Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Efektifitas Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dengan Strategi Peta Konsep terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Dunia Hewan (Animalia) Kelas X di SMAN 6 Kediri
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh: SUCI KUSNIA DINI 11.1.01.06.0084
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Efektifitas Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dengan Strategi Peta Konsep terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Dunia Hewan (Animalia) Kelas X di SMAN 6 Kediri
Suci Kusnia Dini 11.1.01.06.0084 FKIP – Biologi Email:
[email protected] Mumun Nurmilawati dan Nur Solikin UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan Strategi Peta Konsep terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan desain true experimental design dengan jenis postest only control design.Sampel penelitian yang digunakan adalah dua kelas yang dipilih secara random yaitu kelas X-1 berjumlah 31 siswa dan X-2 berjumlah 31 siswa.Instrumen penelitian berupa perangkat pembelajaran, tes hasil belajar dan instrumen keaktifan. Teknik analisis data menggunakan uji-t.dari analisis diperoleh t-hitung ≥ t-tabel yaitu 3.011 ≥ 2.000, artinya terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Nilai keaktifan siswa dari kelas eksperimen 1 siswa yang mendapatkan kategori keaktifan sangat baik sebanyak 3 siswa dengan prosentase sebesar 9,6%, kategori baik sebanyak 8 orang dengan prosentase sebesar 25,8%, kategori cukup sebanyak 9 orang dengan prosentase sebesar 29%, kategori kurang sebanyak 7 orang dengan prosentase sebesar 22,5% dan kategori sangat kurang sebanyak 4 orang dengan prosentase sebesar 13%. Sedangkan pada kelas eksperimen 2 siswa yang mendapatkan kategori keaktifan sangat baik sebanyak 4 orang sebesar 13 %, kategori baik sebanyak 19 orang dengan prosentase sebesar 61,3%, kategori cukup sebanyak 5 orang dengan prosentase sebesar 16%, kategori kurang sebanyak 1 orang dengan prosentase sebesar 3,2%dan kategori sangat kurang sebanyak 2 orang dengan prosentase sebesar 6,5% . Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan strategi Peta Konsep lebih efektif jika digunakan pada materi dunia hewan (Animalia) terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Dunia Hewan, Group Investigation, Hasil Belajar, Keaktifan, Peta Konsep.
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang diperoleh dari
diharapkan dapat membuat siswa lebih paham terhadap materi yang diberikan.
proses perubahan tingkah laku melalui kegiatan
pengajaran
Kesadaran
dan
terhadap
pelatihan.
Berdasarkan observasi di SMAN 6
Kediri
pada
kelas
XI
IPA
2
pentingnya
menggunakan materi pelajaran kelas X
pendidikan mendorong manusia untuk
yang diajukan untuk materi yang sulit
ikut
kegiatan
dipahami oleh siswa didapatkan bahwa
pendidikan. Guru merupakan salah satu
materi Dunia Hewan (Animalia) yang
unsur penting dalam pendidikan yang
dirasa sulit. Siswa kesulitan pada materi
memiliki
ini
serta
aktif
peran
merancang
dalam
penting
pembelajaran
dalam sehingga
dapat meningkatkan kualitas
dikarenakan
klasifikasi
terlalu
filum-filum
banyaknya danbanyak
suatu
menggunakan nama-nama ilmiah pada
proses pembelajaran. Salah satunya
materi tersebut.Hal ini menjadi indikasi
dengan menciptakan ataupun memilih
belum optimalnya pemahaman siswa
model-model pembelajaran yang tepat
dalam pelajaran biologi pada materi
dengan karakteristik siswa. Pemilihan
tersebut yang berimplikasi pada hasil
model pembelajaran haruslah tepat,
belajar yang kurang bagus.Selain itu,
ketidaktepatan
proses pembelajaran yang dilakukan
akan
model
menghambat
pembelajaran ataupun
tidak
tercapainya tujuan pembelajaran.
dan
menyenangkan
masih
menggunakan
metode
ceramah, mengunakan diskusi namun
Biologi merupakan pelajaran yang menarik
guru
serta
hanya satu atau dua kali saja sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dan
berkaitan dengan lingkungan sekitar dan
rasa
keingintahuannya
kehidupan sehari-hari. Pelajaran biologi
pelajaran menjadi kurang.
