ANALISIS SIKAP DAN MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI BUAHBUAHAN DI CARREFOUR, PLAZA MEDAN FAIR DAN SUPERMARKET BRASTAGI, MEDAN
TESIS
Oleh
SARJANA BARUS 067019122/IM
S
C
N
PA
A
S
K O L A
H
E
A S A R JA
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2008 Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
ANALISIS SIKAP DAN MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI BUAH BUAHAN DI CARREFOUR, PLAZA MEDAN FAIR DAN SUPERMARKET BRASTAGI, MEDAN
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh SARJANA BARUS 067019122/IM
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Judul Tesis
: ANALISIS SIKAP DAN MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI BUAH-BUAHAN DI CARREFOUR, PLAZA MEDAN FAIR DAN SUPERMARKET BRASTAGI, MEDAN Nama Mahasiswa : Sarjana Barus Nomor Pokok : 067019122 Program Studi : Ilmu Manajemen
Menyetujui Komisi Pembimbing :
(Prof. Dr. Ir. Sumono, MS) Ketua
(Dr. Rismayani, SE, MS) Anggota
Ketua Program Studi,
Direktur,
(Dr. Rismayani, SE, MS)
(Prof. Dr. Ir. T.Chairun Nisa B, MSc)
Tanggal Lulus : 16 Desember 2008 Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Telah diuji pada Tanggal : 16 Desember 2008
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Ir. Sumono, MS
Anggota : 1. Dr. Rismayani, SE, MS 2. Prof. Dr. Paham Ginting, MS 3. Drs. Rahmad Sumanjaya, MSi 4. Drs. Syahyunan, MSi
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis saya yang berjudul : ”ANALISIS SIKAP DAN MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI BUAHBUAHAN DI CARREFOUR, PLAZA MEDAN FAIR DAN SUPERMARKET BRASTAGI, MEDAN” Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.
Medan, Desember 2008 Yang membuat pernyataan,
Sarjana Barus 067019122/IM
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
ABSTRAK
Pasar produk pertanian berkembang pesat seiring pendapatan masyarakat. Bagi pasar modern, makanan segar (fresh foods) memiliki peluang cukup besar karena penjualannya belum maksimal. Semakin banyaknya atribut preferensi konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan buah-buahan, mengakibatkan keterlibatan konsumen dalam memilih produk buah-buahan semakin diperhitungkan. Keputusan pembelian oleh konsumen merupakan tujuan awal dari usaha ritel dalam memasarkan produk-produknya, selanjutnya pengusaha ritel harus berusaha terus-menerus untuk memenuhi kepuasan konsumennya agar timbul loyalitas konsumen. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen membeli buah-buahan, sejauhmana strategi bauran pemasaran mempengaruhi kepuasan konsumen membeli buah-buahan, sejauhmana hubungan kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen dalam membeli buah-buahan, dan bagaimana perbedaan sikap dan minat Konsumen dalam membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Teori yang digunakan adalah teori manajemen pemasaran tentang perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Teori lainnya adalah teori tentang ritel dan produk buah-buahan hasil pertanian, teori tentang nilai pelanggan, teori tentang strategi bauran pemasaran, dan teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan minat konsumen Metode penelitian ini adalah ini adalah studi kasus yang didukung survey untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli produk buahbuahan segar pada kedua tempat penelitian. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 180 orang, terdiri dari 90 orang responden pada Carrefour Plaza Medan Fair dan 90 orang responden pada Supermarket Brastagi, Medan. Metode yang digunakan adalah wawancara dan daftar pertanyaan (kuesioner). Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah jenis, kualitas, kesegaran dan kesesuaian harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hipotesis kedua adalah produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan dan karyawan berpengaruh terhadap terhadap kepuasan konsumen. Kedua hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hipotesis ketiga adalah kepuasan konsumen berhubungan dengan loyalitas konsumen, pengujian menggunakan analisis Korelasi Rank Spearman. Hipotesis keempat adalah sikap dan minat konsumen dalam membeli buah-buahan berbeda di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan, menggunakan analisis uji-t dua sampel independen. Hasil analisis Hipotesis pertama menunjukkan bahwa jenis, kualitas, kesegaran dan kesesuaian harga secara simultan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Untuk Carrefour, Plaza Medan Fair, Koefisien determinasi variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 0,452 dengan korelasi 67,2%.. Untuk Supermarket Brastagi Medan, Koefisien determinasinya sebesar 0,623 dengan korrelasi 78,9%. Hasil analisis Hipotesis kedua menunjukkan bahwa produk, harga, lokasi, fasilitas, Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
pelayanan dan karyawan secara simultan mempunyai pengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen pada kedua tempat penelitian. Untuk Carrefour, Plaza Medan Fair Koefisien determinasi variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 0,671 dengan korelasi 81,9%. Untuk Supermarket Brastagi Koefisien determinasinya 0,544 dengan korelasi 73,7%. Hasil analisis Hipotesis ketiga menunjukkan kepuasan konsumen berhubungan sangat signifikan dengan loyalitas konsumen. Untuk Carrefour, Plaza Medan Fair, korelasinya positif sedang, 53,7% dan Supermarket Brastagi korelasinya positif kuat, 72,8%. Hasil Hipotesis keempat menunjukkan sebagai berikut. Untuk sikap, terdapat perbedaan antara kedua tempat penelitian, pada Carrefour sikap konsumen biasa dan Supermarket Brastagi sikap konsumen baik. Untuk minat tidak terdapat perbedaan dalam membeli buah setiap hari, namun terdapat perbedaan untuk satu minggu, dua minggu dan satu bulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : jenis, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan membeli buah-buahan. Produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan dan karyawan secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen berkorelasi sangat signifikan terhadap loyalitas konsumen, kemudian terdapat perbedaan sikap konsumen yang sangat signifikan antara Carrefour Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Untuk minat, terdapat perbedaan minat membeli untuk satu minggu, dua minggu dan sebulan sekali. Kata kunci : Perilaku konsumen, Kepuasan, Loyalitas, Sikap
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
ABSTRACT
The agricultural product market develops rapidly with people income. For modern market, the fresh foods have a reasonable chance because it’s sale is not maximum yet. The more preference attributes of consumer in satisfying the need of fruits, the higher consideration for consumer involvement in selecting the fruit products will be. The purchase decision of consumers is an initial goal of retail business in marketing the products, and furthermore the retail manager should make continuous attempt to promote the consumer satisfaction to have the loyalty of the consumers. The problem formulated in this research was to know the factors effecting the consumer to buy the fruit products, the extent to which strategy of marketing mix effects the decision of consumers to buy the fruits, the extent to which consumers satisfaction is related to consumer loyalty in buying the fruits, and what is the difference in attitude and interest of consumers in buying the fruits in Carrefour, Plaza Medan Fair and Supermarket of Brastagi, Medan. The theory used was the theory of marketing management regarding the consumer behaviors and factors effecting the purchase behavior of consumers. Another theory included retail theory and product of agricultural fruits, theory of consumer worth, theory of marketing mix strategy, and theory of factors effecting the attribute and preferences of the consumers. This method of study was a case study supported by survey to collect the data of related factors to research variables. The population of research was all consumers buying the fresh fruit products in both location s of the research. This research used 180 peoples as samples, consisting of 90 respondents in Carrefour, Plaza Medan Fair and 90 respondents in Supermarket of Brastagi Medan. The method used was interview and distribution of questionnaires. The first hypothesis in this research was kind, quality, freshness and pricing with significant effect on purchase decision of consumers. The second hypothesis was, product, price, location, facility, service and employee with significant effect on decision of consumers. Both hypothesis used multiple linear regression analysis. The third hypothesis was, satisfaction of consumer correlated to loyalty of consumers, the testing used the correlation analysis of Rank Spearman. The fourth hypotesis was, attitude and preference of consumers in buying the fruit products varied significantly in Carrefour, Plaza Medan Fair with Supermarket of Brastagi, Medan, using t-test analysis of two independent sample. . The analysis result of first hypotesis indicated that kind, quality, freshness and compatibility of price simultaneously have a high significant effect on decision of consumer to buy the products. For Carrefour, Plaza Medan Fair, coefficient of independent variable determination on dependent variable was 0,452, by correlation of 67,2%. For Supermarket Brastagi, determination coefficient was 0,623, and correlation was 78,9%. The analysis result of second hypothesis indicated that product, price, location, fascility, service and employee simultaneously have a high significant effect on satisfaction of consumers in both location of Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
research. For Carrefour, the determination coefficient of independent variable on dependent variable was 0,671 by correlation 81,9%. For Supermarket Brastagi, determination coefficient was 0,544 by correlation 73,7%. The analysis result of third hypothesis indicated that satisfaction of consumer has a high significant correlation to loyalty of consumer. For Carrefour, the correlation was moderate positive, 53,7% and Supermarket Brastagi the correlation was strong positive, 72,8%. The analysis result of fourth hypothesis indicated; for attitude, there was difference between both location of research, in Carrefour the attitude of consumers was ordinary and Supermarket Brastagi the attitude of consumer was good. For preferences, there was no difference in buying the fruit everyday, but there was difference for one week, two weeks and one month. The conclusion of the research was : kind, quality, freshness and pricing simultaneously have a very significant on decision of consumers to buy the fruits. Product, price, location, facility, service and employee simultaneously have a very significant effect on satisfaction of the consumers. The satisfaction of consumers correlated very significantly to consumers loyalty, and then there was a very significant difference in consumer attribute between Carrefour, Plaza Medan Fair and Supermarket of Brastagi, Medan. For preferences, there was difference of purchasing for one week, two weeks and a month. Keywords : Consumer behavior, Satisfaction, Loyalty, Attitude
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan Tesis sebagai tugas akhir pada Strata Dua ini. Penelitian ini disusun berdasarkan kepentingan akan perlunya pemahaman komoditi hasil pertanian buah-buahan pada sisi konsumen dan pengecer modern, sehingga hal ini diharapkan dapat memberi masukan bagi upaya memasuki pasar global yang lebih berdaya saing, atau paling tidak menjadi referensi bagi pengelolaan pemasaran buah khususnya di kota Medan. Selama menjalani perkuliahan dan menyelesaikan tugas akhir berupa Tesis di Sekolah Pascasarjana, Program Studi Magister Ilmu Manajemen, Universitas Sumatera Utara, penulis banyak memperoleh masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang tulus kepada : 1.
Bapak Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(k), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2.
Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
3.
Bapak Prof. Dr. Ir. Sumono, MS, selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
4.
Dr. Rismayani, SE, MS, selaku Ketua Program Studi Ilmu Manajemen dan selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
5.
Bapak Drs. Syahyunan, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Program Studi Ilmu Manajemen dan juga selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan dan pengarahan demi kesempurnaan tesis ini.
6.
Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, dan Bapak Drs. Rahmad Sumanjaya, M.Si, selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan dan pengarahan demi kesempurnaan tesis ini.
7.
Seluruh Staf Pengajar Program Studi Ilmu Manajemen atas ilmu pengetahuan yang diberikan kepada penulis. Selanjutnya Para Petugas Tata Usaha Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas pelayanan administratif dan perhatiannya kepada penulis.
8.
Bapak Tri Ubaya selaku Manajer bagian Fresh Carrefour dan Ibu Mina br Ginting selaku Manajer Merchandise Supermarket Brastagi, yang memberi masukan dan dukungan di tempat penelitian.
9.
Seluruh sahabat angkatan XI Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang memberikan semangat dan bantuannya kepada penulis. Juga mengenang adek awak alm. Rahmat Pamela Siregar sebagai rekan seperjuangan yang telah berpulang terlebih dahulu.
10.
Kedua orangtua terkasih Bapak M. Barus, SH dan Mamak T. Sembiring, dan keluarga besar Barus yang mendukung segala hal dengan sepenuh hati dan terus
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
mendoakan penulis. Juga mengenang alm. Amang D. M. Hutagalung, mertua saya, dan keluarga besar Hutagalung yang ikut mendukung dan mendoakan penulis selama masa perkuliahan dan penyusunan tesis. 11.
Istri, Litania Hutagalung dan kedua jagoan Giovanno Felipe Barus dan Nikolas Efesus Barus sebagai sumber motivasi dan inspirasi yang selalu mendoakan dan mendukung penulis.
12.
Manajer Kebun Sei Semayang (Ir. BE Peranginangin), Kadis Rayon B (Ir. RAW Panjaitan), dan karyawan pelaksana bagian pengamanan: Pak Pyan, Pak Lilik, Pak Nardi dan Pak Purnaidi di DP VII tempat saya bekerja. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat dan kasihNya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatiannya kepada penulis semasa kuliah maupun saat penulisan tesis. Penulis menyadari penulisan tesis ini belum sempurna, namun diharapkan tulisan ini dapat berguna bagi banyak pihak, khususnya bagi penelitian di bidang pemasaran.
Medan, Desember 2008 Penulis,
Sarjana Barus 067019122/IM
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
Sarjana Barus, lahir pada tanggal 12 April 1972 di Medan, anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Bapak M. Barus, SH dan Ibu T. Sembiring. Menikah tanggal 3 Oktober 1998 dengan Litania br Hutagalung dan dikaruniai dua orang anak laki-laki, Giovanno Felipe Barus dan Nikolas Efesus Barus. Pendidikan dimulai pada tahun 1977 di Taman Kanak-kanak (TK) Medan Putri, Medan sampai tahun 1978. Pada tahun 1978 melanjutkan ke SD Medan Putri Medan sampai tahun 1984. Pada tahun 1984 melanjutkan ke SMP Kristen Immanuel Medan sampai tahun 1987. Kemudian pada tahun 1987 melanjutkan ke SMA Negeri I Medan sampai tahun 1990. Selanjutnya melalui test UMPTN 1991, penulis lulus dan diterima melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Kehutanan dan lulus tahun 1996. Tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikan Strata Dua (S2) pada Sekolah Pascasarjana, Program Studi Ilmu Manajemen, Universitas Sumatera Utara. Riwayat pekerjaan penulis adalah bekerja di PTPN-II mulai tanggal 1 Februari 2000 sampai sekarang.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman i ABSTRAK ........................................................................................................ ABSTRACT ....................................................................................................... iii v KATA PENGANTAR ..................................................................................... RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv BAB I. PENDAHULUAN
............................................................................
1
I.1 Latar Belakang
............................................................................
1
....................................................................
4
I.3 Tujuan Penelitian
........................................................................
4
I.4 Manfaat Penelitian
......................................................................
5
I.5 Kerangka Berpikir
......................................................................
5
.....................................................................................
12
I.2 Perumusan Masalah
I.6 Hipotesis
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
..................................................................
13
II.1 Penelitian Terdahulu
..................................................................
13
II.2 Teori Tentang Ritel dan Produk Buah-buahan Hasil Pertanian ..
14
II.2.1 Pengertian Ritel dan Fungsi Ritel
.................................. ............................
18
..................................................
22
II.2.2 Produk Buah-buahan Hasil Pertanian II.3 Teori Tentang Nilai Pelanggan
14
II.3.1 Pengertian Nilai Pelanggan II.3.2 Unsur-unsur Nilai Pelanggan
...........................................
22
........................................
23
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.4 Teori Tentang Perilaku Konsumen dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen .......................
24
II.4.1 Pengertian Perilaku Konsumen dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen ............
24
II.4.2 Proses Keputusan Pembelian
26
.........................................
II.5 Teori Tentang Strategi Bauran Pemasaran
................................
32
..........................
32
.....................
34
II.6 Teori Tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Minat Konsumen ......................................................................
36
II.5.1 Pengertian Strategi Bauran Pemasaran II.5.2 Faktor-faktor Strategi Bauran Pemasaran
.........................
36
II.6.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan Minat Konsumen ..................................................................................
40
II.6.1 Pengertian sikap dan minat Konsumen
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
..................................................
43
III.1 Tempat dan Waktu Penelitian
…..............................................
43
....................................................................
43
…....................…....................................
44
III.2 Metode Penelitian III.3 Populasi dan Sampel
......................................................
46
.............................................................
46
III.4 Metode Pengumpulan Data III.5 Jenis dan Sumber Data
…....
47
........................................................
47
III.6.2 Hipotesis Kedua
...........................................................
48
III.6.3 Hipotesis Ketiga
...........................................................
50
III.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis III.6.1 Hipotesis Pertama
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
........................................................
50
.................................................................
51
III.6.4 Hipotesis Keempat III.7 Model Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Penelitian
............................
.......................................................................
56 56
IV.1.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi Medan ....
56
IV.1.2 Karakteristik Responden Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan ...............................
62
IV.1.3 Analisis Deskripsi Variabel
67
......................................... …..........................
106
IV.1.5 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
……………………
113
IV.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga
……………………
120
……...………….
124
.............................................................................
129
IV.1.4 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
IV.1.7 Hasil Pengujian Hipotesis Keempat IV.2 Pembahasan
....................
129
IV.2.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Kedua
......................
134
IV.2.3 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Ketiga
......................
138
…..............
140
.......................................................
143
...............................................................................
143
..........................................................................................
144
….................................................................................
147
IV.2.1 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pertama
IV.2.4 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Keempat BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan V.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR TABEL
No.
Judul
Halaman
IV.1
Komposisi Pekerja Carrefour, Plaza Medan Fair, Tahun 2008
....
59
IV.2
Komposisi Pekerja Supermarket Brastagi Medan, Tahun 2008
..
62
IV.3
Karakteristik Responden Atas Dasar Jenis Kelamin
………........
62
IV.4
Karakteristik Responden Atas Dasar Usia
……………………..
64
IV.5
Karakteristik Responden Atas Dasar Pekerjaan
IV.6
Karakteristik Responden Atas Dasar Pendidikan Terakhir
IV.7
Karakteristik Responden Atas Dasar Penghasilan per Bulan
IV.8
Hasil Uji Determinasi I Carrefour, Plaza Medan Fair
IV.9
Hasil Uji F (serempak ) I Carrefour, Plaza Medan Fair
IV.10
Hasil Uji t (parsial) I Carrefour, Plaza Medan Fair
IV.11
Hasil Uji Determinasi I Supermarket Brastagi Medan
.................
110
IV.12
Hasil Uji F (serempak) I Supermarket Brastagi Medan
...............
111
IV.13
Hasil Uji t (parsial) I Supermarket Brastagi Medan
.....................
112
IV.14
Hasil Uji Determinasi II Carrefour, Plaza Medan Fair
……….
114
IV.15
Hasil Uji F (serempak) II Carrefour, Plaza Medan Fair
………
114
IV.16
Hasil Uji t (parsial) II Carrefour, Plaza Medan Fair
………….
115
IV.17
Hasil Uji Determinasi II Supermarket Brastagi Medan
...............
118
IV.18
Hasil Uji F (serempak) II Supermarket Brastagi Medan
..............
118
IV.19
Hasil Uji t (parsial) II Supermarket Brastagi Medan
...................
119
………………...
64
……..
66
.......
67
………...
107
………
107
......................
108
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
IV.20
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Pada Carrefour, Plaza Medan Fair …………………………………………..………………….
121
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Pada Supermarket Brastagi Medan …………………………………………………………...
123
IV.22
Hasil Uji Independent-Sample T Test Sikap
……………………
124
IV.23
Hasil Uji Independent-Sample T Test Minat
……………………
126
IV.24
Kriteria Sikap Konsumen terhadap Atribut Buah-buahan
IV.21
……
140
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
No.
Judul
Halaman
...............................................................
7
........................................................................
11
I.1
Model Perilaku Pembeli
I.2
Kerangka Berpikir
II.1
Bentuk-bentuk Ritel Berdasarkan Penjualan Langsung
II.2
Penentu-penentu Nilai yang Diberikan ke Pelanggan
II.3
Empat Jenis Perilaku Pembelian
II.4
................
17
..................
23
....………....…………………..
24
Perincian Bentuk Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ………………………………...……………………..
27
II.5
Model Proses Pembelian Lima Tahap
..........................................
27
II.6
Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembeli …….…………………………………………..……..…
29
IV.1
Struktur Organisasi Carrefour, Plaza Medan Fair
………………
58
IV.2
Struktur Organisasi Supermarket Brastagi Medan
.......................
61
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Judul
Halaman
I.
Hasil Karakteristik Responden
.....................................................
151
II.
Hasil Tanggapan Responden
........................................................
154
III.
Hasil Regresi Linier Berganda
.....................................................
180
IV.
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman
V.
Hasil Uji-T Independent- Sample Test
.............................................. .........................................
184 185
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Pasar produk pertanian berkembang pesat seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
Semula petani umumnya menjual kepada pedagang
pengumpul yang kemudian dijual ke pasar tradisional dimana konsumen membeli produk pertanian. Pada saat ini produk pertanian mengalami perkembangan, yaitu menuju pasar modern antara lain dengan hadirnya supermarket di berbagai daerah. Bagi pasar modern, makanan segar (fresh foods) memiliki peluang cukup besar karena penjualannya belum maksimal.
Selama ini, konsumen Indonesia masih
menjadikan pasar tradisional menjadi pilihan utama untuk membeli barang-barang segar seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging ayam, sapi, dan ikan.
Persaingan ini
menimbulkan banyak perdebatan seputar kepentingan mempertahankan pasar tradisional sebagai pasar rakyat bermodal kecil dengan pasar modern yang bermodal besar. Pada saat ini pertumbuhan supermarket akan mengikuti perkembangan klaster dengan penduduk dengan golongan pendapatan tinggi yang membutuhkan kenyamanan dan pelayanan yang lebih baik serta mampu membayar dengan tingkat harga yang lebih tinggi. Disamping itu pasar fresh foods yang selama ini terdapat di pasar-pasar tradisional, terbatas jam pelayanannya, karena biasanya pasar tradisional hanya buka pada pagi hingga siang hari. Konsumen yang biasa bekerja sampai sore hari biasanya memilih ritel yang dipercaya dan lebih nyaman untuk memenuhi Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
kebutuhannya dengan membeli di saat sore atau malam hari, dimana ritel-ritel tersebut masih buka dan melayani penjualan hingga malam hari. Semakin banyaknya atribut preferensi konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan produk hortikultur (buah dan sayuran), mulai dari jenis, kenyamanan, stabilitas harga dan nilai komoditi, dewasa ini konsumen menuntut atribut yang lebih rinci seperti higienitas, komposisi nutrisi atau vitamin, aspek lingkungan (organik) dan lain-lain.
Dapat
dikatakan bahwa konsumen dewasa ini tidak sekedar membeli komoditi, tetapi membeli produk, sehingga keterlibatan konsumen dalam memilih produk buah-buahan baik untuk dikonsumsi maupun untuk pembelian semakin diperhitungkan. Banyaknya perusahaan yang menawarkan produk buah-buahan, menyebabkan konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak, dengan demikian kekuatan tawar menawar konsumen semakin besar. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Hasil pemasaran suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai salah satu syarat untuk megetahui maju dan mundurnya perusahaan. Keputusan pembelian oleh konsumen merupakan tujuan awal dari usaha ritel dalam memasarkan produk-produknya, namun diharapkan apabila konsumen menaruh sikap positif dalam evaluasi pembeliannya, maka timbullah kepuasan konsumen dalam membeli produk-produk yang ditawarkan. Kepuasan yang terus menerus mengakibatkan pembelian-pembelian ulang dan menumbuhkan loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen pada ritel merupakan cerminan dari keberhasilan ritel itu sendiri dalam meramu srategi pemasarannya. Loyalitas menjadi tujuan akhir Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
pemasaran ritel, dimana efek yang ditimbulkan disamping konsumen resisten terhadap pesaing, konsumen juga dapat menjadi sarana promosi yang paling efektif. Bagi pasar modern (ritel) seperti Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi Medan, sangatlah penting untuk mengetahui perilaku konsumennya agar konsumen dapat dipuaskan. Oleh karenanya berbagai tanggapan dari pelanggan perlu diterima sebagai masukan yang berharga bagi pengembangan dan penyusunan strategi perusahaan selanjutnya. perusahaan.
Pembelian konsumen merupakan nafas bagi
Informasi jumlah dan frekwensi pembelian dapat digunakan oleh
manajemen dalam merumuskan harga produk yang bersaing. Dalam konsep penjualan, ada karakteristik yang berbeda pada kedua ritel ini, yaitu pada ritel Carrefour, Plaza Medan Fair, konsepnya adalah One Stop Shopping untuk kebutuhan sehari-hari konsumennya. Sedangkan Supermarket Brastagi, Medan lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan Fresh Product, khususnya buahbuahan dan produk impor kebutuhan sehari-hari. Perilaku pembelian konsumen juga akan memberikan gambaran minat untuk membeli, siapa yang dapat mempengaruhi minat pembelian, siapa yang memutuskan pembelian.
Hal ini akan sangat bermanfaat dalam mendesain dan memutuskan
strategi promosi efektif yang akan digunakan.
Kelengkapan informasi ini akan
membuat setiap perusahaan unggul bersaing.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
I.2 Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, dirumuskan masalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Sejauhmana strategi bauran pemasaran mempengaruhi kepuasan konsumen membeli buahbuahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Sejauhmana hubungan kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen dalam membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan Bagaimana perbedaan sikap dan minat Konsumen dalam membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan.
I.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui kecenderungan perilaku konsumen dalam membeli buah-buahan. Secara khusus yang menjadi tujuan penelitian, yaitu: 1. Untuk
mengetahui
dan
menganalisis
faktor-faktor
yang
menimbulkan
kecenderungan konsumen dalam membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. 2. Untuk mengetahui strategi yang akan digunakan dalam pemasaran buah-buahan di Carrefour Plaza, Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. 3. Untuk mengetahui perbedaan kecenderungan sikap dan minat konsumen pembeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
I.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut : 1. Bagi pengusaha atau pengecer buah-buahan khususnya Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermaket Brastagi, Medan sebagai masukan dalam menerapkan stategi penjualannya. 2. Bagi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara sebagai bahan pengembangan ilmu dan wawasan khususnya pemasaran pertanian. 3. Bagi penulis merupakan wujud penerapan dan pengembangan ilmu yang diperoleh selama mendapat pendidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat memberi informasi atau masukan yang berhubungan dengan pemasaran hasil pertanian, khususnya buahbuahan, pada ritel dan hubungannya dengan pasar tradisional.
I.5 Kerangka Berpikir Di Indonesia, seperti halnya di negara berkembang, kehadiran dan dinamika pasar modern disebabkan oleh faktor-faktor berikut (Chen et.al, 2005; Shepherd, 2005); (a) Pertumbuhan pendapatan dan urbanisasi serta dukungan sarana transportasi dan penyimpanan pangan (refrigerators); (b) Perubahan preferensi konsumen yang dipicu oleh peningkatan partisipasi angkatan kerja wanita dan kebutuhan standar kwalitas dan keamanan pangan; (c) Perubahan kebiasaan makan konsumen dalam bentuk kemudahan penyiapan dan peningkatan permintaan produk siap saji; (d) Peningkatan pengembangan infrastruktur seperti perkembangan jalan tol, teknologi Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
retail dan logistik; (e) Tingkat margin yang rendah dan kompetisi yang tinggi dan rantai pasok multinasional dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi pasar modern; dan (f) Perubahan demografi, budaya dan sosial yang diindikasikan oleh peningkatan proporsi generasi muda, perubahan struktur keluarga (nuclear family), dan gaya hidup golongan muda (westernization of lifestyle). Kehadiran pasar modern merupakan tantangan/ancaman dan sekaligus peluang bagi petani kecil dengan penjelasan sebagai berikut (IFPRI, 2003): (a) Supermarket membutuhkan volume produk pertanian yang relatif besar dengan kwalifikasi konsistensi kwalitas dan kwantitas yang tinggi; (b) Pertumbuhan supermarket memberikan peluang usaha yang baik bagi petani besar, terorganisasi dengan baik, dan dengan tingkat efisiensi yang tinggi; (c) Karena tuntutan kompetisi (kwalitas, harga, dan konsistensi), supermarket mengembangkan sistem pengadaan barang yang tidak mudah dimasuki petani kecil; (d) Petani mengalami persoalan pengambilan keputusan yang kompleks pada aspek produksi, penjualan, sistem pembayaran dan sertifikasi produk; (e) Keterbatasan infrastruktur (fisik dan kelembagaan) yang dihadapi petani dalam distribusi pemasaran dan adanya kompetisi pengadaan melalui impor; (f) Bagi petani yang mampu memenuhi standar kwalitas dan memiliki kemampuan (skill) serta teknologi terkait dengan sistem pengadaan pasar modern, akan memperoleh keuntungan dan bahkan sebagai batu loncatan pasar global. Keputusan konsumen dalam pembelian bertitik tolak pada model rangsangan tanggapan atau stimuli. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli akan menghasilkan keputusan pembelian tertentu.
Karakteristik pembeli bersifat
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
budaya, sosial, pribadi dan psiklogis. Karakteristik ini akan mempengaruhi perilaku pembelian. Menurut Kotler (2000), ”konsep tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Perangsangan Penjualan
Perangsangan Lainnya
Karakter Pembeli
Proses Keputusan pembeli
Produksi
Perekonomian
Budaya
Harga
Teknologi
Sosial
Tempat
Politik
Perorangan
Promosi
Budaya
Kejiwaan
Pengenalan masalah Pencarian Informasi Evaluasi Keputusan Perilaku Sesudah pembelian
Keputusan Pembeli Memilih produksi Memilih jenis Memilih pemasok Penentuan saat pembelian Jumlah pembelanjaan
Sumber : Kotler (2000) Gambar I.1 Model Perilaku Pembeli Selanjutnya menurut Kotler (2000), ”faktor budaya yang secara luas dan mendalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Faktor ini akan berhubungan dengan tata nilai, persepsi, preferensi, kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografi. Faktor budaya ini akan membentuk segmen pasar yang penting.
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti :
kelompok acuan, keluarga, serta peranan dan status sosial. Banyak kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang. Semua ini adalah kelompok dimana seseorang tersebut berada atau berinteraksi. Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembelian dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomis, Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
gaya hidup serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli.
Pilihan pembelian
seseorang dipengaruhi lagi oleh faktor psiklogis, yang termasuk dalam hal ini adalah motif persepsi, pengetahuan serta kepercayaan dan pendirian”. Kotler (2000) menyebutkan ”ada enam alasan mengapa suatu institusi perlu mendapatkan loyalitas konsumennya”.
Pertama, pelanggan yang ada lebih
prospektif, artinya pelanggan loyal akan memberi keuntungan besar kepada institusi. Kedua, biaya mendapatkan pelanggan baru jauh lebih besar dibandingkan menjaga dan mempertahankan pelanggan yang ada. Ketiga, pelanggan yang sudah percaya pada institusi dalam suatu urusan akan percaya juga dalam urusan lainnya. Keempat, biaya operasi institusi dapat mengurangkan biaya psikologis dan sosial dikarenakan pelanggan lama telah mempunyai banyak pengalaman positif dengan institusi. Keenam, pelanggan loyal akan selalu membela institusi bahkan berusaha pula untuk menarik dan memberi saran kepada orang lain untuk menjadi pelanggan. Seorang konsumen dikatakan loyal apabila ia mempunyai suatu komitmen yang kuat untuk menggunakan/membeli lagi secara rutin sebuah produk/jasa.
