Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA APOTEK DIVA SEJAHTERA BLITAR
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Progam Studi Akuntansi
Oleh : KIKI INDAYANI NPM: 12.1.02.01.0283
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA APOTEK DIVA SEJAHTERA BLITAR KIKI INDAYANI 12.1.02.01.0283 Ekonomi – Akuntansi
[email protected] Drs. Ec. Sugeng M.M, M.Ak dan Badrus Zaman, S.E., M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Penerimaan Kas, Pengendalian Intern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan oleh Apotek Diva Sejahtera Blitar dalam memproses transaksi penjualan dan penerimaan kas telah mampu menghasilkan Informasi yang handal pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Penelitian pada skripsi ini berbentuk deskriptif, dimana data yang diambil adalah data primer yang dikumpulkan penulis dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu membandingkan teori dengan apa yang diterapkan di Apotek Diva Sejahtera Blitar sehingga dapat diambil suatu kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, penerimaan kas dan pengendalian intern merupakan salah satu sub system informasi akuntansi yang menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur dalam melakukan kegiatan penjualan dan penerimaan kas sehingga tindakan manipulasi terhadap penjualan dan penerimaan kas dapat dihindari. Maka secara umum, berdasarkan hasil analisis penulis membuat kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan Apotek Diva Sejahtera Blitar dalam memproses transaksi penjualan dan penerimaan kas telah mampu menghasilkan informasi yang handal pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pimpinan dalam pengambilan keputusan,
A. PENDAHULUAN Sistem
informasi
merupakan
sekumpulan komponen dari informasi
(Mulyadi, 2005). Dalam hal ini sistem informasi
yang saling terintegrasi guna mencapai
penjualan
tujuan yang spesifik. Akuntansi adalah
perusahaan dagang terutama untuk usaha
seni
kecil
pencatatan,
penggolongan,
dan
dan
penerimaan
menengah,
komponen
kas
yang
peringkasan transaksi dan kejadian yang
dimaksud adalah proses dan prosedur,
bersifat keuangan, dengan cara yang
struktur
berdaya guna dan dalam bentuk satuan
manusia, produk yang dijual, pelanggan,
uang, dan penginterpretasian hasil proses
dan supplier yang berhubungan dengan
tersebut,(Suwardjono 2003).
penjualan
Akuntansi menghasilkan informasi yang dituangkan dalam bentuk laporan atau
statement
keuangan.
organisasi,
dan
sumber
daya
penerimaan
kas
(Jogiyanto,2003:24) Pada
saat
ini
perkembangan
Penjualan
teknologi informasi dan kebutuhan akan
merupakan aktivitas yang sangat penting
teknologi informasi sangat diperlukan
dalam perusahaan, penjualan merupakan
baik di ruang lingkup pendidikan, sosial,
sumber pendapatan bagi perusahaan.
serta dalam melakukan bisnis usaha
Tujuan perusahaan untuk memperoleh
dalam perusahaan atau perseorangan,
laba yang optimal merupakan unsur
dimana
terpenting
dirasakan
untuk
mempertahankan
kegunaanya oleh
para
akan
sangat
pelaku
usaha.
kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Dengan berdirinya banyak perusahaan,
Masalahnya
agar
membuat persaingan maka akibatnya
dapat
perusahaan tersebut tertinggal. Apalagi
untuk
bagian teknologi informasi yang semakin
sistem
pesat
adalah
pengendalian berfungsi
intern penjualan dengan
mengatasinya informasi
bagaimana
efektif,
diperlukan
akuntansi
penjualan
ini
mengharuskan
semua
yang
perusahaan ( swasta / negeri ) harus
membantu
didukung dengan sistem komputerisasi
pimpinan perusahaan dalam menjalankan
yang mampu membuat pengguna / user
usahanya. Sistem informasi akuntansi
lebih mudah dan dapat melayani semua
penjualan diperlukan untuk menyediakan
kebutuhan baik pembuatan laporan untuk
bukti pencatatan dan pelaporan yang
atasan, bawahan dan khususnya sistem
memadai atas seluruh kegiatan penjualan
untuk pelayanan terhadap konsumen.
memadai, sehingga dapat
perusahaan, sehingga dapat dijadikan informasi yang berguna bagi kepentingan KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
Salah
satu
perusahaan
dagang
dibidang penjualan obat, selain itu juga simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menjadi distributor bagi apotek-apotek
untuk
lain.Dalam suatu instansi atau perusahaan
tujuan tertentu.
banyak sekali pengolahan- pengolahan
Menurut
data
baik
itu
data
pegawai,
data
melaksanakan
Jogianto
adalah
penerimaan barang
prosedur-prosedur
yang lain. terjadi
Permasalahan yang sering
adalah
pada
saat
(2003:1)
diartikan sebagai berikut: “Sistem
keuangan, data persediaan barang, data ataupun data-data
seperangkat
suatu
berhubungan,
jaringan kerja
dari
yangsaling
berkumpul
bersama-
kasir
sama untuk melakukan suatu kegiatan
memasukkan transaksi penjualan sering
atau menyelesaikan suatu sasaran
terjadi selisih antara stok opname obat
tertentu”.
