ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT MUSTIKA KENCANA HELEMINDO Fandy Tantowi1 danHartiwi Prabowo2 Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9 ,Kemanggisan - Jakarta Barat, 021-5345830Email :
[email protected];
[email protected]
ABSTRACT In this modern age, growth and competition in the business world becomes very tight. PT. Mustika Kencana Helemindo is a company engaged in the manufacture of the helmet industry. Seeing the number of competitors in the same industry, PT. Mustika Kencana Helemindo need a good business strategy and in accordance with the circumstances surrounding method with case studies. The research method used in this research is descriptive method with case studies. To determine the condition of PT. Mustika Kencana Helemindo, we used the Five Porters Forces analysis, SWOT analysis ( Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats ) by analyzing and identifying the internal and external environment of the company. In formulating strategies, researchers use SWOT analysis matrix, IE matrix ( Internal – External ), and Grand Strategy Matrix and QSPM Matrix. The result showed that the market penetration strategy is the best strategy implemented by the company. Keywords: Business Strategy,PT. Mustika Kencana Helemindo ABSTRAK Pada jaman modern ini, pertumbuhan dan persaingan di dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat. PT. Mustika Kencana Helemindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak di dalam industry pembuatan helm. Melihat banyaknya pesaing di dalam industry yang sama, maka PT. Mustika Kencana Helemindo membutuhkan strategi bisnis yang baik dan sesuai dengan keadaan di sekitar lingkungan bisnisnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan studi kasus. Untuk mengetahui kondisi perusahaan PT. Mustika Kencana Helemindo, maka digunakan analisis lima kekuatan bersaing Porters, analisis SWOT ( Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman ) dengan menganalisis dan mengidentifikasi lingkungan eksternal serta internal perusahaan. Di dalam merumuskan strategi, peneliti menggunakan analisis matriks SWOT, Matriks IE ( Internal – Eksternal ), serta matriks Grand Strategy serta matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi penetrasi pasar adalah strategi yang paling baik diterapkan oleh perusahaan. Kata Kunci: Strategi Bisnis, PT. Mustika Kencana Helemindo
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan dan persaingan di dunia bisnis saat ini menjadi semakin ketat, menggila dan terdapat sejumlah perubahan – perubahan yang signifikan sehingga membuat banyak sekali perusahaan – perusahaan besar, menengah maupun perusahaan kecil mengalami gangguan atau tekanan di dalam menjalankan bisnisnya.Hampir di semua industry mengalami hal seperti ini, termasuk
juga industry otomotif yang sekarang ini semakin berkembang luas. Menurut BKKBN ( Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ) memperikarakan bahwa penduduk Indonesia pada tahun 2011 telah bertambah menjadi 241 juta jiwa lebih atau naik sekitar 1,49 % dari tahun lalu. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus menerus tumbuh ini juga mengakibatkan pertumbuhan tingkat pengguna sepeda motor di Indonesia. Sebanyak 72 % keluarga pasti memiliki kendaaraan sepeda motor, artinya dari setiap 1000 penduduk Indonesia terdapat sekitar 210 motor atau berskala 4,7 : 1. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhan yang sangat signifikan ini, maka tentulah bisnis otomotif di Indonesia akan mendatangkan keuntungan yang sangat menggiurkan sehingga akan banyak sekali pesaing – pesaing baru yang akan bermunculan.Untuk dapat bertahan dalam dunia persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan harus mampu tampil berbeda dari para pesaing lainnya.Perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif sehingga membuat dia dapat terus mengikuti arus persaingan yang semakin lama semakin ketat ini. Kualitas produk, desain produk, harga produk, layanan konsumen bisa menjadi keunggulan kompetitif