PROSEDUR TETAP PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
AKADEMI PARIWISATA MAKASSAR
PROSEDUR TETAP PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA (PKN) A. Judul Judul laporan Praktik Kerja Nyata dipilih dengan memperlihatkan beberapa hal berikut ini : 1. Judul merupakan pilihan dan ditentukan oleh penulis 2. Judul bukan merupakan suatu masalah dan/atau tinjauan 3. Judul hendaknya mempunyai hubungan erat dengan praktik kerja nyata penulis baik dilihat dari bidang praktik tempat 4. Judul harus singkat dan jelas, mencerminkan apa yang hendak dilaporkan oleh penulis. Contoh penulisan judul dapat dilihat pada contoh : Halaman judul B. Daftar Isi Daftar isi mengggambarkan sistematika penulisan sebuah laporan praktik kerja nyata, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh : Halaman daftar isi C. Kata Pengantar 1. Mengemukakan tujuan penyusunan laporan praktik kerja nyata 2. Mengemukakan ucapan rasa syukur atas selesainya penulisan laporan praktik kerja nyata pada bidang dan tempat PKN serta periode pelaksanaan PKN 3. Menyampaikan rasa terima kasih kepada perseorangan dan/atau lembaga yang telah membantu penulisan dalam penyusunan laporan PKN secara langsung maupun tidak langsung 4. Mengemukakan harapan kegunaan /manfaat laporan PKN dan harapan PKN pada masa dating. 5. Menutup dengan kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan, serta permohonan maaf. D. Bab I 1. Melaporkan tentang selesainya masa PKN secara terperinci dengan menguraikan : a. Tempat dan Waktu PKN b. Objek kerja yang dilaksanakan c. pernyataan pentingnya isi laporan PKN 2. Mengemukakan tujuan a. Tujuan Formal Sebagai salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan kelengkapan pelaksanaan PKN dalam menempuh program pendidikan dan pelatihan pembentukan dasar teknis bidang pariwisata b. Tujuan Operasional
mengemukakan apa yang hendak dicapai dalam setiap pelaporan (isi) termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : 1). Apakah telah berhasil memanfaatkan fasilitas hotel dalam rangka pelaksanaan diklat menyiapkan tenaga professional bidang perhotelan atau usaha jasa pariwisata. 2). Sejauh mana PKN memberikan pemahaman lingkungan kerja dan organisasinya sehingga paham dan tanggap terhadap permasalahan operasional yang ada. 3). Apakah penulis telah berhasil memantapkan rasa kepercayaan diri dan tanggung jawab dalam sosialisasi selama pelaksanaan PKN. 4). Apakah PKN ini kelak dapat membantu industri (hotel dan biro perjalanan wisata) dalam usaha pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Semua ini dinyatakan dalam tulisan sebagai arah/sasaran yang harus tampak pada isi laporan tersebut. c. Melaporkan secara umum hambatan – hambatan serta keberhasilan-keberhasilan yang dialami d. Mengemukakan isi laporan secara sistematis, misalnya : BAB I Merupakan pendahuluan yang mengemukakan latar belakang pelaksanaan praktek kerja nyata BAB II Mengemukakan tinjauan umum tentang perusahaan tempat pelaksanaan PKN yang meliputi lokasi, klasifikasi, sejarah singkat, fasilitas yang dimiliki, struktur organisasi dan personalia, dll. BAB III Mengemukakan isi laporan menyangkut ruang lingkup pekerjaan selama pelaksanaan PKN, meliputi: organisasi departemen, fasilitas, personalia serta teknik operasional dari kegiatan yang dialami dan mengembangkan isis laporan yang menunjukkan indikator – indicator apa saja dalam rangka menjawab masalah – masalah yang ditemui di lapangan selama periode PKN baik dilihat dari aspek organisasi, operasional maupun personalia. BAB IV Merupakan kesimpulan dari bab-bab terdahulu serta saran yang akan disampaikan. E. Bab II (Tinjauan Umum Tentang Perusahaan Tempat PKN) 1. Penjelasan umum tentang perusahaan tempat saudara melakukan PKN (klasifikasi, lokasi, dan sebagainya) 2. Struktur organisasi hotel atau usaha perjalanan wisata 3. Hubungan kerja antar tempat saudara bekerja dengan bagian lain 4. Jenis pelayanan pada bagian saudara bekerja dengan bagian lain 5. Uraian tentang prosedur kerja bagi mahasiswa Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Jasa Perjalanan dan menu bagi mahasiswa Manajemen Tata Hidangan dan Manajemen Tata Boga.
