ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOGRAVURE
HADRIAN KRISTANTO BINA NUSANTARA Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11530 (021) 53696969
[email protected] DOSEN PEMBIMBING : HARRY INDRA, M. Si. (D2189)
Abstract PT. Indogravure is a company engaged in the field of flexible packaging since 1971 and is the first flexible packaging company in Indonesia. There are issues on which the sales achievement of sales did not meet the specified target company. The aim of this study was to determine the internal environmental conditions, factors external environmental conditions and formulate an alternative strategy company in the future. The research method used is descriptive method. Data collection techniques used is by asking questionnaires and interviews directly to the company. The data were collected later in analisisi using EFE matrix, IFE matrix, the matrix CPM, the input stage, then the phase matching using SWOT matrix, SPACE matrix, the matrix Grand Strategy, and for the stage decision using a matrix QSPM. From these results it can be concluded that the strategy of backward integration is the most advisable strategy to be implemented by the company. (HV)
Keywords : Flexible packaging, Analysis, Business Strategy.
Abstrak PT. Indogravure adalah perusahaan yang bergerak di bidang flexible packaging (kemasan fleksibel) sejak tahun 1971 dan merupakan perusahaan flexible packaging yang pertama di Indonesia. Terdapat masalah pada penjualan dimana pencapaian penjualan tidak memenuhi target yang di tentukan perusahaan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor kondisi lingkungan internal, faktor kondisi lingkungan eksternal dan merumuskan strategi alternatif perusahan di masa yang akan datang. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengajukan kuisioner dan wawancara langsung kepada pihak perusahaan. Data-data yang dikumpulkan kemudian di analisisi dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, matriks CPM, pada tahap masukan (input stage), lalu pada tahap pencocokan (matching stage) dengan menggunakan matriks SWOT, matriks SPACE, matriks Grand Strategi, dan untuk tahap keputusan (decision stage) menggunakan matriks QSPM. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi integrasi ke belakang adalah strategi yang paling disarankan untuk diterapkan oleh perusahaan. (HV) Kata Kunci : Flexible packaging, Analisis, Strategi Bisnis
PENDAHULUAN Latar Belakang Pesaingan bisnis di Indonesia pada jaman ini semakin ketat dan berkembang dengan pesat antara perushaan satu dengan perusahaan lain nya. Pada perusahaan flexible packaging pun demikian,banyak perusahaan makanan,farmasi,dll mencari flexible packaging yang dapat memudahkan para konsumen dalam penggunanan produkproduk tersebut. Dan seiring berkembangnya teknologi sekarang perusahaan percetakan flexible packaging semakin ketat dengan penggunanan mesin dan teknologi yang berkembang pula. Dalam hal ini maka perusahaan percetakan harus memiliki strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan pada saat ini. Dengan kata lain perusahaan harus selalu memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal pada industri percetakan dan pada perusahaan itu sendiri.
PT. Indogravure merupakan perusahaan pertama yang bergerak di bidang flexible packaging (kemasan fleksibel) sejak tahun 1971 dan merupakan perusahaan flexible packaging yang pertama di Indonesia. Perusahaan ini memasok beraneka ragam bentuk kemasan ke berbagai macam kebutuhan kemasan serta dapat membantu pelanggan dalam merancang bentuk kemasannya. Kemasan yang digunakan merupakan bahan dasar terbaik serta mesin teknologi terbaru. Hal ini tidak lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan, serta menjaga nilai kualitas dari produk yang mereka hasilkan. Pelanggan PT. Indogravure berasal dari berbagai segmen, seperti industri farmasi, makanan, kosmetika, industri pakan serta obat-obatan ternak, industri obat dan pupuk perkebunan, perlengkapan sanitari dan masih banyak lagi. Dalam hal persaingan saat ini PT. Indogravure harus memperhatikan strategi-strategi yang harus digunakan, dengan banyaknya pesaing yang muncul PT. Indogravure harus bisa mempertahankan kualitias dan eksistensi yang sudah di buat selama 30 tahun perusahan ini berdiri. Target market share yang didapat diketahui bahwa market share yang sudah dicapai sebesar 39% dan perusahaan ingin menaikkan target market share sebesar 15% agar perusahaan dapat memenuhi tujuan utama sebagai marke leader di industri percetakaan khususnya fleksibel packaging dan Rotogravure. Total penjualan dari tahun 2012-2014 terlihat meningkat namun untuk pencapaian penjualan tiap bulannya di tahun 2014 cenderung tidak memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Berikut data penjualan bulan Januari – Desember 2014 pada tabel 1.1 : Bulan
