Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN MELALUI MEDIA FILM ANIMASI “UPIN DAN IPIN” PADA ANAK DIDIK KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA WONOREJO KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD
Oleh : HENY ARININGTYAS NPM : 11.1.01.11.0034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN MELALUI MEDIA FILM ANIMASI “UPIN DAN IPIN” PADA ANAK DIDIK KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA WONOREJO KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI HENY ARININGTYAS 11.1.01.11.0034 FKIP - PG PAUD Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd, M.Psi dan Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatorbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan anak dalam kemandirian masih kurang dan peserta didik belum dapat melaksanakan tugas yang diberikan sampai selesai akibatnya anak ketinggalan setiap kegiatan. Permasalahan penelitian ini yaitu apakah melalui media film animasi “Upin dan Ipin” dapat mengembangkan kemampuan kemandirian pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia Wonorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelompok A-1 TK Kusuma Mulia Wonorejo, dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen pembelajaran berupa RKM, RKH, lembar penilaian unjuk kerja, dan lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik. Hasil analisis data penelitian tentang nilai ketuntasan yang diperoleh dari hasil unjuk kerja pada anak didik Kelompok A-1 TK Kusuma Mulia Wonorejo dikemukakan pada siklus I mencapai 57% (sekitar 17 anak). Pada siklus II mencapai 70% (21 anak), dan selanjutnya pada siklus III mencapai 97% (29 anak). Hal ini berarti tindakan peneliti menunjukkan hasil yang baik. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Tindakan Pembelajaran Melalui Media Film Animasi “Upin dan Ipin” dapat mengembangkan kemampuan kemandirian pada anak Kelompok A TK Kusuma Mulia Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri” dapat diterima. Kata Kunci : Kemampuan Kemandirian, Media Film Animasi “ Upin dan Ipin”
agama dan moral, fisik motorik, kognitif,
I. PENDAHULUAN Sasaran dari pembelajaran dalam
bahasa dan sosial emosional. Melalui
dimensi pengembangan sosial emosional
kemampuan
anak sesuai dengan kurikulum yang
mampu beradaptasi, bersosialisasi, bekerja
berlaku (KBK, Kurikulum 2004) dan
sama, berbagi, bertanggung jawab, dan
sesuai juga dengan pandangan para ahli
mandiri.
tentang harapan arah perkembangan sosial emosional
yang
Kemampuan
tersebut
indikator
pada
bersifat dengan
pengembangan
ideal. diikuti sosial
maka
judul
Kelompok
semua
aspek
perkembangan anak mulai berkembang.
anak
ini
adalah
Kemampuan
Kemandirian melalui Media Film Animasi
dari orangtuanya terutama ibu. dini
penelitian
“Mengembangkan ‘Upin
usia
emosional
Sesuai dengan permasalahan di atas,
emosional yaitu mulai memisahkan diri
Pada
sosial
dan
Wonorejo
Ipin’ A
pada
TK
Anak
Kusuma
Kecamatan
Didik Mulia
Ngadiluwih
Babupaten Kediri”.
Diantaranya aspek perkembangan nilai Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
KAJIAN PUSTAKA
menerapkannya dalam keseharian
A. Kajian Teori
sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik bagi anak.
1. Definisi Kemandirian Kemandirian berasal dari kata dasar
“mandiri”
yang
diartikan
sebagai suatu proses pertumbuhan
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian Anak
dan proses perkembangan dalam
Menurut
mengatur diri sendiri. Drost (dalam
kemandirian
yamin,
mengungkapkan
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
bahwa yang dimaksud kemandirian
Faktor tersebut yaitu faktor yang
adalah kemampuan mengatur diri
terdapat di dalam dirinya sendiri
sendiri sesuai dengan hak dan
(faktor internal) dan faktor-faktor
kewajibannya tidak tergantung pada
yang terdapat di luar dirinya (faktor
orang
eksternal).
2012)
lain
sampai
kemampuannya,
batas mampu
bertanggung
jawab
atas
keputusannya,
tindakan
dan
perasaannya sendiri.
anak
didik
4. Jenis-jenis Kemandirian Menurut
Yamin
(2012)
kemandirian anak usia dini terutama
jenis.
