JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES April 2014, Volume 2, No. 1, 45-49
ISSN 2339-1723
ANALISIS PROSEDUR DAN PENYUSUNAN LAPORAN LABA-RUGI PADA UD. COLLECTOR PARFUM Didik Gunawan, SE STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara Collector Parfum mengelola laporan keuangan laba-rugi. Kemudian, untuk mengetahui apakah laporan keuangan laba-rugi yang disajikan Collector Parfum sudah sesuai dengan Standar Akuntansi. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, yaitu analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun data dan menginterprestasikan, sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang masalah yang diteliti. Sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan analisa, penyusunan laporan laba-rugi pada perusahaan ini telah dilakukan dengan kurang baik karena belum sesuai dengan standard akuntasi. Laporan laba-rugi yang disajikan oleh perusahaan ini kurang baik karena belum dapat menyajikan laba atau rugi bersih yang sebenarnya.
Kata Kunci: Prosedur Laporan Laba-Rugi, Penyusunan Laporan Laba-Rugi, Standard Akuntasi.
PENDAHULUAN Disuatu akhir periode akutansi perusahaan ada dua hasil yang sering terjadi,yaitu laba atau rugi.Laporan laba-Rugi merupakan suatu daftar yang memuat ikhtisar tentang penghasilan biaya, serta hasil neto suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Untuk suatu periode tertentu biasanya satu tahun. Laporan laba-rugi bertujuan untuk memberikan informasi tentang perubahan posisi keuangan dari kegiatan operasi perusahaan selama 1 periode tertentu yang diantaranya terdapat dua unsur pokok, yaitu pendapatan dan beban. Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain. Pendapatan adalah jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan juga dapat didefinisikan sebagai kenaikan bruto dalam modal apabila diperolehnya suatu aktiva yang berasal dari barang dan jasa yang dijual Beban adalah penurunan dalam modal pemilik , biasanya melalui pengeluaran uang atau pengguna aktiva, yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan. Perusahaan adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau kelompok orang yang kegiatannya adalah melakukan produksi
dan distribusi guna memenugi kebutuhan ekonomis manusia. UD Collector Parfum merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bidang isi ulang parfum. Pada UD. Collector Parfum, terdapat suatu laporan keuangan untuk memperoleh laba dari penjualan. Pada perusahaan ini yang sering terjadi adalah laporan keuangan yang disajikan hanya melaporkan pendapatan brutonya saja sehingga dengan melihat laporan keuangannya saja kita tidak dapat melihat beberapa laba/rugi yang diterima perusahaan pada suatu periode tertentu. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana prosedur dan cara penyusunan laporan laba-rugi pada UD Collector Parfum Tebing Tinggi? TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana cara Collector Parfum mengelola laporan keuangan labarugi. 2. Untuk mengetahui apakah laporan keuangan laba-rugi yang disajikan Collector Parfum sudah sesuai dengan Standar Akuntansi.
45 ANALISIS PROSEDUR DAN PENYUSUNAN LAPORAN LABA-RUGI PADA UD. COLLECTOR PARFUM
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES April 2014, Volume 2, No. 1, 45-49
TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Tentang Laba Laba atau keuntungan atau profit dapat didefinisikan denagn dua cara. Laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanaman modalnya tersebut. Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam suatu periode yang dapat dinikmati asalkan kemakmuran awal masih tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep mempertahankan kapital. Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan diatas biaya-biayanya dalam jangka waktu tertentu. B. Deskripsi Tentang Rugi Rugi adalah loss yaitu jumlah pengeluaran atau biaya yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima , dalam asuransi dapat pula diartikan sebagai besarnya pembayaran yang harus diberikan penanggung terhadap tertanggung. C. Deskripsi Tentang Pendapatan Ikatan akuntan Indonesia dalam buku Standar akuntansi keuangan (2002:23) mengemukakan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi penanam modal. Pendapatan adalah jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual (Soemarso, 2002:55). Harahap (2001:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada langganan/mereka yang menerima. D. Deskripsi Tentang Beban Beban adalah penurunan dalam modal pemilik, biasanya dalam pengeluaran uang atau pengguna aktiva, yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan (Soemarso, 2002:55). Macam-macam beban yaitu: 1. Beban usaha, 2. Beban non usaha.
