ANALISIS PERTUMBUHAN DAN DAYA SAING SEKTORSEKTOR PEREKONOMIAN KABUPATEN TASIKMALAYA PADA ERA OTONOMI DAERAH TAHUN 2001-2005
Oleh TUTI RATNA DEWI H14103066
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
RINGKASAN TUTI RATNA DEWI. Analisis Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya pada Era Otonomi Daerah (dibimbing oleh (YETI LIS PURNAMADEWI) Pemberlakuan otonomi daerah yang dimulai tahun 2001, pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya diharapkan lebih efektif dan mampu memenuhi pelayanan publik yang dibutuhkan, membangun sarana prasarana perekonomian serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dan dapat pula meningkatkan produksi sektor ekonomi. Kabupaten Tasikmalaya dalam melaksanakan pembangunan daerahnya, pemerintah daerah menentukan sektor yang menjadi priorotas pembangunan dengan menyesuaikan pada kondisi dan potensi yang dimiliki daerah. Investasi pada sektor yang menjadi prioritas pembangunan harus ditentukan sebagai mesin pertumbuhan, dan menjadi sektor unggulan, sehingga sektor-sektor tersebut diharapkan mampu untuk merangsang dan mendorong perluasan sektor-sektor lainnya. PDRB Kabupaten Tasikmalaya pada masa pemberlakuan otonomi daerah tahun 2001 sampai 2005, mengalami peningkatan (Tabel 3). Namun menurut Litbang Kabupaten Tasikmalaya (Kompas, 22 Agustus 2006), Kabupaten Tasikmalaya masih tergolong daerah dengan laju ekonomi kurang berkembang. Pertumbuhan suatu wilayah tergantung dari perkembangan sektor-sektor perekonomiaan, dalam hal ini sangat ditentukan oleh ketepatan dalam penentuan sektor yang menjadi prioritas pembangunan, yaitu sektor yang memiliki daya saing, yang akan menjadi mesin pertumbuhan. Dengan demikian perlu diteliti sektor-sektor yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, sektor mana yang memiliki daya saing agar perekonomian Kabupaten Tasikmalaya menjadi lebih maju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mempelajari pertumbuahn sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya pada era otonomi daerah, (2) menganalisis daya saing sektor-sektor perekonomian Kabupaten Tasikmalaya, (3) mengidentifikasi profil pertumbuhan PDRB dan pergeseran bersih sektorsektor perekonomian Kabupaten Tasikmalaya, sehingga dapat diketahui sektor mana yang memiliki daya saing dan tidak berdaya saing, serta sektor yang termasuk dalam kelompok progresif atau termasuk dalam kelompok yang lamban. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis shiftshare. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa nilai PDRB Kabupaten Tasikmalaya dan PDRB Propinsi Jawa Barat tahun 2001-2005 berdasarkan harga konstan 2000. Tahun 2001 dijadikan sebagai tahun dasar analisis dan tahun 2005 sebagai tahun akhir analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada era otonomi daerah sektor yang memiliki rata-rata pertumbuhan terbesar adalah sektor listrik, gas dan air bersih. Sektor listrik, gas dan air bersih memiliki pertumbuhan paling besar, tetapi sektor tersebut memberiakan kontribusi relatif kecil terhadap PDRB Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan sektor yang memiliki pertumbuhan rata-rata terkecil adalah sektor pertanian. Walaupun sektor pertanian rata-rata pertumbuhannya
paling kecil, tetapi sektor tersebut memberikan kontribusi paling besar terhadap PDRB Kabupaten Tasikmalaya. sektor yang memiliki pertumbuhan cepat adalah sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor yang memiliki pertumbuhan lamban adalah sektor pertanian yaitu terdapat pada subsektor tanaman bahan makanan, sektor pertambangan dan galian yaitu subsektor pertambangan tanpa migas dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini dikarenakan menurunnya ketersediaan air dan daya dukung prasarana irigasi, rendahnya kemampuan dan akses petani terhadap pasar yang dikarenakan sarana dan prasarana transportasi yang kurang mendukung, kontribusi pada subsektor pertambangan tanpa migas dan penggalian masih merupakan pertambangan dan galian rakyat, yang masih menggunakan alat-alat tradisional, belum optimalnya pemanfaatan serta pengelolaan pertambangan daerah, investasi disektor pertambangan masih relatif kecil karena tidak adanya kepastian hukum. Sektor yang tidak dapat bersaing adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Hal ini dikarenakan belum melakukan perbaikan sarana prasarana transportasi dan tidak terdapatnya perumahan atau akses pasarnya masih rendah, belum optimalnya pemanfaatan potensi pariwisata, kurangnya promosi wisata. Sektor ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya yang dapat bersaing dengan sektor ekonomi pada wilayah lain adalah subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan dan kehutanan pada sektor pertanian, subsektor penggalian pada sektor pertambangan dan galian, dan subsektor listrik dan subsektor air bersih pada sektor listrik, gas dan air bersih. Pada era otonomi daerah, tahun 2001-2005 sektor yang memiliki daya saing adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan galian dan sektor listrik, gas dan air bersih. Namun demikian sektor pertanian dan sector pertambangan mempunyai pertumbuhan yang lamban dan sektor listrik pertumbuahnnya cepat. Kabupaten Tasikmalaya belum memiliki sektor unggulan (pertumbuhan cepat dan punya daya saing)yang dapat meningkatkan perekonomian dengan mengecualikan sektor listrik Oleh karena itu pemerintah kabupaten diharapkan meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor yang memiliki daya saing yaitu dengan cara memperbaiki sarana prasarana transportasi dan irigasi, meningkatkan investasi pada sektor pertanian dan pertambangan, mementukan sentra perdagangan yang baru, meningkatkan promosi daerah, sehingga sektor tersebut dapat mendorong pertumbuhan dan daya saing sektor-sektor yang lainnya dan menjadi sektor unggulan yang akan meningkatkan pendapatan daerah.
