ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT GERAKAN MENANAM 1 MILIYAR POHON DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI DIY
Naskah Publikasi
diajukan oleh Abu Rizzal Baihaqiy 07.12.2216
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMYOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
i
ii
ANALYSIS AND DESIGN PUBLIC SERVICE ADVERTISING 1 BILLION TREES PLANTING MOVEMENT PLANTATION AND FORESTRY AGENCY OF DIY PROVINCE ANALISIS DAN PERANCANGANIKLAN LAYANAN MASYARAKAT GERAKAN MENANAM 1 MILIYAR POHON DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI DIY Abu Rizzal Baihaqiy Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT In 2010, the eruption of Merapi have destroyed 867 hectares of forest in Yogyakarta. to date, KPH Yogyakarta Agency still trying greening degraded forest areas through the program to plant 1 billion trees motions that have been announced by the governmentin 2009. In this case, the author tries to help the KPH Yogyakarta of Agency to convey information about the program to plant 1 billion trees movement media advertisement on television. In addition, theauthors also invite someone from KPH Yogyakarta Agency in the delivery of information. In order for these program scan be known and understood by the public, it is necessary to test the question naireto determine the adis appropriate or not for publication. After this public service announcementaired on television,the emergence of cultureis expected to growin love for the people of Yogyakarta Province. Keywords : Public serve advertisement, Plant 1 billion trees movement.
iii
1. PENDAHULUAN Erupsi Merapi merusak 867 hektare hutan di kawasan gunung ini yang berada di wilayah Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan total kerugian sekitar Rp.33miliyar.
Dinas
Kehutanan
Provinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
(DIY)
memperkirakan 867 hektare hutan di kawasan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman rusak akibat erupsi gunung itu, dan hutan seluas itu terdiri atas hutan negara di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), hutan rakyat, serta kebun rakyat, pernyataan dari Sekretaris Dinas Kehutanan DIY Kardina, di Yogyakarta. Pemerintah dan dinas kehutanan Indonesia masih
berupaya untuk melakukan
gerakan penghijauan secara besar–besaran melalui program gerakan penanaman 1 miliyar pohon pada tahun 2009 lalu.Program gerakan penanaman dan pemeliharaan tersebut masih digelorakan secara kontinyu pada masa tanam sekitar 5 sampai 10 tahun mendatang. Informasi yang disebarkan oleh Dinas KPH Yogyakarta tentang program gerakan penanaman 1 miliyar pohon saat ini masih berupa media cetak seperti pamflet,baliho yang disebarkan di beberapa sudut jalan dan instansi-instansi tertentu. Memungkinkan minat masyarakat untuk mulai menanam pohon apabila iklan dibuat semenarik mungkin.Iklan akan disebarkanmelalui media televisi, agar cakupan informasi dapat diketahui oleh masyarakat luas.Atas dasar inilah proposal dengan judul Analisis dan Perancangan iklan layanan masyarakat ”gerakan menanam 1 miliyar pohon” dinas kehutanan dan perkebunan provinsi DIYsaya ambil sebagai Judul Skripsi yang akan disusun. Dengan harapan
setelah adanya video iklan tersebut dapat meningkatkan
minat masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mulai menghijaukan kembali hutan – hutan yang telah rusak. 2. LANDASAN TEORI 2.1
Konsep Dasar Multimedia Menurut M.Suyanto (2003 hal 19) multimedia merupakan kombinasi dari komputer
dan video atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen. Yaitu suara, gambar dan teks.Multimedia terbagi dalam beberapa element-element multimedia(Mc Cornick, 1996).,1 antara lain : a.
Text
b.
Image
c.
Audio
d.
Video
1
M.Suyanto, Strategi perancangan iklan televisi perusahaan top dunia, Andi Offset, 2005,
e.
Animation
f.
Virtual Reality
Manfaat – manfaat yang dimiliki Multimedia antara lain : a. Multimedia menjadikan pemakai lebih mudah dan cepat mempelajari suatu aplikasi. b. Multimedia membuat aplikasi menjadi lebih menarik karena dapat memberikan suatu hiburan. c.
Multimedia memberi lebih banyak pilihan untuk menyimpulkan informasi, sehingga jika salah satu saluran informasi terputus, maka orang dapat menggunakan saluran lainnya.