Target
Pencapaian
Januari
Rp. 20.250.831.451
Rp. 20.912.863.071
Rp. 662.031.620
Febuari
Rp. 21.894.768.655
Rp. 20.562.793.231
Rp. -1.331.975.424
Maret
Rp. 22.414.728.102
Rp. 21.632.863.463
Rp. -781.864.639
April
Rp. 26.210.438.615
Rp. 21.958.506.224
Rp. -4.251.932.391
Mei
Rp. 23.328.617.790
Rp. 18.821.567.763
Rp. -4.507.050.027
Juni
Rp. 25.957.581.280
Rp. 21.958.506.224
Rp. -3.999.075.056
July
Rp. 23.829.739.000
Rp. 20.913.536.726
Rp. -2.916.202.274
Agustus
Rp. 22.735.247.095
Rp. 20.912.863.071
Rp. -1.822.384.024
September
Rp. 23.004.149.378
Rp. 23.416.196.537
Rp. 412.047.159
Oktober
Rp. 24.049.792.531
Rp. 27.677.176.823
Rp. 3.627.384.292
November
Rp. 25.825.451.541
Rp. 24.912.863.224
Rp. -912.588.317
Desember
Rp. 26.635.247.195
Rp. 25.794.437.378
Rp. -840.809.817
Tabel 1.1 Tabel Penjualan Indogravure Sumber : PT. Indogravure Menurut biro pusat statistik, diketahui industri percetakan mengalami perkembangan sebesar 5,68 % di tahun 2014 dibandingkan 2012 dan 2013. Dengan Munculnya perusahaan-perusahaan yang sejenis seiring berkembangnya teknologi yang mempermudahkan para kompetitor percetakaan untuk bersaing. Diduga permasalahan ini muncul dari faktor eksternal dan faktor internal perusahaan. Oleh karena itu , PT. Indogravure harus dapat meningkatkan performa perusahaan di segala aspek internal maupun eksternal perusahaan, serta strategi bisnis yang tepat untuk menjadikan perusahaan dapat mencapai tujuan sebagai market leader. Dengan permasalahan yang dialami oleh PT. Indogravure tersebut, akan berdampak pada kelancaran penjualan dan persaingan bisnis. Menurun nya penjualan yang secara terus menerus akan mengakibatkan perusahaan merugi. Dengan adanya pesaing baru yang berdatangan, akan mengakibatkan konsumen lebih memilih pindah ke perusahaan baru. Kehilangan konsumen maka kehilangan kepercayaan terhadap produk, dan akan menyebabkan lesu penjualan. Disamping banyak nya kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan, dengan penjualan yang terus menurun maka pendapatan pun
ikut menurun dan jika keadaan ini terus berlanjut maka perusahaan akan mengalami penurunan omset dan kehilangan eksistensi perusahaan yang sudah lama di buat. Berdasarkan permasalah diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul
“
Analisis Strategi Bisnis Pada PT. Indogravure”. Diharapkan dengan penelitian ini, PT.Indogravure dapat terbantu dalam menentukan rekomendasi strategi bisnis yang tepat.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis merumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi kekuatan dan kelemahan (faktor internal) dan peluang serta ancaman (faktor eksternal) yang dimiliki oleh PT. Indogravure 2. Bagaimana merumuskan alternatif strategi dengan menggunakan Tahap Masukan (input stage), Tahap Pencocokan (Matching Stage) dan Tahap Pengambilan Keputusan (Decision Making Stage) 3. Apa rekomendasi strategi bisnis yang direkomendasikan untuk PT. Indogravure dalam mencapai tujuan perusahaan
State Of The Art Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu Nama Pengarang / Tahun
Judul / Objek Penelitian
Hasil Penelitian
Ana Maria Garcia-Perez, Strategik reference points, Penelitian ini dilakukan di Vanessa Juan
Yanes-Estervez, risk and strategik choices Spanyol, Ramon
Rodriguez (2014)
artikel
Oreja- in small and medium-sized menyajikan enterprises
ini
pandangan
yang realistis tentang proses perumusan
strategi
pada
usaha kecil dan menengah dengan menggunakan aspek internal
dan
eksternal
perusahaan sebagai objek
yang akan di teliti. Pada penelitian
ini
menyimpulkan bahwa aspek eksternal perusahaan lebih mempengaruhi
daripada
aspek internal perusahaan Maliheh Mirzakhani, Elahe Strategy formulation with Penelitian Parsaamal,
ini
dilakukan
Abolghasem SWOT matrix: a case study untuk menguji pengunanaan
Golzar (2014)
of an Iranian company
alat
manajemen
strategi
yaitu kekuatan, kelemahan, peluang
dan
ancaman
dengna menggunakan PS TahaCompany sebagai studi kasus dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT, IE matrikss internal dan eksternal dan pengambilan strategi
dengan
QSPM.
