ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA 100.2 FM AMIRAH RADIO Fadly Syaputra Nainggolan – 1000843412 Indra Hendriyadi – 1000889350 Hartiwi Prabowo, SE., MM. – D2200 PT.Amirah Radio Jalan Hos Cokro Aminoto Blok D 2-3 CBD Ciledug Tangerang
ABSTRAK Kreatifitas yang ada di dalam perusahaan media radio akan timbul apabila di perusahaan media tersebut terdapat sumberdaya manusia yang berkualitas di bidangnya. Sementara itu tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kekuatan, kelemahan internal, peluang dan ancaman eksternal perusahaan, untuk menganalisis strategi bisnis baru untuk perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara kepada pemilik radio. Teknik analisis data dengan analisis SWOT. Hasil penelitian, perusahaan dapat menggunakan strategi pengembangan produk untuk menambah daya saing perusahaan dengan cara mendesain program on-air dan off-air yang baru, yang kemudian ditambah lagi dengan adanya sistem kerja yang proporsional, baik dari segi leadership radio sampai teamwork pada setiap divisi. Kata Kunci: strategi bisnis, program kreatif, radio.
1
2
PENDAHULUAN Latar Belakang Sekilas tentang PT. Amirah, PT. Amirah adalah sebuah stasiun radio di Tangerang yang berdiri sejak akhir bulan Desember tahun 2006 silam, dan tepat pada bulan Desember 2007, Amirah Radio mulai mengudara di frekuensi 98.7 FM. Pada awal tahun 2008 Amirah Radio pindah ke frekuensi 100.2 FM dikarenakan adanya pergeseran frekuensi dari pemerintah. Pada era frekuensi 98.7 FM, Amirah Radio selama kurang lebih satu bulan mengudara dengan tanpa adanya manajemen yang bekerja di dalamnya. Setelah pergeseran frekuensi ke 100.2 FM, maka mulailah ada team manajemen pertama yang bekerja disana, di masa itu, manajemen tidaklah produktif dan kreatif dalam menyusun rencana kerja berikut dengan pengimplementasiannya. Hal ini terbukti dari tidak adanya satu pun pengiklan yang beriklan di Amirah Radio pada era itu, dan bukan hanya sampai di sana, bahkan nama dari “Amirah Radio” pun sama sekali tidak dikenal oleh masyakarat Tangerang itu sendiri yang menjadi target market Amirah Radio. Dalam
bisnis
radio
sudah
dipastikan
bahwa
strategi
terhadap
pengimplementasian kreatif program sangatlah penting guna untuk mencapai hasil yang maksimal dari bisnis radio itu sendiri, dan bukan hanya dari sisi program tetapi juga dari sisi-sisi lainnya seperti divisi marketing, divisi promosi, dan divisi produksi yang mana juga sangat erat kaitannya dengan keberhasilan dari radio itu sendiri. Atas dasar itulah maka pemilik dari Amirah Radio memutuskan untuk mempekerjakan manajemen baru di Amirah Radio itu sendiri untuk menggantikan
3
posisi team manajemen lama yang dinilai kurang memenuhi ekspektasi dari pemilik radio itu sendiri setelah selama kurang lebih 3 tahun memegang manajemen di Amirah Radio tetapi belum mendapatkan hasil yang positif dari bisnis Radio itu sendiri. Berdasarkan dari unsur-unsur diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : ” ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA 100.2 FM AMIRAH RADIO”.
Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pada 100.2 FM Amirah Radio (T-1) 2. Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh 100.2 Amirah Radio (T-2) 3. Untuk menganalisis strategi bisnis baru yang dapat diterapkan untuk menyusun program 100.2 FM Amirah Radio yang kreatif (T-3)
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Kajian Pustaka Pengertian Manajemen Strategi Menurut
David, Fred.R. (2008, p5) manajemen strategi dapat
didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan dan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategi berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Hariadi (2003, p3) mengatakan bahwa strategi manajemen adalah suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi,
menjalankan
strategi
dan
mengevalusi
strategi
dalam
rangka
menyediakan nilai- nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan organisasi. Analisis Kompetitif (Model Lima Kekuatan Porter) Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan bersaing bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan perusahaan, strategi bersaing perusahaan merupakan langkah-langkah strategis yang terencana maupun tidak terencana untuk dapat memiliki keunggulan bersaing sehingga dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat posisi dalam pasar dan bertahan terhadap tekanan persaingan. Keunggulan bersaing dalam
4
5
pasar akan memudahkan perusahaan untuk meraih keuntungan lebih besar dari pada pesaing dan memberikan kesempatan hidup lebih lama dalam persaingan. Menurut Michael R.Porter yang dikutip dari buku David, Fred.R,2008, p30), hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan: 1.
Persaingan Antara Perusahaan Sejenis Persaingan antar perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Intensitas persaingan di antar perusahaan sejenis yang bersaing cenderung meningkat karena: •
Jumlah pesaing semakin bertambah
•
Karena pesaing semakin seragam dalam hal ukuran dan kemampuan
2.
•
Karena permintaan untuk produk industri menurun
•
Pemotongan harga menjadi semakin umum
Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk kedalam industri tertentu, intensitas persaingan antar perusahaan meningkat. Dengan
demikian,
tugas
penyusun
strategi
adalah
untuk
mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar,
6
untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk membuat serangan balasan apabila dibutuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini. 3.
Potensi Pengembangan Produk Substitusi Dalam banyak industri, perusahaan bersaing dekat dengan produsen produk substitusi dalam industri yang berbeda. Cara' terbaik untuk mengukur kekuatan kompetitif produk substitusi adalah dengan memantau pangsa pasar yang di dapat oleh produkproduk tersebut, juga dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.
4.
Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Kekuatan
tawar-menawar
pemasok
memengaruhi
intensitas
persaingan dalam suatu industri, khususnya,Ketika hanya ada sedikit barang pengganti yang cukup bagus atau, ketika untuk
mengganti
dapat
menjalankan
bahan
baku
strategi
sangat
integrasi
mahal. ke
biaya
Perusahaan
belakang
untuk
mendapatkan kendali atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini efektif khususnya ketika pemasok tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten.
5.
Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
7
Ketika konsumen membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawarmenawar mereka menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Kekuatan tawarmenawar konsumen juga lebih tinggi ketika yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi. Kelima
kekuatan
menggambarkan
persaingan
jenis
{five
persaingan
force
vertikal
model) atau
juga
horizontal.
Persaingan horizontal merupakan persaingan di antara perusahaan pada
industri
yang
sama.
Sedangkan
persaingan
vertikal
merupakan persaingan di antara dan di dalam saluran distribusi. Potensi Pengembangan Produk Subtitusi
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Persaingan Antar Perusahaan Sejenis
Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru Sumber: Fred R.David (2008, p131) Gambar2.1 Model Lima Kekuatan Porter
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
8
Analisis SWOT Menurut Rangkuti, (2008, p18) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strenghts) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat
kelemahan (weakneses) dan ancaman (threats).
GAMBAR ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI
Sumber: Fred R.David (2004, p182) Gambar 2.3 Analisis Perumusan Strategi
meminimalkan
9
Model Manajemen Strategi Komprehensif Menurut David, Fred.R. (2008, p21) Proses manajemen strategis dapat dengan cukup mudah dipelajari dan diaplikasikan dengan menggunakan sebuah model. Setiap model merepresentasikan proses tertentu. Kerangka kerja yang diilustrasikan di Gambar 2.4 merupakan sebuah model komprehensif dari proses manajemen strategis yang diterima secara luas. Model ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi ia merepresentasikan sebuah pendekatan yang jelas dan praktis untuk merumuskan, menerapkan, dan menilai strategi.