2.2 •
Jenis Iklan Iklan Komersial Iklan komersial adalah iklan yang menawarkan barang dan jasa. Sebagian besar
iklan yang kita temui di berbagai tempat merupakan iklan komersial. •
Iklan Non Komersial lkan non komersial biasa disebut juga sebagai iklan sosial atau iklan layanan
masyarakat. Iklan layanan masyarakat ini tidak bertujuan untuk menawarkan barang dan jasa. Biasanya iklan ini bertujuan untuk pencapaian kondisi berkehidupan yang lebih baik (menurut pemasang iklan). Contoh iklan non komersial antara lain; iklan tentang narkoba, iklan tentang rokok, iklan tentang pemanasan global atau iklan tentang global warming, iklan tentang pencemaran air, dan iklan tentang penggundulan hutan. Contoh-contoh iklan tadi merupakan sebagian kecil dari contoh iklan layanan masyarakat atau non komersial. •
Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang
bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlahmasalah yang dihadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupanumum. Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu,apakah iklan tersebut merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan, yaitu : 1. Tidak komersil. 2. Tidak bersifat keagamaan. 3. Tidak bersifat politis. 4. Berwawasan nasional. 5. Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat. 6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima. 7. Dapat diiklankan. 8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperolehdukungan media lokal maupun nasional.
2
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN VIDEO 3.1
Pra Produksi Sebelum membuat sebuah video iklan, langkah yang perlu ditentukan yaitu konsep
dan tujuan pembuatan video iklan itu sendiri. Dikarenakan konsep iklan berupa himbauan dan ajakan Dinas KPH kepada masyarakat untuk menanam, maka dibutuhkan tokoh yang tepat dan berhubungan dengan konsep iklan tersebut. Tujuan dari iklan ini adalah sebagai media publikasi masyarakat agar mengetahui
akan pentingnya penghijauan
kembali (Reboisasi). Selanjutnya untuk mengembangkan naskah kedalam program video iklan siap tayang ini melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
3.2
Persiapan Awal Persiapan awal ini terdiri dari beberapa tahap dimana setiap tahapan
menjelaskan rencana proses yang akan dilakukan dalam pembuatan video iklan layanan masyarakat tersebut. Tabel Tahapan Persiapan Awal Tahap Ke-
No. Jenis Kegiatan
I
1.
Persiapan ide konsep skenario.
2.
Penentuan kelompok dan pembentukan kru iklan
3.
Pembuatan Naskah Iklan
4.
Menyiapkan berbagai properti pendukung .
5.
Pencarian Talent Iklan
6.
Pembuatan Visualisasi Script/Storyboard dan izin lokasi syuting.
1.
Melakukan observasi titik objek di kawasan yang paling tepat
II
untuk pengambilan gambar terbaik. 2.
Mengatur tema yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3.
Memberikan pengarahan kepada para pemeran video iklan tersebut.
III
4.
Workshop Kameramen dan Asisten Kameramen.
5.
Pembuatan dan penyerahanProposal Proses SyutingIklan.
1.
Mengajukan proposal biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan
3
dan penayangan video iklan tersebut
kepada Dinas KPH
Yogyakarta. 2.
Mengajukan surat perijinan ijin penayangan iklan kepada Dinas KPH seluruh daerah Yogyakarta untuk dipublikasikan ke media televisi swasta wilayah Yogyakarta.
3.3
¾
Persiapan lain yang dibutuhkan yaitu :
¾
Persiapan Kru
¾
Persiapan Alat Yang Digunakan
¾
Hunting Lokasi
¾
Persiapan Jadwal Pembuatan Video Iklan ke-1
¾
Persiapan Jadwal Pembuatan Video Iklan ke-2
¾
Persiapan Naskah Audio dan Visual Iklan ke-1
¾
Persiapan Naskah Audio dan Visual Iklan ke-2
Storyboard Merupakan gambaran alur cerita berupa coretan atau foto yang berguna untuk
mempermudah suatu pengalihan gambar. Fungsi utamanya adalah mempermudah seorang sutradara dalam mengembangkan teknik cinematografi dalam membuat jalan cerita untuk menghindari cerita yang tidak berurutan. Storyboard dalam sistem video iklan ini terlampir : Tabel Storyboard iklan ke-1 Scen
Board
Durasi
Naskah
e Seorang pecinta alam di 1
00:00:02:05 – 00:00:06:20
4
kawasan cangkringan
Kepadatan 2
00:00:10:00 – 00:00:22:03
pendudukJogjakarta saat ini
Kepadatan 3
00:00:13:00 - 00:00:22:03
kendaraan
Kota Yogyakarta
Ancaman lahar dingin 4
5
00:00:17:13 - 00:00:22:03
00:00:24:06 - 00:00:51:06
Himbauan
dan
penyuluhan
dari
konsulat Dinas KPH
00:00:52:11 - 00:01:00:00 6
5
Support iklan
Tabel Storyboard iklan ke-2 Scen
Board
Durasi
Naskah
e 00:00:07:00 – 00:00:04:00
Gerakan
1
penanaman
kembali
2
00:00:04:00 - 00:00:12:22
Jogjaku Hijau Lagi
3
00:00:12:22 – 00:00:14:00
Support iklan
3.4
Tahapan Analisis Merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud utuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,
kesempatan-kesempatan,
kebutuhan-kebutuhan
yang
hambatan-hambatan
diharapkan
sehingga
dapat
yang
diusulkan
terjadi
dan
perbaikan-
perbaikanya. Tahapan analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting. Apabila ada kesalahan di awal, maka kesalahan tersebut akan berlanjut ke tahap berikutnya.
