Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN 1-20 MELALUI MEDIA IKAN AJAIB PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KRESIKAN KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD
Oleh: YUNI PUSPITASARI NPM:11.1.01.11.0336
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 - 10 MELALUI MEDIA STICK ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A PAUD PELANGI DESA KRESIKAN KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ENDANG WIGATI Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri JL. KH. Achmad Dahlan No.76 Telp. (0354)776706 Kediri 64112
ABSTRAK Penyampaian materi pembelajaran tanpa alat peraga sebagai obyek nyata menyebabkan anak didik tidak dapat fokus perhatiannya untuk memahami maksud dari penjelasan guru tentang mengenal angka 1-10 akibatnya anak didik mengalami kesulitan dalam hal mengenal angka ini dikarenakan dalam proses pembelajaran masih dominan oleh aktivitas yang klasikal dan didominasi oleh peran guru, akibatnya suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar yang rendah. Tindakan pembelajaran mengenal angka dengan melalui media stick angka efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok A Paud Pelangi Desa Kresikan Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 15 anak. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah melalui penerapan media stick angka dalam pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan mengenal angka 1-10 pada anak kelompok A Paud Pelangi Desa Kresikan Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung. Ini menunjukkan hipotesis tindakan diterima. I. PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini adalah
memiliki kesempatan untuk mengem- bangkan
pembinaan yang ditujukan ke- pada anak sejak
seluruh potensinya. Kemam- puan mengenal
lahir sampai dengan usia enam tahun yang
angka di PAUD tidak hanya terkait dengan
dilakukan
rangsangan
kemampuan kog- nitif saja, tetapi juga
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
kesiapan mental sosial dan emosional, karena
perkem- bangan jasmani dan rohani agar anak
itu dalam pelaksanaanya harus dilakukan
memiliki
secara menarik bervariasi dan menyenangkan.
melalui
pemberian
kesiapan
dalam
memasuki
pendidikan lebih lanjut. Usia 0 tahun sampai 6
Pengembangan kognitif meru- pakan
tahun merupakan usia ke- emasan bagi
upaya kemampuan berfikir anak sehingga bisa
perkembangan anak yang didalamnya terdapat
berkembang secara inter- nal dalam pusat
masa peka bagi anak. Masa peka adalah masa
susunan syaraf berfikir. Melalui pengembangan
terjadinya pematangan fungsi fisik dan psikis
kognitif anak mampu berfikir, memecahkan
dalam
masalah, berkembang dan mengingat sesuatu.
menanamkan
dasar
kehidupan.
Mengingat pentingnya kemampuan anak dalam
Se- dangkan upaya pengembangan
kognitif
mengenal angka, maka pe- ran stimulasi berupa
dapat dilakukan sesuai prinsip pem- belajaran
penyediaan ling- kungan yang kondusif harus
di PAUD yaitu bermain sam- bil belajar sesuai
disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua,
dengan dunia dan ka- rakteristik Anak Usia
guru, pengasuh ataupun orang dewasa lain
Dini.
yang ada disekitar anak, sehingga anak
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Oleh
karena
itu
peneliti
ingin
mengembangkan kemampuan mengenal angka 1-10 dengan
musik, kinestetik, in- trapribadi, antar pribadi dan naturalistik.
menggunakan me- dia stick
Berdasarkan beberapa pendapat diatas
angka sebagai obyek nyata ya ng diperlukan
dapat disimpulkan bahwa intele- gensi itu tidak
anak
berfungsi dalam bentuk murni, tetapi setiap
didik
untuk
mem-
bangun
pemahamannya.
individu kognitif adalah kemampuan un- tuk
II. KAJIAN PUSTAKA
memecahkan masalah membimbing tingkah
A.
laku anak dalam kehidupan so- sial dan
Kajian Teori
memahami bilangan dan angka.
1. Kemampuan Kognitif a.
Pengertian kognitif
b.
Menurut teori Jean Piaget (2011 : 3.3)
Faktor-faktor yang Mempenga- ruhi Perkembangan Kognitif Anak
kognitif merupakan suatu fun- damental dan
Ada pendapat yang menyatakan bahwa
yang membimbing ting- kah laku anak terletak
banyak faktor yang dapat mempengaruhi
pada
perkembangan
pemahaman bagaimana
pengetahuan
tersebut ter- struktur dalam berbagai aspek. Menurut Vygotsky (2011: 4.5) kognitif merupakan peningkatan fungsi-fungsi mental
Susanto
kognitif.