10
GAMBAR MODEL MANAJEMEN STRATEGI KOMPREHENSIF Mengembangkan Pernyataan Visi dan misi
Menjalankan Audit Internal
Menjalankan Audit Eksternal Menetapkan Tujuan-tujuan Jangka Panjang
Perumusan Strategi
Menciptakan, Mengevaluasi, dan Memilih Strategi
Menerapkan Strategi—Isu-isu Manajemen
Penerapan Strategi Menerapkan Strategi— Pemasaran, keuangan, akuntansi, Litbang, dan Isu MIS
Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Pengevaluasian Strategi
Sumber : Fred R.David (2008, p21) Gambar 2.4 Model Manajemen Strategis Komprehensif
11
Kerangka Pemikiran PT AMIRAH RADIO
MATRIKS IFE
MATRIKS SWOT
MATRIKS CPM
MATRIKS EFE
MATRIKS IE
MATRIKS QSPM
HASIL ANALISIS STRATEGI BISNIS
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran
MATRIKS GRAND STRATEGY
12
METODE PENELITIAN
Operasionalisasi Variabel Penelitian Menurut Nazir, Moh. (2005, p126) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dapat dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Tabel 3.2 Tabel Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Analisis SWOT
Konsep Variabel SWOT sebagai alat menganalisis situasi perusahaan melalui faktor – faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi saat ini
Sub Variabel Kekuatan
Indikator -Team Manajemen radio yang berkualitas di sektor tertentu - Alat broadcast radio yang bagus dan memenuhi standar siaran - Coverage Area Frekuensi 100.2 FM yang bersih di wilayah Tangerang Banten - Kemampuan pemodal yang cukup kuat - Sarana informasi yang memadai seperti website yang di lengkapi dengan streaming
13
Kelemahan
Peluang
radio via internet - Brand yang tidak merepresentasikan target pendengarnya - Team Manajemen yang kurang lengkap untuk sektor sector penting - Ketidak jelasan struktur organisasi yang ada sehingga membuat alur komunikasi tidak berjalan sesuai dengan mestinya - Kreatifitas Program radio yang kurang baik dan tidak tepat guna - Tidak adanya S.O.P yang jelas di seluruh divisi yang sudah terisi - Sedikitnya radio yang ada di wilayah Tangerang sehingga akan lebih mudah dalam meraih pasar di sektor iklan nasional - Kurangnya sarana dan prasarana yang berbentuk hiburan di wilayah
14
Tangerang – Banten yang mana menjadi suatu kesempatan emas untuk membuat acara offair yang guna untuk mendongkrak brand dari “Amirah Radio” - Semakin majunya kota Tangerang yang terbukti dengan banyaknya Universitas – Universitas baru yang dibangun di wilayah Tangerang yang mana bisa menjadi target pendengar baru di wilayah Tangerang untuk Amirah Radio - Banyaknya pusat perbelanjaan (mall) yang di bangun di wilayah Tangerang yang pastinya membutuhkan media untuk mempromosikan mall tersebut - Belum adanya radio yang bercoverage area di wilayah Tangerang yang
15
Ancaman
menggarap iklan lokal Tangerang - Adanya satu radio besar di wilayah Tangerang yang telah 22 tahun berdiri dan sudah mengakar di wilayah Tangerang (107.3 FM STAR RADIO) - Adanya kemungkinan kompetitor baru di tengah-tengah peluang besar di wilayah Tangerang - Semakin tidak pekanya pendengar karna brand “Amirah Radio” yang tidak merepresentasikan apa yang disajikan untuk pendengar. - Lebih banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk menonton TV dibandingkan mendengarkan radio. - Karena kurangnya pendengar maka memengaruhi iklan yang masuk
16
ke Amirah Radio.
Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Setelah penelitian ini selesai dianalisis dengan melalui tiga macam tahap, yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjelaskan strategi yang muncul dari tahap keputusan, kemudian memilih strategi yang paling tepat bagi perusahaan, dihubungkan dengan kondisi perusahaan sehingga pada akhirnya dengan penerapan strategi tersebut perusahaan akan dapat mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis dan dapat bersaing dengan para kompetitornya.