F. Bab III (Pembahasan) 1. Perbandingan antara pengetahuan teori yang saudara telah dapatkan di kampus AKADEMI PARIWISATA MAKASSAR dengan pengalaman saudara selama melakukan Praktik Kerja Nyata. Beberapa alternatif sebagai petunjuk : a. Pengetahuan teori sudara rasakan tidsak cukup memadai, sehingga tidak praktis, berikan contoh. b. Pengetahuan teori saudara rasakan cukup memadai, sehingga banyak membantu dalam memecahkan persoalan, berikan contoh. c. Pengetahuan teori saudara rasakan kurang memadai, sehingga banyak persoalan timbul di hotel baik Saudara maupun staf hotel tidak dapat mengatasinya, berikan contoh. 2. Perbandingan antara pengetahuan praktik yang daudara dapatkan di kampus AKPAR Makassar dengan pengalaman saudara selama melakukan Praktik Kerja Nyata. 3. Mata kiliah saudara rasakan paling membantu dalam mengerjakan tugas saudara seharihari. 4. Jabatan dan tugas yang diberikan oleh perusahaan kepada saudara selama melakukan Praktik Kerja Nyata. 5. Sikap dan tanggapan pimpinan perusahaan terhadap (kinerja) saudara.
G. Bab IV (Penutup) 1. Kesimpulan : merupakan rangkuman dan kesimpulan secara ringkas dan jelas dari sebabsebab yang telah diuraikan sebelumnya. 2. Saran : mengemukakan saran baik yang ditujukan kepada lembaga / perudahaan maupun kepada manajemen AKPAR Makassar dalam kaitannya dalam pelaksaan kegiatan PKN. H. Teknik Pengetikan 1. Persiapan a. Naskah : Naskah atau konsep laporan PKN yang akan diketik akhir adalah naskah yang telah disusun dengan ketentuan yang berlaku (menurut petunjuk penulisan PKN). b. Mesin Ketik : Mesin ketik yang digunakan adlah bentuk hurufnya sedang atau besar, ukuran standard an huruf tegak lurus (huruf miring tidak diperkenankan). c. Bila menggunakan computer, maka huruf yang digunakan adalah Time New Roman / Ariel / Sans Serif. d. Kertas yang digunakan untuk pengetikan laporan PKN adlah ukuran Quarto 80 gram.
2. Pengetikan : a. Pengetikan hanya diperbolehkan pada satu halaman saja dsan bukan pengetikan bolak-balik. Pengetikan selanjutnya adlah dengan ketentuan, sebagai berikut : 1) Permulaan pengetikan berjarak 3 cm dari tepi atas kertas. Apabila dimulai dengan bab, nomor bab dan judul bab harus ditempatkan ditengah serta diatur simetris. 2) Pengetikan selanjutnya setelah judul bab adlah jarak 5 spasi. 3) Pengetikan teks dilakukan dengan satu setengah (1 ½) 4) Halaman baru digunakan untuk kata pengantar halaman dedikasi dan / atau motto, daftar isi, daftar table, setiap bab baru, setiap lampiran. 5) Setiap judul bagian atau bab harus diketik huruf besar semua tanpa garis bawah, tanda titik dan tanda-tanda lainnya. 6) Ruang tepi atau margin harus dikosongkan kecuali untuk nomor-nomor halaman dengan jarak sebagai berikut : a) Ruang tepi kiri dengan jarak 4 cm dari tepi kiri kertas. b) Ruang tepi kanan dengan jarak 3 cm dari tepi kanan kertas. c) Ruang tepi atas dengan jarak 4 cm dari tepi atas kertas. d) Ruan tepi bawah dengan jarak 3 cm dari tepi bawah kertas. 7) Ketukan pertama harus tepat pada garis tepi kiri dan ketukan akhir diusahakan tepat di margin sebelah kanan agar mendapat presentasi yang lebih rapih. 8) Judul sub bab diketik dengan huruf biasa garis bawah dan tanpa tanpa tnda titik atau tanda lainnya. Judul ini ditambahkan dengan nomor arab (latin) didepannya. 9) Alinea pertama untuk teks setelah sub bab dimulai setelah tujuh (7) ketukan dari batas margin kiri. 10) Baris berikutnya diketik tepat pada batas margin sebelah kiri. 11) Pasal dan sub pasal diketik dengan huruf kecil, tanda garis bawah dan tidak diakhiri dengan tanda titik (dan sub-sub bawahnya). 12) Alinea pertama dan selanjutnya daei teks pada pasal dan sub pasal adlah dimulai sejajar dengan huruf pertama dari judul pasal dan sub pasal yang bersangkutan . 13) Nomor-nomor diatur sebagai berikut : a) Nomor pasal diketik A; B dan seterusnya. b) Nomor sub pasal diketik 1; 2; 3;… c) Sub dibawahnya diketik a); b) dan seterusnya. d) Sub dibawahnya diketik 1); 2) dan seterusnya. e) Sub dibawahnya diketik a); b); dan seterusnya. 14) Kata-kata asing diketik diantara tanda kuktip. 15) Nomor-nomor halaman sebagai berikut :