terhadap
agar bisa terlaksana dengan baik dan
Salah satu cara agar keaktifan dan
dapat tercapainya tujuan pembelajaran
hasil belajar siswa di kelas meningkat
yang diinginkan maka siswa terlebih
yaitu
dahulu
konsep-
Group Invstigation (GI) yang dipadukan
konsep materi yang diberikan oleh guru
dengan StrategiPeta Konsep. Dengan
saat proses pembelajaran. Penguasaan
demikian, pembelajaran di kelas tidak
konsep yang telah dimiliki siswa ini
berpusat pada guru lagi melainkan
harus
menguasahi
dengan
menggunakan
model
siswa terlibat langsung dalam proses
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
belajar mengajar sehingga siswa lebih
bagaimanakah
antusias dalam mengikuti pembelajaran
pembelajaran Group Investigation
yang nantinya keaktifan dan hasil
(GI) dengan Strategi Peta Konsep
belajar siswa dapat meningkat.
dalam pembelajaran biologi pada
Group merupakan salah pembelajaran menekankan
materi
satu
terhadap keaktifan dan hasil belajar
bentuk yang
partisipasi
dunia
hewan
model
Investigation(GI)
kooperatif pada
pengaruh
(Animalia)
siswa kelas X SMAN 6 Kediri?
dan
Sesuai permasalahan yang telah
aktivitas siswa untuk mencari sendiri
diuraikan maka tujuan penelitian ini
materi (informasi) pelajaran yang akan
untuk mengetahui pengaruh model
dipelajari melalui bahan-bahan yang
pembelajaranGroup Investigation (GI)
tersedia, misalnya dari buku pelajaran
dengan Strategi Peta Konsep dalam
atau siswa dapat mencari melalui
pembelajaran biologi
internet (David Narudin, 2009).
dunia
Menurut (Martin, 1994 dalam Parlin dkk, 2013) Peta konsep adalah ilustrasi
grafis
konkret
yang
mengindikasikan bagaimana sebuah konsep
tunggal
dihubungkan
ke
hewan
pada materi
(Animalia)
terhadap
keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X SMAN 6 Kediri. II. METODE Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan
konsep-konsep lain pada kategori
desain
yang
Variabel bebas dalam penelitian ini
sama.
Seperti
yang
postest-only
adalah
konsep merupakan suatu diagram
Investigation
yang menunjukkan saling berkaitan
dengan strategi Peta Konsep. Sedangkan
antara suatu konsep dengan konsep
variabel terikatnya adalah keaktifan dan
lain sebagai representasi dari makna,
hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini,
peta konep ini mewakili adanya
melibatkan dua kelas eksperimen. Kelas
keterkaitan secara bermakna antar
eksperimen pertama diberikan Perlakuan
konsep
dengan
membentuk
preposisi-preposisi. Berdasarkan
pembelajaran
design.
dikemukakan oleh (Lolita dkk) Peta
sehingga
model
control
(GI)
model
yang
Group
dipadukan
pembelajaranGroup
Investigation (GI) saja, kelas eksperimen latar
belakang
kedua diberikan perlakuan dengan model
tersebut, maka dapat dirumuskan
pembelajaranGroup Investigation (GI)
suatu
dengan strategi peta konsep.
permasalahan
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
yaitu
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Populasi penelitian ini adalah semua
pembelajaran Group Investigation (GI)
siswa kelas X SMAN6Kediri. Pemilihan
dengan Strategi Peta Konsep maupun
sampel penelitian
pembelajaran yang hanya menggunakan
ditetapkan dengan
teknikSimple Random Sampling.
model Group Investigation (GI) saja
Sampel diambil secara acak dari 5 kelas yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu
didapatkan nilai dengan frekuensi yang berbeda.
kelas X-1 yang berjumlah 31 siswa dan kelas X-2 yang berjumlah 31 siswa.