(2011)
Menurut
faktor-faktor
yang
lain: 1) Faktor Hereditas/keturunan
sosial kelompoknya dan bukan sekedar dari
2) Faktor Lingkungan
individu itu sendiri.
3) Faktor Kematangan
Menurut pandangan para ahli pisiologi
4) Faktor Pembentukan
dan pendidikan dalam Sujiono dkk (2011:1.17)
5) Faktor Minat dan Bakat
kognitif
6) Faktor Kebebasan
kemampuan
sangat
berbahasa
bergantung baik
secara
pada lisan
dapat
mempengaruhi per- kembangan kognitif antara
seseorang terutama bera- sal dari kehidupan
akan
Ahmat
c.
Fungsi Kognitif
maupun tulisan karena bahasa adalah alat
Pengajaran kognitif menurut Sujiono,
berfikir dimana da- lam berfikir menggunakan
dkk (2011:22) memiliki fungsi yang memuat
fikiran.
hal-hal yang harus dikua- sai anak secara
Menurut Gardner (2000:1.4) kog- nitif
umum yaitu:
adalah sebagai kemampuan untuk memecahkan
1) Anak mampu mengembangkan da- ya
masalah atau untuk men- ciptakan karya yang
persepsinya berdasarkan apa ya- ng dia
dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih.
lihat, dengar, dan rasakan se- hingga anak
Lebih lan- jut Gardner mengajukan konsep plu-
akan memiliki pema- haman yang utuh.
ralistik dari intelegensi dan membeda- kan delapan jenis intelegensi. Dalam kehidupan sehari-hari me- miliki
2) Melatih
ingatannya
peristiwa
dan
terhadap
kejadian
yang
semua pernah
dialaminya.
campuran yang unik dari sejum- lah intelegensi yaitu intelegensi linguis- tik, logis, spasial,
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 3) Mengembangkan pemikiran anak dalam
bilangan anak-anak
berkembang, mereka menjadi semakin tertarik
peristiwa lainnya.
ter- hadap hitung menghitung. Menghitung ini
tersebar didunia sekitarnya.
yang
dihadapinya
menjadi landasan bagi pekerjaan dini anakanak dengan bilangan. Bilangan digunakan
5) Mampu memecahkan persoalan hi- dup sehingga
pa-
untuk menggambarkan ba- nyaknya anggota
da
atau himpunan.
akhirnya dia akan menjadi orang yang
Bilangan
adalah
suatu
konsep
mampu menolong dirinya sendiri.
matematika yang digunakan untuk pencacahan
Metode
dan pengurangan. Simbol ataupun lambang
untuk
Mengembangkan
Kemampuan Kognitif
yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan
Pendidikan Anak Usia Dini
disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
1) Metode Demonstrasi
Akbar Sutawidjaya (1992)
2) Metode Tanya Jawab
Angka adalah suatu lambang atau notasi
/Bercakap-cakap
e.
hadap
menghubungkan satu peris- tiwa dengan
4) Mampu memahami simbol-simbol yang
d.
kepekaan ter-
untuk bilangan dan bilangan tidak dapat ditulis,
3) Metode Bermain
yang
4) Metode Bercerita
Soedadiatmodjo (1983) se- dangkan menurut
5) Metode Karya Wisata
Slamet suyanto (2005) angka yaitu simbol dari
6) Metode Pemberian
kuan- titas. Anak bisa menghubungkan antara
Tugas Pengertian Angka
banyaknya benda dengan simbol angka. Angka
Memahami
ditulis
adalah
lam-
bangnya.
1 sampai 10 merupakan simbol matematis dari
suatu
angka
dapat
banyaknya benda. Pada awalnya anak tidak
membantu manusia untuk melakukan banyak
mengetahui bahwa angka ter sebut merupakan
perhitungan mulai dari yang sederhana maupun
simbol dari banyaknya benda.
yang rumit. Angka merupakan lambang suatu
2. Media untuk Mengembangkan
bilangan. Menurut Sriningsih (2008 : 62)
Kemampuan Mengenal Angka
bilangan merupakan salah satu standar isi dari kurikulum
(National
Pengertian Media Ada beberapa peneliti yang me- ngkaji
Teacher Mathematis) yang meliputi hubungan
mengenai media yang bisa di- gunakan sebagai
satu-satu
bentuk dan saluran yang digunakan orang
(one-toone angka.
corres-
Nilai
Council
a.