Jenis
adalah:
Kemandirian anak Seorang anak dikatakan mandiri anak
belajar
(1994)
anak usia terbagi menjadi beberapa
2. Tahap-tahap perkembangan
apabila
Basri
tersebut
dapat
menyelesaikan kegiatannya sendiri tanpa bantuan orang lain, tidak
kemandirian
Kemandirian
tersebut
sosial
dan
emosional, kemandirian intelektual, Kemandirian fisik dan fungsi tubuh 5. Media Media berasal dai bahasa latin
tergantung pada orang lain, kreatif,
“medium”
percaya diri, bertanggungjawab dan
Menurut Russell, dkk (dalam Zaman
berinisiatif.
dalam
dkk, 2005) media adalah berbagai jenis
kemandirian
komponen dalam lingkungan anak
Namun
perkembangannya, tidak
langsung
nampak
pada
pembiasaan anak, tidak juga instan menjadi pembiasaan anak. Akan
yang
berarti
perantara.
didik yang dapat memotivasi anak didik untuk belajar. 6. Fungsi Media Pembelajaran.
tetapi perlu dikembangkan sesuai
Fungsi atau peranan media dalam
tahap perkembangan kemandirian
proses belajar mengajar (Hamalik, dkk
anak dan perlu kesadaran dalam
1997) :
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a. Memperjelas penyajian pesan dan mengurangi verbalitas. b. Memperdalam
B. Kerangka Berpikir. Menurut
pemahaman
anak
didik terhadap materi pembelajaran.
Undang-Undang
RI
No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan anak usia dini adalah upaya
c. Memperagakan pengertian abstrak
pembinaan yang ditujukan kepada anak
pada pengertian konkret dan jelas.
sejak lahir sampai usia 6 tahun
d. Mengatasi
keterbatasan
ruang,
waktu dan daya indera manusia. e. Penggunaan media ysng tepat dapat mengatasi sikap pasif anak.
dalam proses belajar mengajar.
materi
yang
diberikan.
rangsangan
pendidikan
membantu
pertumbuhan
untuk dan
anak
memiliki
kesiapan
dalam
lanjut. Usia dini merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Salah
h. Memperlancar pelaksanaan kegiatan belajar
memberikan
memasuki jenjang pendidikan lebih
g. Memberi kesempatan anak didik mereview
dengan
perkembangan jasmani dan rohani agar
f. Media mampu memberikan inovasi
untuk
dilakukan
mengajar,
mempermudah
mengajar guru.
adalah kemampuan sosial emosional terutama kemandirian anak. Melalui
7. Jenis-jenis media pembelajaran. a. Menurut
satu potensi yang harus dikembangkan
kemandirian anak dapat berinisiatif,
Zaman, dkk ( 2005)
bertanggungjawab, mengatasi masalah,
media pembelajaran audio yaitu
mempunyai rasa percaya diri, dan dapat
media yang mengandung pesan
melakukan sesuatu sendiri. Salah satu
dalam
media
bentuk
auditif/dapat
pembelajaran
yang
relevan
didengar yang dapat merangsang
untuk meningkatkan kemampuan sosial
pikiran, perasaan, perhatian dan
emosional
kemauan anak untuk mempelajari
pada anak didik dalam hal ini adalah
isi tema.
media film animasi “Upin dan Ipin”
b. Media pembelajaran visual yaitu media yang
menyampaikn
pesan melalui penglihatan. c. Media pembelajaran audio visual,
dengan
khususnya
metode
kemandirian
bercerita.
Dengan
menggunakan media film animasi“ Upin dan Ipin” anak didik akan termotivasi
untuk
yaitu media yang mengandung
mengimplementasikan apa yang dilihat
pesan yang berupa gambar dapat
kedalam perilakunya, sehingga menjadi
dilihat dan dapat didengar
kebiasaan yang baik bagi anak didik.
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Data
II. METODE PENELITIAN
tindakan
kelas
ini
dilakukan di TK Kusuma Mulia Wonorejo Ngadiluwih
Kediri.
pelaksanaan
pembelajaran saat tahap tindakan
A. Subjek dan Seting Penelitian Penelitian
tentang
Subjek
dalam
dari PTK dilaksanakan. 2. Teknik dan instrumen yang digunakan a. Data
tentang
kemampuan
penelitian ini adalah anak kelompok A
melaksanakan
yang berjumlah 30 anak, terdiri dari 17
diberikan sampai selesai.
anak laki-laki dan 13 anak perempuan.