Untuk kelas eksperimen 1 nilai keaktifan siswa kriteria sangat baik
Teknik pengumpulan data penelitian
sebanyak 3 orang dengan prosentase
ini menggunakkan tes hasil belajar untuk
sebesar 9,6%, nilai keaktifan siswa
mengukur kemampuan siswa terhadap
kriteria baik sebanyak 8 orang dengan
materi dunia hewan (Animalia) serta
prosentase
observasi untuk mengetahui keaktifan
keaktifan siswa kriteria cukup sebanyak
siswa.
belajar
9 orang dengan prosentase sebesar 29%,
For
nilai keaktifan siswa kriteria kurang 7
Windows Versi 16,0, sedangkan analisis
dengan prosentase sebesar 22,5 % orang
data keaktifan siswa menggunakan rumus
dan nilai keaktifan siswa kriteria sangat
skor kali bobot dibagi skor maksimal.
kurang
Analisis
menggunakan
data
hasil
program
SPSS
4
%,
orang
nilai
dengan
siswa
diambil
untuk kelas eksperimen 2 nilai keaktifan
selama
proses
siswa kriteria sangat baik sebanyak 4
pembelajaran. Nilai keaktifan siswa
orang dengan prosentase sebesar 13%,
dapat dilihat gambar diagram berikut
nilai keaktifan siswa kriteria baik
ini:
sebanyak 19 orang dengan prosentase
dengan
keaktifan
sebanyak
25,8
prosentase sebesar 13 %. Sedangkan
III. HASIL DAN KESIMPULAN Nilai
sebesar
observasi
sebesar 61,3%, nilai keaktifan siswa kriteria cukup sebanyak 5 orang dengan prosentase sebesar 16%, nilai keaktifan siswa
kriteria
kurang
1
dengan
prosentase sebesar 3,2 % orang dan Gambar 1. Diagram batang nilai keaktifan siswa.
nilai keaktifan siswa kriteria sangat kurang
sebanyak
2
orang
dengan
prosentase sebesar 6,5 %.orang. Berdasarkan diagram diatas pada kelas
yang
menggunakan
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
model simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil
belajarsiswa
kelas
sebanyak 21 orang dengan presentase
ekspeimen 1 dan kelas eksperimen 2
67,7% dan yang mendapatkan nilai
didapatkan
dibawah KKM sebanyak 10 orang
nilai
pada
hasil
belajar
dan
frekuensi yang berbeda.Hasil belajar
dengan prosentase sebesar 32,3
siswa diperoleh dari posttest siswa.
Selanjutnya data hasil belajar siswa
Nilai dan frekuensi hasil belajar siswa
di uji-t menggunakan SPSS 16.0 for
dapat dilihat pada gambar diagram
Windows.Ringkasan uji-t hasil belajar
batang berikut:
siswa dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 5. Hasil Uji T
Gambar 2. Diagram batang nilai hasil belajar siswa Berdasarkan diagram hasil belajar diatas terdapat perbedaan pengaruh nilai hasil
belajar
model
terhadap
dengan
tabel
diatas
hasil
perhitungan uji-t diperolehDf=60, dengan
penggunaan
taraf signifikan 5% dketahui tabel
Group
dengan nilai 2.000, diperoleh t-hitung
pembelajaran
Investigation
Berdasarkan
Strategi
Peta
3.011. Karena t-hitung≥ t-tabel
maka
HoditolakdanHaditerima sehingga dapat
Konsep. Kelas yang menggunakan model
disimpulkan
ada
pengaruh
Model
pembelajaran Group Investigation (GI)
pembelajaran Group Investigation (GI)
dengan strategi Peta Konsep yang
dengan Strategi Peta Konsep terhadap
mendapatkan
KKM
hasil belajar pada materi dunia hewan
sebanyak 28 orang dengan presentase
(Animalia) siswa kelas X SMAN 6
90,3% dan yang mendapatkan nilai
Kediri.
nilai
diatas
dibawah KKM sebanyak dengan
prosentase
Sedangkan menggunakan Group
pada model
Investigation
mendapatkan
nilai
3 orang
Berdasarkan
analisis
tersebut,
sebesar
9,7%.