a) Menggunakan nomor romawi kecil untuk halaman, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan daftara lampiran, contohnya; I, ii, iii dan seterusnya. b) Menggunakan nomor arab latin untuk teks, sampai dengan akhir (kecuali ralat). c) Permulaan setiap bagian atau bab mnomor halamannya diletakkan dibawah, jarak 1 ½ spasi dari tepi bawah kertas dan ditengah halaman. d) Nomor halaman berikutnya diketik pada sudut kanan atas, jarak 1 ½ spasi dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas. e) Contoh dapat dilihat pada halaman lampiran. b. Cara mengetik 1) Memutus kata Memutuskan kata pada akhir baris diharuskan atas dasar ketentuan pemisahan suku kata dengan kaidah Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing yang digunakan, Contoh : Kata dari dan yang (yang benar)……………………………………………………………dari…………………………………………………………………… …………………………………………………………………yang (yang salah)………………………………………………….…dari…………………………………………………………………….. …………………………………………………………………yang…………………………………………………………………….. pemisahan nama orang hendaknya pada bagian yang lengkap. Contoh : Raymond Kennedy (yang benar) ……………………………………………..Raymond Kennedy……………………………………………………………. (yang salah) ……………………………………………………Ray mond Kennedy …………………………………………………….. Pengetikan tanggal, bulan, tahun harus merupkan satu kebulatan. Contoh : 2 Maret 2004 (yang benar) …………………………………………..……2 Maret 2004
atau……………………………………………………………......... 2 Maret 2004……………………………………………………….. (yang salah) ……………………………………………………….2 Maret 2004………………………………………………………..... atau……………………………………………………..……2 Maret 2004……………………………………………………………. Pengetikan kata asing harus berpedoman pada kamus Bahasa asing tersebut yang umumnya dilengkapi dengan cara pemutusan kata. 2) Menyingkat kata Penyingkatan kata-kata hanya diperkenankan sepanjang singkatan tersebut lazim digunakan, misalnya VIP (dari Very Important Person) dan nama macam-mavam ukuran umum (kg, g, l, km). Singkatan untuk yg, th, dsb, dan sebagainya tidak diperkenankan. Apabila peserta hendak menyingkat nama instansi atau lembaga, dan singkatan tersebut sering diketik, maka caranya adlah menempatkan singkatan ini dan diketik pada permulaan (pertama kali penulis akan mengemukakan nama tersebut). Contohnya : ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) cara lain yang dapat ditempuh, apabila terdapat singkatan yang sudah umum digunakan dapat diketikkan singkatan tersebutdan diikuti kelengkapannya dalam tanda kurung, misalnya BPLP (Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata) Makassar dan sebagainya. Pengulangan kata tidak diperkenankan dengan hanya menambahkan angka 2 di belakangnya, tetapi dengan mengetikkan/ mengulang kata tersebut dengan tanda sambung ditengahnya. Contoh : Kata-kata, hotel-hotel. 3). Semua bilangan dari satu sampai dengan sepuluh diketik dengan huruf angka dan tidak diikuti hurufnya diantara tanda kurung. Demikian pula kelipatan sepuluh sampai dengan seratus sampai dengan seribu. Angka diluar yang telah disebutkan di atas dengan angka arab (latin) misalnya : 13,28,1240 dan seterusnya. Bilangan pecahan seperti setengah, sepertiga, seperempat, seperseratus, dan sebagainya, mengikuti ketentuan di atas kecuali bilangan dari bilangan yang lebih besar, seperti :31/2 , 101/4. Pengecualian penulisan bilangan dengan angka adalah untuk