of
berhitung,
NCTM
pondence),
tempat,
operasi
bilangan bulat, dan pecahan. Pengembangan kepekaan
bila-
ngan
salah
kan pesan/informasi.
konsep
Gagne (1970) menya takan bah- wa
matematika yang paling penting dipelajari
media adalah berbagai jenis kom- ponen dalam
anak. Peka terhadap bilangan berarti tidak
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya
sekedar menghitung. Kepekaan bilang- an itu
untuk belajar. Brigg (1970) berpendapat bahwa
mencakup pengembangan rasa kuantitas dan
media adalah segala alat fisik yang dapat
pemahaman kesesuaian satu lawan satu. Ketika
menyajikan pesan serta merang- sang siswa
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
satu
untuk menyalur-
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk belajar. Asosiasi Pen- didikan Nasional
untuk
(National
simbol pokok 0,1,2,3,4,5, 6,7,8,9,10.
Educatian
association/NEA)
memiliki pengertian yang berbeda mengenai media.
Media
adalah
permulaan
hitungan
Dapat disimpulkan bahwa media
bentuk-bentuk
stick angka merupakan segala bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audio visual
dan
segala
macam
serta pera- latannya. Media hendaknya dapat
dipergunakan
untuk
dima nipulasi, dapat dilihat, didengar, dan
kemampuan
kog-
dibaca.
memberikan
ke-
b.
Fungsi
Alat
atau
Media
dengan
bahan
yang
meningkatkan
nitif
dan
mudahan
untuk dalam
menyampaikan pesan atau informasi
dalam
yang hen- dak diberikan.
Pembelajaran di Paud Beberapa kegiatan teoritik mau- pun
B.
Kerangka Berfikir
empirik menunjukkan mengenai ke- gunaan
Usia dini merupakan usia yang efektif
alat atau media pembelajaran di Paud sebagai
untuk mengembangkan berbagai potensi yang
berikut:
dimiliki anak-anak. Upa- ya pengembangan
1) Alat atau media berguna untuk ber-
ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
eksperimen
serta
bereksplorasi
atau
(menemukan sendiri).
termasuk melalui permainan stick angka, permainan me- ngenal angka di Paud tidak
2) Alat atau media berguna untuk memberi
hanya ter- kait dengan kemampuan kognitif
rangsangan yang berva- riasi pada otak
saja, tetapi juga sosial emosional, karena itu
anak sehingga dapat berfungsi secara
dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara
optimal.
menarik, bervariasi dan menye- nangkan.
3) Alat
atau
media
untuk
Salah satu media pembelajaran yang
memperjelas dan mewujudkan su- atu ide,
relevan dan efektif untuk mening- katkan
konsep
kemampuan kognitif adalah media stick
atau
berguna
pengertian-pengertian
tertentu.
angka. Dengan stick angka peserta didik akan
4) Alat atau media berguna untuk ber-
termotivasi untuk mengenal lambang bilangan
interaksi langsung antara anak de- ngan
1-10 dapat mengidentifikasikan jumlah dan
lingkungan.
sim- bolnya secara optimal.
5) Alat atau media berguna untuk
me
mbangkitkan keinginan dan minat baru. 6) Alat atau media berguna untuk me- ngatasi keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
c. 1.
III. METODE PENELITIAN A. Subjek dan Setting Penelitian Subjek penelitian ini dilaksa- nakan di
anak.
lembaga
Media Stick Angka
Kecamatan
kamus
bahasa
Inggris
Indonesia, Stick artinya tongkat, batang atau potongan, angka arti- nya simbol
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
Pelangi
Desa
Tanggunggunung
Kresikan Kabupaten
Tulungagung pada anak ke- lompok A yang
Pengertian Media Stick angka Dari
PAUD
berjumlah 15 anak, yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 6 anak laki-laki. B. Prosedur Penelitian
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Model rancangan penelitian tin- dakan
perhatian, minat dan motivasi anak.
kelas (PTK) yang digunakan me- ngacu pada
Kegia- tan observasi dilakukan ber-
rancangan
samaan dengan pelaksanaan tin- dakan.
model
Kemmis
dan
Taggart
(Arikunto, 2006) meru- pakan model kegiatan
d. Refleksi Tindakan Siklus I
spiral yang terdapat empat tahapan yaitu:
Refleksi dilakukan pada akhir
1.
Perencanaan
setiap
tindakan
kegiatan
ini
2.
Tindakan
dilaksanakan
mendis-
kusi
3.
Observasi
tindakan yang telah dilaku- kan. Hal-
4.