dan persediaan obat, kurang efektifnya
Menurut
Mulyadi
(2001:2)
pengontrolan tanggal kadaluarsa pada
mengemukan bahwa sistem adalah:
obat, dan ada kesalahan input kode obat
“Suatu sistem pada dasarnya adalah
dalam komputer.
sekelompok unsur yang sangat erat
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik
untuk
menganalisa
tentang
penjualan dan penerimaan kas. Sehingga peneliti
mengambil
berhubungan
Diva Sejahtera Blitar”
untuk mencapai tujuan tertentu”.
2. Pengertian Informasi Organisasi
Churchman dan
(2011) Mimosi
(2014:18) sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan melaksanakan
seperangkat
tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahawa sistem merupakan rangkaian bagian
–
bagian
tergantung
kompetitif.
Informasi
merupakan sumber daya (resources)
1. Pengertian Sistem
untuk
sangat
pada sistem informasi agar selalu dapat
Rochmawati
yang
lainnya, yang berfungsi bersama-sama
dan Penerimaan Kas pada Apotek
dalam
dengan
“Analisis
judul
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Menurut
satu
yang
saling
berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
yang arti pentingnya sama dengan pabrik dan peralatan. Menurut Leod (2004:12) dalam Proposal Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (2010) Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Dimensi infromasi terdiri dari empat hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, relevan dan lengkap.
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bodnar dan Hopwood (2001) dalam
jurnal penelitian Setyawan
sumber daya seperti manusia dan peralatan,
yang
dirancang
untuk
“Informasi adalah data yang berguna
mengubah data keuangan lainnya
untuk diolah sehingga dapat dijadikan
menjadi informasi.”
dasar untuk mengambil keputusan
Menurut
yang tepat.”
O’Brien
(2005:361)
sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas untuk
3. Pengertian Sistem Informasi Pengertian
Sistem
informasi
mencatat dan melaporkan berbagai
menurut Susanto (2001:11) adalah
transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi
sebagai
informasi
lainnya pada suatu perusahaan dengan
adalah merupakan kombinasi dari
cara mencata dan melaporkan arus
manusia, fasilitas atau alat teknologi,
dana melalui peraturan dan pembuatan
media, prosedur, dan pengendalian
laporan keuangan histories seperti
yang
neraca dan rugi-laba.”
berikut:“Sistem
bermaksud
menata
jaringan
komunikasi yang penting, pengolahan atas
transaksi
tertentu
rutin,membantu pemakai
manajemen
intern
menyediakan
dan
dasar
dan
(2013: 30), SIA adalah suatu sistem
dan
yang
akstern
pengambilan
keputusan yang tepat. Menurut
Menurut Romney dan Steinbart
mengumpulkan,
menyimpan
dan
mencatat,
memproses
data
untuk menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan.
O’Brien
(2005:5)
sistem informasi adalah kombinasi
Kerangka Konseotual
teratur dari orang-orang, hardware,
Apotek Diva Sejahtera Blitar
software, jaringan komunikasi dan
dalam kegiatan sehari-hari melakukan
sumber
penjualan tunai untuk memperoleh
daya
mengumpulkan,
data
yang
mengubah
dan
pendapatan
atau
penerimaan
kas.
menyebarkan informasi dalam sebuah
Untuk melaksanakan penjualan dan
organisasi.
penerimaan
kas
perusahaan
memerlukan
4. Pengertian
Sistem
Informasi
baik sistem
informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas dan dalam menyusun
Akuntansi Menurut Bodnar dan Hoopwood (2003:01)
dengan
mengemukakan”Sistem
sistem tersebut memperhatikan unsurunsur sistem pengendalian intern.
informasi akuntansi adalah kumpulan KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Adapun peringkasannya dapat dilihat
adanya,
tidak
melalui gambar 2.14 berikut ini:
peneliti.
dimanipulasi
oleh
2. Jenis Penelitian Adapun
B. METODE PENELITIAN
penelitian
1. Pendekatan Penelitian Ditinjau
dari
jenis
datanya
jenis ini
pendekatan
adalah
deskriptif.
Penelitian deskriptif yaitu penelitian
pendekatan penelitian yang digunakan
yang
dalam penelitian ini adalah pendekatan
suatu gejala, peristiwa kejadian yang
kualitatif. Adapun yang dimaksud
terjadi pada saat sekarang. Dengan
dengan
penelitian
penelitian
yang
berusaha
mendeskripsikan
kualitatif
yaitu
perkataan lain, penelitian deskriptif
bermaksud
untuk
mengambil
masalah
atau
perhatian
kepada
memahami fenomena tentang apa
memusatkan
yang dialami oleh subjek penelitian
masalah-masalah aktual sebagaimana
secara holistik, dan dengan cara
adanya
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
dilaksanakan (Kriyantono, 2009:78)
bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah
dan
dengan
pada
saat
penelitian
Penggunaan metode penelitian ini,
peneliti
ingin
mengetahui
memanfaatkan berbagai metode ilmiah
gambaran mengenai sistem penjualan
(Moleong, 2007:6)
dan
Pendekatan
kualitatif
dengan
penerimaan
kemukakan
kas
.