yang membuat kita berbeda dengan yang lain. Untuk memiliki keunggulan bersaing seperti itu, perencanaan strategi yang matang adalah salah satu kunci factor yang sangat penting bagi perusahaan.Dengan adanya strategi yang tepat sasaran, kreatif, cerdas dan inovatif hal – hal seperti itu tentu saja tidak mustahil untuk kita dapatkan. Kemajuan perusahaan akan bergantung dari penerapan strategi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.PT Mustika Kencana Helemindo adalah sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang perlengkapan otomotif bagi para pengendara sepeda motor.PT Mustika Kencana Helemindo adalah perusahaan yang yang melakukan kegiatan usaha di bidang perakitan dan perdagangan helm.Pada awalnya di tahun 1995, perusahaan ini belom bernama PT Mustika Kencana Helemindo dan masih berupa unit dagang.Baru pada tahun 2011, Motor Helmet Indonesia mengganti namanya menjadi PT Mustika Kencana Helemindo dan mempunyai sebanyak 70 pekerja.Data penjualan dari bulan April hingga Desember pada tahun 2011 terlihat jelas bahwa semenjak bulan Agustus penjualan terus menerus mengalami penurunan.Begitu pula dengan tahun 2012, penjualan terus mengalami penurunan dari Rp. 160.364.000 pada bulan Januari hingga Rp. 144.798.000 pada akhir bulan Juli. Jika hal ini tidak segera diatasi tentu akan membawa dampak yang sangat buruk bagi kinerja perusahaan dan bahkan keberlangsungan PT Mustika Kencana Helemindo itu sendiri. Dengan penjualan yang terus menurun, laba perusahaan akan berkurang dan itu akan mengakibatkan keseluruhan proses perusahaan terganggu sehingga proses produksi dapat terhenti dan PT Mustika Kencana Helemindo tidak akan dapat lagi bersaing dengan para pesaingnya.
1.2 Perumusan Masalah 1. 2.
Bagaimana kondisi faktor internal dan eksternal di PT. Mustika Kencana Helemindo ? Bagaimana strategi bisnis PT. Mustika Kencana Helemindo di masa mendatang ?
1.3 Tujuan 1. 2.
Untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal di PT. Mustika Kencana Helemindo. Untuk merumuskan strategi bisnis PT. Mustika Kencana Helemindo di masa mendatang.
Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.Unit analisis yang diteliti dalam penelitian ini adalah PT. Mustika Kencana Helemindo. Sekaran (2006,p173) menjelaskan “unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis selanjutnya.” Penelitian ini menggunakan time horizon cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, baik selama periode harian, mingguan atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran,2006). Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, dimana data berupa angka dengan sumber data sekunder yang didapat langsung dari PT. Mustika Kencana Helemindo yaitu data penjualan. Menurut Sekaran (2006,p77), data sekunder adalah data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1. Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dan sesuai dengan variable yang akan kita teliti guna mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan.
2. Kuisioner Teknik pengumpulan data dengan kuisioner adalah penyebaran angket berupa daftar pertanyaan dan menyebarkan data mengenai masalah yang akan diteliti yang ditujukan kepada para karyawan di PT. Mustika Kencana Helemindo yang menjadi sampel penelitian. Daftar berisi pertanyaan – pertanyaan tentang pokok permasalahan yang diteliti.Pengumpulan data ini disusun secara berjenjang berdasarkan skala pengukuran Likert. (Sugiyono,2003) 3.Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku – buku dan data lainnya yang berhubungan dengan variable yang akan diteliti. Penlitian ini dilakukan dengan cara melakukan analisa terhadap faktor internal dan eksternal PT. Mustika Kencana Helemindo. Setelah diketahui faktor internal dan eksternal dilakukan pembobotan dengan menggunakan Matrix IFE, EFE dan CPM.Lalu data yang diperoleh dari ketiga matrix ini kemudian dimasukkan kedalam Matrix TWOS Anaysis, Matrix IE, Matrix Grand Strategy dan terakhir Matrix QSPM untuk mendapatkan suatu alternative strategi guna meningkatkan penjualan perusahaan.