6
3.5
Analisis SWOT (Streght, Weak, Oportunity, Treath) Metode dalam menganalisa masalah yang ada dalam skripsi ini menggunakan
analisis SWOT, dimana titik letak kelebihan dan kekurangannya dapat secara nyata dijelaskan dengan kondisi sebenarnya. Internal
TabelAnalisis Pembuatan Video STRENGHT WEAKNESS 1.
Iklan video cukupsederhana dan dipahami oleh masyarakat.
Eksternal
1.
Crew terbatas.
2.
Keterbatasan alat
3.
Konsep iklan terlalu sederhana.
2.
Perijinan penelitian Mudah
4.
Biaya pembuatan iklan sangat terbatas
3.
Terdapat 2 video iklan dengan konsep yang berbeda
5.
Ilmu broadcast masih sebatas belajar,belum memenuhi standar produser
OPPORTUNITY
Strategi SO
Strategi WO
1.
Kesempatan untuk menjadi produser iklan
1.
1.
Iklan hanya dipublikasikan di televisi lokal Yogyakarta saja
2.
Kesempatan untuk Mempublikasikan iklan buatan sendiri di televisi.
2.
Peluang mendapatkan tawaran kerja sama dalam pembuatan iklan Bisa ditunjuk sebagai Rekanan dengan instansi dinas KPH setempat
2.
Agar iklan dapat dipublikasikan ke televisi swasta, masih harus memenuhi standart pembuatan iklan
3.
Salah satu jalan untuk mengasah kemampuan menggunakan teknologi yaitu penggabungan komputer dengan sistem komputer
3.
Peluang bertambahnya masyarakat mulai sadar pentingnya penghijauan.
3.
Perlu penayangan yang berulang-ulang untuk mendapatkan audiens yang lebih banyak, akan tetapi akan membutuhkan biaya penayangan yang lebih banyak
7
minat untuk akan
4.
THREATH
Strategi ST
Strategi WT
1.
Kurangnya antusias masyarakat terhadap pembuatan ILM
1.
Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi, tetapi potensi ke depan sangat bagus untuk ILM terdapat tarif tersendiri dan akan mendapat potongan biaya sekitar 10-25%
2.
1.
Apabila Kru mengalami kendala saat proses syuting
2.
4 lokasi syuting yang letaknya cukup jauh
2.
3.
Membengkaknya biaya tak terduga saat proses produksi
3.
3.6
Dapat digunakan sebagai sumber penghasilan dengan membuat usaha biro jasa iklan.
Apabila terjadi kerusakan pada peralatan, maka akan menjadi kerugian tersendiri Hunting ke 4 lokasi yang jaraknya cukup jauh dan memakan banyak waktu
3.
Sulitnya mencari angle yang tepat untuk mendapatkan hasil video yang maksimal
Perencanaan Biaya Pembuatan Di dalam sebuah pembuatan sistem baru maupun proyek dibutuhkan biaya yang
tidak murah, apalagi dalam usaha bisnis entertainment. Maka, proses pembuatan video iklan ini pastilah membutuhkan biaya, berikut tabel estimasi biaya yang dibutuhkan yaitu: Tabel 3.13Estimasi Biaya Yang Dibutuhkan No.
Kebutuhan Yang Diperlukan
Rincian
1.