METODE PENELITIAN Metode yang di gunakan : Penelitian deksriptif Sumber data : Data primer dan sekunder Jenis data : Kualitatif dan kuantitatif Teknik pengumpulan data : Wawancara,Observasi,dan Kuisioner Metode analisis
matrikss
Tahap Input
Matriks IFE (Internal Factor Evaluation),Matirks EFE (External
Factors
Evalution),
Matirks
CPM
(Competitive Profile Matrix)
Tahap Pencocokan
Matriks SWOT, Matriks SPACE (Strategic Position and Action Evalution), Matriks Strategi Besar (Grand Strategy)
Tahap Keputusan
Matirks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)
HASIL DAN BAHASAN Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Tabel 4.1 Faktor Kekuatan PT. Indogravure No. Faktor Kekuatan PT. Indogravure 1.
Sumber daya manusia yang terlatih dan handal
2.
High Quality Product
3.
Budaya organisasi yang kuat
4.
Minimum Quantity order
5.
Inovasi berkelanjutan di segala aspek Sumber : Data primer diolah tahun 2015 Tabel 4.2 Faktor Kelemahan (Weakness) PT. Indogravure :
No. Faktor Kelemahan PT. Indogravure 1.
Wasted product yang berlebihan
2.
Pembedaan pelayanan terhadap konsumen
3.
Rasio keuangan perusahaan yang rendah
4.
Ketergantungan kepada perusahaan lain dalam hal produksi
5.
Proses produksi yang terlalu lama Sumber : Data primer diolah pada tahun 2015
Hasil Matriks IFE Faktor-faktor Internal Utama
Bobot
Peringkat Total
Kekuatan 1
Sumber daya manusia yang terlatih dan handal
0,1304
4
0,5216
2
High Quality Product
0,146
4
0,584
3
Budaya organisasi yang kuat
0,0934
3
0,2802
4
Minimum Quantity order
0,0652
3
0,1956
5
Inovasi berkelanjutan di segala aspek
0,1406
4
0,5624
Kelemahan 1
Wasted product yang berlebihan
0,077
2
0,154
2
Pembedaan pelayanan terhadap konsumen
0,034
3
0,102
3
Rasio keuangan perusahaan yang rendah
0,1682
3
0,5046
4
Ketergantungan kepada perusahaan lain dalam 0,0464
4
0,1856
2
0,194
hal produksi 5
Proses produksi yang terlalu lama
Jumlah
0,097 1
3,284
Sumber : Data Primer diolah tahun 2015
Berdasarkan hasil dari tabel matriks IFE diatas,diketahui bahwa jumlah total peringkat bobot PT. Indogravure adalah sebesar 3,284. Nilai tersebut menunjukakan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang relatif kuat. Hal ini didasarkan pada nilai yang diperoleh berada di atas nilai 2,5 sebagai nilai ratarata.
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Tabel 4.4 Faktor Peluang PT. Indogravure
No.
Faktor Peluang PT. Indogravure
1.
Potensi pasar di luar jaringan pemasaran
2.
Tidak ada barang subtitusi
3.