keperluan table, lampiran dan gambar. Suatu kalimat baru tidak boleh dimulai dengan angka walaupun untuk menunjukkan tanggal, tahun, jumlah uang atau frekwensi suatu kejadian, kecuali angka tersebut menunjukkan kategorisasi seperti judul, sebab dan seterusnya. Cara yang terbaik adalah mengubah susunan kalimatnya. Seandainya terpaksa, maka penulis harus mengetikkan dalam huruf. Selanjutnya mengetik dengan angka juga tidak diperkenankan untuk persen, tanggal, nomor rumah, nomor-nomor telepon, jumlah uang, angka decimal, selalu diketik dengan angka. Misalnya 3%, 17 April, Jl. Cendrawasih 259, telepon 855 624, Rp. 70.000, 5,7, 59 Kg dan seterusnya 4). Mengetik tanda-tanda bacaan Uraian tentang tanda-tanda bacaan di bawah ini hanya sebagai tambahan dari aturan umum yang berlaku a) Tanda titik tunggal (.) : Tanda titik tunggal digunakan untuk menyatakan bahwa suatu kalimat telah berakhir. Apabila kalimat belum selesai dan akan dihubungkan dengan kalimat berikutnya, sebaiknya digunakan tanda titik koma (;). Hindarkan penggunaan titik pada suatu kalimat yang kemudian dilanjutkan dengan lakimat semata-mata merupakan kesimpulan atau lawan dari kalimat sebelumnya. Contohnya : Hotel yang berkapasitas lima puluh kamar dapat diklasifikasikan sebagai hotel kecil, hotel yang bukan besar. Seharusnya : Hotel yang berkapasitas lima puluh kamar dapat diklasifikasikan sebagai hotel kecil, bukan hotel besar. b) Tanda Penghubung (-) Dua tanda penghubung ini digunakan untuk menerangkan kata atau kalimat didepannya yang kemudian dilanjutkan dengan bagian kalimat lain. c) Dua tanda kutip (“…….”) Tanda kutip digunakan untuk menyatakan arti khusus atau masih diragukan, sedangkan istilah asing atau kata asing dapat dicetak miring atau garis bawahi. Penempatan tanda titik atau tanda koma selalu akan ditempatkan didepan tanda kutip dua.
Sedangkan tanda titik dua dan tanda titik koma akan ditempatkan dibelakang tanda titik tutup. d) Tanda titik beruntun tiga (…) Tanda titik beruntun tiga untuk menyatakan dalam suatu kutipan pada bagian permulaan atau bagian tengah atau bagian akhir yang sengaja atau diloncati. Tanda titik tersebut disela satu ketukan. Apabila pada akhir kalimat maka harus ditambah satu titik tanpa sela ketukan. e) Tanda garis miring (/) Tanda pemutus atau garis miring sebaiknya jangan dipergunakan, kecuali untuk hal-hal yang sudah lazim menggunakan tanda tersebut misalnya nomor surat. Untuk menggatikan tanda tersebut dapat digunakan dan atau atau atau dan atau , misalnya hotel dan resetoran, hotel atau restoran, hotel dan atau restoran. c. Tabel dan gambar pada teks : Penempatan table dan gambar didalam teks dapat dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1) Kata table diketuk dengan huruf besar semua, tidak beri garis bawah, ditengah-tengah dan simetris demikian pula untuk gambar. 2) Nomor table dan gambar menggunakan angka arab dan ditempatkan setelah kata table atau gambar. 3) Judul table dan gambar dengan huruf besar semuanya. Seandainya lebih dari satu baris, disusun berbentuk piramida, dengan jarak satu spasi. 4) Judul table dan gambar tersebut berjarak dua spasi dari table atau gambar dengan nomornya. 5) penempatan table dan gambar langsung pada teks sebaiknya ditempatkan dalam satu halaman (tidak terpisah). Andaikata terpaksa dipisah karena cukup panjang, maka kata table atau gambar, nomor dan judulnya harus diulang kembali dengan ditambah kata lanjutan diantara tanda kurung dan diletakkan di bawah dengan karaka tau spasi. 6) Table dan gambar yang digunakan untuk pembahasan dibeberapa bagian laporan PKN, sebaliknya ditempatkan pada pembahasan yang paling banyak menggunakannya.
