN
DASAR PENGENAAN & PEMOTONGAN PPh PASAL 21 ADALAH 50% DARI JUMLAH PENGHASILAN BRUTO
MENERIMA IMBALAN BERUPA HONORARIUM, KOMISI, FEE, DAN IMBALAN SEJENISNYA DGN NAMA & DALAM BENTUK APAPUN YG DIBAYARKAN BERKESINAMBUNGAN
DASAR PENGENAAN &PEMOTONGAN PPh PASAL 21 ADALAH 50% DARI JUMLAH PENGHASILAN BRUTO DIKURANGI
JIKA WP TDK MEMILIKI NPWP MAKA TARIFNYA 20% LEBIH TINGGI
DIPOTONG PPH PS.21 DGN TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a DARI DASAR PENGENAAN & PEMOTONGAN PPh PASAL 21
PTKP* * SYARATNYA BUKAN PEGAWAI HARUS MEMILIKI NPWP & TDK 24 MENERIMA SUMBER PENGHASILAN LAINNYA
CONTOH PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 Contoh 1 Dr. Slamet Taramandi (bukan PNS), menerima honorarium pembicara di Depdiknas sebesar Rp 10.000.000,Penghitungan PPh Pasal 21 5% x (50%Rp 10.000.000) = Rp250.000,Jika Dr. Slamet tidak punya NPWP 5% x (50%Rp 10.000.000)x 120% = Rp300.000,Contoh 2 Benny Ganteng (status TK/0)mempunyai NPWP, menerima honorarium sebesar Rp 10.000.000,- / tiap bulan selama 6 bulan sebagai pelatih Di Mabes Polri. Benny Ganteng menyatakan dirinya hanya menerima penghasilan dari Mabes Polri saja. Penghitungan PPh Pasal 21: = ((Rp 10.000.000 x 50%) – PTKP sebulan) x tarif Pasal 17 ayat (1) hurruf a = (Rp 5.000.000 – 1.320.000) x 5% =Rp 1.800.000 x 5% =Rp 90.000,-
25
PESERTA KEGIATAN 1. PESERTA PERLOMBAAN DALAM SEGALA BIDANG; 2. PESERTA RAPAT, KONFERENSI,SIDANG,PERTEMUAN DAN KUNJUNGAN KERJA; 3. PESERTA/ANGGOTA DALAM SUATU KEPANITIAAN; 4. PESERTA PENDIDIKAN,PELATIHAN & MAGANG; 5. PESERTA KEGIATAN LAINNYA MENERIMA IMBALAN :
UANG SAKU, UANG REPRESENTASI, UANG RAPAT, HONORARIUM, HADIAH DAN PENGHARGAAN
DIPOTONG PPH PS.21 DGN TARIF PASAL 17 AYAT (1) HURUF a DARI JUMLAH PENGHASILAN BRUTO UTK SETIAP KALI PEMBAYARAN YG BERSIFAT UTUH & TDK DIPECAH 26
CONTOH PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 Contoh 3 Benny Ganteng SH, LLM (memiliki NPWP-bukan PNS) menerima uang rapat sebagai peserta rapat di Mabes Polri sebesar Rp1.000.000,Penghitungan PPh Pasal 21 : 5% x Rp1.000.000 = Rp50.000,Jika Benny Ganteng tidak memiliki NPWP, maka atas uang rapat yang diterima dipotong PPh Pasal 21 sebesar : 5% x 120% x Rp1.000.000 =Rp60.000
27
KEWAJIBAN PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 MEMBUAT SURAT PERNYATAAN YG BERISI JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA PADA AWAL TAHUN KALENDER ATAU PADA SAAT MULAI MENJADI SUBJEK PAJAK DLM NEGERI SBG DASAR PENENTU PTKP PADA SAAT MULAI BEKERJA ATAU MULAI PENSIUN APABILA TERJADI PERUBAHAN TANGGUNGAN KELUARGA, PENERIMA PENGHASILAN MEMBUAT SURAT PERNYATAAN YG BERISI JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA YG BARU DAN MENYERAHKANNYA KE PEMOTONG PPh PSL 21 DAN/PPh PSL 26 PALING LAMA SEBELU MULAI TAHUN KALENDER BERIKUTNYA
28
TATA CARA PENYETORAN PPh PASAL 21
TDK DITANGGUNG PEMERINTAH
DGN SSP KE : - BANK PERSEPSI, ATAU - KANTOR POS GIRO
PALING LAMBAT TGL 10 BLN BERIKUTNYA
DITANGGUNG PEMERINTAH
TDK ADA PENYETORAN
BILA JATUH PD HARI LIBUR PENYETORAN PADA HARI KERJA BERIKUTNYA 29
TATA CARA PELAPORAN PPh PASAL 21
TDK DITANGGUNG PEMERINTAH DGN SPT MASA PPh PASAL 21 KE KPP/K2KP
DITANGGUNG PEMERINTAH
MELAPORKAN PENGHITUNGAN PPh PSL 21 DLM DAFTAR GAJI
PLG LAMBAT TGL 20 BULAN TAKWIM BERIKUTNYA JIKA JATUH PD HARI LIBUR
KPPN PD HARI KERJA BERIKUTNYA 30
PPh PASAL 22)
o BELANJA BARANG&
DASAR)HUKUM)PPh)22) • UU)No.)36)Tahun)2008)tentang)perubahan)keempat) )atas)UU)No.)7)Tahun)1983)tentang)Pajak)Penghasilan) ) • )Permenkeu)224/PMK.011/2012)Perubahan) )Permenkeu)154/PMK.03/2010)Tentang)Pemungutan) )PPh)Pasal)22)