Kebijakan pemerintah tentang obat generik
4.
Ketergantungan perusahaan farmasi terhadap percetakan rotogravure
5.
Kepercayaan beberapa perusahaan farmasi yang tinggi terhadap PT. Indogravure Sumber : Data primer diolah pada tahun 2015 Berikut
adalah hasil rekapitulasi faktor ancaman
(Threaths) eksternal perusahaan : Tabel 4.5 Faktor Ancaman (Threaths) PT. Indogravure : No. Faktor Ancaman PT. Indogravure 1.
Bahan baku yang sulit didapat
2.
Harga bahan baku yang fluktuatif
3.
Praktik KKN yang tinggi
4.
Kebijakan pemerintah tentang gaji buruh yang tinggi
5.
kebijakan pemerintah yang tidak membatasi pendatang baru Sumber : Data primer diolah pada tahun 2015
Hasil Matriks EFE Tabel 4.6 Hasil Matriks EFE Faktor-faktor Eksternal Utama
Bobot
Peringkat Total
Peluang 1
Potensi pasar di luar jaringan pemasaran
0,0766
4
0,3064
2
Tidak ada barang subtitusi
0,0742
4
0,2968
3
Kebijakan pemerintah tentang obat generik
0,0654
3
0,1962
4
Ketergantungan perusahaan farmasi terhadap 0,1334
4
0,5336
percetakan rotogravure
5
Kepercayaan beberapa perusahaan farmasi 0,1656
4
0,6624
yang tinggi terhadap PT. Indogravure Ancaman 1
Bahan baku yang sulit didapat
0,1346
2
0,2692
2
Harga bahan baku yang fluktuatif
0,1102
1
0,1102
3
Praktik KKN yang tinggi
0,0584
2
0,1168
4
Kebijakan pemerintah tentang gaji buruh yang 0,0978
1
0,0978
2
0,1676
tinggi 5
kebijakan pemerintah yang tidak membatasi 0,0838 pendatang baru 1
Jumlah
2,757
Sumber : Data primer diolah pada tahun 2015 Berdasarkan hasil dari tabel matriks EFE diatas,diketahui bahwa jumlah total peringkat bobot PT.Indogravure adalah sebesar 2,757. Nilai tersebut menunjukakan bahwa perusahaan dapat dikategorikan cukup berhasil dalam menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang dihadapi perusahaan.
Matriks Profil Kompetitif (CPM Tabel 4.7 Hasil Matriks CPM PT.Indogravure
PT. Pura
PT. Iski
Barutama Faktor-
Bobot
Peringkat
Faktor
Skor
Peringkat
bobot
Skor
Peringkat
bobot
Skor bobot
Keberhasilan penting High Quality
0,1
4
0,4
3
0,3
3
0,3
0,117
4
0,351
3
0,351
3
0,351
Product Loyalitas konsumen
Daya saing
0,0952
4
0,3808
4
0,3808
3
0,2856
Marketing
0,0854
4
0,3416
4
0,3416
4
0,3416
Track record
0,064
4
0,256
3
0,192
3
0,192
Budaya
0,0854
3
0,2568
3
0,2568
3
0,2568
0,1082
3
0,3246
4
0,4328
3
0,3246
Sumber daya 0,1618
4
0,6472
4
0,6472
4
0,6472
0,144
4
0,576
4
0,576
4
0,576
Pangsa pasar 0,0386
4
0,1544
3
0,1158
3
0,1158
harga
perusahaan Teknologi
manusia yang terlatih Pengalaman manajemen
TOTAL
3,8054
3,594
2,7434
Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel matriks CPM diatas, diketahui total skor bobot pada PT. Indogravure sebesar 3,8054 total skor bobot PT. Pura Barutama sebesar 3,594 dan total skor bobot PT. Iski sebersar 2,7434. Data tersebut menunjukkan bahwa posisi PT.Indogravure unggul dalam profil kompetitifnya dibandingkan kedua kompetitor utama yaitu PT. Pura Barutama dan PT. Iski.
