ANALISIS PERTUMBUHAN DAN DAYA SAING SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DI KOTA BEKASI PADA MASA OTONOMI DAERAH
OLEH PRITTA AMALIA H14103119
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
RINGKASAN
PRITTA AMALIA. Analisis Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-sektor Perekonomian di Kota Bekasi pada Masa Otonomi Daerah (dibimbing oleh YETI LIS PURNAMADEWI).
Sejak diberlakukannya UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999, Pemerintah Pusat mulai berhasil memulihkan perekonomian nasional kembali. Pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik, diikuti pula oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi diberbagai daerah pada masa otonomi daerah, meskipun dalam kenyataannya terjadi perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi di setiap daerah sebagai akibat dari berbedanya faktor endogen maupun eksogen yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan di suatu daerah. Sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian nasional pada masa otonomi daerah yang terlihat dari meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi nasional, laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi yang juga mengimplementasikan kedua Undang-Undang tersebut, ternyata ikut mengalami peningkatan. Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Bekasi, laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Bekasi (5,4 persen) pada masa otonomi daerah (2001-2005) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Bekasi (6,3 persen) pada masa sebelum otonomi daerah (1997-2000). Bersamaan dengan penurunan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Bekasi, ternyata jumlah keluarga miskin dan tingkat pengangguran di Kota Bekasi terus mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan jumlah keluarga miskin dan tingkat pengangguran di Kota Bekasi pada masa otonomi daerah, tentunya akan sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan ekonomi Kota Bekasi dimasa yang akan datang. Seperti yang diketahui bahwa perkembangan ekonomi suatu wilayah yang dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada pertumbuhan sektor-sektor perekonomian yang terdapat pada wilayah tersebut. Namun dengan adanya segala keterbatasan, maka Pemerintah Daerah tidak perlu memprioritaskan semua sektor-sektor perekonomian, cukup hanya dengan memprioritaskan sektor unggulan daerahnya pada saat merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi. Meskipun demikian, Kota Bekasi yang telah menjadikan sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulannya dan telah memprioritaskan sektor ini dalam kebijakan pembangunan ekonominya, laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Bekasi bukannya mengalami peningkatan justru mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan Kota Bekasi kurang tepat dalam memilih atau menentukan sektor yang menjadi sektor unggulannya. Dengan demikian, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis laju pertumbuhan ekonomi rata-rata dan pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Kota Bekasi pada masa otonomi daerah tahun 2002-2005, 2) menganalisis daya saing sektor-sektor perekonomian di Kota Bekasi pada masa otonomi daerah
tahun 2002-2005, dan 3) mengidentifikasi pergeseran bersih dan profil pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Kota Bekasi pada masa otonomi daerah, tahun 2002-2005. Pada penelitian kali ini Shift Share digunakan sebagai alat analisis karena dengan menggunakan Shift Share pertumbuhan dan daya saing sektor-sektor perekonomian di Kota Bekasi dapat diketahui dan dibandingkan dengan sektor ekonomi dan daerah/wilayah lainnya. Variabel yang digunakan untuk analisis Shift Share adalah data sekunder berupa PDRB Jawa Barat dan PDRB Kota Bekasi berdasarkan lapangan usaha yang terdiri dari sembilan sektor perekonomian dan disajikan berdasarkan harga konstan 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada tahun 2002-2005, hampir seluruh sektor-sektor perekonomian di Kota Bekasi memiliki nilai laju pertumbuhan ekonomi rata-rata (LPER) yang positif dan Nilai Persentase Perubahan (NPP) total PDRB Kota Bekasi lebih besar dibandingkan dengan nilai NPP total PDRB Jawa Barat. Kemudian berdasarkan komponen pertumbuhan wilayah, sejak kebijakan otonomi daerah diberlakukan di Kota Bekasi, sektor kontruksi merupakan sektor yang memiliki laju pertumbuhan tercepat dan sektor ini terdapat pada kuadran II karena sektor ini memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan tidak mampu berdaya saing. Sedangkan sektor yang memiliki laju pertumbuhan terlambat adalah sektor pertanian dan sektor ini terdapat pada kuadran III karena selain memiliki laju