17
HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH
Pendatang Baru -PT. Mahaka Group
Supllier Supllier : -Pemodal
Pesaing Dalam Industri - PT. Suara Tunggal Angkasa Raya - PT. Radio Jati
Kekuatan Pembeli Contoh Pembeli : - Pendengar - Pengiklan
Subtitusi -Televisi
Gambar 4.2 Model lima Kekuatan Persaingan PT. Amirah Tabel 4.5 Matriks IFE
18
Faktor – faktor internal
Bobot
Rating
Total
0,10
3
0,30
0,06
3
0,18
0,12
4
0,48
0,15
4
0,60
Sarana informasi yang memadai seperti website yang di lengkapi dengan streaming radio via internet Kelemahan
0,04
3
0,12
Brand yang tidak merepresentasikan target pendengarnya Team Manajemen yang kurang lengkap untuk sektor sector penting Ketidak jelasan struktur organisasi yang ada sehingga membuat alur komunikasi tidak berjalan sesuai dengan mestinya Kreatifitas Program radio yang kurang baik dan tidak tepat guna Tidak adanya S.O.P yang jelas di seluruh divisi yang sudah terisi Jumlah
0,14
1
0,14
0,10
1
0,10
0,09
2
0,18
0,13
1
0,13
0,07
2
0,14
Kekuatan Team Manajemen radio yang berkualitas di sektor tertentu Alat broadcast radio yang bagus dan memenuhi standar siaran Coverage Area Frekuensi 100.2 FM yang bersih di wilayah Tangerang Banten Kemampuan pemodal yang cukup kuat
1,00
2,37
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari Tabel Matriks IFE diatas, diketahui bahwa jumlah nilai yang dibobot untuk PT. Amirah adalah sebesar 2,37. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki organisasi yang lemah secara internal, karena nilai yang diperolehnya di bawah nilai rata - rata, yakni 2,50. Dan nilai ini juga menunjukkan bahwa
19
perusahaan ini berada dalam posisi di bawah rata-rata pada kekuatan internal keseluruhan. Tabel 4.9 Matriks EFE
20
Faktor – faktor eksternal
Bobot
Rating
Total
Sedikitnya radio yang ada di wilayah Tangerang sehingga akan lebih mudah dalam meraih pasar di sektor iklan nasional Kurangnya sarana dan prasarana yang berbentuk hiburan di wilayah Tangerang – Banten yang mana menjadi suatu kesempatan emas untuk membuat acara offair yang guna untuk mendongkrak brand dari “Amirah Radio” Semakin majunya kota Tangerang yang terbukti dengan banyaknya Universitas – Universitas baru yang di bangun di wilayah Tangerang yang mana bisa menjadi target pendengar baru di wilayah Tangerang untuk Amirah Radio Banyaknya pusat perbelanjaan (mall) yang di bangun di wilayah Tangerang yang pastinya membutuhkan media untuk mempromosikan mall tersebut Belum adanya radio yang bercoverage area di wilayah Tangerang yang menggarap iklan lokal Tangerang Ancaman
0,12
3
0,36
0,11
3
0,33
0,05
3
0,15
0,13
4
0,52
0,17
4
0,68
Adanya satu radio besar di wilayah Tangerang yang telah 22 tahun berdiri dan sudah mengakar di wilayah Tangerang (107.3 FM STAR RADIO) Adanya kemungkinan kompetitor baru di tengahtengah peluang besar di wilayah Tangerang Semakin tidak pekanya pendengar karena brand “Amirah Radio” yang tidak merepresentasikan apa yang disajikan untuk pendengar Lebih banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk menonton TV dibandingkan mendengarkan radio Karena kurangnya pendengar maka memengaruhi iklan yang masuk ke Amirah Radio Jumlah
0,10
2
0,20
0,06
2
0,12
0,08
2
0,16
0,05
1
0,05
0,13
2
0,26
Peluang
1,00
2,83
21
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari Tabel Matriks EFE di atas, diketahui bahwa jumlah nilai yang dibobot untuk PT. Amirah adalah sebesar 2,83. Nilai ini menunjukkan bahwa PT. Amirah memberikan respons baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industri bisnis radio, yakni industri media radio. Dengan kata lain, PT.Amirah secara efektif bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan baik, dan sudah meminimalkan potensi pengaruh negatif dari ancaman eksternal yang ada. Matriks CPM Matriks profil persaingan (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi pesaing utama PT.Amirah. Dalam hasil diskusi antara peneliti dengan perusahaan yang ditetapkan pesaing utama PT.Amirah yang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan adalah PT. Suara Tunggal Angkasa Raya dan PT. Radio Jati dimana kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang yang sama.