Tahap pencocokan Matriks SWOT Tabel 4.8 Hasil Matriks SWOT Strategi SO
Strategi WO
Strategi ST
Strategi WT
1. Memperoleh
1. Meningkatkan pelayanan
1. Mengakuisisi dan
1. Mengurangi jumlah
kepercayaan dalam
dengan tidak
meningkatkan control
karyawan yang tidak
melakukan kegiatan
membandingkan para
terhadap perusahaan
berpengalaman berdasarkan
produksi untuk
konsumen terkait
supplier bahan baku (S1,
evaluasi tahunan (W3, T3,
meningkatkan revenue
meningkatnya pemakaian
S5, T1, T2) INTEGRASI
T4) PENCIUTAN
perusahaan (S2, S4, O4,
konsumen (W2, O1, O2)
KE BELAKANG
O5) PENETRASI
PENETRASI PASAR
PASAR
2. Membuka cabang
2. Mengembangkan
perusahaan di daerah lain
teknologi untuk
contohnya Bandung,
meningkatkan produksi
Surabaya dan kota besar
secara efektif dan efisien
lainnya (S2, S4, O1)
sehingga mampu
PENGEMBANGAN
menawarkan produk yang
PASAR
semakin berkualitas (W5, O4, O5) PENGEMBANGAN PRODUK
Sumber: Data primer diolah tahun 2015
Matriks SPACE Tabel 4.9 Hasil perhitungan Matriks SPACE Kekuatan Finansial (FS)
Nilai
Perputaran arus kas (cash flow) yang
2
lambat Pendapatan meningkat 22% dibandingkan tahun 2013 Kekuatan Industri (IS)
4
Potensi pertumbuhan industri percetakan
4
yang tinggi Potensi laba pada industri percetakan
5
yang tinggi Stabilitas Lingkungan (ES) Persaingan harga dengan kompetitor
-3
Tekanan kompetitif yang tinggi
-2
Keunggulan Kompetitif (CA) Menghasilkan produk yang berkualitas
-1
Loyalitas konsumen
-1
Kesimpulan Rata-rata FS adalah 6 ÷ 2 = 3 Rata-rata IS adalah 9 ÷ 2 = 4,5 Rata-rata ES adalah -5 ÷ 2 = -2,5 Rata-rata CA adalah -2 ÷ 2 = -1 Titik X : IS + CA = 4,5 + (-1) = 3,5 Titik Y : FS + ES = 3 + (-2,5) = 0,5 Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Berdasarkan hasil perhitungan matriks SPACE di atas, titik X berada diangka 3,5 dan titik Y berada diangka 0,5 ,
jadi kesimpulannya bahwa PT.
Indogravure berada di kuadran Agresif
Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix) Berdasarkan hasil dari tabel matriks CPM, PT. Indogravure memperoleh nilai sebesar 3,8054 yang membuktikan bahwa nilai ini lebih unggul dibanding kedua pesaing
utama PT. Indogravure yaitu PT. Pura Barutama
dengan nilai sebesar 3,594 dan PT. Iski dengan nilai sebesar 2,7434. Dari hasil CPM diatas diketahui bahawa PT. Indogravure memiliki posisi kompetitif yang
kuat. Dan juga diketahui data laporan dari BPS dan Kemenperin pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan industri percetakan sebesar 5,68 % yang jauh lebih besar dari tahun 2012 sebesar -4,75 %
dan tahun 2013 sebersar 4,45.
Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa PT. Indogravure berada di kuadran 1 dengan alternatif strategi sebagai berikut : 1. Pengembangan pasar 2. Pengembangan produk 3. Integrasi ke depan 4. Integrasi ke belakang 5. Diversifikasi
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSP
Faktor Kunci
Bobot
Penetrasi
Pengembanga
Pengembangan
Integrasi ke
Pasar
n Pasar
Produk
belakang
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
Eksternal
Total
1
5,6286
5,164
4,1958
Sumber : Data primer diolah tahun 2015 Berdasarkan perhitungan hasil matriks QSPM diatas, diketahui bahwa strategi Integrasi ke belakang memiliki total nilai daya tarik bagi PT. Indogravure sebesar 5,7656, strategi Penetrasi Pasar sebesar 5,6286 ,strategi Pengembangan Pasar sebesar 5,164 dan strategi Pengembangan Produk sebesar 4,1958. Dari hasil tersebut, dapat di simpulkan bahawa nilai daya tarik pada strategi Integrasi ke belakang lebih tinggi dibandingan strategi yang lain. Maka dari itu dari ke empat strategi
5,7656
tersebut yang sesuai untuk di gunakan oleh PT. Indogravure adalah strategi Integrasi ke belakang.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang didapatkan dari perusahaan jasa percetakan PT. Indogravure, disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Diketahui hasil faktor internal dan eksternal PT. Indogravure adalah a. Faktor kekuatan yang berasal dari internal perusahaan : Sumber daya manusia yang terlatih dan handal, high quality produtct, budaya organisasi yang kuat, minimum quantity order, inovasi berkelanjutan di segala aspek. b. Faktor kelemahan yang berasal dari internal perusahaan: wasted product yang berlebihan, pembedaan pelayanan terhadap konsumen, rasio keuangan perusahaan yang rendah, ketergantungan kepada perusahaan lain dalam hal produksi, proses produksi yang terlalu lama. c. Faktor peluang yang berasal dari eksternal perusahaan: potensi pasar diluar jaringan pemasaran, tidak ada barang subtitusi, kebijakan pemerintah tentang obat generik, ketergantungan perusahaan farmasi terhadap percetakan rotogravure, kepercayaan beberapa perusahaan farmasi yang tinggi terhadap PT. Indogravure. d. Faktor ancaman yang berasal dari eksternal perusahaan: Bahan baku yang sulit didapat, harga bahan baku yang fluktuatif, praktik KKN yang tinggi, kebijakan pemerintah tentang gaji buruh yang tinggi, kebijakan pemerintah yang tidak membatasi pendatang baru.
2. Dalam memperoleh alternatif strategi yang tepat bagi PT. Indogravure, maka dilakukan proses tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. a. Tahap masukan terdiri dari matriks IFE, matriks EFE, dan matriks CPM. •
Berdasarkan hasil dari matriks IFE, jumlah total peringkat bobot PT.
Indogravure
adalah
sebesar
3,284.
Nilai
tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang
relatif kuat. Hal ini didasarkan pada nilai yang diperoleh berada di atas nilai 2,5 sebagai nilai rata-rata. •
Berdasarkan hasil dari matriks EFE, jumlah total peringkat bobot PT.
Indogravure
adalah
sebesar
2,757.
Nilai
tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan dapat dikategorikan cukup berhasil dalam menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang dihadapi perusahaan. b. Berdasarkan hasil matriks CPM, total skor bobot PT. Indogravure yaitu sebesar 3,804, total skor bobot PT. Pura Barutama sebesar 3,594, sedangkan total skor bobot PT. ISKI sebesar 2,7434. Hasil tersebut menunjukkan bahwa posisi PT. Indogravure unggul dalam profil kompetitifnya dibandingkan dengan kedua pesaing utama. Tahap pencocokan terdiri dari matriks SWOT, matriks SPACE dan matriks Grand Strategy atau strategi besar. •
Berdasarkan hasil matriks SWOT, alternatif strategi yang diperoleh yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, strategi integrasi ke belakang, dan strategi penciutan.
•
Berdasarkan hasil matriks SPACE, alternatif strategi yang diperoleh dari kuadran Aggresive yaitu adalah strategi integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi terkait atau tidak terkait.
•
Berdasarkan hasil matriks Grand Strategy, alternatif strategi yang diperoleh dari kuadran 1 adalah pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, diversifikasi terkait.
c. Tahap pengambilan keputusan terdiri dari matriks QSPM. Alternatif strategi yang diperoleh pada matriks ini berdasarkan hasil frekuensi terbanyak dari semua hasil alternatif strategi pada tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Alternatif strategi yang memiliki
frekuensi terbanyak adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk dan integrasi ke belakang.
3. Berdasarkan hasil dari Matriks QSPM sebagai matriks pada tahap pengambilan keputusan, maka strategi yang direkomendasikan bagi perusahaan PT. Indogravure adalah Strategi Integrasi ke Belakang.