b. Data
penelitian
tentang
yang
pelaksanaan
pembelajaran dikumpulkan dengan
B. Prosedur Penelitian Tipe
tugas
yang
digunakan
teknik unjuk kerja menggunakan
dalam penelitian ini adalah kolaboratif
lembar/pedoman
antara peneliti dengan guru, dimana
kemampuan kemandirian dalam
penelitiannya
melaksanakan
dilakukan
dengan
keterlibatan peneliti sebagai pengumpul data, penafsir data, pemakna data, dan pelapor
temuan,
serta
guru
penilaian
tugas
yang
diberikan sampai selesai. D. Teknik Analisis Data
sebagai
Untuk menguji hipotesis tindakan
pelaksana tindakan. Desain penelitian
teknik analisis data dalam penelitian ini
yang digunakan dalam penelitian tindakan
menggunakan teknik deskriptif kuantitatif
kelas ini yaitu model Kemmis dan Taggart
yakni untuk mengetahui perbandingan
(dalam Arikunto, 2002) dilaksanakan
kemampuan anak/ketuntasan belajar anak
dalam beberapa tahap yaitu, perencanaan,
sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
pelaksanaan, unjuk kerja dan refleksi. Digambarkan pada bagan:
Prosedur
analisis
data
dalam
penelitian ini adalah : 1. Menghitung
distribusi
frekuensi
perolehan tanda bintang menggunakan rumus: Model Siklus Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Arikunto, 2002)
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Keterangan : P =
1. Jenis data yang diperlukan a. Data
tentang
kemampuan
kemandirian dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
Prosentase
anak
yang
mendapatkan bintang () tertentu f = Jumlah anak yang memperoleh bintang () tertentu N = Jumlah anak keseluruhan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Membandingkan ketuntasan belajar
1. Pelaksanaan
Tindakan
mulai dari pra tindakan, siklus 1 s/d
Pembelajaran Siklus
siklus 3.
a. Tahap Perencanaan Siklus I, II, III dilaksanakan
E. Rencana Jadwal Penelitian Keseluruhan
rencana
pelaksanaan
selama 1 kali pertemuan . Kompetisi
penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dasar
selama 6 bulan berturut-turut dimulai
meningkatkan
bulan Oktober hingga Maret. Rencana
kemandirian anak pada indikator
jadwal penelitian ini dibuat agar penelitian
yaitu
tindakan kelas ini dapat terprogram
diberikan sampai selesai.
dengan baik.
yang
dipelajari
adalah
kemampuan
melaksanakan
tugas
yang
b. Tahap Pelaksanaan Pada setiap siklu pelaksanaan
III. HASIL
PENELITIAN
DAN
dengan kegiatan harian (RKH) yang
PEMBAHASAN
telah ditetapkan dengan kegiatan
A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Penelitian
tindakan
dilaksanakan
pembelajaran dilaksanakan sesuai
yang
pembelajaran
meningkatkan
mengembangkan
kemampuan kemandirian anak pada
kemandirian anak didik ini dilaksanakan
indikator yaitu melaksanakan tugas
di
yang diberikan sampai selesai di
TK
untuk
kelas
Kusuma
Ngadiluwih.
Mulia
Subjek
Wonorejo
penelitian
yang
diambil dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok A tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 30 anak terdiri dari 17 anak laki-laki dan 13 anak perempuan.
mengacu
pada
Taggart
(1988)
tindakan model
kelas
Kemmis
dengan
3
pengamatan
dan
refleksi.
melakukan
pengamatan
terhadap proses pembelajaran, serta hasil unjuk kerja. Dengan cara
dan
melakukan penilaian pada lembar
siklus
dari 4 tahapan, yaitu penyusunan rencana pelaksanaan
Selama kegiatan pembelajaran
ini
pelaksanaan. Masing-masing siklus terdiri
tindakan,
c. Tahap Pengamatan
sejawat
Model rancangan yang digunakan penelitian
empat.
berlangsung peneliti bersama teman
B. Diskripsi Temuan Penelitian
dalam
dalam kelas yang berbentuk segi
penilaian yang telah disediakan. d. Refleksi Berdasarkan
hasil
data
tindakan,
pengamatan serta penilaian hasil
Adapun
unjuk kerja anak dalam kegiatan
diskripsi setiap siklus adalah:
pengembangan kemampuan dalam
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melaksanakan tugas sampai selesai
media film animasi “ Upin dan Ipin”
bias diketahui prosentase ketuntasan
pada anak didik kelompok A TK
belajar anakbdiatas menunjukkan
Kusuma Mulia Wonorejo ini peneliti
bahwa tingkat ketuntasan belajar
tidak mengalami kendala.