Hasil dan Pembahasan Setelah data berhasil dikumpulkan, penulis terlebih dahulu melakukan analisis strategi bersaing Porter untuk mendiagnosa pola tekanan persaingan yang terjadi pada pasar tempat PT. Mustika Kencana Helemindo bermain. Di dalam melakukan analisis strategi bersaing porter, didapatkan hasil sebagai berikut :
Gambar 1 Model Five Force Porter Potensi masuknya pendatang Baru : • • • •
Asfath Helm CV Sumber Bahagia Teknik Triona Multi Industri Fajar Helmet Kekuatan Tawar Menawar Konsumen :
Kekuatan tawar – menawar supplier : • • • • • • • •
PT. Inti Dasarwarna Utama Conindo Kawan Sejati PT. Triple Five Plastics Nirwana Plastics Kreasindo Decal Tri Arts PT. Triple Five Plastics UD. Sapta Daya Plastik
Persaingan antar perusahaan dalam 1 industri : • • • • • • •
PT. Tarakusuma Indah UD. Safety Motor PT. Danapersadaraya Motor Industry PT. Mega Karya Mandiri PT Caberg Indonesia PT. Helmindo Utama PT. Mustika Kencana Helemindo
• • • • • • •
DDD. Variasi Rejeki Motor Ferio Motor Berlian Motor Ibu Hertaty Bpk. Budyanto Saputra Bpk. Antonius Chandra
Potensi masuknya barang substitusi : Tidak ada
Setelah diperoleh hasil analisis strategi bersaing porter, maka dilakukan analisa terhadap faktor internal perusahaan PT. Mustika Kencana Helemindo, dimana diperoleh 6 kekuatan ( harga yang kompetitif, desain yang menarik, produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI, adanya ekspansi ke luar pulau Jawa, lokasi pabrik yang berada di kawasan industry, dan layanan jasa yang memadai ) serta 5 kelemahan ( sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan, biaya operasional yang cukup besar, terbatasnya dana perusahaan, tidak adanya sistem peramalan penjualan, dan terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012 ). Lalu dilakukan analisa terhadap faktor eksternal perusahaan PT. Mustika Kencana Helemindo, dimana diperoleh 5 peluang ( kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI, tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia, gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif, meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13.8 %, dan perkembangan teknologi yang semakin maju ) serta 5 ancaman ( banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama, masuknya helm – helm impor tanpa adanya perlindungan terhadap produk local, kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor, meningkatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan, dan tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir
Desember 2011). Setelah itu, dilakukan analisis terhadap faktor internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan matrix IFE serta EFE dan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1 Matrix IFE Kunci Faktor – Faktor Internal
Bobot
Peringkat
Nilai Tertimbang
Kekuatan 1.
Harga yang kompetitif
0.195
4
0.78
2.
Desain yang menarik.
0.086
3
0.258
3.
Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI.
0.073
4
0.292
4.
Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa.
0.081
3
0.243
5.
Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry.
0.041
3
0.123
6.
Layanan jasa yang memadai.
0.060
3
0.18
Kelemahan 1.
Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan
0.195
1
0.195
2.
Biaya operasional yang cukup besar.
0.075
2
0.15
3.
Terbatasnya dana perusahaan.
0.109
1
0.109
4.
Tidak adanya system peramalan penjualan.
0.032
2
0.064
5.
Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012.
0.053
1
0.053
Jumlah
1.00
2.447
Tabel 2 Matrix EFE Kunci Faktor – Faktor Eksternal
Bobot
Peringkat
Nilai Tertimbang
Peluang 1.
Kebijakan Pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI.
0.095
4
0.38
2.
Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia.
0.211
4
0.844
3.
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.
0.157
4
0.628
4.
Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %.
0.040
3
0.12
5.
Perkembangan teknologi yang semakin maju.
0.053
3
0.159
0.211
1
0.211
Ancaman 1.
Banyaknya pesaing yang bermain di dalam
bidang industry yang sama. 2.