Peneliti
bahwa
dalam
rancangan studi kasus dipilih karena
melaksanakan penelitian data yang
obyek penelitian ini berupa proses
diperoleh mula-mula dikumpulkan,
kegiatan
beberapa
disusun, dijelaskan, serta dianalisis.
orang, yaitu tentang penerapan sistem
Dengan penelitian ini peneliti dapat
penjualan dan penerimaan kas pada
memperoleh gambaran yang jelas,
Apotek
Blitar.
sehingga tujuan dalam penelitian ini
Diharapkan pendekatan ini mampu
akan tercapai sesuai dengan yang
memberikan
diharapkan.
atau
tindakan
Diva
Sejahtera
pemahaman
yang
mendalam dan rinci terkait penjualan
Dalam pelaksanaan penelitian ini
dan penerimaan kas. Agar substansi
sesuai
penelitian
maka
deskriptif
yang
menyusun
diperlukan
dapat
terungkap,
pengamatan
dengan adalah
penelitian dimulai
instrumen
dari
penelitian,
mendalam pada obyek yang alamiah,
berupa
yaitu obyek yang berkembang apa
sistem penjualan dan penerimaan kas
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
observasi
studi
sederhana
pada
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kemudian wawancara yang dilakukan
Analisis data kualitatif adalah upaya
kepada pihak pengelola Apotek Diva
yang dilakukan dengan jalan bekerja
Sejahtera Blitar.
dengan
Jenis kualitatif
penelitan yang
deskriptif
digunakan
pada
data,
memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
mencari
dan
penelitian ini dimaksudkan untuk
menemukan pola, menemukan apa
memperoleh
yang
penerapan
informasi sistem
mengenai
penjualan
penting
dan
apa
yang
dan
dipelajarinya, dan memutuskan apa
penerimaan kas pada Apotek Diva
yang dapat diceritakan kepada orang
Sejahtera
lain.
secara
komprehensif.
mendalam
Selain
itu,
dan
dengan
Teknik
analisis
data
yang
pendekatan kualitatif diharapkan dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah
diungkapkan situasi dan permasalahan
menggunakan langkah-langkah seperti
yang dihadapi oleh pihak Apotek
yang dikemukakan oleh Kriyantono
dalam
(2009:165), yaitu sebagai berikut:
meningkatkan
pengendalian
intern sehingga diperoleh aktivitas dan prosedur yang baik.
1. Pengumpulan
Data
(Data
Collection) Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis
Teknik Analisis Data Penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
dengan
lebih
banyak
data. Kegiatan pengumpulan pada penelitian
ini
adalah
bersifat uraian dari hasil wawancara
menggunakan
dan
wawancara dan observasi.
observasi.
diperoleh
Data
akan
yang
dianalisis
telah secara
Reduksi data, diartikan sebagai proses
Kriyantono
kepustakaan,
2. Reduksi Data (Data Reduction)
kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.
studi
dengan
pemilihan,
pemusatan
(2009:165)
perhatian pada penyederhanaan dan
mendefinisikan analisis data sebagai
transformasi data kasar yang muncul
proses
dari
pengorganisasian
dan
catatan-catatan
tertulis
di
mengurutkan data ke dalam pola,
lapangan. Reduksi dilakukan sejak
kategori dan satuan uraian dasar
pengumpulan data dimulai dengan
sehingga dapat ditemukan tema dan
membuat
dapat
menelusur tema, membuat gugus-
dirumuskan
hipotesis
kerja
seperti yang disarankan oleh data. KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
gugus,
ringkasan,
menulis
mengkode,
memo
dan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebagainya
dengan
menyisihkan
maksud
data/informasi
yang
dalam
bentuk
kata-kata
untuk
mendeskripsikan fakta yang ada di
tidak relevan.
lapangan, pemaknaan atau untuk
3. Display Data
menjawab
Display
data
adalah
pendeskripsian
sekumpulan
informasi tersusun yang memberikan kemungkinan kesimpulan
adanya dan
penarikan pengambilan
pertanyaan
penelitian
yang kemudian diambil intisarinya saja. Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut
dilakukan
untuk
tindakan. Penyajian data kualitatif
mendapatkan keabsahan data dengan
disajikan dalam bentuk teks naratif.
menelaah seluruh data yang ada dari
Penyajiannya juga dapat berbentuk
berbagai sumber yang telah didapat
matrik, diagram, tabel dan bagan.