Cara
membentuk loyalitas harus dimulai dengan memberikan kualitas produk/jasa yang unggul atau superior, sehingga konsumen merasa puas dengan pengalaman mengkonsumsinya.
Kepuasan
terhadap
produk/jasa
adalah
modal
utama
pembentukan loyalitas. Pedersen dan Nysveen (2001) dalam Ferrinadewi dan Jati (2004), menggunakan konsep loyalitas, dimana tingkat loyal konsumen terdiri dari tiga tahap, yakni :
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
1. Cognitively Loyal, tahap dimana pengetahuan langsung maupun tidak langsung konsumen akan merek, dan manfaatnya, dan dilanjutkan ke pembelian berdasarkan pada keyakinan akan superioritas yang ditawarkan. Pada tahap ini dasar kesetiaan adalah informasi tentang produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen. Bentuk loyalitas ini merupakan bentuk yang terlemah. 2. Affectively Loyal, sikap favorable konsumen terhadap merek yang merupakan hasil dari konfirmasi yang berulang dari harapannya selama tahap cognitively loyal berlangsung. Pada tahap ini dasar kesetiaannya adalah pada sikap dan komitmen konsumen terhadap produk atau jasa sehingga pada tahap ini telah terbentuk suatu hubungan yang lebih mendalam antara konsumen dengan penyedia produk atau jasa diandingkan pada tahap sebelumnya. Affectively Loyal bukanlah prediktor yang baik dalam mengukur kesetiaan karena meskipun konsumen merasa puas dengan produk tertentu bukan berarti ia akan terus mengkonsumsi dimasa depan. 3. Conatively Loyal.
Intensi membeli ulang yang sangat kuat dan memiliki
keterlibatan tinggi yang merupakan dorongan motivasi. Sehingga dari ketiga bentuk kesetiaan diatas, conatively loyal merupakan prediktor yang terbaik. Selanjutnya Rangkuti (2002) menyatakan bahwa ”sikap merupakan salah satu komponen penting dalam perilaku pembelian, selanjutnya studi tentang sikap merupakan kunci untuk memahami mengapa seseorang berperilaku demikian rupa. Disamping itu, sikap merupakan hasil evaluasi yang mencerminkan rasa suka atau tidak suka terhadap objek, sehingga dengan mengetahui hasil evaluasi tersebut, kita Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
dapat menduga seberapa besar potensi pembeliannya.
Berdasarkan potensi ini,
tenaga pemasar dapat menyusun strategi yang lebih efektif”. Pengukuran sikap konsumen dilakukan terhadap konsep yaitu objek fisik dan sosial dalam hal ini adalah supermarket yang merupakan hal paling penting dalam studi perilaku konsumen. Dengan mengetahui sikap konsumen ini, diharapakan dapat mempengaruhi perilaku pembelian oleh konsumen pada supermarket tersebut. Evaluasi yang dihasilkan oleh proses pembentukan sikap dapat disimpan dalam ingatan.
Selanjutnya sikap yang diaktifkan tersebut dapat diintegrasikan dengan
pengetahuan lainnya dalam pengambilan keputusan, dalam hal ini adalah minat konsumen untuk melakukan pembelian agar lebih efektif disamping pengembangan produk yang lebih baik. Selanjutnya
menurut
Kotler
(2003)
bahwa,
”meramal
adalah
seni
mengantisipasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam kondisi-kondisi tertentu. Ini menunjukkan bahwa pembeli harus disurvei. Survei akan berharga terutama bila pembeli mempunyai minat yang telah dirumuskan dengan jelas, melaksanakannya, dan akan menggambarkannya pada pewawancara”. Berdasarkan uraian diatas, berikut ini akan dikemukan suatu kerangka konseptual penelitian yang akan bermanfaat sebagai penuntun yang mencerminkan alur berfikir dan merupakan dasar untuk perumusan hipotesis sebagai berikut :
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Perilaku Pembelian Keputusan Pembelian Konsumen
Jenis Kualitas Kesegaran Harga
Sikap dan Minat Beli Konsumen
Bauran Pemasaran Produk Harga Lokasi Fasilitas Pelayanan Karyawan
Kepuasan Pembelian Konsumen
Loyalitas Konsumen
Gambar I.2 Kerangka Berpikir Dari gambar diatas diperoleh penjelasan bahwa keputusan pembelian konsumen, berdasarkan variabel atau atribut dari produk buah yang dipertimbangkan oleh konsumen. Selanjutnya ritel atau pengecer menyesuaikannya dengan strategi bauran pemasaran eceran yang telah dikembangkan sebelumnya oleh masing-masing ritel (Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan), diharapkan timbul kepuasan konsumen dalam pembelian buah-buahan tersebut.
Kepuasan
konsumen selanjutnya akan mengakibatkan pembelian-pembelian ulang yang menumbuhkan loyalitas bagi konsumen. Pertimbangan variabel yang diyakini mempengaruhi keputusan pembelian tadi, kemudian diuji terhadap sikap konsumen pada ritel Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Diharapkan sikap ini kemudian dengan konsisten Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
dapat membangkitkan minat dalam membeli kembali atau pembelian ulang atau mungkin sebaliknya. Dalam hal ini dikembangkan uji beda guna mengukur perbedaan citra produk buah yang dijual pada dua buah ritel yang lokasinya saling berdekatan.
I.6 Hipotesis Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sejauhmana pengaruh faktor jenis, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga terhadap keputusan membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan 2. Strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan dan karyawan, berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. 3. Kepuasan konsumen membeli buah-buahan, berhubungan dengan loyalitas konsumen di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. 4. Sikap dan minat konsumen dalam membeli buah-buahan berbeda di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi, Medan.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Penelitian Terdahulu 1. Hsu and Wann (2004) melakukan penelitian dengan judul : ”Competitiveness and Consumer Preferences of U.S. Fruits in Taiwan”. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dan sifat penelitian adalah eksploratif. Penelitian dilakukan terhadap 420 responden di Taiwan. menunjukkan bahwa
Hasil penelitian
Atribut produk buah-buahan yang diinginkan kosumen
adalah : macam, kemasan, kualitas, grading, penampilan, kesegaran, keamanan, rasa, kestabilan harga, promosi, kesesuaian harga dan label poduk. 2. Govindasamy, R. et. al. (2002) melakukan penelitian dengan judul : ”Farmer’s Market : Consumer Trends, Preferences, and Characteristics”.
Pendekatan
penelitian adalah survey, yang dilakukan di pasar-pasar tradisional New Jersey, mengumpulkan
informasi
mengenai
atribut
konsumen,
preferensi
dan
karekteristik sosial ekonomi, dengan responden sebanyak 336 orang. Hasilnya menyatakan bahwa ”jenis, kualitas, kesegaran dan kesesuaian harga berpengaruh signifikan terhadap preferensi konsumen dalam melakukan pembelian terhadap produk buah-buahan”.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.2 Teori Tentang Ritel dan Produk Buah-buahan Hasil Pertanian II.2.1 Pengertian Ritel dan Fungsi Ritel Perdagangan eceran atau biasa disebut ritel saat ini sangat dekat dan tumbuh pesat ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat memenuhi kebutuhan hidup seharihari dengan membeli di toko-toko ritel yang berada dekat dengan lokasi pemukiman, perdagangan, industri maupun perkantoran. Kotler (2003) menyatakan bahwa, ”penjualan eceran meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis (retailing includes all the activities involved in selling goods or services directly to final consumer for personal, nonbusiness use).
Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang
melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga”. Pada saat ini masyarakat mengenal pasar swalayan sebagai tempat untuk membeli kebutuhan sehari-hari, disamping lebih bebas memilih, produk yang ditawarkan juga lebih bervariasi. Adapun pengertian pasar swalayan disini adalah pasar modern dimana pelayanan dilakukan sendiri oleh konsumen karena toko tidak menyediakan pramuniaga. Mini market, supermarket, dan hypermarket termasuk dalam kategori ini. Di pasar tradisional, konsumen masih dilayani oleh pemilik. Sinaga (2004) menyatakan bahwa ”pasar modern adalah pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat di kawasan perkotaan, sebagai penyediaan barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Selain menyediakan baang-barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang impor. Barang yang dijual mempunyai kualitas yang relatif terjamin karena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang rijek/tidak memenuhi persyaratan kualifikasi akan ditolak.
Secara kuantitas, pasar modern umumnya
mempunyai persediaan barang di gudang yang terukur. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti. Kemudian menurut Reardon dan Hopkins (2006), ”terdapat potensi konflik antara pasar modern dengan pasar konvensional, yaitu sebagai berikut : a) Supermarket menawarkan harga yang lebih murah (price war), terkait adanya difusi pasar, tipe produk, dan sistem pengadaan modern; b) Supermarket menawarkan tingkat kenyamanan yang lebih baik (convenience war), yang direfleksikan oleh adanya efisiensi biaya transaksi (search, transport, purchase) dalam pembelian sejumlah komoditas di pasar modern ; c) Supermarket menawarkan jaminan kualitas dan keamanan produk (quality and safety war), yang didukung oleh manajemen rantai pasok yang handal dan penampilan produk yang dipasarkan (signaling)”. Berman dan Evans (2001) menyatakan”, fungsi ritel dalam distribusi adalah sebagai berikut” 1. Ritel merupakan tahap akhir dalam saluran distribusi yang terdiri dari usahausaha dan orang-orang yang terlibat dalam perpindahan fisik dan penyerahan kepemilikan barang dan jasa dari produsen dan konsumen. 2. Ritel dalam saluran distribusi mempunyai peranan penting sebagai perantara antara pengusaha manufaktur, pedagang besar, serta pemasok lain ke konsumen akhir. Para
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
pedagang eceran mengumpulkan berbagai macam barang dan jasa dari beragam pemasok dan selanjutnya menawarkannya kepada beberapa konsumen. 3. Fungsi distribusi dari ritel adalah terjalinnya komunikasi dengan pelanggan mereka, pengusaha manufaktur, dan pedagang besar. 4. Bagi para pengusaha manufaktur dan pemasok yang masih kecil, pedagang eceran harus
dapat
menyediakan
bantuan
yang
berguna
seperti
transportasi,
penyimpanan, periklanan, dan pembayaran lebih dahulu untuk barang dagangan. 5. Transaksi para pelanggan dilengkapi dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik seperti : pembungkus, pengiriman, dan pemesanan. Kotler (2003), membagi tipe-tipe pedagang eceran menjadi tiga bagian besar, yaitu 1. Pedagang eceran bertoko (Store retailer) a) Speciality store/toko khusus b) Department store/toko serba ada c) Supermarket/toko swalayan d) Convenience store/toko barang kebutuhan sehari-hari e) Superstore, Combination store, and Hypermarket (toko super, toko gabungan, dan hypermarket) f) Discount store (toko pembelian potongan harga) g) Off price retailer (toko gudang) h) Catalog showroom (ruang pamer katalog) 2. Penjualan eceran bukan toko (Non store retailer) a) Direct selling (penjualan langsung) a) Direct marketing (pemasaran langsung) Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
b) Automatic vending machine (mesin penjaja otomatis) c) Buying service (pelayanan pembeli) 3. Organisasi pedagang eceran (Retailer organization) a) Corporate chain (mata rantai perusahaan) b) Valuntary chain and retailer cooperative (rantai sukarela dan koperasi pedagang eceran) c) Customer cooperative (koperasi konsumen) d) Franchise organization (organisasi hak guna paten/franchise) e) Merchandising conglomerate (konglomerat dagang ) Menurut Levy dan Weitz (2004) dalam Utami (2006), Bentuk-bentuk ritel modern berdasarkan penjualan langsung adalah sebagai berikut: Format Ritel
STORE
NonStore - Katalog
Ritel Barang Dagangan Umum
Ritel Berorientasi Makanan
- Penjualan elektronik
- Specialty Store
- Convenience store
- Penjualan melalui surat
- Variety Store
- Supermarket
- Mesin Penjual
- Department Store
- Supercenter
- Penjualan langsung
- Off Price Store
- Grosir
- Penjualan melalui telepon
- Factory Outlet
- Hypermarket
-PenjualanMaya/E-Commerce Sumber : Levy dan Weitz (2004) dalam Utami (2006) Gambar II.1. Bentuk-bentuk Ritel Berdasarkan Penjualan Langsung Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.2.2 Produk Buah-buahan Hasil Pertanian Produk-produk pertanian khususnya buah-buahan dikenal sangat dekat dengan masyarakat Indonesia yang agraris. Produk-produk pertanian, khususnya produk segar seperti buah-buahan dan sayuran membutuhkan penanganan yang serius disebabkan produk-produk ini sangat sensitif terhadap kerusakan oleh hama dan penyakit, kesegaran saat mulai dipanen dan kerusakan mekanis akibat pengangkutan dan penyimpanan. Jenis-jenis buah berdasarkan observasi, contoh untuk jenis buah apel terdiri atas sub jenis antara lain Washington Apple, Royal Gala, Red Delicious, Korean Apple dan Apel Malang. Selanjutnya JIFSAN (2002) menyatakan bahwa ”buah yang segar berhubungan dengan warna yang cerah, bersih, tidak kisut dan kelihatan banyak mengandung air. Suhu yang tinggi dapat merusak kesegaran buah dan menguraikan vitamin C”. Menurut Van Reeuwijk (1998) dalam JIFSAN (2002), kualitas menurut definisi International Organization for Standarization (ISO) adalah totalitas dari segi dan karakteristik dari sebuah produk yang penekanannya pada kemampuannya untuk memuaskan keinginan atau memenuhi kebutuhan. Dengan kata lain, kualitas baik, nyata ketika produk dibandingkan dengan kebutuhan yang spesifik dari pelanggan. Hal ini merupakan terminologi yang ditentukan oleh konsumen, pembeli, penyeleksi atau pelanggan lain yang didasarkan atas subjektivitas dan pengukuran objektif dari produk makanan. Selanjutnya JIFSAN (2002) menyatakan bahwa ”atribut dari kualitas buah dibagi atas tiga hal. Pertama, eksternal ialah : penampilan (sight), rasa (touch) dan kecacatan. Kedua, internal ialah : aroma, rasa dan tekstur, dan ketiga tak terlihat (hidden) ialah : kesehatan, nilai nutrisi dan keamanan”. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Pinendo (2001) menyatakan bahwa, ’pemasaran produk segar adalah sebuah proses yang kompleks. Pertama, semua buah dan sayuran adalah komoditi yang mudah rusak yang mulai membusuk pada saat mulai dipanen. Kedua, walaupun teknologi pertanian memberikan kemungkinan bagi produsen untuk lebih banyak kontrol kondisi pertumbuhan, ketersediaan volume produksi dan kualitas masih dipengaruhi oleh kekuatan yang tidak dapat dikontrol dari cuaca. Ketiga, walaupun teknologi pasca panen telah meningkatkan dan memperpanjang daur hidup buahbuahan dan sayuran, kondisi penanganan seperti metode yang digunakan saat panen, kemasan, angkutan dan penyimpanan masih dapat merusaknya”. Selanjutnya menurut Soekartawi (2002) menyatakan bahwa ”beberapa ciri produk pertanian”, yaitu : a. Produk pertanian adalah musiman. Artinya, tiap macam produk pertanian tidak mungkin tersedia setiap saat. b. Produk pertanian bersifat segar dan mudah rusak. Artinya, tiap macam produk pertanian sebenarnya diperoleh dalam keadaan segar (masih basah) c. Produk pertanian itu bersifat ”bulky”. Artinya volume besar tetapi nilai relatif kecil. d. Produk pertanian lebih mudah terserang hama dan penyakit. Sehingga tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh hama dan penyakit itu juga besar. e. Produk pertanian tidak selalu mudah didistribusikan ke lain tempat. Ini artinya dimaksudkan agar bila produk tersebut terserang hama dan penyakit, maka diharapkan tidak terjadi penularan.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
f. Produk pertanian bersifat lokal atau kondisional. Ini artinya, tidak semua produk pertanian dapat dihasilkan dari satu lokasi, melainkan berasal dari berbagai tempat. g. Produk pertanian mempunyai kegunaan yang beragam. h. Produk pertanian kadang memerlukan keterampilan khusus yang ahlinya sulit disediakan. i. Produk pertanian dapat dipakai sebagai bahan baku produk lain disamping juga dapat dikonsumsi langsung. j. Produk pertanian tertentu dapat berfungsi sebagai ”produk sosial”. Adapun manfaat dari mengkonsumsi buah-buahan, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kurangnya asupan buah-buahan dan sayuran adalah salah satu dari sepuluh faktor resiko utama kematian secara global. Secara spesifik, WHO mengestimasikan bahwa rendahnya konsumsi akan buah-buahan dan sayuran berakibat kepada 31% penyakit jantung, 11% stroke dan 19% kanker usus. Pada tahun 2002, WHO dan konsultan ahli pertanian merekomendasikan, sehari minimum 400 gram buah dan sayur, termasuk kentang dan ubi ; mengindikasikan bukti yang meyakinkan bahwa jumlah asupan buah dan sayuran ini akan mengurangi obesitas dan diabetes (Sanford et. al., 2008). Shim, S., Gehrt and Lotz (2001) menyatakan bahwa ”buah-buahan segar pada masyarakat Asia khususnya Jepang memainkan peranan yang penting, selain sebagai makanan (diet), terkait pada praktek sosial dan budaya (pemberian yang mewah) dan sangat banyak dikonsumsi sebagai penganan pagi (morning snack) dan pencuci mulut (dessert) setelah makan. Ritel yang memiliki manajemen modern diharapkan dapat menjebatani konsumen dan produsen dengan penanganan yang lebih baik disamping Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
mengharapkan nilai tambah seperti keuntungan dan penjualan produk-produk lain yang berdekatan”. Selanjutnya menurut Shetty, S. dkk, 2007 menyatakan bahwa ”para pengamat yang terinformasi yakin bahwa dalam satu dekade saja perdagangan ritel modern akan menguasai sebagian besar pasar pangan di Indonesia. Ciri-ciri utama perubahan ini adalah sebagai berikut ”: a) Seperti di negara-negara lain, pasar swlayan di Indonesia belum menembus perdagangan sayuran dan buah segar secepat makanan olahan dan semi olahan sehingga estimasi industri mengenai pangsa perdagangan ritel sayur dan buah segar hanya berkisar antara 10-15 persen untuk pasar swalayan. Memang angka ini masih minim, tetapi sepuluh tahun yang lalu, angka ini hampir nol. Angka ini kemungkinan bertambah dengan terjadinya transformasi perdagangan ritel secara menyeluruh. Penjualan hasil bumi mulai dilakukan lima tahun yang lalu oleh para pedagang eceran modern. b) Sektor grosir mengalami segmentasi selama dekade yang lalu, sebagian karena transformasi perdagangan ritel, dengan meningkatnya jumlah pedagang grosir besar dan bermodal banyak di daerah pedesaan, dan menurunnya jumlah pedagang kecil di lapangan. c) Baru-baru, ini telah muncul pedagang grosir khusus yang berfokus pada segmen pasar swalayan dan industri pangan modern lain.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.3 Teori Tentang Nilai Pelanggan II.3.1 Pengertian Nilai Pelanggan Lamb, Hair, Mc Daniel (2001) mendefinisikan bahwa nilai pelanggan adalah rasio antara manfaat dan pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai manfaat tersebut. Para pemasar menciptakan nilai pelanggan dengan cara : 1. Menawarkan produk yang berkualitas. 2. Memberikan konsumen lebih dari apa yang mereka harapkan. 3. Mengindari harga yang tidak realistis. 4. Memberikan fakta kepada pembeli. 5. Menawarkan komitmen organisasi dalam pelayanan dan dukungan pasca penjualan Selanjutnya Kotler (2005) menyatakan bahwa ”para pelanggan akan membeli dari perusahaan yang mereka yakini menawarkan nilai yang dipikirkan pelanggan (CPV: Customer Perceived Value) yang tinggi. Nilai yang dipikirkan pelanggan adalah selisih antara evaluasi calon pelanggan atas semua manfaat serta semua biaya tawaran tertentu dan alternatif-alternatif lain yang dipikirkan. Nilai pelanggan total (total customer value) adalah nilai moneter yang dipikirkan atas sekumpulan manfaat ekonomis, fungsional, dan psikologis, yang diharapkan oleh pelanggan atas tawaran pasar tertentu. Biaya pelanggan total (total customer cost) adalah sekumpulan biaya yang pelanggan harapkan untuk dikeluarkan guna mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang tawaran pasar tertentu.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.3.2 Unsur-Unsur Nilai Pelanggan Kotler (2005) mengemukakan bahwa nilai pelanggan diperoleh dengan menjumlahkan
nilai
pada
produk,
pelayanan,
karyawan,
dan
citra
dan
membandingkannya dengan biaya total transaksi. Penentu nilai tambah bagi pelanggan dapat dilihat pada Gambar II.1 sebagai berikut : Nilai yang diberikan kepada pelanggan
Nilai pelanggan total
Biaya pelanggan total
Nilai produk
Biaya moneter
Nilai pelayanan
Biaya waktu
Nilai karyawan
Biaya energi
Nilai citra
Biaya mental
Sumber: Kotler (2005) Gambar II.2 Penentu-Penentu Nilai yang Diberikan ke Pelanggan
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.4 Teori Tentang Perilaku Konsumen dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen II.4.1 Pengertian Perilaku Konsumen dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen Perilaku pembelian konsumen dimulai dari perilaku konsumen itu sendiri. Engel et. al, (1994) menyatakan bahwa, “perilaku konsumen dapat didefenisikan sebagai berikut : “Kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, mengkonsumsi, dan menghasilkan barang dan jasa, termasuk proses kebutuhan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini”. American Marketing Association mendefenisikan : “Perilaku konsumen adalah interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka” (Peter et. al, 2000). Kotler
(2000) menggambarkan dalam tipologi ada beberapa jenis perilaku
keputusan konsumen, antara lain sebagai berikut :
Perbedaan Merek
KETERLIBATAN TINGGI
KETERLIBATAN RENDAH
Perilaku pembelian kompleks
Perilaku pembelian mencari
Yang Signifikan
variasi
Sedikit Perbedaan Merek
Perilaku pembelian yang
Perilaku pembelian menurut
mengurangi ketidaksesuaian
kebiasaan
Sumber : Kotler (2000) Gambar II.3 Empat Jenis Perilaku Pembelian
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Perilaku Pembelian Kompleks Perilaku konsumen dalam pembelian kompleks ketika mereka sangat terlibat dalam suatu pembelian dan menyadari adanya perbedaan nyata antara berbagai merek.
Para konsumen sangat terlibat bila suatu produk mahal, jarang dibeli,
beresiko dan mempunyai ekspresi pribadi yang sangat tinggi.
Jenis perilaku
pembelian kelompok ini akan melalui suatu proses belajar, yang pertama ditandai dengan mengembangkan kepercayaan mengenai produk tersebut, kemudian membuat perilaku pembelian dengan bijaksana.
Perilaku Pembelian yang Mengurangi Ketidaksesuaian Keterlibatan konsumen pada pembelian ini temasuk tinggi, namun tidak melihat banyak perbedaan dalam merek. Keterlibatan yang tinggi ini sekali lagi berdasarkan kenyataan bahwa pembelian tersebut bersifat mahal, jarang dan beresiko. Dalam kasus ini pembeli akan berkeliling untuk mempelajari apa yang tersedia akan membeli dengan cukup cepat karena perbedaan merek tidak nyata. Pembeli menanggapi hanya menurut harga yang baik atau menurut kemudahan dalam membeli.
Perilaku Pembelian Menurut Kebiasaan. Konsumen dalam hal ini membeli produk dengan keterlibatan yang rendah dan tidak ada perbedaan merek yang signifikan.
Terdapat kebiasaan bahwa para
konsumen mempunyai keterlibatan yang rendah dengan kebanyakan barang yang murah dan sering dibeli. Perilaku konsumen dalam kasus diatas tidak melalui urutan Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
kepercayaan/pendirian perilaku yang normal. Para konsumen tidak secara ekstensif mencari informasi mengenai merek, mengevaluasi karakteristiknya dan membuat keputusan penuh pertimbangan mengenai merek apa yang dibeli.
Tetapi merek
merupakan penerima informasi pasif ketika mereka melihat iklan di media cetak. Pengulangan iklan menciptakan keakraban merek dan bukan keyakinan merek. Para konsumen tidak membentuk pendirian yang kuat atas suatu merek tetapi memilihnya karena merek itu terasa akrab setelah membeli.
Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi Beberapa situasi pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan merek bersifat nyata. Di sini konsumen terlihat banyak melakukan peralihan merek. Konsumen memiliki sedikit kepercayaan memilih sebuah merek tanpa terlalu banyak mengevaluasinya.
II.4.2 Proses Keputusan Pembelian Keputusan konsumen untuk membeli bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain, hal ini tentunya tergantung dari fator apa yang mempengaruhinya. Para pemasar sangat memperhatikan faktor-faktor ini sebagai suatu strategi untuk mendekatkan produknya kepada konsumen sehingga minat
untuk membeli
diharapkan dapat terus terpelihara (loyalitas). Kotler (2000) memperlihatkan suatu model terinci dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Kebudayaan Sosial Kultur Kelompok Acuan
Sub-kultur
Keluarga
Peranan dan Status
Kepribadian Usia dan tingkatan kehidupan Jabatan Keadaan perekonomian Gaya hidup Kepribadian beserta konsep diri
Kejiwaan Motivasi Pandangan Belajar Kepercayaan dan Sikap
PEMBELI
Kelas Sosial
Sumber : Kotler, 2000 Gambar II.4
Perincian Bentuk Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian
Selanjutnya Kotler (2000) menyatakan, ada lima tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian, yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Modelnya dapat digambarkan sebagai berikut : Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Setelah Pembelian
Sumber : Kotler, 2000 Gambar II.5 Model Proses Pembelian Lima Tahap Pengenalan Kebutuhan Pada tahap awal proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan.
Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimulus intern atau ekstern.
Rangsangan dari dalam muncul karena seseorang merasakan suatu kebutuhan yang harus Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
dipenuhinya. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kabutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi.
Pencarian Informasi Seorang konsumen yang tersentuh oleh stimulus akan tumbuh minatnya dan terdorong akan berusaha mencari informasi yang sebanyak-banyaknya tentang produk yang dibutuhkan.
Beberapa pencarian informasi yang dilakukan oleh
konsumen tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang telah dipunyai, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang dia berikan pada informasi tambahan dan kepuasan yang dia peroleh dari pencarian informasi. Informasi itu bisa bersumber dari pribadi (keluarga, teman, tetangga), sumber komersial (iklan, tenaga penjual, pedagang perantara dll) dan sumber umum (media massa, organisasi rating konsumen) serta sumber pengalaman (penanganan, pemerikasan dan penggunaan produk)
Evaluasi Alternatif Informasi-informasi yang diperoleh kemudian dievaluasi yang kemudian menghasilkan alternatif-alternatif. Identifikasi alternatif pembelian tersebut tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki seperti : waktu, uang dan informasi. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Konsumen memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan atau bobot yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaskannya.
Keputusan Pembelian Konsumen pada tahap ini membentuk preferensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu : 1. Sikap atau pendirian orang lain, sampai dimana pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang tergantung pada intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk mengikuti keinginan orang lain. 2. Situasi yang tidak dapat diantisipasi, dimana konsumen membentuk suatu pembelian atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diinginkan. Keputusan pembelian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Pendirian Orang Lain
Evaluasi Alternatif
Maksud Pembelian
Maksud Pembelian
Faktor Situasi yang tidak diantisipasi
Sumber : Kotler (2000) Gambar II.6 Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembeli Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Kemudian Kotler (2000) menyatakan bahwa “keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli. Selanjutnya gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang di dunia yang diungkapkan dalam kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup bisa merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai ciri-ciri tersendiri. Walaupun demikian, gaya hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pemasar untuk menjual produknya, dengan perkataan lain, perubahan gaya hidup suatu kelompok akan mempunyai dampak yang luas pada berbagai aspek konsumen”. Selanjutnya Setiadi (2008) menyatakan “beberapa perubahan gaya hidup yang telah terjadi di Amerika yang merambah Indonesia adalah sebagai berikut” : 1. Perubahan peran pembelian dari pria ke wanita 2. Mempunyai perhatian yang besar pada masalah kesehatan dan gizi 3. Lebih menyadari diri sendiri 4. Gaya hidup yang konservatif dan lebih tradisional terutama di antara baby boomer dan baby buster 5. Meningkatnya penekanan pada kesenjangan hidup 6. Kesadaran lingkungan yang lebih besar.
Perilaku Setelah Pembelian Konsumen setelah pembelian produk akan memberikan penilaian-penilaian berupa apresiasi kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga mungkin menemukan Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
kekurangan, cacat dan sebagainya.
Kepuasan konsumen merupakan fungsi dari
seberapa dekat antara harapan pembeli atas suatu produk dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya guna dari produk tersebut berada di bawah harapan pelanggan, maka pelanggan tersebut merasa dikecewakan (tidak puas) dan jika memenuhi harapannya maka pelanggan tersebut merasa puas. Pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli suatu baik barang maupun jasa dapat menggunakan “Model Perilaku Pembeli” yang dikemukakan Kotler (2000). 1. Untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dapat dilihat dari faktor : a. Stimuli Pemasaran 1) Produk : kualitas, merek, kemasan dan label 2) Harga :kondisi keuangan konsumen, harga pesaing, potongan harga 3) Promosi ; menghibur, efektif, atraktif, informatif, profesional 4) Distribusi : ketersediaan produk, kemudahan tempat penjualan. b. Stimuli lainnya : 1) Ekonomi 2) Teknologi 3) Politik 4) Budaya c. Perilaku Konsumen : 1) Budaya ; budaya, subbudaya, kelas sosial Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
2) Sosial : kelompok acuan, keluarga, peran dan status 3) Pribadi : umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri 4) Psikologis : motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. 2. Untuk mengukur keputusan membeli dapat dilihat dari : pilihan produk, pilihan merek, pilihan pemasok, penentuan saat pembelian, dan jumlah pembelian. Peneliti mungkin tidak memilih seluruh faktor-faktor dan indikator diatas untuk dijadikan sebagai alat ukur penelitian, namun dapat memilih sesuai dengan kebutuhan.