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Tuti Ratna Dewi lahir pada tanggal 18 Mei tahun 1985 di Kabupaten Tasikmalaya. Penulis adalah putri ke empat dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak Sulaeman dengan Ibu Komalasari. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN Jayaratu 2 Tasikmalaya pada tahun 1997, kemudian menyelesaikan sekolah lanjutan tingkat petama di SLTPN I Leuwisari Tasikmalaya pada tahun 2000 dan menyelesaikan Sekolah Madrasah Aliyah di MAN Cipasung Tasikmalaya pada tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasisiwi departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI.
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Agustus 2007
Tuti Ratna Dewi H14103066
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEM ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa
: Tuti Ratna Dewi
Nomor Registrasi
: H14103066
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Pertumbuhan dan Daya Saing Sektorsektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya pada Era Otonomi Daerah Tahun 2001-2005
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Ir. Yeti Lis Purnamadewi, M.Sc NIP. 131 967 243
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872
Tanggal Kelulusan:
i
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI …………………………………………………………………. i DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. iii DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… iv DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. ix I.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………………..... 1 1.2. Perumusan Masalah …………………………………………………. 5 1.3. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 7 1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………………....... 7 1.5. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 7
II. Kerangka Pemikiran 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ……………………………………….. 9 2.1.1. Otonomi Daerah dan Pembangunan Daerah ………………….. 9 2.1.2. Konsep Wilayah dan Pertumbuhan Wilayah …………………. 12 2.1.3. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral dan Analisis Shift Share …… 14 2.2. Penelitian Terdahulu ………………………………………………… 20 2.3. Kerangka Pemikiran Oprasional …………………………………….. 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Wilayah dan Waktu Penelitian ……………………………………… 25 3.2. Sumber dan Jenis Data ……………………………………………..... 25 3.3. Metode Analisis Shift-Share ……………………………………….... 26 3.3.1. Analisis PDRB Kabupaten dan PDRB Propinsi ………………. 26 3.3.2. Rasio PDRB Kabupaten/Kota dan Propinsi (Nilai Ra, Ri, ri)… 28 3.3.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah …………………… 30 3.3.4. Analisis Profil Pertumbuhan PDRB dan Pergeseraan Bersih … 33 3.4. Klasifikasi Sektor ………………………………………..................... 37 IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Kondisi Geografis Kabupaten Tasikmalaya .....................................
39
ii
4.2. Keadaan Sosial Budaya ....................................................................... 40 4.3. Keadaan Sarana dan Prasarana .......................................................... 43 4.4. Perkembangan Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya ..................... 44 4.5. Program Pembangunan Daerah ……………………………………... 46 4.6. Sektor Unggulan …………………………………………………….. 47 V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya pada Era Otonomi Daerah Tahun 2001-2005 ……………………….. 52 5.1.1. Pertumbuhan Rata-rata Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya Pada Era Otonomi Daerah …………. 52 5.1.2. Rasio PDRB Kabupaten Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat (Nilai Ra,Ri,ri) Pada Era Otonomi Daerah………………....…. 53 5.2. Analisis Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-sektor Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya pada Era Otonomi Daerah, Tahun 20012005………………………………………………………………….. 55 5.3. Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya pada Era Otonomi Daerah, Tahun 2001-2005……………………………………………
63
VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan ………………………………………………………….. 67 6.2. Saran ………………………………………………………………… 69 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 71 LAMPIRAN ………………………………………………………………….. 74
iii
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1.
Persentase PDRB Kabupaten Tasikmalaya Pada Era Otonomi Daerah dengan Harga Konstan Tahun 2000 …………………………………. 4
2.
Investasi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2001-2005 ………………..
5
3.
PDRB Kabupaten Tasikmalaya Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan 2000 Tahun 2001-2005 ………………..
6
Peraturan Undang-undang Tentang Pemerintahan Daerah Sejak Tahun 1945-2004 .................................................................................
10
5.
Nama-nama Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya ...........................
40
6.
Distribusi Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Tasikmalaya .......................................................................
42
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya dan Propinsi Jawa Barat Tahun 2001-2005 (Persen) ................................................
45
4
7.
8.
Pertumbuhan Rata-rata Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya pada Era Otonomi Daerah Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 …………........................................................................... 52
9.
Nilai Ra, Ri dan ri Pada Era Otonomi Daerah ……………................
54
10. Analisis Pertumbuhan Regional Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2001 dan 2005 …………………….. 55 11. Analisis Pertumbuhan Proporsional Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2001 dan 2005 ……………………..
58
12. Analisis Daya Saing Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2001 dan 2005 ......................................………..
62
13. Pergeseran Bersih Sektor-sektor Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2001 dan 2005 ………………………………………………... 64
د
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1.
Model Analisis Shift Share …………..................................................
17
2.
Kerangka Pemikiran Operasional ……………………………………. 24
3.
Profil Pertumbuhan ..............................................................................
34
4.
Profil Pertumbuhan Sektor-sektor Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya Pada Era Otonomi Daerah, 2001 dan 2005 …………………………..
65