dari lapangan dan dokumen pribadi,
4. Verifikasi
dokumen resmi, gambar, foto dan
dan
Penegasan
Kesimpulan (Conclution Drawing
sebagainya
and Verification)
wawancara yang didukung dengan
Merupakan kegiatan akhir dari
melalui
metode
studi kepustakaan.
analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Antara
Pengecekan Keabsahan Temuan Sugiyono
(2012:270)
menyatakan bahwa dalam penelitian dan
kualitatif pengecekan keabsahan data
terdapat
meliputi: uji kredibilitas data, uji
aktivitas analisis data yang ada.
transferabilitas, uji dependabilitas,
Dalam pengertian ini analisis data
uji konfirmabilitas.
penarikan
display
data
kesimpulan
kualitatif merupakan upaya berlanjut,
Berdasarkan empat
jenis uji
berulang dan terus-menerus. Masalah
keabsahan data menurut sugiyono
reduksi data, penyajian data dan
tersebut, dalam penelitian ini peneliti
penarikan
menggunakan teknik kredibilitas data
menjadi
kesimpulan/verifikasi gambaran
keberhasilan
secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis data yang terkait. Selanjutnya data
dan konfirmabilitas data. 1. Uji kredibilitas Uji
kredibilitas
menurut
yang telah
Sugiyono (2012:270), menyatakan
dianalisis, dijelaskan dan dimaknai
bahwa uji kredibilitas data dalam
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian kualitatif antara lain dapat dilakukan
dengan
3. Uji Defenability
perpanjangan
Uji
Defenability
menurut
pengamatan, peningkatan ketekunan
Sugiyono (2012: 368) menjelaskan
dalam penelitian, triangulasi, diskusi
bahwa: Dalam penelitian kuantitatif,
dengan teman sejawat, analisis kasus
dependability
negatif, dan membercheck.
reliabilitas. Suatu penelitian yang
disebut
juga
reliable adalah apabila orang lain 2. Uji Transferability Uji
dapat mengulangi/merefleksi proses
Transferability
menurut
penelitian tersebut. Dalam penelitian
Sugiyono (2012: 276) menjelaskan
kualitatif,
uji
bahwa: Transferability merupakan
dilakukan
dengan
validitas eksternal dalam penelitian
terhadap
kualitatif.
eksternal
penelitian. Sering terjadi peneliti
menunjukkkan derajat ketepatan atau
tidak melakukan proses penelitian ke
dapat diterapkannya hasil penelitian
lapangan, tetapi bisa memberikan
ke populasi dimana sampel tersebut
data. Penelitian seperti ini perlu diuji
diambil. Nilai transfer berkenaan
dependability.
dengan kenyataan, hingga mana hasil
4. Uji Konfirmability
Validitas
penelitian dapat
diterapkan atau
dependability mengaudit
keseluruhan
Uji
proses
Konfirmability
menurut
digunakan dalam situasi lain. Oleh
Sugiyono (2012: 368) menjelaskan
karena itu, supaya orang lain dapat
bahwa:
memahami hasil penelitian kualitatif
dalam penelitian kuantitatif disebut
yang penulis lakukan sehingga ada
juga
kemungkinan
penelitian.
untuk
menerapkan
Pengujian
dengan
confirmability
uji
obyektivitas
Penelitian
dikatakan
hasil penelitian ini, maka penulis
obyektif bila hasil penelitian telah
dalam membuat laporan memberikan
disepakati banyak orang. Dalam
uraian yang rinci, jelas, sistematis,
penelitian
kualitatif,
uji
dan
confirmability
mirip
uji
dapat
dipercaya,
dengan
dengan
demikian penulis berharap pembaca
dependability, sehingga pengujian
menjadi jelas atas hasil penelitian ini,
dapat dilakukan secara bersamaan.
sehingga dapat menentukan dapat
Confirmability berarti menguji hasil
atau tidaknya untuk mengaplikasikan
penelitian, dikaitkan dengan proses
hasil penelitian tersebut di tempat
yang dilakukan. Bila hasil penelitian
lain.
merupakan
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
fungsi
dari
proses
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian yang dilakukan, maka
Misalnya data diperoleh dengan
penelitian tersebut telah memenuhi
wawancara akan dicek dengan
standar confirmability.
teknik observasi. Bila dengan
Namun yang lebih utama adalah
berbagai
teknik
pengujian
uji kredibilitas data yakni dengan
kredibilitas
data
melakukan
perpanjangan
menghasilkan data yang berbeda-
pengamatan,
meningkatkan
beda, maka peneliti melakukan
ketekunan, triangulasi, menggunakan
diskusi
bahan referensi lain dan member
sumber data yang bersangkutan
check.
atau yang lain, untuk memastikan
1. Triangulasi
sumber
dalam
lebih
tersebut
lanjut
kepada
yang dianggap benar.