II.5. Teori Tentang Strategi Bauran Pemasaran II.5.1 Pengertian Strategi Bauran Pemasaran Untuk mendukung usaha eceran dibutuhkan strategi-strategi yang terpadu, agar di dalam mengambil suatu keputusan tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Tjiptono (1999) menyatakan bahwa pada dasarnya berbagai strategi yang dilaksanakan oleh perusahaan akan menciptakan kepuasan konsumen, strategi pemasaran tersebut menyangkut variabel-variabel seperti segmentasi identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran penjualan pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Salah satu strategi perusahaan dalam memuaskan konsumen adalah bauran pemasaran (marketing mix). Beberapa pakar ekonomi menyebut strategi ritel dengan istilah retailing mix (bauran penjualan eceran) yang pada dasarnya bauran penjualan eceran ini mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bauran pemasaran (marketing mix). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Bauran penjualan eceran terdiri dari unsur-unsur strategis yang digunakan untuk mendorong pembeli melakukan transaksi usahanya dengan pedagang eceran terentu. Tjiptono, Fandy (2004) menyatakan bahwa “bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan”. Menurut Kotler (2000) “bauran pemasaran adalah kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran”. Selanjutnya menurut Winardi (1999), “upaya mengembangkan sebuah strategi marketing bagi seseorang pengecer mencakup lima macam ungkapan dasar sebagai berikut”: 1. Mensegmentasi pasar yang bersangkutan untuk tipe produk atau servis yang ditawarkan. 2. Mengidentifikasi organisasi-organisasi kompetitif yang menangani kelas produkproduk demikian dan mengetahui kekuatan merchandising mereka serta keuntungan-keuntungan difrensial yang ada. 3. Mengetahui sumber-sumber daya organisasi yang bersangkutan dipandang dari sudut lingkungan kompetitif. 4. Menetapkan sasaran pasar spesifik, dipandang dari sudut segmen pasar lokal. 5. Mengembangkan ramuan perniagaan eceran (retailing mix) yang mewakili suatu rencana untuk alokasi sumber daya yang tersedia antara penggunaan-penggunaan alternatif dengan cara yang terkoordinasi guna memaksimisasi pengaruh total yang muncul guna mempengaruhi para pembeli pada pasar sasaran yang ditetapkan.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.5.2 Faktor-faktor Strategi Bauran Pemasaran Strategi bauran pemasaran atau dalam hal ini bauran penjualan eceran yang diterapkan secara tepat pada supermarket dapat memberi kesan di benak konsumen, baik mengenai produk yang ditawarkan maupun citra perusahaan, kinerja, fasilitas, lokasi serta personel. Perusahaan yang baik akan menumbuhkan kepercayaan maupun perusahaan itu sendiri. Dengan demikian nilai yang diterima konsumen tentang produk dan jasa dapat melebihi dari apa yang diharapkan konsumen atau nilai yang diterima penyediaan fasilitas pelayanan dan lain-lain. Dengan demikian pasar swalayan harus mempunyai keunggulan dalam bersaing hal ini dapat menerapkan bauran penjualan eceran yang tepat, sehingga meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan kesetiaan konsumen (consumer loyality). Berman dan Evans (2004) menyatakan bahwa, “ketika perusahaan berhasil menanamkan citra dalam benak konsumen, peritel berada dalam tempat ceruk (niche) relatif terhadap pesaing”.
Menurut Foster (2008) “jika citra ritel (merek) dapat
diterima konsumen dengan sangat baik maka diharapkan dalam waktu mendatang dapat mengarah kepada loyalitas konsumen dengan memberi rekomendasi yang positif kepada pihak lain dan diwaktu mendatang ia berminat untuk melakukan pembelian ulang jika membutuhkan produk baik bagi dirinya maupun bagi orang lain”. Assael (1996) menyatakan bahwa “ada empat hal yang menunjukkan kecenderungan konsumen yang loyal sebagai berikut” : a. Konsumen yang loyal terhadap merek cenderung lebih percaya diri terhadap pilihannya.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
b. Konsumen yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat resiko yang lebih tinggi dalam pembeliannya c. Konsumen yang loyal terhadap merek juga lebih mungkin loyal terhadap toko d. Kelompok konsumen yang minoritas cenderung untuk lebih loyal terhadap merek. Seperti halnya brand loyality, store loyality juga ditunjukkan oleh perilaku konsisten, tetapi dalam store loyality perilaku konsistennya adalah dalam mengunjungi toko di mana disitu konsumen bisa membeli merek produk yang diinginkan. Oleh karena itu, sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Assael diatas, yaitu konsumen yang loyal terhadap merek juga loyal terhadap toko. Faktor-faktor strategi bauran pemasaran untuk penjualan eceran menurut Dunne et. al. (1995) terdiri dari : 1. Merchandise
(produk/kelengkapan
barang)
merupakan
perencanaan
dan
pengendalian penjualan barang dan jasa. 2. Price (harga) merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk memperoleh suatu produk atau jasa 3. Location (lokasi), keputusan pemilihan lokasi bagi penjualan bauran penjualan eceran merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pemasaran. 4. Promotion (promosi) adalah suatu komunikasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk mengubah sikap, membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan unsure-unsur bauran pemasaran. 5. Fascilities (fasilitas).
Fasilitas merupakan fasilitas yang disedikan oleh
supermarket, bagi para konsumen seperti : suasana toko (pencahayaan, musik), Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
areal parkir kendaraan, kebersihan lingkungan, pembelian dengan kartu kredit, dan fasilitas fisik lainnya yang disediakan untuk memenuhi keinginan, kebutuhan dan kepuasan konsumen. 6. Service
(pelayanan)
meupakan
yang
disediakan
oleh
para
pengusaha
supermarket/pasar swalayan seperti peningkatan volume penjualan serta market positioning untuk mencapai konsumen sasaran maka diperlukan suatu keunggulan kompetitif dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dari pesaing, sikap karyawan maupun manajer dalam menghadapi konsumen, komunikasi serta keterampilan personal dalam penjualan. 7. Personnel (karyawan), kriteria personel yang diperlukan supermarket/pasar swalayan adalah sebagai berikut : a. Mengerti mengenai produsen pengadaan barang (Merchandise Procedure). b. Memiliki kemampuan dalam melayani konsumen. c. Memiliki kemampuan dalam melakukan penjualan. d. Memiliki pengetahuan tentang barang dan kebijakan toko (product merchandise knowledge and store policy)
II.6. Teori Tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Minat Konsumen II.6.1 Pengertian Sikap dan Minat Konsumen Para konsumen akan memberikan perhetian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. Pasar produk tertentu sering dapat disegmentasi berdasarkan atribut yang menonjol bagi kelompok kosumen yang berbeda-beda. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
A. Pengertian Sikap Kotler (2005) menyatakan, bahwa ” sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Orang memiliki sikap terhadap hampir semua hal, seperti agama, politik, pakaian, musik, makanan”. Evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan sikap. mendapatkan keyakinan dan sikap.
Melalui bertindak dan belajar, orang
Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku
pembelian mereka. Selanjutnya Lamb, Hair, Mc Daniel (2001) menyatakan bahwa, ”suatu sikap (attitude) adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk membentuk respon secara konsisten terhadap suatu objek yang diberikan, seperti halnya suatu merek. Sikap tergantung pada sistem nilai dari seorang individu mewakili standar pribadi tentang baik dan buruk, benar dan salah, dan seterusnya : oleh karena itu, sikap cenderung lebih tahan lama
dan kompleks dibandingkan dengan kepercayaan.
Tingkat keterlibatan di dalam pembelian, tergantung pada 5 (lima) faktor : pengalaman sebelumnya, minat, resiko yang dirasa, situasi, dan pandangan sosial”. Kemudian Setiadi (2008) menyatakan bahwa ”sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak meguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau gagasan”. Sikap mengarahkan orang-orang berperilaku secara konsisten terhadap objek yang serupa. Orang tidak menginterpretasikan atau bereaksi terhadap setiap objek dengan cara yang sama sekali baru. Sikap menghemat tenaga dan pikiran. Karena Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
itu, sikap sangat sulit berubah.
Sikap seseorang membentuk suatu pola yang
konsisten, dan untuk mengubah suatu suatu sikap mungkin mengharuskan penyesuaian besar dalam sikap-sikap lain.
Jadi sebuah perusahaan sebaiknya
menyesuaikan produknya dengan sikap yang telah ada daripada berusaha mengubah sikap orang lain.
Tentu saja terdapat pengecualian dimana biaya besar untuk
mengubah sikap orang-orang akan memberikan hasil. Para konsumen cenderung untuk mengembangkan serangkaian keyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya, melewati keyakinan ini, membentuk suatu citra merek (brand image)-serangkaian keyakinan tentang merek tertentu. Secara bergantian, citra merek membentuk sikap para konsumen terhadap produk tersebut.
B. Pengertian Minat Churchill (2005) menyatakan bahwa ”minat adalah perilaku di masa depan yang diantisipasi atau direncanakan.
Dalam pemasaran, niat (intension) seringkali
dirangsang dengan meminta para responden untuk menunjukkan mana dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan rencana mereka berkaitan dengan produk atau jasa baru ”: Selanjutnya menurut Kotler (2000), ”untuk mengestimasi permintaan di masa depan, perusahaan dapat menggunakan beberapa metode peramalan utama : survei minat pembeli, gabungan pendapat tenaga penjual, pendapat ahli, pengujian pasar, analisis deret waktu, dan analisis permintaan secara statistik. Metode ini berbeda Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
dalam keselarasannya dengan tujuan ramalan, jenis produk dan keandalan dan keberadaan data”. Kotler (2000) menyatakan bahwa ”semua estimasi pasar (ramalan) dibagun atas satu dari tiga dasar informasi : apa yang dikatakan orang, apa yang dilakukan orang, atau apa yang telah dilakukan orang. Dasar yang pertama –apa yang dikatakan orangmeliputi survei pendapat pembeli atau pihak-pihak yang dekat dengan mereka, seperti pramuniaga atau para ahli diluar perusahaan. Survei tersebut meliputi tiga metode : survei minat pembeli, gabungan pendapat pramuniaga, dan pendapat para ahli”. Kemudian Kotler (2000) menyatakan bahwa ”sebuah pasar terdiri dari kumpulan pembeli aktual dan potensial dari penawaran pasar. Ukuran permintaan pasar tergantung pada berapa banyak orang yang mempunyai minat, penghasilan, dan akses terhadap permintaan pasar. Ahli pemasaran sering menyebut pasar potensial, pasar yang tesedia, pasar yang dilayani, dan pasar yang tertembus”. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan minat dalam tingkat yang memadai untuk suatu penawaran pasar tertentu, dengan memiliki penghasilan yang cukup.
Pembeli potensial harus memiliki tiga ciri : minat,
penghasilan, dan akses (daya jangkau).
Pasar yang tersedia adalah kumpulan
konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, dan akses pada penawaran pasar tertentu. Pasar yang dilayani (juga disebut pasar sasaran) adalah bagian pasar tersedia yang memenuhi syarat atau yang diputuskan akan dilayani oleh perusahaan. Pasar yang tertembus adalah kumpulan konsumen yang telah membeli produk yang bersangkutan (Kotler, 2000). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
II.6.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Minat Konsumen Rangkuti (2002) menyatakan bahwa “sikap merupakan suatu kecenderungan untuk berperilaku dan dapat dipengaruhi oleh situasi. Sikap konsumen terhadap suatu produk atau jasa bisa bersifat positif atau negatif”. Selanjutnya Wahyudian dkk (2003) menyatakan “sikap konsumen ditentukan oleh pengalaman konsumen itu sendiri baik masa lalu maupun masa sekarang. Sikap dapat ditimbulkan oleh pengalaman langsung maupun tidak langsung terhadap barang/jasa seperti iklan pada media-media massa.
Dengan demikian, sikap
konsumen menentukan reputasi suatu merek”. Sikap positif tidak selalu mengarah pada pembelian. Beberapa kondisi yang Churchill (2005) menyatakan bahwa ”minat adalah perilaku di masa depan yang diantisipasi atau direncanakan.
Dalam pemasaran, niat (intension) seringkali
dirangsang dengan meminta para responden untuk menunjukkan mana yang paling tepat untuk menggambarkan rencana mereka berkaitan dengan produk atau jasa baru” Selanjutnya menurut Kotler (2000), ”untuk mengestimasi permintaan di masa depan, perusahaan dapat menggunakan beberapa metode peramalan utama : survei minat pembeli, gabungan pendapat tenaga penjual, pendapat ahli, pengujian pasar, analisis deret waktu, dan analisis permintaan secara statistik. Metode ini berbeda dalam keselarasannya dengan tujuan ramalan, jenis produk dan keandalan dan keberadaan data”. Beberapa kondisi yang dapat dapat menyebabkan renggangnya hubungan sikap dan perilaku adalah : Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
a. Harga Kenaikan harga pada merek yang disukai mungkin dapat menyebabkan konsumen berpindah merek tanpa suatu perbahan sikap. Selain itu, promosi harga khusus atau penawaran yang lebih baik daripada merek pesaing juga dapat menyebabkan pembelian merek yang kurang disukai. b. Ketersediaan produk Tidak tersedianya suatu produk di pasar dapat mengarah pada pembelian merek yang kurang disukai tanpa adanya perubahan sikap. c. Perubahan kondisi pasar Pengenalan produk baru atau merek yang ada dapat menyebabkan konsumen mengubah rencana pembeliannya. Strategi pemasaran terutama ditujukan untuk mempengaruhi sikap konsumen. Agar usaha pemasaran lebih efektif dalam mengembangkan strategi dan kegiatan yang akan mengukuhkan atau mengubah sikap konsumen, kita perlu memahami dua fase pembentukan sikap : a. Pada saat konsumen tidak mempunyai pengetahuan atau sikap terhadap merek, pembentukan sikap terhadap merek sangat diperlukan. b. Apabila sikap telah terbentuk, fase berikutnya adalah bagaimana mengubah sikap. Konsumen mulai belajar tentang sikap terhadap merek produk tertentu sebelum ia melakukan tindakan pembelian.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Sikap konsumen akan berkembang melalui pengalaman yang dirasakannya. Tindak lanjut dari sikap ini, baik dari orang lain maupun diri sendiri dapat membentuk minat konsumen untuk melakukan pembelian. Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Banyak dari faktor ini tidak banyak dipengaruhi oleh pemasar. Namun faktor-faktor ini sangat berguna untuk mengidentifikasi pembeli-pembeli yang mungkin memiliki minat terbesar terhadap suatu produk.
Faktor-faktor dapat
dipengaruhi oleh pemasar dan dapat mengisyaratkan pada pemasar mengenai bagaimana mengembangkan produk, harga, distribusi dan promosi.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di toko ritel Carrefour, Plaza Medan Fair, yang berada di Komplek Medan Fair Plaza Jl. Gatot Subroto No. 30 Medan dan Supermarket Brastagi Jl. Gatot Subroto No.288 Medan, pada bulan Agustus 2008 sampai bulan Desember 2008.
III.2 Metode Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus yang didukung survey untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian. Maxfield (1930) dalam Nazir (2005) menyatakan bahwa studi kasus, atau penelitian penelitian kasus (case study) adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Nazir (2005) menyatakan bahwa ”penelitian deskriptif mempelajari masalahmasalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi,
termasuk
tentang
hubungan,
kegiatan-kegiatan,
sikap-sikap,
pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruhpengaruh dari suatu fenomena”.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Tabachnick and Fidell (1996) dalam Kuncoro (2003) menyatakan bahwa data ordinal (termasuk data kualitatif), yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat. Namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut (Kuncoro, 2003).
Maka jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, karena dalam
memberikan gambaran (deskripsi) atas suatu peristiwa atau gejala, menggunakan alat bantu statisik. Adapun sifat penelitian adalah eksploratif.
Kuncoro (2003) menyatakan
bahwa ”penelitian eksploratif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau dugaan yang sifatnya masih baru untuk memberikan arahan bagi penelitian selanjutnya”.
III.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli produk buah-buahan segar di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Jumlah rata-rata konsumen per hari yang melakukan transaksi produk buah-buahan di kasir, yaitu sebanyak 560 orang untuk Carrefour, Plaza Medan Fair ( Manajemen Carrefour, 2008) dan sebanyak 600 orang
untuk Supermarket Brastagi, Medan
(Manajemen Supermarket Brastagi, 2008).
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah Aksidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bagi siapa yang bertemu dengan peneliti dan dianggap sesuai untuk dijadikan sumber data dan dijadikan sebagai sampel (Sugiyono, 2003). Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2003), yaitu : N n =
1+ Ne2
Dimana n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = standar error = 10% (0,1). Dengan demikian jumlah sampel untuk Carrefour, Plaza Medan Fair adalah : n =
560 1+ (560 x (0,1)2 )
n = 85, dibulatkan menjadi 90 konsumen responden. Untuk Supermarket Supermarket Brastagi adalah : n =
600 1+ (600 x (0,1)2 )
n = 86, dibulatkan menjadi 90 konsumen responden. Maka banyaknya sampel untuk kedua lokasi penelitian ini adalah 180 responden. Sesuai observasi, pengambilan sampel dibagi atas rentang waktu, yaitu pagi/siang (pukul 10.00 – 13.00), sore (pukul 14.00 – 17.00) dan malam hari (pukul 19.00 – 22.00). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Jumlah responden tiap rentang waktu berjumlah 30 orang. Jadi jumlah sampel di satu ritel berjumlah 90 orang. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat terliputi sesuai aktivitasnya sepanjang operasional toko.
III.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan : 1. Melakukan wawancara (pertanyaan), yaitu mengumpulkan data dari manajer toko, manajer bagian humas dan manajer bagian fresh di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi Medan. 2. Daftar pertanyaan (questionnaire) diberikan kepada konsumen yang terpilih menjadi responden di Carrefour dan Brastagi Supermarket, Medan. 3. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dari Carrefour, Plaza Medan Fair dan Brastagi Supermarket, Medan berupa data deskripsi perusahaan, jumlah pelanggan dan pembeli produk buah-buahan.
III.5 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer, diperoleh langsung dari manajer toko, manajer bagian humas dan manajer bagian fresh.
Kemudian responden yang terpilih yang merupakan
konsumen (pembeli) pada bagian fresh food, produk buah-buahan pada ritel Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan, hasil dari wawancara maupun dengan pengisian kuesioner. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
2. Data Sekunder, yaitu pengumpulan data deskripsi perusahaan, jumlah pelanggan dan pembeli produk buah-buahan segar dan data-data lain yang dianggap perlu berdasarkan hasil studi dokumentasi.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis III.6.1 Hipotesis Pertama A. Identifikasi Variabel : A.1. Variabel Terikat (dependent variable) dengan simbol Y, yaitu perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. A.2. Variabel Bebas (independent variable) dengan simbol X, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan membeli buah-buahan. X1
= faktor jenis buah
X2
= faktor kualitas
X3
= faktor kesegaran
X4
= faktor kesesuaian harga
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Definisi Operasional Variabel Variabel Jenis Buah (X1) Kualitas (X2)
Definisi Operasional
Indikator
Pengukuran
Variasi jenis buah
1. Kelengkapan jenis-jenis buah
Skala
yang ditawarkan
2. Kelengkapan sub jenis buah
Likert
Mutu yang diingikan
1. Jaminan mutu
Skala
konsumen
2. Sesuai promosi
Likert
3. Sesuai keinginan Kesegaran (X3)
Kondisi buah masih
1. Kulit buah segar
Skala
baik dan belum
2. Suhu pendingin
Likert
mengalami
3. Kondisi buah bersih
pembusukan
4. Kondisi warna buah baik
Kesesuaian
Pengorbanan riel dan
1. Sesuai dengan kondisi buah
Skala
Harga (X4)
material yang
2. Sesuai harganya dengan harga
Likert
dianggap layak oleh
pasar secara umum
konsumen untuk
3. Sesuai harganya dengan
memiliki produk
fasilitas dan pelayanan
Keputusan Pembe Tindakan pembelian
1. Memilih alternatif buah
Skala
lian Konsumen (Y)
2. Mengevaluasi alternatif buah
Likert
produk yang dipilih.
III.6.2 Hipotesis Kedua A. Identifikasi Variabel : A.1. Variabel Terikat (dependent variable) dengan simbol Y, adalah kepuasan konsumen pembeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. A.2. Variabel Bebas (independent variabel) dengan simbol X, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bauran pemasaran terhadap konsumen pembeli Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan, terdiri dari :X1 = faktor produk, X2 = faktor harga, X3 = faktor lokasi, X4 = faktor fasilitas, X5 = faktor pelayanan, dan X6 = faktor karyawan. B. Definisi Operasional Variabel Variabel Produk (X1)
Definisi Operasional
Indikator
Pengukuran
Variasi produk yang
1. Kualitas buah
Skala
ditawarkan
2. Keanekaragaman jenis buah
Likert
3. Kelengkapan produk buah Harga (X2)
Harga jual yang
1. Kewajaran harga
Skala
ditetapkan ritel
2. Kesesuaian dengan pasar lain
Likert
3. Kesesuaian harga dengan kualitas Lokasi (X3)
Keputusan tempat
1. Keuntungan lokasi
Skala
beroperasi
2. Lokasi yang strategis
Likert
Fasilitas
Fasilitas fisik yang
1. Ketersediaan tempat parkir
Skala
(X4)
disediakan
2. Ketersediaan kamar kecil
Likert
3. Kenyamanan ruangan, kebersihan, pencahayaan 4. Pendingin ruangan (AC) Pelayanan
Upaya-upaya dalam
(X5)
melaksanakan aktivitas usaha.
1. Kemudahan pembayaran dengan kartu kredit
Skala Likert
2. Kebijakan pengembalian buah 3. Daya tarik penataan buah 4. Ketepatan timbangan
Karyawan
Aktivitas karyawan yang 1. Keramahan karyawan
Skala
(X6)
melayani konsumen
Likert
Kepuasan
Kesesuaian antara harapan Terpenuhinya kebutuhan, keinginan,
Skala
konsumen(Y)
pelanggandalam pembelian dan harapan pelanggan.
Likert
2. Kesigapan karyawan
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
III.6.3 Hipotesis Ketiga A. Identifikasi Variabel Variabel yang diukur ada dua, yaitu kepuasan konsumen (X) dengan loyalitas konsumen (Y). Kedua variabel adalah interdependen dan yang diukur adalah asosiasi (hubungan) dengan korelasi Rank Spearman. B. Definisi operasional variabel Variabel
Definisi
Indikator
Pengukuran
Operasional Kepuasan
Kesesuaian antara Terpenuhinya kebutuhan,
Skala
Konsumen
harapan yang
keinginan, dan harapan pelanggan.
Likert
(X)
dirasakan oleh pelanggan dalam pembelian
Loyalitas
Kesetiaan
1. Pembelian ulang
Skala
Konsumen
pelanggan untuk
2. Merekomendasikan pada orang
Likert
(Y)
tetap belanja
lain 3. Membeli buah pada ritel tersebut adalah yang terbaik 4. Tidak terpengaruh oleh daya tarik produk buah pada ritel lain
III.6.4 Hipotesis Keempat Hipotesis keempat adalah untuk mengetahui adanya perbedaan sikap konsumen dalam membeli buah pada ritel dan perbedaan minat dalam melakukan pembelian pada kedua tempat pembelian. Statistik yang digunakan adalah uji-t dua sampel independen Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
III.7 Model Analisis Data Model analisis yang digunakan pada penelitian ini dibagi atas dua bentuk, yaitu analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama dan kedua, dan non parametrik untuk hipotesis ketiga dan keempat.
A. Model analisis hipotesis pertama Model analisis hipotesis pertama adalah mengukur atau mengetahui apakah faktorfaktor macam, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga, yang merupakan variabel bebas berpengaruh terhadap perilaku konsumen pembeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Formulasinya adalah sebagai berikut : Y = β0 + β1X1 + β2X2+ β3X3 + β4X4 + e Dimana : Y
= Perilaku konsumen pembeli buah-buahan
X1 = Faktor macam X2 = Faktor kualitas X3 = Faktor kesegaran X4 = Faktor kesesuaian harga β0 = intersep/konstanta β1, β2, β3, β4 adalah koefisien regresi e = error term atau faktor-faktor lain
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Model analisis hipotesis kedua Model analisis hipotesis kedua adalah mengukur atau mengetahui apakah faktor-faktor bauran pemasaran produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas, pelayanan dan karyawan yang merupakan variabel bebas berpengaruh terhadap kepuasan konsumen buah-buahan, selanjutnya mempengaruhi loyalitas konsumen buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan. Formulasinya adalah sebagai berikut, Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e Dimana : Y
= kepuasan konsumen buah-buahan
X1 = bauran produk X2 = bauran harga X3 = bauran lokasi X4 = bauran fasilitas X5 = bauran pelayanan X6 = bauran karyawan β0 = intersep/konstanta β1, β2, β3, β4, β5, β6 adalah koefisien regresi e
= error term atau faktor-faktor lain
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
C. Model analisis hipotesis ketiga Model analisis hipotesis ketiga adalah mengetahui atau mengukur, hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian, dengan loyalitas konsumen. Formulasinya adalah sebagai berikut : X=Y Dimana : X = loyalitas konsumen Y = kepuasan konsumen dalam pembelian
D. Model analisis hipotesis keempat a. Pengukuran sikap Setelah data dikumpulkan proses selanjutnya adalah menganalisis data yang telah diperoleh, analisis data dilakukan dengan menggunakan: 1. Analisis Diskriptif Penggunaan teknik analisis ini untuk menggambarkan data lapangan secara diskriptif dengan cara menginterprestasikan hasil pengolahan lewat tabulasi. Hasil analisis diskriptif ini berguna untuk mendukung interprestasi terhadap hasil analisis yang digunakan. 2. Model Multi Atribut Model ini menjawab hipotesis keempat penelitian, dimana model ini untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki produk. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
a) Konsumen diminta menyikapi atau menanggapi masing-masing atribut di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan.dengan bobot skor 1 sampai 7 atau sebaliknya tergantung penempatan kutub jawaban. b) Model perhitungan Multiatribut Fishbein membutuhkan suatu bobot atau kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki atribut i. Nilai ini diambil dari nilai rata-rata skor atribut i dari kedua tempat penelitian. c) Apabila nilai bobot (bi) sudah didapat dan skor evaluasinya (ei) sudah didapat, maka untuk mengetahui sikap konsumen terhadap secara keseluruhan adalah dengan cara mengalikan kedua skor tersebut secara berturut-turut kemudian dijumlahkan. Rumus multi-atribut adalah: n A 0 = ∑ ( bi i=0
)(
ei
)
dimana : A0
= Sikap terhadap obyek
bi
= Kekuatan kepercayaan bahwa obyek memiliki atribut i
ei
= Evaluasi mengenai atribut i
n
= Jumlah atribut yang menonjol Dari nilai yang diperoleh akan diketahui seberapa besar nilai sikap
terhadap objek dalam hal ini atribut yang ditanyakan kepada responden. Kemudian untuk menguji perbedaan sikap responden pada kedua tempat penelitian, digunakan uji-t.
Nazir (2005) menyatakan bahwa ”andaikan
terdapat perbedaan antara dua buah mean, perbedaan tersebut belum tentu Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
berbeda secara statistik.
Untuk menguji beda dua buah sampel yang
independen, dapat dilakukan dengan uji-t”.
b. Pengukuran minat Setelah pengukuran sikap diperoleh, selanjutnya dilakukan pengukuran minat konsumen untuk membeli. Seperti dikemukakan oleh Kotler diatas, maka pengukuran minat dilakukan dengan menentukan skala probabilitas. Responden diminta menjawab kuesioner mengenai minat. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan nilai minat individu dalam membeli produk dalam skala probabilitas dengan skor 0,00, 0,20, 0,40, 0,60, 0,80 dan 1,00. Dari pernyataan tidak, agak mungkin, cukup mungkin, mungkin, sangat mungkin, dan pasti. 2. Nilai rata-rata skor terhadap waktu tiap responden pada masing-masing tempat penelitian, kemudian diuji beda dengan uji-t. 3. Menentukan nilai minat konsumen dengan menjumlahkan nilai skor minat individu responden dibagi dengan jumlah responden. 4. Minat membeli konsumen diperoleh dengan mencocokkan skor yang diperoleh dengan pernyataan yang ada.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi Medan A. Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Carrefour, Plaza Medan Fair, Medan Carrefour, Plaza Medan Fair menempati space seluas 11.000 m2 pada Plaza Medan Fair Jl. Jendral Gatot Subroto No.30 Medan, Sumatera Utara. Operasional Carrefour Medan dimulai pada tanggal 23 September 2004. Toko ritel ini menjual berbagai kebutuhan sehari-hari konsumen dengan konsep one stop shopping, mulai dari sembilan bahan pokok, makanan dan minuman, buah dan sayur, ikan dan daging, alat-alat elektronik dan pertukangan, fashion dan kosmetik, obat-obatan dan stationary, perabot rumahtangga, dan semua produk-produk pelengkap.
Produk
buah-buahan bersama dengan beberapa produk makanan, berada pada lantai satu yang disebut bagian Fresh. Segmen pasar Carrefour, Medan Fair yang luas, mulai dari konsumen berpendapatan rendah sampai tinggi merupakan peluang yang sangat baik bagi manajemen untuk menarik para pelanggan agar mau berbelanja ditempat ini sesuai dengan strategi yang dijalankan oleh Carrefour yaitu menjual produk dengan harga paling murah, paling lengkap dan menjamin kualitas barangnya. Untuk ini pihak Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
manajemen menerapkan kebijakan pengembalian barang apabila kualitas barang tidak sesuai yang dijanjikan dan harga barang sejenis ditempat lain (ritel) lebih murah (sesuai label harga). Visi perusahaan Carrefour Indonesia adalah kebanggaan untuk menjadi ritel nomor satu di Indonesia. Visi ini menunjukkan bahwa Carrefour berusaha untuk menjadi Top Leader dalam bisnis ritel di Indonesia dengan memberikan fasilitas dan suasana yang berbeda dari peritel lain.
Misi Carrefour Indonesia adalah untuk
menjadi acuan bagi dunia ritel modern di setiap pasar di mana Carrefour berada. Struktur organisasi membentuk jaringan kerja dalam perusahaan yang menggambarkan fungsi tiap bagian yang berisi tanggungjawab dan wewenang. Penyesuaian struktur organisasi ini sangat penting dalam menjalankan fungsi manajemen secara efektif. Struktur organisasi Carrefour, Plaza Medan Fair merupakan struktur organisasi divisional atas dasar produk atau departementalisasi produk, di mana setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Pada struktur organisasi Carrefour, Plaza Medan Fair dapat dilihat hubungan antara unsur-unsur yang terdapat di dalam perusahaan dan tanggung jawab serta wewenang yang terdapat di dalam perusahaan.