Pemungutan Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 22 BANK/ KANTOR POS
SETOR hari yg sama SSP
LAPOR tgl 14
BENDAHARAWAN PEMERINTAH
Belanja Barang PUNGUT PPh 22
SPT Masa
= 1,5% KPP PRATAMA
BADAN &/ ORANG PRIBADI
DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN PPh PSL 22
PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG YANG JUMLAHNYA PALING BANYAK Rp 2.000.000,00 (BUKAN JUMLAH YANG DIPECAH-PECAH) mulai 31-8-2010
Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air PDAM, benda-benda pos
Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai 31-8-2010
TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PPh PASAL 22 DIPUNGUT PADA SETIAP PELAKSANAAN PEMBAYARAN
DISETOR PADA HARI YANG SAMA
KE BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO
SSP Setelah Penyetoran maka SSP lembar ke 1 untuk WP Rekanan SSP Lembar ke 3 dan 5 untuk Bendahara Pemungut
PENGISIAN)PADA)SSP) )SSP)DIISI)ATAS)NAMA)DAN)NPWP)WAJIB)PAJAK)
REKANAN)TETAPI)DITANDATANGANI)OLEH) BENDAHARAWAN) # SSP)sekaligus)merupakan)buk[)pemungutan)PPh) pasal)22) # Apabila)WP)rekanan)belum)berNPWP)maka)SSP)diisi) atas)nama)dan)NPWP)bendaharawan,)dengan) konsekuensi)tarif)pemungutan)menjadi)3%)(100%) lebih)[nggi)dari)tarif)normal))
TATA CARA PELAPORAN PELAPORAN PPh PASAL 22 SPT MASA KP.PPH KE KPP PRATAMA
SELAMBAT-LAMBATNYA TANGGAL 14 BULAN BERIKUTNYA
JIKA JATUH PADA HARI LIBUR
PADA HARI KERJA BERIKUTNYA SOSIALISASI PERPAJAKAN
14
TARIF PPh 22 & PENGHITUNGANNYA) • TARIF)PAJAK)PERTAMBAHAN)NILAI)(PPN)=)10%) )DANA)APBN)))))=)HARGA)(DPP))+)PPN)=) )HARGA)JUAL))))=)100%)+)10%)=)110%) )HARGA)(DPP))))=)100/110)X)DANA)APBN(HARGA)JUAL)) ) ) )PPN)=)10/110)X)DANA)APBN) ) ) )atau)=)10%)X)HARGA)(DPP)) • )TARIF)PPh)22)))=)1,5%X)DPP(Rekanan)BerNPWP)) ) ) ))))))3%)X)DPP)(Rekanan)non)NPWP))
CONTOH Pembelian ATK
Rp 2.310.000,-
Tgl Pembayaran
12 April 2012
Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
100/110 x 2.310.000
Rp 2.100.000,-
PPN
10 % x 2.100.000
Rp 210.000,-
PPh pasal 22
1.5% x 2.100.000
Rp 31.500,-
(Rekanan ber-NPWP)
3% x 2.100.000
Rp 63.000,-
(Rekanan Tidak ber-NPWP)
Batas Waktu Penyetoran
Batas Waktu Pelaporan
PPh pasal 22
12 April 2012
PPN
7 Mei 2012
PPh pasal 22
14 Mei 2012
PPN
31 Mei 2012
PEMOTONG&PPh&PASAL&23/26& Peraturan Menkeu No.244/PMK.03/2008
badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
YANG MELAKUKAN PEMBAYARAN ATAS OBJEK PPh Pasal 23
40
PENGHASILAN&& YANG&DIKENAKAN&PEMOTONGAN& PPh PASAL 23 HADIAH DAN PENGHARGAAN SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN SELAIN YANG TELAH DIPOTONG PPh. 21 SEWA DAN PENGHASILAN LAIN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN HARTA IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN: • JASA TEKNIK; • JASA MANAJEMEN; • JASA KONSULTAN HUKUM, • JASA KONSULTAN PAJAK, • JASA LAIN SELAIN JASA YG TELAH DIPOTONG PPh PSL 21 YANG BERASAL DARI MODAL : • DEVIDEN • BUNGA • ROYALTI
41
TARIF)DAN)DASAR)PEMOTONGAN) PPh PASAL 23
HADIAH DAN PENGHARGAAN, DEVIDEN, BUNGA DAN ROYALTI
SEWA DAN JASA LAINNYA
TARIF& 15&%&
TARIF& 2&%&
JUMLAH BRUTO DASAR PEMOTONGAN
JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKA TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI
42
Dibayarkan)jika)yang)memberikan)jasa)adalah)BADAN&USAHA,)bukan) orang)pribadi.) Dan&bukan)Wajib)Pajak)yang)ruang)lingkupnya)di)bidang)konstruksi) dan)mempunyai)izin)dan/atau)ser[fikasi)sebagai)pengusaha) konstruksi.)