Sewa kamera canon EOS DSLR
2
550D
@Rp.150.000/hari
Bahan bakar kendaraan
2
2.
Jumlah hari
unit
motor
Rp. 300.000,-
Rp. 18.000,-
@Rp.4.500 x 4 liter 3.
Biaya konsumsi
2x makan @8000 x 4
Rp. 32.000,-
orang 4.
Pembuatan izin dan lain-lain
Materai,
stopmap,
Rp. 25.000,-
amplop , dll 5.
DVD Finishing Editing
@ Rp. 4000 x
4
Rp. 16.000,-
tayang
Rp.500.000,-
keping 6.
Tayang iklan TV Lokal
4x
8
@Rp.125.000 Jumlah :
3.7
Rp. 891.000,-
Studi Kelayakan Sistem Studi kelayakan sistem merupakan suatu proses yang mempelajari atau
menganalisis permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan sebagai pengembangan dari sistem lama layak dipakai atau tidak. Dalam tahap ini diperlukan pertimbangan ketika menentukan seberapa banyak keuntungan yang didapat dan biaya yang diperlukan dari sistem baru tersebut. 3.8 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari pra produksi, dimana rancanganrancangan yang sudah dibuat pada saat pra produksi akan dilaksanakan pada tahap ini. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses produksi antara lain shooting atau pengambilan gambar secara keseluruhan mulai dari awal, tengah dan akhir. ¾
Kru
¾ Teknik Produksi ¾ Sistem Perekaman 3.9 Pasca Produksi Tahap pasca produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap produksi, adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah : ¾
Capturing
¾
Editing
¾
Rendering
¾
Mastering
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Produksi Tahap ini membahas bagian-bagian produksi iklan ke-1 dan ke-2, seperti tata setting, tata suara, tata cahaya dan yang paling utama dari tahapan ini adalah proses editing video agar siap untuk dipublikasikan ke stasiun televisi.
4.2 Pengambilan Gambar Video Iklan ke-1 Tahap produksi pengambilan gambar (shooting video) dilakukan, idealnya hingga tuntas. Kebutuhan shooting video sebelumnya telah dirumuskan pada tahap Pra Produksi, idealnya dalam bentuk storyboard yang mencakup banyak informasi termasuk sudut pengambilan gambar (angle).
9
Pembahasan kali ini lebih ditekankan pada pengambilan gambar atau proses shooting video Karena ini bagian terpenting pada tahap produksi. Untuk tata setting, tata suara dan tata cahaya ditambahakan pada tahap editing nanti, dikarenakan tingginya noise pada master video. a) ShootingScene 1 Lokasi
: Kawasan Merapi Desa Cangkringan.
Durasi
: 7 detik.
Lensa
: EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
: AUTO
Diafragma
:F5
Deskripsi
: Kerusakan hutan di kawasan Cangkringan Yogyakarta.
Gambar Scene 1 Iklan ke-1 a) ShootingScene 2 Lokasi
: Kepadatan lalu lintas Jln.Solo Janti.
Durasi
: 5 detik.
Lensa
:EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
:AUTO
Diafragma
:F 4.5
Deskripsi
: Kepadatan lalu lintas juga ikut serta menambahpolusi kota Yogyakarta.
10
Gambar Scene 2 Iklan ke-1
b) Shooting Scene 3 Lokasi
: Kawasan padat penduduk pinggir Sungai Code.
Durasi
: 11 detik.
Lensa
: EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
:AUTO
Diafragma
: F5.2
Deskripsi
: Kepadatan penduduk memicu bertambahnya polusi dan dapat mengurangi area resapan air.
Gambar 4.7 Scene 3 Iklan ke-1 c) Shooting Scene 4 Lokasi
: Sungai Gendol, Desa Cangkringan
Durasi
: 4 detik.
Lensa
: EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
:AUTO
11
Diafragma
:F6.2
Deskripsi
:Ancaman Banjir Lahar Dingin Daerah Aliran Sungai
Gambar Scene 3 Iklan ke-1 d) Shooting Scene 5 Lokasi
: Kantor Dinas KPH Yogyakarta
Durasi
: 27 detik.
Lensa
: EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
:AUTO
Diafragma
:F6.2
Deskripsi
:Himbauan dari Dinas KPH sebagai penguat iklan.