Refleksi
hal yang perlu didis- kusikan adalah (1)
untuk
Penelian dilaksanakan melalui tiga siklus,
menganalisis tin dakan yang baru
yaitu:
dilakukan,
1) Siklus I
menjelaskan
a. Perencanaan Siklus I
(RKM),
Rencana
Kegiatan Harian (RKH).
angka
perbedaan
dan rencana
1-10
dilaku- kan, dan (3) interpretasi penyimpulan data yang diperoleh. Hasil analisa data ini juga digu- nakan dasar
2) Merencanakan jadwal ke- giatan mengenal
mengulas
tindakan dan pelaksanaan yang telah
1) Menyusun Rencana Kegia- tan Mingguan
(2)
dengan
media bermain stick angka.
untuk
merencana-
kan
siklus
berikutnya. 2) Siklus II
3) Mempersiapkan tempat ber- main.
a. Perencanaan Siklus II
4) Menyusun lembar
Berdasarkan hasil ana- lisis dari
observasi.
tindakan I, maka dilan jutkan dengan
5) Mempersiapkan format pe- nilaian
menyusun peren- canaan tindakan II.
kegiatan mengenal angka 1-10
Kalau
deng an media bermain stick
kesulitan atau mengalami kesulitan
angka.
dalam
b. Tindakan Siklus I
siswa
belum
memahami
pe- mbelajaran pada siklus
perta- ma maka siswa diberi kesempa
1) Memberikan tugas yang te- lah dipersiapkan kepada anak.
tan
seluas-luasnya
pembelajaran
2) Melaksanakan pem bela- jaran sesuai dengan RKH.
di
bertanya siklus
II
agar dapat
berhasil. b. Tindakan Siklus II
3) Melaksanakan evaluasi
Tahap ini merupakan lan- jutan
c. Observasi Siklus I
kegiatan dari siklus I. Diharapkan pada
Observasi terhadap pe- laksanaan
akhir
tindakan
ini
guru
dapat
tindakan pada tahap ini digunakan
menerapkan ke- mampuan mengenal
untuk
angka 1-10 dengan baik dalam proses
mengetahui
keaktifan
anak,
kesulitan yang dialami anak, respon anak
terha-
dap
pembelajaran,
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
pem- belajaran. c. Observasi Tindakan Siklus II
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada tahap ini peneliti membuat
Pada tahap ini peneliti membuat
catatan harian secara rinci tentang
catatan harian secara rinci tentang
segala respon sis- wa dan semua
segala respon sis- wa dan semua
peristiwa yang terjadi dikelas selama
peristiwa yang terjadi di kelas selama
proses be- lajar mengajar berlangsung.
proses belajar mengajar berlangsung.
Pe- ngamatan terfokus pada akti- fitas
Pengamatan terfokus pada akti- fitas
siswa, peran siswa, dan minat belajar
siswa, peran siswa dan mi- nat belajar
siswa.
siswa.
d. Refleksi Tindakan Siklus II
d. Refleksi Tindakan Siklus III
Pada akhir tindakan pada siklus
Pada akhir tindakan si- klus III,
II, peneliti menganalisa dan merefleksi
peneliti menganalisa dan merefleksi
kegiatan yang telah dilaksa nakan.
kegiatan
yang
Peneliti
Peneliti
me- ngkaji, melihat dan
mengkaji,
melihat
dan
telah
memper- tibangkan hasil atau dampak-
mempertim-
dampak dari tindakan yang telah
dampak-dampak dari tindakan yang
dilaksanakan,
telah dilaksanakan selanjutnya dapat
selanjutnya
dapat
melakukan revisi perbaikan.
bangkan
dilaksanakan.
hasil
atau
melakukan revisi perbaikan.
3) Siklus III
C. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data
a. Perencanaan Siklus III
Instrument
Berdasarkan hasil analisis dari
data
adalah
alat
yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik
tindakan II, maka dilanjut- kan dengan
pengumpullan
menyusun peren- canaan tindakan III.
tindakan kelas ini adalah me- ngenal angka 1-
Kalau
10 dengan mengguna- kan media stick angka.
siswa
belum
memahami
kesulitan dan mengalami kesulitan
data
dalam
pe-
nelitian
D. Teknik Analisis Data
dalam pembelajaran pada siklus kedua
Teknik analisa yang digunakan untuk
maka siswa diberi kesempatan seluas-
memperoleh data yang dihasil- kan dari
luasnya bertanya agar pembelajaran di
penilaian perkembangan anak dengan model
siklus III dapat berhasil.