2%&
dari)jumlah&imbalan&bruto&& ([dak)termasuk)PPN)) Jika)WP)yang) dipotong)[dak) mempunyai)NPWP,) maka)dikenakan)tarif) 100%&lebih&/nggi&
Dibuatkan) Buk[) Potong)PPh) Pasal)23)
&
Bendahara& SDN& Jakarta& menggunakan& jasa& pemasangan& genset& & (CV.& ABC)& senilai&Rp2.200.000&(harga&yang&tertulis&di&kuitansi).&& & Penghitungan&PPh&Pasal&23& Harga&yang&tertulis&di&kuitansi&adalah&nilai&barang&termasuk&PPN,&maka& jumlah&imbalan&tanpa&PPN&(DPP*)& &=&Rp2.200.000&x&100/110&& & & &&&& & &=&Rp2.000.000& PPN& & &=&Rp2.000.000&x&10%&&=&Rp200.000& PPh&Pasal&23& &=&Rp2.000.000&x&2%&& & &=&Rp40.000& & Apabila&rekanan&/dak&memiliki&NPWP,&maka&PPh&Pasal&23&terutang&:& =&Rp40.000,X&x&200%&& =&Rp80.000& ) *DPP)=)Dasar)Pengenaan)Pajak) )
TATA)CARA)PEMOTONGAN) PPh)PASAL)23) DILAKUKAN PADA SAAT MEMBAYARKAN PENGHASILAN OLEH BENDAHARA
BUKTI PEMOTONGAN
F.1.1.33.06 atau F.1.1.33.07
1 2 3
UNTUK REKANAN LAMPIRAN SPT MASA PPh PASAL 23/26 ARSIP BENDAHARA
45
TATA)CARA)PENYETORAN)) PPh)PASAL)23) JUMLAHKAN PPh PSL 23/26 DALAM BUKTI PEMOTONGAN SELAMA SATU BULAN TAKWIM DISETOR KE BANK PERSEPSI ATAU KANTOR POS DAN GIRO DGN MENGGUNAKAN SSP
PALING LAMBAT TGL 10 BULAN TAKWIM BERIKUTNYA SETELAH BULAN SAAT TERUTANGNYA PAJAK APABILA TGL 10 JATUH PD HARI LIBUR, MAKA PENYETORAN DILAKUKAN PADA HARI KERJA BERIKUTNYA 46
TATA)CARA)PELAPORAN) PPh)PASAL)23) MENGISI DGN LENGKAP DAN BENAR SPT MASA PPh PSL 23/26 (F.1.1.32.03) RANGKAP 2
LAMPIRAN * LEMBAR KE-3 SSP BUKTI SETORAN PPh PSL 23/26 * DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN PPh PSL 23/26 * LEMBAR KE-2 BUKTI PEMOTONGAN
KE KPP/ KP2KP PD HARI KERJA BERIKUTNYA
SELAMBAT-LAMBATNYA 20 HARI SETELAH BULAN TAKWIM BERAKHIR JIKA JATUH PD HARI LIBUR 47
Jangan)lupa) dibuatkan)Buk/& Potong)PPh)Pasal) 23)
Disetor)paling) lambat)tanggal&10& bulan)berikutnya) dengan) menggunakan)SSP&
Dilapor)paling)lambat) tanggal&20&bulan) berikutnya)dengan) menggunakan)SPT& Masa&PPh&Pasal&23&
• Pengecatan,)perbaikan)atap) bocor,)perbaikan)pintu)dan) jendela) • Perbaikan)mebeler,)perbaikan) sanitasi)sekolah)(kamar)mandi) dan)WC),)perbaikan)lantai) ubin/keramik)dan)perawatan) fasilitas)sekolah)lainnya)
Kamar)mandi)dan)WC)siswa)harus)dijamin) berfungsi)dengan)baik.)Jika)dalam)keadaan) mendesak)dan)[dak)ada)sumber)dana) lainnya,)dana)BOS)dapat)digunakan)untuk) pembelian)meja)dan)kursi)siswa)jika)meja) dan)kursi)yang)ada)sudah)rusak)berat)
(vide contoh butir 6. Langganan Daya dan Jasa)
Pasal)1)ayat)(2))huruf)r)PMK)nomor)244/PMK. 03/2008) Perturan)Dirjen)Pajak)Nomor)PERP57/PJ/2009)