pertumbuhan yang lambat, sektor ini juga tidak mampu berdaya saing. Sementara itu, sektor yang paling mampu berdaya saing di Kota Bekasi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor ini berada pada kuadran IV karena meskipun mampu berdaya saing, ternyata sektor ini memiliki pertumbuhan yang lambat, sedangkan sektor yang paling tidak mampu berdaya saing adalah sektor kontruksi, sektor ini berada di kuadran II karena walaupun tidak mampu berdaya saing, tetapi sektor ini memiliki pertumbuhan yang cepat. Walupun demikian, jika berdasarkan profil pertumbuhan, sektor perekonomian yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan mampu berdaya saing di Kota Bekasi adalah sektor listrik, gas dan air serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bekasi disarankan agar dapat menjadikan kedua sektor ini sebagai sektor unggulan yang akan diprioritaskan dalam kebijakan pembangunan ekonomi Kota Bekasi selanjutnya. Setelah itu, Pemerintah Kota Bekasi diharapkan dapat menumbuhkembangkan secara akseleratif sektor unggulannya agar bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, sehingga laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Bekasi dapat meningkat kembali dan bisa menstimulasi seluruh laju pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor perekonomian lainnya.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Pritta Amalia lahir pada tanggal 14 April 1984 di Jakarta. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Nur Effendi dan Tusi Gusniar. Jenjang pendidikan yang dilalui penulis diawali dari Taman KanakKanak di TK Yuli, lalu menamatkan sekolah dasarnya di SDN Bekasi Jaya Indah I, kemudian melanjutkan ke SLTPN 3 Bekasi dan menamatkan sekolah menengah atasnya di SMUN 2 Bekasi. Pada tahun 2003, penulis diterima sebagai mahasiswa pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama menjadi mahasiswa IPB, penulis aktif di organisasi HIPOTESA (Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan) sebagai Ketua Departemen Media dan Informasi, selain itu penulis juga aktif diberbagai kepanitian kegiatan yang diselenggarakan di kampus.
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Agustus 2007
Pritta Amalia H14103119
ANALISIS PERTUMBUHAN DAN DAYA SAING SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DI KOTA BEKASI PADA MASA OTONOMI DAERAH
Oleh PRITTA AMALIA H14103119
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa
: Pritta Amalia
Nomor Registrasi Pokok
: H14103119
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-sektor Perekonomian di Kota Bekasi pada Masa Otonomi Daerah
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Ir.Yeti Lis Purnamadewi, M.Sc. NIP. 131 967 243
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS. NIP. 131 846 872
Tanggal Kelulusan:
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL......................................................................................... x DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiii I. PENDAHULUAN …………………………………………................... 1 1.1. Latar Belakang............…………………………………………....... 1 1.2. Perumusan Masalah.......…………………………………................ 6 1.3. Tujuan Pelitian..........................………………………………......... 8 1.4. Manfaat Penelitian.........……………………………….................... 8 1.5. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 9 II. KERANGKA PEMIKIRAN.................................................................... 10 2.1. Keterkaitan Antara Otonomi Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi........................................................................................... 10 2.2. Teori Pertumbuhan Wilayah............................................................ 12 2.3. Analisis Shift Share dan Pertumbuhan Sektor-Sektor Perekonomian .................................................................................. 14 2.3.1. Kegunaan Analisis Shift Share…………………………….... 15 2.3.2. Kelebihan dan Kelemahan Analisis Shift Share…………..... 15 2.4. Penelitian Terdahulu…..................................................................... 17 2.5. Kerangka Pemikiran Operasional..................................................... 20 III. METODE PENELITIAN....................................................................... 23 3.1. Lokasi Penelitian.............................................................................. 23 3.2. Jenis dan Sumber Data..................................................................... 23 3.3. Metode Analisis............................................................................... 24 3.3.1. Analisis Laju Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata Kota Bekasi 24 3.3.2. Analisis Shift Share........…………………………………… 25 3.3.2.1. Analisis PDRB Kota Bekasi dan PDRB Jawa Barat 25 3.3.2.2. Analisis Ratio PDRB Kota Bekasi dan PDRB Provinsi Jawa Barat................................................... 26 3.3.2.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah……….. 28 3.3.2.4. Analisis Pergeseran Bersih........................................ 32 3.3.2.5. Analisis Profil Pertumbuhan...................................... 33