perkembangan meng- gunakan rumus:
b. Tindakan Siklus III Tahap ini merupakan lan- jutan kegiatan dari siklus II. Diharapkan pada akhir tindakan ini guru dapat menerapkan ke- mampuan mengenal angka 1-10 dengan baik dalam proses pem- belajaran. c. Observasi Tindakan Siklus III
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
Keterangan : P = Prosentase anak yang mendapat bintang tertentu F = Jumlah anak yang mendapat bintang tertentu N = Jumlah anak keseluruhan E. Rencana Jadwal Penelitian
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Waktu penelitian dilaksanakan selama
Semester/minggu:II/III
enam bulan mulai dari bulan Oktober sampai
c.
Siklus III
dengan bulan Maret. Adapun perincian jadwal
Tema : rekreasi
penelitian dalam bentuk Gantt Chart.
Sub tema: Kendaraan rekreasi Semester/minggu:II/IV
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2.
Pelaksanaan Tindakan
A. Gambaran Selintas Setting Penelitian
Pembelajaran Siklus I
Penelitian yang dilakukan di PAUD
pembelajaran siklus I
Pelangi Desa Kresikan dituju- kan pada anak
a.
Tahap Peerencanaan
kelompok A,
b.
tahap Pelaksanaan (12
yang jum- lahnya 15 anak
terdiri dari 9 anak pe- rempuan dan 6 anak laki-laki.
Januari 2015)
Anak dikondisikan siap untuk
c.
tahap observasi
mengikuti ke- giatan pembelajaran, peneliti
d.
refleksi
telah me- nyiapkan sarana dan peralatan yang
3.
Pelaksanaan Tindakan
dibutuhkan dalam permainan stick ang- ka
Pembelajaran Siklus II
yang disesuaikan dengan tema pem- belajaran,
Pembelajaran siklus II
instrumen penelitian juga te- lah disiapkan. B. Deskripsi Temuan Penelitian 1.
a.
Tahap Peerencanaan
b.
tahap Pelaksanaan (19 Januari 2015)
Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian seba- nyak 3 siklus, setiap siklus memiliki perencanaan
4.
c.
tahap observasi
d.
refleksi
Pelaksanaan Tindakan
tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan,
Pembelajaran Siklus III
dan refleksi. Langkah pada siklus berikutnya
Pembelajaran siklus III
adalah perencanaan yang sudah direvisi, ta-
a.
Tahap Peerencanaan
hapan penelitian tindakan kelas sesuai dengan
b.
tahap Pelaksanaan (26
model Kemmis dan Taggart.
Januari 2015)
Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini peneliti menggunakan: a.
tahap observasi
d.
refleksi
Siklus I Tema : rekreasi
C. Pembahasan dan Pengambilan
Sub tema: manfaat rekreasi Semester/minggu:II/II b.
c.
Siklus II Tema : rekreasi
Simpulan 1.
Pembahasan a.
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Melalui
tiga
penelitian siklus
yang
Sub tema: Tempat-tempat
dilakukan
rekreasi
Kemmis dan Taggart dengan meng- gunakan
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
dalam
hasil
menurut
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri media
b.
stick
angka
pada
kegiatan
Kendala
pembelajaran anak memiliki dampak positif
Peneliti Tindakan Kelas (PTK) yang
untuk mengembng- kan kemampuan kognitif
peneliti lakukan selama kurang lebih 6 bulan
dalam me- ngenal angka 1-10.
ini
dengan
Mengem-
bangkan
Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Melalui
Menguasi Kelas
Media Stick Angka Pada Anak Kelompok A PAUD Pelangi Desa Kresikan Kecamatan
tentang kegunaan media yang su- dah
Tanggunggunung
disiapkan membuat guru lebih terfokus
tidak menga- lami kendala apapun dan teman-
untuk membawa anak didik memahami
teman mahasiswa karena begitu
tentang penjelasan yang diberikan mengenai
perhatian dan bimbingan dari para dosen UNP
mengenal angka 1-10.
Kediri.
Kemampuan Guru Dalam
2.
Kabupaten
Tulungagung,
banyaknya
Keterbatasan
Mengelola Pembelajaran
2.
judul
Kemampuan Guru Dalam
Melalui pemahaman yang le- bih
c.
1.