pengujian kredibilitas ini diartikan
3. Triangulasi
waktu
sebagai pengecekan data dari
pengujian
kredibilitas
berbagai sumber dengan berbagai
dilakukan dengan cara melakukan
cara,
waktu.
pengecekan wawancara, observasi
Triangulasi sumber, yaitu untuk
atau teknik lain dalam waktu atau
menguji data yang ada, maka
situasi yang berbeda. Bila dengan
dilakukan pada karyawan bagian
waktu yang berbeda dan berulang-
penjualan dan kepala pengelola
ulang
apoteker. Dari dua sumber data
kepastian data.
dan
berbagai
tersebut kemudian dideskripsikan, dikategorisasikan,
maka
akan
dalam data
ditemukan
Selanjutnya uji kredibilitas
mana
yang dipakai yaitu member check,
yang
yaitu dari data yang diperoleh
berbeda, dan yang spesifik. Data
maka dikonfirmasi baik kepada
yang telah dianalisis oleh peneliti
individu yang bersangkutan atau
sehingga
menghasilkan
kelompok diskusi pemberi data
kesimpulan diminta kesepakatan
untuk melihat mana data yang
(member
disepakati dan mana yang ditolak.
pandangan
yang
sama,
check)
dengan
dua
sumber data tersebut. 2. Triangulasi
teknik
pengujian
kredibilitas
Setelah data disepakati bersama, dalam data
maka pemberi data diminta untuk menandatangani,
supaya
lebih
dilakukan dengan cara mengecek
otentik, sehingga dapat dijadikan
data kepada sumber yang sama
bukti
dengan
melakukan member check.
teknik
yang
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
berbeda.
bahwa
peneliti
telah
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Selanjutnya
pengecekan
keabsahan data juga dilakukan dengan
uji
penelitian
tersebut
telah
memenuhi standar konfirmability.
transferability.
Transferability dalam penelitian kualitatif adalah nilai transfer
C. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
yang bergantung pada si pemakai. Oleh karena itu supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif
sehingga
ada
Ada beberapa unit atau bagian yang terkait dalam pelaksanaan prosedur penjualan tunai yang diterapkan oleh
kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti
dalam
membuat
laporannya
harus
memberikan
Apotek
Diva
Sejahtera,
di
mana
kebijakan tersebut berjalan dengan baik pada seluruh bagian atau unit yang
uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Sehingga pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat
terlibat dalam penjualan tunai ini sesuai dengan kebijakan atau aturan yang berlaku.
Hal
ini
terlihat
dengan
memutuskan dapat atau tidaknya untuk
mengaplikasikan
hasil
penelitian tersebut di tempat lain. Pengecekan keabsahan data selanjutnya
adalah
oleh
penelitian
untuk
aktivitas
peneliti
antara lain: 1. Prosedur Penjualan Tunai Obat
uji
dependability, yaitu audit yang dilakukan
beberapa hal yang peneliti dapatkan,
pembimbing mengaudit
Prosedur-prosedur
yang
membentuk sistem penjualan tunai obat pada Apotek Diva Sejahtera
dalam
melakukan penelitian. Pengecekan keabsahan data selanjutnya adalah konfirmability,
adalah sebagai berikut: a. Prosedur Order Penjualan Prosedur ini dilaksanakan oleh
yaitu menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian
bagian penjualan yang bertujuan untuk
melayani
pembeli,
merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
membuat nota penjualan tunai
bukti setor bank yang disahkan
berdasarkan order dari pembeli.
bank
b. Prosedur Penerimaan Kas
setelah
keuangan
menyetorkan semua uang dari
Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian kasir untuk menerima
hasil penjualan tunai. f. Prosedur Pencatatan Penerimaan
pembayaran barang dari pembeli
Kas
dan selanjutnya membuat register
Prosedur
kas
bagian keuangan untuk mencatat
yang
menyatakan
telah
ini
dilakukan
oleh
diterima kas dari pembeli.
penerimaan kas ke dalam jurnal
c. Prosedur Penyerahan Barang
penerimaan kas berdasarkan data
Prosedur bagian
ini
dilakukan
apoteker
atas
oleh
yang
nota
penjualan/kasir
penjualan yang diberikan oleh
diperoleh
g. Prosedur
dari
bagian
pencatatan
Beban
bagian penjualan/kasir serta obat
Pokok Penjualan
yang
Prosedur
sudah
siap
diserahkan
kepada bagian penjualan/kasir. d. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Prosedur
bagian
ini
dilakukan
keuangan
persediaan dibuatkan rekapitulasi ini
dilakukan
oleh
harga pokok penjualan, yang merupakan
penjualan tunai dalam jurnal
untuk
penerimaan kas.
dalam jurnal umum.