Jasa&Konstruksi&adalah&:)) • layanan)jasa)konsultasi)perencanaan)pekerjaan) konstruksi,) • layanan)jasa)pelaksanaan)pekerjaan)konstruksi,)dan) • layanan)jasa)konsultasi)pengawasan)pekerjaan) konstruksi.)) Pekerjaan&konstruksi&adalah&& keseluruhan)atau)sebagian)rangkaian)kegiatan) perencanaan)dan/)atau)pelaksanaan)beserta) pengawasan)yang)mencakup)pekerjaan)arsitektural,) sipil,)mekanikal,)elektrikal,)dan)tata)lingkungan)masingP masing)beserta)kelengkapannya)untuk)mewujudkan) suatu)bangunan)atau)bentuk)fisik)lain.)
) Bentuk&Pekerjaan&
Pelaksanaan) Konsutruksi)
Perencanaan)dan) Pengawasan) Konstruksi)
Klasifikasi&Usaha&
Tarif&
Kecil)
2%&
Menengah)dan)Besar)
3%&
Tidak)memiliki)kualifikasi)usaha))
4%&
Kecil,)Menengah,)Besar)
4%&
Tidak)memiliki)kualifikasi)usaha))
6%&
Kualifikasi dilihat berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang (Lembaga Pengembangan Jasa Konstuksi (LPJK))
SDN)Jakarta)menggunakan)jasa)PT.)Jaskon) (kualifikasi)menengah))untuk)merenovasi)gedung) sekolah)dengan)biaya)Rp440.000.000,P)(harga) termasuk)PPN).) Penghitungan&PPN& Harga)barang)termasuk)PPN,)maka)PPN)yang)harus) dipungut)) ) )=)Rp440.000.000)x)10/110)) ) ) ) )=)Rp40.000.000) Harga)tanpa)PPN) )=Rp440.000.000)–)Rp40.000.000) ) ) ) ) )=)Rp400.000.000) Penghitungan&PPh&Pasal&4&ayat&(2)& Rp400.000.000,P)X)3%)=)Rp12.000.000,P)
Membayar)jumlah)PPN) sebesar)10%)dari)nilai) pembelian)(apabila)harga) barang)belum)termasuk)PPN)) atau)10/110)dari)nilai) pembelian)(apabila)harga) barang)termasuk)PPN)))
Dengan)cara) memungut)dan) menyetorkannya) ke)kas)negara)
)
Membayar)PPN)yang)dipungut) kepada)pihak)penjual)
Bendahara& SDN& Jakarta& menggandakan& formulir& pendagaran& Rp11.000.000&(harga&yang&tertulis&di&kuitansi).&& & Penghitungan&PPN& Harga& yang& tertulis& di& kuitansi& adalah& nilai& barang& termasuk& PPN,& maka&PPN&yang&harus&dipungut&&=&Rp11.000.000&x&10/110&& & & &&&&&&&&&&&&&&& &=&Rp1.000.000& & Uang)yang)dibayarkan)kepada)PKP)rekanan)) =)Rp11.000.000)P)Rp1.000.000)=)Rp10.000.000) ) Apabila&harga&tersebut&belum&termasuk&PPN,&maka&PPN&yang&harus& dipungut&=&Rp11.000.000&x&10%&=&Rp1.100.000& & )
Penulisan di Surat Setoran Pajak dengan mengisi NPWP dari rekanan (bukan NPWP dari sekolah) dengan Kode Akun Pajak : 411211 Kode Jenis Setoran : 900
) Penyetoran)dan)pelaporan)PPN)PUT)dilakukan)paling)lambat) akhir)bulan)berikutnya)setelah)masa)pajak)berakhir) Surat& Setoran& Pajak&
SPT&Masa& PPN&PUT&
Mintalah)Faktur)Pajak)kepada)rekanan/penjual)
Hubungi kami di: Kring Pajak
500-200
Email
:
Website:
[email protected] [email protected] www.pajak.go.id
56
57