22
Tabel Matriks CPM Faktor Penentu
Bobot
PT. Amirah
PT. Suara
PT. Radio Jati
Tunggal
Keberhasilan
Angkasa Raya Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai Kreatif program
0,12
1
0,12
3
0,36
2
0,24
Teknologi
0,10
3
0,30
2
0,20
2
0,20
Manajemen
0,11
2
0,22
3
0,33
2
0,22
Keuangan
0,03
1
0,03
4
0,12
2
0,06
Arus distribusi on
0,15
4
0,60
3
0,45
3
0,45
0,08
1
0,08
4
0,32
3
0,24
Promosi
0,06
1
0,06
2
0,12
2
0,12
Penjualan
0,04
1
0,04
4
0,16
3
0,12
Kekuatan Pemodal
0,17
4
0,68
3
0,51
3
0,51
Brand
0,14
2
0,28
4
0,56
3
0,42
air Loyalitas pendengar
Jumlah
1,00
2,41
3,13
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks CPM di atas diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi PT. Amirah, Yaitu PT. Suara Tunggal Angkasa Raya dan PT. Radio Jati. Nilai yang dibobot bagi PT. Suara Tunggal Angkasa Raya sebesar 3,13, PT. Radio Jati 2,58, PT. Amirah 2,41. Hal ini menunjukkan bahwa posisi bila dibandingkan dengan
2,58
23
persaingan, PT. Amirah sudah mampu bersaing dengan ke dua perusahaan sejenis. Untuk itu diharapkan agar perusahaan dapat mempertahankan kinerja dan dapat membuat strategi bisnis yang tepat untuk target pencapaian hasil yang lebih optimal ke depannya. Tahap Analisis Strategi SO : Strategi Pengembangan Pasar 1.
Melakukan pengenalan Amirah Radio kepada calon klien iklan nasional dan lokal yang nilainya adalah uang. (S1,O1,O5)
2.
Melakukan kerjasama dengan pihak yang terkait seperti sekolah, kampus, mall, dll, dalam sistem promosi Amirah Radio di wilayah Tangerang serta membuat event offair untuk menaikan brand dari Amirah Radio (S4,O2,O3,O4)
Strategi WO : Strategi pengembangan produk : 1.
Memperbaiki kreatif program radio untuk mendukung target pendengar dan promosi “Amirah Radio” sehingga semakin banyaknya pendengar dari Amirah Radio (W4,O3,O4)
Strategi ST : Strategi Penetrasi pasar 1.
Mulai melakukan tindakan promosi di wilayah Tangerang guna untuk meraih pasar pendengar dengan cara promosi di Mall dan tempat lainnya. (S1,S4,T1, T3).
24
Strategi WT : Strategi Integrasi ke belakang 1.
Mengganti nama brand “Amirah Radio” dengan brand lain yang netral dan tidak merepresentasikan sesuatu. (W1,T3)
Matriks Internal – Eksternal (IE) Pada matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan mengacu kepada total score dari Faktor Internal (IFE) dan Faktor Eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor eksternal PT. Amirah Radio memperoleh nilai 2,83 dan nilai faktor internal PT. Amirah Radio mendapatkan nilai 2,3.
TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT Kuat 3,0-4,0
Rata-rata 2,0-2,99 PT. Amirah Radio
Tinggi 3,0-4,0 TOTAL NILAI EFE YANG DIBERI BOBOT
(2,83 ; 2,53) 3,0
PT. Amirah Radio
Sedang 2,0-2,99
(2,83 ; 2,37)
2,0 Rendah 1,0-1,99 1,0 Gambar 4.4 Matriks IE PT. Amirah
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Lemah 1,0-1,99
25
Berdasarkan hasil dari Tabel Matriks EFE (Tabel 4.1) dan Tabel Matriks IFE (tabel 4.3), diketahui bahwa nilai EFE-nya adalah sebesar 2,83 dan nilai IFE-nya adalah sebesar 2,37. Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT. Amirah Radio berada dalam sel II, yaitu pada divisi menjaga dan mempertahankan. Dimana dalam divisi ini, ada beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan, diantaranya: •
Strategi Intensif (Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, atau Pengembangan Produk).