penggunaan model pembelajaran Group
kelas
yang
Investigation (GI) dengan Strategi Peta
pembelajaran
Konsep dapat mempengaruhi keaktifan
(GI)
yang
dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan
diatas
KKM
dari hasil analisis uji t. Selain itu
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran
dengan
model
kelompok maupun tugas individu. Selain
pembelajaran Group Investigation (GI)
itu siswa juga
dengan Strategi Peta Konsep lebih efektif
yang
diterapkan pada materi dunia hewan
memberikan
(Animalia)
dengan
memperhatikan dan merespon upan balik
menerapkan Group Investigation (GI)
penjelasan dan pertayaan yang diberikan
tanpa Strategi Peta Konsep yang dapat
dari guru, Sehingga ketika diberikan soal
dilihat dari keaktifan siswa. Pada saat
posttes mereka dapat mendapatkan hasil
pembelajaranditemui siswa yang tidak
yang maksimal.
dibandingkan
memperhatikan penjelasan dari guru,
memperhatikan teman
sedang
Berdasarkan
presentasi
maupun
pendapat
serta
hasil
penelitian
pada saat diskusi beberapa siswa yang
menggunakan model pembelajaran GI
mengerjakan sedangkan yang lain tidak
(Group
ikut berpartisipasi mengerjakan dalam
pembelajaran Group Investigation (GI)
kelompok serta pada saat presentasi
dengan Strategi Peta Konsep pada materi
masih ada siswa yang hanya diam saja.
Dunia Hewan (Animalia) kelas X SMA
Kegiatan tanya jawab saat presentasi juga
Negeri 6 Kediri dapat disimpulkan
masih kurang maksimal karena hanya
sebagai berikut:
sedikit siswa yang bertanya. sedangkan menggunakan
dan
model
1. Penggunaan model pembelajaran GI
pembelajaran model
Investigation)
yang
(Group
Investigation)
dengan
pembelajaran
Strategi Peta Konsep lebih efektif
Group Investigation (GI) dengan Strategi
digunakan pada materi Dunia Hewan
Peta Konsep, dalam pembelajaran siswa
(Animalia) terhadap Keaktifan siswa
saat kegiatan pembelajaran siswa aktif
kelas X SMA Negeri 6 Kediri.
bekerja sama dalam menyelesaikan tugas
2. Penggunaan model pembelajaran GI
kelompok. Hal ini karena mereka bisa
(Group
secara
menyelesaikan
Strategi Peta Konsep lebih efektif
permasalahan dari materi yang dibahas
digunakan pada materi Dunia Hewan
yaitu dunia hewan (animalia) serta siswa
(Animalia) terhadap hasil belajar
pada saat pembelajaran diminta untuk
siswa kelas X SMA Negeri 6 Kediri.
langsung
Investigation)
dengan
dapat membuat peta konsep mengenai hal yang dipelajari bersama,sehingga setiap siswa saat kegiatan pembelajaran aktif dalam mengerjakan tugas baik tugas
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA Asnawati dan H. Zainudin. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Discovery pada Pelajaran IPA Kelas 3 SD.Pontianak.FKIP Universitas Tanjungpura Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Desi dan Dosen FKIP Universitas Sriwijaya. Tanpa Tahun. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Mutimedia dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang. Huda,
Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: 2014
Iskandar,dkk.2010.Belajar Dan Pembelajaran II.Surabaya: IKIP Surabaya Press. Lolita, Novemi, Helendra dan Gustina Indriati.Tanpa Tahun.Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMAN 10 Sijunjung.
Parlin dan Muhammad Badrian. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Sosialisasi Melalui Penerapan Strategi Pengorganisasian Peta Konsep (Concept Mapping).Jurnal Teknologi Pendidikan Vo.6 No.1 Purwanto, Ngalim.2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Sugiyono.2012.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D).Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono,2013. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. CV Alfabeta, Bandung. Sujadi,E.2011.Validitas, Reliabilitas dan Skala.Online:http://bintan.blogspot. com/ diakses tanggal 27 Feruari 2015, Pukul 11.43 WIB. Susilo,M joko.2009.Sukses dengan Gaya Belajar Siswa.Yogyakarta.Penerbit :Pinus Trianto.2011.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorintasi Kontruktivistik. Jakarta:Pustaka
Muhidin,Sambas Ali.2011.Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitaian. Bandung: CV. Pustaka Setia Nuryana,
Ita, Kohar Sulityadi, Wiedy Martini.2013. Implementasi Strategi Pembelajaran Concept Map terhadap Prestasi Belajar Dasar Akutansi Keuangan II.Prosiding Seminar Nasional
Suci Kusnia Dini| 11.1.01.06.0084 FKIP – Pend. Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 10||