ANALISIS NOVEL “Grey SunFlower” Diajukan untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai Analisis novel. Oleh:
Ruth Priscilia Angelina
Nama: Arief Nurrahman Kelas: XI IPA 2
SMAN 1 PALIMANAN Jl. K.H. Agus Salim No. 128 Palimanan – Cirebon INDONESIA
ISI
Davin, adalah orang yang mampu membuat gati louise terasa berbeda sejak Masih SD, dan bisa dikatakan bahwa davin lah cinta pertama louise, rasa sayang yang Louise rasakan begitu besar untuk Davin. Namun, rasa sayang itu hanya ia pendam sendiri tanpa mampu untuk mengungkapkan isi hatinya kepada davin, fika adalah teman dekat Louise yang sangat tau betul apa yang sedang louise rasakan terhadap davin. Ketika pada pesta perpisahan pada masa-masa SMA. Louise merasa senang karena begitu banyak kebahagiaan, tapi haru bagi lousie. Karena mungkin setelah hari itu Louise hanya akan bisa bertemu dengan davin jika ada acara reuni saja. Karena masa-masa sekolah bersama davin adalah saat saat yang indah bagi louise. Pelukan hangat yang davin berikan kepada louise pada saat pesta perpisahan adalah sesuatu yang diimpikan oleh louise dan bisa menggenggam erat tangan davin orang yang dicintainya. Berakhirnya masamasa SMA, bukan berarti berakhirnya juga perasaan saying louise terhadap davin. Meski kini mereka berbeda Universitas dan hidup berjauhan. Namun bayang bayang davin selalu ada difikiran louise. Ketika ada seseorang lelaki yang sangat tampan bernama Gerrard, yang selalu menemani hari-harinya. Louise mulai merasakan apa yang dia rasakan terhadap davin, dan lelaki itu pun menyukai Louise sejak pertama ketemu. Sekian tahun lamanya loise tidak bertemu dengan davin, akhirnya loise pun dapat bertemu dengan davin tapi dalam kondisi david sedang koma, tetesan air mata begitu deras ketika pertemuan yang telah lama dinantikan louise ini mejadi pertemuan dengan davin (sang pemilik hatinya). Tidak lama dari pertemuan itu davin menghembuskan nafas terakhirnnya ketika sedang bersama louise. Kesedihan yang begitu besar dirasakan oleh loise. Kini louise pun harus benar benar hidup tanpa bayang bayang Davin.
Dan akhirnya, Louise sigaDis pecinta bunga matahari memutuskan untuk melarikan diri ke belanda untuk memubuka lembaran baru setelah kematian cinta pertamanya, Davin. Disana ia berniat melanjutkan kulia dan meluakan segala hal tentang davin dan segala hal yang berhubungan dengan cinta. Tetapi, takdir malah mempertemukan louise dengan Ben, saudara kembar davin, yang membuat kenangan akan davin menariknya kepada Ben.
A. Unsur Intrinsik Tema : Grey Sunflower Penokohan - Louise
: Rela berkorban demi ibunya “aku rela tidak melihat davin lagi, demi
melihat senyum mamah.” (12) - Davin
: bersih dan suka berolahraga “badanya putih bersih, dan tubuhnya terlihat
atletis, kupastikan 100 persen olahraganya pasti basket” (7) - Vita : Mempunyai pendirian dan tegar “dia hanya dapat merasakan kasih sayang orang tuanya tidak sampai 10 tahun” (8) - Gerrard
: konyol tapi baik hati ”Rumah lo dimana ?(ketika hujan) mau bareng
sama gua ngga, sapa tau ajah rumah kita deket (kepada louise)” (22)
Latar - waktu
: pagi hari “sinar pagi matahari menyapu semua sudut dikamarku” (212)
- tempat
: kamar dan dapur “saat sinar matahari menyapu sudut kamarku, aku pergi
ke dapur, membuka kulkas dan beberapa mengambil es batu di freezer” (212) Alur - Pengenalan
: davin, adalah orang yang mampu membuatku terpesona sejak
kelas 4 SD dan selalu berrfikir tidak ada yang lebih menarik dari pada dia (7) - Konflik
: “saat aku berjalan keluar pekarangan gedung tampak olehku
seorang cowok berkaus putih dan bercelana jins hitam belel itu turun dari mobil range rover, saking terpanhanya, aku tidak memperhatikan jalan didepan sehingga ku menabrak tong sampah dan dia melihatku dan mendekatiku” (18) - Memuncak konflik : “disebuah cake yang bergambar bunga matahari basar ditengahnya, diatas bunga itu ada tulisan louise, would you be my girl. Seketika aku tak bisa ngomong apa-apa, dan bayang-bayang davin pun teringat kembasli” (34) - Menurun konflik
: “aku memutuskan meninggakan Jakarta dan pergi ke belanda
untuk melanjutka kuliahku, tanpa ada bayang-bayang davin” (55)
- Penyelesaian
: cerita ini beralur MAJU
Amanat
: “CINTA, kekaguman akan seseorang tidak akan selamanya indah
bila dipendam tanpa diungkapkan, 1 cara untuk mencapai kebahagiaan hingga akhir adalah ungkapkan semua perasan cinta yag dirasakan, kepada seseorang yang kita sayang tanpa perlu diam membisu dan menutupinya” Sudut pandang : - O. pertama
: Aku (penulis)
- O. Ketiga
: Davin, vita
B. Unsur Ekstrinsik 1. LATAR BELAKANG
Aku lahir di jakartatanggal 12 april 1991 segai anak tunggal dari mami-papiku tercinta, sejak SMP aku suka dan hobi menulis. Seekarang aku kuliah di London school jurusan komunikasi massa. Menulis bagiku sesuatu yang menyenangan inspirasi menulis saya dapatkan dari pengalaman, teman, keluarga dan semua hal yang dapat kita lihat dan dapat kita rasakan. Seperti Novel ku yang berjudul “Grey Sunflower”
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel, ditanaraya:
Nilai moral “tapi lama kelamaan gerrard mulai bertingkah dan mulai melingkarkan tanganya di bahuku. Spontan aku tepis tangannya” “aku memang suka sama dia, tapi masa cewek nembak duluan siy…!!! Nilai Sosial “aku sangat bangga pada vita, dia adalah gadis yang berpendirian kuat karena dia tidak bisa merasakan kehangatan kasih sayang orang tua tidak lebih dari sepuluh tahun lamannya”
Arief Nurrahman 10 november 2011-Cireon
[email protected]