•
Strategi Integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horisontal) Berdasarkan hasil analisis matriks internal eksternal ( IE ), maka PT. Amirah berada di sel II, pada sel II strategi yang paling cocok dikelola dengan strategi tumbuh dan membangun, posisi perusahaan cukup baik dan daya tarik industri sedang tumbuh. PT. Amirah menjalankan strategi intensif, dimana dapat menjalankan pengembangan pasar.
26
Matriks Grand Strategy
RAPID MARKET GROWTH Quadrant II
Quadrant I
PT. Amirah WEAK
STRONG
COMPETITIVE
COMPETITIVE
POSITION
Quadrant III
Quadrant IV
POSITION
SLOW MARKET GROWTH Gambar 4.5 Matriks Grand Strategy PT. Amirah Sumber: Hasil Pengolahan Data
Hasil Grand Strategy menandakan bahwa PT Amirah menempati posisi di kuadran I, itu menunjukkan perusahaan berada dalam posisi yang baik ,sehingga dapat melaksanakan strategi - strategi yaitu, pengembangan pasar ( market development), penetrasi pasar (market penetration), pengembangan produk (product development), integrasi kedepan (forward integration), integrasi ke belakang (backward integration), integrasi horizontal (horizontal integration). Strategi yang digunakan untuk bersaing di tengah besarnya peluang media radio di wilayah Tangerang adalah integrasi ke belakang, pengembangan pasar serta
27
penetrasi pasar. Melakukan penetrasi pasar dengan membuat event off air, on air dan bekerjasama dengan perusahaan - perusahaan di daerah – daerah seperti mall, universitas, sekolah dan tempat-tempat lain yang gunanya untuk menaikan jumlah pendengar dari Amirah Radio. Tahap Keputusan Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) Setelah melakukan tahap input dan tahap pencocokan maka tahap yang terakhir adalah tahap keputusan, dimana tahap keputusan ini memberikan input kepada perusahaan strategi apa yang cocok digunakan untuk bersaing. Berikut data alternatif strategi yang telah dibuat dan serta diwawancara dengan General Manager perusahaan. Tabel Matriks QSPM STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Pengembangan
Penetrasi
Pengembangan
Pasar
Pasar
Produk
Faktor-Faktor Kunci Bobot AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
2
0,24
3
0,36
3
0,36
3
0,33
4
0,44
4
0,44
Peluang-peluang 1.Sedikitnya
radio 0,12
yang ada di wilayah Tangerang akan
lebih
sehingga mudah
dalam meraih pasar di sektor iklan nasional 2.Kurangnya
sarana 0,11
dan prasarana yang
28
berbentuk hiburan di wilayah Tangerang – Banten
yang
mana
menjadi
suatu
kesempatan
emas
untuk membuat acara offair yang guna untuk mendongkrak
brand
dari “Amirah Radio” 3.Semakin
majunya 0,05
2
0,10
4
0,20
4
0,20
2
0,26
4
0,52
3
0,39
kota Tangerang yang terbukti
dengan
banyaknya Universitas –
Universitas
baru
yang di bangun di wilayah yang
Tangerang mana
menjadi
target
pendengar wilayah
bisa
baru
di
Tangerang
untuk Amirah Radio 4.Banyaknya perbelanjaan
pusat 0,13 (mall)
yang di bangun di wilayah
Tangerang
yang membutuhkan
pastinya media
untuk mempromosikan mall tersebut
29
5.Belum adanya radio 0,17
3
0,51
3
0,51
4
0,68
3
0,30
4
0,40
3
0,30
0,06
-
-
-
-
-
-
tidak 0,08
1
0,08
2
0,16
4
0,32
-
-
-
-
-
-