Penyetoran Kas ke
Bank Prosedur
berdasarkan
data yang dicatat dalam kartu
bagian keungan untuk mencatat
e. Prosedur
oleh
dokumen
melakukan
sumber
pencatatan
Berikut disajikan deskripsi kegiatan penjualan tunai pada Apotek Diva
ini
dilakukan
oleh
Sejahtera Blitar:
bagian keuangan untuk membuat KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a. Konsumen obat
memberikan kepada
resep bagian
penjualan/kasir b. Bagian
g. Apoteker
menyerahkan
kepada bagian penjualan/kasir h. Bagian
penjualan/kasir
penjualan/kasir
memberikan
memeriksa terlebih dahulu untuk memastikan apakah obat yang
obat
nota
dan
obat
kepada konsumen i.
Data obat yang telah dibeli oleh
diminta ada atau tidak dengan
konsumen (yang ada pada nota)
melihat
akan dicatat ke dalam arsip
daftar
obat
yang
diberikan oleh bagian apoteker c. Apabila obat yang diminta tidak ada
maka
resep
penjualan oleh bagian keuangan j.
Bagian keuangan akan membuat
akan
laporan penjualan rangkap dua,
dikembalikan kepada konsumen d. Apabila tersedia
obat
yang
maka
yang satu untuk diarsipkan dan
diminta bagian
penjualan/kasir akan memberikan
satu lagi untuk pimpinan B. Analisis Hasil Penelitian Dalam pembahasan ini, penulis
data resep pada apoteker sesuai
akan
melakukan
resep yang diminta konsumen
terhadap sistem akuntansi penjualan
e. Apoteker menyiapkan resep yang
tunai yang meliputi bagian yang terkait, prosedur
kemudian
sistem pengendalian intern, bagan alir
kepada
bagian penjualan/kasir f. Apabila tersedia
obat
yang
maka
dokumen diminta bagian
yang
membandingkan akuntansi
membentuk
sistem
telah dipesan oleh konsumen diberikan
yang
analisis
terkait.
Kemudian
antara
penjualan
sistem,
tunai
sistem yang
penjualan/kasir akan mencatat
diterapkan di Apotek Diva Sejahtera
data obat pada nota sesuai resep
Blitar dengan teori yang sudah penulis
yang dibeli konsumen
pelajari. Unsur-unsur sistem penjualan
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tunai pada Apotek Diva Sejahtera Blitar
yang bertugas melayani pembeli,
yaitu sebagai berikut:
menerima pembayaran dari pembeli
1.
dan
Bagian yang Terkait Dalam
sistem
akuntansi
menyetorkan
keuangan.
ke
bagian
Fungsi
gudang
penjualan tunai pada Apotek Diva
dilakukan oleh bagian gudang yang
Sejahtera sudah terdapat pemisahan
bertanggung jawab terhadap stok
bagian
obat dan menyediakan obat kepada
yang
berdasarkan
cukup
organisasi
konsumen.
dibuktikan
dilakukan oleh bagian keuangan
dengan bagian pembelian terpisah
yang bertanggung jawab terhadap
dari bagian keuangan.
laporan penjualan dan penerimaan
yang
struktur
baik
ada.
Hal
ini
Dalam teori yang dikemukakan
kas,
Fungsi
merekap
akuntansi
harga
pokok
oleh Mulyadi (2001:462) fungsi
penjualan serta menyetorkan uang
yang terkait dalam sistem penjualan
ke bank.
tunai yaitu fungsi penjualan, fungsi gudang
dan
fungsi
akuntansi.
2.
Prosedur yang Terkait Pada Apotek Diva Sejahtera,
Fungsi yang terkait dalam sistem
prosedur
penjualan tunai pada Apotek Diva
digunakan
Sejahtera mempunyai tugas dan
Prosedur
wewenang
Sejahtera dimulai dari prosedur
yang
sama
dengan
penjualan
tunai
yang
cukup
baik.
Apotek
Diva
sudah pada
penjelasan tugas dan wewenang
order
dalam teori.
penerimaan
kas,
prosedur
Tugas dan wewenang setiap
penyerahan
barang,
prosedur
bagian yang terkait dalam Apotek
pencatatan
penjualan
Diva Sejahtera yaitu fungsi kasir
penyetoran kas ke bank, prosedur
dilakukan oleh bagian penjualan
pencatatan penerimaan kas, sampai
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
penjualan,
prosedur
tunai,
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
prosedur pencatatan harga pokok penjualan.
oleh bagian apoteker atas bukti
Prosedur penjualan tunai yang dilakukan
Prosedur ini dilaksanakan
oleh
dari
pembeli
dan
Diva
selanjutnya diserahkan kepada
Sejahtera hampir sama dengan yang
bagian kasir untuk diberikan
dijelaskan
kepada pembeli beserta nota.