Gambar
struktur organisasi Carrefour, Plaza Medan Fair adalah sebagai berikut :
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Koordinasi antar departemen jelas terlihat harus melalui manajer divisi yang bersangkutan atau kepada kepala bagian diluar manajer divisi yang ada seperti kepala bagian kasir atau kepala bagian personalia yang bertanggungjawab langsung kepada store manager sebagai manajer puncak pada Carrefour, Plaza Medan Fair. Jumlah pekerja di Carrefour, Plaza Medan Fair sebanyak 307 orang. Komposisi pekerja pada Carrefour, Plaza Medan fair, berdasarkan jenis kelamin, pendidikan dan posisi, adalah sebagai berikut : Tabel IV.1 Komposisi Pekerja Carrefour, Plaza Medan Fair, Tahun 2008 Jenis Kelamin
Pria
: 117 orang
Wanita : 190 orang S1 : 30 orang Pendidikan D3 : 9 orang SMA / sederajat : 268 orang Manajer : 39 orang Posisi Team Leader : 26 orang Skilled Employee : 13 orang Employee / Staff : 229 orang Sumber : Carrefour, Plaza Medan Fair, 2008 (Data Diolah)
B. Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Supermarket Brastagi, Medan Supermarket Brastagi Medan berada di Jalan Jendral Gatot Subroto No. 288 Medan. Diawali dari usaha penjualan buah-buahan dan makanan ringan dengan nama AWIE di Medan pada tahun 1961, usaha ini berkembang dengan nama perusahaan PT. Sumber Segar Utama pada tahun 1993.
Kemudian tahun 1998
bersama PT. Mutiara Ritel Inti Mitra, bermitra membentuk ritel modern yang menjual buah-buahan dan kebutuhan sehari-hari yang diberi nama The Club Store. Pada saat Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
itu belanja konsumen diberlakukan sistim keanggotaan. Namun pada kenyataannya sistim ini menghambat mobilitas konsumen, sehingga pada akhirnya dihapuskan. Pada tanggal 6 Juli 2006, The Club Store berubah menjadi Supermarket Brastagi. Produk yang dijual pada ritel ini berfokus pada buah-buahan, sayuran, makanan dan minuman ringan kemudian ditambah kebutuhan sehari-hari dan peralatan rumah tangga. Visi perusahaan ini adalah The Brastagi Supermarket berbicara kualitas pada setiap produknya.
Visi ini menunjukkan bahwa Supermarket Brastagi sangat
menyadari bahwa produk fresh yang dijual, baik buah, sayuran, ikan, daging dan roti harus tetap berkualitas dan segar, sehingga strategi ini menjadi daya tarik yang utama untuk menjaring konsumen lebih banyak dan menjadi market leader, khususnya produk fresh atau produk yang mudah rusak (perishable).
Misinya adalah
memberikan produk paling segar dan berkualitas setiap hari kepada konsumen. Struktur organisasi Supermarket Brastagi Medan merupakan struktur organisasi atas dasar fungsional atau departementalisasi fungsi dimana setiap departemen bertanggungjawab terhadap fungsinya masing-masing seperti departemen pemasaran, departemen akunting dan sebagainya. Manajer tiap divisi tidak dapat langsung kepada Manajer Umum sebagai manajer puncak, namun harus melalui manajer operasional dan deputi manajer umum.
Gambar Struktur Organisasi
Supermarket Brastagi Medan adalah sebagai berikut :
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Jumlah pekerja pada Supermarket Brastagi Medan sebanyak 250 orang. Komposisi pekerja pada Supermarket Brastagi Medan, berdasarkan jenis kelamin, pendidikan dan posisi, adalah sebagai berikut : Tabel IV.2 Komposisi Pekerja Supermarket Brastagi Medan, Tahun 2008 Jenis Kelamin
Pria
: 180 orang
Wanita : 70 orang S1 : 30 orang Pendidikan D3 : 15 orang SMA / sederajat : 205 orang Manajer : 9 orang Posisi Team Leader : 33 orang Skilled Employee : 8 orang Employee / Staff : 200 orang Sumber : Supermarket Brastagi Medan, 2008 (Data Diolah)
IV.1.2
Karakteristik Responden Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi Medan
IV.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi dapat dilihat pada Tabel IV.3 Tabel IV.3 Karakteristik Responden Atas Dasar Jenis Kelamin Carrefour Medan
Supermarket Brastagi
Jenis Kelamin
Jlh (Org)
(%)
Jlh (Org)
(%)
Pria
26
28,9
36
40
Wanita
64
71,1
54
60
Jumlah
90
100
90
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah) Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Pada Carrefour, Plaza Medan Fair, jumlah responden wanita mendominasi yaitu 64 orang atau 71,1 persen dan pria 26 orang atau 28,9 persen, hal ini sesuai dengan peran dari para wanita yang senang atau biasa berbelanja khususnya buah-buahan. Responden pria paling banyak berbelanja buah pada malam hari dengan alasan utama adalah menemani istri atau pasangannya dan keluarga, sekaligus melepas kejenuhan aktivitas dan membeli kebutuhan bulanan. Pada Supermarket Brastagi, jumlah responden wanita juga mendominasi, yaitu 54 orang atau 60 persen dan pria 36 orang atau 40 persen . Hal ini juga sesuai dengan peran para wanita yang senang atau biasa berbelanja. Responden pria banyak dijumpai pada sore dan malam hari dimana responden pria biasanya berbelanja, langsung sepulang bekerja, menemani istri atau pasangannya.
IV.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi dapat dilihat pada Tabel IV.4 Pada Carrefour, Plaza Medan Fair, rata-rata responden berada pada umur produktif, terutama yang mendominasi antara umur 26 – 32 tahun sebanyak 29 orang atau 32,2 persen dan umur 33 – 39 tahun sebanyak 25 orang atau 27,8 persen. Pada Supermarket Brastagi, umur rata-rata responden lebih menyebar namun masih pada umur produktif. Umur yang mendominasi antara umur 40 – 46 tahun sejumlah 19 orang atau 21,1 persen, sisanya banyak pada umur 19 – 25 tahun dan 33 – 39 tahun.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Tabel IV.4 Karakteristik Responden Atas Dasar Usia Carrefour Medan
Supermarket Brastagi
Usia
Jlh (Org)
(%)
Jlh (Org)
(%)
19 - 25 tahun
14
15,6
15
16,7
26 - 32 tahun
29
32,2
12
13,3
33 - 39 tahun
25
27,8
15
16,7
40 - 46 tahun
14
15,6
19
21,1
47 - 53 tahun
3
3,3
10
11,1
54 - 60 tahun
3
3,3
11
12,2
61 - 67 tahun
2
2,2
8
8,9
90
100
90
100
Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
IV.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi dapat dilihat pada Tabel IV.5 Tabel IV.5 Karakteristik Responden Atas Dasar Pekerjaan Carrefour Medan Pekerjaan
Supermarket Brastagi
Jlh (Org)
(%)
Jlh (Org)
(%)
Pegawai Negeri Sipil
27
30,0
14
15,6
Pegawai Swasta
39
43,3
35
38,9
Wiraswasta
9
10,0
30
33,3
Ibu Rumah Tangga
5
5,6
5
5,6
Pelajar/Mahasiswa
10
11,1
6
6,7
Jumlah
90
100
90
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah) Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Pada Carrefour, Plaza Medan Fair, pekerjaan responden didominasi oleh pegawai swasta sebanyak 39 orang atau 43,3 persen.
Demikian juga dengan
pekerjaan responden Supermarket Brastagi didominasi oleh pegawai swasta sebanyak 35 orang atau 38,9 persen. Disamping itu pekerjaan responden sebagai wiraswastawan pada tempat ini lebih banyak dibandingkan pada Carrefour, Plaza Medan Fair, hal disebabkan konsumennya yang dominan beretnis keturunan cina, banyak yang lebih memilih berprofesi sebagai wiraswastawan.
Responden yang
bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil banyak dijumpai pada sore dan malam hari. Responden wanita dengan pekerjaan ibu rumah tangga lebih sedikit, hal ini disebabkan para wanita ini lebih senang berbelanja buah disekitar tempat tinggal atau pasar tradisional dengan alasan lebih dekat atau lebih praktis dan biasa berbelanja pada pagi hari sekali.
IV.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi dapat dilihat pada Tabel IV.6 Pada Carrefour, Plaza Medan Fair, pendidikan terakhir responden didominasi oleh Sarjana (S1) sebanyak 50 orang atau 55,6 persen. Berbeda pada Supermarket Brastagi, pendidikan terakhir responden didominasi pada SMA / sederajat sejumlah 36 orang atau 40 persen, hal ini diduga disebabkan mayoritas konsumen di tempat ini berasal dari etnis cina yang lebih memilih berprofesi sebagai wiraswastawan setelah
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
lulus SMA, atau bagi yang pendidikannya Sarjana (S1) banyak memilih bekerja sebagai pegawai swasta. Tabel IV.6 Karakteristik Responden Atas Dasar Pendidikan Terakhir Carrefour Medan Pendidikan Terakhir
Supermarket Brastagi
Jlh (Org)
(%)
Jlh (Org)
(%)
SMP
3
3,3
0
0
SMA / sederajat
20
22,2
36
40,0
Diploma
13
14,4
12
13,3
Sarjana (S1)
50
55,6
33
36,7
Pascasarjana (S2/S3)
4
4,4
9
10,0
Jumlah
90
100
90
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
IV.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan per Bulan Karakteristik responden berdasarkan penghasilan per bulan pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi dapat dilihat pada Tabel IV.7 Pada Carrefour, Plaza Medan Fair penghasilan responden per bulan didominasi pada kisaran Rp 1.050.000,- – Rp 2.614.000,- sejumlah 34 orang atau 37,8 persen. Konsumen ditempat ini biasanya membeli buah sebagai kebutuhan tambahan disamping pembelian kebutuhan sehari-hari dengan jenis yang cukup banyak atau kebutuhan yang sulit didapat ditempat lain. Pada Supermarket Brastagi, penghasilan responden per bulan didominasi pada kisaran Rp 8.875.000 – Rp 10.439.000,- dengan jumlah 26 orang atau 28,9 persen. Secara umum pendapatan rata-rata responden
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
lebih tinggi pada Supermarket Brastagi (Rp 7.083.444)
dibandingkan pada
Carrefour, Plaza Medan Fair (Rp 3.675.222), dimana konsumennya didominasi oleh etnis keturunan Cina. Selain suka membeli buah-buahan khususnya buah impor, baik untuk dikonsumsi sendiri, sebagai oleh-oleh, maupun untuk sembahyang, konsumen ditempat ini biasanya juga membeli kebutuhan sehari-hari yang berasal dari produk impor khususnya dari negara Malaysia, Singapura dan Cina. Hal ini menambah daya tarik tersendiri bagi Supermarket Brastagi dimana produk pelengkapnya berupa kebutuhan sehari-hari hampir seluruhnya berasal dari produk impor yang sulit didapat ditempat lain namun cukup lengkap tersedia disini. Tabel IV.7 Karakteristik Responden Atas Dasar Penghasilan per Bulan Carrefour Medan
Supermarket Brastagi
Penghasilan per Bulan
Jlh (Org)
(%)
Jlh (Org)
(%)
Rp 1.050.000 - Rp 2.614.000,-
34
37,8
9
10,0
Rp 2.615.000 - Rp 4.179.000,-
26
28,9
9
10,0
Rp 4.180.000 - Rp 5.744.000,-
16
17,8
13
14,4
Rp 5.745.000 - Rp 7.309.000,-
10
11,1
11
12,2
Rp 7.310.000 - Rp 8.874.000,-
2
2,2
14
15,6
Rp 8.875.000 - Rp10.439.000-
2
2,2
26
28,9
Rp10.440.000– Rp12.004.000
0
0
8
8,9
Jumlah
90
100
90
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
IV.1.3 Analisis Deskripsi Variabel
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Pada penelitian ini, hipotesis pertama adalah Variabel Terikat (dependent variable) dengan simbol Y, yaitu perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan membeli buah-buahan di supermarket pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan dan Variabel Bebas (independent variable) dengan simbol X, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan membeli buah-buahan di supermarket pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan dengan X1 = faktor jenis buah, X2 = faktor kualitas, X3 = faktor kesegaran dan X4 = faktor kesesuaian harga. Hipotesis kedua Variabel Terikat (dependent variable) dengan simbol Y, adalah kepuasan konsumen dalam membeli buah-buahan dan Variabel Bebas (independent variabel) dengan simbol X, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bauran pemasaran terhadap konsumen pembeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan, terdiri dari X1 = faktor produk, X2 = faktor harga, X3 = faktor lokasi, X4 = faktor fasilitas, X5 = faktor pelayanan, dan X6 = faktor karyawan. Hipotesis ketiga adalah korelasi kepuasan konsumen (X) dengan loyalitas konsumen (Y) di Carrefour, Plaza Medan dan Supermarket Brastagi, Medan, dimana kedua variabel adalah interdependen. Hipotesis keempat menganalisis perbedaan sikap konsumen pada kedua tempat penelitian menggunakan atribut yang terdiri dari Jenis, Kualitas, Kesegaran, dan Kesesuaian harga. Kemudian pada hipotesis ini juga menganalisis perbedaan minat konsumen dalam membeli buah-buahan pada kedua tempat penelitian ini. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
IV.1.3.1 Perilaku Pembelian Konsumen 1. Penjelasan Responden Atas Keputusan Pembelian Variabel keputusan pembelian adalah tindakan pembelian produk yang dipilih. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada Lampiran II A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas tingkat keseringan membeli buah di Supermarket Responden menjawab sangat sering sekali (6.7%), sangat sering (4.4%), sering (56.7%), tidak sering (32.2%) dan yang menjawab sangat tidak sering sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sering dengan alasan lebih nyaman, biasanya kualitasnya lebih terjamin, lebih lengkap bersama kebutuhan lain dan alasan waktu. Penjelasan responden atas keselektifan memilih buah yang akan dibeli ketika berbelanja di Supermarket Responden menjawab sangat selektif sekali (14.4%), sangat selektif (37.8%), selektif (42.2%), tidak selektif (5.6%) dan yang menjawab sangat tidak selektif sekali (0%). Mayoritas responden menjawab selektif dengan alasan bahwa biasanya di supermarket buahnya memilih sendiri karena belum tentu semua buah cukup terseleksi walaupun supermarket biasanya secara rutin menyeleksi buah yang dijual. Penjelasan responden atas keperluan mengevaluasi pada alternatif buah yang dibeli di Supermarket Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Responden menjawab sangat perlu sekali (12.2%), sangat perlu (27.8%), perlu (54.4%), tidak perlu (5.6%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab perlu dengan alasan walaupun buah-buah yang ada di supermarket sudah cukup selektif namun pemenuhan kebutuhan akan buah harus disesuaikan dengan pembelian.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas tingkat keseringan membeli buah di Supermarket Responden menjawab sangat sering sekali (0%), sangat sering (12.2%), sering (63.3%), tidak sering (24.4%) dan yang menjawab sangat tidak sering sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sering dengan alasan kenyaman, mutu lebih terjamin, lebih banyak pilihan, sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, sekaligus membeli kebutuhan sehari-hari lainnya dan alasan waktu. Penjelasan responden atas keselektifan memilih buah yang akan dibeli ketika berbelanja di Supermarket Responden menjawab sangat selektif sekali (23.3%), sangat selektif (22.2%), selektif (54.4%), tidak selektif (0%) dan yang menjawab sangat tidak selektif sekali (0%). Mayoritas responden menjawab selektif dengan alasan menyesuaikan dengan keinginan seperti jenis, kesegaran, selera, kandungan nutrisinya dan harga Penjelasan responden atas keperluan mengevaluasi pada alternatif buah yang dibeli Responden menjawab sangat perlu sekali (5.6%), sangat perlu (44.4%), perlu (42.2%), tidak perlu (7.8%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Mayoritas responden menjawab perlu dengan alasan agar lebih memahami kualitas buah yang dipilih untuk pemilihan buah selanjutnya. 2. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Jenis Buah Variabel jenis adalah variasi jenis buah yang ditawarkan. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel jenis dapat dilihat pada Lampiran II A.
Pada Carrefour, Plaza Medan Fair
Penjelasan responden atas keperluan akan kelengkapan jenis-jenis buah di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (23.3%), sangat perlu (54.4%), perlu (22.2%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu dengan alasan lebih banyak pilihan menyesuaikan dengan keinginan. Penjelasan responden atas keperluan akan kelengkapan sub jenis buah di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (14.4%), sangat perlu (38.9%), perlu (43.3%), tidak perlu (3.3%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab perlu dengan alasan pilihan bisa lebih spesifik dan kebutuhan akan buah impor.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas keperluan akan kelengkapan jenis-jenis buah di Supermarket Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Responden menjawab sangat perlu sekali (56.7%), sangat perlu (28.9%), perlu (14.4%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan leluasa memilih atau lebih banyak pilihan. Penjelasan responden atas keperluan akan kelengkapan sub jenis buah di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (42.2%), sangat perlu (35.6%), perlu (21.1%), tidak perlu (1.1%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan kebutuhan yang lebih spesifik atau kebutuhan buah impor.
3. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Kualitas Variabel kualitas adalah mutu yang diinginkan konsumen. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel kualitas dapat dilihat pada Lampiran II A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas keperluan jaminan mutu buah yang dijual di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (54.4%), sangat perlu (36.7%), perlu (8.9%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan biasanya konsumen merasa, membeli di supermarket biasanya termasuk membeli mutu.
Penjelasan
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
responden atas keperluan antara kesesuaian kualitas buah di Supermarket dengan promosinya Responden menjawab sangat perlu sekali (34.4%), sangat perlu (40%), perlu (23.3%), tidak perlu (2.2%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu dengan alasan supaya tidak merasa ditipu. Penjelasan
responden
atas
kesetujuan
jika
dalam
membeli
buah
di
Supermarket, mutu buahnya disesuaikan dengan keinginan responden Responden menjawab sangat setuju sekali (30%), sangat setuju (32.2%), setuju (37.8%), tidak setuju (0%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan tidak ingin kecewa setelah membeli. Penjelasan responden atas keperluan keamanan buah (layak) untuk dikonsumsi, yang dibeli dari Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (41.1%), sangat perlu (32.2%), perlu (26.7%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan ingin makanan yang benar-benar sehat.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas keperluan jaminan mutu buah yang dijual Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (47.8%), sangat perlu (24.4%), perlu (26.7%), tidak perlu (1.1%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan tidak ingin membeli buah yang tidak sesuai keinginan. Penjelasan responden atas keperluan antara kesesuaian kualitas buah di Supermarket dengan promosinya Responden menjawab sangat perlu sekali (20%), sangat perlu (41.1%), perlu (30%), tidak perlu (8.9%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu dengan alasan supermarket harus menjaga kualitas buah yang dijualnya. Penjelasan responden atas kesetujuan jika dalam membeli buah Di Supermarket, mutu buahnya disesuaikan dengan keinginan responden Responden menjawab sangat setuju sekali (24.4%), sangat setuju (40%), setuju (31.1%), tidak setuju (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan alasan ingin tetap berlangganan apabila tidak dikecewakan sehingga konsumen biasanya memilih sendiri buahnya.. Penjelasan responden atas keperluan keamanan buah (layak) untuk dikonsumsi, yang dibeli dari Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (36.7%), sangat perlu (38.9%), perlu (24.4%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas
responden
menjawab
sangat
perlu
dengan
alasan
tidak
ingin
mengkonsumsi buah yang tidak baik mutunya. 4. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Kesegaran
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Variabel kesegaran adalah kondisi buah masih baik dan belum mengalami pembusukan. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel kesegaran dapat dilihat pada Lampiran II A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas kepentingan kondisi kesegaran kulit buah yang ditawarkan di Supermarket Responden menjawab sangat penting sekali (38.9%), sangat penting (47.8%), penting (13.3%), tidak penting (0%) dan yang menjawab sangat tidak penting sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat penting dengan alasan kesegaran kulit buah menandakan bahwa buah masih segar. Penjelasan responden atas keperluan pendingin buah di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (38.9%), sangat perlu (35.6%), perlu (23.3%), tidak perlu (2.2%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan kesegarannya bisa lebih lama dan lebih terjamin. Penjelasan responden atas keperluan kondisi kebersihan buah di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (50%), sangat perlu (35.6%), perlu (14.4%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan bahwa kebersihan buah menjadi acuan utama untuk mutu buah.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas kepentingan memilih warna buah yang cerah di Supermarket Responden menjawab sangat penting sekali (26.7%), sangat penting (43.3%), penting (28.9%), tidak penting (1.1%) dan yang menjawab sangat tidak penting sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat penting dengan alasan bahwa warna menjadi daya tarik dan menunjukkan kesegaran buah secara visual.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas kepentingan kondisi kesegaran kulit buah yang ditawarkan di Supermarket Responden menjawab sangat penting sekali (42.2%), sangat penting (34.4%), penting (20%), tidak penting (3.3%) dan yang menjawab sangat tidak penting sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan kesegaran kulit buah menandakan kesegaran buah. Penjelasan responden atas pendingin buah di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (30%), sangat perlu (41.1%), perlu (28.9%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu dengan alasan pendingin buah menjaga kesegaran dan mutu buah. Penjelasan responden atas keperluan kondisi kebersihan buah di Supermarket Responden menjawab sangat perlu sekali (43.3%), sangat perlu (25.6%), perlu (31.1%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Mayoritas responden menjawab sangat perlu sekali dengan alasan kebersihan buah menjadi faktor utama kelayakan buah dikonsumsi. Penjelasan responden atas kepentingan memilih warna buah yang cerah di Supermarket Responden menjawab sangat penting sekali (24.4%), sangat penting (37.8%), penting (33.3%), tidak penting (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak penting sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat penting dengan alasan warna menjadi daya tarik dan kesegaran.
5. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Kesesuaian Harga Variabel kesesuaian harga adalah pengorbanan riel dan material yang dianggap layak oleh konsumen untuk memiliki produk. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel kesesuaian harga dapat dilihat pada Lampiran II
A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas kesetujuan jika harga buah di Supermarket disesuaikan dengan kondisi buah yang Ditawarkan Responden menjawab sangat setuju sekali (28.9%), sangat setuju (37.8%), setuju (28.9%), tidak setuju (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan alasan biasanya harga buah di supermarket sedikit lebih mahal namun mutu lebih baik, walaupun diharapkan tidak tidak terlalu jauh berbeda dengan harga pasar secara umum. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas keperluan jika harga buah di Supermarket disesuaikan dengan harga pasar secara umum Responden menjawab sangat perlu sekali (25.6%), sangat perlu (28.9%), perlu (36.7%), tidak perlu (8.9%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab perlu dengan alasan walaupun harga sedikit lebih mahal namun mutunya biasanya lebih baik dari pasar tradisional, namun diharapkan jangan terlalu jauh berbeda. Penjelasan responden atas kesetujuan jika harga buah di Supermarket disesuaikan dengan dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan Responden menjawab sangat setuju sekali (14.4%), sangat setuju (30%), setuju (48.9%), tidak setuju (5.6%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab setuju atau wajar dengan alasan walaupun harga sedikit lebih mahal, namun konsumen ingin berbelanja lebih nyaman.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas kesetujuan jika harga buah di Supermarket disesuaikan dengan kondisi buah yang ditawarkan Responden menjawab sangat setuju sekali (25.6%), sangat setuju (30%), setuju (41.1%), tidak setuju (2.2%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan walupun harga sedikit lebih mahal, diharapkan mutu lebih baik dan pilihan lebih banyak.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas keperluan jika harga buah di Supermarket disesuaikan dengan harga pasar secara umum Responden menjawab sangat perlu sekali (18.9%), sangat perlu (32.2%), perlu (45.6%), tidak perlu (3.3%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab perlu dengan alasan walaupun mutu lebih baik tapi harga mahal mengurangi minat beli konsumen. Penjelasan responden atas kesetujuan jika harga buah di Supermarket disesuaikan dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan Responden menjawab sangat setuju sekali (1.1%), sangat setuju (33.3%), setuju (41.1%), tidak setuju (14.4%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan kenyamanan berbelanja di supermarket termasuk menjadi pilihan walaupun kadang-kadang harga sedikit lebih mahal namun masih dianggap wajar.
IV.1.3.2 Strategi Bauran Pemasaran 1. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Kepuasan Konsumen Variabel kepuasan konsumen adalah kesesuaian antara harapan yang dirasakan oleh pelanggan dalam pembelian. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel kepuasan konsumen dapat dilihat pada Lampiran II
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas pemenuhan kebutuhan akan buah-buahan di Carrefour Medan Responden menjawab sangat terpenuhi sekali (14.4%), sangat terpenuhi (4.4%), terpenuhi (61.1%), tidak terpenuhi (17.8%) dan yang menjawab sangat tidak terpenuhi sekali (2.2%). Mayoritas responden menjawab terpenuhi dengan alasan cukup mendapatkan buah yang dibutuhkan. Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa buah-buahan yang diinginkan, terdapat di Carrefour Medan Responden menjawab sangat setuju sekali (17.8%), sangat setuju (21.1%), setuju (45.6%), tidak setuju (15.6%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan buah yang dibutuhkan umumnya dapat diperoleh. Penjelasan responden atas kesesuaian antara buah-buahan yang dibeli di Carrefour Medan, dengan harapan yang diinginkan Responden menjawab sangat sesuai sekali (10%), sangat sesuai (17.8%), sesuai (56.7%), tidak sesuai (15.6%) dan yang menjawab sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sesuai dengan alasan walaupun harga lebih mahal namun kebutuhan dapat terpenuhi.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas pemenuhan kebutuhan akan buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat terpenuhi sekali (5.6%), sangat terpenuhi (37.8%), terpenuhi (53.3%), tidak terpenuhi (3.3%) dan yang menjawab sangat tidak terpenuhi sekali (0%). Mayoritas responden menjawab terpenuhi dengan alasan buah yang dijual biasanya didapatkan walaupun kadang musiman, dan cukup bermutu. Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa buah-buahan yang diinginkan, terdapat di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat setuju sekali (13.3%), sangat setuju (34.4%), setuju (47.8%), tidak setuju (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan buah impor dan lokal cukup lengkap dengan mutu yang cukup baik sehingga banyak pilihan. Penjelasan responden atas kesesuaian antara buah-buahan yang dibeli di Supermarket Brastagi Medan, dengan harapan yang diinginkan Responden menjawab sangat sesuai sekali (5.6%), sangat sesuai (33.3%), sesuai (58.9%), tidak sesuai (2.2%) dan yang menjawab sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sesuai dengan alasan sudah biasa beli dan jarang mengecewakan.
2. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Produk Variabel produk adalah variasi produk yang ditawarkan. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel produk dapat dilihat pada Lampiran II Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas kebaikan kualitas buah yang ditawarkan Carrefour Medan Responden menjawab sangat baik sekali (10%), sangat baik (24.4%), baik (53.3%), tidak baik (11.1%) dan yang menjawab sangat tidak baik sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab baik dengan alasan kualitasnya masih dijaga walaupun kadang ada buah yang busuk didalamnya. Penjelasan responden atas kelengkapan jenis-jenis buah di Carrefour Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (13.3%), sangat lengkap (18.9%), lengkap (43.3%), tidak lengkap (24.4%) dan yang menjawab sangat tidak lengkap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab lengkap dengan alasan untuk buah-buah yang biasa dikonsumsi biasanya terdapat, namun jenisnya masih dirasa kurang. Penjelasan responden atas kelengkapan produk buah-buahan di Carrefour Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (6.7%), sangat lengkap (11.1%), lengkap (54.4%), tidak lengkap (27.8%) dan yang menjawab sangat tidak lengkap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab lengkap dengan alasan kebutuhan sehari-hari produk buah biasanya didapatkan, namun untuk produk buah impor dan produk buah olahan dirasa masih kurang. B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan
responden
atas
kebaikan
kualitas
buah
yang
ditawarkan
Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat baik sekali (12.2%), sangat baik (30%), baik (57.8%), tidak baik (0%) dan yang menjawab sangat tidak baik sekali (0%). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Mayoritas responden menjawab baik dengan alasan biasanya supermarket ini sangat selektif, namun kadang-kadang ada yang tidak sesuai keinginan seperti mentah, rasa tidak enak, dan sebagainya. Penjelasan responden atas kelengkapan jenis-jenis buah di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (8.9%), sangat lengkap (41.1%), lengkap (48.9%), tidak lengkap (1.1%) dan yang menjawab sangat tidak lengkap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab lengkap sampai sangat lengkap dengan alasan buah impor dan buah lokal biasanya mudah didapatkan walaupun kadangkadang masih ada yang kurang atau sedang habis. Penjelasan responden atas kelengkapan produk buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (6.7%), sangat lengkap (38.9%), lengkap (50%), tidak lengkap (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak lengkap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab lengkap sampai sangat lengkap dengan alasan produk buah banyak pilihan disini, walaupun produk buah impor dirasa masih kurang, namun produk buah olahan cukup banyak tersedia.
3. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Harga Variabel harga adalah harga jual yang ditetapkan ritel. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel harga dapat dilihat pada Lampiran II
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas kewajaran harga buah-buahan di Carrefour Medan Responden menjawab sangat wajar sekali (10%), sangat wajar (20%), wajar (63.3%), tidak wajar (6.7%) dan yang menjawab sangat tidak wajar sekali (0%). Mayoritas responden menjawab wajar dengan alasan sesuai dengan mutunya dan fasilitas yang diberikan. Penjelasan responden atas kesesuaian harga buah-buahan di Carrefour Medan, dibandingkan dengan pasar lain Responden menjawab sangat sesuai sekali (4.4%), sangat sesuai (14.4%), sesuai (60%), tidak sesuai (21.1%) dan yang menjawab sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sesuai dengan alasan walaupun kadang lebih mahal namun lebih nyaman, bahkan kadang ada buah obral yang lebih murah . Penjelasan responden atas kesesuaian harga buah-buahan di Carrefour Medan, dibandingkan dengan kualitas buahnya Responden menjawab sangat sesuai sekali (2.2%), sangat sesuai (11.1%), sesuai (57.8%), tidak sesuai (27.8%) dan yang menjawab sangat tidak sesuai sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab sesuai dengan alasan konsumen dapat memilih sendiri kualitas buah yang diinginkan dan pendingin ruangan lebih menjaga kualitas buah, sehingga walaupun sedikit lebih mahal, masih taraf wajar.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas kewajaran harga buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat wajar sekali (6.7%), sangat wajar (20%), wajar (68.9%), tidak wajar (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak wajar sekali (0%). Mayoritas responden menjawab wajar dengan alasan mutu buah yang terjaga, buah impor yang sulit didapat, kebebasan memilih buah dan kenyamanan berbelanja. Penjelasan responden atas kesesuaian harga buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan, dibandingkan dengan pasar lain Responden menjawab sangat sesuai sekali (5.6%), sangat sesuai (20%), sesuai (56.7%), tidak sesuai (17.8%) dan yang menjawab sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sesuai dengan alasan kenyamanan tempat, mutu yang baik dan pilihan buah yang jarang didapat di tempat lain. Penjelasan responden atas kesesuaian harga buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan, dibandingkan dengan kualitas buahnya Responden menjawab sangat sesuai sekali (2.2%), sangat sesuai (21.1%), sesuai (67.8%), tidak sesuai (8.9%) dan yang menjawab sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sesuai dengan alasan buah yang dijual biasanya diseleksi, diberi pendingin dan banyak pilihan (impor) yang biasanya tidak mudah rusak, sehingga wajar bila sedikit lebih mahal.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
4. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Lokasi Variabel lokasi adalah keputusan tempat beroperasi. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel lokasi dapat dilihat pada Lampiran II A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas tingkat keberuntungan lokasi Carrefour Medan Responden
menjawab
sangat
menguntungkan
sekali
(28.9%),
sangat
menguntungkan (21.1%), menguntungkan (45.6%), tidak menguntungkan (3.3%) dan yang menjawab sangat tidak menguntungkan sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab menguntungkan alasannya mudah dijangkau dari pusat aktivitas walaupun kadang agak jauh dari tempat tinggal. Penjelasan responden atas kestrategisan lokasi Carrefour Medan Responden menjawab sangat strategis sekali (41.1%), sangat strategis (21.1%), strategis (36.7%), tidak strategis (1.1%) dan yang menjawab sangat tidak strategis sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat strategis sekali dengan alasan mudah dijangkau angkutan, akses jalan besar yang mudah dan berada ditengah kota.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas tingkat keberuntungan lokasi Supermarket Brastagi Medan Responden
menjawab
sangat
menguntungkan
sekali
(14.4%),
sangat
menguntungkan (17.8%), menguntungkan (53.3%), tidak menguntungkan (14.4%) dan yang menjawab sangat tidak menguntungkan sekali (0%). Mayoritas responden
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
menjawab menguntungkan dengan alasan tidak jauh dari pusat aktivitas dan mudah dijangkau, namun ada beberapa responden menganggap masih agak jauh dari rumah. Penjelasan responden atas kestrategisan lokasi Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat strategis sekali (13.3%), sangat strategis (11.1%), strategis (67.8%), tidak strategis (7.8%) dan yang menjawab sangat tidak strategis sekali (0%). Mayoritas responden menjawab strategis dengan alasan masih di pusat kota, akses jalan baik walaupun ada yang menjawab masih agak jauh dari rumah.
5. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Fasilitas Variabel fasilitas adalah fasilitas fisik yang disediakan. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel fasilitas dapat dilihat pada Lampiran II A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas kemudahan areal tempat parkir untuk mengunjungi Carrefour Medan Responden menjawab sangat mudah sekali (2.2%), sangat mudah (15.6%), mudah (54.4%), tidak mudah (24.4%) dan yang menjawab sangat tidak mudah sekali (3.3%). Mayoritas responden menjawab mudah dengan alasan areal parkir yang cukup luas walau pada waktu-waktu terentu sulit mendapat tempat parkir. Penjelasan responden atas kebersihan kamar kecil di Carrefour Medan Responden menjawab sangat bersih sekali (5.6%), sangat bersih (17.8%), bersih (53.3%), tidak bersih (23.3%) dan yang menjawab sangat tidak bersih sekali (0%). Mayoritas responden menjawab bersih dengan alasan kebersihannya standar. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas baiknya kenyamanan ruangan, kebersihan dan pencahayaan di Carrefour Medan Responden menjawab sangat baik sekali (15.6%), sangat baik (28.9%), baik (55.6%), tidak baik (0%) dan yang menjawab sangat tidak baik sekali (0%). Mayoritas responden menjawab baik dengan alasan cukup penerangan dan pembersihan yang rutin dilakukan. Penjelasan responden atas keperluan perlu pendingin ruangan (AC) selama berbelanja di Carrefour Medan Responden menjawab sangat perlu sekali (37.8%), sangat perlu (41.1%), perlu (21.1%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat perlu dengan alasan agar lebih nyaman.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas kemudahan areal tempat parkir untuk mengunjungi Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat mudah sekali (7.8%), sangat mudah (21.1%), mudah (34.4%), tidak mudah (24.4%) dan yang menjawab sangat tidak mudah sekali (12.2%). Mayoritas responden menjawab mudah dengan alasan areal tempat parkir cukup mudah walaupun waktu-waktu tertentu pengunjung ramai sehingga parkir agak jauh dari pintu masuk.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas kebersihan kamar kecil di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat bersih sekali (1.1%), sangat bersih (20%), bersih (56.7%), tidak bersih (22.2%) dan yang menjawab sangat tidak bersih sekali (0%). Mayoritas responden menjawab bersih dengan alasan pembersihan dilakukan sesuai standar atau biasa. Penjelasan responden atas baiknya kenyamanan ruangan, kebersihan dan pencahayaan di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat baik sekali (5.6%), sangat baik (28.9%), baik (65.6%), tidak baik (0%) dan yang menjawab sangat tidak baik sekali (0%). Mayoritas responden menjawab baik dengan alasan cukup terang, pendingin cukup dan kebersihan tetap dijaga.
Beberapa responden sangat terkesan dengan
pencahayaan pada rek-rak pendingin buah yang sangat sejuk. Penjelasan responden atas keperluan perlu pendingin ruangan (AC) selama berbelanja di supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat perlu sekali (23.3%), sangat perlu (31.1%), perlu (45.6%), tidak perlu (0%) dan yang menjawab sangat tidak perlu sekali (0%). Mayoritas responden menjawab perlu sampai mendekati sangat perlu dengan alasan agar lebih nyaman dan produk yang dijual tidak cepat rusak. 6. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Pelayanan Variabel pelayanan adalah upaya-upaya dalam melaksanakan aktivitas usaha. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel pelayanan dapat dilihat pada Lampiran II. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas kemudahan saat membayar dengan kartu kredit di Carrefour Medan Responden menjawab sangat mudah sekali (8.9%), sangat mudah (23.3%), mudah (60%), tidak mudah (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak mudah sekali (3.3%). Mayoritas responden menjawab mudah dengan alasan kasir yang banyak dan biasa melakukan transaksi. Penjelasan responden atas tingkat keuntungan pada kebijakan pengembalian buah (Complain) di Carrefour Medan Responden
menjawab
sangat
menguntungkan
sekali
(12.2%),
sangat
menguntungkan (12.2%), menguntungkan (52.2%), tidak menguntungkan (20%) dan yang menjawab sangat tidak menguntungkan sekali (3.3%). Mayoritas responden menjawab menguntungkan dengan alasan ada kesempatan mengembalikan barang atau buah yang tidak sesuai dengan yang diharapkan walaupun jarang dilakukan karena konsumen sudah memilih sendiri buah sebelum transaksi. Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa daya tarik penataan buah di Carrefour Medan membuat responden tertarik untuk membeli buah ditempat ini Responden menjawab sangat setuju sekali (13.3%), sangat setuju (24.4%), setuju (45.6%), tidak setuju (16.7%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan mudah mencari buah yang diinginkan.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas ketepatan timbangan yang ada di Carrefour Medan Responden menjawab sangat tepat sekali (6.7%), sangat tepat (16.7%), tepat (75.6%), tidak tepat (1.1%) dan yang menjawab sangat tidak tepat sekali (0%). Mayoritas responden menjawab tepat dengan alasan timbangan digital walupun tidak terlalu detail di harga.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas kemudahan saat membayar dengan kartu kredit di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat mudah sekali (5.6%), sangat mudah (34.4%), mudah (60%), tidak mudah (0%) dan yang menjawab sangat tidak mudah sekali (0%). Mayoritas responden menjawab mudah dengan alasan kasir yang cukup banyak dan terlatih, walaupun kadang-kadang menghambat antrian karena banyak pembeli disini menggunakan kartu kredit. Penjelasan responden atas tingkat keuntungan pada kebijakan pengembalian buah (Complain) di Supermarket Brastagi Medan Responden
menjawab
sangat
menguntungkan
sekali
(2.2%),
sangat
menguntungkan (12.2%), menguntungkan (44.4%), tidak menguntungkan (41.1%) dan yang menjawab sangat tidak menguntungkan sekali (0%). Mayoritas responden menjawab menguntungkan dengan alasan ada kemungkinan buah dikembalikan jika tidak sesuai keinginan, namun jarang terjadi karena biasanya konsumen memilih sendiri dan merepotkan. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa daya tarik penataan duah di Supermarket Brastagi Medan membuat responden tertarik untuk membeli buah di tempat ini Responden menjawab sangat setuju sekali (2.2%), sangat setuju (23.3%), setuju (70%), tidak setuju (4.4%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan lebih mudah menemukan buah yang dicari dan enak dilihat. Penjelasan responden atas ketepatan timbangan yang ada di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat tepat sekali (4.4%), sangat tepat (14.4%), tepat (81.1%), tidak tepat (0%) dan yang menjawab sangat tidak tepat sekali (0%). Mayoritas responden menjawab tepat dengan alasan timbangan jenis digital dianggap lebih tepat dibandingkan timbangan biasa. Disamping itu perkalian langsung antara berat buah yang diambil dengan harga memudahkan konsumen untuk mengetahui dengan pasti uang yang harus dibayarkannya.
7. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Karyawan Variabel karyawan adalah aktivitas karyawan yang melayani konsumen. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel karyawan dapat dilihat pada Lampiran II
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas keramahan karyawan di Carrefour Medan Responden menjawab sangat ramah sekali (5.6%), sangat ramah (17.8%), ramah (54.4%), tidak ramah (21.1%) dan yang menjawab sangat tidak ramah sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab ramah dengan alasan karyawan yang siaga cukup banyak sehingga banyak tempat bertanya, namun kurang murah senyum. Penjelasan responden atas kesigapan karyawan di Carrefour Medan dalam melayani Responden menjawab sangat sigap sekali (2.2%), sangat sigap (14.4%), sigap (53.3%), tidak sigap (28.9%) dan yang menjawab sangat tidak sigap sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab sigap dengan alasan karyawan yang siaga melayani cukup banyak, walaupun pada jam-jam sibuk sulit melayani konsumen.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas keramahan karyawan di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat ramah sekali (0%), sangat ramah (21.1%), ramah (66.7%), tidak ramah (12.2%) dan yang menjawab sangat tidak ramah sekali (0%). Mayoritas responden menjawab ramah dengan alasan jumlah karyawan yang cukup sehingga mudah bertanya.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas kesigapan karyawan di Supermarket Brastagi medan dalam melayani Responden menjawab sangat sigap sekali (0%), sangat sigap (30%), sigap (64.4%), tidak sigap (5.6%) dan yang menjawab sangat tidak sigap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sigap dengan alasan karyawan yang sudah terlatih, namun pada waktu-waktu sibuk agak sulit melayani.
IV.1.3.3 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Loyalitas Konsumen Variabel loyalitas konsumen adalah kesetiaan pelanggan untuk tetap belanja. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel loyalitas konsumen dapat dilihat pada Lampiran II A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa akan selalu membeli buah di Carrefour Medan Responden menjawab sangat setuju sekali (2.2%), sangat setuju (7.8%), setuju (47.8%), tidak setuju (35.6%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (6.7%) Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan belanja mingguan atau bulanan, mutu buah yang cukup baik, banyak pilihan dan alasan waktu luang. Penjelasan responden atas keinginan untuk merekomendasikan orang lain agar membeli Buah di Carrefour Medan Responden menjawab sangat ingin sekali (1.1%), sangat ingin (6.7%), ingin (56.7%), tidak ingin (28.9%) dan yang menjawab sangat tidak ingin sekali (6.7%). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Mayoritas responden menjawab ingin dengan alasan biasanya ada sale / obral harga buah tertentu pada musim-musim tertentu, baik buah lokal maupun impor dan mutunya cukup baik. Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa mengambil keputusan untuk membeli buah-buahan di Carrefour Medan, adalah keputusan yang terbaik Responden menjawab sangat setuju sekali (0%), sangat setuju (10%), setuju (53.3%), tidak setuju (33.3%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (3.3%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan sekalian membeli kebutuhan sehari-hari disamping mutu buahnya, kelengkapan buah yang dijual dan buah obral pada musimnya.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa akan selalu membeli buah di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat setuju sekali (0%), sangat setuju (20%), setuju (58.9%), tidak setuju (21.1%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan sudah biasa, banyak pilihan khususnya buah impor, mutu yang baik dan sekaligus membeli keperluan sehari-hari. Penjelasan responden atas keinginan untuk merekomendasikan orang lain agar membeli buah di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat ingin sekali (0%), sangat ingin (14.4%), ingin (68.9%), tidak ingin (16.7%) dan yang menjawab sangat tidak ingin sekali (0%). Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Mayoritas responden menjawab ingin dengan alasan buah yang dijual segar-segar, ada buah obral dan buah impor cukup lengkap. Penjelasan responden atas kesetujuan bahwa mengambil keputusan untuk membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan, adalah keputusan yang terbaik Responden menjawab sangat setuju sekali (2.2%), sangat setuju (8.9%), setuju (74.4%), tidak setuju (14.4%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sekali (0%). Mayoritas responden menjawab setuju dengan alasan buah yang dijual baik lokal maupun impor cukup lengkap dengan mutu baik, sehingga kebutuhan tersedia. Disamping itu membeli keperluan sehari-hari produk impor cukup lengkap tersedia.
IV.1.3.4 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Atribut Sikap Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel atribut sikap dapat dilihat dibawah ini : A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Penjelasan responden atas jenis-jenis buah di Carrefour Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (3.3%), sangat lengkap (5.6%), lengkap (15.6%), biasa (43.3%), tidak lengkap (24.4%), sangat tidak lengkap (7.8%), dan sangat tidak lengkap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sedang dengan alasan belum cukup lengkap Penjelasan responden atas mutu buah-buahan di Carrefour Medan Responden menjawab sangat dijamin sekali (4.4%), sangat dijamin (23.3%), dijamin (11.1%), biasa (17.8%), tidak dijamin (30%), sangat tidak dijamin (12.2%), Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
dan sangat tidak dijamin sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab mendekati tidak dijamin dengan alasan sulit mengembalikan buah yang tidak sesuai yang diinginkan. Penjelasan responden atas kondisi kulit buah-buah yang dijual Di Carrefour Medan Responden menjawab sangat segar sekali (2.2%), sangat segar (12.2%), segar (31.1%), biasa (24.4%), tidak segar (25.6%), sangat tidak segar (4.4%), dan sangat tidak segar sekali (0%). Mayoritas responden menjawab mendekati segar dengan alasan kontrol kualitas rutin dijalankan. Penjelasan responden atas kualitas buah-buahan di Carrefour Medan Dengan promosinya Responden menjawab sangat sama sekali (2.2%), sangat sama (20%), sama (18.9%), biasa (17.8%), tidak sama (32.2%), sangat tidak sama (7.8%), dan sangat tidak sama sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab mendekati tidak sama dengan alasan variasi buah yang tidak sama. Penjelasan responden atas sub jenis buah di Carrefour Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (3.3%), sangat lengkap (16.7%), lengkap (11.1%), biasa (36.7%), tidak lengkap (24.4%), sangat tidak lengkap (0%), dan sangat tidak lengkap sekali (7.8%). Mayoritas responden menjawab sedang dengan alasan ada buah yang kadang tidak dijual ditempat ini. Penjelasan responden atas harga buah di Carrefour Medan dengan kondisi buah yang ditawarkan
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Responden menjawab sangat sesuai sekali (4.4%), sangat sesuai (14.4%), sesuai (22.2%), biasa (30%), tidak sesuai (15.6%), sangat tidak sesuai (13.3%), dan sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung biasa dengan alasan kondisi buah bervariasi. Penjelasan responden atas harga buah di Carrefour Medan dengan harga pasar secara umum Responden menjawab sangat sama sekali (16.7%), sangat sama (0%), sama (16.7%), biasa (27.8%), tidak sama (32.2%), sangat tidak sama (5.6%), dan sangat tidak sama sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab cenderung tidak sama dengan alasan harganya biasanya sedikit lebih mahal. Penjelasan responden atas mutu buah-buahan di Carrefour Medan dengan keinginan responden Responden menjawab sangat sesuai sekali (6.7%), sangat sesuai (20%), sesuai (12.2%), biasa (22.2%), tidak sesuai (30%), sangat tidak sesuai (6.7%), dan sangat tidak sesuai sekali (2.2%). Mayoritas responden menjawab sedang dengan alasan tergantung buah yang dibeli. Penjelasan responden atas harga buah di Carrefour Medan dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan Responden menjawab sangat sesuai sekali (4.4%), sangat sesuai (11.1%), sesuai (26.7%), biasa (25.6%), tidak sesuai (27.8%), sangat tidak sesuai (4.4%), dan sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sedang dengan alasan biasanya harga disesuaikan dengan fasilitas dan pelayanan. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas buah-buahan yang dibeli dari Carrefour Medan aman untuk dikonsumsi Responden menjawab sangat aman sekali (5.6%), sangat aman (21.1%), aman (25.6%), biasa (35.6%), tidak aman (8.9%), sangat tidak aman (3.3%), dan sangat tidak aman sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung ke aman dengan alasan adanya kontrol kualitas. Penjelasan responden atas buah-buahan di Carrefour Medan diberi pendingin Responden menjawab sangat percaya sekali (4.4%), sangat percaya (22.2%), percaya (26.7%), biasa (20%), tidak percaya (20%), sangat tidak percaya (5.6%), dan sangat tidak percaya sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab cenderung percaya dengan alasan sebagian ada buah yang tidak diberi pendingin. Penjelasan responden atas kebersihan buah-buahan di Carrefour Medan Responden menjawab sangat bersih sekali (2.2%), sangat bersih (18.9%), bersih (25.6%), biasa (22.2%), tidak bersih (25.6%), sangat tidak bersih (4.4%), dan sangat tidak bersih sekali (1.1%). Mayoritas responden menjawab cenderung bersih dengan alasan adanya pengendalian mutu dan menjaga konsumen Penjelasan responden atas warna buah-buahan di Carrefour Medan terlihat Responden menjawab sangat cerah sekali (1.1%), sangat cerah (20%), cerah (21.1%), biasa (23.3%), tidak cerah (27.8%), sangat tidak cerah (6.7%), dan sangat tidak cerah sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sedang sampai cerah dengan alasan terlihat dari buah yang disusun.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas kelengkapan jenis-jenis buah di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (10%), sangat lengkap (51.1%), lengkap (4.4%), biasa (34.4%), tidak lengkap (0%), sangat tidak lengkap (0%), dan sangat tidak lengkap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sangat lengkap dengan alasan jenisnya baik buah lokal dan impor cukup banyak tersedia. Penjelasan responden atas mutu buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat dijamin sekali (6.7%), sangat dijamin (44.4%), dijamin (30%), biasa (6.7%), tidak dijamin (12.2%), sangat tidak dijamin (0%), dan sangat tidak dijamin sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung sangat dijamin dengan alasan kontrol kualitas sangat ketat dan buah yang sering diseleksi. Penjelasan responden atas kondisi kulit buah-buah yang dijual di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat segar sekali (2.2%), sangat segar (38.9%), segar (28.9%), biasa (22.2%), tidak segar (7.8%), sangat tidak segar (0%), dan sangat tidak segar sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung sangat segar dengan alasan secara visual masih terlihat baik. Penjelasan responden atas kualitas buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan dengan promosinya Responden menjawab sangat sama sekali (2.2%), sangat sama (32.2%), sama (31.1%), biasa (26.7%), tidak sama (7.8%), sangat tidak sama (0%), dan sangat tidak
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
sama sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung biasa dengan alasan tidak ada promosi khusus jadi jawaban biasa. Penjelasan responden atas sub jenis buah di Supermarket Brastagi Medan Responden menjawab sangat lengkap sekali (4.4%), sangat lengkap (20%), lengkap (33.3%), biasa (37.8%), tidak lengkap (4.4%), sangat tidak lengkap (0%), dan sangat tidak lengkap sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung lengkap dengan alasan buah pada jenis tertentu terdiri dari beberapa macam. Penjelasan responden atas harga buah di Supermarket Brastagi Medan dengan kondisi buah yang ditawarkan Responden menjawab sangat sesuai sekali (0%), sangat sesuai (44.4%), sesuai (22.2%), biasa (12.2%), tidak sesuai (14.4%), sangat tidak sesuai (6.7%), dan sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung sangat sesuai dengan alasan dirasakan konsumen buah yang dijual sesuai harapan. Penjelasan responden atas harga buah di Supermarket Brastagi Medan dengan harga pasar secara umum Responden menjawab sangat sama sekali (0%), sangat sama (35.6%), sama (17.8%), biasa (16.7%), tidak sama (25.6%), sangat tidak sama (4.4%), dan sangat tidak sama sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung biasa dengan alasan kewajaran harga bila sedikit lebih mahal ditempat ini akibat dari fasilitas dan mutu buah yang diberikan. Penjelasan responden atas mutu buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan dengan keinginan responden Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Responden menjawab sangat sesuai sekali (0%), sangat sesuai (56.7%), sesuai (21.1%), biasa (17.8%), tidak sesuai (2.2%), sangat tidak sesuai (2.2%), dan sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung sangat sesuai dengan alasan kontrol mutu yang baik dirasakan konsumen. Penjelasan responden atas harga buah di Supermarket Brastagi Medan dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan Responden menjawab sangat sesuai sekali (2.2%), sangat sesuai (21.1%), sesuai (40%), biasa (16.7%), tidak sesuai (12.2%), sangat tidak sesuai (7.8%), dan sangat tidak sesuai sekali (0%). Mayoritas responden menjawab sesuai dengan alasan fasilitas dan pelayanan masih dalam batas wajar atau standar. Penjelasan responden atas buah-buahan yang dibeli dari Supermarket Brastagi Medan aman untuk dikonsumsi Responden menjawab sangat aman sekali (14.4%), sangat aman (43.3%), aman (25.6%), biasa (14.4%), tidak aman (2.2%), sangat tidak aman (0%), dan sangat tidak aman sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung sangat aman dengan alasan sudah diawasi dan diseleksi dengan baik. Penjelasan responden atas buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan diberi pendingin Responden menjawab sangat percaya sekali (10%), sangat percaya (40%), percaya (27.8%), biasa (10%), tidak percaya (7.8%), sangat tidak percaya (4.4%), dan sangat tidak percaya sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung sangat percaya dengan alasan terlihat dari rak pendingin yang cukup banyak. Penjelasan responden atas kebersihan buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Responden menjawab sangat bersih sekali (6.7%), sangat bersih (30%), bersih (32.2%), biasa (25.6%), tidak bersih (5.6%), sangat tidak bersih (0%), dan sangat tidak bersih sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung bersih dengan alasan adanya pengawasan yang baik dari pihak supermarket. Penjelasan responden atas warna buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan yang terlihat Responden menjawab sangat cerah sekali (10%), sangat cerah (46.7%), cerah (22.%), biasa (12.2%), tidak cerah (8.9%), sangat tidak cerah (0%), dan sangat tidak cerah sekali (0%). Mayoritas responden menjawab cenderung sangat cerah dengan alasan secara visual terlihat pada rak-rak pendingin dan rak-rak biasa.
IV.1.3.5 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Minat Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel minat dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini : A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel minat dapat dilihat pada Lampiran II. Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair setiap hari Responden menjawab pasti (3.3%), sangat mungkin (0%), mungkin (22.2%), cukup mungkin (11.1%), agak mungkin (11.1%), dan tidak (52.2%). Mayoritas responden menjawab tidak dengan alasan kesempatan dan kesibukan. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair setiap 1 minggu Responden menjawab pasti (5.6%), sangat mungkin (17.8%), mungkin (31.1%), cukup mungkin (22.2%), agak mungkin (15.6%), dan tidak (7.8%). Mayoritas responden menjawab mungkin dengan alasan kalau ada kesempatan dan keperluan pembelian lain. Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair setiap 2 minggu Responden menjawab pasti (10%), sangat mungkin (52.2%), mungkin (26.7%), cukup mungkin (7.8%), agak mungkin (1.1%), dan tidak (2.2%). Mayoritas responden menjawab sangat mungkin dengan alasan sekalian membeli kebutuhan setengah bulanan dan sekedar jalan-jalan. Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair setiap bulan Responden menjawab pasti (50%), sangat mungkin (38.9%), mungkin (10%), cukup mungkin (0%), agak mungkin (0%), dan tidak (1.1%). Mayoritas responden menjawab cenderng pasti dengan alasan membeli kebutuhan bulanan bersama keluarga. B. Pada Supermarket Brastagi Medan Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan setiap hari Responden menjawab pasti (0%), sangat mungkin (0%), mungkin (33.3%), cukup mungkin (12.2%), agak mungkin (10%), dan tidak (44.4%). Mayoritas Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
responden menjawab tidak dan sebagian mungkin dengan alasan sebagian rutin sekalian berbelanja produk fresh seperti sayur dan roti. Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan setiap 1 minggu Responden menjawab pasti (4.4%), sangat mungkin (8.9%), mungkin (31.1%), cukup mungkin (13.3%), agak mungkin (27.8%), dan tidak (14.4%). Mayoritas responden menjawab mungkin dan beberapa agak menyebar dengan alasan setiap pulang aktivitas kerja biasanya disempatkan singgah membeli atau melihat-lihat buah-buahan dan sayuran segar untuk mengurangi kepenatan kerja. Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan setiap 2 minggu Responden menjawab pasti (6.7%), sangat mungkin (25.6%), mungkin (28.9%), cukup mungkin (24.4%), agak mungkin (8.9%), dan tidak (5.6%). Mayoritas responden menjawab cenderung mungkin dengan alasan pembelian rutin buah, sayuran dan makanan/minuman ringan. Penjelasan responden atas minat untuk membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan setiap bulan Responden menjawab pasti (33.3%), sangat mungkin (50%), mungkin (10%), cukup mungkin (4.4%), agak mungkin (1.1%), dan tidak (1.1%). Mayoritas responden menjawab sangat mungkin sampai pasti dengan alasan sekalian membeli keperluan sehari-hari, khususnya produk-produk impor.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
IV.1.4 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama A. Pengujian Hipotesis Pertama Pada Carrefour, Plaza Medan Fair 1. Persamaan Regresi Linier Berganda 5 Variabel Untuk mencari persamaan regresi
berganda, terlebih dahulu
menghitung
koefisien–koefisien regresi dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain. Dengan koefisien–koefisien yang didapat dari perhitungan yang ada yaitu untuk perlakuan kedua pada rumusan masalah dan hipotesis pertama, maka dapat ditentukan persamaan untuk mencari regresi linier berganda dengan koefisien sebagai berikut : Y = ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 Ŷ1 = 0.118 + 0.266X1 + 0.157X2 + 0.156X3 + 0.271X4 atau Keputusan Pembelian Konsumen
= 0.118 + 0.266 Jenis Buah + 0.157 Kualitas +
0.156 Kesegaran + 0.271 Kesesuaian Harga
2. Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama Carrefour Koefisien determinasi digunakan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor–faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Tabel IV.8 Hasil Uji Determinasi I Carrefour, Plaza Medan Fair Model Summary(b) Std. Error Adjusted of the Model R R Square R Square Estimate 1 .672(a) .452 .426 1.21118 a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Kesegaran, Jenis Buah, Kualitas b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
3. Uji F (Serempak) Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95 % atau α = 5 %. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak (bersama-sama) adalah : Tabel IV.9 Hasil Uji F (serempak) I Carrefour, Plaza Medan Fair ANOVA(b) Mean Df Square F Sig. Regression 4 25.727 17.538 .000(a) 124.690 Residual 85 1.467 227.600 Total 89 a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Jenis Buah, Kualitas, Kesegaran b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah) Model 1
Sum of Squares 102.910
Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa nilai F (17.538) > F
tabel
(2.48) dan
sig. α (0.000a) < alpha 5% (0.05) maka :
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
H 0 : bi = 0
(artinya faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara serempak tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli buahbuahan di Carrefour, Plaza Medan Fair) Ditolak
H a :bi ≠ 0
(artinya faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara serempak berpengaruh terhadap keputusan membeli buahbuahan di Carrefour, Plaza Medan Fair). Diterima
Maka secara serempak faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan konsumen Carrefour, Plaza Medan Fair dalam membeli buah-buahan. 4. Uji t (Parsial) Bila hasil uji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% dengan α = 0,05 jika nilai thitung lebih besar dari ttabel atau nilai sig pada tabel < α (5%) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya. Tabel IV.10 Hasil Uji t (parsial) I Carrefour, Plaza Medan Fair
Model
Coefficients(a) Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
t
B Std. Error Beta (Constant) .118 1.241 .095 Jenis Buah .266 .124 .186 2.143 Kualitas .157 .078 .205 2.019 Kesegaran .156 .075 .220 2.074 Kesesuaian .271 .079 .287 2.939 Harga a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
1
Sig. .925 .035 .047 .041 .004
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Uji pengaruh variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent) secara parsial dengan kriteria pengujiannya adalah : Karena : 1. Nilai t
hitung
Jenis Buah(2.143) > t
tabel
(1.66) dan nilai sig. t Jenis Buah
(0.035) < alpha (0.05) 2. Nilai t hitung Kualitas (2.019) > t tabel (1.66) dan nilai sig. t Kualitas (0.047) < alpha (0.05) 3. Nilai t
hitung
Kesegaran (2.074) > t
tabel
(1.66) dan nilai sig. t Kesegaran
(0.041) < alpha (0.05) 4. Nilai t
hitung
Kesesuaian harga (2.939) > t
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t
Kesesuaian harga (0.004) < alpha (0.05) Maka, secara parsial faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Carrefour, Plaza Medan Fair dalam membeli buah-buahan.