yang bercoverage area di wilayah Tangerang yang menggarap iklan lokal Tangerang Ancaman-ancaman 1.Adanya satu radio 0,10 besar
di
wilayah
Tangerang yang telah 22 tahun berdiri dan sudah
mengakar
wilayah
di
Tangerang
(107.3
FM
STAR
RADIO) 2.Adanya kemungkinan kompetitor
baru
di
tengah-tengah peluang besar
di
wilayah
Tangerang 3.Semakin pekanya
pendengar
karna brand “Amirah Radio”
yang
tidak
merepresentasikan apa yang disajikan untuk pendengar 4.Lebih
banyaknya 0,05
masyarakat yang lebih memilih
untuk
30
menonton
TV
dibandingkan mendengarkan radio 5.Karena
kurangnya 0,13
pendengar
maka
memengaruhi
iklan
yang
3
0,39
3
0,39
3
0,39
3
0,30
3
0,30
3
0,30
-
-
-
-
-
-
2
0,24
4
0,48
3
0,36
0,15
4
0,60
4
0,60
4
0,60
informasi 0,04
-
-
-
-
-
-
masuk
ke
Amirah Radio 1,00
JUMLAH Kekuatan 1.Team
Manajemen 0,10
radio yang berkualitas di sektor tertentu 2.Alat broadcast radio 0,06 yang
bagus
memenuhi
dan standar
siaran 3.Coverage
Area 0,12
Frekuensi 100.2 FM yang bersih di wilayah Tangerang Banten 4.Kemampuan pemodal yang cukup kuat 5.Sarana
yang memadai seperti website lengkapi
yang
di
dengan
streaming radio via internet
31
Kelemahan 1.Brand
yang
tidak 0,14
3
0,42
3
0,42
4
0,56
2
0,20
2
0,20
4
0,40
-
-
-
-
-
-
2
0,26
4
0,52
4
0,52
-
-
-
-
-
-
merepresentasikan target pendengarnya 2.Team
Manajemen 0,10
yang kurang lengkap untuk
sektor
sektor
penting 3.Ketidak struktur yang
jelasan 0,09 organisasi
ada
membuat komunikasi
sehingga alur tidak
berjalan sesuai dengan mestinya 4.Kreatifitas Program 0,13 radio
yang
kurang
baik dan tidak tepat guna 5.Tidak adanya S.O.P 0,07 yang jelas di seluruh divisi
yang
sudah
terisi Jumlah Total Nilai 1,00
4,23
5,50
5,82
Daya Tarik Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari Tabel Matriks QSPM PT. Amirah di atas, terlihat bahwa Strategi Pengembangan produk dan penetrasi pasar memiliki Total Nilai Daya Tarik
32
sebesar 5,82 dan 5,50 lebih tinggi jika dibandingkan dengan Total Nilai Daya Tarik untuk Strategi Pengembangan pasar yang hanya sebesar 4,23. Angka ini menunjukkan bahwa Strategi Pengembangan Produk karena lebih menarik untuk diterapkan bagi perusahaan. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM yang merupakan tahapan terakhir dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif, yakni tahap keputusan, terlihat bahwa Strategi Pengembangan Produk lebih menarik untuk diterapkan perusahaan. Strategi Pengembangan Produk cocok digunakan karena kurangnya kreatif program radio yang tepat guna di PT. Amirah dan hal ini juga didukung oleh tidak adanya seorang program director yang bertugas membuat program radio yang kreatif dan tepat guna. Untuk melakukan usaha pengembangan produk, dapat dilakukan perusahaan dengan cara : •
Memberikan sajian-sajian program kreatif yang mana bisa membuat pendengar akan loyal terhadap Amirah Radio adapun program kreatif yang dimaksud adalah program yang melibatkan pendengar dalam kegiatan on air.
•
Membuat event offair dan onair di titik-titik yang menjadi target pendengar Amirah Radio yang tentunya dipadukan dengan target market dari Amirah Radio itu sendiri.