Masuknya helm – helm impor tanpa adanya perlindungan produk lokal.
0.069
1
0.069
3.
Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor.
0.092
2
0.092
4.
Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan.
0.042
2
0.084
5.
Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember 2011.
0.032
2
0.064
Jumlah
1.00
2.651
Setelah itu dilakukan analisis CPM, dimana peneliti mengambil 2 pesaing yaitu UD. Safety Motor dan PT. Helmindo Utama untuk dibandingkan dengan PT. Mustika Kencana Helemindo. Hasil yang diperoleh adalah PT. Mustika Kencana Helemindo berada pada posisi kompetitif yang lemah jika dibandingkan dengan UD. Safety Motor dan PT. Helmindo Utama dengan skor 3,327. Berikut ini adalah hasil Matrix CPM :
Tabel 3 Matrix CPM Faktor Penentu Keberhasilan
Bobot
PT Mustika Kencana Helemindo
UD Safety Motor
PT Helmindo Utama
Peringkat
Nilai
Peringkat
Nilai
Peringkat
Nilai
1.
Mutu Produk
0.163
3
0.489
4
0.652
4
0.652
2.
Daya Saing harga
0.350
4
1.4
4
1.4
4
1.4
3.
Pemasaran
0.113
2
0.226
4
0.452
3
0.339
4.
Manajemen
0.126
3
0.378
3
0.378
3
0.378
5.
Lokasi Perusahaan
0.039
3
0.117
3
0.117
3
0.117
6.
Kualitas Layanan
0.158
3
0.474
4
0.632
3
0.474
7.
Loyalitas Pelanggan
0.051
3
0.153
4
0.204
3
0.153
Jumlah
1.00
3.237
3.835
3.513
Kemudian dari hasil pembobotan matrix IFE dan EFE maka diperoleh hasil pada matrix IE sebagai berikut :
Gambar 2 Matrix IE
SKOR BOBOT TOTAL IFE Kuat 3.0 – 4.0
SKOR BOBOT TOTAL EFE
4.0 Tinggi 3.0 – 4.0
Lemah 1.0 – 1.99
Sedang 2.0 – 2.99
3.0
2.0
I
II
IV
V
VII
VIII
1.0
III
3.0 Sedang 2.0 – 2.99
VI
2.0 Rendah 1.0 – 1.99
IX
1.0 Dari hasil ini diperoleh bahwa PT. Mustika Kencana Helemindo berada pada kuadran V pada divisi menjaga dan mempertahankan dimana ada 2 strategi alternative yang dapat digunakan yaitu Penetrasi pasar dan Pengembangan produk. Dengan menggunakan matrix SWOT Analysis maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4 Matrix TWOS Analysis STRENGTH (S) Harga yang kompetitif. Desain yang menarik. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI. Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa. Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry. Layanan jasa yang memadai.
WEAKNESS (W) 1) Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan. 2) Biaya operasional yang cukup besar. 3) Terbatasnya dana perusahaan. 4) Tidak adanya system peramalan penjualan. 5) Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012.
STRATEGI SO 1. Melakukan research guna menghasilkan produk helm yang lebih baik dan nyaman serta menarik untuk digunakan. (S2,O5). 2. Membuka retail toko guna membantu penjualan PT MKH. (S1,O4). 3. Membuka cabang lain di wilayah – wilayah yang belum terjamah. (S4,O2,O3)
STRATEGI WO 1. Lebih gencar di dalam melakukan promosi, seperti mengikuti event – event, penyebaran brosur – brosur, iklan melalui media, dsb. (W1,O3). 2. Menambah modifikasi helm seperti penggunaan system aiflow tunnel ataupun penggunaan kaca bunglon untuk meningkatkan penjualan. (W5,O5)
STRATEGI ST 1. Membuat promo – promo menarik, misalnya pembelian 2 unit sekaligus mendapatkan diskon 10 %. (S1,T1). 2. Membuka cabang baru guna meningkatkan posisi kompetitif perusahaan. (S4,T1).