7) khusus untuk table sebaiknya kolom-kolom yang sesuai dengan diberi judul untuk masing-masing kolom. 8) Penempatan table dan gambar yang lebih panjang, dapat diatur memanjang keatas atau dibuatkan dengan system melipat sesuai dengan format laporan PKN. 9) Pengetikan pada kolom-kolom table sebaiknya dengan jarak dua spasi. Andaikan tidak menggunakan dapat diketik dengan jarak dua spasi. 10) Table atau gambar yang dikutip dari suatu sumber, harus disebutkan sumbernya dan ditempatkan pada sudut kiri sejajar dengan permulaan pengetikan table atau gambar dengan jarak dua spasi. 11) Apabila di atas atau di bawah terdapat teks, maka jaraknya adalah empat spasi d. Pemeriksaan terakhir dan ralat Dalam penulisan ilmiah yang sangat penting dilakukan adalah pemeriksaan terakhir. Hal tersebut diperlukan mengingat pekerjaan akan sia-sia belaka andaikata pekerjaan yang telah diselesaikan dengan susah payah masih terdapat kesalahan dibeberapa tempat, baik kecil maupun besar. Meneliti kembali penulisan mutlak dilaksanakan sebelum peserta memberikannya untuk dinilai. Pekerjaan tersebut harus dilaksanakan dengan baik, seteliti mungkin dan tidak tergesa-gesa. Pemeriksaan sebaiknya tidak satu kali tetapi berulang kali. Beberapa hal yang harus dilaksanakan selama memeriksa ulang tersebut antara lain mencakup (1) nomor halaman; (2) nomor table (3) lampiran dan gambar (4) pengetikan dan sistematika laporan; (5) dan materi, ejaan,serta Bahasa dalam teks. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan harus segera diperbaiki sebelum digandakan. Apabila kesalahan terlihat setelah digandakan, penulis wajib mengusulkan perbaikan kesalahan ini sebagai ralat. Ralat cukup diketik dalam satu halaman tanpa nomor halaman. Bahasa Bahasa akan menggambarkan pikiran penulis dan oleh karena itu, Bahasa harus jelas, tepat dan mudah dipahami. Namun demikian, penulis tidak dibenarkan menggunakan Bahasa lisan tetapi Bahasa ketikan. Oleh karena itu pula, penulis diwajibkan mempelajari tata cara penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan tata Bahasa dan kaidah Bahasa yang berlaku
Contoh halaman Judul
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA DI GRAHA ANGING MAMIRI MAKASSAR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademis dalam Penyelesaian Program Praktik Kerja Nyata
JUMARILLA NIM 04.31004
DIPLOMA III MANAJEMEN DIVISI KAMAR AKADEMI PARIWISATA MAKASSAR 2005
Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Halaman
DAFTAR TABEL (Kalau ada)
i
DAFTAR GAMBAR (Kalau ada)
iii
DAFTAR LAMPIRAN (Kalau ada)
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Pelaksanaan PKN
2
C. Sistematika Pembahasan
3
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN TEMPAT PKN
4
A. Gambaran Umum Perusahaan Tempat PKN
4
B. Struktur Organisasi Tempat PKN
4
C. Hubungan Kerja antara Tempat Saudara Bekerja Dengan Bagian Lain D. Uraian Tentang Pelaksanaan PKN pada Bagian Saudara BAB III PEMBAHASAN
10 15 16
A. Perbandingan antara Pengetahuan Teori yang telah anda Dengan Pengalaman PKN Saudara
20
B. Keterkaitan antara Pengetahuan Teori dengan Tugas dan Tanggung jawab saudara di tempat PKN C. Sikap dan Tanggapan Pimpinan Perusahaan terhadap
27
Saudara
30
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
31
B. Saran
31
Contoh Daftar Tabel
Nomor 1. Data Hasil Klasifikasi Hotel di Enam Daerah Tujuan Wisata
3
2. Distribusi Tenaga Kerja Room Boy di Graha Anging Mamiri
5
3. (dan seterusnya)