oleh
Apotek
resep
teori
Mulyadi
(2001:469) yaitu sebagai berikut:
Didalam
a. Prosedur Order Penjualan
penyerahan barang menyerahkan
Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian kasir yang bertujuan untuk
melayani
pembeli,
membuat nota penjualan tunai, menerima
pembayaran
pembeli
dan
teori
bagian
barang kepada pembeli. c. Prosedur pencatatan penjualan tunai Prosedur ini dilakukan oleh
dari
bagian keuangan untuk mencatat
selanjutnya
penjualan tunai dalam jurnal
menyerahkan nota dan kas ke
penerimaan kas. Dalam teori
bagian keuangan. Di dalam teori
fungsi
fungsi penjualan menerima order
pencatatan transaksi penjualan
dari
tunai dalam jurnal penjualan dan
pembeli
dan
membuat
akuntansi
faktur penjualan tunai untuk
jurnal
memungkinkan
Kemudian
pembeli
melakukan
penerimaan bagian
kas. gudang
melakukan pembayaran harga
mencatat
berkurangnya
barang dan fungsi pengiriman
persediaan barang yang dijual
menyiapkan barang yang akan
dalam kartu persediaan.
diserahkan kepada pembeli.
d. Prosedur penyetoran kas ke bank
b. Prosedur penyerahan barang
Prosedur ini dilakukan oleh bagian keuangan untuk membuat
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bukti setor bank yang akan
sumber untuk pencatatan harga
disahkan bank setelah bagian
pokok penjualan ke dalam jurnal
keuangan menyetorkan semua
umum.
uang dari hasil penjualan tunai. Dalam
teori
kas
Bagan alir dokumen sistem
menyetorkan kas yang diterima
akuntansi penjualan tunai pada
dari penjualan tunai ke bank.
Apotek Diva Sejahtera belum ada.
e. Prosedur
fungsi
3. Bagan alir Dokumen yang terkait
pencatatan
harga
Seharusnya Apotek Diva Sejahtera
pokok penjualan
memiliki
bagan
alir
tersebut
Prosedur ini dilakukan oleh
sehingga dapat digunakan untuk
bagian keuangan berdasarkan
pengawasan arus dokumen dan
data yang dicatat dalam kartu
sebagai media informasi untuk
persediaan
mengetahui tanggung jawab dan
dibuatkan
rekapitulasi penjualan,
harga
wewenang
setiap
bagian
yang
merupakan
terkait. Dengan demikian setiap
sumber
untuk
kecurangan dalam Apotek dapat
pencatatan
dalam
diminimalkan. Oleh karena penulis
jurnal umum. Dalam teori fungsi
mengusulkan bagan alir kepada
akuntansi membuat rekapitulasi
Apotek
harga
terlihat
dokumen melakukan
yang
pokok
pokok
penjualan
berdasarkan data yang dicatat dalam
kartu
persediaan.
Berdasarkan rekapitulasi harga pokok
penjualan
akuntansi memorial
ini,
membuat sebagai
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
fungsi bukti
dokumen
Diva
Sejahtera
pada
Gambar
seperti 4.2
sebelumnya. 4.
Sistem Pengendalian Intern Menurut untuk
Mulyadi (2001:470)
menciptakan
pengendalian
intern
sistem yang
baik
dalam perusahaan maka ada empat simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
unsur pokok yang harus dipenuhi
kesalahan yang kurang baik
antara lain :
dalam
a. Pemisahan Fungsi Organisasi
pengendalian
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur
masih
Pencatatan
fungsi
c. Praktik yang Sehat
mendukung intern
kurangnya dalam
dimana
pemisahan tugas
dan
wewenang.
d. Karyawan yang Mutunya sesuai
b. Perusahaan tempat penelitian
dengan Bidang dan Tanggung
ini adalah perusahaan sebagian
jawabnya
besar
karyawannya
adalah
keluarga dan prioritas dalam
PENUTUP Kesimpulan
menjalankan
perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian dan dengan
sistem
kepercayaan
pembahasan penelitian Analisis Sistem masih ditemukan perangkapan Informasi Akuntansi Penjualan dan fungsi yang terlihat pada bagian Penerimaan Kas pada Apotek Diva akuntansi dan bagian keuangan Sejahtera
Blitar
maka
dapat yang masih dipimpin oleh satu
disimpulkan sebagai berikut: orang dan masih ada beberapa 1.
Sistem pengendalian intern pada masalah
dalam
pelaksanaan
Apotek Diva Sejahtera Blitar belum sistem pembelian bahan baku. cukup baik bahkan masih sangat c. Bagian pembelian dan bagian sederhana.
Hal
ini
dibuktikan penerimaan pada apotek diva
dengan: sejahtera belum dipisah dan a. Masih
terjadi
perangkapan masih dilaksanakan oleh satu
beberapa fungsi bagian dalam orang. pelaksanaan
fungsi
pengendalian tersebut
internnya
Perangkapan
masih
dapat
ditemukan penyelewengan
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
menimbulkan pada
proses
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelian yang tentu saja tidak
dilakukan
diharapkan oleh perusahaan.
bagian
d. Bagian kasir dan penjualan pada
apotek
masing-masing
bisa
melakukan
tanggungjawabnya
dengan
sejahtera
maksimal dan oleh ahlinya. Bagian
dipisahkan,
pembelian bisa fokus dengan proses
perangkapan fungsi dalam tugas
pembelian yang dilakukan untuk
dan
dapat
pemenuhan bahan baku perusahaan
menimbulkan kecurangan pada
dan bagian penerimaan barang bisa
perusahaan.
fokus pada barang yang diterima.
masih
diva
agar
belum
wewenang
ini
2. Saran
Perlu
adanya
khusus
bagian
penerimaan
barang
dalam
perusahaan.