3.4. Definisi Operasional Data.............................................................. 35 3.4.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).......................... 35 3.4.2. Tahun Dasar dan Tahun Akhir Analisis............................... 35 3.4.3 Sektor-sektor Perekonomian ................................................ 36 IV. GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI ............................................. 37 4.1. Keadaan Geografi dan Pemerintahan.............................................. 37 4.2. Demografi........................................................................................ 39 4.3. Sarana dan Prasarana....................................................................... 41 4.3.1. Transportasi........................................................................... 41 4.3.2. Penyediaan Air bersih............................................................ 41 4.3.3. Pengelolaan Sampah.............................................................. 42 4.3.4. Sistem Drainase..................................................................... 43 4.3.5. Sarana Penerangan Jalan Umum............................................ 43 4.4. Kondisi Perekonomian.................................................................... 43 4.5. Kebijakan Pembangunan Ekonomi................................................. 45 4.5.1. Prioritas Kebijakan Pembangunan Ekonomi......................... 45 4.5.2. Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi............................... 47 4.5.3. Strategi Kebijakan Pembangunan Ekonomi.......................... 49 V. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 50 5.1. Analisis Laju Perumbuhan Ekonomi Rata-rata Kota Bekasi Tahun 2002-2005...................……………………………………. 50 5.2. Analisis PDRB Kota Bekasi dan PDRB Provinsi Jawa Barat Tahun 2002-2005............................................................................ 52 5.3. Rasio PDRB Provinsi Jawa Barat dan PDRB Kota Bekasi Tahun 2002-2005. ……………………………………. 55 5.4. Analisis Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-sektor Perekonomiaan di Kota Bekasi Tahun 2002-2005.......................... 57 5.5. Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan Sektor-Sektor Perekonomian di Kota Bekasi Tahun 2002-2005......……………. 61 VI. KESIMPULAN DAN SARAN...…………………………………..... 65 6.1. Kesimpulan ……………………………………………………. 65 6.2. Saran ……………………………………………………………. 66 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 68 LAMPIRAN................................................................................................ 70
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1.1.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2001-2005 (Persen)...................................................... 3
1.2.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata Menurut Provinsi, Tahun 2001-2005 (Persen).………………….................................... 4
1.3.
Laju Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Keluarga Miskin dan Tingkat Pengangguran di Kota Bekasi, Tahun 2001-2005............................. 6
4.1.
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2005........................................................................................ 39
4.2 .
Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor-sektor Perekonomian Kota Bekasi, Tahun 2005 (Persen)............................................................. 44
5.1.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata Kota Bekasi, Tahun 2002-2005 (Persen)............………………………………… 51
5.2.
PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2002 dan 2005............................................... 53
5.3.
PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2002 dan 2005............................................... 54
5.4.
Rasio PDRB Jawa Barat dan PDRB Kota Bekasi, Tahun 2002 dan 2005.............…………………………………………………... 55
5.5.
Komponen Pertumbuhan Regional, Tahun 2002 dan 2005.............. 57
5.6.
Komponen Pertumbuhan Proposional, Tahun 2002 dan 2005......... 58
5.7.
Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah, Tahun 2002 dan 2005 .. 60
5.8.
Pergeseran Bersih, Tahun 2002-2005............................................... 62