Gambar Scene 4Iklan ke-1
4.3 Pengambilan Gambar Video Iklan ke-2 Pembahasan pada video iklan ke-2 ini lebih ditekankan pada teknik bidikan kamera. Agar pergerakan animasi video stop motion terlihat halus, maka dibutuhkan hasil bidikan kamera dengan posisi angel yang tepat.Dibutuhkan photo stage(panggung photo)
12
untuk menyusun media yang akan diambil gambarnya. Tripod digunakan agar posisi kamera sejajar dengan photo stage. TeknikEye level digunakan dalam pengambilan gambar pada iklan ke-2. Kamera yang telah terpasang tripod disudutkan pada posisi datar yang mengarah ke photo stage. Perlu perhatian khusus dalam mengatur pergerakan media agar hasil video terlihat halus. a) Shooting Scene 1 Tema
: Gerakan penanaman kembali
Durasi
: 7detik
Lensa
: EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
: Auto
Diafragma
: F5.3
Shutter/s
: 1/20
Total
: 115
foto
Gambar Scene 1 Iklan ke-2 b) Shooting Scene 3 Tema
: Jogjaku Hijau Lagi
Durasi
: 8 detik
Lensa
: EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
: Auto
Diafragma
: F5.3
Shutter/s
: 1/20
Total
: 140
foto
13
GambarScene 2 Iklan ke-2 c) Shooting Scene 4 Tema
: Support iklan
Durasi
: 2 detik
Lensa
: EF-S 18-55 IS II
Iso/Film
: Auto
Diafragma
: F5.3
Shutter/s
: 1/20
Total
:2
foto
Gambar Scene 3 Iklan ke-2
4.4
Pembahasan Pasca Produksi Pembahasan dalam tahap pasca produksi merupakan lanjutan dari tahap
produksi, adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah capturing, editing, rendering dan mastering. ¾
Capturing
¾
Editing
14
¾
Mastering
¾
Publication
5. PENUTUP 5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dalam penulisan skripsi pembuatan Iklan Layanan
Masyarakat (ILM) Gerakan Menanam 1 Miliyar pohon, antara lain: ¾
Sistem lama yang digunakan oleh Dinas KPH Yogyakarta saat ini dalam memberikan layanan informasi tentang program Gerakan Menanam 1 Miliyar pohon yang telah dicanangkan oleh pemerintahtahun 2009 lalu belum cukup efektif untuk menyebarkan informasi ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya wilayah propinsi DIY.
¾
Untuk dapat memberikan informasi tentang program Gerakan Menanam 1 Miliyar pohon, dibutuhkan Iklan layanan masyarakat yang baik yakni dari segi potensial ide/gagasan, tujuan dari iklan, dan sebuah komunikasi yang dapat menyentuh khalayak/penonton.
5.2
Saran Setelah melakukan analisis pada skripsi ini, maka ditemukan beberapa saran seperti: ¾
Dengan adanya ILMGerakan Menanam 1 Miliyar pohon ini diharapkan agar masyarakat kota Yogyakarta dapat mewujudkan budaya cinta menanam.
¾
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan iklan video adalah menggunakan kemera dengan standar broadcast yang lebih baik dibanding menggunakan kamera handycam maupun kamera DSLR.
¾
Perlunya dorongan dan perhatian dari lembaga dengan cara menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung program Gerakan Menanam 1 Miliyar pohon.
¾
Sebaiknya ILM ini harus sering dipublikasikan agar progam Gerakan Menanam 1 Miliyar pohonini lebih dipahami oleh masyarakat.
15
DAFTAR PUSTAKA Suyanto.M.2003.Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto.M. 2005. Strategi perancangan iklan televisi perusahaan top dunia, Yogyakarta :Andi Offset Author.2012. pengantar multimedia untuk media pembelajaran. http://ilmukomputer.org/ 2012/10/19/ Rida,2008,ProduksiMediaAudiovisual, //belajarnge.blogspot.com/2008/08/produk si media-audio-visual.html The Advertising Council, 1942,Iklan layanan masyarakat Iklan_layanan_masyarakat Author.2012. tentang tv digitalhttp://www.tvdigital.kominfo.go.id/tentang-tv-digital.html 2012/10/21/ Dishutbun jogjaprov, 2010. Visi-misi. http://dishutbun.jogjaprov.go.id/index.php/profil/visimisi. 2012/11/10/ Author. 2010. Gerakan menanam 1 miliar pohon ,http://www.1miliarpohon.com/gogreen/ gerakan-menanam-1-miliar-pohon. 2012/09/14/
16