B. Pengujian Hipotesis Pertama Pada Supermarket Brastagi Medan 1. Persamaan Regresi Linier Berganda 5 Variabel Untuk mencari persamaan regresi
berganda, terlebih dahulu
menghitung
koefisien–koefisien regresi dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Dengan koefisien–koefisien yang didapat dari perhitungan yang ada yaitu untuk perlakuan pertama pada rumusan masalah dan hipotesis pertama, maka dapat ditentukan persamaan untuk mencari regresi linier berganda dengan koefisien sebagai berikut : Y = ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 Ŷ1 = 0.900 + 0.193X1 + 0.151X2 + 0.193X3 + 0.186X4 atau Keputusan Pembelian Konsumen
= 0.900 + 0.193 Jenis Buah + 0.151 Kualitas +
0.193 Kesegaran + 0.186 Kesesuaian Harga
2. Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama Supermarket Brastagi Koefisien determinasi digunakan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor–faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel IV.11 Hasil Uji Determinasi I Supermarket Brastagi Medan Model Summary(b) Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the Estimate 1 .789(a) .623 .605 .98926 a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Kesegaran, Jenis Buah, Kualitas b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
3. Uji F (Serempak) Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95 % atau α = 5 %. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak (bersama-sama) adalah : Tabel IV.12 Hasil Uji F (serempak) I Supermarket Brastagi Medan ANOVA(b) Sum of Mean Squares Df Square F Sig. Regression 137.272 4 34.318 35.067 .000(a) Residual 83.183 85 .979 Total 220.456 89 a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Kesegaran, Jenis Buah, Kualitas b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah) Model 1
Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa nilai F
hitung
(35.067) > F
tabel
(2.48)
dan sig. α (0.000a) < alpha 5% (0.05) maka : H 0 : bi = 0
(artinya faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara serempak tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli buahbuahan di Supermarket Brastagi Medan) Ditolak
H a :bi ≠ 0
(artinya faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara serempak berpengaruh terhadap keputusan membeli buahbuahan di Supermarket Brastagi Medan). Diterima
Maka secara serempak faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara serempak berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan konsumen.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
4. Uji t (Parsial) Bila hasil uji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% dengan α = 0,05 jika nilai thitung lebih besar dari ttabel atau nilai sig pada tabel < α (5%) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya. Tabel IV.13 Hasil Uji t (parsial) I Supermarket Brastagi Medan Coefficients(a) Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Model
B Std. Error Beta (Constant) .900 .800 Jenis Buah .193 .091 .173 Kualitas .151 .055 .266 Kesegaran .193 .047 .333 Kesesuaian .186 .078 .227 Harga a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
1
t
Sig.
1.125 2.119 2.721 4.093
.264 .037 .008 .000
2.365
.020
Karena : 1. Nilai t
hitung
Jenis Buah (2.119) > t
tabel
(1.66) dan nilai sig. t Jenis Buah
(0.037) < alpha (0.05) 2. Nilai t hitung Kualitas (2.721) > t tabel (1.66) dan nilai sig. t Kualitas (0.008) < alpha (0.05) 3. Nilai t
hitung
Kesegaran (4.093) > t
tabel
(1.66) dan nilai sig. t Kesegaran
(0.000) < alpha (0.05) 4. Nilai t
hitung
Kesesuaian harga (2.365) > t
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t
Kesesuaian harga (0.020) < alpha (0.05)
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Maka, secara parsial faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga berpengaruh sangat signifikan (kesegaran) dan signifikan terhadap keputusan konsumen Supermarket Brastagi Medan dalam membeli buah-buahan.
IV.1.5 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua A. Pengujian Hipotesis Kedua Pada Carrefour, Plaza Medan Fair 1. Persamaan Regresi Linier Berganda 7 Variabel Untuk mencari persamaan regresi
berganda, terlebih dahulu
menghitung
koefisien–koefisien regresi dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain. Dengan koefisien–koefisien yang didapat dari perhitungan yang ada yaitu untuk perlakuan kedua pada rumusan masalah dan hipotesis kedua, maka dapat ditentukan persamaan untuk mencari regresi linier berganda dengan koefisien sebagai berikut : Y = ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 + ß5X5 + ß6X6 Ŷ1 = 1.072 + 0.337X1 - 0.269X2 + 0.328X3 + 0.219X4+ 0.221X5+ 0.243X6 atau Kepuasan Konsumen =
1.072 + 0.337 Produk - 0.269 Harga + 0.328 Lokasi +
0.219 Fasilitas + 0.221 Pelayanan + 0.243 Karyawan 2. Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Carrefour Digunakan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Tabel IV.14 Hasil Uji Determinasi II Carrefour, Plaza Medan Fair Model Summary(b) Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the Estimate 1 .819(a) .671 .647 1.40725 a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Fasilitas, Produk b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
3. Uji F (Serempak) Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95 % atau α = 5 %. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak (bersama-sama) adalah : Tabel IV.15 Hasil Uji F (serempak) II Carrefour, Plaza Medan Fair ANOVA(b) Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 334.753 55.792 28.173 .000(a) Residual 164.369 83 1.980 Total 499.122 89 a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Fasilitas, Produk b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah) Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa nilai F
hitung
(28.173) > F
tabel
(2.21)
dan sig. α (0.000a) < alpha 5% (0.05) maka : H 0 : bi = 0
(artinya faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, dan karyawan secara serempak tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair) Ditolak.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
H a :bi ≠ 0
(artinya faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, dan karyawan secara serempak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair). Diterima
Maka secara serempak faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, dan karyawan berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair.
4. Uji t (Parsial) Bila hasil uji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% dengan α = 0,05 jika nilai thitung lebih besar dari ttabel atau nilai sig pada tabel < α (5%) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya. Tabel IV.16 Hasil Uji t (parsial) II Carrefour, Plaza Medan Fair Coefficients(a) Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients t Sig. Std. B Error Beta 1 (Constant) 1.072 1.088 .986 .327 Produk .337 .108 .329 3.109 .003 Harga -.269 .131 -.200 -2.051 .043 Lokasi .328 .114 .267 3.143 .002 Fasilitas .219 .099 .209 2.209 .030 Pelayanan .221 .076 .240 2.887 .005 Karyawan .243 .130 .151 1.875 .064 a Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Uji pengaruh variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent) secara parsial dengan kriteria pengujiannya adalah : Karena : 1. Nilai t
hitung
Produk (3.109) > t
tabel
(1.66) dan nilai sig. t Jenis (0.003) <
alpha (0.05) 2. Nilai t hitung Harga (-2.051) > t tabel (1.66) dan nilai sig. t Harga (0.043) < alpha (0.05) 3. Nilai t hitung Lokasi (3.143) > t tabel (1.66) dan nilai sig. t Lokasi (0.002) < alpha (0.05) 4. Nilai t
hitung
Fasilitas (2.209) > t
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t Fasilitas
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t Pelayanan
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t Karyawan
(0.030) < alpha (0.05) 5. Nilai t
hitung
Pelayanan (2.887) > t
(0.005) < alpha (0.05) 6. Nilai t
hitung
Karyawan (1.875) > t
(0.064) < alpha (0.05) Maka, secara parsial faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, dan pelayanan
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di
Carrefour, Plaza Medan Fair sedangkan faktor bauran karyawan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Pengujian Hipotesis Kedua Pada Supermarket Brastagi Medan 1. Persamaan Regresi Linier Berganda 7 Variabel Untuk mencari persamaan regresi
berganda, terlebih dahulu
menghitung
koefisien–koefisien regresi dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain. Dengan koefisien–koefisien yang didapat dari perhitungan yang ada yaitu untuk perlakuan pertama pada rumusan masalah dan hipotesis kedua, maka dapat ditentukan persamaan untuk mencari regresi linier berganda dengan koefisien sebagai berikut : Y = ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 + ß5X5 + ß6X6 Ŷ1 = 2.750 + 0.296X1 - 0.276X2 + 0.025X3 + 0.147X4+ 0.214X5+ 0.178X6 atau Kepuasan Konsumen =
2.750 + 0.296 Produk - 0.276 Harga + 0.025 Lokasi +
0.147 Fasilitas + 0.214 Pelayanan + 0.178 Karyawan
2. Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Supermarket Brastagi Koefisien determinasi digunakan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel IV.17 Hasil Uji Determinasi II Supermarket Brastagi Medan Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 .737(a) .544 .511 1.16362 a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Produk, Fasilitas b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
3. Uji F (Serempak) Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95 % atau α = 5 %. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak (bersama-sama) adalah : Tabel IV.18 Hasil Uji F (serempak) II Supermarket Brastagi Medan ANOVA(b) Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. 1 Regression 133.840 6 22.307 16.475 .000(a) Residual 112.382 83 1.354 Total 246.222 89 a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Produk, Fasilitas b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah) Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa nilai F
hitung
(16.475) > F
tabel
(2.21)
dan sig. α (0.000a) < alpha 5% (0.05) maka : H 0 : bi = 0
(artinya faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, dan karyawan
secara serempak tidak berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan) Ditolak
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
H a :bi ≠ 0
(artinya faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, dan karyawan secara serempak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan). Diterima
Maka secara serempak faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, dan karyawan berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan. 4. Uji t (Parsial) Bila hasil uji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% dengan α = 0,05 jika nilai thitung lebih besar dari ttabel atau nilai sig pada tabel < α (5%) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya. Uji pengaruh variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent) secara parsial dengan kriteria pengujiannya adalah : Tabel IV.19 Hasil Uji t (parsial) II Supermarket Brastagi Medan Coefficients(a) Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients Std. B Error Beta 1 (Constant) 2.750 1.064 Produk .296 .101 .294 Harga -.276 .084 -.273 Lokasi .025 .088 .024 Fasilitas .147 .063 .234 Pelayanan .214 .081 .267 Karyawan .178 .158 .223 a Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
t 2.583 2.924 -3.294 .280 2.318 2.644 2.393
Sig. .012 .004 .001 .780 .023 .010 .019
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
1. Nilai t
hitung
Produk (2.924) > t
tabel
(1.66) dan nilai sig. t Jenis (0.004) <
alpha (0.05) 2. Nilai t hitung Harga (-3.294) > t tabel (1.66) dan nilai sig. t Harga (0.001) < alpha (0.05) 3. Nilai t hitung Lokasi (0.280) < t tabel (1.66) dan nilai sig. t Lokasi (0.780) > alpha (0.05) 4. Nilai t
hitung
Fasilitas (2.318) > t
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t Fasilitas
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t Pelayanan
tabel
(1.66) dan nilai
sig. t Karyawan
(0.023) < alpha (0.05) 5. Nilai t
hitung
Pelayanan (2.644) > t
(0.010) < alpha (0.05) 6. Nilai t
hitung
Karyawan (2.393) > t
(0.019) < alpha (0.05) Maka, secara parsial faktor bauran produk, harga, fasilitas, pelayanan, dan karyawan
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di
Supermarket Brastagi Medan sedangkan faktor bauran lokasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan.
IV.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga A. Pengujian Hipotesis Ketiga Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Hipotesis ketiga bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan konsumen (X) dalam pembelian, dengan loyalitas konsumen (Y) sehingga dipergunakan Uji Spearman’s Rank Correlation Test. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Langkah pertama: Menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : rs = 0
artinya tidak ada hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Carrefour, Plaza Medan Fair
Ha : rs ≠ 0
artinya ada hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Carrefour, Plaza Medan Fair.
Langkah kedua: Menetapkan kriteria pengujian hipotesis. I. Terima Ho apabila nilai statistik Spearman lebih kecil daripada dengan nilai tabel kritis Spearman ( t 0 < ρ s ). II. Tolak Ho (terima H a ) apabila nilai statistik Spearman lebih besar daripada dengan nilai tabel kritis Spearman ( t 0 > ρ s ). Langkah ketiga : Pengujian hipótesis Tabel IV.20 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Correlations Spearman's rho
Kepuasan Konsumen
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Loyalitas Correlation Konsumen Coefficient Sig. (2-tailed) N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
Kepuasan Konsumen
Loyalitas Konsumen
1.000
.537(**)
. 90
.000 90
.537(**)
1.000
.000 90
. 90
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Didapat nilai kritis Spearman ( t 0 0.537 > ρ s 0.210 ) atau Sig. (2-tailed) 0.000 < α 5% (0.05) yang berarti tolak Ho (terima H a ). Langkah keempat: Membuat kesimpulan Dengan didapat perbandingan diatas, maka secara signifikan Ho : rs = 0 artinya tidak ada hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Carrefour, Plaza Medan Fair (ditolak) dan Ha : rs ≠ 0 artinya ada hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Carrefour, Plaza Medan Fair (Diterima)
B. Pengujian Hipotesis Ketiga Pada Supermarket Brastagi Medan Hipotesis ketiga bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan konsumen (X) dalam pembelian, dengan loyalitas konsumen (Y) sehingga dipergunakan Uji Spearman’s Rank Correlation Test. Langkah pertama: Menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : rs = 0
artinya tidak ada hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Supermarket Brastagi Medan
Ha : rs ≠ 0
artinya ada hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Supermarket Brastagi Medan.
Langkah kedua: Menetapkan kriteria pengujian hipotesis.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
I.
Terima Ho apabila nilai statistik Spearman lebih kecil daripada dengan nilai tabel kritis Spearman ( t 0 < ρ s ).
II.
Tolak Ho (terima H a ) apabila nilai statistik Spearman lebih besar daripada dengan nilai tabel kritis Spearman ( t 0 > ρ s ).
Langkah ketiga : Pengujian hipótesis Dari tabel dibawah ini didapat nilai kritis Spearman ( t 0 0.728 > ρ s 0.210 ) atau Sig. (2-tailed) 0.000 < α 5% (0.05) yang berarti tolak Ho (terima H a ). Tabel IV.21 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Pada Supermarket Brastagi Medan Correlations Kepuasan Konsumen Spearman's rho
Kepuasan Konsumen
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Loyalitas Correlation Konsumen Coefficient Sig. (2-tailed) N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
Loyalitas Konsumen
1.000
.728(**)
. 90
.000 90
.728(**)
1.000
.000 90
. 90
Langkah keempat: Membuat kesimpulan Dengan didapat perbandingan diatas, maka secara signifikan Ho : rs = 0 artinya tidak ada hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Supermarket Brastagi Medan (ditolak) dan Ha : rs ≠ 0 artinya ada
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
hubungan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Supermarket Brastagi Medan (Diterima)
IV.1.7 Hasil Pengujian Hipotesis Keempat A. Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut Hipotesis keempat untuk melihat perbedaan sikap konsumen terhadap atribut di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi, Medan sehingga dipergunakan Uji Independent – Sample T Test. Langkah pertama: Menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : t = 0
artinya tidak ada perbedaan rata-rata sikap konsumen terhadap atribut di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan
Supermarket
Brastagi Medan Ha : t ≠ 0
artinya ada perbedaan rata-rata sikap konsumen terhadap atribut di Carrefour Plaza, Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan.
Langkah kedua: Menetapkan kriteria pengujian hipotesis. I. Terima Ho apabila nilai statistik t
hitung
lebih kecil daripada dengan
nilai t tabel (t hitung < t tabel). II. Tolak Ho (terima H a ) apabila nilai t tabel (t hitung > t tabel). Langkah ketiga : Pengujian hipótesis Tabel IV.22 Hasil Uji Independent-Sample T Test Sikap
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Group Statistics Atribut_ Sikap
Store Supermarket Brastagi Medan Carrefour, Plaza Medan Fair
Std. Deviation
Std. Error Mean
N
Mean
90
81.1239
11.61111
1.22392
90
67.0684
13.35874
1.40813
Lanjutan Tabel IV.22 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Atribut_ Sikap
Equal variances assumed Equal variances not assumed
2.996
Sig.
.085
t-test for Equality of Means
T
df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower
Upper
7.534
178
.000
14.05546
1.86570
10.37373
17.73719
7.534
174.612
.000
14.05546
1.86570
10.37324
17.73767
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah) Didapat nilai t (t
hitung
(7.534) > t
tabel
(1.66)) atau Sig. (2-tailed) 0.000 < α
5% (0.05) yang berarti tolak Ho (terima H a ). Langkah keempat: Membuat kesimpulan Dengan didapat perbandingan diatas, maka secara signifikan Ho = 0 artinya tidak ada perbedaan rata-rata sikap konsumen terhadap atribut di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan (ditolak) dan Ha ≠ 0 artinya ada perbedaan rata-rata sikap konsumen terhadap atribut di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan (Diterima) Berarti kedua tempat perbelanjaan tersebut memiliki perbedaan rata-rata sikap konsumen terhadap atribut di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Pengukuran Minat Konsumen Untuk Membeli Hipotesis keempat untuk mengukur minat konsumen untuk membeli di Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi Medan pada 1 hari, 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan sehingga dipergunakan Uji Independent – Sample T Test. Langkah pertama: Menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : t = 0
artinya tidak ada perbedaan rata-rata minat konsumen untuk membeli di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan pada 1 hari, 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan
Ha : t ≠ 0
artinya ada perbedaan rata-rata minat konsumen untuk membeli di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan pada 1 hari, 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan
Langkah kedua: Menetapkan kriteria pengujian hipotesis. I. Terima Ho apabila nilai statistik t
hitung
lebih kecil daripada dengan
nilai t tabel (t hitung < t tabel). II. Tolak Ho (terima H a ) apabila nilai t tabel (t hitung > t tabel). Langkah ketiga : Pengujian hipótesis Tabel IV.23 Hasil Uji Independent-Sample T Test Minat Group Statistics 1 Hari
1 Minggu
Std. Deviation
Std. Error Mean
.2333
.28640
.03019
90
.2689
.26843
.02830
90
.5044
.26347
.02777
Store Supermarket Brastagi Medan
N 90
Carrefour, Plaza Medan Fair Supermarket Brastagi Medan
Mean
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
2 Minggu
1 Bulan
Carrefour, Plaza Medan Fair
90
.4111
.27862
.02937
Supermarket Brastagi Medan
90
.7111
.19456
.02051
Carrefour, Plaza Medan Fair
90
.5600
.25298
.02667
Supermarket Brastagi Medan
90
.8711
.16232
.01711
Carrefour, Plaza Medan Fair
90
.8133
.18914
.01994
Lanjutan Tabel IV.23 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
Df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower 1 Hari
1 Minggu
2 Minggu
1 Bulan
Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed
.010
.837
7.116
.060
.921
.362
.008
.807
Upper
-.859
178
.391
-.03556
.04138
-.11721
.04609
-.859
177.258
.391
-.03556
.04138
-.11721
.04610
2.309
178
.022
.09333
.04042
.01357
.17310
2.309
177.447
.022
.09333
.04042
.01357
.17310
4.492
178
.000
.15111
.03364
.08473
.21750
4.492
166.994
.000
.15111
.03364
.08470
.21753
2.199
178
.029
.05778
.02627
.00593
.10962
2.199
173.992
.029
.05778
.02627
.00592
.10963
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
Didapat nilai t hitung : a. Pada 1 hari (t hitung (-0.859) < t tabel (1.66)) atau Sig. (2-tailed) 0.391 > α 5% (0.05) yang berarti terima Ho (tolak H a ).
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
b. Pada 1 minggu (t hitung (2.309) > t tabel (1.66)) atau Sig. (2-tailed) 0.022 < α 5% (0.05) yang berarti tolak Ho (terima H a ). c. Pada 2 minggu (t hitung (4.492) > t tabel (1.66)) atau Sig. (2-tailed) 0.000 < α 5% (0.05) yang berarti tolak Ho (terima H a ). d. Pada 1 bulan (t hitung (2.199) > t tabel (1.66)) atau Sig. (2-tailed) 0.029 < α 5% (0.05) yang berarti tolak Ho (terima H a ). Langkah keempat: Membuat kesimpulan Dengan didapat perbandingan diatas, maka secara signifikan Ho = 0 artinya tidak ada perbedaan rata-rata minat konsumen untuk membeli di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan pada 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan (ditolak) dan Ha ≠ 0 artinya ada perbedaan rata-rata minat konsumen untuk membeli di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan pada 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan (Diterima), sedangkan pada 1 hari tidak ada perbedaan rata-rata minat konsumen untuk membeli di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
IV.2 Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada hasil penelitian, selanjutnya hal tersebut dibahas sebagai berikut : IV.2.1 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pertama A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair 1. Berdasarkan karakteristik responden dapat diketahui bahwa konsumen ditempat ini mayoritas berjenis kelamin wanita, berusia 26 – 39 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta dan beberapa pegawai negeri sipil. Pendidikan terakhir Sarjana (S1) dengan penghasilan Rp 1.050.000,- – Rp 4.179.000,-. Segmen ini harus menjadi perhatian pihak manajemen Carrefour, Plaza Medan Fair, dimana buah yang dijual sebaiknya harus disesuaikan dengan harga dan kualitasnya. Pembeli ditempat ini biasanya sangat tertarik dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar lain dan jumlah yang dibeli biasanya dalam jumlah yang relatif kecil. 2. Persamaan regresi linier bergandanya adalah : Keputusan Pembelian Konsumen = 0,118 + 0,266 Jenis Buah + 0,157 Kualitas + 0,156 Kesegaran + 0,271 Kesesuaian Harga. Koefisien regresi parsial yang terbesar adalah kesesuaian harga disamping jenis buah-buahan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen ditempat ini sangat memperhatikan harga dalam membeli buah-buahan disamping pertimbangan jenis buah yang ingin dibeli.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
3. Uji Determinasi Diketahui bahwa besarnya angka Koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0.452, hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti oleh peneliti menjelaskan 45,2% terhadap variabel terikatnya (keputusan pembelian konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 54.8% dijelaskan oleh variabel - variabel bebas yang lain yang tidak diteliti. Beberapa variabel bebas secara teoritis tidak ikut diteliti antara lain citra supermarket dan promosi. Koefisien korelasinya adalah 0,672 atau berkorelasi 67,2% positif sedang.
Hal ini
menunjukkan bahwa konsumen ditempat ini cukup selektif dalam membeli buahbuahan sebagai kebutuhan, dimana konsumen senang berbelanja buah di supermarket yang menawarkan kenyamanan, keleluasaan memilih dan mutu. Untuk itu konsumen cukup memahami apabila harga buah di supermarket disesuaikan dengan fasilitasnya. Lebih lanjut terlihat disini bahwa konsumen tidak sepenuhnya memandang buah sebagai kebutuhan yang utama dalam berbelanja di supermarket. Perilaku konsumen terhadap pembelian buah di supermarket oleh konsumen ditempat ini lebih banyak disebabkan oleh rangsangan tanggapan atau stimuli.
4. Uji F (Serempak) Secara serempak faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan konsumen Carrefour, Plaza Medan Fair dalam membeli buah-buahan. Hal ini sesuai dengan hasil Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
penelitian pada penelitian terdahulu.
Keputusan membeli buah pada
kenyataannya adalah universal karena pada penelitian terdahulu dilaksanakan di luar negeri, artinya ini merupakan acuan yang baik untuk mengembangkan ekspor atau perluasan usaha di luar negeri atau ditempat lain.
5. Uji t (Parsial) Secara parsial faktor jenis buah, kualitas, kesegaran berpengaruh signifikan, dan kesesuaian harga berpengaruh sangat signifikan
terhadap
keputusan konsumen Carrefour, Plaza Medan Fair dalam membeli buah-buahan. Hal ini menunjukkan bahwa kesesuaian harga adalah faktor yang paling diperhatikan atau menjadi pertimbangan utama konsumen ditempat ini dalam membeli buah-buahan. Untuk itu pihak ritel harus terus menerus memperhatikan harga buah yang ditawarkan kepada konsumen agar konsumen lebih tertarik dan membeli lebih banyak.
Disamping itu harga dari pihak supplier harus lebih
rendah agar diperoleh marjin yang lebih baik untuk memperkuat posisi ritel dan keuntungan yang maksimal.
B. Pada Supermarket Brastagi, Medan 1. Berdasarkan karakteristik responden dapat diketahui bahwa konsumen pada Supermarket Brastagi Medan mayoritas adalah wanita, usia antara 40 – 46 tahun dengan pekerjaan pegawai swasta dan wiraswasta. Pendidikan terakhir konsumen adalah SMA / sederajat dan Sarjana (S1) dengan penghasilan cukup tinggi yaitu Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Rp 8.875.000,- - Rp 10.439.000,-. Konsumen dengan karakteristik seperti ini membentuk segmen yang sangat baik. Pihak manajemen ritel agar mengelola dengan baik agar nilai pelanggan yang diterima pelanggan biasa maksimum. Tingginya pendapatan konsumen yang berbelanja di tempat ini menjadi peluang yang sangat baik untuk menjaga loyalitas konsumennya, disamping pemenuhan kebutuhan yang lain selain buah-buhan.
2. Persamaan regresi linier bergandanya adalah : Keputusan Pembelian Konsumen = 0,900 + 0,193 Jenis Buah + 0,151 Kualitas + 0,193 Kesegaran + 0,186 Kesesuaian Harga Jenis buah dan kesegaran memiliki koefisien regresi parsial yang terbesar, kemudian diikuti oleh kesesuaian harga. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen ditempat ini sangat memperhatikan jenis buah dan kualitas dalam membeli buahbuahan dan relatif kurang sensitif terhadap harga, berbeda dengan konsumen pada Carrefour, Plaza Medan Fair.
3. Uji Determinasi Diketahui bahwa besarnya angka Koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,623 hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti oleh peneliti menjelaskan 62,3% terhadap variabel terikatnya (keputusan pembelian konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 37,7% dijelaskan oleh variabel- variabel bebas yang lain yang tidak diteliti, seperti citra supermarket dan Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
promosi. Koefisien korelasinya adalah 0.789 atau berkorelasi 78,9% positif dan cenderung kuat. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen di tempat ini lebih selektif dalam membeli buah dan menjadikan buah sebagai kebutuhan yang cukup eksklusif.
4. Uji F (Serempak) Seperti halnya pada Carrefour, Plaza Medan Fair dan penelitian terdahulu, secara serempak faktor jenis buah, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan konsumen Supermarket Brastagi, Medan dalam membeli buah-buahan.
5. Uji t (Parsial) Berbeda dengan Carrefour, Plaza Medan Fair, secara parsial faktor jenis buah dan kesesuaian harga berpengaruh signifikan, sedangkan kualitas dan kesegaran berpengaruh sangat signifikan
terhadap keputusan konsumen
Supermarket Brastagi Medan dalam membeli buah-buahan. Koefisien parsial jenis buah dan kesegaran buah menunjukkan faktor yang paling diperhatikan atau menjadi pertimbangan utama konsumen ditempat ini dalam membeli buah-buahan disamping
kesesuaian
harga
yang
menjadi
pertimbangan
selanjutnya.
Berdasarkan karakteristik responden dalam hal usia dan penghasilan, terlihat bahwa rata-rata pendapatan konsumen ditempat ini lebih tinggi dibandingkan pada Carrefour, Plaza Medan Fair, juga dalam hal usia, rata-rata lebih tinggi dan mayoritas konsumennya adalah etnis keturunan cina. Hal ini sejalan dengan teori Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
pada bab terdahulu bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, antara lain usia, penghasilan dan gaya hidup.
Gaya hidup seperti
dinyatakan Kotler, bisa merupakan identitas kelompok atau mempunyai ciri-ciri tersendiri, sehingga konsumen ketika berbelanja ditempat ini secara emosional merasa nyaman atau merasa lebih dekat.
IV.2.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Kedua A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair 1. Persamaan regresi linier bergandanya adalah : Kepuasan Konsumen = 1,072 + 0,337 Produk - 0,269 Harga + 0,328 Lokasi + 0,219 Fasilitas + 0,221 Pelayanan + 0,243 Karyawan. Terlihat bahwa koefisien regresi parsial yang terbesar adalah produk buahbuahan disamping lokasi ritel. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen ditempat ini sangat memperhatikan atau dipuaskan dengan adanya kelengkapan produk dalam membeli buah-buahan disamping lokasi ritel yang menurut konsumennya menguntungkan atau strategis. Fasilitas yang masih standar dan areal parkir yang sulit pada saat jam-jam sibuk butuh perhatian serius, kemudian dalam hal keramahan pelayanan juga masih butuh perhatian untuk perbaikan. Hal lain adalah keinginan konsumen terhadap harga yang berbanding terbalik dengan kepuasan konsumen menunjukkan harapan konsumen yang menginginkan harga serendah-rendahnya.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
2.
Uji Determinasi Diketahui bahwa besarnya angka Koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0.671, hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti oleh peneliti menjelaskan 67.1% terhadap variabel terikatnya (kepuasan konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 32.9% dijelaskan oleh variabel- variabel bebas yang lain yang tidak diteliti, seperti citra ritel dan promosi. Koefisien korelasinya 0.819 atau berkorelasi 81,9%, berarti berkorelasi positif yang cukup kuat. Variabel harga berbanding terbalik dengan kepuasan konsumen, dimana konsumen menginginkan harga yang relatif paling murah. Namun secara umum konsumen merasa puas dengan strategi bauran pemasaran yang dijalankan oleh pihak Carrefour, Plaza Medan Fair.
3. Uji F (Serempak) Uji serempak menunjukkan bahwa faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, dan karyawan berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair. Artinya strategi bauran pemasaran yang diterapkan oleh pihak manajemen Carrefour, Plaza Medan Fair dalam memasarkan buah pada ritelnya sudah mampu memuaskan konsumennya.
4. Uji t (Parsial)
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Secara parsial faktor bauran produk, lokasi, dan pelayanan berpengaruh sangat signifikan, sedangkan harga dan fasilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair. Faktor bauran karyawan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair. Konsumen merasa bahwa karyawan agak sulit ditemui untuk ditanya, khususnya pada saat pengujung sedang ramai. Biasanya hal ini terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.00 sampai pukul 21.00 wib. Beberapa konsumen malah tidak membutuhkan karyawan karena buah yang akan dibeli biasanya dipilih sendiri, sedangkan karyawan hanya mencantumkan label harga setelah ditimbang.
B. Pada Supermarket Brastagi, Medan 1. Persamaan regresi linier bergandanya adalah : Kepuasan Konsumen = 2,750 + 0,296 Produk - 0,276 Harga + 0,025 Lokasi + 0,147 Fasilitas + 0,214 Pelayanan + 0,178 Karyawan. Koefisien regresi parsial terbesar adalah produk, dimana kosumen puas dengan kelengkapan produk yang ada disamping pelayanan yang cukup memadai. Harga berhubungan terbalik, dimana hal ini menunjukkan bahwa konsumen ditempat ini juga menginginkan harga harus disesuaikan dengan produk buah dan fasilitas yang diberikan.
2. Uji Determinasi Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Diketahui bahwa besarnya angka Koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0.544. hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti oleh peneliti menjelaskan 54.4% terhadap variabel terikatnya (kepuasan konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 45.6% dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang lain yang tidak diteliti, antara lain citra ritel. Korelasinya sebesar 73,7% atau positif cenderung kuat. Variabel yang berbanding terbalik adalah harga, dimana konsumen memang menginginkan harga relatif yang lebih murah. Secara umum konsumen disini cukup puas dengan strategi bauran pemasaran yang dijalankan oleh manajemen Supermarket Brastagi, khususnya pada bagian buah-buahan.
3. Uji F (Serempak) Secara serempak faktor bauran produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan dan karyawan berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan.
Disini terlihat
kemampuan strategi bauran pemasaran yang dijalanakan pihak manajemen dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.
4. Uji t (Parsial) Uji parsial menunjukkan, bahwa faktor bauran produk, harga, dan pelayanan berpengaruh sangat signifikan, sedangkan fasilitas dan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli buah-buahan di Supermarket Brastagi Medan. Faktor bauran lokasi tidak berpengaruh terhadap Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
kepuasan konsumen. Konsumen disini mempunyai tingkat pendapatan yang relatif tinggi, disamping pemenuhan kebutuhannya akan buah dan kebutuhan pelengkap lain yang sulit didapat ditempat lain.