ISSN 2339-1723
E. Laporan Laba-Rugi 1. Definisi Laporan Laba-Rugi Laporan Laba-Rugi merupakan suatu daftar yang memuat ikhtisar tentang penghasilan biaya, serta hasil neto suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan laba-rugi akan menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatankegiatan perusahaan dengan memperhatikan selisih antara pendapatan dan beban akan dapat ditetapkan berapa jumlah laba atau rugi yang didapat perusahaan dalam suatu periode tertentu. Jika pendapatan lebih besar dari pada beban pada periode tertentu, berarti perusahaan memperoleh laba. Jika pendapatan lebih kecil dari pada beban pada periode tertentu berarti perusahaan memperoleh kerugian. 2. Unsur-unsur Laporan Laba-Rugi Ada dua unsur laporan laba-rugi. Dua unsur tersebut adalah: a. Pendapatan b. Beban 3. Metode Penyajian Laba-Rugi Mengenai penyajian laba-rugi, berikut penyusunan laporan laba-rugi yang dapat dibuat dalam 2 bentuk: a. Bentuk Single Step atau langsung Semua pendapatan dikelompokan tersendiri dibagian atas dan dijumlahkan , kemudian semua beban dikelompokan tersendiri dibagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih. b. Bentuk Multi Step atau tidak langsung Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban diluar usaha. Laporan laba-rugi hendaknya memuat beberapa hal,yaitu: 1) Menuliskan nama perusahaan, 2) Menuliskan jenis laporannya, 3) Menyajikan periode laporan, 4) Menyajikan pendapatan dan beban, beban ditulis secara rinci dan lengkap. Penulisan beban dimulai dari yang terbesar ke beban yang terkecil, kecuali beban lain-lain ditulis paling bawah.
46 ANALISIS PROSEDUR DAN PENYUSUNAN LAPORAN LABA-RUGI PADA UD. COLLECTOR PARFUM
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES April 2014, Volume 2, No. 1, 45-49
4. Langkah Penyusunan Laba-Rugi Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan laba-rugi a. Judul Laporan. Pada judul laopran penyusunan laba-rugi, hendaknya menulis nama perusahaan, nama laporan dan periode laporan ditengah atas halaman. b. Isi Laporan Pada isi laporan, telah disebutkan sebelumnya bahwa pada penulisan isi laporan dapat ditulis dalam dua bentuk, yaitu Single Step, dan Multi Step. Berikut langkahlangkah penyusunan isi laporan: Single Step: - Menuliskan semua pendapatan - Menuliskan semua beban - Menghitung selisih pendapatan dan beban usaha, selisihnya laba-rugi usaha Multi Step: - Menuliskan pendapatan usaha, - Menuliskan beban usaha, - Menghitung selisih pendapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih besar daripada beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha, - Menuliskan pendapatan diluar usaha, - Menuliskan beban diluar usaha, - Menghitung selisih pendapatan dan beban diluar usaha, jika pendapatan di luar usaha lebih besar daripada beban diluar usaha maka selisihnya disebut laba diluar usaha, - Menghitung laba (rugi) usaha dengan laba (rugi) diluar usaha, hasilnya disebut laba(rugi) bersih sebelum pajak, - Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang dikenakan dan hasilnya disebut laba bersih setelah pajak. METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di UD. Collector Parfum Jl.Iskandar Muda No.79A Tebing Tinggi dimulai pada bulan Mei 2013 hingga selesai. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara.
ISSN 2339-1723
Metode Analisis Data Metode analisis data pada penelitian ini adalah dengan Analisis Deskriptif, yaitu analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun data dan menginterprestasikan, sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang masalah yang diteliti. HASIL DAN PEMBAHASAN UD. Collector Parfum hanya menggunakan laporan laba-rugi single step atau langsung maka penulis hanya membahas penyusunan laporan laba rugi single step atau langsung saja Laporan laba-rugi bentuk langsung hanya ada dua pengelompokan,yaitu pendapatan dan beban. Pendapatan dikurangkan dengan beban untuk menghitung laba bersih atau rugi bersih. Istillah“langsung”muncul karena dalam perhitungannya hanya ada satu pengurangan saja.Keuntungan laporan laba-rugi single step ini terletak pada kesederhanaan penyajian dan tidak adanya implikasi bahwa satu jenis pos pendapatan atau beban lebih diprioritaskan dari yang lainnya. Pada UD. Collector parfum pendapatan berasal dari penjualan toko dan penjualan di STAND irian supermarket, sedangkan yang termasuk beban adalah: 1. Pembelian Bibit Parfum/Belanja, 2. Beban Gaji Karyawan, 3. Beban Sewa Gedung, 4. Beban Sewa STAND di Irian Supermarket, 5. Beban Listrik Dan Air, 6. Beban Lain-lain. Adapun prosedur penjualan bibit parfum pada UD. Collector Parfum adalah sebagai berikut: 1. Pembeli datang dan menanyakan merk parfum yang banyak digemari oleh pembeli. 2. Kemudian karyawan memberikan pelayanan dengan menunjukkan katalog dan menawarkan bibit-bibit parfum ternama yang banyak digemari oleh pembeli. 3. Setelah pembeli memilih dan menemukan parfum yang sesuai dengan seleranya, karyawan memberikan harga dan ukuran botol parfum yang ada kepada pembeli. 4. Karyawan memberi parfum yang telah diisi kepada pembeli dan pembeli membayar harga parfum kepada karyawan. 5. Setelah transaksi penjualan selesai karyawan mencatat Nama Merk Parfum, Jumlah
47 ANALISIS PROSEDUR DAN PENYUSUNAN LAPORAN LABA-RUGI PADA UD. COLLECTOR PARFUM
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES April 2014, Volume 2, No. 1, 45-49
ISSN 2339-1723
Parfum dan Harga Parfum yang dibeli didalam Buku Besar. Penyusunan laporan laba-rugi dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Judul Laporan Pada tahap ini, menulis nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan ditengah atas halaman. 2. Isi Laporan Bentuk single step: - Menuliskan semua pendapatan - Menuliskan semua beban - Menghitung selisih pendapatan dan beban usaha, selisihnya laba-rugi bersih.