Kami selaku peneliti sangat menyadari
Berdasarkan analisis data di- peroleh
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
bahwa aktifitas anak didik dalam memahami
yang kami miliki, begitu pula mengenai
maksud dari me- ngenal angka 1-10 dapat
keterbatasan sarana untuk mengembangkan ke-
berkem- bang pada lingkungan dimana anak
mampuan anak dalam mengenal angka 1-10,
didik dapat membedakan angka bah- kan
dapat teratasi dari hasil inovasi peneliti dengan
mengurutkannya.
menciptakan media baru yaitu media stick
Penarikan Kesimpulan
angka
Perkembangan kemampuan kognitif anak didik dalam mengenal angka 1-10
yang
akhirnya
terbukti
dapat
mengembangkan ke- mampuan anak sesuai dengan harapan.
mengalami perubahan sesuai harapan, dilihat dari hasil penelitian mulai dari pra tindakan sebelum penelitian, tindakan siklus I sampai dengan
tindakan
Berdasarkan penelitian tinda- kan
hasil
kelas yang telah dilakukan oleh peneliti, maka
pembelajaran. Hal ini bisa di lihat dengan
dapat ditarik kesim- pulan bahwa melalui
jelas melalui tabel berikut ini:
media stick angka dalam pembelajaran dapat
dalam
1
Pra Tindaka n 66,7%
Tindaka n siklus I 53,3%
Tindaka n siklus II 33,3%
Tindaka n siklus III 6,7%
2
13,3%
26,7%
20%
13,3%
3
13,3%
13,3%
26,7%
46,7%
4
6,7% 100%
6,7% 100%
20% 100%
33,3% 100%
NO .
Hasil penilaia n
ketuntasan
III
A. Kesimpulan
yang
menunjukkan
siklus
V. KESIMPULAN DAN SARAN
JUMLAH
D. Kendala dan Keterbatasan
me- ngembangkan kemampuan mengenal angka 1-10 pada anak kelompok A PAUD Pelangi
Desa
Kresikan
Keca-
matan
Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung mengalami peningkatan. B. Saran-saran Hasil yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri melalui media stick angka lebih efektif dan lebih memberi hasil yang optimal bagi anak
Piaget, Sujiono. (2011). Metode Pengem- bangan Kognitif. Jakarta Pusat Universitas Terbuka.
maka disam- paikan saran sebagai berikut: 1.
Guru PAUD hendaknya lebih kreatif dalam melakukan inovasi dalam kegiatan belajar
mengajar,
salah
satunya
menggunakan me- tode bermain stick angka. 2.
Kepala sekolah hendaknya mem- beri kesempatan kepada guru dalam upaya
Slamet Suyanto, 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Dini. Jakarta: Direk- toran Pembinaan Pendidikan Tena- ga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Soedadiatmodjo, 1983. Matematika 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sriningsih. (2008). Perkembangan dan Konsep Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.
meningkatkan minat belajar anak dengan dalam
Sujiono dkk, (2011). Metode Pengembang- an Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka.
Bagi peneliti selanjutnya, agar dalam
Universitas Nusantara PGRI. (2011). Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Kediri : Universitas Nusantara PGRI.
melengkapi
sarana
penunjang
kegiatan mengajar. 3.
penelitian selalu mem- perhatikan tentang penataan kelas agar lebih mudah dalam menga- tasi situasi kelas.
Vygotsky, Sujino. (2011). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta Pusat Universitas Terbuka.
DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti. (2007). Perkembangan Dan Konsep dasar Pemgembangan AUD, Jakarta : Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Depdiknas, 2010. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Paud Seri Bermain Bilangan. Jakarta. Depdiknas, 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. Montesori. (2002). Permainan Kreatif Mencerdaskan Anak. Jakarta:
Yuni Puspitasari| 11.1.01.11.0336 FKIP – PGPAUD
Wardani, Igak. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Wiwin Dinar Pratisti, 2008. Psikologi Anak Usia Dini, Jakarta : PT Indeks. Yuliani
Nuraini Sujiono, 2009. Pengembangan Kognitif. Universitas Terbuka.
Metode Jakarta:
Yuni Tantriati, 2014. Meningkatkan Ke- mampuan Kognitif Penjumlahan Melalui Pohon hitung Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita V Kresikan Kecamatan Tanggung- gunung Kabupaten Tulung agung. Skripsi, Tidak Dipublikasikan. Kediri: UNP
untuk http://edwinmunip.Blogspot.com/2014/10pengertia n-pesikologi-kogninitifmenurut.htm, diunduh 17 Oktober 2014.
simki.unpkediri.ac.id || 12||