33
Selain bentuk dari pengembangan produk yang harus dilakukan, perusahaan juga haruslah memperbaiki sektor manajemen yang masih belum terisi dengan cara menambah karyawan untuk menggawangi divisi program director untuk membuat kreatif program yang tepat guna di wilayah Tangerang yang mana juga bisa membuat pendengar radio loyal untuk mendengarkan Amirah Radio. Tentunya untuk melaksanakan strategi-strategi ini dibutuhkan modal awal dari si pemodal PT. Amirah itu sendiri untuk mempekerjakan seorang professional.
34
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : •
Faktor internal khususnya kekuatan memegang peranan penting dalam aktivitas menjalankan strategi bisnis dari PT. Amirah. Di mana faktor utama kekuatan ini sangat bertumpu pada kekuatan si pemodal dari media radio tersebut kemudian diimplementasikan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari PT. Amirah radio khususnya dalam divisi program director yang berfungsi membuat program radio yang kreatif agar dapat diterima oleh calon pendengar dan pendengar dari Amirah Radio tersebut, dan bukan hanya sampai disini kekuatan si pemodal juga sangat berpengaruh kepada tindakan strategi promosi yang akan dijalankan oleh Amirah Radio tersebut.
•
Faktor eksternal khususnya peluang memegang peranan penting dalam aktifitas PT. Amirah, faktor peluang eksternal mencakup banyaknya mall dan universitas baru yang dibangun di wilayah Tangerang tentu saja ini menjadi suatu sarana untuk meningkatkan banyak pendengar, sementara itu di wilayah Tangerang juga masih belum
maksimal
akan
kegiatan
yang
berbentuk
hiburan,
berdasarkan faktor secara global tersebut sudah bisa terlihat jika Amirah Radio bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut bisa
35
dipastikan ini akan mencuri perhatian pengiklan untuk beriklan di Amirah Radio. •
Hasil rumusan strategi bagi PT. Amirah dimasa yang akan datang adalah strategi Pengembangan Produk, karena memiliki Total Nilai Daya Tarik paling besar, yaitu 5,82.
•
Rekomendasi atau usulan strategi bisnis bagi PT. Amirah didapat berdasarkan hasil pengolahan data melalui matriks QSPM yang merupakan tahapan terakhir dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif, yakni tahap keputusan. Di sini terlihat bahwa strategi Pengembangan Produk lebih menarik untuk diterapkan perusahaan, dengan teknik melayani pendengar dengan cara menyajikan program-program radio yang disenangi oleh pendengar radio tersebut bersamaan dengan cara promosi yang lebih gencar yang dilakukan oleh Amirah Radio dalam menggarap calon pendengarnya.
Saran Saran - saran yang dapat diberikan bagi PT. Amirah adalah sebagai berikut : •
Perusahaan
sebaiknya
menjalankan
strategi
Pengembangan
Produk, yaitu dengan memperbaiki program radio yang ada di Amirah Radio saat ini dan kemudian berusaha untuk meningkatkan pendengar melalui upaya - upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi pengembangan produk menarik untuk diterapkan karena sekarang ini terdapat pasar yang cukup besar di wilayah Tangerang
36
dimana frekuensi Amirah Radio juga sangat bersih sampai ke wilayah Tangerang – Banten. Pengembangan Produk dapat dilakukan dengan cara memperkerjakan seorang professional di divisi program director yang tugasnya membuat kreatif program radio untuk Amirah Radio yang kemudian diseimbangkan dengan membuat kegiatan off air dan on air dan meyakinkan pendengar bahwa Amirah Radio bisa memberikan program-program yang digemari oleh masyarakat luas khususnya wilayah Tangerang. •
Untuk
mempermudah
pengimplementasian
Pengembangan Produk yang akan dijalankan
dari
strategi
Amirah Radio
disarankan PT. Amirah mengganti nama dari “Amirah Radio” karena tidak merepresentasikan target pendengarnya, lalu diganti dengan nama lain yang lebih netral dan disesuaikan dengan target pendengar yang diinginkan oleh PT. Amirah itu sendiri.