Pada
bagian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis penerimaan barang memiliki fungsi mencoba
untuk
memberikan
saran dalam penerimaan barang yang
karena
masi
terdapat
beberapa datang
dari
supplier
serta
kelemahan yang terjadi diperusahaan melakukan pengecekan atas barang supaya
dapat
bermanfaat
bagi yang datang. Bagian Penerimaan
peningkatan sistem pengendalian intern mempunyai tanggung jawab untuk pada Apotek Diva Sejahtera Blitar memeriksa barang dari pemasok yakni: dari 1.
segi
mutu,
kualitas,
dan
Sebaiknya Apotek Diva Sejahtera kuantitas. melakukan
pemisahan
bagian 3.
Perlu adanya bagian Akuntansi
pembelian dan bagian penerimaan dalam perusahaan, dimana dalam barang.
Bagian pembelian dan pencatatan
segala
transaksi
bagian penerimaan barang ini harus dilakukan oleh bagian akuntansi. dipisahkan,
pemisahan
bagian Bagian
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
Akuntansi
yang
diberi
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kewenangan untuk
menjalankan
tugas dan wewenang pencatatan akuntansi
sampai
DAFTAR PUSTAKA
Dan juga perlu adanya bagian kasir yang bertugas mencacat atas semua transaksi pada penjualan.
5.
Untuk
mendukung
sistem
pengendalian intern perlu adanaya beberapa bagian dan dokumen yang belum ada pada perusahaan. Bagian kasir,
bagian
penerimaan
dan
bagian akuntansi perlu ada melalui perekrutan
pegawai
baru
atau
pegawai perusahaan yang sudah ada untuk mengisi bagian yang peneliti sarankan dalam perusahaan dan juga perlu adanya dokumen baru
agar
mendukung
sistem
pengendalian intern perusahaan. 6.
Sebaiknya dilakukan pengecekan secara
berkala,
dilakukan mendadak
karyawan.
dengan
pelaporan. 4.
untuk meminimalkan kecurangan
hal
dengan kepada
ini
dapat
pemeriksaan karyawan.
Kegiatan tersebut perlu dilakukan
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
Adibah, Nova F., Moch. Dzulkirom., Achmad Husaini. 2015. Analisis Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas dalam Upaya Peningkatan Pengendalian Intern pada PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya. Jurnal Administrasi Bisnis UB, (Online), 26 (1), tersedia: http://administrasibisnis.studentjournal .ub.ac.id, diunduh pada 05 Maret 2016. Bodnar, George H., William S. Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat. COSO (Committee of Organization).2013. olehTunggal (2013:13)
Sponsoring dikutip
Daud, Rochmawati & Valeri Mimosi Windana. 2014. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Berbasi Komputer pada Perusahaan Kecil ( Studi Kasus pada PT. Trust Technology). Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, (Online), 12 (1), tersedia: http://eprints.unsri.ac.id , diunduh pada 05 Maret 2016. Jogiyanto. 2003. Sistem Informasi Berbasis Komputer: Konsep Dasar dan Komponen, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua. Yogyakarta: YKPN La Midjan, Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan. Bandung: Lingga Jaya.
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Marbun. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan Manajerial. Jakarta: Salemba Empat. Renata, Bhakti P. 2009. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas pada PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan, Jurnal USU Reposito,. (Online), 1 (2) tersedia: http://repository.usu.ac.id , diunduh 05 Maret 2016. Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kesembilan, Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.
dan Penerimaan Kas pada PT. Trubus Media Swadaya Medan. Jurnal USU Repository. (Online), 1 (2) tersedia: http://repository.usu.ac.id , diunduh 05 Maret 2016. Swastha. 2000. Manajemen Penjualan, Cetakan Kelima. Yogyakarta: BESE Tunggal, Amin Widjaja. 2013. Pokok-Pokok Auditing dan Jasa Asurans. Jakarta: Harvindo. Wilkinson, Joseph W., Michael J. Cerullo, Vasant Raval, Bernard Wong-onWing.1995. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kesatu. Jakarta: Erlangga. www.google.co.id
Setyawan, Fajar Dwi. 2008. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas pada CV.Sakinah Farmindo Makmur. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Brawijaya. (Online), 2 (2) tersedia: http://download.portalgaruda.org, diunduh pada 05 Maret 2016. Silalahi, Rina. 2008. Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
KIKI INDAYANI | 12.1.02.01.0283 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 19||