STRATEGI WT 1. Lebih gencar di dalam melakukan promosi, seperti mengikuti event – event, penyebaran brosur – brosur, iklan melalui media, dsb. (W1,T1). 2. Membuka cabang baru untuk meningkatkan penjualan perusahaan. (W5,T1).
1) 2) 3) 4) 5) 6) 1) 2)
3) 4) 5)
1) 2) 3)
4) 5)
OPPORTUNITIES (O) Kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI. Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %. Perkembangan teknologi yang semakin maju. TREATHS (T) Banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama. Masuknya helm – helm impor tanpa adanya perlindungan produk lokal. Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor. Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan. Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember 2011.
Setelah itu dilakukan analisa dengan menggunakan matrix Grand Strategy dimana dengan menggunakan matrix ini diperoleh hasil sebagai berikut :
Gambar 3 Matrix Grand Strategy PERTUMBUHAN PASAR YANG TINGGI KUADRAN I
KUADRAN II PT MKH POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH
POSISI KOMPETITIF YANG KUAT KUADRAN III
KUADRAN IV
PERTUMBUHAN PASAR YANG RENDAH
Berdasarkan matrix CPM diketahui bahwa PT Mustika Kencana Helemindo berada pada posisi kompetitif yang lemah dan pertumbuhan pasar pada industy ini cukup tinggi yaitu sebesar 17,6 %. Oleh karena itu, PT MKH berada pada kuadran II dengan 6 strategi alternative yaitu pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi horizontal, divestasi dan likuidasi. Terakhir dilakukan analisis dengan menggunakan QSPM dengan hasil sebagai berikut : Tabel 5matrix Matrix QSPM ALTERNATIF STRATEGI Pengembangan Pasar
Faktor – Faktor Utama
Penetrasi Pasar
Pengembangan Produk
Bobot
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
Kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm berSNI.
0.095
3
0.285
2
0.19
4
0.38
Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia.
0.211
4
0.844
3
0.633
2
0.422
3.
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.
0.157
4
0.628
3
0.471
2
0.314
4.
Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %
0.040
3
0.12
4
0.16
2
0.08
5.
Perkembangan teknologi yang semakin maju.
0.053
3
0.159
2
0.106
4
0.212
Peluang 1.
2.
Ancaman 1.
Banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama.
0.211
3
0.633
4
0.844
2
0.422
2.
Masuknya helm – helm impor tanpa adanya perlindungan produk lokal.
0.069
3
0.207
4
0.276
2
0.138
3.
Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor.
0.092
-
-
-
Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang
0.042
-
-
-
4.
memberatkan perusahaan. 5.
Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember 2011.
0.032
-
-
-
1.00 Kekuatan 1.
Harga yang kompetitif
0.195
3
0.585
4
0.78
2
0.39
2.
Desain yang menarik.
0.086
2
0.172
3
0.258
4
0.344
3.
Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI.
0.073
2
0.146
3
0.219
4
0.292
4.
Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa.
0.081
4
0.324
3
0.243
2
0.162
5.
Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry.
0.041
-
-
-
6.
Layanan jasa yang berkualitas. 0.060
-
-
-
Kelemahan 1.
Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan.
0.195
3
2.
Biaya operasional yang cukup besar.
0.075
-
3.
Terbatasnya dana perusahaan.
0.109
3
4.
Tidak adanya system peramalan penjualan.
0.032
-
-
-
5.
Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Desember 2011
0.053
-
-
-
Total
1.00
0.585
4
0.78
0.327
5.015
4
2
0.39
0.436
5.396
2
0.218
3.764
Dari hasil QSPM diatas dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah strategi penetrasi pasar dengan total nilai daya tarik sebesar 5,396.
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1.
Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah : Kondisi faktor internal dan eksternal PT. Mustika Kencana Helemindo yaitu sebagai berikut : a. Faktor internal : - Kekuatan : Faktor – faktor kekuatan dari PT. Mustika Kencana Helemindo mencakup harga yang kompetitif, desain yang menarik, produk yang dihasilkan berkualitas dan berstandar SNI, adanya ekspansi ke luar pulau Jawa, lokasi pabrik yang berada di kawasan industry, dan juga layanan jasa yang memadai. - Kelemahan : Faktor – faktor kelemahan dari PT. Mustika Kencana Helemindo yaitu minimnya iklan promosi yang dilakukan, biaya operasional yang cukup besar, terbatasnya dana perusahaan, tidak adanya sistem peramalan penjualan, terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012. b. Faktor eksternal : - Peluang : Faktor – faktor peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT. Mustika Kencana Helemindo adalah kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI, tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia, gaya hidup
2.
masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, meningkatnya pendapatan masyarakat, perkembangan teknologi yang semakin maju - Ancaman : Faktor – faktor ancaman yang dapat membahayakan posisi perusahaan adalah banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama, masuknya helm – helm impor tanpa adanya perlindungan terhadap produk local, kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor, meningikatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan dan tingkat inflasi yang tinggi pada akhir Desember 2011. Strategi bisnis PT. Mustika Kencana Helemindo di masa mendatang berdasarkan analisa matrix SWOT, matrix IE ( Internal – Eksternal ), dan Grand Strategy serta matrix keputusan QSPM adalah strategi penetrasi pasar. Strategi ini dianggap paling tepat untuk meningkatkan penjualan perusahaan yang terus menurun.
5.2 Saran Berdasarkan hasil analisa di atas didapatkan strategi penetrasi pasar sebagai strategi alternative terpilih.Jadi saran - saran yang dapat diberikan kepada PT Mustika Kencana Helemindo adalah sebagai berikut : 1. Perlu dibentuk suatu tim yang mempunyai tugas untuk menindak lanjuti alternative strategi yang telah dibuat serta menentukan langkah – langkah terbaik yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai kebijakan perusahaan. 2. Perusahaan disarankan untuk merekrut beberapa tenaga penjual ( sales ) serta memberikan pelatihan ( training ) kepada para tenaga penjual sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan perusahaan yang terus menurun. 3. Agar strategi terpilih dapat berjalan dengan optimal, perusahaan harus menyediakan alokasi dana yang diperlukan sehingga penerapan strategi terpilih dapat meningkatkan penjualan PT. Mustika Kencana Helemindo. 4. Mengadakan gathering dengan para pelanggan guna meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak.
REFERENSI Craig, J.C. & Grant, R.M. (2003) Strategic Management.(Sularno, T., Trans.)Jakarta : Elex Media Komputindo. David, Fred R. (2001). Strategic Management : Concept & Cases, 8th Edition, Prentice Hall, New Jersey. David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis : Konsep. Seventh Edition.Indonesia : PT. Intan Sejati Klanten. David, Fred R. (2010). Manajemen Strategis Konsep ( Edisi 12 / Jilid 1 ). Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Dwi, Jatmiko R. (2003). Manajemen Stratejik. Malang : Universitas Muhammadiah. Hariadi, Bambang. (2003). Strategi Manajemen.Jakarta : Bagumedia Publishing. Pearce, John A. Robinson, Richard B. (2008). Manajemen Strategi – Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Penerbit Salemba Empat Pratanto, Christopel. (2011). Strategi Korporasi.http://cpratanto.blogspot.com/2011/11/strategikorporasi.html. Diakses tanggal 20 Oktober 2012. Rangkuti, Freddy.(2000). Analisis dan Teknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Tunggal, Amin Widjaja. (2004). Manajemen Strategi.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Umar, Hussein. (2002). Manajemen Strategi.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
RIWAYAT HIDUP Fandy Tantowi lahir di kota Medan pada 15 Juni 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang manajemen pada tahun 2013.