Saran Dalam menerapkan strategi integrasi ke belakang, PT. Indogravure dapat melakukan kegiatan-kegiatan diantaranya yaitu: •
Mencari alternatif perusahaan pemasok palstik yang baru untuk memperbaiki kelancaran pasokan plastik demi meningkatkan aktivitas produksi.
•
Mengakuisisi dan meningkatkan control atas perusahaan supplier plastik.
•
Mendirikan sebuah anak perusahaan baru khusus memproduksi bahan baku yaitu plastik.
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah: Setelah dilakukan penelitian secara terperinci mengenai faktor internal dan eksternal perusahaan dan mengolah data pada tahap pencocokan hingga tahap akhir menentukan strategi yang digunakan, maka dilakukan penerapan Balanced Score Card pada tahap selanjutnya guna menilai hasil dari implementasi strategi barU REFERENSI
David. Fred. R. (2011). Manajemen Strategis edisi Kedua Belas. Jakarta: Salemba Empat. Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Erlangga, Jakarta
Wheelen, Thomas L. & J. David Hunger. (2008). Strategic Management and Business Policy.
Edisi Kesebelas. Pearson Education,Inc, Upper Saddle River, New Jersey
Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. (2008). Manajemen Strategis 10. Salemba Empat,
Jakarta.
Musa Hubeis dan Muhkamad Najib. (2008). Manajemen Strategik edisi Pertama. Jakarta: PT
Elex media komputindo.
Robbins P Stephen dan Marry Coulter 2010. Manajemen Edisi kesepuluh jilid 2. Jakarta: Erlangga. Mudrajad Kuncoro. 2008. Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Tradisional. Kadin Indonesia. Kumalasari (2013). Analisis Strategi Bisnis Pada PT Indosmart Komunikasi Global. Universitas
Bina Nusantara, Jakarta.
Jurnal: Ana Maria Garcia-Perez, Vanessa Yanez-Esteves, Juan Ramon Orea-Rodriguez. (2014). Strategic reference points, risk and strategic choices in small and medium-sized enterprises. Journal of Business Economics and Management. 15.3 (June 2014): p562. Maliheh Mirzakhani, Elahe Parsaamal, Abolghasem Golzar. (2014). Strategy formulation with
SWOT matrix: a case study of an Iranian Company. Global
Business and Management
Research: An International Journal. 6.2 (Apr. 2014):
p150. Imran Aslan, Orhan Cinar, Vilmante Kumpikaite. (2012). Creating strategies from TOWS matrix for strategic sustainable development of Kipas group/ Darnaus vstymosi Kipas groupeje
strategiju kurimas remiantis GGSS matrica. Journal of Business
Economics and
Management. 13.1 (Feb. 2012): p95.
Suhartini.
(2013).
ANALISA
PEMASARAN
PADA
http://jurnal.itats.ac.id/wp-
SWOT
DALAM
PERUSAHAAN.
MENENTUKAN
Diakses
(10
Juni
STRATEGI 2015)
dari
content/uploads/2013/06/ANALISA-SWOT-DALAM-
MENENTUKAN-STRATEGI-
PEMASARAN-PADA-PERUSAHAAN-1.pdf
Ahmad Reza Ommani (2011). Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT)
Analysis For Farming System Businesses Management: Case of Wheat
Farmers of
Shadervan District, Shoushtar Township, Iran. African Journal of
Business Management
vol. 5(22), pp. 9448-9454, 30 september. 2011. ISSN
1993-8233
Online: Website Haris Munandar. (2013). Manajemen Strategi berdasarkan konsep Fred R. David, diakses 6 desember 2014
dari harismunandar.web.id
Pertumbuhan Industri Manufaktur Triwulan 1 tahun 2013, diakses 14 desember 2014 dari
www.bps.go.id
Pertumbuhan Industri Grafika Kuartal 3 tahun 2011, diakses 6 juni 2015 dari www.kemenperin.go.id Nature of Strategy Analysis and Choice, diakses 28 mei 2015 dari https://akusukamenulis.wordpress.com/2011/02/14/nature-of-strategy-analysisand-
choice/
RIWAYAT PENULIS Hadrian Kristanto Jakarta 10 Mei 1992 Pendidikan S1 di Universitas BINA NUSANTARA dalam bidang School of Business Management tahun 2014/2015.