Sehingga konsumen disini
walaupun jauh dari rumah atau pusat aktifitas, masih mau secara rutin datang ke tempat ini untuk berbelanja.
IV.2.3 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Ketiga A. Pada Carrefour, Plaza Medan Fair Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Carrefour, Plaza Medan Fair. Besarnya korelasi adalah 0.537 atau 53,7%, menunjukkan korelasi positif (searah) yang sedang. Artinya strategi bauran pemasaran yang dijalankan oleh pihak manajemen Carrefour Plaza Medan Fair cukup mendapat sambutan loyalitas konsumennya.
Namun
disadari bahwa korelasi antara kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen disini belum cukup kuat, atau rentan terhadap perubahan-perubahan. Sehingga sangat perlu diambil langkah-langkah peningkatan, khususnya perbanyakan produk buah, promosi yang lebih gencar, dan harga yang lebih kompetitif, disamping peningkatan fasilitas seperti rak pendingin, pelayanan yang lebih baik dan karyawan yang lebih ramah.
B. Pada Supermarket Brastagi Medan Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kepuasan konsumen dalam pembelian dengan loyalitas konsumen pada Supermarket Brastagi Medan. Besarnya Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
korelasi adalah 0.728 atau 72,8%, menunjukkan korelasi positif (searah) yang kuat. Artinya konsumen disini menanggapi strategi bauran pemasaran khusus untuk buahbuahan yang dijalankan Supermarket Brastagi dengan loyalitas yang lebih baik dari Carrefour Plaza Medan Fair. Ketatnya persaingan ritel atau pengecer buah menuntut pihak manajemen agar selalu memperhatikan dinamika perilaku konsumennya. Image Supermarket Brastagi sebagai ritel buah yang eksklusif harus tetap dijaga. Disamping peningkatan produk yang lebih baik, harga juga harus dijaga agar tetap kompetitif.
Loyalitas konsumen disini juga banyak dipengaruhi oleh faktor
pemenuhan kebutuhan pelengkap lain yang kebanyakan impor, sulit didapat ditempat lain disamping faktor budaya yang membentuk suatu komunitas tersendiri.
IV.2.4 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Keempat A. Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut Pada kedua tempat perbelanjaan tersebut secara statistik dengan uji Independent- Sample T Test terdapat perbedaan rata-rata sikap konsumen terhadap atribut dalam membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan. Apabila dikaitkan dengan rumus model multi atribut, maka nilai sikap konsumen paling rendah adalah 15,93, yaitu jumlah dari perkalian bobot tiap atribut (jenis = 4,07; kualitas = 4,06; kesegaran = 4,10 dan kesesuaian harga = 3,70) dengan evaluasi atribut pada masing-masing tempat bila nilai evaluasinya = 1 tiap atribut. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Nilai maksimum adalah 111,51 dimana nilai evaluasinya = 7 tiap atribut. Untuk menentukan posisi sikap konsumen, diperlukan interval dengan 7 kelas. Dapat dilihat pada Tabel IV.24 berikut : Tabel IV.24 Kriteria Sikap Konsumen terhadap Atribut Buah-buahan No.
Kelas Interval
1 15,93 – 29,58 2 30,58 – 44,23 3 45,23 – 58,88 4 59,88 – 73,44 5 74,44 – 88,09 6 89,09 – 102,74 7 103,74 – 117,39 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
Kriteria Sangat tidak baik sekali Sangat tidak baik Tidak baik Biasa Baik Sangat baik Sangat baik sekali
Dari tabel diatas dapat ditentukan posisi sikap konsumen. Untuk Carrefour Plaza Medan Fair mendapatkan nilai 67,0684 atau pada posisi Biasa, sedangkan Supermarket Brastagi Medan mendapatkan nilai 81,1239 atau pada posisi Baik. Hal ini sejalan dengan hasil hipotesis terdahulu yang menunjukkan persepsi konsumen lebih baik pada Supermarket Brastagi Medan dibandingkan Carrefour, Plaza Medan Fair, khususnya dalam hal penjualan eceran (ritel) buah.
B. Pengukuran Minat Konsumen Untuk Membeli Secara statistik dengan uji Independent- Sample T Test pada kedua tempat perbelanjaan tersebut terdapat perbedaan rata-rata minat konsumen untuk membeli buah-buahan di Carrefour, Plaza Medan Fair dengan Supermarket Brastagi Medan pada 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan. Untuk minat membeli pada 1 hari (setiap Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
hari) kedua tempat tersebut memiliki kesamaan rata-rata minat konsumen. Artinya, walaupun konsumennya dikatakan loyal dalam membeli buah pada kedua tempat penelitian ini, namun dapat dipastikan bahwa minat beli konsumen juga terbatas. Atau tingkat keseringan konsumen rata-rata berbelanja yang mendekati sangat mungkin adalah dua minggu dan hampir pasti satu bulan sekali, dimana konsumen membeli kebutuhan sehari-hari untuk sebulan, karena pembelian dalam jumlah besar, konsumen menganggap lebih murah berbelanja di supermarket atau ritel, disamping keinginan wisata mall bersama keluarga atau teman. Minat konsumen Supermarket Brastagi disini juga terlihat lebih tinggi secara nyata dibandingkan dengan minat konsumen Carrefour, Plaza Medan Fair. Hal ini sejalan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen yang sulit diperoleh ditempat lain, disamping dukungan penghasilan rata-rata konsumen pada Supermarket Brastagi yang hampir dua kali lipat dari rata-rata penghasilan konsumen Carrefour, Plaza Medan Fair. Koefisien parsial untuk lokasi, pada persamaan regresi kepuasan konsuemen, sebenarnya lebih kecil pada Supermarket Brastagi Medan, hal ini menunjukkan bahwa konsumen Supermarket Brastagi Medan walaupun tidak merasa lokasi ritel tersebut menguntungkan, namun minatnya lebih besar untuk berbelanja di tempat ini.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengujian hipotesis pertama, dengan menggunakan analisis serempak diperoleh hasil bahwa jenis, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan membeli buah-buahan, baik konsumen pada Carrefour, Plaza Medan Fair, maupun konsumen pada Supermarket Brastagi Medan. Berdasarkan Pengujian variabel independen secara parsial, pada Carrefour, Plaza Medan Fair, kesesuaian harga dan jenis, merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan membeli buah-buahan. Pada Supermarket Brastagi Medan, jenis dan kesegaran merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan membeli buah-buahan. 2. Pengujian hipotesis kedua, dengan menggunakan analisis serempak diperoleh hasil bahwa produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan dan karyawan secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen, baik pada Carrefour, Plaza Medan Fair, maupun pada Supermarket Brastagi Medan. Berdasarkan Pengujian variabel independen secara parsial, baik pada Carrefour, Plaza Medan Fair maupun pada Supermarket Brastagi Medan, produk merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan membeli buah-buahan. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan untuk Carrefour, Plaza Medan Fair adalah karyawan, dan untuk Supermarket Brastagi Medan adalah lokasi. 3. Pengujian hipotesis ketiga, dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman, diperoleh hasil bahwa kepuasan konsumen berkorelasi sangat signifikan terhadap loyalitas konsumen, baik pada Carrefour, Plaza Medan Fair, maupun pada Supermarket Brastagi Medan. 4. Pengujian hipotesis keempat, dengan menggunakan analisis uji-t IndependentSample Test diperoleh hasil sebagai berikut. Untuk sikap konsumen, terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara Carrefour, Plaza Medan Fair dan Supermarket Brastagi Medan. Posisi sikap konsumen terhadap Supermarket Brastagi lebih baik (baik) daripada Carrefour, Plaza Medan Fair (biasa). Untuk minat, tidak terdapat perbedaan minat konsumen untuk membeli buah setiap hari di kedua tempat penelitian. Namun terdapat perbedaan minat membeli buah pada kedua tempat penelitian seminggu sekali, dua minggu sekali dan sebulan sekali.
V.2. Saran Untuk menarik minat konsumen dalam membeli buah-buahan pada kedua tempat penelitian ini dan meningkatkan daya saingnya, diperlukan beberapa perhatian atau usaha bagi pihak manajemen. Untuk itu beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
A. Carrefour, Plaza Medan Fair 1. Secara umum, dalam pembelian buah-buahan konsumen menginginkan jenis, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga.
Untuk itu jenis buah-buahan yang ditawarkan
hendaknya lebih diperbanyak, khususnya buah impor sebagai daya tarik. Untuk kualitas dan kesegaran diupayakan lebih ditingkatkan dengan menambah rak pendingin buah-buahan. Sedangkan harga dengan sistim sale (obral) secara temporer akan lebih menambah daya tarik konsumen, dimana konsumen disini mayoritas mencari harga murah, misalnya dengan mencantumkan jaminan harga lebih murah dari tempat lain menambah stimuli konsumen untuk membeli buah ditempat ini. 2. Strategi bauran pemasaran Carrefour dari segi fasilitas, pelayanan dan karyawan hendaknya lebih ditingkatkan, karena konsumen merasakan kedua variabel ini masih sangat standar, belum dirasakan perbedaan dengan supermarket lain. 3. Konsumen disini sudah cukup loyal walaupun masih sedang. Selain peningkatan strategi bauran pemasaran, citra ritel juga harus menjadi perhatian seperti penanganan keluhan atau saran pelanggan yang lebih baik agar pelanggan mendapatkan nilai pelanggan yang maksimal. 4. Sikap konsumen masih sangat banyak berharap perubahan dalam pengelolaan buah.
Kekuatan Carrefour disini adalah konsep One Stop Shopping
menyempatkan
orang
untuk
membeli
buah
sebagai
kebutuhan
harus
dipertahankan, walaupun pada kenyataannya, kebanyakan konsumen membeli buah disini sebagai keperluan sampingan setelah keperluan lainnya. Untuk itu promosi yang lebih gencar dan penataan buah yang lebih baik sangat diperlukan. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
B. Supermarket Brastagi 1. Konsumen ditempat ini dalam pembelian buah-buahan secara umum juga menginginkan variabel seperti Jenis, kualitas kesegaran, dan kesesuaian harga. Jenis dan kesegaran menjadi acuan konsumen yang kebanyakan berbelanja disini, hal ini menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan penjualannya. Untuk itu penambahan atau perbaikan jenis buah dan usaha untuk meningkatkan kesegaran buah merupakan peluang daya saing yang lebih baik. 2. Dalam hal strategi bauran pemasaran, fasilitas dan pelayanan masih standar, perlu perbaikan. 3. Konsumen loyalitasanya cukup baik disini, disamping tertarik membeli buah juga banyak dipengaruhi oleh produk keperluan sehari-hari yang berasal dari impor, walaupun konsumen disini tujuan utamanya membeli buah. Untuk itu produk impor keperluan sehari-hari ini sebaiknya ditingkatkan juga sebagai daya tarik, namun tetap diwaspadai pengawasannya agar tidak terjebak barang ilegal. 4. Sikap dan minat konsumen disini cukup tinggi sehingga perhatian pada keperluan konsumen harus tetap dijaga. Suasana perayaan seperti hari raya atau tahun baru seperti Lebaran, Natal dan Imlek harus menjadi dekorasi pada saat merayakannya agar konsumen merasa lebih dekat dengan ritel sekaligus menjaga citra ritel agar lebih baik.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Buku : Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Cetakan Ketigabelas, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Assael, Henry. 1996. Customer Behaviour and Marketing Action, PWS-KENT Publishing Company, Boston Berman, B. and J.R. Evans. 2001. Retail Management A Strategic Approach, Eighth Edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc. Churchill, Gilbert A. JR. 2005. Dasar-dasar Riset Pemasaran, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta. Dunne, Patrick, Lusch, Robert, Gable, Myron. 1995. Retailing, Second Edition, International Thomson Publishing Company, South Western. Engel, James F., David T. Kollat dan Roger D. Blackwell. 1994. Consumer Behavior, The Dryden Press, Alih Bahasa Budiyanto, Binarupa Aksara, Jakarta. Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel, Alfabeta, Bandung Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson, et. al., 1997. Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses. Edisi 8. Binarupa Aksara, Jakarta. Kotler, Philip, dan AB. Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta. Kotler, Philip. 2003. Marketing Management, 11 edition, Prentice Hall International Inc., New Jersey. Kuncoro, Mudrajat. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta. Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Pemasaran, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian, Cetakan Keenam, Ghalia Indonesia, Bogor. Peter, J. Paul dan Jerry, C. Olson. 2000. Consumer Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi 4, Jilid 2, Erlangga, Jakarta. Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Customer Satisfaction, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Santoso, Singgih. 2005. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Elex Media Kumpotindo, Jakarta. Sekaran. 2000. Research Methods for Bussiness : Askill-Building Approach Sixth Edition, John Wiley & Son Inc, New York. Setiadi, J.N. 2008. Perilaku Konsumen, Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Kencana, Jakarta. Simamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian, Teori dan Aplikasinya, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran, Bayu Media Publishing, Malang _____________. 2000. Manajemen Jasa, Edisi Kedua, Cetakan Ketiga, Andi, Yogyakarta Umar, Husein. 2003. Studi Kelayakan dalam Bidang Jasa, Cetakan Pertama, Gramedia, Jakarta. Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen Ritel : Strategi dan Implementasi Ritel Modern, Salemba Empat, Jakarta. Winardi. 1999. Aspek-aspek Bauran Pemasaran (Marketing Mix), Mandar Maju, Bandung
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Bukan Buku : Chen, K, A.W. Shepherd, and C. Da Silva. 2005. Change in Food Retailing in Asia : Implication of Supermarket Procurement Practice for Farmers and Traditional Marketing Systems. Agricultural Management, Marketing and Finance Service, Food Agricultural Organization, Rome, Italy. Ferrinadewi, Erna dan S. Pantja Djati. 2004. Upaya Mencapai Loyalitas Konsumen dalam Perspektif Sumberdaya Manusia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 6, No.1, Maret 2004;15-26. Irawan, Bambang. 2007. Fluktuasi Harga, Transmisi Harga dan Marjin pemasaran Sayuran dan Buah. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Sayaka, B. Dkk.. 2008. Pengembangan Kelembagaan Partnership dalam Pemasaran Komoditas Pertanian, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor. Shepherd, A.W., 2005. The Implication of Supermarket Development for Horticultural Farmers and Traditional Marketing System in Asia. Agricultural Management, Marketing and Finance Service, Food Agricultural Organization, Rome, Italy. Shetty, S. dkk., 2007. Produsen Hortikultura dan Pengembangan Pasar Swalayan di Indonesia, Bank Dunia, Jakarta. Sinaga, Pariaman, 2004. Pasar Modern VS Pasar Tradisional, Koperasi dan UKM, Jakarta : tidak dipublikasikan.
Kementrian
Sinar Harapan, 2003. Hasil Riset AC Nielsen, Pasar Modern Terus Geser Peran Pasar Tradisional, Edisi 22 Juni. Wahyudian, Ujang Sumarwan dan Hartoyo. 2003. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Kopi dan Analisis Pemetaan Beberapa Merek Kopi dan Implikasinya pada Pemasaran Kopi, Jurnal Manajemen dan Agribisnis, Vol. 1 No.1 April
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Internet : Govindasamy R., John Italia, and Adesoji Adelaja. 2002. Farmer’s Market : Consumer Trends, Preferences, and Characteristics, Journal of Extension (WWW.Joe.Org), Vol. 40, No.1, February 2002. Hsu, Lu Jane. and J.J. Wann. 2004. Competitiveness and Consumer Preferences of U.S. Fruits in Taiwan, Agribusiness, Vol.20 (4) 433-448 (2004). Published online in Wiley InterScience (WWW.Interscience.Wiley.Com). IFPRI (International Food Policy Research Institute) 2003. Will Supermarket be Super for Small Farmers ? http://www.ifpri.org/pnbs/newsletters/ifpriforum/ IF200312.htm. INA (Indonesian Netherlands Association), 2007. Program Dukungan Kemitraan Usaha Hortikultura Antara Petani Produsen Kecil dengan Perusahaan Jakarta. WWW.ina.or.id/inaweb/hpsp.php JIFSAN (Joint Institute for Food Safety and Applied Nutrition). 2002. Improving the Safety and Quality of Fresh Fruit and Vegetables : A Training Manual for Trainers. University of Maryland, Symons Hall, College Park MD. http://www.jifsan.umd.edu. Pinedo, Maria Margarita Calleja. 2001. Distribution Channels in the USA for Mexican Fresh Fruit and Vegetable. UMI Microform, Bell and Howell Information and Learning Company. Ann Harbor. Reardon, T. and R. Hopkins. 2006. The Supermarket Revolution in Developing Countries. Policies to Address Emerging Tension among Supermarket. Suppliers and Traditional Retailer. European Journal of Development Research, Vol.18 No.4, December 2006 Sanford, A. Katherine et. al., 2008. Dietitians’ Attitudes, Perceptions, and Usage Patterns for Fresh-cut Fruit and Vegetables, Canadian Journal of Dietetic Practice and Research. ProQuest Medical Library. Shim, S., Gehrt and Lotz, 2001. Export Implications for the Japanese Fruit Market : Fruit-Specific Lifestyle Segments, International Journal of Retail and Distribution Management, ABI/INFORM Global.
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
LAMPIRAN
LAMPIRAN I : Hasil Karakteristik Responden
1. Carrefour Plaza Medan Fair Jenis_Kelamin
Valid
Frequency 26
Percent 28.9
Valid Percent 28.9
Cumulative Percent 28.9
Wanita
64
71.1
71.1
100.0
Total
90
100.0
100.0
Pria
Usia
Valid
19 - 25 Tahun
Frequency 14
Percent 15.6
Valid Percent 15.6
Cumulative Percent 15.6
26 -32 Tahun
29
32.2
32.2
47.8
33 - 39 Tahun
25
27.8
27.8
75.6
40 - 46 Tahun
14
15.6
15.6
91.1
47 - 53 Tahun
3
3.3
3.3
94.4
54 - 60 Tahun
3
3.3
3.3
97.8
61 - 67 Tahun
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Total
Pekerjaan
Valid
Cumulative Percent
Frequency 27
Percent 30.0
Valid Percent 30.0
39
43.3
43.3
73.3
Wiraswasta
9
10.0
10.0
83.3
Ibu RT
5
5.6
5.6
88.9
Pelajar/Mahasiswa
10
11.1
11.1
100.0
Total
90
100.0
100.0
PNS Pegawai Swasta
30.0
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Pendidikan_Terakhir
Valid
SMP
Frequency 3
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
SMA
20
22.2
22.2
25.6
Diploma
13
14.4
14.4
40.0
S1
50
55.6
55.6
95.6 100.0
S2/S3
4
4.4
4.4
Total
90
100.0
100.0
Penghasilan
Valid
Frequency 34
Percent 37.8
Valid Percent 37.8
Cumulative Percent 37.8
2.615.000 -4.179.000
26
28.9
28.9
66.7
4.180.000 – 5.744.000
16
17.8
17.8
84.4
5.745.000 – 7.309.000
10
11.1
11.1
95.6
7.310.000 – 8.874.000
2
2.2
2.2
97.8
8.750.000 - 10.439.000
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
1.050.000 – 2.614.000
Total
2. Supermarket Brastagi, Medan Jenis_Kelamin
Valid
Frequency 36
Percent 40.0
Valid Percent 40.0
Cumulative Percent 40.0
Wanita
54
60.0
60.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Pria
Usia
Valid
Frequency 15
Percent 16.7
Valid Percent 16.7
Cumulative Percent 16.7
26 -32Tahun
12
13.3
13.3
30.0
33 - 39 Tahun
15
16.7
16.7
46.7
40 - 46 Tahun
19
21.1
21.1
67.8
47 - 53 Tahun
10
11.1
11.1
78.9
54 - 60 Tahun
11
12.2
12.2
91.1
61 - 67 Tahun
8
8.9
8.9
100.0
90
100.0
100.0
19 - 25 Tahun
Total
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Pekerjaan
Valid
PNS
Frequency 27
Percent 30.0
Valid Percent 30.0
Cumulative Percent 30.0
Pegawai Swasta
39
43.3
43.3
73.3
Wiraswasta
9
10.0
10.0
83.3
Ibu RT
5
5.6
5.6
88.9 100.0
Pelajar/Mahasiswa
10
11.1
11.1
Total
90
100.0
100.0
Pendidikan_Terakhir
Valid
SMP
Frequency 3
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
SMA
20
22.2
22.2
25.6
Diploma
13
14.4
14.4
40.0
S1
50
55.6
55.6
95.6
S2/S3
4
4.4
4.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Penghasilan
Valid
1.050.000 – 2.614.000
Frequency 9
Percent 10.0
Valid Percent 10.0
Cumulative Percent 10.0
2.615.000 – 4.179.000
9
10.0
10.0
20.0
4.180.000 – 5.744.000
13
14.4
14.4
34.4
5.745.000 – 7.309.000
11
12.2
12.2
46.7
7.310.000 – 8.874.000
14
15.6
15.6
62.2
8.875.000 - 10.439.000
26
28.9
28.9
91.1
10.440.000 - 12.004.000
8
8.9
8.9
100.0
90
100.0
100.0
Total
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Lampiran II : Hasil Tanggapan Responden
Hipotesis Pertama Carrefour Plaza Medan Fair Variabel Keputusan Pembelian X1
Valid
Tidak sering Sering Sangat sering Sangat sering sekali
Frequency 29
Percent 32.2
Valid Percent 32.2
Cumulative Percent 32.2
51
56.7
56.7
88.9
4
4.4
4.4
93.3 100.0
6
6.7
6.7
90
100.0
100.0
Frequency 5
Percent 5.6
Valid Percent 5.6
Cumulative Percent 5.6
Selektif
38
42.2
42.2
47.8
Sangat selektif
34
37.8
37.8
85.6
Sangat selektif sekali
13
14.4
14.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 5
Percent 5.6
Valid Percent 5.6
Cumulative Percent 5.6
Perlu
49
54.4
54.4
60.0
Sangat perlu
25
27.8
27.8
87.8
Sangat perlu sekali
11
12.2
12.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
Total
X2
Valid
Tidak selektif
X3
Valid
Tidak perlu
Variabel Jenis X1
Valid
Frequency 20
Percent 22.2
Valid Percent 22.2
Cumulative Percent 22.2
Sangat perlu
49
54.4
54.4
76.7
Sangat perlu sekali
21
23.3
23.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Perlu
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X2
Valid
Frequency 3
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
Perlu
39
43.3
43.3
46.7
Sangat perlu
35
38.9
38.9
85.6
Sangat perlu sekali
13
14.4
14.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak perlu
Variabel Kualitas X1
Valid
Frequency 8
Percent 8.9
Valid Percent 8.9
Cumulative Percent 8.9
Sangat perlu
33
36.7
36.7
45.6
Sangat perlu sekali
49
54.4
54.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 2
Percent 2.2
Valid Percent 2.2
Cumulative Percent 2.2
Perlu
21
23.3
23.3
25.6
Sangat perlu
36
40.0
40.0
65.6
Sangat perlu sekali
31
34.4
34.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 34
Percent 37.8
Valid Percent 37.8
Cumulative Percent 37.8
Sangat setuju
29
32.2
32.2
70.0
Sangat setuju sekali
27
30.0
30.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 24
Percent 26.7
Valid Percent 26.7
Sangat perlu
29
32.2
32.2
58.9
Sangat perlu sekali
37
41.1
41.1
100.0
Total
90
100.0
100.0
Perlu
X2
Valid
Tidak perlu
X3
Valid
Setuju
X4
Valid
Perlu
Cumulative Percent 26.7
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Variabel Kesegaran X1
Valid
Frequency 12
Percent 13.3
Valid Percent 13.3
Cumulative Percent 13.3
Sangat penting
43
47.8
47.8
61.1
Sangat penting sekali
35
38.9
38.9
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 2
Percent 2.2
Valid Percent 2.2
Cumulative Percent 2.2
Perlu
21
23.3
23.3
25.6
Sangat perlu
32
35.6
35.6
61.1
Sangat perlu sekali
35
38.9
38.9
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 13
Percent 14.4
Valid Percent 14.4
Sangat perlu
32
35.6
35.6
50.0
Sangat perlu sekali
45
50.0
50.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Penting
26
28.9
28.9
30.0
Sangat penting
39
43.3
43.3
73.3
Sangat penting sekali
24
26.7
26.7
100.0
Total
90
100.0
100.0
Penting
X2
Valid
Tidak perlu
X3
Valid
Perlu
Cumulative Percent 14.4
X4
Valid
Tidak penting
Variabel Kesesuaian Harga X1
Valid
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Setuju
26
28.9
28.9
33.3
Sangat setuju
34
37.8
37.8
71.1
Sangat setuju sekali
26
28.9
28.9
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak setuju
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X2
Valid
Frequency 8
Percent 8.9
Valid Percent 8.9
Cumulative Percent 8.9
Perlu
33
36.7
36.7
45.6
Sangat perlu
26
28.9
28.9
74.4
Sangat perlu sekali
23
25.6
25.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
5
5.6
5.6
6.7
Setuju
44
48.9
48.9
55.6
Sangat setuju
27
30.0
30.0
85.6
Sangat setuju sekali
13
14.4
14.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak perlu
X3
Valid
Sangat tidak setuju sekali Tidak setuju
Cumulative Percent 1.1
Hipotesis Kedua Carrefour Plaza Medan Fair Variabel Kepuasan Konsumen X1 Frequency Valid
Sangat tidak terpenuhi sekali
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
2.2
2.2
2.2
Tidak terpenuhi
16
17.8
17.8
20.0
Terpenuhi
55
61.1
61.1
81.1
4
4.4
4.4
85.6 100.0
Sangat terpenuhi Sangat terpenuhi sekali
13
14.4
14.4
Total
90
100.0
100.0
Frequency 14
Percent 15.6
Valid Percent 15.6
Cumulative Percent 15.6
Setuju
41
45.6
45.6
61.1
Sangat setuju
19
21.1
21.1
82.2
Sangat setuju sekali
16
17.8
17.8
100.0
Total
90
100.0
100.0
X2
Valid
Tidak setuju
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X3
Valid
Frequency 14
Percent 15.6
Valid Percent 15.6
Cumulative Percent 15.6
Sesuai
51
56.7
56.7
72.2
Sangat sesuai
16
17.8
17.8
90.0
9
10.0
10.0
100.0
90
100.0
100.0
Tidak sesuai
Sangat sesuai sekali Total
Variabel Produk X1
Valid
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Tidak baik
10
11.1
11.1
12.2
Baik
48
53.3
53.3
65.6
Sangat baik
22
24.4
24.4
90.0 100.0
Sangat tidak baik sekali
Sangat baik sekali
9
10.0
10.0
90
100.0
100.0
Frequency 22
Percent 24.4
Valid Percent 24.4
Cumulative Percent 24.4
Lengkap
39
43.3
43.3
67.8
Sangat lengkap
17
18.9
18.9
86.7
Sangat lengkap sekali
12
13.3
13.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 25
Percent 27.8
Valid Percent 27.8
Cumulative Percent 27.8
Lengkap
49
54.4
54.4
82.2
Sangat lengkap
10
11.1
11.1
93.3
6
6.7
6.7
100.0
90
100.0
100.0
Total
X2
Valid
Tidak lengkap
X3
Valid
Tidak lengkap
Sangat lengkap sekali Total
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Variabel Harga X1
Valid
Frequency 6
Percent 6.7
Valid Percent 6.7
Cumulative Percent 6.7
Wajar
57
63.3
63.3
70.0
Sangat wajar
18
20.0
20.0
90.0 100.0
Tidak wajar
Sangat wajar sekali
9
10.0
10.0
90
100.0
100.0
Frequency 19
Percent 21.1
Valid Percent 21.1
Cumulative Percent 21.1
Sesuai
54
60.0
60.0
81.1
Sangat sesuai
13
14.4
14.4
95.6
4
4.4
4.4
100.0
90
100.0
100.0
Total
X2
Valid
Tidak sesuai
Sangat sesuai sekali Total
X3 Frequency Valid
Sangat tidak sesuai sekali
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.1
1.1
1.1
Tidak sesuai
25
27.8
27.8
28.9
Sesuai
52
57.8
57.8
86.7
Sangat sesuai
10
11.1
11.1
97.8
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Sangat sesuai sekali Total
Variabel Lokasi X1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak menguntungkan sekali
1
1.1
1.1
1.1
Tidak menguntungkan
3
3.3
3.3
4.4
Menguntungkan
41
45.6
45.6
50.0
Sangat menguntungkan
19
21.1
21.1
71.1
Sangat menguntungkan sekali
26
28.9
28.9
100.0
Total
90
100.0
100.0
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X2
Valid
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Strategis
33
36.7
36.7
37.8
Sangat strategis
19
21.1
21.1
58.9
Sangat strategis sekali
37
41.1
41.1
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak strategis
Variabel Fasilitas X1 Frequency Valid
Sangat tidak mudah sekali
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
3.3
3.3
3.3
Tidak mudah
22
24.4
24.4
27.8
Mudah
49
54.4
54.4
82.2
Sangat mudah
14
15.6
15.6
97.8
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 21
Percent 23.3
Valid Percent 23.3
Cumulative Percent 23.3
Bersih
48
53.3
53.3
76.7
Sangat bersih
16
17.8
17.8
94.4
5
5.6
5.6
100.0
100.0
100.0
Frequency 50
Percent 55.6
Valid Percent 55.6
Cumulative Percent 55.6
Sangat baik
26
28.9
28.9
84.4
Sangat baik sekali
14
15.6
15.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 19
Percent 21.1
Valid Percent 21.1
Sangat perlu
37
41.1
41.1
62.2
Sangat perlu sekali
34
37.8
37.8
100.0
Total
90
100.0
100.0
Sangat mudah sekali Total
X2
Valid
Tidak bersih
Sangat bersih sekali Total