anak
mencapai
demikian
97%,
penelitian
ini
dengan dapat
dikatakan berhasil dengan baik. C. Pembahasan
dan
Adapun keterbatasan yang dialami peneliti
Penarikan
dalam
pembelajaran
pelaksanaan
adalah
keterbatasan
dalam memberikan kesempatan anak
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
2) Keterbatasan
dilaksanakan,
kemampuan
untuk menyaksikan video “Upin dan Ipin”
dengan
menggunakan
LCD,
menyelesaikan tugas dari guru melalui
supaya lebih terlihat jelas, namun
media film animasi “Upin dan Ipin dari
dikarenakan lembaga belum memiliki
mulai pra tindakan, siklus I, II dan III
perangkat tersebut, untuk itu peneliti
mengalami peningkatan. Hal ini dapat
berusaha mengajak anak didik untuk
dilihat dari perbandingan perolehan nilai
menggunakan alat yang sederhana
dan ketuntasan belajar anak diketahui
yaitu laptop dengan sebaik mungkin.
bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar anak didik, mulai dari pra tindakan
IV. SIMPULAN DANS SARAN
sampai dengan tindakan siklus III, dengan
A. Simpulan
prosentase ketuntasan belajar mencapai
Berdasarkan analisis hasil penelitian
83%. Dengan demikian dapat disimpulkan
yang telah dilakukan, diketahui bahwa
bahwa melalui penerapan media film
terdapat
animasi
dapat
ketuntasan belajar anak mulai dari siklus
meningkatkan kemampuan kemandirian
I, II dan III. Maka hipotesis dalam
anak dalam menyelesaikan tugas dari guru
penelitian melalui media film animasi
pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia
“Upin dan Ipin” dapat mengembangkan
Wonorejo Ngadiluwih Kediri, sehingga
kemampuan
hipotesis tindakan penelitian ini diterima.
kelompok A TK Kusuma Mulia Wonorejo
“Upin
dan
Ipin”
kemandirian
prosentase
pada
anak
Ngadiluwih Kediri diterima.
D. Kendala dan keterbatasan 1) Kendala Dalam
peningkatan
B. Saran penelitian
mengenai kemampuan
tindakan
kelas
mengembangkan kemandirian
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
melalui
Dengan penelitian
memperhatikan tindakan
kelas
ini,
hasil maka
peneliti menyampaikan beberapa saran: simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Untuk guru TK a. Agar
kegiatan
meningkatkan
kemampuan
kemandirian anak melalui aktivitas pembelajaran diantaranya
yang dengan
media
film
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan atau referensi bagi penelitian
lebih
lanjut. c. Guru memberikan kesempatan pada anak
untuk
membentuk
sosial
emosional mereka sendiri sehingga dapat mengembangkan kemampuan kemandirian anak. d. Agar selalu dapat meningkatkan kualitas sekolah dengan mempunyai guru-guru yang aktif dan inovatif sehingga dapat mengeksplorasikan metode-metode pembelajaran yang menarik bagi anak didik. e. Bagi guru Taman Kanak-kanak khususnya
TK
Wonorejo
untuk
Kusuma
mulia
bisa
lebih
memvariasi metode pembelajaran yang ada di TK, terutama kegiatan-
Pembimbing I
Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd, M.Psi NIDN. 0729078402
Heny Ariningtyas | 11.1.01.11.0034 FKIP – PG PAUD
meningkatkan
untuk
kemampuan
kemandirian anak.
beragam,
animasi “Upin dan Ipin”.
pengembangan
pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Suhadjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan Keenam. Jakarta: Bumi Aksara Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jakarta : Depdiknas Desmita, 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Fadlillah, Muhammad & Mualifatu Khorida, Lilif. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Hildayani, Rini, dkk. 2008. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka Kadarharutami, Amy. 2011. Sukses Mengasuh Anak Usia 3-6 tahun. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non formal dan Informal Mashar, Riana. 2011. Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya.Jakarta: Kencana Media Group Nugraha, Ali, dkk. 2006. Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Yusuf, Syamsu. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Zaman, Badru. 2008. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka Kediri, 30 Juni 2015 Pembimbing II
Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi NIDN. 0701038303
simki.unpkediri.ac.id || 10||