telah berjalan dengan kurang baik,hal ini dapat dilihat dari pengelompokan pendapatan dan beban yang ada dilaporan laba-rugi UD Collector Parfum sehingga laba yang disajikan di laporan laba-rugi. UD.Collector Parfum tidak sistematis dan bukan merupakan laba bersih yang sebenarnya. Ada beberapa hal yang dapat diperhatikan jika laporan laba-rugi dikatakan baik: 1. Laporan laba-rugi yang disajikan menampilkan seluruh pendapatan dan beban yang terjadi di dalam perusahaan dalam suatu periode. 2. Laba atau rugi bersih yang ditunjukkan oleh laporan laba rugi sudah memenuhi persyaratan akuntansi.
Dapat dikatakan bahwa penyusunan laporan laba rugi yang ada pada UD Collector Parfum Data-data Pendapatan dan Beban UD. Collector Parfum
Bulan
Penjualan Toko
Penjualan di Stand
Pembelian Bibit Parfum
Beban Gaji
Biaya Listrik & Air
Biaya Sewa Tempat
Biaya Sewa Stand
LainLain
Januari
11.265.500
4.810.000
6.709.400
1.820.000
1.00.000
1.000.000
1.300.00
90.000
Februari
11.465.000
4.150.500
4.508.575
1.740.000
100.000
1.000.000
1.300.000
1.24.500
Maret
11.908.500
6.345.000
7.084.300
2.135.000
100.000
1.000.000
1.300.000
38.000
April
11.420.500
5.385.000
-
1.860.000
110.000
1.000.000
1.300.000
64.0000
Mei
11.065.500
5.092.000
7.946.287
1.525.000
105.000
1.000.000
1.300.000
322.500
Juni
12.153.500
4.651.000
6.787.396
2.135.000
115.000
1.000.000
1.300.000
225.000
Juli
10.940.500
3.780.000
-
1.960.000
90.000
1.000.000
1.300.000
20.000
Agustus
12.496.500
4.100.000
-
1.870.000
105.000
1.000.000
1.300.000
105.000
September
9.397.500
3.110.000
8.540.840
2.000.000
95.000
1.000.000
1.300.000
68.500
Oktober
10.414.000
-
-
1.400.000
102.000
1.000.000
-
30.000
November
7.617.000
-
-
1.260.000
100.000
1.000.000
-
30.000
Desember
8.199.500
-
-
1.575.000
98.000
1.000.000
-
47.000
128.343.500
41.423.500
41.572.798
21.280.000
1.220.000
12.000.000
11.700.000
1.164.500
Jumlah
48 ANALISIS PROSEDUR DAN PENYUSUNAN LAPORAN LABA-RUGI PADA UD. COLLECTOR PARFUM
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES April 2014, Volume 2, No. 1, 45-49
UD .COLLECTOR PARFUM Laporan laba rugi 1 jan-31 Des 2013 Pendapatan: Penjualan toko Penjualan di stand irian Total pendapatan Beban: Beban pembelian bibit parfum Beban gaji karyawan beban sewa gedung Beban sewa STAND di irian Beban listrik dan air Beban lain-lain Total Beban Laba Bersih
: 128.343.000 : 41.423.500 : 169.767.000
: 41.572.798 : 21.280.000 : 12.000.000 : 11.700.000 : 1.220.000 : 1.164.000
ISSN 2339-1723
1. Kebiasaan yang baik dalam perusahaan tetap dipertahankan.
2. Dalam
penyusunan laporan laba-rugi, perusahaan harus mengikuti dan sesuai dengan standar akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA Klesso, D., E, Weygandt, J., J. 2002. Akuntansi Intermediate. Erlangga: Jakarta. Reskino. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah. Pusat Pengembangan Bahan Ajar: Jakarta. Soemarso, S., R. 2002. Akuntasi Suatu Pengantar. Edisi Keempat. Penerbit Salemba Empat: Jakarta
: 88.937.298 : 80.829.702
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap prosedur dan penyusunan laporan laba rugi pada UD.Collector Parfum maka dapat di ambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Penyusunan laporan laba-rugi pada perusahaan ini telah dilakukan dengan kurang baik karena belum sesuai dengan standart akuntasi. 2. Laporan laba-rugi yang disajikan oleh perusahaan ini kurang baik karena belum dapat menyajikan laba atau rugi bersih yang sebenarnya. Saran Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna,dengan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis masih sangat terbatas.Namun penulis menilai bahwa secara umum penyusunan laporan laba-rugi pada perusahaan ini cukup baik.Pada bagian terakhir penulisan ini, penulis akan mencoba memberikan sumbangan pemikiran atau saran yang dapat bermanfaat bagi pimpina perusahaan dalam pemikiran atau saran yang dapat bermanfaat bagi pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
49 ANALISIS PROSEDUR DAN PENYUSUNAN LAPORAN LABA-RUGI PADA UD. COLLECTOR PARFUM