90 X3
Valid
Baik
X4
Valid
Perlu
Cumulative Percent 21.1
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Variabel Pelayanan X1 Frequency Valid
Sangat tidak mudah sekali Tidak mudah
Percent
3
3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
4
4.4
4.4
7.8
Mudah
54
60.0
60.0
67.8
Sangat mudah
21
23.3
23.3
91.1
8
8.9
8.9
100.0
90
100.0
100.0
Sangat mudah sekali Total
X2 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak menguntungkan sekali
3
3.3
3.3
3.3
Tidak menguntungkan
18
20.0
20.0
23.3
Menguntungkan
47
52.2
52.2
75.6
Sangat menguntungkan
11
12.2
12.2
87.8
Sangat menguntungkan sekali
11
12.2
12.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 15
Percent 16.7
Valid Percent 16.7
Cumulative Percent 16.7
Setuju
41
45.6
45.6
62.2
Sangat setuju
22
24.4
24.4
86.7
Sangat setuju sekai
12
13.3
13.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Tepat
68
75.6
75.6
76.7
Sangat tepat
15
16.7
16.7
93.3
6
6.7
6.7
100.0
90
100.0
100.0
X3
Valid
Tidak setuju
X4
Valid
Tidak tepat
Sangat tepat sekali Total
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Variabel Karyawan X1 Frequency Valid
Sangat tidak ramah sekali
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.1
1.1
1.1
Tidak ramah
19
21.1
21.1
22.2
Ramah
49
54.4
54.4
76.7
Sangat ramah
16
17.8
17.8
94.4
5
5.6
5.6
100.0
90
100.0
100.0
Sangat ramah sekali Total
X2 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak sigap sekali Tidak sigap
1
1.1
1.1
1.1
26
28.9
28.9
30.0
Sigap
48
53.3
53.3
83.3
Sangat sigap
13
14.4
14.4
97.8 100.0
Sangat sigap sekali Total
2
2.2
2.2
90
100.0
100.0
Hipotesis Ketiga Carrefour Plaza Medan Fair Variabel Loyalitas Konsumen X1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak setuju sekali Tidak setuju
6
6.7
6.7
6.7
32
35.6
35.6
42.2
Setuju
90.0
43
47.8
47.8
Sangat setuju
7
7.8
7.8
97.8
Sangat setuju sekali
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Total
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X2 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak ingin sekali Tidak Ingin
6
6.7
6.7
6.7
26
28.9
28.9
35.6
Ingin
51
56.7
56.7
92.2
Sangat ingin
6
6.7
6.7
98.9
Sangat ingin sekali
1
1.1
1.1
100.0
90
100.0
100.0
Total
X3 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak setuju sekali Tidak setuju
3
3.3
3.3
3.3
30
33.3
33.3
36.7
Setuju
48
53.3
53.3
90.0
9
10.0
10.0
100.0
90
100.0
100.0
Sangat setuju Total
Hipotesis Keempat Carrefour Plaza Medan Fair Lampiran Nilai Responden Terhadap Sikap Konsumen
Valid
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Tidak lengkap
22
24.4
24.4
32.2
Biasa
39
43.3
43.3
75.6
Lengkap
14
15.6
15.6
91.1
5
5.6
5.6
96.7 100.0
Sangat tidak lengkap
Sangat lengkap Sangat lengkap sekali Total
3
3.3
3.3
90
100.0
100.0
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Frequency Valid
1.1
1.1
1.1
Sangat tidak dijamin
11
12.2
12.2
13.3
Tidak dijamin
27
30.0
30.0
43.3
Biasa
16
17.8
17.8
61.1
Dijamin
10
11.1
11.1
72.2
Sangat dijamin
21
23.3
23.3
95.6 100.0
4
4.4
4.4
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Tidak segar
23
25.6
25.6
30.0
Biasa
22
24.4
24.4
54.4
Segar
28
31.1
31.1
85.6
Sangat segar
11
12.2
12.2
97.8 100.0
Sangat tidak segar
Sangat segar sekali Total
Sangat tidak sama sekali Sangat tidak sama
2.2
2.2
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
7
7.8
7.8
8.9
29
32.2
32.2
41.1
Biasa
16
17.8
17.8
58.9
Sama
17
18.9
18.9
77.8
Sangat sama
18
20.0
20.0
97.8
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Tidak lengkap
22
24.4
24.4
32.2
Biasa
33
36.7
36.7
68.9
Lengkap
10
11.1
11.1
80.0
Sangat lengkap
15
16.7
16.7
96.7
3
3.3
3.3
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 12
Percent 13.3
Valid Percent 13.3
Cumulative Percent 13.3
14
15.6
15.6
28.9
Total
Sangat tidak lengkap
Sangat lengkap sekali Total
Valid
2 90
Tidak sama
Sangat sama sekali
Valid
Cumulative Percent
1
Total
Valid
Valid Percent
Sangat tidak dijamin sekali
Sangat dijamin sekali
Valid
Percent
Sangat tidak sesuai Tidak sesuai
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Biasa
27
30.0
30.0
58.9
Sesuai
20
22.2
22.2
81.1
Sangat sesuai
13
14.4
14.4
95.6 100.0
Sangat sesuai sekali Total
Valid
Sangat tidak sama sekali Sangat tidak sama
4
4.4
4.4
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
5
5.6
5.6
6.7
Tidak sama
29
32.2
32.2
38.9
Biasa
25
27.8
27.8
66.7
Sama
15
16.7
16.7
83.3
Sangat sama
15
16.7
16.7
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak sesuai sekali
2
2.2
2.2
2.2
Sangat tidak sesuai
6
6.7
6.7
8.9
Tidak sesuai
27
30.0
30.0
38.9
Biasa
20
22.2
22.2
61.1
Sesuai
11
12.2
12.2
73.3
Sangat sesuai
18
20.0
20.0
93.3
6
6.7
6.7
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Tidak sesuai
25
27.8
27.8
32.2
Biasa
23
25.6
25.6
57.8
Sesuai
24
26.7
26.7
84.4
Sangat sesuai
10
11.1
11.1
95.6
4
4.4
4.4
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 3
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
8
8.9
8.9
12.2
32
35.6
35.6
47.8
Sangat sesuai sekali Total
Valid
Cumulative Percent 1.1
Sangat tidak sesuai
Sangat sesuai sekali Total
Valid
Sangat tidak aman Tidak aman Biasa
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Aman
23
25.6
25.6
Sangat aman
19
21.1
21.1
94.4
5
5.6
5.6
100.0
90
100.0
100.0
Sangat aman sekali Total
Frequency Valid
Cumulative Percent
1
1.1
1.1
1.1
Sangat tidak percaya
5
5.6
5.6
6.7
Tidak percaya
18
20.0
20.0
26.7
Biasa
18
20.0
20.0
46.7
Percaya
24
26.7
26.7
73.3
Sangat percaya
20
22.2
22.2
95.6
4
4.4
4.4
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Total
Sangat tidak bersih sekali Sangat tidak bersih
Cumulative Percent 1.1
4
4.4
4.4
5.6
Tidak bersih
23
25.6
25.6
31.1
Biasa
20
22.2
22.2
53.3
Bersih
23
25.6
25.6
78.9
Sangat bersih
17
18.9
18.9
97.8 100.0
Sangat bersih sekali
2
2.2
2.2
90
100.0
100.0
Frequency 6
Percent 6.7
Valid Percent 6.7
Cumulative Percent 6.7
Tidak cerah
25
27.8
27.8
34.4
Biasa
21
23.3
23.3
57.8
Cerah
19
21.1
21.1
78.9
Sangat cerah
18
20.0
20.0
98.9 100.0
Total
Valid
Valid Percent
Sangat tidak percaya sekali
Sangat percaya sekali
Valid
Percent
73.3
Sangat tidak cerah
Sangat cerah sekali Total
1
1.1
1.1
90
100.0
100.0
Lampiran Nilai Responden Terhadap Minat Konsumen X1
Valid
Frequency 47
Percent 52.2
Valid Percent 52.2
Cumulative Percent 52.2
Agak Mungkin
10
11.1
11.1
63.3
Cukup Mungkin
10
11.1
11.1
74.4
Tidak
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Mungkin
20
22.2
22.2
96.7
3.3
3.3
100.0
100.0
100.0
Pasti
3
Total
90
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Agak Mungkin
14
15.6
15.6
23.3
Cukup Mungkin
20
22.2
22.2
45.6
Mungkin
28
31.1
31.1
76.7
Sangat Mungkin
X2
Valid
Tidak
16
17.8
17.8
94.4
Pasti
5
5.6
5.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 2
Percent 2.2
Valid Percent 2.2
Agak Mungkin
1
1.1
1.1
3.3
Cukup Mungkin
7
7.8
7.8
11.1
Mungkin
24
26.7
26.7
37.8
Sangat Mungkin
47
52.2
52.2
90.0 100.0
X3
Valid
Tidak
Cumulative Percent 2.2
Pasti
9
10.0
10.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1 11.1
X4
Valid
Tidak Mungkin
9
10.0
10.0
Sangat Mungkin
35
38.9
38.9
50.0
Pasti
45
50.0
50.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Hipotesis Pertama Supermarket Brastagi Medan Variabel Keputusan Pembelian X1
Valid
Cumulative Percent 24.4
Frequency 22
Percent 24.4
Valid Percent 24.4
Sering
57
63.3
63.3
87.8
Sangat sering
11
12.2
12.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak sering
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X2
Valid
Frequency 49
Percent 54.4
Valid Percent 54.4
Cumulative Percent 54.4
Sangat selektif
20
22.2
22.2
76.7
Sangat selektif sekali
21
23.3
23.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Perlu
38
42.2
42.2
50.0
Sangat perlu
40
44.4
44.4
94.4 100.0
Selektif
X3
Valid
Tidak perlu
Sangat perlu sekali Total
5
5.6
5.6
90
100.0
100.0
Variabel Jenis X1
Valid
Cumulative Percent 14.4
Frequency 13
Percent 14.4
Valid Percent 14.4
Sangat perlu
26
28.9
28.9
43.3
Sangat perlu sekali
51
56.7
56.7
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Perlu
19
21.1
21.1
22.2
Sangat perlu
32
35.6
35.6
57.8
Sangat perlu sekali
38
42.2
42.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
Perlu
X2
Valid
Tidak perlu
Variabel Kualitas X1
Valid
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Perlu
24
26.7
26.7
27.8
Sangat perlu
22
24.4
24.4
52.2
Sangat perlu sekali
43
47.8
47.8
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak perlu
X2 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Valid
Tidak perlu
8
8.9
8.9
8.9
Perlu
27
30.0
30.0
38.9
Sangat perlu
37
41.1
41.1
80.0
Sangat perlu sekali
18
20.0
20.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Setuju
28
31.1
31.1
35.6
Sangat setuju
36
40.0
40.0
75.6
Sangat setuju sekali
22
24.4
24.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 22
Percent 24.4
Valid Percent 24.4
Cumulative Percent 24.4
Sangat perlu
35
38.9
38.9
63.3
Sangat perlu sekali
33
36.7
36.7
100.0
Total
90
100.0
100.0
X3
Valid
Tidak setuju
X4
Valid
Perlu
Variabel Kesegaran X1
Valid
Frequency 3
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
Penting
18
20.0
20.0
23.3
Sangat penting
31
34.4
34.4
57.8
Sangat penting sekali
38
42.2
42.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 26
Percent 28.9
Valid Percent 28.9
Sangat perlu
37
41.1
41.1
70.0
Sangat perlu sekali
27
30.0
30.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 28
Percent 31.1
Valid Percent 31.1
Cumulative Percent 31.1
Sangat perlu
23
25.6
25.6
56.7
Sangat perlu sekali
39
43.3
43.3
100.0
Tidak penting
X2
Valid
Perlu
Cumulative Percent 28.9
X3
Valid
Perlu
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Total
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Penting
30
33.3
33.3
37.8
Sangat penting
34
37.8
37.8
75.6
Sangat penting sekali
22
24.4
24.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
X4
Valid
Tidak penting
Variabel Kesesuaian Harga X1
Valid
Sangat tidak setuju sekali Tidak setuju
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
2
2.2
2.2
3.3
Setuju
37
41.1
41.1
44.4
Sangat setuju
27
30.0
30.0
74.4
Sangat setuju sekali
23
25.6
25.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 3
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
Perlu
41
45.6
45.6
48.9
Sangat perlu
29
32.2
32.2
81.1
Sangat perlu sekali
17
18.9
18.9
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 13
Percent 14.4
Valid Percent 14.4
Cumulative Percent 14.4
Setuju
37
41.1
41.1
55.6
Sangat setuju
30
33.3
33.3
88.9
Sangat setuju sekali
10
11.1
11.1
100.0
Total
90
100.0
100.0
X2
Valid
Tidak perlu
X3
Valid
Tidak setuju
Hipotesis Kedua Supermarket Brastagi Medan Variabel Kepuasan Konsumen X1
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Valid
Cumulative Percent
Frequency 3
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Terpenuhi
48
53.3
53.3
56.7
Sangat terpenuhi
34
37.8
37.8
94.4 100.0
Tidak terpenuhi
Sangat terpenuhi sekali
3.3
5
5.6
5.6
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Setuju
43
47.8
47.8
52.2
Sangat setuju
31
34.4
34.4
86.7
Sangat setuju sekali
12
13.3
13.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 2
Percent 2.2
Valid Percent 2.2
Cumulative Percent 2.2
Sesuai
53
58.9
58.9
61.1
Sangat sesuai
30
33.3
33.3
94.4
5
5.6
5.6
100.0
90
100.0
100.0
Total
X2
Valid
Tidak setuju
X3
Valid
Tidak sesuai
Sangat sesuai sekali Total
Variabel Produk X1
Valid
Cumulative Percent 57.8
Frequency 52
Percent 57.8
Valid Percent 57.8
Sangat baik
27
30.0
30.0
87.8
Sangat baik sekali
11
12.2
12.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Lengkap
44
48.9
48.9
50.0
Sangat lengkap
37
41.1
41.1
91.1
8
8.9
8.9
100.0
100.0
100.0
Baik
X2
Valid
Tidak lengkap
Sangat lengkap sekali Total
90 X3
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Valid
Cumulative Percent
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Lengkap
45
50.0
50.0
54.4
Sangat lengkap
35
38.9
38.9
93.3 100.0
Tidak lengkap
Sangat lengkap sekali Total
6
6.7
6.7
90
100.0
100.0
4.4
Variabel Harga X1
Valid
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Wajar
62
68.9
68.9
73.3
Sangat wajar
18
20.0
20.0
93.3
6
6.7
6.7
100.0
100.0
100.0
Frequency 16
Percent 17.8
Valid Percent 17.8
Cumulative Percent 17.8
Sesuai
51
56.7
56.7
74.4
Sangat sesuai
18
20.0
20.0
94.4
5
5.6
5.6
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 8
Percent 8.9
Valid Percent 8.9
Cumulative Percent 8.9
Sesuai
61
67.8
67.8
76.7
Sangat sesuai
19
21.1
21.1
97.8 100.0
Tidak wajar
Sangat wjar sekali Total
90 X2
Valid
Tidak sesuai
Sangat sesuai sekali Total
X3
Valid
Tidak sesuai
Sangat sesuai sekali Total
2
2.2
2.2
90
100.0
100.0
Variabel Lokasi X1
Valid
Frequency 13
Percent 14.4
Valid Percent 14.4
Cumulative Percent 14.4
Menguntungkan
48
53.3
53.3
67.8
Sangat menguntungkan
16
17.8
17.8
85.6
Sangat menguntungkan sekali
13
14.4
14.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak menguntungkan
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X2
Valid
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Strategis
61
67.8
67.8
75.6
Sangat strategis
10
11.1
11.1
86.7
Sangat strategis sekali
12
13.3
13.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak strategis
Variabel Fasilitas X1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak mudah sekali
11
12.2
12.2
12.2
Tidak mudah
22
24.4
24.4
36.7
Mudah
31
34.4
34.4
71.1
Sangat mudah
19
21.1
21.1
92.2
7
7.8
7.8
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 20
Percent 22.2
Valid Percent 22.2
Cumulative Percent 22.2
Bersih
51
56.7
56.7
78.9
Sangat bersih
18
20.0
20.0
98.9
1
1.1
1.1
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 59
Percent 65.6
Valid Percent 65.6
Cumulative Percent 65.6
26
28.9
28.9
94.4 100.0
Sangat mudah sekali Total
X2
Valid
Tidak bersih
Sangat bersih sekali Total
X3
Valid
Baik Sangat baik Sangat baik sekali
5
5.6
5.6
90
100.0
100.0
Frequency 41
Percent 45.6
Valid Percent 45.6
Sangat perlu
28
31.1
31.1
76.7
Sangat perlu sekali
21
23.3
23.3
100.0
Total
X4
Valid
Perlu
Cumulative Percent 45.6
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Total
90
100.0
100.0
Variabel Pelayanan X1
Valid
Cumulative Percent 60.0
Frequency 54
Percent 60.0
Valid Percent 60.0
31
34.4
34.4
94.4
5
5.6
5.6
100.0
100.0
100.0
Frequency 37
Percent 41.1
Valid Percent 41.1
Cumulative Percent 41.1
Menguntungkan
40
44.4
44.4
85.6
Sangat menguntungkan
11
12.2
12.2
97.8
Sangat menguntungkan sekali
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Setuju
63
70.0
70.0
74.4
Sangat setuju
21
23.3
23.3
97.8
2
2.2
2.2
100.0
100.0
100.0
Frequency 73
Percent 81.1
Valid Percent 81.1
Cumulative Percent 81.1
13
14.4
14.4
95.6 100.0
Mudah Sangat mudah Sangat mudah sekali Total
90 X2
Valid
Tidak menguntungkan
Total
X3
Valid
Tidak setuju
Sangat setuju sekai Total
90 X4
Valid
Tepat Sangat tepat Sangat tepat sekali Total
4
4.4
4.4
90
100.0
100.0
Variabel Karyawan X1
Valid
Cumulative Percent 12.2
Frequency 11
Percent 12.2
Valid Percent 12.2
Ramah
60
66.7
66.7
78.9
Sangat ramah
19
21.1
21.1
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak ramah
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X2
Valid
Frequency 5
Percent 5.6
Valid Percent 5.6
Cumulative Percent 5.6
Sigap
58
64.4
64.4
70.0
Sangat sigap
27
30.0
30.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak sigap
Hipotesis Ketiga Supermarket Brastagi Medan Variabel Loyalitas Konsumen X1
Valid
Cumulative Percent 21.1
Frequency 19
Percent 21.1
Valid Percent 21.1
Setuju
53
58.9
58.9
80.0
Sangat setuju
18
20.0
20.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 15
Percent 16.7
Valid Percent 16.7
Ingin
62
68.9
68.9
85.6
Sangat ingin
13
14.4
14.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 13
Percent 14.4
Valid Percent 14.4
Cumulative Percent 14.4 88.9
Tidak setuju
X2
Valid
Tidak Ingin
Cumulative Percent 16.7
X3
Valid
Tidak setuju Setuju
67
74.4
74.4
Sangat setuju
8
8.9
8.9
97.8
Sangat setuju sekali
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Total
Hipotesis Keempat Supermarket Brastagi Medan Nilai Responden Terhadap Sikap Konsumen
Valid
Biasa Lengkap Sangat lengkap Sangat lengkap sekali Total
Frequency 31
Percent 34.4
Valid Percent 34.4
Cumulative Percent 34.4
4
4.4
4.4
38.9
46
51.1
51.1
90.0
9
10.0
10.0
100.0
90
100.0
100.0
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Valid
Tidak dijamin Biasa
6.7
6.7
18.9
30.0
48.9
Sangat dijamin
40
44.4
44.4
93.3
6
6.7
6.7
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Biasa
20
22.2
22.2
30.0
Segar
26
28.9
28.9
58.9
Sangat segar
35
38.9
38.9
97.8 100.0
Tidak segar
2
2.2
2.2
90
100.0
100.0
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Biasa
24
26.7
26.7
34.4
Sama
28
31.1
31.1
65.6
Sangat sama
29
32.2
32.2
97.8
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Biasa
34
37.8
37.8
42.2
Lengkap
30
33.3
33.3
75.6
Sangat lengkap
18
20.0
20.0
95.6 100.0
Tidak sama
Sangat sama sekali Total
Tidak lengkap
Sangat lengkap sekali
4
4.4
4.4
90
100.0
100.0
Frequency 6
Percent 6.7
Valid Percent 6.7
Cumulative Percent 6.7
Tidak sesuai
13
14.4
14.4
21.1
Biasa
11
12.2
12.2
33.3
Sesuai
20
22.2
22.2
55.6
Sangat sesuai
40
44.4
44.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Total
Valid
12.2
30.0
Total
Valid
Cumulative Percent
6
Sangat segar sekali
Valid
Valid Percent 12.2
27
Total
Valid
Percent 12.2
Dijamin Sangat dijamin sekali
Valid
Frequency 11
Sangat tidak sesuai
Sangat tidak sama
Cumulative Percent 4.4
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Valid
Tidak sama
23
25.6
25.6
30.0
Biasa
15
16.7
16.7
46.7
Sama
16
17.8
17.8
64.4
Sangat sama
32
35.6
35.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 2
Percent 2.2
Valid Percent 2.2
Sangat tidak sesuai Tidak sesuai
Valid
2
2.2
2.2
4.4
Biasa
16
17.8
17.8
22.2
Sesuai
19
21.1
21.1
43.3
Sangat sesuai
51
56.7
56.7
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 7
Percent 7.8
Valid Percent 7.8
Cumulative Percent 7.8
Tidak sesuai
11
12.2
12.2
20.0
Biasa
15
16.7
16.7
36.7
Sesuai
36
40.0
40.0
76.7
Sangat sesuai
19
21.1
21.1
97.8
2
2.2
2.2
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 2
Percent 2.2
Valid Percent 2.2
Cumulative Percent 2.2
Biasa
13
14.4
14.4
16.7
Aman
23
25.6
25.6
42.2
Sangat aman
39
43.3
43.3
85.6
Sangat aman sekali
13
14.4
14.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 4
Percent 4.4
Valid Percent 4.4
Cumulative Percent 4.4
Sangat tidak sesuai
Sangat sesuai sekali Total
Valid
Valid
Tidak aman
Sangat tidak percaya Tidak percaya
7
7.8
7.8
12.2
Biasa
9
10.0
10.0
22.2
Percaya
25
27.8
27.8
50.0
Sangat percaya
36
40.0
40.0
90.0
9
10.0
10.0
100.0
90
100.0
100.0
Frequency 5
Percent 5.6
Valid Percent 5.6
Sangat percaya sekali Total
Valid
Cumulative Percent 2.2
Tidak bersih
Cumulative Percent 5.6
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Biasa
23
25.6
25.6
31.1
Bersih
29
32.2
32.2
63.3
Sangat bersih
27
30.0
30.0
93.3 100.0
Sangat bersih sekali
6
6.7
6.7
90
100.0
100.0
Frequency 8
Percent 8.9
Valid Percent 8.9
Cumulative Percent 8.9
Biasa
11
12.2
12.2
21.1
Cerah
20
22.2
22.2
43.3
Sangat cerah
42
46.7
46.7
90.0
9
10.0
10.0
100.0
90
100.0
100.0
Total
Valid
Tidak cerah
Sangat cerah sekali Total
Nilai Responden Terhadap Minat Konsumen X1
Valid
Tidak Agak Mungkin
Frequency 40
Percent 44.4
Valid Percent 44.4
Cumulative Percent 44.4 54.4
9
10.0
10.0
Cukup Mungkin
11
12.2
12.2
66.7
Mungkin
30
33.3
33.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 13
Percent 14.4
Valid Percent 14.4
Cumulative Percent 14.4
Agak Mungkin
25
27.8
27.8
42.2
Cukup Mungkin
12
13.3
13.3
55.6
Mungkin
28
31.1
31.1
86.7
Sangat Mungkin
8
8.9
8.9
95.6
Pasti
4
4.4
4.4
100.0
Total
90
100.0
100.0
Frequency 5
Percent 5.6
Valid Percent 5.6
Cumulative Percent 5.6
X2
Valid
Tidak
X3
Valid
Tidak Agak Mungkin
8
8.9
8.9
14.4
Cukup Mungkin
22
24.4
24.4
38.9
Mungkin
26
28.9
28.9
67.8
Sangat Mungkin
23
25.6
25.6
93.3 100.0
Pasti
6
6.7
6.7
Total
90
100.0
100.0
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
X4
Valid
Frequency 1
Percent 1.1
Valid Percent 1.1
Cumulative Percent 1.1
Agak Mungkin
1
1.1
1.1
2.2
Cukup Mungkin
4
4.4
4.4
6.7
Mungkin
9
10.0
10.0
16.7
Sangat Mungkin
45
50.0
50.0
66.7
Pasti
30
33.3
33.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
Tidak
Lampiran III : Hasil Regresi Linier Berganda Hipotesis Pertama Carrefour Plaza Medan Fair Regression Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Kesesuaian Harga, Jenis, Kualitas, Kesegaran(a)
Method
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of Square the Estimate R R Square .672(a) .452 .426 1.21118 a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Jenis, Kualitas, Kesegaran b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen ANOVA(b) Model 1
Model 1
Sum of Squares 102.910
4
Mean Square 25.727
Residual
124.690
85
1.467
Total
227.600
89
Regression
Df
F 17.538
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Jenis, Kualitas, Kesegaran b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
1
(Constant)
B .118
Std. Error 1.241
Jenis
.266
.124
Kualitas
.157
Kesegaran
.156
Beta
Tolerance
VIF
.095
.925
.186
2.143
.035
.860
1.163
.078
.205
2.019
.047
.624
1.602
.075
.220
2.074
.041
.574
1.743
2.939
.004
.674
1.484
Kesesuaian .271 .079 .287 Harga a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen
Hipotesis Kedua Carrefour Plaza Medan Fair Regression Variables Entered/Removed(b) Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Karyawan, Lokasi, Harga, Fasilitas, Pelayanan, Produk(a)
Method
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of Square the Estimate R R Square .819(a) .671 .647 1.40725 a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Fasilitas, Produk b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Model 1
ANOVA(b) Model 1
Regression
Sum of Squares 334.753
Df 6
Mean Square 55.792 1.980
Residual
164.369
83
Total
499.122
89
F 28.173
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Fasilitas, Produk b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Model
1
(Constant)
Unstandardized Coefficients Std. B Error 1.072 1.088
Coefficients(a) Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
.986
.327
VIF
Produk
.337
.108
.329
3.109
.003
.353
2.830
Harga
-.269
.131
-.200
-2.051
.043
.415
2.408
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Lokasi
.328
.114
.267
3.143
.002
.551
1.814
Fasilitas
.219
.099
.209
2.209
.030
.444
2.252
Pelayanan
.221
.076
.240
2.887
.005
.572
1.749
Karyawan
.243
.130
.151
1.875
.064
.615
1.625
a Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Hipotesis Pertama Supermarket Brastagi Medan Regression Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method
Kesesuaian Harga, Kesegaran, Jenis, Kualitas(a)
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of Square the Estimate R R Square .789(a) .623 .605 .98926 a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Kesegaran, Jenis, Kualitas b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Model 1
ANOVA(b) Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 137.272
Df 4
Mean Square 34.318
83.183
85
.979
220.456
89
F 35.067
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), Kesesuaian Harga, Kesegaran, Jenis, Kualitas b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics
(Constant)
B .900
Std. Error .800
Tolerance 1.125
.264
Jenis
.193
.091
.173
2.119
.037
.670
1.493
Kualitas
.151
.055
.266
2.721
.008
.466
2.145
Kesegaran
.193
.047
.333
4.093
.000
.669
1.495
2.365
.020
.480
2.082
Kesesuaian .186 .078 .227 Harga a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen
VIF
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Hipotesis Kedua Supermarket Brastagi Medan Regression Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method
Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Produk, Fasilitas(a)
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Model Summary(b)
Model 1
R .737(a)
R Square .544
Adjusted R Square .511
Std. Error of the Estimate 1.16362
a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Produk, Fasilitas b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
ANOVA(b)
Model 1
Regression Residual
Sum of Squares 133.840
Df
112.382
6
Mean Square 22.307
83
1.354
F 16.475
Sig. .000(a)
Total
246.222 89 a Predictors: (Constant), Karyawan, Lokasi, Harga, Pelayanan, Produk, Fasilitas b Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
Standardized Coefficients
t
Sig.
2.583
.012
B 2.750
Std. Error 1.064
Produk
.296
.101
.294
2.924
.004
.544
1.839
Harga
-.276
.084
-.273
-3.294
.001
.803
1.246
Lokasi
.025
.088
.024
.280
.780
.774
1.291
Fasilitas
.147
.063
.234
2.318
.023
.541
1.850
Pelayanan
.214
.081
.267
2.644
.010
.538
1.860
(Constant)
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Karyawan
.178 .158 a Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
.223
2.393
.019
.632
1.583
Lampiran IV : Hasil Uji Korelasi Rank Spearman -Hipotesis KetigaHasil Uji Korelasi Rank Spearman Carrefour Plaza Medan Fair Correlations Kepuasan Konsumen Spearman's rho
Kepuasan Konsumen
Correlation Coefficient
1.000
.537(**)
Sig. (2-tailed) N Loyalitas Konsumen
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Loyalitas Konsumen
.
.000
90
90
.537(**)
1.000
.000
.
90
90
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Supermarket Brastagi Medan Correlations Kepuasan Konsumen Spearman's rho
Kepuasan Konsumen
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Loyalitas Konsumen
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Loyalitas Konsumen
1.000
.728(**)
.
.000
90
90
.728(**)
1.000
.000
.
90
90
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Lampiran V : Hasil Uji-T Independent-Sample Test -Hipotesis Keempat-
T-Test Sikap Group Statistics
Atribut_Sikap
Store Supermarket Brastagi Medan
N
Carrefour Plaza Medan Fair
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
90
81.1239
11.61111
1.22392
90
67.0684
13.35874
1.40813
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Atribut_ Sikap
Equal variances assumed Equal variances not assumed
2.996
Sig.
.085
t-test for Equality of Means
t
Df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower
Upper
7.534
178
.000
14.05546
1.86570
10.37373
17.73719
7.534
174.612
.000
14.05546
1.86570
10.37324
17.73767
T-Test Minat Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Group Statistics Store Supermarket Brastagi Medan
1 Hari
N
Carrefour Plaza Medan Fair 1 Minggu
Supermarket Brastagi Medan Carrefour Plaza Medan Fair
2 Minggu
Supermarket Brastagi Medan Carrefour Plaza Medan Fair
1 Bulan
Supermarket Brastagi Medan Carrefour Plaza Medan Fair
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
90
.2333
.28640
.03019
90
.2689
.26843
.02830
90
.5044
.26347
.02777
90
.4111
.27862
.02937
90
.7111
.19456
.02051
90
.5600
.25298
.02667
90
.8711
.16232
.01711
90
.8133
.18914
.01994
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
Df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower 1 Hari
1 Minggu
2 Minggu
1 Bulan
Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed
.010
.837
7.116
.060
.921
.362
.008
.807
Upper
-.859
178
.391
-.03556
.04138
-.11721
.04609
-.859
177.258
.391
-.03556
.04138
-.11721
.04610
2.309
178
.022
.09333
.04042
.01357
.17310
2.309
177.447
.022
.09333
.04042
.01357
.17310
4.492
178
.000
.15111
.03364
.08473
.21750
4.492
166.994
.000
.15111
.03364
.08470
.21753
2.199
178
.029
.05778
.02627
.00593
.10962
2.199
173.992
.029
.05778
.02627
.00592
.10963
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008 USU Repository © 2008